Contoh Laporan UKM

7/25/2019 Contoh Laporan UKM

1/104

LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS GANDUSARI

TRENGGALEK

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari

persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Gandusari

Kabupaten Trenggalek

Disusun oleh:

dr. Fri!" Su#$%!oro Pu!r

dr. Mir"ulin Leon&iri

dr. Lusin A$u Les!ri

dr. Pri! Sor$ Annd

dr. A$u Shel&i Re&ini

dr. H'i''ilh Hnnn

Pro(r' Do%!er In!ernsi) Indonesi

K#u)!en Tren((le% *+ Ti'ur

,-/

1

i


2/104

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha sa! karena

berkat limpahan "ahmat dan Karunia#nya sehingga penulis dapat menyusun

$aporan %paya Kesehatan Masyarakat dengan baik dan benar&

Penulis menyadari bah'a masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini& (leh karena itu penulis mengundang pemba)a untuk memberikan

saran serta kritik yang dapat membangun penulis & Kritik konstrukti* dari pemba)a

sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya&

+khir kata semoga makalah ini dapat memberikan man*aat bagi kita

sekalian&

Trenggalek! 1, (ktober -,1.

Penulis

-

ii


3/104

Hl'n Pen(eshn

L)orn U)$ Keseh!n Ms$r%!




Disusun oleh:

dr& /arit0 Subyaktoro Putra

dr& Mir0aulin $eonairi

dr& $usiana +yu $estari

dr& Prita Soraya +nanda

dr& +yu Shelia "eiani

dr& Hamimillah Hannan

Telh di)eri%s dn dise!u0ui )d !n((l - O%!o#er ,-/

Oleh:

Pe'#i'#in( Do%!er In!ernsi) Pus%es's Gndusri

Dr. MALUKYANTO

2IP& 1345,4,6 -,,-1- 1 ,,6

6


4/104

L)orn F. U)$ Pro'osi Keseh!n dn Pe'#erd$n

Ms$r%!





K#u)!en Tren((le%

*+ Ti'ur

,-/

5


5/104

PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS

De1inisi :

Merupakan pendekatan teren)ana untuk men)egah penularan

penyakut dalam rangka peningkatan derajad kesehatan melalui

pengadopsian perubahan perilaku oleh masyarakat se)ara meluas&

Tu0un

Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup

yang lebih baik&

Khusus

1& Meningkatkan pengertian kepada masyarakat mengenai masalah

kesehatan terutama masalah gi0i! kesehatan lingkungan! immunisasi!

K7 dan pemberantasan penyakit menular dengan tujuan untukmemperoleh dukungan dari semua pihak melalui komunikasi dan

in*ormasi kesehatan&

-& Mengembangkan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta

pembinaan peran akti* dari masyarakat&

Ssrn 8

a& Indiidu dan keluarga

b& Sarana kesehatan! institusi pendidikan! tempat kerja! dan tempat umum

)& (rganisasi kemasyarakatan

d& Program dan petugas kesehatan

e& $embaga pemerintah 9 politisi! s'asta

S!r!e(i Pro'%es

.


6/104

a& Pengembangan kebijakan promosi kesehatan daerah

b& Peningkatan sumber daya promkes

)& Pengembangan organisasi promkes

d& Integrasi dan sinkronisasi promkes

e& Pendayagunaan data dan pengembangan sistem in*ormasi

promkes

*& Peningkatan kerjasama dan kemitraan

g& Pengembangan pendekatan promkes

h& /asilitas peningkatan promkes

Te%ni% dn 'e!ode Pro'%es

a& Metode

Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah

)ara untuk melaksanakan penyuluhan tersebut pada masyarakat&

b& TeknikTelah segala upaya tertentu agar )ara yang dilaksanakan dapat ter'ujud

se)ara baik dan sempurna&

a& +lat Peraga

Papan tulis

(HP

Poster

Modul

Ka*let

7ookle*! buku

Kartu konsultasi

Kaset

:ideo *ilm

$ayar tan)ap

Slide

4

Desa

"umah

Tangga

Target

"umah

Tangga

yang

Disurei

Hasil Surei "T

SehatTidak

Sehat

1 Gandusari 2610 23% 613 161 452

- Wonoanti 1503 19 286 67 219

6 Ngrayung 1639 20 328 75 253

5

Sukorejo

3512 19 652 162 490. Wonorejo 1800 17 297 62 234

4 Jajar 1061 21 228 22 206

;umlah 12125 20 2404 549 1854


7/104

Tabel Hasil Surei PH7S "umah Tangga Puskesmas Gandusari Periode +pril#

;uni Tahun -,1.

7erdasarkan hasil surei! desa yang mempunyai rumah tangga sehat pada periode+pril sampai ;uni pada tahun -,1. terbanyak adalah Desa Gandusari& Desa yang

mempunyai rumah tangga tidak sehat terbanyak adalah Desa Sukorejo!

seddangkan Desa yang belum men)apai target jumlah rumah tangga sehat adalah

Desa ;ajar&

L)orn F,. U)$ Keseh!n Lin(%un(n





8/104


K#u)!en Tren((le%

,-/

2A2 I

PENDAHULUAN

. L!r 2el%n( Mslh

Pembangunan kesehatan di Indonesia pada hakekatnya menyelenggarakan

upaya kesehatan agar mempunyai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk

untuk me'ujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum dari tujuan nasional& Pembangunan kesehatan masyarakat

tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan lingkungan itu sendiri& Salah satu upaya

=


9/104

dalam meningkatkan derajat kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan

memupuk s'adaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan&

Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan

membangun sarana yang diperlukan dan peningkatan peman*aatan serta

pemeliharaan sarana yang ada&

Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi

menjadi beberapa kelompok! antara lain 8

1& Penyehatan air

-& Pembuangan kotoran

6& Penyehatan makanan minuman

5& Penyehatan tempat > tempat umum

.& Penyehatan pembuangan sampah

7erdasarkan gambaran tersebut terlihat bah'a penyehatan lingkungan sangat

penting dalam rangka men)iptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat

melaksanakan )ara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat&

"umah merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari#hari serta sebagai

tempat berlindung dari panas dan hujan& "umah sehat adalah rumah yang dapat

memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani se)ara layak sebagai suatu tempat

tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar& $ingkungan rumah yang tidak

diperhatikandapat menimbulkan beberapa risiko penyakit! memudahkan terjadinya

penularan! dan penyebaran penyakit! seperti diare! )a)ingan! ISP+! T7?! demam

berdarah! malaria! demam typhoid! leptospirosis! dan penyakit lainnya& +gar penghuni

rumah terhindar dari risiko penyakit#penyakit tersebut! maka diperlukan kondisi

kualitas lingkungan rumah yang sehat&

Kondisi sehat dapat di)apai dengan mengubah perilaku dari yang tidak

sehat menjadi perilaku sehat dan men)iptakan lingkungan sehat di rumah tangga&

(leh karena itu kesehatan perlu dijaga! dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap

anggota rumah& Perilaku Hidup 7ersih Sehat @PH7SA adalah upaya untuk

memberikan pengalaman belajar atau men)iptakan suatu kondisi bagi perorangan!

keluarga! kelompok dan masyarakat! dengan membuka jalur komunikasi!

memberikan in*ormasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan! sikap! dan

perilaku! sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya

3


10/104

sendiri maupun dalam tatanan rumah tangga dengan menerapkan )ara#)ara hidup

sehat dalam rangka menjaga! memelihara! dan meningkatkan kesehatan&

$ingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk mempunyai generasi

yang sehat dan bangsa yang kuat& Generasi yang sehat hanya ter)apai apabila

pertumbuhannya dipelihara! berdasarkan syarat#syarat kesehatan&

2A2 II

TIN*AUAN PUSTAKA

,. Ru'h Seh!

