Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

download Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

of 34

Transcript of Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    1/34

    Contoh laporan pemantapan kemampuan

    LEMBAR IDENTIFIKASI DAN PENGESAHAN

    LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

    EKSAKTAPENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRET UNTUK MENINGKATKAN

    PEMAHAMAN KONSEP PEMBELAJARAN MATERI PERKALIAN

    DAN PEMBAGIAN DI KELAS III SDN SUMBER TANGGUL I

    KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

    NON EKSAKTA

    PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN

    PEMAHAMAN MATERI MENYUSUN PARAGRAF BAHASA

    INDONESIA KELAS III SDN SUMBER TANGGUL I

    KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

    Pada meteri perkalian dan pembagian kelas III semester I, siswasiswi merasa kesulitan

    memahami konsep perkalian dan pembagian karena pada waktu pelaksanaan pembelajaran

    tidak menggunakan media benda konkret. Akibatnya hasil belajar siswa tidak sesuai harapan.

    Pada penelitian ini yang dibahas merupakan mata

    pelajaran Mmatematika yang terdapat di kelas III SD dengan pokok bahasan perkalian dan

    pembagian. Dalam penelitian ini menggunakan media benda konkret untuk memudahkan

    dalam menanamkan pemahaman konsep perkalian dan pembagian.

    Dari latar belakang yang ada maka peneliti mengajukan permasalahan yaitu : Apakah denganmenggunakan media benda konkret dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam

    pembelajaran perkalian dan pembagian dikelas III, bagaimanakah pengaruh media benda

    konkret dalam pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III ?

    Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode tes akhir dan observasi. Tes

    dilakukan setelah proses belajar mengajar selesai. Metode observasi dilaksanakan selama

    proses belajar mengajar berlangsung. Pada pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan

    data kelas III yang berjumlah 17 siswa. Peneliti menggunakan 2 siklus dalam penelitian.

    Hasil observasi proses belajar mengajar perkalian dan pembagian pada siklus I nilai keaktifan

    siswa sebesar 60% dengan kriteria cukup. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan

    sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik. Hasil tes belajar perkalian dan pembagian dengan

    menggunakan media benda konkret pada siklus I diperoleh sebesar 69,12% dengan kriteriacukup sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 86% dengan kriteria amat

    baik.

    Setelah diperoleh data keaktifan siswa dan nilai hasil belajar siswa maka peneliti dapat

    menyimpulkan bahwa, dalam meningkatkan pemahaman konsep pembelajaran materi

    perkalian dan pembagian di kelas III dengan menggunakan media benda konkret sangat

    berpengaruh positif dalam pembelajaran.

    Kata kunci : Media benda konkret, perkalian dan pembagian di kelas III SD.

    DAFTAR ISI

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    2/34

    HALAMAN JUDUL i

    LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ii

    SURAT PERNYATAAN iii

    HALAMAN PERSETUJUAN iv

    HALAMAN PERSEMBAHAN v

    KATA PENGANTAR viABSTRAK vii

    DAFTAR ISI viii

    DAFTAR TABEL x

    BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang 1

    1.2 Rumusan Masalah 2

    1.3 Tujuan Penulisan 3

    1.4 Manfaat Penulisan 3

    BAB II KAJIAN PUSTAKA2.1 Pengertian Media 4

    2.2 Fungsi Media 52.3 Pengertian Media Benda Konkret 5

    2.4 Fungsi Media Benda Konkret 7

    2.5 Perkalian dan Pembagian 8

    2.6 Materi Perkalian dan Pembagian di Kelas III 9

    BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN3.1 Subjek Penelitian 13

    3.2 Prosedur Penelitian 13

    3.3 Prosedur Penelitian Siklus I 15

    3.4 Prosedur Penelitian Siklus II 17

    3.5 Instrumen Penelitian 193.6 Metode Analisis Data 21

    3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa 21

    3.6.2 Data Analisis Observasi 22

    BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Hasil Penelitian 24

    4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I 24

    4.1.2 Hasil Penelitian Siklus II 27

    4.2 Pembahasan 31

    4.2.1 Siklus I 31

    4.2.2 Siklus II 32

    4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret 33

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan 35

    5.2 Saran 35

    DAFTAR PUSTAKA 36

    LAMPIRAN

    DAFTAR TABEL

    Tabel :

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    3/34

    1. Indikator Instrumen Observasi 20

    2. Penentuan Patokan dengan Perhitungan Skala Lima 23

    3. Data Analisis Observasi Siklus I 25

    4. Prosesntase Nilai Siswa Siklus I 26

    5. Data Analisi Observasi Siklus II 29

    6. Prosentase Nilai Siswa Siklus II 30

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Pada tingkat SD, Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada pada kurikulum

    SD. Pada materi perkalian dan pembagian, siswa-siswi merasa kesulitan memahami konsep

    perkalian dan pembagian kerena pada waktu pelaksanaan pembelajaran tidak menggunakan

    media benda konkret. Akibatnya, hasil belajar siswa tidak sesuai harapan. Dalam penelitian

    ini matematika yang akan dibahas merupakan Matematika yang terdapat di kelas III SD

    dengan Pokok Bahasan perkalian dan pembagian. Dalam materi perkalian dan pembagian inipeneliti akan memanfaatkan media benda konkret untuk memudahkan dalam menanamkan

    konsep perkalian dan pembagian Alasan memanfaatkan media benda konkret adalah untuk

    membantu siswa dalam memahami konsep perkalian dan pembagian dan meningkatkan hasil

    belajar siswa.

    Menurut J. Piaget dan Rosefferdi dalam Anis Novianti, 1997:1. tahap perkembangan siswa

    kelas III SD berada pada tahap operasi konkret. Pada tahap operasi konkret ini siswa kana

    mempunyai pengalaman belajar yang mengesankan apabila dalam pembelajaran Matematika

    digunakan media pembelajaran. Artinya guru dituntut untuk memberikan pengalaman belajar

    yang mengesankan dengan cara penggunaan berbagai macam media pembelajaran, salah

    satunya dengan menggunakan media konkret.

    Menurut ET. Russefendi seperti yang dikutip oleh Lisnawati Simanjuntak (1993:72) untukdapat mempelajari dengan baik struktur matematika maka representasinya (model) dimulai

    dengan benda-benda konkrit yang beraneka ragam. Misalnya anak akan lebih cepat

    memahami arti benda-benda bila disajikan berbagai bentuk dan jenis benda-benda, atau

    dengan kata lain bahwa benda-benda yang akan diamati harus beragam jenisnya.

    Melalui media benda konkret dalam pembelajran perkalian dan pembagian. dapat

    meningkatkan semangat atau antusias siswa, minat siswa, perhatian siswa, rasa ignin tahu

    siswa, dan motivasi belajar siswa, karena dalam pembelajaran perkalian dan pembagian

    tersebut siswa tidak hanya mendengarkan materi pembelajaran dari guru saja, tetapi juga

    memperhatikan bahkan bisa juga mempraktekkan sendiri cara memahami pecahan.

    Dengan adanya penggunaan media benda konkret, diharapkan dapat meningkatkan

    pemahaman konsep pembelajaran Matematika khususnya dalam materi perkalian dan

    pembagian yang sebelumnya monoton yaitu guru menjadi pusat pembelajaran (teacher

    center) agar menjadi pembelajaran yang aktif (Student centre).

    1.2 Rumusan Masalah

    Yang menjadi rumusan masalah dalam karya ilmiah ini adalah :

    1. Apakah dengan menggunakan media benda konkret dapat meningkatkan pemahaman

    siswa dalam pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III SD Negeri Sember

    Tanggul I ?

    2. Bagaimanakah pengaruh media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian kelas III SD Negeri Sumber Tanggul I.?

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    4/34

    1.3 Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk :

    1. Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran materi perkalian dan

    pembagian melalui media benda konkret di Kelas III SD Negeri Sumber Tanggul I.

