contoh laporan prajabatan
-
Upload
maviromadani -
Category
Documents
-
view
63 -
download
0
description
Transcript of contoh laporan prajabatan
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi
negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai
dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya
manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif
stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu
dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan,
sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju
pembangunan global dewasa ini. Pegawai Negeri Sipil (PNS)
memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi
tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari
memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam
berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk
2
memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang
profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi
jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya
secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS
profesional seperti tersebut
di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan
Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi
PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas
pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan
3
dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode
ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-
nilai dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri
masing-masing peserta. Berdasakan pertimbangan akan hal
tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat
Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat
tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya
secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS
tersebut terpatri kuat dalam dirinya.
Kompetensi yang dibangun dalam Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III adalah kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat
yang profesional, yang diindikasikan dengan kemampuan
mengaktualisasikan LIMA NILAI DASAR yaitu:
1. kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam
melaksanakan tugas jabatannya;
2. kemampuan mengedepankan kepentingan nasional
dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
4
3. kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik
dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
4. kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya; dan
5. kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong
percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan
instansinya.
Disamping memiliki kemampuan mengaktualisasikan lima nilai
dasar di atas, peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan III,
diharapkan juga memiliki kemampuan menganalisis dampak
apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan.
Adapun indikator hasil belajar dari kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. menyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
2. mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS;
3. mengobservasi aktualisasi nilai dasar profesi PNS di
lingkungannya;
4. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS;
5
5. menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
6. mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS;
7. menerima masukan untuk penyempurnaan aktualisasi nilai-
nilai dasar profesi PNS.
Proses rancangan aktualisasi Diklat Prajabatan golongan III
Pola baru ini di mulai sejak hari ke 3 pelatihan dan di seminarkan
pada hari ke 16 dan 17 pelatihan dan selanjutnya peserta
melaksanakan observasi lapangan di tempat kerja/magang.
6
BAB II
DESKRIPSI SINGKAT BKPP ACEH
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Aceh didirikan pada tahun
2007 dengan menggabungkan Badan Kepegawaian Daerah, Biro Kepegawaian dan
Badan Diklat Provinsi Aceh yang dibentuk berdasarkan Qanun Aceh Nomor 5 Tahun
2007 tentang Sususan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah, dan
Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dengan tugas utamanya
membantu Gubernur Aceh dalam melaksanakan tugas umum Pemerintahan dan
Pembangunan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Badan;
2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;
7
3. Perumusan kebijakan teknis kepegawaian, pendidikan dan pelatihan serta
evaluasi;
4. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil;
5. Pelayanan administrasi untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan;
6. Penyiapan penyusunan rancangan qanun di bidang kepegawaian sesuai
dengan norma standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah;