"umah merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari#hari serta sebagai

tempat berlindung dari panas dan hujan& "umah sehat adalah rumah yang dapat

memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani se)ara layak sebagai suatu tempat

tinggal atau perlindungan dari pengaruh alam luar& $ingkungan rumah yang tidak

diperhatikandapat menimbulkan beberapa risiko penyakit! memudahkan terjadinya

penularan! dan penyebaran penyakit! seperti diare! )a)ingan! ISP+! T7?! demam

1,


11/104

berdarah! malaria! demam typhoid! leptospirosis! dan penyakit lainnya& +gar penghuni

rumah terhindar dari risiko penyakit#penyakit tersebut! maka diperlukan kondisi

kualitas lingkungan rumah yang sehat&

Kondisi sehat dapat di)apai dengan mengubah perilaku dari yang tidak

sehat menjadi perilaku sehat dan men)iptakan lingkungan sehat di rumah tangga&

(leh karena itu kesehatan perlu dijaga! dipelihara dan ditingkatkan oleh setiap

anggota rumah& Perilaku Hidup 7ersih Sehat @PH7SA adalah upaya untuk

memberikan pengalaman belajar atau men)iptakan suatu kondisi bagi perorangan!

keluarga! kelompok dan masyarakat! dengan membuka jalur komunikasi!

memberikan in*ormasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan! sikap! dan

perilaku! sehingga membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya

sendiri maupun dalam tatanan rumah tangga dengan menerapkan )ara#)ara hidup

sehat dalam rangka menjaga! memelihara! dan meningkatkan kesehatan&

Peren)anaan dan pemilihan interensi pada masalah sanitasi lingkungan

dapat dilakukan dengan inspeksi sanitasi tempat tinggal& Inspeksi sanitasi tempat

tinggal dilakukan se)ara berkala oleh petugas sanitasi& Tujuannya adalah untuk

mengetahui kondisi sanitasi tempat tinggal di 'ilayah kerja Puskesmas

Sugihmukti& Hasil dari inspeksi sanitasi tempat tinggal selanjutnya akan

ditindaklanjuti sesuai permasalahan yang ada&

"umah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia! disamping

kebutuhan sandang dan pangan& "umah ber*ungsi pula sebagai tempat tinggal

serta digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup

lainnya& Konstruksi rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan

merupakan *aktor risiko sumber penularan berbagai jenis penyakit&

Se)ara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteriasebagai berikut8

Memenuhi kebutuhan *isiologis antara lain pen)ahayaan! pengha'aan

dan ruang gerak yang )ukup! terhindar dari kebisingan yang

mengganggu&

Memenuhi kriteria psikologis antara lain privacy yang )ukup!

komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah&

11


12/104

Memenuhi persyaratan pen)egahan penularan penyakit antar penghuni

rumah dengan penyediaan air bersih! pengelolaan tinja dan limbah

rumah tangga! bebas ektor penyakit dan tikus! kepadatan hunian yang

tidak berlebihan! )ukup sinar matahari pagi! terlindungnya makanan

dan minuman dari pen)emaran! disamping pen)ahayaan dan

pengha'aan yang )ukup&

Memenuhi persyaratan pen)egahan terjadinya ke)elakaan baik yang

timbul karena keadaaan luar maupun dalam rumah antara lain

persyaratan garis sempadan jalan! konstruksi yang tidak mudah roboh!

tidak mudah terbakar! dan tidak )enderung membuat penghuninya

jatuh tergelin)ir&

Dalam bangunan rumah tinggal meliputi 8

a& $angit#langit rumah yang bersih dan tidak ra'an ke)elakaan&

b& Dinding permanen @tembok 9 pasangan batubata yang diplesterA

atau papan yang kedap air&

)& $antai dapat menggunakan ubin 9 keramik9 papan @rumah

panggungA&

d& +danya jendela kamar tidur&

e& +danya jendela ruang keluarga&

*& +danya entilasi permanen yang luas @ luas entilasi B1,C luas

lantaiA&

g& +danya lubang asap dapur&

h& Pen)ahayaan @ruang keluargaA yang terang dan tidak silau sehingga

dapat dipergunakan untuk memba)a dengan normal&

,., Te')! Pe'#un(n %o!orn 'nusi

Syarat pembuangan kotoran manusia8

- Tidak mengotori tanah permukaan

- Tidak mengotori air permukaan

- Tidak mengotori air tanah

- Kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipergunakan oleh lalat

untuk bertelur atau berkembang biak

- ;amban harus tertutup atau terlindung

-Pembuatannya mudah dan murah

1-


13/104

7angunan kasus terdiri dari8

- rumah jamban

rumah jamban dapat dibuat dari tembok! papan! bambu! atau bahan

lain yang mudah didapat&

- lantai jamban

lantai jamban tidak li)in

- slap @tempat berpijakA

- )loset adalah tempat pembuangan tinja

- pit9sumur

- bidang resapan

- air harus )ukup banyak sepanjang tahun

- air harus mengalir @jangan menumpukA

-rumah kakus dibuat di hilir

- dipelihara ikan

Syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat jamban8

- "uangan )ukup leluasa untuk bergerak

- ?ahaya dalam ruangan )ukup terang

- $ubang pertukaran ha'anya )ukup

- $antai tidak li)in

Sistem Pembuangan )reta 8

a. Excreta disposal without water carriage system

1& Pit privy/latrine@;amban ?emplungA

$ubang dengan diameter =,#1-, )m sedalam -!. sampai = meter&

Dinding diperkuat dengan batu#bata atau tembok! hanya dapat

dibuat di tanah atau dengan air tanah yang dalam&

-& Open defecation @Tidak memakai jambanA tidak dianjurkan&

Gambar 6&1& De*ekasi Terbuka

16


14/104

6& Shallow pit terdapat pada daerah yang rendah dengan metode

sederhana&

Gambar 6&- Shallow Pit

5& Simple pit latrine dengan menggali satu lubang! dibangun

bangunan kakus! tinja disimpan dalam tempat yang tidak

mengganggu&

Gambar 6&6 Simple Pit Latrine

.& Borehole latrine& 7angunannya harus )ukup )ahaya dan harus ada

entilasi& Seperti )ubluk! hanya ukurannya ke)il! karena untuk

sementara& ;ika penuh dapat meluap! sehingga mengotori air

permukaan&

Gambar 6&5Borehole Latrine

15


15/104

4& Bucket latrine

Gambar 6&.&Bucket Latrine


16/104

1,& #omposting latrine yang mana *eses menjadi kompos! ditimbun

ditanah se)ara alami

Gambar 6&3 #omposting Latrine

11&$ngsatrine& ?losetnya berbentuk leher angsa sehingga selalu terisi

air& /ungsinya sebagai sumbat sehingga bau busuk tidak keluar

b. Excreta disposal with water carriage system

Dapat membuang selain tinja juga limbah lain

%. disposal !y dilution

&. cesspool

'. seepage pit

(. a)ua*privy

Gambar 6&1,&$)ua*Privy.& septic tank adalah )ara pembuangan yang dianjurkan pada

kesehatan dunia& Merupakan kelanjutan 1 sistem&

Kelemahannya yaitu relati* mahal dan memerlukan tempat&

mpat bagian septi) tank! yaitu8

- "uang pembusukan

- "uang lumpur @sludgeA

- "uang dosis @dosing cham!erA

14


17/104

- 7idang resapan&

Gambar 6&11 Septic +ank

Peman*aatan dan Pemeliharaan ;amban

- ;amban $eher +ngsa

Selesai buang air besar harus disiram sampai jamban bersih betul

- ;amban ?emplung

Selesai buang air besar lubang harus ditutup agar tidak berbau dan tidak

dimasuki lalat atau ke)oa&

,.3 Pen$%i! 2er#sis Lin(%un(n

Penyakit 7erbasis $ingkungan adalah suatu kondisi patologis berupa

kelainan *ungsi atau mor*ologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi

manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit&

1


18/104

7erdasarkan de*inisi ini! *aktor penyebab yang paling dominan karena

lingkungan! disamping juga *aktor perilaku&

Penyakit#penyakit berbasis lingkungan masih merupakan penyebab utamakematian di Indonesia& 7ahkan pada kelompok bayi dan balita! penyakit#penyakit

berbasis lingkungan menyumbangkan lebih =,C dari penyakit yang diderita oleh

bayi dan balita& Keadaan tersebut mengindikasikan masih rendahnya )akupan dan

kualitas interensi kesehatan lingkungan @Data Susenas -,,1A&

Tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan! khususnya diare!