    2. Mengetahui pengaruh media benda konkret dalam pembelajaran pecahan kelas III SD

    Negeri Sumber Tanggul I.

    1.4 Manfaat Penulisan

    Manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah :

    1. Bagi siswa, dapat meningkatkan semangat belajarnya dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian, sehingga prestasi belajarnya juga akan meingkat.

    2. Bagi guru, dapat meningkatkan keterampilan dalam menggunakan media belajar yang ada,

    sehingga Proses Belajar Mengajar dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum.

    3. Bagi dunia pendidikan, dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan dapat

    meningkatkan pemahaman tentang penelitian.

    BAB II

    KAJIAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian Media

    Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti

    perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

    penerima pesan (Arif S. Sadiman, dkk. 2006:6). Association of Education and

    Communication Technology (AECT) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran

    yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan dan informasi (Arif S. Sadiman, dkk.

    2006:6).

    Batasan yang diberikan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,

    dibaca atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut (Karti

    Soeharto, dkk, 2003:98). Sedangkan menurut Gagne (1970) seperti yang dikutip oleh Karti

    Soeharto, dkk (2003:98) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam

    lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

    Media adalah alat untuk memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi

    (Briggs dalam Karti Soeharto, dkk, 2003:98). Sedangkan menurut Anderson, media

    pembelajaran adalah media yang memungkinkan terwujudnya hubungan langsung antara

    karya seseorang pengembang mata pelajaran dengan para siswa. Dalam bahasa Arab media

    adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Secara umum

    wajarlah bila peranan seorang guru yang menggunakan media pembelajaran sangat berbeda

    dari peranan seorang guru biasa (Anderson dalam Karti Soeharto, 2003:98).

    Dari semua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah segala sesuatu yang

    dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan,

    perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri

    siswa.

    2.2 Fungsi Media

    Fungsi media menurut Karti Soeharto, dkk adalah :

    1. Pada mulanya media berfungsi sebagai alat bantu mengajar

    2. Dengan masuknya audio-visual instruction, media berfungsi memberikan pengalamankonkret kepada siswa

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    5/34

    3. Munculnya teori komunikasi menyebabkan media mempunyai fungsi sebagai alat penyalur

    pesan/ informasi belajar

    4. Adanya penggunaan pendekatan system dalam pembelajaran, media berfungsi sebagai

    bagian integral dalam program pembelajaran

    5. Akhirnya, media bukan saja sekedar berfungsi sebagai peraga bagi guru, tetapi pembawa

    informasi pesan pembelajaran yang dibutuhkan siswa.

    2.3 Pengertian Media Benda Konkret

    Dalam kamus beasr bahasa Indonesia, konkret berarti nyata, dapat dibuktikan. Dalam

    pengertiannya, media benda konkret sama dengan benda asli, yaitu benda nyata yang bisa

    dibuktikan. Benda asli adalah benda yang sebenarnya, media yang membantu pengalaman

    nyata peserta didik (Mulyani Sumantri dan Johar Peramana , 1998 : 187).

    Jadi, media benda konkret adalah media pembelajaran yang berasal dari benda-benda nyata

    yang banyak dikenal siswa dan mudah didapatkan. Media ini mudah digunakan oleh guru dan

    siswa karena media ini sering dijumpai di lingkungan sekitarnya.

    Menurut Jean Piaget dalam teori kognitifnya atau intelektual atau teori belajar, bila kita

    menginginkan perkembangan mental anak lebih cepat memasuki ke tahap yang lebih tinggidapat dilakukan dengan memperkaya pengalaman-pengalaman anak terutama pengalaman

    konkret, sebab dasar perkembangan mental adalah melalui pengalaman berbuat aktif dengan

    berbuat terhadap benda-benda sekeliling.

    Beberapa contoh penggunaan benda-benda di sekeliling kita yang dapat dipergunakan untuk

    menambah pengalaman-pengalaman sebagai dasar perkembangan mental anak dan sekaligus

    penambahan perbendarahan bahasa anak (Depdikbud dalam Lisnawati Simanjuntak

    1993:69).

    Materi Pelajaran Benda-benda yang dapat digunakan

    1. Bilangan menghitung dan menyortir

    2. Penjumlahan, pengurangan dan perkalian

    3. Pembagian

    4. Pecahan

    5. Bilangan kubik

    6. Prosentase

    7. Pengukuran :

    Panjang

    Keliling

    Volume/isi

    SimetriBangun/ bentuk Batu, biji-bijian, manik, kancing dan lain-lain

    Batang korek api, karet gelang, tusuk sate, lidi, tongkat, bambu, stik pembersih kuping dan

    lain-lain

    Garis bilangan, bujur sangkar, tabel perkalian gambar kurva dan lain-lain

    Kartu-kartu, roti, bujur sangkar

    Kotak korek api

    Kertas bujur sangkar

    Benang, daun pisang, pita, tali, tusuk sate, pensil, pita kertas.Bujur sangkar, kotak korek api, daun-daunan

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    6/34

    Kaleng tutup botol

    Kertas, kertas bujur sangkar

    Kaleng /kotak makanan, bola, batang korek api, tanah liat/ lilin, kotak korek api, jerami, uang

    logam.

    2.3 Fungsi Media Benda KonkretFungsi media asli (Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1998:202) yaitu:

    1. Memberi pengalaman nyata dalam kehidupan

    2. Menarik minat belajar

    Kekuatan media asli (Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 1998:202) yaitu:

    1. Benda asli memberi pengalaman yang sangat berharga dan berharga karena langsung

    dalam dunia sebenarnya

    2. Benda asli memiliki ingatan yang tahan lama dan sulit dilupakan

    3. Pengalaman nyata dapat membentuk sikap mental dan emosional yang positif terhadap

    hidup dan kehidupan

    4. Benda asli dan model dapat dikumpulkan dan dicari

    5. Benda asli dapat dikoleksi orangKelemahan media asli :

    1. Kesulitan untuk mendatangkan media yang sebenarnya

    Contoh :

    a. Misalnya dalam pembelajaran guru ingin menjelaskan tentang benda purbakala dan

    peninggalan sejarah maka untuk menampilkan objek-objek yang asli tidak akan dapat

    terlaksana jika tidak berkunjung ke museum.

    b. Untuk memahami suatu informasi tentang lapangan pertanian guru bisa membawa siswa

    ke lahan pertanian, atau guru dapat membawa peserta didik ke pabrik-pabrik bila ingin

    mengetahui tentang pabrik.

    2. Konsentrasi siswa terhadap mata pelajaran menjadi berkurang atau menurun karena lebih

    tertarik melihat media pembelajaran daripada keterangan dari guru.

    Contoh :

    Misalnya dalam pembelajaran IPA, untuk menjelaskan cara krja paru-paru maka yang

    dijadikan model adalah tubuh manusia yang menampilkan paru-pari dan yang berhubungan

    langsung dengan paru-paru, sedangkan kaki dan tangan dapat dihilangkan. Hal ini bertujuan

    untuk menghilangkan perhatian peserta didik terhadap bagian-bagian yang tidak

    dipentingkan.

    2.4 Perkalian dan Pembagiana. Pengertian perkalian dan pembagian

    Pengertian perkalian adalah jika a dan b bilanganbilangan cacah maka a x b adalah

    penjumlahan berulang yang mempunyai a suku dan tiap suku sama dengan b ( ST. Negoro,

    2003 : 263 ).

    Pembagian adalah operasi kebalikan perkalian. Operasi hitung yang mencari suatu faktor jika

    hasil kali dan faktor lain diketahui, disebut pembagian. Jika hasil kalinya c faktor yang

    diketahui a, maka c : n a x n = c dinamakan pembagian, karena n merupakan faktor yang

    dicari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembagian adalah operasi yang diperoleh

    dari perkalian. Karena itu pembagian disebut juga kebalikan dari perkalian. Pembagian

    didefinisikan juga sebagai pengurangan berulang ( ST. Negoro, 2003 : 251 ).