7. Penyusunan formasi dan pengadaan pegawai;
8. Penyiapan mutasi jabatan struktural instansi Pemerintah Aceh dan
penyelesaian konsultasi jabatan struktural Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
Provinsi Aceh;
9. Pembinaan dan pengembangan jabatan fungsional;
10. Penyiapan dan pelayanan administrasi serta pelaksanaan pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan;
11. Penyelenggaraan rekuitmen dan seleksi pendidikan tenaga kader dan diklat
kepemimpinan;
12. Penyelenggaraan administrasi mutasi wilayah kerja PNS Provinsi, Kabupaten/
Kota dalam Provinsi Aceh;
8
13. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan manajemen
kepegawaian Kabupaten/Kota;
14. Penyiapan dan penetapan pensiun pegawai;
15. Penetapan gaji, tunjangan dan kesejahteraan serta perumahan pegawai sesuai
dengan norma, standar prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-
undangan;
16. Penyelenggaraan administrasi kepangkatan pegawai;
17. Penyusunan kebijakan pembinaan disiplin dan penilai kinerja aparatur;
18. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah; dan
19. Pelaksanaan pengembangan tenaga kader;
20. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
21. Pembinaan UPTB; dan
22. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Gubernur
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi di atas, susunan organisasi
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Aceh terdiri dari :
1. Kepala Badan;
9
Kepala BKPP aceh membawahi Sekretariat dan seluruh Bidang dan sub
Bidang, termasuk Kelompok Jabatan Fungsional dan Kelompok Jabatan yang
dperbantukan.;
2. Sekretariat;
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) Sub bagian, yaitu;
1) Sub bagian Umum
2) Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Laksana
3) Sub Bagian Keuangan
3. Bidang Program dan Pelaporan
Bidang ini terdiri dari 2 (dua) sub bidang, yaitu;
1) Sub Bidang Penyusunan Program
2) Sub Bidang evaluasi dan Pelaporan
4. Bidang Pembinaan dan Pengembang;
Bidang ini terdiri dari 2 (dua) sub bidang, yaitu;
10
1) Sub Bidang Pengembangan sumber daya Kepegawaian
2) Sub Bidang formasi, Mutasi, dan Rekruitmen
5. Bidang Kepangkatan dan Penggajian
Bidang ini terdiri dari 2 (dua) sub bidang, yaitu:
1) Sub Bidang Kepangkatan
2) Sub Bidang Penggajian dan Pensiun
6. Bidang Kesejahteraan dan Kedudukan Hukum
1) Sub Bidang Evaluasi Kinerja dan Kedudukan Hukum
2) Sub Bidang administrasi dan Kesejahteraan
7. Bidang Informasi Kepegawaian
1) Sub Bidang Sistem Informasi dan Pengolahan Data
2) Sub Bidang Mutasi jabatan dan Kinerja
8. Bidang Pendidikan Penjenjangan
1) Sub Bidang diklat Penjenjangan Umum
11
2) Sub Bidang diklat Penjenjangan Struktural
9. Bidang Pendidikan Teknis Fungsional
1) Sub Bidang Diklat Teknis
2) Sub Bidang Diklat Fungsional
10. Kelompok Jabatan Fungsional
11. Kelompok Jabatan yang Diperbantukan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 20
Tahun 2008 juga, Sub Bidang Diklat teknis mempunyai tugas melakukan penyusunan
bahan kebijakan teknis, pola, jenis, penyelenggaraan dan rekomendasi pendidikan
dan pelatihan teknis kepegawaian
12
BAB III
NO KEGIATAN NILAI DASAR URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
1 Penyusunan laporan Diklat
Diisi dengan rencana nilai
dasar yang akan diaktualisasikan.
Misalnya akuntabilitas, anti korupsi,
komitmen mutu.
Diisi dengan uraian pelaksanaan kegiatan yang dilandasi nilai dasar yang telah ditetapkan. Misalnya: Dalam mengolah data akreditasi, jika terjadi konflik kepentingan dalam diri saya
antara memenuhi keinginan pimpinan lembaga Diklat yang subyektif dengan kepentingan obyektifitas pengolahan data yang merupakan tugas dan tanggungjawab saya, maka saya akan memilih kepentingan obyektivitas penyusunan laporan
diklat. Saya akan berupaya memahami cara menyusun laporan yang lebih obyektif. Begitupula, dalam pelaksanaan
penyusanan laporan diklat ini, saya akan menggunakan teknik berpikir kreatif untuk meningkatkan mutu pengolahan data sehingga dari waktu ke waktu selalu terdapat peningkatan kualitas penyusunan laporan. Teakhir, saya akan menolak
gratifikasi dalam bentuk apapun yang diberikan oleh pimpinan lembaga Diklat yang data laporan saya olah. Saya akan selalu
meningkatkan kualitas integritas saya.
2
RANCANGAN AKTUALISASI
13
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
1. Hasil Observasi
2. Analisis Dampak
14
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
15
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar rancangan
2. Persetujuan Mentor
3. Daftar Kegiatan
4. SKP/uraian Tugas lainnya.
5. Form Pembimbingan Coach
DAFTAR PUSTAKA
16