Contoh Laporan PKL Di PT. PLN

50
LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA PT. PLN ( Persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN APJ BANDUNG JL. SOEKARNO HATTA NO. 436 BANDUNG Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat Mengikuti UN ( ujian nasional ) tahun ajaran 2008-2009 Di susun oleh : Mamat Suryana : NIS : 0607.111.728

description

xxx

Transcript of Contoh Laporan PKL Di PT. PLN

LAPORAN PENDIDIKAN SISTEM GANDA

DI PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA

PT. PLN ( Persero ) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN

APJ BANDUNG

JL. SOEKARNO HATTA NO. 436 BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi syarat

Mengikuti UN ( ujian nasional ) tahun ajaran 2008-2009

Di susun oleh :

Mamat Suryana : NIS : 0607.111.728

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4(KELOMPOK TEKNOLOGI dan INDUSTRI)

Jl. Kliningan No. 6 Tel : (022)-7300066 Fax : (022)-7303736 Bandung-40264e-mail : smkn4@stm2 bandung.com – web site : http://www.stm2bandung.com

2008 - 2009

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan ini di setujui dan di sahkan oleh :

Mengetehui :

Ketue Jurusan Wali Kelas

Emmy Rosmalasari,BSc. Emmy Rosmalasari,BSc.

NIP. 130523376 NIP. 130523376

Menyetujui :

Kepala Sekolah Koordinator Pelaksana Prakerin

Endang Rukman . SPd. M. Si Eman Sulaeman. SPd

NIP. 131477551 NIP.

LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

Laporan Ini Di Setujui Dan Disahkan Oleh :

Mengetehui :

Pembimbing I Pembimbing II

Bpk. Suprayitno Bpk. Deddy

NIK. NIK.

Menyetujui :

Bpk. Eddy juhardi

NIK.

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda 2

3. Kerangka Laporan 4

BAB II URAIAN UMUM

1. Sejarah singkat 6

1.1. Deskripsi Umum 6

1.2. Visi, Misi Dan Motto PT.PLN Jawa Barat Dan Banten 10

BAB III URAIAN KHUSUS

A. Sistem Transmisi 11

A.1. Pengertian 11

A.2. Media Transmisi 11

B. Sistem Distribusi 12

B.1. Pengertian 12

B.2. Media Distribusi 12

C. Bagan Pentrasmisian Dan Pendistribusian Listrik 13

BAB IV PENUTUP

1. Kesimpulan 14

2. Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 16

LAMPIRAN 17

A Lampiran Tabel Kegiatan Harian 17

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-

Nyalah seluruh kegiatan dan aktifitas pelaksanaan program PSG ( pendidikan system ganda )

serta penyusuna laporan dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang di tetapkan.

Untuk keperluan pembentukan laporan ini, kami melaksanakan program PSG di PT. PLN

( Persero ) APJ Bandung dengan obyek yang di pelajari yaitu tentang system distribusi serta

penanganan deteksi gangguan pada konsumen PLN pada khususnya

Banyak manfaat yang kami rasakan selama mengikuti kegiatan PSG, selain dapat

mengenal secara langsung pekerjaan yang ada di PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung , kami juga

dapat mengaplikasikan secara langsung beberapa pelajaran yang telah kami pelajari sebelumnya

di sekolah.

Dalam pelaksanaan PSG maupun dalam penyusunan laporan ini, tidak terlepas dari

bantuan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima

kasih kepada:

1) Bpk. Endang Rukman. SPd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 4 Bandung

2) Bpk. Drs. Eman Sulaeman, selaku koordinator PKL / PSG

3) Ibu. Emmy Rosmalasari, selaku ketua jurusan TPTL SMK Negeri 4 Bandung

4) Ibu.,Emmy Rosmalasari selaku wali kelas, kelas XII-F

5) Seluruh guru dan staf tata usaha SMK Negeri 4 Bandung

6) Ibu Dina, selaku Training & Development Executife PT. PLN ( Persero ) APJ Bandung

Selatan.

7) Bpk. Edy juhardi, selaku Pimpinan Distribusi unit pelayanan dan jaringan area Bandung

selatan

8) Bpk. Suprayitno, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten area

pelayanan dan jaringan unit bandung selatan.

9) Bpk. Dedi, selaku pembimbing PKL di PT. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten area

pelayanan dan jaringan unit bandung selatan.

10) Bpk.Dedi Hidayat, Bpk.Dedi Saidun, Bpk.Maksum, Bpk.Tatang, Bpk.Mansyur, Bpk.Uef,

Bpk.Anang, Bpk.Usep dan seluruh staf dan karyawan PT. PLN (Persero) APJ Bandung

Selatan Yang telah membantu dalam pelaksanaa PSG tahun 2008-2009

11) Semua pihak yang telah membantu kami selama melaksanakan PSG / PKL di PT. PLN

( Persero) APJ Bandung Selatan

Semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk memenuhi ujian nasional tahun

pelajaran 2008-2009, dan dapat berguna bagi kita semua, walaupun kami menyadari laporan ini

jauh dari sempurna. Oleh kerena itu saran dan kritik pembaca sangat kami harapkan.