    2.5 Materi perkalian dan pembagian di Kelas III

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    7/34

    Dalam pembelajaran perkalian dan pembagian di Kelas III terdapat 9 materi perkalian dan 2

    materi pembagian.

    a. Materi perkalian

    1.Perkalian sebagai penjumlahan berulang.

    Contoh: 7 x 4 = .....

    + + + + + +

    Jadi 7 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 = 28

    2. Sifat pertukaran pada perkalian

    Contoh: a. 3 x 5 = 15 5 x 3 = 15

    3 x 5 = 15 = 5 x 3 = 15

    3 x 5 5 x 3

    ruas kiri ruas kanan

    Jadi 3 x 5 = 5 x 3

    15 15

    3. Sifat perkalian dengan bilangan satu

    Contoh a. 90 x 1 = 90

    b. 100 x 1 = 100

    c. 200 x 1 = 200

    4. Mengalikan dengan bilangan nol

    Contoh. a. 30 x 0 = 0

    b. 200 x 0 = 0

    c. 0 x 20 = 0

    d. 0 x 200 = 0

    5. Sifat pengelompokan pada perkalianContoh: 4 x 5 x 6 = .....

    Pada perkalian tiga bilangan diatas

    Dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

    ( 4 x 5 ) x 6

    20 x 6 = 120

    6. Sifat penyebaran perkalian terhadap penjumlahan.

    Contoh: 5x 25 = 5 x (20 + 5)

    = (5 x 20) + (5 x 5)

    = 100 + 25

    = 1257. Perkalian dengan susun pendek

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    8/34

    Contoh: 36

    5

    +

    30

    150

    +180

    8. Perkalian dengan susun panjang

    Contoh: 25

    3

    +

    15 (5 x 3)

    60 (20 x 3)

    +

    75

    9. Tabel perkalian dua bilanganContoh: 8 x 80 = ....

    Bilangan Kedua

    X 10 20 30 40 50 60 70 80 90

    1 10 20 30 40 50 60 70 80 90

    2 20 40 60 80 100 120 140 160 180

    3 30 60 90 120 150 180 210 240 270

    4 40 80 120 160 200 240 280 320 360

    5 50 100 150 200 250 300 350 400 450

    6 60 120 180 240 300 360 420 480 540

    7 70 140 210 280 350 420 490 560 630

    8 80 160 240 320 400 480 560 640 720

    9 90 180 270 360 450 560 630 720 810

    10 100 200 300 400 500 600 700 800 900

    b. Materi Pembagian

    1. Pembagian cara bersusun panjang

    Contoh : 320 : 4 = ...

    Caranya :

    75 + 5 = 80

    300 ( 300 : 4 = 75 )

    20

    20 ( 20 : 4 = 5 )

    0

    Jadi 320 : 4 = 80

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    9/34

    2. Pembagian cara bersusun pendek

    Contoh : 892 : 2 = ...........

    Caranya :

    446

    ( 4 x 2 ) 8( 4 x 2 ) 9

    8

    12

    ( 6 x 2 ) 12

    0

    Jadi 892 : 2 = 446

    BAB IIIPELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

    3.1 Subjek Penelitian

    1. Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian ini adalah di SDN Sumber Tanggul I Kecamatan Mojosari Kabupaten

    Mojokerto.

    2. Subjek Penelitian

    Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Sumber

    Tanggul I Mojosari sebanyak 17 siswa yang terdiri dari 9 siswa dan 8 siswi.

    3. Mata Pelajaran

    Mata pelajaran yang dilakukan Tindakan Penelitian adalah mata pelajaran Matematika

    dengan Standar Kompetensi "Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka", dan

    Kompetensi Dasarnya "Melakukan perkalian yang hasilnya tiga angka dan pengajuan

    bilangan tiga angka".

    4. Waktu Pelaksanaan

    Waktu pelaksanaan penelitian pada pembelajaran perbaikan pertama atau siklus I

    dilaksanakan pada hari senin tanggal 3 Agustus 2009. Sedangkan pelaksanakan perbaikan

    pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 10 Agustus 2009.

    3.2 Prosedur Penelitian

    Pada penelitian ini dilakukan 2 kali siklus yaitu siklus kesatu dan siklus kedua. Masing

    masing siklus ada 4 tahap kegiatan yaitu :

    1. Perencanaan Tindakan

    Pada tahap perencanaan, peneliti menentukan dan merencanakan persiapan dalam

    pembelajaran di kelas agar dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik.

    a. Menyusun Perangkat Pembelajaran, terdiri dari :1) Satuan Pembelajaran ( SP )

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    10/34

    2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

    3) Menyusun Media Benda Konkret

    b. Menyusun Instrumen Penelitian

    1) Tes

    2) Observasi

    2. Pelaksanaan Tindakan

    Pada tahap ini masingmasing siklus menerapkan tahaptahap pembelajaran sesuai RPP.

    3. Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode tes dan observasi.

    1. Metode Tes

    a. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk

    mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

    individu atau kelompok ( Arikunto, 1998 : 139 )

    b. Alasan penggunaan metode tes

    Alasan digunakan metode tes ini adalah untuk mengumpulkan data hasil atau nilai prestasibelajar siswa yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan juga untuk mengetahui

    efektifitas penggunaan media benda konkret dalam menanamkan konsep pembelajaran materi

    perkalian dan pembagian di kelas III.

    2. Metode Observasi

    a. Observasi adalah suatu tehnik pengamatan dan pecatat secara sistematik terhadap gejala

    yang nampak pada obyek penelitian (Margono, 1987 : 158). Dalam penelitian ini, peneliti

    menggunakan metode observasi partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut

    ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.

    b. Alasan penggunaan metode observasi

    Alasan digunakan metode observasi ini adalah untuk mengumpulkan data tentang keadaan,

    siatuasi dan karakteristik yang ada pada obyek penelitian.

    4. Refleksi

    Pada tahap ini peneliti mengkaji dan mempertimbangkan hasil berupa datadata yang

    diperoleh berdasarkan hasil lembar pengamatan pembelajaran matematika pada materi

    perkalian dan pembagian dengan menggunakan media benda konkret. Selanjutnya

    menganalisis lembar tes hasil belajar siswa.

    Berdasarkan data hasil lembar pengamatan dan data hasil belajar pada siklus I, maka peneliti

    dan pengamat melakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II. Hasil refleksi ini digunakan

    untuk menetapkan langkahlangkah lebih lanjut dalam mencapai tujuan PTK.

    3.3 Prosedur Penelitian Siklus I

    1. Tahap Perencanaan

    Pada tahap ini peneliti merencanakan dan mempersiapkan halhal yang diperlukan, antara

    lain :

    a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )

    b. Menyusun lembar tes hasil belajar siswa

    c. Menyusun lembar observasi

    d. Menyediakan media benda konkret seperti lidi, batang korek api dan manikmanik

    2. Tahap Pelaksanaan tindakan

    a. Memberi lembar observasi pembelajaran perkalian dan pembagian kepada pengamatb. Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang meliputi :

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    11/34

    1) Menyiapkan bahan ajar tentang perkalian dan pembagian

    2) Menerangkan materi pelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian

    3) Penelitian menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab dalam pembelajaran perkalian

    dan pembagian.

    4) Peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang pemahaman

    konsep perkalian dan pembagian.

    3. Tahap Pengumpulan Data

    Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar. Pada waktu proses

    belajar mengajar berlangsung, rekan sejawat bertindak sebagai observer yang melakukan

    observasi dan mencatat kejadiankejadian selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

    Pengumpulan data selanjutnya, melihat hasil belajar siswa yang dilakukan dengan metode tes

    pada saat terakhir pembelajaran perkalian dan pembagian.