sangat erat dengan masih rendahna akses sanitasi masyarakat& $aporan kemajuan

Millenium Deelopment Goals @MDGsA yang dikeluarkan oleh 7appenas pada

tahun -,1, mengindikasikan bah'a peningkatan akses masyarakat terhadap

jamban sehat! tergolong pada target yang membutuhkan perhatian khusus! karena

ke)epatannya akses yang tidak sesuai dengan harapan& Dari target akses sebesar

..!4C pada tahun -,1.! akses masyarakat pada jamban keluarga yang layak pada

tahun -,,3 baru sebesar 65C& Terdapat kesenjangan -1C peningkatan akses dari

sisa 'aktu 4 tahun @-,,3 > -,1.A&

Mun)ulnya kembali beberapa penyakit menular sebagai akibat dari semakin

besarnya tekanan bahaya kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan )akupan

air bersih dan jamban keluarga yang masih rendah! perumahan yang tidak sehat!

pen)emaran makanan oleh mikroba! telur )a)ing dan bahan kimia! penanganan

sampah dan limbah yang belum memenuhi syarat kesehatan! ektor penyakit yang

tidak terkendali @nyamuk! lalat! ke)oa! ginjal! tikus dan lain#lainA! pemaparan

akibat kerja @penggunaan pestisida di bidang pertanian! industri ke)il dan sektor

in*ormal lainnyaA! ben)ana alam! serta perilaku masyarakat yang belum

mendukung ke arah pola hidup bersih dan sehat&

Para ahli kesehatan masyarakat sangat sepakat dengan kesimpulan 7loom

yang mengatakan bah'a kontribusi terbesar terhadap ter)iptanya peningkatan

derajat kesehatan seseorang berasal dari kualitas kesehatan lingkungan

dibandingkan *aktor yang lain& 7ahkan! lebih jauh menurut hasil penelitian para

ahli! ada korelasi yang sangat bermakna antara kualitas kesehatan lingkungan

1=


19/104

dengan kejadian penyakit menular maupun penurunan produktiitas kerja&

Pendapat ini menunjukkan bah'a demikian pentingnya peranan kesehatan

lingkungan bagi manusia atau kualitas sumber daya manusia&

Penerapan konsep paradigma kesehatan lingkungan merupakan salah satu

alternati* upaya pengendalian penyakit berbasis lingkungan& 7erdasar konsep ini

kita harus mengetahui perjalanan suatu penyakit atau patogenesis penyakit

tersebut berdasarkan ka)a mata ilmu kesehatan lingkungan! sehingga kita dapat

melakukan interensi se)ara )epat dan tepat& Skema patogenesis penyakit terkait

dengan lingkungan digambarkan digambarkan dengan jelas dan sederhana pada

teori simpul +)hmadi @+hmadi! -,,.A

7erpedoman pada skema tersebut! kemudian dapat dilakukan segmentasi

perjalanan suatu penyakit berdasarkan simpul#simpulnya& Konsep ini kemudian

kita kenal sebagai teori simpul +)hmadi& Simpul pertama dari teori ini berupa

sumber penyakit& Sumber penyakit adalah sesuatu yang se)ara konstan

mengeluarkan agent penyakit& +gent penyakit merupakan komponen lingkungan

yang dapat menimbulkan gangguan penyakit baik melalui kontak se)ara langsung

maupun melalui perantara& 7eberpa )ontoh agent biologi seperti 7akteri! :irus!

;amur! Proto0oa! +moeba! dan lain#lain& Sedangkan agent kimia misalnya logam

berat @Pb! HgA! air pollutants! Debu dan serat! pestisida! dan lain#lain& ?ontoh

+gent /isika berupa "adiasi! Suhu! Kebisingan! Pen)ahayaan! dan lain#lain&

Pada simpul dua! merupakan peran komponen lingkungan sebagai media

transmisi& Komponen lingkungan berperan dalam patogenesis penyakit! karena

dapat memindahkan agent penyakit& Komponen lingkungan yang la0im kita kenal

sebagai media transmisi antara lain udara! air! makanan! binatang! serta manusia&

Kita dapat mengambil beberapa )ontoh bagaimana kejadian luar biasa penyakit

demam berdarah dengue masih sulit dikendalikan& Kita juga dapat berka)a pada

data patogenitas diare! yang telah mampu sangat menurunkan derajat kesehatan

masyarakat& Penyakit tersebut merupakan dua diantara banyak penyakit dengan

peran lingkungan sebagai media transmisinya&

Sedangkan simpul tiga! merupakan komponen penduduk yang berperan

13


20/104

dalam patogenesis penyakit& 7eberapa komponen yang terkait dengan hal ini

diantaranya merupakan *aktor perilaku! pengetahuan! sikap! dan lainnya& Kita

dapat melihat data bah'a interensi pada aspek perilaku telah mampu se)ara

signi*ikan menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan& Sebagaimana data

penurunan 5.C resiko penyakit diare karena interensi pada perilaku )u)i tangan

pakai sabun @Depkes! -,,=A&

$ingkungan hidup yang sehat sangat penting untuk mempunyai generasi

yang sehat dan bangsa yang kuat& Generasi yang sehat hanya ter)apai apabila

pertumbuhannya dipelihara! berdasarkan syarat#syarat kesehatan&

-,


21/104

2A2 III

REN4ANA DAN E5ALUASI KEGIATAN

%ntuk ka'asan Trenggalek! ter)atat .= desa9kelurahan yang mengklaimsebagai (D/! tetapi setelah dieri*ikasi jumlah desa (D/ masih ,& %ntuk

Gandusari sendiri! terdapat 6 desa yang menyatakan dirinya (D/! yaitu Eonoanti!

Sukorejo! dan ;ajar&

2( DS+;%M$+H KK

"%M+H;SP ;SSP SH"I2G (D

1 G+2D%S+"I -16, 34, 316 1.5 1,6

- E(2(+2TI 1-.- .,- 443 =1 ,

6 S%K(";( -5== 1-


22/104

penyehatan lingkungan berbasis masyarakat& Tabel di ba'ah menunjukkan usaha

penyehatan lingkungan yang telah dilakukan puskesmas Gandusari pada tribulan

ke5 tahun -,158

2( ;2IS KGI+T+2

;M$S9D

YG$+$%

T+M7+HT"I7 I:

K(M%$+TI/

DIP"IKS+ MM

Y$$T"I7

I: ;M$ C Y$$T"I7

I:

1 2 3 4 5=3!4" 6 7 8 9=8#5" 10 11

A PLP & AIR BERSIH

1 Ju&a' (enduduk 35)757 35)757

2 Ju&a' ** 11)638 11)638

3 ** enggunakan air +ersi'

a, -- # *./S

+, - 457 457

, -

d, S- */S-

e, Suur Ga&i 5)732 9 5)741 117 117 2 36

, Suur rtesis

g, - # *. 7 7

S 200 200

4 S yang ada

a, -

+, -

, S- */S-

d, Suur Ga&i

5 :ns(eksi S# enda' 36 36

Sedang 35 35

inggi 57 57

at tinggi 39 39

6 S di(er+aiki

7 S di '&orinasi/ka(orit

--


23/104

8 Sa(e& ir di(eriksa

a, ir inu # akteri

*iia

+, ir +ersi' # akteri 5 13 18 2 9

*iia

, ir i+a'

d, ana'

9 Ju&a' ir inu de(ot isi u&ang # 6 0 6 6 5 11 100 6

Sa(e& air di(eriksa akteri 0 1 1 0 1

*iia

10 Ju&a' -okair 7 7

; -okair disu&u' 5 5 2

11 Ju&a' rua' 10)234 10)234

; Se'at 9)652

; idak se'at 582

12 Ju&a' ja+an

; e'er angsa 4)471 55 4)526

;


24/104

20Sarana (engo&a'an &i+a' disarkes 1 1 1 1 100 1

21 -enyu&u'an kes&ing k&" 122 57 179

B PENYEHATAN MAKMIN

1 Jasa +oga

2 estoran

3 ua' akan

4 Grading #

+yek isata

5 -asar 2 2 2 2 100

6 erina&

-5


25/104

7 Gedung (ertunjukan

8 Ge&anggang >&a' aga

9 e(at :+ada' # asjid 55 55 9 19 28 50 6 9

Gereja 1 1 1 1 100 1

?????,,

10 -ondok -esantren 2 2 2 2 100 1

11 Sarana kese'atan

; ua' Sakit

; -uskesas 1 1 1 1 100 1

; -uskesas -e+antu 2 2 2 2 100 2

; -okesdes/-o&indes 6 6 6 6 100 5

12 -angkas ra+ut 2 2 1 1 50 1

13 Sa&on 8 8 6 6 75 4

14 -anti (ijat

15 :ndustri

16 :nstitusi # *antor 12 12 14 12 26 100 11 10

S 31 31 40 17 57 100 38 15

S- 4 4 3 1 4 100 3 1

S 3 3 5 3 8 100 3 2

-

???????