Wasalaam

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Seperti yang tercantum dalam GBHN 1998 bahwa tujuan pendidikan kejuruan

menengah adalah untuk menciptakan manusia yang mampuberperan aktif sebagai tenaga

terampil tingkat menengah yang layak bekerja dalam berbagai sector pembangunan.

Dalam konteks pembangunan secara menyeluruh, pendidikan menduduki posisi

sentral dan paling menentukan keberhasilan pembangunan. Suka bekerja keras dan memiliki

sikap mandiri untuk melanjutkan kejenjang pendidikan selanjutnya dan di harapkan mampu

manusia-manusia pembangunan yang mampu membangun dirinya dan bersama-sama

bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa dan Negara.

Keberhasilan-keberhasilan yang telah di capai pada pelita V bukan berarti masalah

pembangunan menjadi kecil, bahkan akan lebih kompleks pada pelita yang akan dating.

Untuk itu kaitanya dalam sekolah yang merupakan salah satu wadah pendidikan lebih di

tuntut untuk mempercepat adanya tenaga-tenaga pembangunan yang cakap dan terampil

untuk mempercepat dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam pembangunan.

Pelita yang merupakan tahap akhir dalam pembangunan jangka panjang.

Dalam sebuah kutipan GBHN yang berbunyi :

“………..di samping itu perlu dikembangkan kerjasama antara dunia pendidikan dengan

dunia usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga-tenaga kerja yang cakap dan terampil

dalam pembangunan…………”

Yang merupakan kebijakan pemerintah yang di dalamnyaterkandung makna yang cukup

mantap kaitanya antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.

Seiring dengan laju pembangunan nasional, maka tenaga kerja memilih kecakapan

dan keterampilan yang sesuai dengan keperluan pembangunan. Mutlak diperlukan dan

dipersiapkan. Untuk itulah sangat diperlukan system pendidikan yang mengacu kearah

keperluan pembangunan.

Darisinilah letak peranan dan tanggung jawab pendidikan kejuruan lainya, yang

formal maupun non formal seperti adanya SMK dan sekolah kejuruan lainya dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya untuk memenuhi tenaga kerja yang cakap dan terampil di

berbagai bidang, karenanya pula pembangunan serta pembenahan sekolah kejuaruan sellalu di

tangkatkan baik perananya maupun mutau kelulusanya. Oleh karena itu sesuai dengan

program pemerintah yang antara lain peningkatan bidang indistri, maka jelaslah kebutuhan

tenaga terampil lulusan dari sekolah kejuruan sangat mutlak diperlukan dalam berbagai

program tersebut.

2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda

Dasar Pemikiran

Kemajuan suatu bagsa dan Negara sangat terkait pada tatanan masyarakat yang terdiri

dari individu-individu yang berkualitas dan mandiri.

Indifidu yang berkualitas merupakan sumber daya manusia sebagai hasil dari suatu proses

pendidikan melalui program yang di selanggarakan secara formal.dan penyelenggaraan

proses pendidikan dan pengajaran di Indonesia di atur dalam :

1. UU 1945 BAB XXI pasal 31 ayat 1 dan 2

2. UU pendidikan nasional BAB VIII pasal 33 tentang sumber daya pendidikan

3. GBHN 1993 BAB IV kesejahteraan rakyat, pendidikan dan kebudayaan

4. PP No. 29 Tahun 1990 tentang pendidikan menengah.

5. Keputusan mendikbud Nomor. 0409/U/1992 BAB XIV pasal 32 dan 33 tentang

kerjasama dengan dunia usaha

6. landasan operasional kurikulum sekolah menengah kejuruan ( SMK ) didasarkan pada

keputusan mendikbud Nomor. 080/U/1993 tentang kurikulum SMK

2.2 Tujuan

Dari dasar / landasan hokum diatas sebagai pedoman pelaksanaan langsung dilapangan

sekolah mengacu kepada keputusan mendikbud Nomor. 0409/U/1992 mengenai

kerjasama dengan dunia kerja antara lain BAB XIV pasal 32

1. SMK dapat mengadakan kerjasama dengan dunia kerja

2. kerjasama dengan dunia kerja bertujuan meningkatkan kesesuaian program SMK

dengan kebutuhan dunia kerja.

3. kerjasama dengan dunia kerja di usahakan dengan azas saling menguntungkan.

2.2.1. Tujuan Kegiatan Pendidikan System Ganda ( PSG )

1. meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk

kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan

program studi yang dipilihnya

2. menumbuh kembangkan dan memantapkan sikap apropesional yang di perlukan siswa

untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.

3. meningkatkan pengenalan siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam

lapangan kerja, antara lain struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang kjarier

dan management usaha

4. memberikan kesempatan usaha kepada siswa untuk memasyarakatkan diri pada

suasana lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja penerima upah

( employee ) mmaupun sebagai pekarja mandiri ( entrepreneur ), terutama yang

berkenaan dengan disiplan kerja

5. meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknolaodi baru dari

lapangan kerja ke sekolah dan sebaliknya.

6. memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan

kesesuaian pendidikan kejuruan.

7. memberikan peluang masuk, penetapan dan kerja sama.

2.2.2 Tujuan Penulisan Laporan Pendidikan Sistem Ganda

1. siwa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di

dapatnya di sekolah dan menerapkanya di dunia usaha.

2. siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program

studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari karya tulis

yang disusunnya.

3. mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan dirinya.

4. menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan

pengetahuan siswa angkatan selanjutnya.

2.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pendidikan sistem ganda ( PSG ) dapat dikemukakan dalam beberapa

dimensi, yaitu :

1. Kegiatan

Kegiatan PSG dapat berbentuk :

pengalaman kerja untuk kemampuan secara utuh. Misalnya : kemampuan dalam pengawasan

pelaksanaan pemasangan instalasi listrik.

Pengalaman kerja untuk keterampilan-keterampilan yang menjadi komponan suatu kemampuan.

Misalnya : keterampilan dalam memasang maupun memperbaiki instalasi listrik.

Menginstal perangkat audio dan video sistem

2. Jenis Kegiatan PSG

a. jurusan elektronika ( audio video ) :- sevice TV, radio/tape recorder

komputer, dll

b. jurusan teknik

pemanfaatan tenaga listrik ( TPTL ) :- repair motor listrik

- pemeliharaan kontrol sistem

- pemasangan instalasi listrik

- pemeliharan alat-alat listrik, dll

c. jurusan

teknik komputer dan jaringan ( TKJ ) :- memasang jaringan transmisi komputer

- memasan jaringan telekomunikasi dan

informasi, dll

d. jurusan

rekayasa perangkat lunak ( RPL ) :- membuat progarm baru komputer

( progremer ), dll

3. Sifat Kegiatan

PSG adalah kegiatan wajib yang di laksanakan sesui dengan struktur program

kurikulum berbasis kompetensi ( KBK )

4. Waktu Pelaksanaan

PSG di laksanakan pada semester V selama 3 bulan

5. Tempat

Tempat pelaksanaan PSG di luar sekolah ( institusi milik negara / BUMN dan swata )

3. Kerangka Laporan

Halaman basgian persiapan terdiri dari :

- halaman judul

- halaman pengesahan sekolah

- halaman pengesahan dunia usaha / lembaga

- kata pengantar

- daftar isi

- daftar gambar

- daftar lampiran

Pendahuluan terdiri dari

- latar belakang beardirinya bandung super mal

- tujuan PSG

- tujuan penulisan laporan

- ruang lingkup PSG

- kerangka laporan

Uraian umum terdiri dari :

- sejarah PT. PLN Distribusi Jawa Barat Dan Banten

- Deskripsi Dan Profil Umum

- Visi Dan Misi PLN

uraian khusus terdiri dari :

- sistem transmisi

- media transmisi

- sistem distribusi

- media distribusi

3.5 Penutup terdiri dari :

- kesimpulan

- saran bagi pihak perusahaan

- saran bagi pihak sekolah

3.6 Daftar putaka

BAB II

URAIAN UMUM

1. SEJARAH PT. PLN INDONESIA

1. Deskripsi Umum

Ketenaga Listrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke-19, ketika

beberapa perusahaan belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan

sendiri. Pengusahaan tenaga listrik untuk kepentingan umum di mulai sejak

perusahaan swasta belanda NV. NGM memperluas usahanyadi bidang tenaga listrik,

yang semula hanya bergerak di bidang gasdian meluas dengan berdirinya

perusahaan swasta lainnya.

Setelah diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, tanggal 17 agustus

1945. perusahaan listrik yang di kuasai jepang di rebut oleh pemuda- pemuda

Indonesia pada bulan September 1945. lalu di serahkan kepada pemerintahan

Negara republik Indonesia. Pada tanggal 27 oktober 1945 di bentuklah jawatan

listrik dan gas oleh presiden soekarno. Waktu itu kapasitas tenaga listrik hanyalah

sebesar 157,5 MW

Pada tanggal 1 januari 1961, di bentuk BPU-PLN (Badan pimpinan

Umum perusahaan listrik Negara ) yang bergerak di bidang listrik, gas, dan kokas.

Tanggal 1 januari 1965, BPU-PLN di bubarkan dan di bentuk 2 perusahaan

Negara yaitu perusahaan listrik Negara ( PLN ) yang mengelola tenaga listrik dan

perusahaan gas Negara ( PGN ) yang mengelola gas. Saat itu kapasitas pembangkit

tenaga listrik PLN sebesar 300 MW.. pada tahun 1972, pemerintahan Negara

Indonesia menetapkan status perusahaan listrik Negara sebagai perusahaan listrik

umum Negara ( PLN ). Tahun 1990 melalui peraturan pemerintah No. 17, PLN di

tetapkan sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan. Tahun 1992, pemerintah

memberikan kesempatan kepada sector swasta untuk bergerak dalam bisnis

penyediaan tenaga listrik sejalan dengan kebijakn di atas. Pada bulan juni 1994

status PLN di alihkan dari perusahaan umum menjadi perusahaan perseroan

( Persero ).