    4. Tahap Refleksi

    Setelah pengumpulan data selesai dilakukan, langkah selanjutnya yaitu menganalisis data

    yang akhirnya dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Dari hasil kesimpulan tersebutdiperoleh data bahwa hasil belajar pembelajaran tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran,

    maka perlu dilakukan tindakan untuk perbaikan yaitu pada siklus II.

    3.4 Prosedur Penelitian Siklus II

    1. Tahap Perencanaan

    a. Mengenal karakteristik anak, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

    siswa kelas III SD yang ratarata berusia 8 dan 9 tahun. Pada usia 8 dan 9 tahun merupakan

    tahap opersi konkrit, yaitu tahap bilamana pekerjaanpekerjaan, dapat dilakukan dengan

    bantuan bendabenda konkrit.

    b. Menyusun RPP materi perkalian dan pembagian kelas III SD

    c. Memilih benda konkret yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tema yang

    tercantum dalam kurikulum.

    d. Menyiapkan media benda konkret yang akan dipakai. Dalam penelitian ini peneliti

    menyiapkan media konkret yang sesuai dengan pembelajaran perkalian dan pembagian yaitu

    lidi, manikmanik, dan batang korek api.

    e. Menyusun lembar tes belajar siswa sebagai instrumen penelitian tindakan.

    f. Menyusun lembar observasi.

    2. Tahap Pelaksanaan

    a. Persiapan, meliputi :

    1. Memusatkan perhatian siswa

    2. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa

    3. Menyiapkan bahan ajar dan media benda konkret sebagai media pembelajaran.

    4. Memberikan lembar observasi pembelajaran pada pengamat

    b. Pelaksanaan

    Kegiatan penelitian pada siklus II dilaksanakan selama kali I pertemuan ( 2 x 35 menit ).

    1) Menerangkan materi pembelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian

    2) Menerangkan konsep perkalian dan pembagian dengan menggunakan media yang sudahtersedia yaitu dengan lidi, batang korek api dan manikmanik.

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    12/34

    3) Pada waktu pembelajaran, peneliti menggunakan metode pembelajaran ceramah,

    demonstrasi, tanya jawab.

    4) Siswa mengerjakan dan mendemonstrasikan media benda konkret untuk menjawab soal

    soal yang diberikan oleh guru.

    5) Siswa mengerjakan latihanlatihan yang diberikan oleh guru dan penugasan.

    c. Penutup1) Siswa dengan bimbingan dari guru menyimpulkan materi pembelajaran.

    2) Siswa mengerjakan evaluasi.

    3. Tahap Pengumpulan Data

    Metode pengumpulan data yang digunakan pada siklus II dalam penelitian ini adalah :

    1. Metode Tes

    a. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk

    mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki

    individu atau kelompok ( Arikunto, 1998 : 139 )

    b. Alasan penggunaan metode tes

    Alasan digunakan metode tes ini adalah untuk mengumpulkan data hasil atau nilai prestasibelajar siswa yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan juga untuk mengetahui

    efektifitas penggunaan media benda konkret dalam menanamkan konsep pembelajaran materi

    perkalian dan pembagian di kelas III.

    2. Metode Observasi

    a. Observasi adalah suatu tehnik pengamatan dan pecatat secara sistematik terhadap gejala

    yang nampak pada obyek penelitian (Margono, 1987 : 158). Dalam penelitian ini, peneliti

    menggunakan metode observasi partisipan yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut

    ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.

    b. Alasan penggunaan metode observasi

    Alasan digunakan metode observasi ini adalah untuk mengumpulkan data tentang keadaan,

    siatuasi dan karakteristik yang ada pada obyek penelitian.

    4. Tahap Refleksi

    Pada tahap ini peneliti menganalisis dan mempertimbangkan hasil data yang diperoleh untuk

    menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil data observasi dan hasil tes belajar, maka dapat

    diketahui pemahaman siswa dalam pembelajaran konsep perkalian dan pembagian.

    3.5 Instrumen PenelitianInstrumen penelitian yang digunakan adalah :

    1. Media benda konkret

    Media konkret yang digunakan dalam penelitian meliputi lidi, batang korek api, dan manik

    manik.

    2. Tes Akhir

    Tes akhir dilakukan setelah Proses Belajar Mengajar selesai. Dalam penelitian ini, peneliti

    menggunakan tes subyektif atau dalam bentuk isian.

    3. Observasi

    Dalam hal ini observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi partisipan, dimana peneliti

    menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen pengamatan yang berisi daftar kegiatan

    yang timbul dan yang akan diamati. Dengan mengamati beberapa aspek tersebut, makadiperoleh data untuk menunjang kegiatan penelitian yang peneliti gunakan.

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    13/34

    Metode observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatankegiatan yang

    dilakukan siswa selama Proses Belajar Mengajar dengan tujuan untuk mendapatkan data

    tentang proses pemanfaatan media konkret. Tabel berikut menyajikan indikator instrument

    observasi sebagai berikut :

    Tabel IIndikator Instrumen Observasi

    Variabel Sub Variabel Indikator

    Pemanfaatan media benda konkret 1. Persiapan

    2. Pelaksanaan

    a. Pembukaan

    b. Kegiatan Inti

    c. Penutup Menyiapkan media benda konkret, yaitu lidi, manik manik dan batang korek

    api. Menyiapkan peralatan seperti gunting dan pisau

    a. Pembukaan

    Guru mengucapkan salam

    Guru mengarahkan Guru memberikan pre tes

    b. Kegiatan Inti

    Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai

    Guru menjelaskan materi perkalian dan pembagian dengan menggunakan media konkret.

    Guru memberikan tugas atau soal latihan untuk dikerjakan siswa di kelas

    c. Penutup

    Guru memberikan tes (post tes) sebagai evaluasi Guru menyimpulkan materi pelajaran

    3.6 Metode Analisis Data

    Metode analisis data adalah suatu metode untuk mengetahui data yang telah ditentukan,

    kemudian ditarik kesimpulan sebagai hasil akhir. Metode yang digunakan dalam menganlisis

    data adalah metode deskriptif prosentase yaitu berupa data kuantitatif yang diperoleh darihasil yang dianalisis dideskripsikan dengan menggunakan teknik prosentase.

    3.6.1 Data Hasil Tes Akhir Siswa

    Untuk mencari prosentase nilai dari setiap siswa maka digunakan rumus : P =

    Keterangan :

    P : Prosentase

    n : Jumlah nilai siswa

    N : Jumlah nilai maksimal siswa

    Sedangkan untuk mencari nilai ratarata keseluruhan siswa. Maka digunakan rumus :

    Me =

    Keterangan :

    Me : Rataratax : Jumlah nilai seluruh siswa

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    14/34

    N : Jumlah nilai maksimal siswa

    Untuk mencari prosesntase nilai dari ratarata keseluruhan siswa, maka digunakan rumus :

    P =

    Keterangan :

    P : Prosentase ratarata

    x : Jumlah nilai seluruh siswaN : Jumlah nilai maksimal siswa

    3.6.2 Data Analisis Observasi

    Untuk mencari prosentase nilai observasi siswa, maka digunakan rumus : P =

    Keterangan :

    P : Prosentase

    n : Jumlah nilai siswa

    N : Jumlah nilai maksimal siswa

    Tabel II

    Penentuan Patokan Dengan Perhitungan Patokan Skala LimaData Hasil Tes Akhir dan Data Observasi

    Nilai 04 EA Keterangan

    85% - 100%

    75% - 84%

    60% - 74%

    40% - 69%

    0% - 39% 4

    3

    2

    1

    0 A

    B

    C

    D

    E Sangat Baik

    Baik

    Cukup

    Kurang

    Kurang Sekali

    (Burhan Nurgiantoro dalam Yani, 2000 : 37)

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    15/34

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 HASIL PENELITIAN

    4.1.1 Siklus I

    a. Perencanaan Siklus ILangkah-langkah yang telah dipersiapkan untuk mendukung penelitian antara lain :

    a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

    b. Menyusun daftar lembar observasi pembelajaran materi perkalian dan pembagian

    c. Menyusun lembar tes belajar.

    d. Mempersiapkan media benda konkret sebagai media pembelajaran.

    b. Pelaksanaan

    a. Menerangkan materi pelajaran tentang perkalian dan pembagian.

    b. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti menggunakan metode ceramah dan tanya

    jawab.

    c. Penjelasan isi materi dilakukan sesuai sumber belajar dengan menggunakan media benda

    konkret lidi, batang korek api dan manik-manik sebagai media pembelajaran.d. Peneliti mengadakan evaluasi untuk mengetahui hasil akhir belajar siswa tentang

    pemahaman konsep pembelajaran perkalian dan pembagian.

    c. Pengamatan

    Dalam tahap ini, peneliti sajikan hasil pengamatan berupa hasil observasi dan hasil tes yang

    diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran pada siklus I.