17 -enge&o&a . dikursus

Tabel -& $aporan Kegiatan Penyehatan $ingkungan Puskesmas Gandusari

s9d tribulan I: -,15

Tabel - menunjukkan dari 11< sumur galian di'ilayah puskesmas

Gandusari ternyata 6,C masih tidak memenuhi syarat& Dan dari 1= sampel air

bersih yang diperiksa ternyata sebanyak 11 sampel atau 41C nya mengandung

bakteri&

-.


26/104

Data di atas menunjukkan bah'a kesehatan lingkungan di 'ilayah

puskesmas Gandusari masih perlu perbaikan& Salah satunya dengan )ara

pemi)uan& Pemi)uan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan respon

penduduk terhadap masalah kesehatan& 7erbeda dengan penyuluhan yang lebih

memberikan in*ormasi dan ajakan kepada masyarakat untuk mengubah perilaku&

Pemi)uan membuat masyarakat akti* dalam men)ari sumber masalah kesehatan!

mengenali permasalahan yang perlu segera diselesaikan dan men)ari solusi sendiri

bagaimana )ara penyelesaiannya& Kadang kala )ara ini mengeluarkan e*ek malu

karena perilaku tidak sehat oleh masyarakat! dan diharapkan adanya perubahan

perilaku& Pemi)uan membuat masalah lebih sadar! sehingga masyarakat ikut andil

bagian dalam menjaga kesehatan daerahnya sendiri&

Pemi)uan (D/ telah memberikan e*ek positi*! dengan penambahan

jumlah jamban sehat yang dibangun di setiap desa& Hanya saya! (D/ bukan hanya

masalah seberapa banyak jamban sehat yang dibangun! tetapi perilaku untuk

menggunakan jamban sehat setiap kali buang air besar& Sehingga banyak desa

@termasuk Eonoanti! Sukorejo! dan ;ajarA yang mengatakan dirinya sebagai desa

(D/! tetapi tidak diakui se)ara nasional&

Masalah ini penting karena apabila Gandusari gagal dalam program (D/

maka akan timbul masalah yang lebih besar& Terutama tentang pen)emaran air

minum& Dari data di atas menunjukkan bah'a 6,C sumur galian tidak layak dan

41C sumber air bersih di puskesmas gandusari ter)emar bakteri& Hal ini

membuktikan bah'a masalah (D/ ini sudah tidak dapat dita'ar lagi& Harapannya

apabila program (D/ berhasil dilaksanakan maka indikator#indikator air bersih

akan menjadi lebih baik karena berkurangnya pen)emaran oleh masyarakat&

-4


27/104

"en)ana kegiatan tahun ini masih dalam usaha pemi)uan& Diren)anakan

tahun ini diadakan 5 kali pemi)uan& Kendala yang sering dihadapi dalam

pelaksanaannya adalah dana dan partisipasi masyarakat yang rendah&

Kesehatan bukan hanya milik tenaga kesehatan! tetapi milik seluruh

masyarakat& Sehingga diperlukan kesadaran dan partisipasi dari seluruh

masyarakat untuk membantu program kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik&

diharapkan usaha yang dilakukan dapat men)apai target 1,,C (D/ pada tahun

-,1.&

L)orn F3. U)$ Keseh!n I#u dn An% ser! Kelur(

2eren6n




-


28/104


K#u)!en Tren((le%

*+ Ti'ur

-=


29/104

2A2 I

PROGRAM KESEHATAN I2U DAN ANAK

A. PENDAHULUAN

Pen(er!in

Pelayanan Kesehatan Ibu dan +nak @KI+A adalah merupakan salah satu bagian

dari unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan untuk

menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi! ibu hamil dan ibu ni*as serta

meningkatkan )akupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatam @bidanA baik

didesa maupun di Puskesmas itu sendiri&

Tu0un U'u' :

F 7agi Ibu 8

Mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan program pelayanan kesehatan

khususnya KI+9K7 yang dilaksanakan di %PTD Puskesmas selama tahun -,15#-,1.!

berikut permasalahan yang dihadapi dan upaya mengatasi masalah > masalah

tersebut&

F 7agi +nak 8

Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan

peningkatan kualitas sumber daya manusia&

Tu0un Khusus :

a& Mengetahui Identi*ikasi masalah di Eilayah Kerja Desa khususnya yang

menyangkut program KI+9K7&

b& Mengetahui +nalisa situasi program KI+9K7 di Eilayah Kerja Desa

)& Mengetahui Prioritas Masalah9 Penyebab masalah program KI+9K7 di Eilayah

Kerja Desa

d& Mengetahui %paya peme)ahan masalah program KI+9K7 di Eilayah Kerja

Desa &e& Mengetahui ren)ana tindak lanjut program KI+9K7 di Eilayah Kerja Desa &

-3


30/104

*& Menyusun ren)ana kerja program KI+9K7 di Eilayah Kerja Desa untuk tahun

berikutnya

2.TARGET DAN 4APAIAN

. Ssrn

A1 7ayi @,#1 tahunA

A- 7alita @1#5 tahunA

A6 +nak prasekolah @.#4 tahunA

A5 Ibu hamil! menyusui dan ni*as

., Ke(i!n $n( di%er0%n di KIA

A1 Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil! ibu ni*as serta ibu

menyusui! bayi! anak balita dan anak pra sekolah&

A- Kelas ibu hamil&

A6 Pertolongan persalinan&

A5 Penanganan kasus kompikasi kebidanan&

A. Pemberian nasehat tentang MK2 @makanan tambahan itamin mineralA dan

tumbuh kembang anak&

A4 Deteksi dini tumbuh kembang bayi! anak balita dan anak pra sekolah&

A< Pengobatan sederhana untuk balita sakit&

A= Manajemen terpadu balita sakit @MT7SA dan manajemen terpadu balita mudah

@MT7MA&

A3 Pelayanan K7 dan penanganan e*ek samping&

A1, Pendidikan kesehatan reproduksi remaja&

A11 Kegiatan di luar gedung @kunjungan rumah ibu hamil resiko tinggi! kunjungan

ibu ni*as! kunjungan neonates! "TA&

3. Hsil Pen6)in

6,


31/104

INDIKATOR KESEHATAN I2U

2ULAN SEPTEM2ER ,-/

2( DS+ S+S+"+2 K1 +KSS K57%MI$ 7%MI$

"ISTI

7%$I29

7%/+S

7$2

$+$%

7$2

I2I

;%M$+H

T(T+$

C 7$2

$+$%

7$2

I2I

;%M$+H

T(T+$ C

1 G+2D%S+"I 1,- -, 3< 3 3


32/104

2ULAN SEPTEM2ER ,-/

2

(

DS+ S+S+"+2 P$+Y+2+2 I7%

2I/+S

K1 M%"2I

7%

MI$

7%

MI$

"IST

I

7%$

I29

7%/

+S

7$

2

$+

$%

7$

2

I2

I

;%M$

+H

T(T+

$

C 7$

2

$+

$%

7$

2

I2

I

;%M$

+H

T(T+

$

C

1 G+2D%

S+"I

1,- -, 3< = = 4, 41!

