Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

30
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Pembangunan menurut kerangka dasar yang tercantum di dalam UUD 1945 ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peningkatan kesejahteraan masyarakat ini tidak akan pernah terwujud jika dalam pelaksanaan pembangunan nasional tidak melibatkan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah selaku pemegang kebijakan tertinggi maupun masyarakat selaku objek pembangunan. Perguruan tinggi, selaku lembaga pencetak intelektual-intelektual handal yang nantinya akan menjadi motor penggerak pembangunan merupakan salah satu komponen terpenting dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Peran signifikan ini dapat diwujudkan melalui berbagai program yang berdampak langsung terhadap masyarakat, diantaranya Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengintegrasian kegiatan antara pengabdian masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintahan daerah setempat. Kegiatan KKN sebagai kegiatan yang beririsan secara langsung pada masyarakat dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler. Oleh karena itulah dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa dibina dan dituntut untuk menjadi seorang motivator, adviser dan problem solver yang berfikir pragmatis dan kritis, serta bekerja secara interdisipliner atau cross sectoral, dengan harapan mahasiswa dapat lebih menghayati permasalahan kompleks yang dihadapi oleh masyarakat dalam kaitannya dengan pembangunan dan pengembangan daerah, serta dapat memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan tersebut. Selain hal tersebut di atas, KKN juga memiliki peran yang sangat signifikan dalam memberikan pengalaman dan keterampilan kepada para mahasiswa dalam hal membangun interaksi sosial dengan masyarakat selaku objek pembangunan. Di samping itu, melalui KKN mahasiswa diharapkan mempunyai sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan

Transcript of Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

Page 1: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang

Pembangunan menurut kerangka dasar yang tercantum di dalam UUD

1945 ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat yang ada di

wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peningkatan kesejahteraan

masyarakat ini tidak akan pernah terwujud jika dalam pelaksanaan pembangunan

nasional tidak melibatkan seluruh komponen bangsa, baik pemerintah selaku

pemegang kebijakan tertinggi maupun masyarakat selaku objek pembangunan.

Perguruan tinggi, selaku lembaga pencetak intelektual-intelektual handal

yang nantinya akan menjadi motor penggerak pembangunan merupakan salah satu

komponen terpenting dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan nasional.

Peran signifikan ini dapat diwujudkan melalui berbagai program yang berdampak

langsung terhadap masyarakat, diantaranya Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk pengintegrasian

kegiatan antara pengabdian masyarakat dengan pendidikan dan penelitian yang

dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintahan

daerah setempat. Kegiatan KKN sebagai kegiatan yang beririsan secara langsung

pada masyarakat dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler. Oleh

karena itulah dalam pelaksanaan KKN, mahasiswa dibina dan dituntut untuk

menjadi seorang motivator, adviser dan problem solver yang berfikir pragmatis

dan kritis, serta bekerja secara interdisipliner atau cross sectoral, dengan harapan

mahasiswa dapat lebih menghayati permasalahan kompleks yang dihadapi oleh

masyarakat dalam kaitannya dengan pembangunan dan pengembangan daerah,

serta dapat memberikan solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan

tersebut.

Selain hal tersebut di atas, KKN juga memiliki peran yang sangat

signifikan dalam memberikan pengalaman dan keterampilan kepada para

mahasiswa dalam hal membangun interaksi sosial dengan masyarakat selaku

objek pembangunan. Di samping itu, melalui KKN mahasiswa diharapkan

mempunyai sikap dan rasa cinta serta tanggung jawab terhadap kemajuan

Page 2: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

2

masyarakat, sehingga apabila nanti mereka keluar dari perguruan tinggi mereka

mempunyai kesanggupan untuk ditempatkan dimana pun dan dalam kondisi apa

pun.

1. 2. Maksud dan Tujuan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian perguruan tinggi

kepada masyarakat memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut :

1. Mencari data akurat dan faktual tentang segala potensi yang dimiliki

wilayah tempat KKN berlangsung, baik potensi sumber daya manusia

(SDM) dan sumber daya alam (SDA) maupun data kehidupan sosial-

ekonomi, termasuk sarana dan prasarana yang dimiliki wilayah tersebut.