    Tabel III

    Data Analisis Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Di

    Kelas III Pada Siklus I

    No Aspek yang diamati Nilai

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10 Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran

    Siswa mempunyai rasa semangat belajar

    Siswa mencatat hal-hal penting selama pembelajaran berlangsung

    Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran

    Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung

    Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannya

    Selama PBM siswa selalu aktifSiswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas/ latihan

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    16/34

    Siswa berkonsentrasi pada saat PBM

    Siswa paham dengan materi pecahan 4

    3

    2

    2

    23

    2

    3

    2

    2

    Jumlah 24

    Keterangan :

    Kriteria nilai : 1. Tidak

    2. Jarang3. Kadang-kadang

    4. Sering

    Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus I dengan

    menggunakan media benda konkret :

    P =

    =

    = 60%

    Tabel IV

    Prosentase Nilai Siswa Pada Materi Perkalian dan Pembagian pada Siklus I

    dengan Menggunakan Media Benda Konkret

    No Nama Nilai Prosentase Ket.

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

    17.

    Ahmad Kholil Anang

    Alvin alvian efendi

    Alvin syahrianAprilia rizky fredi

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    17/34

    Elang armada

    Luki febriana

    Mela dwi saraswati

    Muchamad ady

    Muchammad ferdi yahya

    Muhammad faisalNur laily istiqomah

    Ragil prastyo

    Siti alifiyul jannah

    Shahrul ramadani

    Tantya safa mauri

    Wahyu nur amalah

    Selvy diantika 65

    65

    60

    65

    7565

    70

    75

    70

    75

    60

    70

    65

    75

    75

    70

    75 65%

    65%

    60%

    65%

    75%

    65%

    70%

    75%

    70%

    75%60%

    70%

    65%

    75%

    75%

    70%

    75% C

    C

    C

    C

    BC

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    18/34

    C

    B

    C

    B

    C

    CC

    B

    B

    C

    B

    Jumlah nilai

    Jumlah nilai maksimal

    Prosentase 1.175

    1.700

    69,12%

    C

    Untuk mencari nilai rata-rata dari seluruh siswa, maka digunakan rumus : Me =

    =

    = 69,12

    d. Refleksi

    Dari hasil pengamatan pada lembar observasi selama proses belajar mengajar berlangsung

    dan lembar hasil belajar siswa setelah proses belajar mengajar selesai pada siklus I. Diperoleh

    data hasil observasi selama PBM sebesar 60%. Sedangkan data hasil belajar siswa setelah

    diadakan tes diperoleh data sebesar 69,12% dengan nilai rata-rata siswa sebesar 69,12 dengan

    kriteria cukup.

    Berdasarkan data observasi dan hasil belajar di atas pada siklus I, perlu diadakan rencana

    perbaikan pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap

    konsep pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III.

    4.1.2. Hasil Penelitian pada Siklus II

    Prosedur pelaksanaan penggunana media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian di kelas III SDN Sumber Tanggul I Mojosari.

    Prosedur pelaksanaan penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian kelas III ini disusun 4 tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahappengamatan, dan tahap refleksi.

    a. Tahap Perencanaan Siklus II

    Dalam tahap ini, peneliti menyiapkan semua peralatan yang dibutuhkan selama penelitian

    berlangsung. Adapun yang termasuk dalam tahap perencanaan ini adalah :

    1) Mengenal karakteristik anak, dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah

    siswa kelas III SD yang rata-rata berusia 8 dan 9 tahun. Pada usia 8 dan 9 tahun merupakan

    tahap opersi konkret yaitu tahap bilamana pekerjaan-pekerjaan, dapat dilakukan dengan

    bantuan benda-benda konkrit.

    2) Menyusun RPP materi perkalian dan pembagian kelas III

    3) Memilih media benda konkret yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tema yang

    tercantum dalam kurikulum.4) Dalam penelitian ini peneliti menyiapkan media benda konkret yang akan digunakan

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    19/34

    dalam pembelajaran perkalian dan pembagian yaitu lidi,batang korek api dan manik-manik.

    5) Menyusun lembar tes belajar siswa dan lembar observasi.

    b. Tahap Pelaksanaan

    Dalam tahap pelaksanaan ini, peneliti bagi dengan 3 rincian kegiatan yaitu persiapan,

    pelaksanaan dan penutup yang dilakukan dalam waktu kali I pertemuan (2x35 menit).

    1) Persiapan, meliputi: Memusatkan perhatian siswa Menyampaikan tujuan yang akan dicapai siswa

    Menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran yaitu lidi, batang korek api dan manik-

    manik.

    2) Pelaksanaan

    Menerangkan materi pelajaran yaitu tentang perkalian dan pembagian.

    Menerangkan konsep perkalian dan pembagian dengan menggunakan media yang sudah

    tersedia yaitu dengan lidi, batang korek api dan manik-manik.

    Siswa mengamati dan menjawab pertanyaan dari guru

    Siswa dengan bimbingan dari guru menggunakan media benda konkret yang sudah tersedia

    untuk memahami konsep materi perkalian dan pembagian. Guru mengadakan tanya jawab.

    Siswa mengerjakan latihan-latihan yang diberikan oleh guru

    c. Penutup

    1) Siswa dengan bimbingan dari guru menyimpulkan materi pelajaran

    2) Siswa mengerjakan evaluasi.

    Setelah data terkumpul, selanjutnya menganalisa jumlah nilai yang didapat dari masing-

    masing siswa dengan kategori sebagai berikut:

    Nilai A = 85-100 = Sangat baik

    Nilai B = 75-84 = baik

    Nilai C = 60-74 = cukup

    Nilai D = 40-59 = kurang

    Nilai E = 0-39 = kurang sekali

    (Burhan Nurgiantoro dalam Yani, 2000:30)

    d. Tahap Pengamatan

    Pada tahap ini penulis sajikan data hasil observasi selama proses belajar mengajar

    berlangsung dan hasil tes belajar siswa.

    Tabel V

    Data Analisis Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perkalian dan Pembagian Di

    Kelas III pada Siklus II dengan MenggunakanMedia Benda Konkret

    No Aspek yang diamati Nilai

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    89

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    20/34

    10 Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran

    Siswa mempunyai rasa semangat belajar

    Siswa mencatat hal-hal penting selama pembelajaran berlangsung

    Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran

    Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung

    Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannyaSelama PBM siswa selalu aktif

    Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas/ latihan

    Siswa berkonsentrasi pada saat PBM

    Siswa paham dengan materi perkalian dan pembagian 4

    3

    4

    3

    4

    3

    44

    4

    4

    Jumlah 37

    Keterangan :

    Kriteria nilai : 1. Tidak

    2. Jarang

    3. Kadang-kadang

    4. Sering

    Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus II dengan

    menggunakan media benda konkret:

    P =

    =

    = 92,5%

    Tabel VI

    Prosentase Nilai Siswa Pada Materi Perkalian dan Pembagian pada Siklus II dengan

    Menggunakan Media Benda Konkret

    No Nama KKM Nilai Prosentase Ket.