Pada tahun 1917, Biro Tenaga Air ( Waterkraht burean ) dari Jawatan

Perkereta apian Negara (Steratz foorwegen) dari perusahaan -perusahaan Negara

( Gouvemementsbedrijven ) dirubah menjadi Jawatan Tenaga air dan listrik

( Dienstvoor Waterkracht in Electriciteit ), oleh Jawatan ini dimulai dengan politik

kelistrikan hingga penggunaan secara ekonomis mungkin dari sumber-sumber

tenaga air yang tersedia.

Jawatan ini tak hanya mengurus pemberian lisensi-lisensi untuk tenaga air

dan listrik , tetapi juga mengawasi pula kesamaan instalasi - instalasi listrik dan

lisensi-lisensi tersebut di seluruh Indonesia. Pada tahun 1906 berada PLTA Pakar

pada kali Cikapundung dengan kekuatan 800 KW dari maskapai listrik Bandung

( Bandungte Electriciteits masatsehappij ) dan dapat dianggap sebagai pengolahan

pertama untuk pemberian enersi listrik dengan penggunaan tenaga air. Pada tahun

1920 didirikan Perusahaan Listrik Umum Bandung sekitarnya   

( Electriciteitsbederjif Bandung en omstreken, singkatnya GEBEO), dengan modal

Pemerintah dan swasta.

Maskapai ini ambil alih PLTA Pakar di Bandung dan PLTA Cijedil (2x174

KW + 2 x 220 KW ) di Cianjur. Selanjutnya bekerjasama dengan Perusahaan -

Perusahaan Listrik Negara untuk pemberi listrik kepada umum. Direksi bagian

swasta dipegang oleh NV Maintz & Co. Pada tahun 1934 Dienstvoor Waterkraht an

Electriciteit, singkatnya WE, dirubah menjadi Electriciteitswezen (Kelistrikan)

singkatnya E.W.

Perusahaan Tenaga Air Negara Dataran Tinggi Bandung.

(Landiswaterkrachtbedijf Bandung en) mempunyai dua grup PLTA-PLTA, yaitu

Bengkok ( 3 x 1050 KW) dan Dago (1 x 700 KW) di tahun 1923 pada kali

cikapundung, dan Plengan ( 3 x 1050 KW di tahun 1923, ditambah 2000 KW di

tahun 1962, dan Lamajan ( 2 x 6400 KW ditahun 1924, ditambah 6400 KW di tahun

1933 pada kali-kali Cisangkuy & Cisarua. Sebagai cadangan air untuk musin

kemarau dibangun Situ-situ Cileunca ( 9,89 Juta M3 air) di tahun 1922 dan

Cipanunjang ( 21,8 Juta M3 air) di tahun 1930. Untuk mencapai jumlah banyaknya

air seperti tersebut diatas maka Bendungan2 Pulo, Playangan dan

Cipanunjang'dipertinggi pada tahun 1940, Situ2 ini mendapat pengisian air dari kali-

kali sekitarnya. Dari PLTA Plengan dibangun lin transmisi 30 KV sepanjang80 Km

ke GI-GI Sumadra, Garut dan Singaparna untuk menghantarkan tenaga listrik ke

bagian Priangan Timur. Selanjutnya dari GI Kiaracondong dibangun lin transmisi 30

KV ke GI Rancaekek hingga Sumedang ke Priangan Utara - Timur dan kemudian

hingga PLTA Parakan. Kini tegangan Sumedang – Parakan sudah menjadi

70KV.Dari PLTA Lamajan pada tahun 1928 dibangun lin transmisi 30 KV

( kemudian 70 KV ) ke GI Padalarang, Purwakarta dan Kosambi untuk daerah

Priangan Barat dan pada tahun 1966 dari Kosambi ke Cawang.

Di tahun 1920 dibangun PLTU Dayeuh kolot ( 2 x 750 KW ) untuk

keperluan pemancar radio ke luar negeri, di tahun 1940 dibongkar dan kemudian

menjadi PLTD Dayeuhkolot ( 2 x 550 KW ). Kini seluruhnya telah tiada dan

bangunan menjadi GI Dayeuhkolot, Gudang dan Bengkel Dayeuhkolot yangs udah

ada sejak duluan Di tahun 1928 dibangun Central Electriciteit Laboratorium, singkat

CEL di komplek Sekolah Tinggi Tinggi ( Technische Hooge School ), yang meliputi

pekerjaan testing dan perbaikan alat2 listrik. Kini CEL telah diserahkan kepada

Institut Tehnologi Bandung (ITB) .Pada tahun 1962 beroperasi PLTA Cikalong ( 3 x

6400KW)bekerja parallel dengan PLTA-PLTA yang telah ada .Kini Sektor Priangan

mempunyai 4 Gardu Induk utama yaitu : GI North di Utara, GI Cigereleng di

Selatan,GI Cibeurem di Barat dan GI Sukamiskin di Timur.