=4

3 3 5 E(2(";( 4= 1, 4 < 5- 41!


33/104

2( DS+ S+S+"+2 2(2+T+$ K(MP$IK+SI

DIT+2G+2I

?+K%P+2 K%2;%2G+2 7+YI

P+"IP%"2+

7+YI 2(

"ISTI

7$2

$+$%

7$2

I2I

K%M%

$+TI/

C 7$2

$+$%

7$2

I2I

K%M%

$+TI/

C

1 G+2D%S+"I 3- 15 - # 5 -=!.< = 5 .5 .=! $%+" EI$+Y+H 1 1 , 1, 1, 3

;%M$+H - , / 3 - 7 - , 3 ,/ =- 73


73/104

Distribusi Penderita Diare per Desa di Eilayah Puskesmas Gandusari 7ulan ;uli -,1.

N

O

Des Penderi! Dire $n( di!e'u%n di Srn Keseh!n

1 Th 1#5 Th .#15 Th B 1. Th To!l Pemakaian

$ Pr $ Pr $ Pr $ Pr $ Pr ("+$

IT

I2? "$

P M P M P M P M P M P M P M P M P M P M

G+2D%S+"I 1 , - , . 1, ,

, 2G"+Y%2G - , - , , , ,

3 ;+;+" 1 - , , . , 6

7 E(2(";( - - , 3 , 1. 1, 3

/ S%K(";( 1 1 - 1 3 , , , -. 6. ,

E(2(+2TI , - , - , , , ,

> $%+" EI$+Y+H - , - , , , ,

;%M$+H , 3 , 7 /- // ,


74/104

Distribusi Penderita Diare per Desa di Eilayah Puskesmas Gandusari 7ulan +gustus -,1.

N

O

Pus%es's Penderi! Dire $n( di!e'u%n di Srn Keseh!n


$ Pr $ Pr $ Pr $ Pr $ Pr ("+$

IT

I2? "$


G+2D%S+"I 1 6 - - 3 / 5, 5, 1 $%+" EI$+Y+H 1 , 1, 1, 3

;%M$+H - , 7 - / 7 = = =- - 77


75/104

Distribusi Penderita Diare per Desa di Eilayah Puskesmas Gandusari 7ulan September -,1.

N

O

Pus%es's Penderi! Dire $n( di!e'u%n di Srn Keseh!n


$ Pr $ Pr $ Pr $ Pr $ Pr ("+$

IT

I2? "$


G+2D%S+"I 1 . 1,

, 2G"+Y%2G

3 ;+;+"

7 E(2(";( 1 1 1 , 1. 1,

/ S%K(";( 1 1 , 1, 1, 6

E(2(+2TI 1 . 1,

> $%+" EI$+Y+H 1 . 3

;%M$+H - , , 7 7 7- 7- ,


76/104

Dari tabel diatas! jumlah pasien diare masih banyak& Hal ini berhubungan dengan

masih rendahnya sanitasi dan perilaku hidup bersih dan sehat pada 'ilayah PuskesmasGandusari& rendahnya target penemuan penderita diare disebabkan karena tidak ter)atatnya

penderita diare yang berobat pada dokter s'asta& Sehingga untuk tahun ini! puskesmas akan

menjalin kerja sama dengan dokter s'asta dalam hal menjadi penderita diare! selain itu perlu

bantuan para kader untuk men)ari para penderita diare yang hanya berobat dengan obat

sendiri terutama balita&

Dari hasil tabel ini pula! didapatkan hampir semua balita mendapatkan 0in) tablet

selama 1, hari dengan dosis sesuai umur& (ralit diberikan pada semua penderita diare

sebanyak . bungkus! sebagai pengganti )airan yang hilang pada diare akut dehidrasi ringan#

sedang& Tidak semua penderita diare mendapat antibiotik! tergantung dari klinis penderita

diare! mengingat hampir sebagian besar penyebab diare adalah irus& Tingginya ra'at inap

pada penderita diare terutama balita juga menjadi masalah& Hal ini lebih banyak karena

perasaan orang tua yang ka'atir dengan anaknya daripada dehidrasi berat&

"en)ana kegiatan tahun ini adalah pela)akan penderita diare ra'at inap& Hal ini untuk

mengetahui perkembangan kesehatan penderita yang akan dibantu oleh para pera'at desa

dan kader& Penyuluhan ke kader mengingat pentingnya *ungsi kader dalam kesehatan

komunitas& 7ekerja sama dengan program kesehatan lingkungan untuk meningkatkan sanitasi

melalui program ST7M& Dan terakhir adalah peningkatan pen)atatan&


77/104

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Q Kesejahteraan Sosial "I& Sensus Kesehatan "umah Tangga @SK"TA

133.! Depkes Q Kesos! 1334 dan Pro*il Kesehatan "I! -,,1&

Mansjoer! +li dkk& -,,3& 7apita Selekta 7edokteran 2(8&*(8(3. ;akarta& %niersitas

Indonesia&

Martondang! ?S Q Siregar& -,,.& Pedoman munisasi di ndonesia 9 $spek munologi

munisasi 28*%:3& ;akarta& Pengurus Pusat Ikatan Dokter +nak Indonesia&

Persatuan Dokter Paru Indonesia& -,,-& Pedoman "iagnosis dan Penatalaksanaan

+u!erkulosis di ndonesia 2&*;3.Persatuan Dokter Paru Indonesia&

Puskesmas Gandusari& -,1,&Laporan Evaluasi +ahunan Puskesmas -andusari &


78/104

L)orn F. U)$ Pen(o#!n Dsr

To)i% : De'' 2erdrh Den(ue

Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari persyaratan

menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Gandusari Kabupaten Trenggalek


K#u)!en Tren((le%

*+ Ti'ur


79/104

LAPORAN KASUS

DENGUE HAEMORRHAGI4 FE5ER

Disusun oleh:

dr rka Eahyu Kinanda

dr +dhe Pusparani

dr Senja "istya Hertanti


K#u)!en Tren((le%

*+ Ti'ur

2A2 I


80/104

PENDAHULUAN

. L!r 2el%n(

Demam berdarah dengue @D7DA merupakan kasus yang sering ditemui pada praktik

dokter umum maupun di unit ga'at darurat& In*eksi irus dengue memiliki beberapa

mani*estasi dari asimtomatik hingga kasus yang berat seperti syok yang dapat berakibat

*atal&1!-Indonesia merupakan salah satu negara endemis D7D dengan angka pelaporan kasus

paling tinggi dibandingkan negara#negara lain di +sia Tenggara&6 Indonesia dimasukkan

dalam kategori + dalam strati*ikasi D7D oleh >orld 1ealth Organiation @EH(A -,,1

yang mengindikasikan tingginya angka pera'atan rumah sakit dan kematian akibat D7D!

khususnya pada anak& Data Departemen Kesehatan "I menunjukkan bah'a pada tahun -,,4

@dibandingkan tahun -,,.A terdapat peningkatan jumlah penduduk! proinsi dan ke)amatan

yang terjangkit penyakit ini! dengan )ase *atality rate sebesar 1!,1C @-,,


81/104

., Ru'usn Mslh

1& +pa yang dimaksud dengan demam berdarah dengue

-& +pa penyebab terjadinya demam berdarah dengue

6& 7agaimana mekanisme demam berdarah dengue5& 7agaimana )ara mendiagnosa demam berdarah dengue

.& 7agaimana penanganan pasien dengan demam berdarah dengue

.3 Tu0un

1& %ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan demam berdarah dengue&

-& %ntuk mengetahui penyebab terjadinya demam berdarah dengue&

6& %ntuk mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya demam berdarah dengue&

5& %ntuk mengetahui bagaimana )ara mendiagnosa demam berdarah dengue&

.& %ntuk mengetahui bagaimana penanganan pasien dengan demam berdarah dengue&

.7 Mn1!