    12

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    1213

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    21/34

    14

    15

    16

    17 Ahmad Kholil Anang

    Alvin alvian efendi

    Alvin syahrianAprilia rizky frediElang armada

    Luki febriana

    Mela dwi saraswati

    Muchamad ady

    Muchammad ferdi yahya

    Muhammad faisal

    Nur laily istiqomah

    Ragil prastyo

    Siti alifiyul jannah

    Shahrul ramadaniTantya safa mauri

    Wahyu nur amalah

    Selvy diantika 70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70

    70 75

    70

    7075

    97

    85

    80

    100

    80

    100

    70

    85

    80

    100100

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    22/34

    97

    97 75%

    70%

    70%

    75%

    97%85%

    80%

    100%

    80%

    100%

    70%

    85%

    80%

    100%

    100%

    97%97% B

    C

    C

    B

    A

    A

    B

    A

    B

    A

    C

    A

    B

    A

    A

    A

    A

    Jumlah nilai

    Jumlah nilai maksimal

    Prosentase 1.461

    1.700

    86%

    A

    Untuk mencari nilai rata-rata dari seluruh siswa, maka digunakan rumus : Me =

    =

    = 86

    e. Refleksi

    Dari hasil pengamatan pada lembar observasi dan lembar hasil belajar siswa diperoleh datasebesar 92,5% untuk hasil observasi dan data sebesar 86% untuk hasil tes nilai rata-rata siswa

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    23/34

    dengan kriteria amat baik.

    Berdasarkan data observasi dan hasil tes belajar pada siklus II, diperoleh kenaikan nilai

    prosentase baik dari data observasi maupun data hasil tes belajar. Nilai observasi siswa pada

    siklus I sebesar 60%. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai prosentase sebesar 92,5%, data

    hasil tes belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 69,12% sedangkan

    pada siklus II sebesar 86%.Berdasarkan data observasi dan tes pada siklus II, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

    Rencana Perbaikan Pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa

    terhadap konsep pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III dengan

    menggunakan media benda konkret sudah berhasil.

    4.2 Pembahasan

    4.2.1 Siklus I

    Berdasarkan Data analisis observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian di kelas III, diperoleh data sebagai berikut:

    1. Siswa sering memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.

    2. Siswa terkadang mempunyai rasa semangat belajar3. Siswa jarang mencatat hal-hal penting selama PBM berlangsung

    4. Siswa jarang mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran

    5. Siswa jarang merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung

    6. Siswa terkadang melakukan kegiatan seperti diskusi dan bertanya

    7. Siswa jarang aktif pada saat proses belajar mengajar

    8. Siswa terkadang senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas

    9. Siswa jarang berkonsentrasi pada saat PBM

    10. Siswa jarang memahami materi perkalian dan pembagian

    Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar dengan menggunakan media

    benda konkret pada siklus I sebesar 60%. Sedangkan prosentase nilai belajar siswa pada

    siklus I sebesar 69,12% dengan kriteria cukup.

    Berdasarkan data observasi dan hasil belajar pada siklus I perlu diadakan rencana perbaikan

    pembelajaran pada siklus II guna meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep

    pembelajaran perkalian dan pembagian di kelas III.

    4.2.2 Siklus II

    Berdasarkan data analisis observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran perkalian dan

    pembagian di kelas III, diperoleh data sebagai berikut:

    1. Siswa sering memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran.

    2. Siswa terkadang mempunyai rasa semangat belajar

    3. Siswa sering mencatat hal-hal penting selama PBM berlangsung4. Siswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran

    5. Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung

    6. Siswa terkadang melakukan kegiatan seperti diskusi dan bertanya baik pada guru maupun

    temannya.

    7. Siswa selalu aktif

    8. Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas dan latihan

    9. Siswa sering berkonsentrasi pada saat PBM

    10. Siswa lebih paham dengan materi pecahan

    Prosentase hasil observasi siswa selama proses belajar mengajar pada siklus II dengan

    menggunakan media benda konkret sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik. Sedangkan

    prosentase nilai belajar siswa pada siklus II dengan menggunakan media benda konkretsebesar 86% dengan kriteria amat baik.

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    24/34

    Berdasarkan data observasi dan tes belajar pada siklus II terjadi kenaikan nilai prosentase dari

    siklus I ke siklus II, sehingga rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II guna

    meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran perkalian dan pembagian di

    kelas III dengan menggunakan media benda konkret sudah berhasil.

    4.3 Pengaruh Penggunaan Media Benda Konkret untuk Meningkatkan PemahamanPembelajaran Materi Perkalian dan Pembagian Kelas III SDN Sumber Tanggul I

    Selama penelitian berlangsung, peneliti menyimpulkan ada pengaruh positif yang diperoleh

    dari penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran materi perkalian dan pembagian

    di kelas III. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi siswa yang mengalami peningkatan dari

    pembelajaran siklus I sebesar 69,12% sedangkan pembelajaran pada siklus II sebesar 86%.

    Selain itu juga, selama proses belajar mengajar berlangsung peneliti dan teman sejawat

    mengamati keadaan siswa yang lebih berminat dan antusias dalam pembelajaran perkalian

    dan pembagian dengan menggunakan media benda konkret pada siklus II. Sebelumnya pada

    waktu pembelajaran perkalian dan pembagian menggunakan media benda konkret pada

    Siklus I, peneliti mengamati keadaan siswa yang cenderung pasif dan banyak yang tidak

    memahami materi pelajaran. Hal ini dibuktikan dengan data observasi keaktifan siswa yangmengalami peningkatan dari pembelajaran pada siklus I sebesar 60% dengan kriteria cukup

    sedangkan pembelajaran pada siklus II meningkat sebesar 92,5% dengan kriteria amat baik.

    Dari hasil pengamatan dan data tes belajar yang terkumpul, maka peneliti menyimpulkan

    bahwa media benda konkret sangat berpengaruh positif yang bermanfaat untuk pemahaman

    materi perkalian dan pembagian di kelas III. Diantaranya yaitu :

    1. Meningkatkan motivasi belajar siswa

    2. Adanya ketertarikan pada mata pelajaran matematika

    3. Meningkatkan rasa semangat dan keaktifan siswa dalam belajar

    4. Meningkatkan prestasi belajar siswa, hal ini diuktikan dengan nilai rata-rata siswa yaitu 86

    yang memiliki kriteria nilai A yaitu sangat baik

    5. Meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian siswa untuk mengerjakan tugas dan

    evaluasi.

    6. Memudahkan guru untuk menyampaikan materi perkalian dan pembagian kepada siswa.

    Selama proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan hasil atau prestasi belajar yang

    semakin meningkat dari pembelajaran siklus I ke siklus II. Hal ini juga didukung oleh data

    hasil observasi selama proses belajar mengajar berlangsung yang meliputi keaktifan,

    ketertarikan, semangat dan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari pembelajaran

    siklus I ke siklus II. Hal ini membawa pengaruh yang bersifat positif baik terhadap hasil

    belajar siswa maupun keadaan siswa selama mengikuti pelajaran.

    Jadi, dengan adanya media konkret dalam menanamkan pemahaman konsep materi perkalian

    dan pembagian di kelas III dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan suasana kelasmenjadi lebih kondusif.

    Berdasarkan data hasil tes dan observasi, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa media

    benda konkret sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan

    pemahaman siswa terhadap konsep pembelajaran materi perkalian dan pembagian di kelas III

    SDN Sumber Tanggul I Mojosari Kabupaten Mojokerto.

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 KesimpulanBerdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, analisis serta hasil penelitian yang

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    25/34

    diperoleh, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

    1. Penggunaan media benda konkret dapat meningkatkan keaktifan, motivasi belajar,

    ketertarikan pada mata pelajaran matematika, meningkatkan rasa semangat dalam belajar dan

    meningkatkan rasa percaya diri pada siswa dalam pembelajaran matematika dengan materi

    perkalian dan pembagian. Dari data observasi pada hasil siklus II diperoleh data sebesar 92,5

    % dengan kriteria sangat baik.2. Meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar dengan nilai ratarata 86 yang memiliki

    kriteria sangat baik.

