Contoh Laporan Praktikum Ipa

10
CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM IPA I. Judul Praktek : Memanfaatkan limbah menjadi barang berguna dengan daur ulang II. Tujuan : Setelah melaksanakan ujian praktik ini diharapkan siswa mengetahui cara menangani limb menjadi barang yang bernilai estetis dan ekonomis dengan daur ulang. III. atar !elakang imbah adalah sisa hasil kegiatan " produksi yang tidak diperlukan pada suatu waktu dan tempat. Penangan limbah sangat penting diperhatikan sebab limbah yang tidak dikelola den baik bisa menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem# salah satu penangan limbah yang baik adalah dengan reuse $ menggunkan kembali % dan recycling $ daur ulang % Pada praktek kali inilah kita mencoba mencari pengalaman baru dengan mendaur ulang baran bekas menjadi barang yang bernilai estetis dan ekonomis sehingga diharapkan akan menjadi metode penanganan limbah yang efektif dan tepat sasaran. I&. 'lat dan !ahan (. !otol plastik ). !ungkus plastik *. +aun kering $ bisa apa saja sesuai kebutuhan % ,. em -. Pewarna $ bila perlu % . /awat 0. 1unting 2. 3utter 4. /uas# dll &. 3ara /erja: angkah kerja disesuaikan dengan ide praktikan untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bernilai estetis maupun ekonomi &I. 5asil 3ontoh 5asil /arya Praktikan &II. /esimpulan Surakarta# Pebruari )6() Mengetahui# Praktikan# 1uru IP' 7ama Murid

description

bagus

Transcript of Contoh Laporan Praktikum Ipa

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM IPA

I. Judul Praktek : Memanfaatkan limbah menjadi barang berguna dengan daur ulang

II. Tujuan : Setelah melaksanakan ujian praktik ini diharapkan siswa mengetahui cara menangani limbah menjadibarang yang bernilai estetis dan ekonomis dengan daur ulang.

III. Latar Belakang

Limbah adalah sisa hasil kegiatan / produksi yang tidak diperlukan pada suatu waktu dan tempat. Penangan limbah sangat penting diperhatikan sebab limbah yang tidak dikelola dengan baik bisa menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem, salah satu penangan limbah yang baik adalah dengan reuse ( menggunkan kembali ) dan recycling ( daur ulang )Pada praktek kali inilah kita mencoba mencari pengalaman baru dengan mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bernilai estetis dan ekonomis sehingga diharapkan akan menjadi metode penanganan limbah yang efektif dan tepat sasaran.

IV. Alat dan Bahan1. Botol plastik2. Bungkus plastik3. Daun kering ( bisa apa saja sesuai kebutuhan )4. Lem5. Pewarna ( bila perlu )6. Kawat7. Gunting8. Cutter9. Kuas, dll

V. Cara Kerja:Langkah kerja disesuaikan dengan ide praktikan untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bernilai estetis maupun ekonomi

VI. HasilContoh Hasil Karya Praktikan

VII. Kesimpulan

Surakarta, Pebruari 2012

Mengetahui, Praktikan,

Guru IPA Nama Murid

Laporan IPA Pembuatan Kompos Super Kelas XI Teknik Elektronika Industri SMK N 2 PengasihLAPORAN IPAPEMBUATAN KOMPOS SUPER

Di susun oleh :Nur Budiyanto (22)Puri Chasanah (23)R. Johan Cahya S (24)Rahmad Arifin (25)Suprihatiningsih (26)Syahril Apriyanto (27)Kelas : 2 TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRIPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGASEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PENGASIHJalan K.R.T. Kertodiningrat, Margosari, Pengasih, Kulon Progo, YogyakartaTelpon (0274) 773029, Fax (0274) 774289, 773888 E-mail : [email protected]/ 2013

Kata PengantarDengan rahmat dan hidayah Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada kami, sehingga kami sebagaisiswajurusanListrik,TeknikElektronika Industridapat melaksanakan praktikum IPA sampai dengan penyusunan laporanyang berjudul LAPORANIPA PEMBUATAN KOMPOS SUPER .Dalam penulisan laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak - pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan laporan ini, khususnya kepada :1.Bapak Drs. H. Rahmad Basuki, SH, MT selaku kepala SMK N 2 Pengasih.2.Bapak Slamet Sri Bintarso, S.PdselakuGuru Pembimbing Mata pelajaran IPA.3.Kedua orang tua yang telah memberikan semuanya, terutama dukungan materi dan selalu membimbing dan mengajari bagaimana beratnya menjalani roda kehidupan ini.4.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisanselama melaksanakan Praktek Industri.Akhirnya penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamin.