Teoritis

Makalah ini diharapkan mampu memberikan tambahan pengetahuan dan landasan

teori mengenai demam berdarah dengue&

Praktis

Makalah ini diharapkan mampu memberikan landasan ilmiah dalam penanganan pada

kondisi demam berdarah dengue&

=1


82/104

2A2 II

TIN*AUAN PUSTAKA

3.. O&er&ie+ In1e%si Den(ue

3... 5irus Den(ue

Demam berdarah dengue @D7DA merupakan penyakit demam akut yang disebabkan

oleh irus dengue yang sekarang lebih dikenal sebagai genus /laiirus& :irus ini memiliki

empat jenis serotipe yakni D2#1! D2#-! D2#6! dan D2#5& +ntibodi yang terbentuk dari

in*eksi salah satu jenis serotipe tidak memberikan perlindungan yang memadai untuk serotipe

lain& Serotipe D2#6 merupakan serotipe yang dominan dan paling banyak menimbulkan

mani*estasi klinis yang berat&1!-!.!=

:irus dengue ditularkan kepada manusia terutama melalui gigitan nyamuk +edes

aegypti& 2yamuk aedes dapat mengandung irus dengue pada saat menggigit manusia yang

sedang mengalami iremia! yakni dua hari sebelum panas hingga . hari setelah demam

timbul& :irus yang terdapat pada kelenjar liur kemudian berkembang biak dalam 'aktu =#1,

hari dan selanjutnya dapat ditularkan kepada manusia lain melalui gigitan& Sekali irus masuk

dan berkembang biak dalam tubuh nyamuk! nyamuk tersebut dapat menularkan irus

@in*ekti*A sepanjang hidupnya&-!=

=-


83/104

3..,. P!o(enesis

Patogenesis D7D masih kontroersial& Dua teori yang banyak dianut adalah hipotesis

in*eksi sekunder @secondary heterologous infection theoryA dan hipotesis immune

enhancement& Menurut hipotesis in*eksi sekunder! akibat in*eksi sekunder oleh tipe irus

dengue yang berbeda! respon antibodi anamnestik pasien akan terpi)u dan menyebabkan

kenaikan titer tinggi IgG antidengue& "eplikasi irus dengue mengakibatkan terbentuknya

kompleks irus#antibodi yang selanjutnya mengaktiasi sistem komplemen& Pelepasan ?6a

dan ?.a menyebabkan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah dan merembesnya

)airan ke ekstraaskular& Hal ini terbukti dengan peningkatan kadar hematokrit @HtA!

penurunan natrium @2aA dan terdapatnya )airan dalam rongga serosa& Pada pasien dengan

syok berat! olume plasma dapat berkurang sampai lebih dari 6,C dan berlangsung selama

-5#5= jam dan bila tidak ditangani se)ara adekuat! akan menyebabkan asidosis dan anoksia

yang dapat berakibat *atal&1!-

Hipotesis immune enhancement menjelaskan menyatakan se)ara tidak langsung

bah'a mereka yang terkena in*eksi kedua oleh irus heterolog mempunyai risiko berat yang

lebih besar untuk menderita D7D berat& +ntibodi heterolog yang telah ada akan mengenali

irus lain kemudian membentuk kompleks antigen#antibodi yang berikatan dengan /)

reseptor dari membran leukosit terutama makro*ag& Sebagai tanggapan dari proses ini! akan

terjadi sekresi mediator asoakti* yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas

pembuluh darah! sehingga mengakibatkan keadaan hipoolemia dan syok&1!-

3..3. Per0lnn Pen$%i!

Setelah masa inkubasi! penyakit ini diikuti oleh tiga *ase! yaitu *ebris! kritis! dan

re)oery @penyembuhanA @gambar 6&1A&.

=6


84/104

Gambar 6&1& Perjalanan Penyakit D7D&.

/ase /ebris

Pasien akan mengeluh demam yang mendadak tinggi& Kadang#kadang suhu tubuh

sangat tinggi hingga 5,o? dan tidak membaik dengan obat penurun panas& /ase ini biasanya

akan bertahan selama -#< hari dan diikuti dengan muka kemerahan! eritema! nyeri seluruh

tubuh! mialgia! artralgia! dan nyeri kepala& 7eberapa pasien mungkin juga mengeluhkan nyeri

tenggorokan atau mata merah @injeksi konjungtiaA& Sulit untuk membedakan dengue dengan

penyakit lainnya se)ara klinis pada *ase a'al demam& Hasil uji torniuet positi* pada *ase ini

meningkatkan kemungkinan adanya in*eksi dengue& Demam juga tidak dapat dijadikan

parameter untuk membedakan antara kasus dengue yang ga'at dan tidak ga'at& (leh karena

itu! memperhatikan tanda#tanda peringatan @'arning signsA dan parameter lain sangat penting

untuk mengenali progresi ke arah *ase kritis&-!.!1,Earning signs meliputi8.

- Klinis8 nyeri abdomen! muntah persisten! akumulasi )airan! perdarahan mukosa!

pembesaran hati B- )m

- $aboratorium8 peningkatan Ht dengan penurunan trombosit&

=5


85/104

Mani*estasi perdarahan ringan seperti petekie dan perdarahan membran mukosa

@hidung dan gusiA dapat terjadi& Petekie dapat mun)ul pada hari#hari pertama demam! namun

dapat juga dijumpai pada hari ke#6 hingga hari ke#. demam& Perdarahan agina masi* pada

'anita usia subur dan perdarahan gastrointestinal @hematemesis! melenaA juga dapat terjadi

'alau lebih jarang&-!.!1, 7entuk perdarahan yang paling ringan! uji torniuet positi*!

menandakan adanya peningkatan *ragilitas kapiler& Pada a'al perjalanan penyakit


86/104

Keadaan syok akan timbul saat olume plasma men)apai angka kritis akibat

kebo)oran plasma& Syok hampir selalu diikuti 'arning signs& Terdapat tanda kegagalan

sirkulasi8 kulit teraba dingin dan lembab terutama pada ujung jari dan kaki! sianosis di sekitar

mulut! pasien menjadi gelisah! nadi )epat! lemah! ke)il sampai tak teraba& Saat terjadi syok

berkepanjangan! organ yang mengalami hipoper*usi akan mengalami gangguan *ungsi

@impairmentA! asidosis metabolik! dan koagulasi intraaskula diseminata @KIDA& Hal ini

menyebabkan perdarahan hebat sehingga nilai hematokrit akan sangat menurun pada keadaan

syok hebat& 1!-!.

Pasien yang mengalami perbaikan klinis setelah demam turun dapat dikatakan

menderita dengue yang tidak ga'at& 7eberapa pasien dapat berkembang menjadi *ase kritis

kebo)oran plasma tanpa penurunan demam sehingga pada pasien perlu dilakukan

pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya kebo)oran plasma&.

/ase Penyembuhan @"e)oeryA

;ika pasien dapat bertahan selama -5#5= jam saat *ase kritis! reabsorpsi gradual )airan

ekstraaskular akan terjadi dalam 5=#


87/104

Manajemen kasus D7D meliputi beberapa tahap yakni8.

1& Penilaian 8

a& "i'ayat penyakit sekarang! ri'ayat pengobatan lalu! dan ri'ayat keluarga

b& Pemeriksaan *isik! termasuk *isik umum dan mental

)& Inestigasi! termasuk laboratorium rutin dan spesi*ik#dengue-& Diagnosis! penilaian *ase penyakit! dan keparahan

6& Manajemen8 menetapkan tatalaksana berdasarkan mani*estasi klinis dan hal#hal

terkait lainnya8

- "a'at jalan @kelompok +A

- "a'at inap @kelompok 7A

- Membutuhkan tatalaksana emergensi dan urgensi @kelompok ?A

3.,.. An'nesis dn Pe'eri%sn Fisi%

+namnesis harus meliputi8. @1A (nset demam9penyakit! @-A ;umlah intake oral! @6A

Earning signs! @5A Diare! @.A Perubahan status mental9kejang9ketidaksadaran! @4A %rin output

@*rekuensi! olume! dan 'aktu terakhir ken)ingA! @


88/104

;umlah leukosit normal! tetapi biasanya menurun dengan dominasi sel neutro*il& Pada

akhir demam! jumlah leukosit! dan sel neutro*il bersama#sama menurun sehingga jumlah sel

lim*osit se)ara relati* meningkat&1!-!1,

Penurunan jumlah trombosit menjadi 1,,&,,,9Ul& Pada umumnya trombosit terjadi

sebelum ada peningkatan hematokrit dan terjadi sebelum suhu turun& ;umlah trombosit