    3. Penggunaan media benda konkret sangat berpengaruh positif dan sangat baik digunakan

    dalam meningkatkan pemahaman pembelajaran perkalian dan pembagian.

    5.2 Saran

    Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut :

    1. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika, khususnya pada materi

    perkalian dan pembagian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk meningkatkan

    pemahaman dan prestasi belajar siswa.

    2. Dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Matematika khususnya pada materiperkalian dan pembagian sebaiknya menggunakan media benda konkret untuk meningkatkan

    antusias, minat dan motivasi siswa untuk belajar sehingga siswa selalu aktif.

    3. Seorang guru harus bisa memanfaatkan media yang ada untuk menunjang keberhasilan

    proses belajar mengajar.

    4. Seorang guru harus bisa menggunakan media dan memvariasinya agar siswa lebih tertarik

    dan termotivasi untuk belajar.

    DAFTAR PUSTAKA

    Depdiknas, 2009. KTSP. Jakarta : Depdiknas

    Johanes, S.Pd.. M.Ed., dkk, 2004. Kompetensi Matematika. Jakarta : Yudistira.

    Khafid, M dan Suyati, 2004. Pelajaran Matematika. Jakarta : Erlangga

    Negoro, ST dan Harapan, B, 2003. Ensiklopedia Matematika. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia

    Sadiman, Dr. Arief S, M. Sc, dkk. 2006. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo

    Persada

    Sadijah, Cholis, 1999. Pendidikan Matematika II. Depdikbud.

    Simanjuntak, Dra. Lisnawati, dkk. 1993. Metode Mengajar Matematika I. Jakarta : PT.

    Rineka Cipta

    Soeharto, Karti, dkk, 2003. Teknologi Pembelajaran. Surabaya : Surabaya Inttellectual Club

    Suharsimi, Arikunto, Prof. Dr., 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

    Sumantri, Mulyani dan Permana, Johar, 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Dirjen

    Dikti

    LAMPIRANLAMPIRAN

    Format Kesediaan sebagai Teman Sejawat dalam

    Penyelenggaraan PKP

    Kepada

    Kepala UPBJJ UT Surabaya

    Di Surabaya

    Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :Nama : KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    26/34

    NIP : 130 964 273

    Tempat Mengajar : SDN Sumber Tanggul I

    Alamat Sekolah : Ds. Sumber Tanggul

    Telepon : -

    Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan PKPatas nama :

    Nama : NUR ALFIYAH

    NIM : 815 578 431

    Program Studi : S1 PGSD

    Tempat Mengajar : SDN Sumber Tanggul I

    Alamat Sekolah : Ds. Sumber Tanggul

    Telepon : 085645805144

    Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

    Mojokerto, 16 Oktober 2009

    Mengetahui, Teman Sejawat

    Kepala Sekolah

    H. M. KHOTIB, S.Pd KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd

    NIP. 130 655 622 NIP. 130 964 273

    SURAT PERNYATAAN

    Yang bertanda tangan di bawah ini :

    Nama : NUR ALFIYAH

    NIM : 815 578 431

    UPBJJ-UT : Surabaya

    Menyatakan bahwa :

    Nama : KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd

    Teman Mengajar : SDN Sumber Tanggul IGuru Kelas : III

    Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran,

    yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4904 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP

    ).

    Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

    Mojokerto, 16 Oktober 2009

    Yang Membuat PernyataanTeman Sejawat, Mahasiswa,

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    27/34

    KASNANIK SRI KUMIATI, S.Pd NUR ALFIYAH

    NIP. 130 964 273 NIP. 815 578 431

    RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

    PADA SIKLUS I

    Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

    Mata Pelajaran : Matematika

    Kelas / Semester : III / I

    Waktu : 2 x 35 menit

    Hari / Tanggal : Senin, 3 Agustus 2009

    A. Standar Kompetensi

    Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tia angka dan pembagian bilangan tiga angka.

    B. Kompetensi Dasar

    Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.

    C. Indikator

    1. Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian

    2. Mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian

    D. Tujuan Perbaikan

    1. Siswa dapat memahami konsep materi perkaliandan pembagian.

    E. Materi Pembelajaran

    Perkalian sebagai penjumlahan berulang1. 3 x 5 = ..

    + +

    Jadi 3 x 5 = 5 + 5 + 5 = 15

    2. 6 x 2

    Jadi 6 x2 : 2 + 2 + 2 +2 + 2 + 2 = 12

    Pembagian

    1. 15 : 5

    Jadi 15 : 5 = 155 = 105 = 55 = 0

    15 : 5 = 32. 12 : 2 = .

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    28/34

    - - - - -

    Jadi 12 : 2 = 122 = 102 = 82 = 62 = 42 = 22 = 0

    12 : 2 = 6

    F. LangkahLangkah Pembelajaran

    1. Kegiatan awal ( 5 menit )a. melakukan tanya jawab tentang perkalian dan pembagian

    b. menyampaikan tujuan pembelajaran

    2. Kegiatan inti ( 45 menit )

    a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perkalian

    b. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manik-manik untuk

    menghitung perkalian

    c. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang perkalian

    d. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pembagian

    e. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manik manik untuk

    menghitung pembagian

    f. Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pembagian.3. Kegiatan akhir ( 20 menit )

    a. siswa bersama bantuan guru menyimpulkan materi pelajaran

    b. Siswa mengerjakan soal

    G. Metode pembelajaran

    1. Ceramah

    2. Tanya jawab

    3. Penugasan

    H. Media Pembelaaran

    1. Lidi

    2. Batang korek api

    3. Manik-manik

    Evaluasi Perkalian dan Pembagian

    I. Tentukan hasil perkalian berikut !

    1. 8 x 5 = ..2. 7 x 6 = .

    3. 9 x 9 =

    4. 3 x 4 =

    5. 8 x 8 =

    II. Tentukan hasil pembagian berikut !

    1. 18 : 2 = ..2. 27 : 3 = ..

    3. 40 : 4 = ..

    4. 63 : 9 = ..5. 48 : 8 = .

    III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !

    1. 4 x 4 = . .. : 4 = .

    2. 27 : 3 = .. x 3 = 27

    3. 5 x 6 = . .. : 5 = .

    4. 36 : 4 = 9 x 4 = .

    5. 7 x 6 = . .. : 6 = .

    Kunci JawabanI. 1. 40 II. 1. 9 III. 1. 4 x 4 = 16 16 : 4 = 4

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    29/34

    2. 42 2. 9 2. 27 : 3 = 9 9 x 3 = 27

    3. 81 3. 10 3. 5 x 6 = 30 30 : 5 = 6

    4. 12 4. 7 4. 36 : 4 = 9 9 x 4 = 36

    5. 64 5. 6 5. 7 x 6 = 42 42 : 6 = 7

    Kriteria Penilaian

    Bagian I, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30Bagian II, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30

    Bagian III, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40

    Jadi, Nilai akhir Bagian I + Bagian II + Bagia III

    30 + 30 + 60 = 100

    Evaluasi Perkalian dan Pembagian

    I. Tentukan hasil perkalian berikut !

    1. 3 x 9 = ..

    2. 4 x 8 = .

    3. 7 x 5 =

    4. 8 x 6 = 5. 6 x 9 =

    II. Tentukan hasil pembagian berikut !

    1. 72 : 8 = ..

    2. 81 : 9 = ..

    3. 35 : 5 = ..

    4. 24 : 8 = ..5. 42 : 7 = .

    III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !1. 5 x 4 = . .. : 5 = .

    2. 3 x 8 = .. : 8 =

    3. 6 x 5 = . .. : 6 = .

    4. 7 x 7 = ..: 7 = .