Wates,25April2013

Penyusun

Daftar IsiKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISI iiiBAB I PENDAHULUAN 1A.Latar belakang 1B.Tujuan 2BAB II PRAKTIKUM 3A.Alat Dan Bahan 3B.Teori Dasar 3C.Langkah Kerja 3D.Analisis 4BAB III PENUTUP 6A.Kesimpulan 6B.Saran 6C.Daftar pustaka 6LAMPIRAN 7

BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANG Kompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.Kompos ibarat multivitamin bagi tanah dan tanaman. Kompos memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah. Kompos akan mengembalikan kesuburan tanah. Tanah keras akan menjadi lebih gembur. Tanah miskin akan menjadi subur. Tanah masam akan menjadi lebih netral. Tanaman yang diberi kompos tumbuh lebih subur dan kualitas panennya lebih baik daripada tanaman tanpa kompos.Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari mahluk hidup atau bahan organik dapatdikomposkan. Seresah, daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, dan sisa kayu dapat dikomposkan. Kotoran ternak, binatang, bahkan kotoran manusia bisa dikomposkan. Kompos dari kotoran ternak lebih dikenal dengan istilah pupuk kandang. Sisa makanan dan bangkai binatang bisa juga menjadi kompos. Ada bahan yang mudah dikomposkan, ada bahan yang agak mudah, dan ada yang sulit dikomposkan. Sebagian besar bahan organik mudah dikomposkan. Bahan yang agak mudah alias agak sulit dikomposkan antara lain: kayu keras, batang, dan bambu. Bahan yang sulit dikomposkan antara lain adalah kayu-kayu yang sangat keras, tulang, rambut, tanduk, dan bulu binatang.

Tanaman tidak dapat menyerap hara dari bahan organik yang masih mentah, apapun bentuk dan asalnya. Kotoran ternak yang masih segar tidak bisa diserap haranya oleh tanaman. Apalagi sisa tanaman yang masih segar bugar juga tidak dapat diserap haranya oleh tanaman. Kompos yang setengah matang juga tidak baik untuk tanaman. Bahan organik harus dikomposkan sampai matang agar bisa diserap haranya oleh tanaman. Prinsipnya adalah tanaman menyerap hara dari tanah, oleh karena itu harus dikembalikan menjadi tanah dan diberikan ke tanah lagi. Pupuk Kompos Super merupakan dekomposisi bahan-bahan organik atau proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme.Bahan dasar pembuatan kompos ini adalah kotoran sapi dan serbuk gergaji yangdidekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah (misalnya : stardec, EM4, atau bahan sejenis) di tambah dengan bahan-bahan untuk memperkaya kandungan kompos super seperti : serbuk gergaji, abu dan kalsit/kapur.Kotoran sapi dipilih karena selain tersedia banyak dipetani juga memilikikandungan nitrogen dan potasium. Kotoran sapi merupakan kotoran ternak yang baik untuk kompos.Prinsip yang digunakan dalam pembuatan kompos super adalah proses pengubahan limbah organik menjadi pupuk organik melalui aktifitas biologis padakondisi yang terkontrol.B.TUJUAN1.Memahami cara pembuatan kompos super.2.Memahami manfaat kompos untuk kehidupan sehari-hari.