1,,&,,,9Ul biasanya ditemukan antara hari sakit 6#


89/104

ini membutuhkan tenaga laboratorium yang ahli! 'aktu yang lama @lebih dari 1>- mingguA!

serta biaya yang relati* mahal& Pemeriksaan yang saat ini banyak digunakan adalah

pemeriksaan serologi! yaitu dengan mendeteksi IgM dan IgG#anti dengue&1!11

Pada in*eksi primer! antibodi IgM dapat terdeteksi pada hari kelima seelah onset

penyakit! yakni setelah jumlah irus dalam darah berkurang& Kadar IgM meningkat dengan

)epat dan men)apai pun)aknya dalam - minggu dan menurun hingga tak terdeteksi lagi

setelah -#6 bulan& +ntibodi IgG mun)ul beberapa hari setelah IgM dan pada in*eksi primer!

produksi IgG lebih rendah dibandingkan IgM! namun dapat bertahan beberapa tahun dalam

sirkulasi! bahkan seumur hidup&11 Sedangkan pada in*eksi sekunder! kadar IgG meningkat

lebih banyak dibandingkan IgM dan mun)ul sebelum atau bersamaan dengan IgM& IgG

merupakan antibodi predominan pada in*eksi sekunder&11

Salah satu metode pemeriksaan terbaru adalah pemeriksaan antigen spesi*ik irus

dengue! yaitu antigen nonstru)tural protein 1 @2S1A& Dengan metode $IS+! antigen 2S1

dapat terdeteksi dalam kadar tinggi sejak hari pertama sampai hari ke 1- demam pada in*eksi

primer dengue atau sampai hari ke . pada in*eksi sekunder dengue& Pemeriksaan ini juga

dikatakan memiliki sensitiitas dan spesi*isitas yang tinggi @==!


90/104

Diagnosis D7D dapat ditegakkan se)ara klinis dan laboratoris& 7erdasarkan kriteria

EH( 133

-& Terdapat minimal 1 mani*estasi perdarahan berikut8 uji bendung positi*O petekie!

ekimosis! atau purpuraO perdarahan mukosaO hematemesis! dan melena&

6& Trombositopenia @jumlah trombosit 1,,&,,,9 mlA&

5& Terdapat minimal 1 tanda kebo)oran plasma sebagai berikut8

- Peningkatan hematokrit B-,C dibandingkan standar&

- Penurunan hematokrit B-,C setelah mendapat terapi )airan dibandingkan dengan

nilai hematokrit sebelumnya&

- Tanda kebo)oran plasma seperti8 e*usi pleura! asites! hipoproteinemia! dan

hiponatremia&

Menurut EH( -,,3! berdasarkan ri'ayat penyakit! pemeriksaan *isik dan9atau darah

lengkap dan hematokrit! diagnosis D7D ditegakkan dengan melihat *ase penyakit @*ebris!

kritis! atau penyembuhanA! menentukan adanya 'arning signs! hidrasi! dan status

hemodinamik pasien! serta apakah pasien memerlukan ra'at&.

Kriteria sugesti* untuk mengetahui kasus tersangka D7D adalah pasien tinggal atau

baru bepergian dari daerah endemis dengue! adanya ri'ayat demam lebih dari tiga hari!

jumlah leukosit rendah atau menurun! dan9atau trombositopenia V uji torniuet positi*&

3.,.. Pen!l%snn

Tidak ada terapi yang spesi*ik untuk D7D& Prinsip terapi utama adalah terapi suporti*&

Pemeliharaan )airan sirkulasi merupakan hal terpenting dalam penanganan kasus D7D&

+supan )airan! terutama melalui oral! harus dipertahankan& ;ika tidak bisa! maka diperlukan

suplemen )airan melalui jalur intraena&1!5 Menurut EH( -,,3! berdasarkan mani*estasi

klinis dan kondisi lainnya! pasien dapat dibagi tiga kategori8 ra'at jalan @kelompok +A!

3,


91/104

membutuhkan penanganan di rumah sakit9ra'at inap @kelompok 7A! dan membutuhkan

penanganan emergensi atau urgensi @kelompok ?A&.

Kelompok#+.

Pasien yang termasuk dalam kelompok ini adalah yang dapat dimotiasi untuk minum

se)ara adekuat! masih dapat berkemih setidaknya sekali tiap enam jam! dan tidak mempunyai

'arning signs! khususnya saat demam mereda&

Pasien ra'at jalan harus diobserasi setiap hari untuk men)egah progresi hingga

mele'ati periode kritis& Pasien dengan Ht stabil dapat dipulangkan setelah dira'at dan

diberikan edukasi untuk segera kembali ke rumah sakit apabila 'arning signs mun)ul&

+pabila 'arning signs mun)ul maka tindakan selanjutnya adalah8

o Memotiasi minum oral rehydration solution @("SA! jus buah! dan )airan lain yang

mengandung elektrolit dan gula untuk mengganti )airan yang hilang akibat demam&

o Memberikan parasetamol bila pasien merasa tidak nyaman akibat demam& Interal

pemberian parasetamol sebaiknya tidak kurang dari enam jam&

o

Petugas kesehatan harus setiap hari memantau temperatur! asupan dan keluaran )airan!

urin output @olume dan *rekuensiA! 'arning signs! tanda perembesan plasma atau

perdarahan! hematokrit! jumlah leukosit! dan trombosit @kelompok#7A&

Kelompok#7.

Pasien harus dira'at inap untuk obserasi ketat! khususnya pada *ase kritis& Kriteria

ra'at pasien D7D adalah8.

%. +danya warning signs

&. Terdapat tanda dan gejala hipotensi8 dehidrasi! tidak dapat minum! hipotensi postural!

berkeringat sedikit! pingsan! ekstremitas dingin&

'. Perdarahan

(. Gangguan organ8 ginjal! hepar @hati membesar dan nyeri 'alaupun tidak syokA!

neurologis! kardiak @nyeri dada! gangguan napas! sianosisA&

;. +danya peningkatan Ht! e*usi pleura! atau asites

=. Kondisi penyerta8 hamil! DM! hipertensi! ulus peptikum! anemia hemolitik! overweight/

o!ese! bayi! dan usia tua

31


92/104

8. Kondisi sosial8 tinggal sendiri! jauh dari pelayanan kesehatan tanpa transpor memadai&

+pabila pasien memiliki warning signsmaka hal yang harus dilakukan adalah8

o Periksa Ht sebelum pemberian )airan& 7erikan larutan isotonik seperti normosalin ,!3C!

"$& Mulai dari .#< ml9kg9jam selama 1#- jam! lalu kurangi menjadi 6#. ml9kg9jam

selama -#5 jam! dan kurangi lagi menjadi -#6 ml9kg9jam atau kurang sesuai respon klinis&

o 2ilai kembali status klinis! ulangi Ht& 7ila Ht sama atau meningkat sedikit! lanjutkan

dengan jumlah sama @-#6 ml9kg9jamA selama -#5 jam& 7ila tanda ital memburuk dan Ht

meningkat drastis! tingkatkan pemberian )airan .>1, ml9kg9jam selama 1#- jam& 2ilai

kembali status klinis! ulang Ht! dan periksa ke)epatan )airan in*us berkala&o 7erikan olume intraena minimum untuk menjaga per*usi dan urin output ,!.

ml9kg9jam selama -5#5= jam& Kurangi jumlah )airan in*us berkala saat kebo)oran plasma

berkurang! yakni saat akhir *ase kritis& Hal ini bisa diketahui dari urin output dan9atau

asupan minum )ukup dan Ht menurun&

o Pasien dengan 'arning signs harus diobserasi hingga *ase kritis le'at& Parameter yang

harus dimonitor adalah tanda ital dan per*usi peri*er @tiap 1#5 jam hingga le'at *ase

kritisA! urin output @tiap 5#4 jamA! Ht @sebelum dan setelah pemberian )airan! selanjutnya

tiap 4#1- jamA! glukosa darah! dan *ungsi organ sesuai indikasi&

Pada pasien tanpa warning signs! hal berikut harus dilakukan8

o Motiasi minum& ;ika tidak bisa! mulai in*us intraena dengan 2S ,!3C atau "$ dengan

atau tanpa dekstrosa dengan dosis pemeliharaan& %ntuk pasien obese atau oer'eight

digunakan dosis sesuai berat ideal& 7erikan olume minimum untuk memelihara per*usi

dan urine output selama -5#5= jam&

o Pasien harus dimonitor8 temperatur! asupan dan keluaran )airan! urin output @olume dan

*rekuensiA! 'arning signs! hematokrit! leukosit! dan trombosit& Pemeriksaan laboratorium

lain dapat dilakukan sesuai indikasi&

Kelompok#?.