Sektor Cirebon Berhubungan dengan rencana pembangunan PLTA Parakan

( 4 x 2500 KW) di tahun 1939 didirikan Perusahaan Tenaga Air Negara Cirebon

( Lanbswaterkrachtbedrijf Cirebon ). Kota Cirebon dan sekitarnya dahulu mendapat

enersi listrik dari PLTD Kebonbaru kepunyaan maskapai Gas Hindia Belanda

(Nederland Indische Gas Maatsekapij, singkatnya N.I.E.M ). Setelah PLTA Parakan

beroperasi di tahun 1957, maka PLTD Kebonbaru praktis bersifat standby. Kini di

Sektor Cirebon pada tahun 1982 beroperasi PLTG Sunyaragi ( 2 x 25,125 KW )

Perusahaan Tenaga Air Negara JawaBara (Landswaterkracht bed rijf

West Java) Perusahaan ini mempunyai PLTA Ubrug ( 2 x 5400 KW) di tahun 1924

ditambah dengan 1 x 6300 KW di tahun lima puluhan) dan PLTA Kracak ( 2 x 5500

KW) di tahun 1929, kemudian ditambah dengan 1x5500KW. Kedua central-centarl

tersebut dengan perantaraan transmisi 70 kV dihubungkan bersama ke GI     di

Bogor dan dari sini dihantarkan dengan lin transmisi 70kV keJakarta dengan GI

Cawang, Muster Cornelis (Jatinegara ), Weltercoler (Gambir) dan Ancol.

PLTU Gambir di pinggir kali Ciliwung adalah kepunyaan Maskapai Gas

Hindia Belanda ( NIGM) dan merupakan sentral uap pertama yang dibangun tahun

1897 untuk Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun 1931 sentral uap ini ( 3200 + 3000 +

1350 KW ) diambilalih dan kini tidak ada lagi. Dari PLTA Ubrug pada tahun 1926

diabngun lin transmisi 30 KV ke GI Lembursitu sepanjang 16 km untuk Sukabumi

dan sekitarnya. Dari PLTA Kracak pada tahun 1931 dibangun lin transmisi 30 kV

sepanjang 57 km untuk Rangkasbitung dan sekitarnya.

PLTA Ubrug dan PLTA Kracak kini termasuk Sektor Bogor yang didirikan

di tahun 1946. Sentral-sentral tambahan setelah perang dunia II, adalah PLTD Karet

( 12 x 1000 KW ), PLTD Ancol ( 12 x 1000 KW ), yang dua-duanya tak beroperasi

lagi karena rusak, selanjutnya PLTD Senayan ( 8 x 2500 KW ), yang sebagian

mesin2nya telah rusak dan sisanya selalu stand by, tahun 1961 PLTU Priok ( 2 x 25

+ 2 x 50 MW) tahun 1962, PLTU Muara karang dan PLTG Pulo Gadung yang

masing-masing beroperasi penuh. PLTA Jatiluhur ( 6 x 25 MW ) tahun 1964 yang

mempunyai status Otorita, memberi enersi listrik via lin transmisi 150 kV ke Bagian

Timur dengan GI Cigereleng dan via lin transmisi 150 kV ke Bagian Barat dengan

GI Cawang. Kemudian PLTA Saguling ( 4 x 175MW) yang beroperasi tahun 1986.

Perubahan – Perubahan Nama Perusahaan Pada tahun 1951 nama

jawatan listrik menjadi PENUPETEL ( Perusahaan Negara untuk Pembangkitan

Tenaga Listrik, pada tahun 1960 menjadi PLN Explotasi XII, pada tahun 1974

menjadi pembangkitan III, clan kini menjadi KJJ ( Pembangkitan Jawa Barat dan

Jakarta Raya ) dengan cabang-cabang perusahaan PLN Sektor Bogor, PLN Sektor

Priangandan PLN Sektor Cirebon.

2. VISI, MISI & MOTTO PT. PLN (Persero ) APJ JAWA BARAT DAN BENTEN

A. VISI : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kambang, unggul,

dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani

B. MISI : - Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi

pada kepuasan pelanggan, anggota, perusahaan dan pemegang saham

- Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatlan kehidupan

masyarakat

- Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi

- Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

C. MOTTO : Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik

BAB IIIURAIAN KHUSUS

A SISTEM TRANSMISI

1. Pengertian

Sistem Transmisi adalah suatu sistam yang di gunakan untuk menyalurkan energi

listrik, baik langsung dari pembangkit ( PLTA, PLTU dll ) ke gardu induk, gardu distribusi,

gardu hubung, maupun dari gardu distribusi ke konsumen.

Jenis-Jenis Konsumen ( pemakai energi listrik ) dapat di golongkan menjadi tiga jenis konsuman yaitu :

1. Konsumen basar, misalnya :- pabrik, gedung dll

2. Konsumen sedang, misalnya :- industri kecil dan menengah dll

3. Konsumen kecil, misalnya :- rumah-rumah dll

Cara penyaluran ( Transmisi listrik ) terbagi manjadi 2 cara, yaitu :

1. Transmisi langusung

Transmisi langsung yaitu pentransmisian listrik dari pembangkit PLN

langsung di salurkan ke konsumen tanpa melewati tahap lain

2. Transmisi tidak langsung

Transmisi tidak langsung yaitu pendistribusian listrik dari gardu hubung milik

PLN tidak langsung di salurkan ke konsumen, namun arus listrik di bagi-bagi

terlebih dahulu dengan menggunakan MVMDP ( cubicle ), LVMDP dan SDP.