2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah yang

nantinya akan menjadi tolak ukur pembangunan nasional.

3. Memotivasi dan mencari solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi

dimasyarakat.

4. Mengabdi kepada masyarakat dalam pembangunan dan pengembangan

daerah.

5. Membantu program pemerintah dalam hal pembangunan masyarakat

daerah, baik pembangunan fisik maupun nonfisik.

6. Memberdayakan dan memanfaatkan perekonomian di daerah untuk

membangun kesejahteraan masyarakat.

7. Turut membantu mengimplementasikan program pemerintah dalam

pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelola Sumber

Daya Alam (SDA) dalam kaitannya dengan pembangunan di daerah.

1.3. Hasil yang diharapkan

Secara umum hasil yang diharapkan dari pelaksanaan KKN ini terbagi ke

dalam empat kategori yang saling terkait satu sama lain, yaitu :

a. Bagi Mahasiswa :

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan disiplin ilmu pengetahuan yang

diperoleh dari perkuliahan selama berada di perguruan tinggi kepada

masyarakat.

Page 3: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

3

2. KKN dapat menjadi sarana pembelajaran dan pelatihan bagi mahasiswa

tentang bagaimana membangun interaksi sosial dengan masyarakat.

3. Mahasiswa mampu merumuskan dan memecahkan masalah yang dihadapi

masyarakat, serta dapat memberikan alternatif-alternatif solusi yang jitu

dari setiap permasalahan yang dihadapi tersebut.

4. Mahasiswa mampu membimbing, memotivasi dan membangkitkan

semangat masyarakat untuk menjadi kader pembangunan di wilayah

mereka masing-masing.

b. Bagi Perguruan Tinggi :

1. Sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang ketiga,

yaitu pengabdian pada masyarakat.

2. KKN dapat menjadi sarana perluasan kerjasama antara perguruan tinggi

dengan pemerintah daerah setempat, termasuk instansi-instansi vertikal

yang terkait di dalamnya dalam rangka pengembangan perguruan tinggi.

3. KKN dapat menjadi bahan masukan dan perkayaan materi perkuliahan,

penyempurna kurikulum dan sebagai sumber inspirasi bagi program-

program penelitian yang dilakukan oleh perguruan tinggi.

4. KKN mampu menunjukkan dan mempertahankan citra perguruan tinggi di

mata masyarakat secara umum.

c. Bagi Pemerintah Daerah :

1. Dengan KKN, pemerintah daerah dapat memperoleh data akurat dan

faktual tentang segala potensi yang dimiliki wilayah tempat KKN

berlangsung, baik potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya

alam (SDA) maupun kehidupan sosial-ekonominya termasuk sarana dan

prasarana yang dimiliki wilayah tersebut.

2. KKN mampu mendorong pembangunan di daerah setempat melalui

pemberdayaan masyarakat yang ada di tempat KKN berlangsung.

3. Mahasiswa KKN dapat memberi bantuan pemikiran bagi permasalahan

pembangunan yang ada di daerah.

Page 4: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

4

4. Sebagai sarana menarik minat mahasiswa sebagai tenaga terdidik agar

nanti berkenan kembali untuk mengabdi di daerah setempat.

d. Bagi Masyarakat :

1. Masyarakat termotivasi dan tergerak untuk menjadi kader-kader penggerak

pembangunan di daerah setempat.

2. Masyarakat memperoleh ilmu dan keterampilan baru yang menunjang

program percepatan pembangunan daerah.

3. Mahasiswa KKN dapat menjadi problem solver bagi permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat.

Page 5: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

5

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Gambaran Umum Instansi.

Tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan di Dinas Pekerjaan

Umum (DPU) Provinsi Kalimantan Timur terletak di Jl. Tengkawang No.1

Samarinda. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di mulai pada hari Kamis,

tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan Senin, 30 Agustus 2010.