3-


93/104

Pasien membutuhkan tatalaksana emergensi dan urgensi apabila mengalami D7D

berat untuk memudahkan akses intensi* dan trans*usi darah& "esusitasi )airan dengan

kristaloid isotonik se)epatnya sangat penting untuk menjaga olume ekstraaskular saat

periode kebo)oran plasma atau larutan koloid pada keadaan syok hipotensi& Pantau nilai Ht

sebelum dan sesudah resusitasi& Tujuan akhir resusitasi )airan adalah meningkatkan sirkulasi

sentral dan peri*er @takikardia berkurang! tekanan darah dan nadi meningkat! ekstremitas

tidak pu)at dan hangat! dan ?"T - detikA dan meningkatkan per*usi organ @leel kesadaran

membaik! urin output B,!. ml9kg9jam! asidosis metabolik menurunA&

Terapi pada Pasien Syok Terkompensasi

36


94/104

Gambar 6&-& +lgoritma Pasien Syok Terkompensasi

Terapi pada Syok Hipotensi

35


95/104

Gambar 6&6& +lgoritma Pasien Syok Hipotensi

3.,.>. Indi%si Puln( Psien D2D

Pasien dapat pulang apabila memenuhi semua kriteria berikut8.

3.


96/104

Klinis8

o 7ebas demam selama minimal 5= jam

o Terdapat perbaikan ststus klinis @keadaan umum baik! na*su makan makan membaik!

status hemodinamik stabil! urine output normal! tidak ada gangguan pernapasanA

$aboratoris8

o Peningkatan jumlah trombosit

o Hematokrit stabil tanpa )airan intraena

2A2 III

LAPORAN KASUS

,.. Iden!i!s Psien

2ama 8 +n& +

;enis Kelamin 8 $aki # $aki

34


97/104

%mur 8

+lamat 8 "T 5- 9 "E -, Desa Sukorejo! Ke)amatan Gandusari

+gama 8 Islam

Suku 8 ;a'a

Tanggal "a'at Inap 8 - ;anuari -,14

Tanggal Pemeriksaan 8 Sabtu! - ;anuari -,14

,.,. Pe'eri%sn Psien

,.,.. An'nesis

Keluhn U!' 8 Demam

Ri+$! Pen$%i! Se%rn(

Pasien datang atas rujukan dari bidan dengan keluhan demam sejak kemarin

pagi! mual @A! muntah sebanyak 1 kali& Menurut ibu pasien! pasien juga batuk danpilek& Pasien tidak mau makan sama sekali! hanya mau minum saja&

Ri+$! Pen$%i! Dhulu

#

Ri+$! Pen$%i! Kelur(

Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama&

3


98/104

,.,.,. Pe'eri%sn 1isi% ? , *nuri ,- P%l. -.3-@

1& Keadaan umum 8 )ukup

Kesadaran 8 )ompos mentisG?S 8 5.4

-& ital Sign8

7erat badan 8 6.kg

2adi 8 =- 9 menit! regular! kuat angkat

"" 8 1= 9menit

Suhu badan 8 5,!3o? @aksilarA

6& Kepala dan $eher 8

$nemis 8 #

cterus 8 ##yanosis 8 #

"yspnea 8 #

KG7 leher 8 tidak didapatkan pembesaran

5& Thora 8

Paru8

Inspeksi 8 simetris! tidak ada retraksi

Palpasi 8 gerak dada simetris! *remitus simetris

Perkusi 8 sonor 9 sonor

+uskultasi 8 esikuler 9 esikuler! ronchi #9#! wheeing#9#

;antung8Inspeksi 8ctus cordistidak terlihat

Palpasi 8ctus cordisteraba

Perkusi 8 7atas jantung normal

+uskultasi 8 S1#S- tunggal! murmur @#A!gallop@#A

.& +bdomen 8

Inspeksi 86lat

+uskultasi 8 7ising usus @A normal

Perkusi 8 Timpani

Palpasi 8 Supel! turgor normal! hepar9lien9ren tidak teraba

4& tremitas 8

+kral 8 Hangat Kering Merah

?"T 8 - detik

dema 8

,.,.3.Assessment: (bserasi /ebris hari#-et causa Suspe)t Dengue /eer

3=


99/104

,.,.7.Planning

Ter)i

In*us "$8D.J -81-5 tpm 1+ 8 (bserasi /ebris hari#- et )ausa suspe)t Dengue /eer

P 8 Terapi dilanjutkanO kaolin pektin syr 61 )th9diare

, *nuri ,-! )u%ul ,-.-- 9I2

S8 Panas @A

(8 K%8 ?ukup! S8 6=!=o?& Status generalisdalam batas normal

+ 8 (bserasi /ebris hari#- et )ausa suspe)t Dengue /eer

P 8 Terapi dilanjutkan

3 *nuri ,-! )u%ul -=.-- 9I2

S8 Muntah @A -

(8 K%8 ?ukup! S8 6

+ 8 (bserasi /ebris hari#6 et )ausa Dengue /eer

P 8 Terapi dilanjutkanO injeksi Meto)lopramid 6-!. mg I&:&prn

3 *nuri ,-! )u%ul ,-.-- 9I2

S8 Panas @A! diare - dan muntah

(8 K%8 ?ukup! S8 6=!5o

?& Status generalisdalam batas normal

+ 8 (bserasi /ebris hari#6 et )ausa Dengue /eer

33


100/104

P 8 Terapi dilanjutkan

7 *nuri ,-! pukul ,

7+K pagi ini ber'arna merah! mimisan @#A! muntah @#A

(8

Keadaan umum8 tampak lemah

Kesadaran 8 )ompos mentis

G?S 8 5.4

1,,


101/104

ital Sign8

2adi 8 11- 9 menit! regular! teraba lemah

"" 8 -5 9menit

Suhu badan 8 6


102/104

2A2 I5

PENUTUP

7.. Kesi')uln

Pada pasien ini didiagnosis D7D berdasarkan adanya demam akut -#< hari! terdapat

main*estasi perdarahan @epistaksisA! trombositopenia! dan kebo)oran plasma& Pemeriksaan

serologi anti Ig#M dan Ig#G juga menunjukkan hasil positi*& Pasien ini mengalami D7D

derajat II karena terdapat perdarahan spontan berupa epistaksis& +danya 'arning signs

menjadi indikasi ra'at bagi pasien ini& Tatalaksana yang diberikan in*us +sering 4,))9jam&

Selain itu diberikan terapi simtomatik berupa parasetamol dan ranitidin&

1,-


103/104

DAFTAR PUSTAKA

1& Suhendro! 2ainggolan $! ?hen K! Pohan HT& Demam berdarah dengue& Dalam8 Sudoyo!

+& et&al& @editorA& 7uku +jar Ilmu Penyakit Dalam ;ilid III& disi .& ;akarta8 Pusat

Penerbitan IPD /K%I! -,,3&p&-


104/104

1-& stuningtyas +! +ri* +& (bat $okal& Dalam8 Guna'an SG! Setiabudy "! 2a*rialdi&

/armakologi dan Terapi& disi .& ;akarta8 Departemen /armakologi dan Terapi /akultas

Kedokteran %niersitas Indonesia -,,

Contoh Laporan UKM

Documents

Transcript of Contoh Laporan UKM