BAB IIPRAKTIKUMA.ALAT DAN BAHAN1.Kotoran sapi 80-83 %2.Serbuk gergaji 5 %3.EM4 0,25%4.Abu sekam 10%5.Kalsit/kapur 2%6.Ember 1B.TEORI DASARKompos super adalah kompos yang dihasilkan dari proses dekomposisi bahan bahan organic atau proses perombakan senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme.Bahan utama yang digunaan dalam proses pembuatan kompos super adalah kotoran sapi. Kotoran sapi banyak dipilih sebagai bahan utama karena petani banyak yang memilikinya dan juga kotorn sapi mengandung nitrogen dan potassium dalam kotoran sapi tersebut.Selain kotoran sapi juga menggunakan serbuk gergaji yang didekomposisi dengan bahan pemacu mikroorganisme dalam tanah serta bahan bahan unuk memperkaya kandungan kompos super seperti abu dan kalsit/kapur.C.LANGKAH KERJA1.Kotoran sapi (faeses dan urine) diambil dari kandang dan ditiriskan selama satuminggu untuk mendapatkan kadar air mencapai 60%.2.Kotoran sapi yang sudah ditiriskan tersebut kemudian dipindahkan ke lokasi,tempat pembuatan kompos super dan diberi serbuk gergaji, abu, kalsit/kapur danstardec sesuai dosis dan seluruh bahan dicampur diaduk merata.3.Setelah seminggu di lokasi I, tumpukan dipindahkan ke lokasi 2 dengan cara diaduk/ dibalik secara merata untuk menambah suplai oksigen dan meningkatkan homogenitas bahan. Pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan suhu sampai 70 C untuk mematikan pertumbuhan biji gulma sehingga kompos super yang dihasilkan dapat bebas dari biji gulma.4.Seminggu kemudian dilakukan pembalikan untuk dipindahkan pada lokasi ke 3 dan dibiarkan selama satu minggu.5.Setelah satu minggu pada lokasi ke 3 kemudian dilakukan pembalikan untuk membawa pada lokasi ke 4. Pada tempat ini kompos super telah matang dengan warna pupuk coklat kehitaman bertekstur remah dan tidak berbau.6.Kemudian pupuk diayak/disaring untuk mendapatkan bentuk yang seragam serta memisahkan dare bahan yang tidak di harapkan (misalnya batu, potongan kayu,rafia) sehingga kompos super yang dihasilkan benar-benar berkualitas.7.Selanjutnya pupuk organik kompos super siap dikemas dan siap diaplikasikan ke lahan sebagai pupuk organik berkualitas pengganti pupuk kimia.D.ANALISISKandungan Kompos Super :1.Moisture/kelembaban 45%2.TotaI N >l,8l%3.P0205 >1,89%4.K20 >1,96%5.Ca0 >2,96%6.Mg0 >0,70%7.C/N Ratio Maks 16%Kompos dapat dikatakan jadi bila :1.Kadar air rendah ditandai dengan bila kompos digenggam bila di buka genggaman tangan tidak menggumpal.2.Kompos sudah tidak berbau.3.Kompos sudah tidak panas / hangat lagi.4.Warna mulai hitam atau benar-benar hitam. Manfaat Penggunaan Kompos Super pada Lahan Pertanian :1. Mampu menggantikan atau mengefektifkan penggunaan pupuk kimia (anorganik) sehingga biaya pembelian pupuk dapat ditekan.2. Bebas dari biji tanaman liar (gulma).3. Tidak berbau dan mudah digunakan.4. Menyediakan unsur hara yang seimbang dalam tanah.5. Meningkatkan populasi mikroba tanah sehingga struktur tanah tetap gembur.6. Memperbaiki derajat keasarnan (pH) tanah.7. Meningkatkan produksi berbagai tanaman antara 10-30%.Manfaat untuk TambakCara ini akan menambah kesuburan fisik kimia dan biologis sehingga dasar tambak mampu meredam efek buruk pemupukan sisa pakan, faeses, kulit udang dan sisa bahan organik yang lain untuk di urai lebih sempurna. Dosis 1500-2000 kg/ha pada dasar tambak diberikan saat pengolahan dasar tambak.Bagaimana cara penggunaan kompos?Kompos yang sudah matang dapat langsung digunakan untuk tanaman. Tidak ada batasan baku berapa dosis kompos yang diberikan untuk tanaman. Secara umum lebih banyak kompos memberikan hasil yang lebih baik. Tetapi jika kompos akan digunakan untuk pembibitan atau untuk tanaman di dalam pot/polybag, kompos harus dicampur tanah dengan perbandingan satu bagian kompos : tiga bagian tanah.Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos.Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia, dan lain-lain.

BAB IIIPENUTUPA.KESIMPULANKompos atau humus adalah sisa-sisa mahluk hidup yang telah mengalami pelapukan, bentuknya sudah berubah seperti tanah dan tidak berbau. Kompos memiliki kandungan hara NPK yang lengkap meskipun persentasenya kecil. Kompos juga mengandung senyawa-senyawa lain yang sangat bermanfaat bagi tanaman.Kompos dapat diberikan sebagai satu-satunya sumber hara tambahan atau lebih dikenal dengan istilah pertanian organik. Kompos yang diberikan sebaiknya dalam jumlah yang cukup, agar tanaman dapat tumbuh lebih baik. Kompos juga bisa diberikan bersama-sama dengan pupuk kimia buatan. Pupuk kimia dapat dikurangi sebagian dan digantikan dengan penambahan kompos.Kompos dapat diberikan ke tanaman apa saja, mulai dari tanaman pertanian, holtikultura, perkebunan, tanaman hias, buah-buahan, sayuran, dan kehutanan. Misalnya untuk tanaman: padi sawah, padi gogo, jagung, ketela pohon, kacang, kol, kentang, karet, kopi, sawit, kakao, tebu, aglonema, gelombang cinta, mangga, akasia, dan lain-lain.B.SARANSaya sebagai penulis ingin menyampaikan saran kepada pembaca, antara lain :1.Gunakan pupukkompos alami untuk tanaman, karena dapat meningkatkan kesuburan tanah secara alami.2.Kurangi penggunaan pestisida, karena dapat merusak unsur hara tanah.3.Jangan membuang sampah sembarangan.C.DAFTAR PUSTAKAhttp://fitamarcianamonik1.blogspot.com/2012/12/materi-mulok-kelas-xi-ipa-semester-2.htmlhttp://www.psb-psma.org/forum/sma-model-skm-pbkl-psb/pendidikan-berbasis-keunggulan-lokal-pbkl/3478-pengolahan-kompos-sebaga

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIKUM IPAMENGAMATI PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGDalam kehidupan sehari-hari cahaya sangat diperlukan untuk menyeimbangkan siklus energi. Telah kita ketahui bahwa cahaya merupakan sumber energi bagi satu-satunya produsen dalam siklus energi, yaitu tumbuhan. Kelangsungan hidup makhluk hidup

B.TUJUANAdapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan.