Cara ini sengaja digunakan pada konsuman besar, seprti pabrik-pabrik dan

gedung

2. Media Transmisi

Media Transmisi adalah madia yang di gunakan dalam sistem distribusi untuk

menyalurkan energi listrik

2.1. Media Transmisi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Media Tranmisi Fisik

Media Transmisi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran

fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll

2. Media Transmisi Non Fisik

Media Transmisi Non Fisik adalah media yang tidak dapat di lihat secara

langsung oleh kasat mata, baik bentuk fisik maupun ukuranya, media non

fisaik misalnya, gelombang radio, gelombang infra merah dll, namun media

non fisik ini sangat jarang sekali di gunakan di dalam pentransmisian enargi

listrik.

B. SISTEM DISTRIBUSI

1. Pengertian

Pengertian distribusi, hampir sama seperti pengertian Transmisi yaitu

menyalurkan energi listrik dari suatu lokasi ke lokasi lain, namun distribusi lebih

menekankan pada penyaluran energi listrik pada tegangan menengah dan penyaluran

energi listrik pada tegangan rendah.

2. Media Distribusi

Media distribusi memiliki arti yang hampir sama dengan media transmisi, bahkan

hampir tidak ada perbedaan sedikitpun di dalamnya, misalnya :

2.1. Media Distribusi, dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Media Distribusi Fisik

Media Distribusi Fisik adalah media yang dapat di lihat dan di ukur besaran

fisiknya, misalnya : kawat, kabel, serat optik dll

2. Media Distribusi Non Fisik

Media Distribusi Non Fisik adalah media yang tidak dapat di lihat secara

langsung oleh kasat mata, baik bentuk fisik maupun ukuranya, media non

fisaik misalnya, gelombang radio, gelombang infra merah dll, namun media

non fisik ini sangat jarang sekali di gunakan di dalam pentransmisian enargi

listrik.

C. BAGAN PENTRANSMISIAN DAN PENDISTRIBUSIAN LISTRIK

Pada dasarnya bagan pentransmisian dengan pendistribusian listrik hamper sama

kaitanya, namun ada beberapa perbedaannya, yaitu terletak pada pembagian

tegangannya saja. Dengan kata lain, Transmisi berarti penyaluran tenaga listrik dari

pembangkit hingga gardu / tiang tegangan menengah. Sedangkan Distribuisi berarti

penyaluran tenaga listrik dari mulai gardu / tiang tegangan menengah hingga ke gardu

hubung yang bertegangan rata-rata 380V untuk tenaga 3 fasa dan 220V untuk tenaga 1

fasa.

Adapun struktur / skema / bagan dasar pentransmisian tenaga listrik, yaitu sebagai

berikut

Adapula struktur / skema / bagan dasar pendistribusian tenaga listrik, yaitu sebagai

berikut:

PEMBANGKI

T

JARING DAN TRAFO

STEP UP

TIANG DAN GARDU SUTET

JARING DAN TRAFO STEP

DOWN

TIANG DAN GARDU TM

( TEGANGAN MENEGAH )

TIANG DAN GARDU TM

( TEGANGAN MENEGAH )

JARING JTM DAN TRAFO STEP DOWN

TIANG DAN GARDU

TR ( GARDU HUBUNG )

JARING DAN SALURAN-SALURAN RUMAH

KONSUMEN

BAB IV

PENUTUP

Setelah kami selesai menyusun karya tulis ini dan telah selesai pula pendidikan sistem

ganda ( PSG ) di , maka kami telah dapat mengambil suatu kesimpulan serta saran yang kami

tujukan pad pihak sekolah dan industri.

1. kesimpulan

Setelah kami selesai menjalankan program pendidikan sistem ganda ( PSG ), maka kami

mengambil beberapa kesimpulan yang bermanfaat bagi kami. Kami telah menimba ilmu tentang

bagaimana cara pendisrtribusian listrik di suatu gedung, terutama mall serta bagaimana cara

perbaikan alat-alat listrik lainnya semisal lampu dll selama satu bulan, dan hasilnya telah kami

rasakan manfaatnya.

Kesimpulan kami tentang kegiatan ini antara lain yaitu :

1. PSG dapat meningkatkan pengetahuan siswa lebih luas

2. PSG dapat memberikan pengalaman kepada siswa sehingga dapat merasakan begaimana

keadaan suatu pekerjaan di suatu perusahaan.

3. PSG di bandung super mal tidak terpaku pada suta pekerjaan, melainkan mencakup

beberapa aspek yaitu pendistribusian, pemasangan dan perbaikan material.