    5. 8 x 4 = . .. : 8 = .

    Kunci Jawaban

    I. 1. 27 II. 1. 9 III. 1. 5 x 4 = 20 20 : 5 = 4

    2. 32 2. 9 2. 3 x 8 = 24 24 : 8 = 27

    3. 35 3. 7 3. 6 x 5 = 30 30 : 6 = 5

    4. 48 4. 3 4. 7 x 7 = 49 49 : 7= 36

    5. 54 5. 6 5. 8 x 4 = 32 32 : 8 = 4

    Kriteria Penilaian

    Bagian I, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30Bagian II, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30

    Bagian III, setiap soalnya mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40

    Jadi, Nilai akhir Bagian I + Bagian II + Bagia III

    30 + 30 + 40 = 100

    RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN

    PADA SIKLUS II

    Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar

    Mata Pelajaran : Matematika

    Kelas / Semester : III / IWaktu : 2 x 35 menit

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    30/34

    Hari / Tanggal : Senin, 10 Agustus 2009

    A. Standar Kompetensi

    Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka

    B. Kompetensi Dasar

    Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka.

    C. Indikator

    1. Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian

    2. Mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian

    D. Tujuan perbaikan

    1. Siswa dapat memahami konsep materi perkalian dan pembagian

    2. Siswa dapat mengerjakan soal evaluasi dengan benar

    E. Materi Pembelajaran

    Perkalian

    1. 10 x 3 = .

    Jadi 10 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3 = 30

    2. 4 x 5 =

    + + +

    Jadi 4 x 5 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

    Pembagian :

    1. 30 : 3 = . . . . . . . . .

    Jadi 30 : 3 = 30-3=27-3=24-3=21-3=18-3=15-3=12-3=9-3=6-3=3-3=0

    30 : 3 = 10

    2. 20 : 4 = . . . . . . . . .

    Jadi : 20 : 4 = 204 = 164 = 124 = 84 = 44 = 0

    20 : 4 = 5

    F. LangkahLangkah Pembelajaran

    1. Kegiatan Awal ( 5 menit )

    a. Melakukan Tanya jawab tentang perkalian dan pembagian

    b. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    2. Kegiatan Inti ( 45 menit )

    a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang perkalian

    b. Guru memperagakan cara menggunakan lidi, batang korek api dan manikmanik untuk

    menghitung perkalian.

    c. Siswa ikut memperagkan cara menghitung perkalian dengan media benda lidi, batang

    korek api dan manikmanik yang sudah dipersiapkan.

    3. Kegiatan Akhir ( 20 menit )a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    31/34

    b. Siswa mengerjakan soal

    G. Metode Pembelajaran1. Ceramah

    2. Tanya Jawab

    3. Demonstrasi

    4. Penugasan

    H. Media Pembelajaran

    1. Lidi

    2. Batang korek api

    3. Manikmanik

    I. Sumber Pembelajaran1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

    2. Arufah, S.Pd. skk. 2009. Antara Matematika. Halaman 1522

    J. Evaluasi

    1. Prosedur tes : Post tes

    2. Jenis tes : Tulis

    3. Bentuk tes : Lisan

    Mojosari, 10 Agustus 2009

    Kepala Sekolah Guru Kelas

    H. MOKH. KHOTIB, S.Pd NUR ALFIYAH

    NIP. 130 655 622

    Evaluasi Perkalian dan Pembagian

    I. Tentukan hasil perkalian berikut !

    1. 3 x 9 = . . . . . . . .

    2. 4 x 8 = . . . . . . . .

    3. 7 x 5 = . . . . . . . .

    4. 8 x 6 = . . . . . . . .

    5. 6 x 9 = . . . . . . . .

    II. Tentukan hasil pembagian berikut !1. 72 : 8 = . . . . . . . .

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    32/34

    2. 81 : 9 = . . . . . . . .

    3. 35 : 5 = . . . . . . . .

    4. 24 : 8 = . . . . . . . .

    5. 42 : 7 = . . . . . . . .

    III. Ubahlah hasil perkalian menjadi bentuk pembagian !1. 5 x 4 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 5 = . . . . . . . . . .

    2. 3 x 8 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 8 = . . . . . . . . . .

    3. 6 x 5 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 6 = . . . . . . . . . .

    4. 7 x 7 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 7 = . . . . . . . . . .

    5. 8 x 4 = . . . . . . . . . . . . . . . . . : 8 = . . . . . . . . . .

    Kunci Jawaban

    I. 1. 27 II. 1. 9

    2. 32 2. 9

    3. 35 3. 7

    4. 48 4. 35. 54 5. 6

    III.

    1. 5 x 4 = 20 20 : 5 = 4

    2. 3 x 8 = 24 24 : 8 = 3

    3. 6 x 5 = 30 30 : 6 = 5

    4. 7 x 7 = 49 49 : 7 = 7

    5. 8 x 4 = 32 32 : 8 = 4

    Kriteria Penilaian

    Bagian I, setiap soal mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30

    Bagian II, setiap soal mempunyai bobot nilai 6 5 x 6 = 30

    Bagian III, setiap soal mempunyai bobot nilai 8 5 x 8 = 40

    Jadi Nilai akhir :

    Bagian I + Bagian II + Bagian III

    30 + 30 + 40 = 100

    JADWAL PELAJARAN KELAS III

    SENIN SELASA RABU

    MATEMATIKA

    MATEMATIKA

    PEMBIASAAN

    BAHASA INDONESIA

    BAHASA INDONESIA

    IPS

    IPS IPAIPA

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    33/34

    PEMBIASAAN

    MATEMATIKA

    MATEMATIKA

    BAHASA INGGRIS

    BAHASA INGGRIS PENJASKES

    PENJASKESPENJASKES

    IPA

    IPA

    BAHASA INDONESIA

    BAHASA INDONESIA

    KAMIS JUMAT SABTU

    MATEMATIKA

    MATEMATIKA

    PEMBIASAANPKn

    PKn

    SBK

    SBK AGAMA

    AGAMA

    AGAMA

    PKPS

    PKPS BAHASA INDONESIA

    BAHASA INDONESIA

    PEMBIASAAN

    BAHASA DAERAH

    BAHASA DAERAH

    SBK

    SBK

    Lembar Analisis Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Perkalian

    Dan Pembagian Di Kelas III dengan Menggunakan Media Benda Konkret

    No Aspek yang diamati Nilai

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

  • 8/3/2019 Contoh Laporan Pemantapan Kemampuan

    34/34

    7.

    8.

    9.

    10. Siswa memperhatikan ketika guru menyampaikan materi pelajaran

    Siswa mempunyai rasa semangat belajar

    Siswa mencatat halhal penting selama pembelajaran berlangsungSiswa sering mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran

    Siswa merasa senang dan tertarik ketika PBM berlangsung

    Siswa melakukan kegiatan seperti diskusi, bertanya, baik pada guru maupun temannya

    Selama PBM siswa selalu aktif

    Siswa senang dan termotivasi dalam mengerjakan tugas / latihan

    Siswa berkonsentrasi pada saat PBM

    Siswa paham dengan materi perkalian dan pembagian

    Jumlah

    Diposkan oleh Komunitas Radio Amatir MOZAR di4:23 AM

    Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

    Label:acuan isi artikel laporan

    1 komentar:

    Komunitas Radio Amatir MOZARsaid...

    bagus juga ,cuma sedikit kurang menarik.kalau reguest bisa ya...?

    April 19, 2010 6:49 PM

    Post a Comment

    http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.htmlhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html?showComment=1271728146486#c902612200106320157http://www.blogger.com/profile/03501751053405327244http://makalahcenter.blogspot.com/search/label/acuan%20isi%20artikel%20laporanhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=twitterhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://www.blogger.com/share-post.g?blogID=2081614297957614403&postID=5801875656784108374&target=emailhttp://makalahcenter.blogspot.com/2010/03/contoh-laporan-pemantapan-kemampuan.html