C.MANFAATManfaat penelitian ini adalah:1.Siswa dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan.2.Siswa dapat menerapkan kesimpulan yang didapat dari penelitian dalam kehidupan sehari-hari.3.Melatih siswa dalam memecahkan masalah yang sering muncul dalam penelitian.

D.WAKTU DAN TEMPATPenelitian ini dilaksanakan pada : Oktober 2011Hari : Rabu - SabtuTanggal : 19 22 OktoberTempat : Rumah Nia Ristanti

E.METODEMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah:1.Merumuskan operasional variabel.a.Variabel bebas ditanam di tempat yang gelap, ditanam di tempat yang teduh, dan ditanam di tempat yang terang.b.Variable kontrolNutrien (media menanam), suhu, air, jenis tanamanc.Variable terikat kecepatan pertumbuhan kecambah.

2.Menentukan alat dan bahan.Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Alat :Bahan :

-15 buah gelas aqua-Tabel pengamatan-Penggaris dan alat tulis-Label-Kacang hijau secukupnya-Air-Kapas-Kardus

3.Cara Kerja1.Tanamlah 5 biji kacang hijau pada tiap aqua gelas. Berilah label pada tiap aqua gelas; A untuk tanaman yang di tempat terang (A1 dan A2 ), B untuk tanaman yang berada di tempat teduh (B1 dan B2) dan C untuk tanaman yang di tempat gelap (C1 dan C2).2.Letakkan 2 gelas berlabel C di tempat yang gelap dan ditutupi kardus sehingga tidak ada cahaya yang masuk. Letakkan 2 gelas berlabel B di tempat yang teduh (dalam ruangan), dan sisanya diletakkan di tempat yang terang(di luar ruangan). Siramlah setiap hari selama 5 hari.3.Jika biji telah tumbuh/berkecambah, ukurlah panjang batang (tinggi kecambah) dari tanaman yang berada pada tiap gelas. Pengukuran dimulai dari permukaan tanah hingga ujung batang.4.Lakukan pengukurang tersebut setiap hari selama 5 hari.5.Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.6.Hitunglah rata-rata tinggi kecambah per hari untuk percobaan tersebut. Di hari ke tujuh, hitunglah rata-rata tinggi kecambah secara keseluruhan untuk tiap percobaan.7.Buatlah grafik pertumbuhan rata-rata kecambah kacang hijau.8.Buatlah kesimpulan tentang kecepatan tumbuh kembang kecambah pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya.

BAB II ISI

A.LANDASAN TEORITumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhanyang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi daripada tumbuhan yang berada di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebutetiolasi.Dalam keadaan tidak ada cahaya, auxin merangsang pemanjangan sel-sel sehingga tumbuhan tumbuh lebih panjang. Sebaliknya, dalam keadaan banyak cahaya, auxin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan tumbuhan terhambat. Laju tumbuh memanjang pada tumbuhan dengan segera berkurang sehingga batang lebih pendek, namun tumbuhan lebih kokoh, daun berkembang sempurna, dan berwarna hijau

B.HASIL PENGAMATAN

A.Tabel PengamatanAdapun tabel pengamatan terlampir.B.Grafik Adapun grafik pengamatan terlampir.

A.PEMBAHASANDari percobaan yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.Hal itu dapat kita lihat dari perbedaan tanaman yang diletakkan pada tempat terang, teduh, dan gelap. Pada tanaman yang diletakkan pada tempat yang terang, tanaman tersebut pertumbuhannya lambat. Pada tempat yang teduh, pertumbuhannya normal. Sedangkan pada tempat yang gelap, tanaman tumbuh lebih cepat dan daunnya menguning.

BAB III PENUTUP

A.KESIMPULANDari percobaan yang telah kita lakukan dapat kita tarik kesimpulan bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Hal tersebut disebabkan karena cahaya dapat menguraikan hormon auksin.

B.SARAN1.Siswa lebih teliti dalam melakukan pengukuran pertambahan panjang tanaman.2.Pemberian air dan jenis tanah hendaknya sama.3.Dalam penulisan hasil penelitian harus sesuai dengan data yang ada (objektif).