4. dalam pelaksanaan PSG, kami mendapatkan bimbingan langsung dari pihak yang

berkepentingan, sehingga kami dapat melaksanakan denagn baik dan benar serta

tidak menimbulkan kerugian yang fatal bagi perusahaan.

2. Saran

2.1. Saran untuk pihak sekolah

Setelah selai melaksanakan PSG ini kami memberikan saran bagi pihak sekolah

bahwa dengan adanya pelaksanaan PSG / PKL ini, maka di sarankan terutama bagi pihak sekolah

agar sekolah dan industri lebih terjalin hubungan yang erat denganmemberikan bimbingan yang

sifatnya berkesinambungan, sehingga dapat terkontrol serta terlihat kamajuan dan

kemundurannya di tempat melaksanakan program PSG yaitu di perusahaan. Selain itu, pihak

sekolah agar lebih meningkatkan hubungan dengan pihak pelatiahan di induk agar tidak terjadi

kesalah fahaman antara pihak sekolah dan pelatihan yang dapat menimbulkan ketegangan-

ketegangan di antara kedua belah pihak

2.2. Saran bagi pihak perusahaan

Selama mengikuti PSG / PKL di bandung super mal kami akan memberikan saran

bagi pihak perusahaan agar lebih memperhatikan peserta pelatihan dan membimbing dengan

sungguh-sungguh sehingga peserta pelatihan mendapatkan ilmu dengan mantap dan berhasil.

Dengan adanya jalinan hubungan yang baik antara pihak perusahaan dengan peserta pelatihan

akan menumbuhkan kedisiplanan kerja yang terkoordinir dan berkesinambungan.

Untuk itu, kami mengharapkan kepada pihak perusahaan unatuk menyusun program-

program kerja atau rencana-rencana kerja yang akan di laksanakan oleh setiap peserta pelaatihan

di perusahaan ini, sehingga akan benar-benar terasa manfaatnya dalam melaksanakan praktek di

perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Buku teknik dasar listrik kelas XII

2. Soft copy profil PT. PLN ( Persero ) Indonesia

3. Contoh laporan PKL tahun 1994-1995

4. scaning data gambar jenis-jenis aksesoris tiang, tiang dan gambar rangkaian instalsi

pemasangan jaringan

LAMPIRAN-LAMPIRAN

TABEL LAPORAN KEGIATAN HARIAN

Hari / Tanggal

KEGIATAN Alokasi WaktuJam / HariBidang Pekerjaan Rincian Kegiatan

Jum’at01-08-2008

“Distribusi”Pemeriksaan,

perbaikan, penggantian material dan pendeteksian

gangguan

Ketangkasan dan ketelitian.Aktifitas :- memperbaiki instalasi pembatas arus di rumah-rumah- mengganti kabel TR di tiang-tiang tegangan rendah - mendeteksi ganguan tegangan listrik di rumah-rumah

9 Jam / Hari

Senin04-08-2008

“Distribusi”Pemeriksaan dan

penggantian material

Kecepatan, ketepatan, dan ketelitian.Aktifitas :- mengganti NH fuse di gardu distribusi- memeriksa intalasi rumah-rumah

9 Jam / Hari

Selasa05-08-2008

“Distribusi”Penggatian dan

penyegelan material

Kecepatan, ketepatan, dan ketelitian.Aktifitas :- mengganti NH fuse dan base fuse di gardu CWO daerah cikawao- menyegel KWH meter konsumen

9 Jam / Hari

Rabu06-08-2008

“Distribusi”Penggantian dan

perbaikan sambungan TR

Kecepatan, ketepatan, dan ketelitian.Aktifitas :- mengganti NH fuse di gardu distribusi- memperbaiki sambungan TA dan tiang TR

9 Jam / Hari

Kamis07-08-2008

“Distribusi”Pembersihan,

penggantian, dan pemasangan NH

Fuse dan Base Fuse di gardu hubung

Kecepatan, ketepatan, dan ketelitian.Aktifitas :- membersihkan, mengganti dan memasang NH fuse dan Base fuse

9 Jam / Hari

Jum’at08-08-2008

“Distribusi”Pembersihan gardu

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisis

9 Jam / Hari

distribusi Aktifitas :- membersihkan gardu distribusi MGR dan GCSP 021-046

Senin11-08-2008

“Distribusi”Pemasangan segel,

dan pengukuran arus dan tegangan

gardu TR

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- memasang segel pengaman KWH, pembatas arus dan OKA-mengukur arus dan tegangan gardu-gardu TR wilayah selatan

9 Jam / Hari

Selasa12-08-2008

“Distribusi”Survey lokasi, perbaikan dan penggantian

pembatas arus konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan - memperbaiki atau mengganti pembats arus ( MCB ) kosumen

9 Jam / Hari

Rabu13-08-2008

“Distribusi”Penyegelan ulang KWH, OK Dan pembatas arus

( PA ) konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- menyegel ulang KWH, OKA, dan pembatas arus konsumen

9 Jam / Hari

Kamis14-08-2008

“Distribusi”Survey lokasi dan

penggantian pembatas arus

konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- mengganti pembatas arus konsumen

9 Jam / Hari

Jum’at15-08-2008

“Distribusi”Penyegelan ulang KWH, OK Dan pembatas arus

konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- menyegel ulang KWH, OKA, dan pembatas arus

9 Jam / Hari

Senin18-08-2008

“Distribusi”-

- 9 Jam / Hari

Selasa19-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Pemasangan, penggantian MCB konsumen dalam

rangka penormalan kapasitas daya

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- mengganti MCB KWH konsumen dalam rangka penormalan kapasitas daya KWH

9 Jam / Hari

Rabu20-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Pemasangan KWH elektronik 3 fasa di konsumen berdaya

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- memasang KWH elektronik 3 fasa di konsumen menengah

9 Jam / Hari

menengah ( pabrik )Kamis

21-08-2008“KWH Dan

Penyambungan”Pemasangan MCB

dan penyegelan pembatas proyek

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- menyegel MCB ( pembatas arus ) proyek gangguan baru daerah batu nunggal indah- memasang MCB ( pembatas arus ) di panel hubung BTS bakerie Telkom

9 Jam / Hari

Jum’at22-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Pemeriksaan photo sell pju dan

menjemper serta penambahan daya

pada KWH Konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- memeriksa PJU ( photo sell ) PJU di jalan asia afrika- menjemper dan menambah daya pada KWh konsumen

9 Jam / Hari

Senin25-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Penyambungan dan penarikan kawat SR

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas : - penyambungan dan penarikan / pasang baru KWH penyambungan baru dari tiang ke tiang atap ( TA )

9 Jam / Hari

Selasa26-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

-- 9 Jam / Hari

Rabu27-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Penyambungan dan penarikan kawat SR serta pemasangan

instalasi tariff pesta

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- penyambungan dan penarikan kawat dan tiang ke TR- memasang isntalasi udara tarif pesta

9 Jam / Hari

Kamis28-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”Peneraan KWH prabayar baru

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- Peneraan KWH prabayar baru

9 Jam / Hari

Jum’at29-08-2008

“KWH Dan Penyambungan”

Pemasangan instalasi tariff pesta

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- pemasangan instalasi udara tarif pesta

9 Jam / Hari

Senin01-08-2008

“Distribusi”Perbaikan tiang

PJU dan penarikan kawat SR baru

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey loksai gangguan- perbaikan OKA KWH

9 Jam / Hari

konsumen - perbaikan PJU

Selasa02-09-2008

“Distribusi”Penormalan

pembatas arus dan KWH serta

penyegelan ulang

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangghuan - menyambung PA dengan OKA ( menjemper )

9 Jam / Hari

Rabu03-09-2008

“Distribusi”Pengukuran

koordinat tiang baru

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- mengukur koordinat tiang baru

9 Jam / Hari

Kamis04-09-2008

“Distribusi”Perbaikan OK dan penyegelan ulang OK yang telah di

bongkar

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan

9 Jam / Hari

Jum’at05-09-2008

“Distribusi”Pembersiahan

gardu distribusi PLN

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- membersihkan gardu-gardu distribusi PLN

9 Jam / Hari

Senin08-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi

gangguan

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan

9 Jam / Hari

Selasa09-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan perbaikan PA

konsumen

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- perbaikan pembatas arus konsumen

9 Jam / Hari

Rabu10-09-2008

“Distribusi”Pengukuran titik-

titik koordinat tiang baru gardu BIEF dengan GPS map

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- mengukur titik koordinat tiang baru gardu BIEF

9 Jam / Hari

Kamis11-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan perbaikan TA

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan - memperbaiki tiang atas ( TA )

9 Jam / Hari

Jum’at12-09-2008

“Distribusi”- 9 Jam / Hari

Senin15-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan perbaikan serta

deteksi PA

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- Survey lokasi gangguan - memperbaiki dan

9 Jam / Hari

mendeteksi pembatsa arus KWH

Selasa16-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi

gangguan, perbaikan dan

penjemperan OKA KWH serta perbaikan

sambungan kabel di tiang

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- memperbaiki dan menjemper OKA KWH- memperbaiki sambungan kabel di tiang

9 Jam / Hari

Rabu17-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan perbaikan dan

penjemperan MCB KWH akibat PA

rusak

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- perbaikan dan penjemperan PA KWH akibat PA rusak

9 Jam / Hari

Kamis18-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan

pendeteksian KWH dan instalasi

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- pendeteksian KWH dan instalasi

9 Jam / Hari

Jum’at19-09-2008

“Distribusi”- 9 Jam / Hari

Senin22-09-2008

“Distribusi”Survey lokasi gangguan dan pendeteksian

instalasi

Kecepatan, ketepatan, ketelitian dan analisisAktifitas :- survey lokasi gangguan- memperbaiki PA KWH- mendeteksi gangguan instalasi

9 Jam / Hari

Selasa23-09-2008

“Distribusi”- 9 Jam / Hari

Rabu24-09-2008

“Distribusi”- 9 Jam / Hari

Kamis25-09-2008

“Distribusi”- 9 Jam / Hari