Salah satu prasarana yang tidak kalah pentingnya dengan prasarana lain

adalah terdapatnya suatu kantor yang merupakan tempat diselenggarakannya

penanganan informasi, mulai dari menerima, mengumpulkan, mengelolah,

menyimpan sampai dengan menyalurkan informasi yang benar. Berdasarkan fakta

yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam rangka mengatur dan mengendalikan

kegiatan organisasinya.

Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Kalimantan Timur ini

bergerak dalam bidang Urusan Pekerjaan Umum.

Visi.

Terwujudnya keselarasan penyediaan sarana dan prasarana pekerjaan

umum menuju keselarasan wilayah Kalimantan Timur yang

diselenggarakan secara terpadu, berkelanjutan, berwawasan lingkungan

dan memberdayakan masyarakat.

Misi.

Pembangunan sarana dan prasarana pengairan yang mendukung ketahanan

penyediaan dan pendayagunaan sumber daya air untuk kesejahteraan

rakyat.

Pembangunan sarana dan prasarana jalan untuk mendukung kelancaran

transportasi darat sebagai bagian sistem transportasi untuk menunjang lalu

lintas ekonomi.

Page 6: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

6

Pembangunan sarana dan prasarana pemukiman untuk menciptakan

pemukiman yang layak, sehat dan terjangkau serta mendorong

pengembangan wilayah / kawasan tertentu.

2.1.1. Sejarah Dinas Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum dibangun sekitar tahun 1940-an, tepatnya

dikota Bandung. Pada saat itu bangsa Indonesia masih mengalami Zaman

pemerintahan kolonial Jepang dan Belanda dimana Dinas Pekerjaan Umum

dahulu diisi oleh pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 Oktober 1945 terjadi

pertempuran dikota Bandung, dibawah Menteri Muda Perhubungan dan Pekerjaan

Umum, Insinyur Pangeran Moch. Noor, pegawai-pegawai kantor Dinas Pekerjaan

Umum mengangkat sumpah setia kepada Republik Indonesia. Dalam peristiwa

tersebut telah menewaskan 7 orang pemuda saat membela kantor Dinas Pekerjaan

Umum.

Pada saat sebelum tahun 1942 Dinas Pekerjaan Umum bagi Daerah

Tingkat I Kalimantan Timur dikenal dengan nama V & W dalam instansi

manapun termasuk pula pelaksanaan bangunan Kesultanan Kutai yang disebut

Landschapwarken didalam Kesultanan Kutai.

Adapun organisasi yang bernaung dibawah V & W di Jakarta, maka

pimpinannya terdiri dari pejabat-pejabat teknik maupun pejabat administrasi

Kesultanan Kutai, namun jumlahnya sangat terbatas dan khusus berada didalam

Kesultanan Kutai, akan tetapi sebagai koordinator tetap dalam tangan pejabat dari

departemen hingga segala sesuatu dalam organisasi V & W bertanggung jawab

keluar dan kedalam adalah pejabat departemen. Pada masa itu organisasi V & W

hanya berada di daerah-daerah sebagai berikut :

1. Kota Samarinda

2. Kota Balikpapan

3. Kota Tanah Grogot

Yang semuanya dipimpin oleh seorang sarjana (Ir) yang berkebangsaan

Belanda. Penghasilan pegawai, baik pegawai teknik maupun pegawai administrasi

diatur berdasarkan UBP 1926 ini hanya berlangsung sampai tahun 1941 dan awal

tahun 1942, sebab pada waktu itu terjadi pendudukan Jepang dan masa

Page 7: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

7

pendudukan organisasi ini, pemerintah termasuk pula organisasi Dinas Pekerjaan

Umum tergantung kepada pimpinan tentara Jepang setempat.

Setelah berakhirnya masa pendudukan Jepang maka organisasi V & W

kembali lagi dengan sebutan Residentis Waterstaat Van East Borneo beserta

seksi-seksinya antara lain di Balikpapan dan Samarinda, bukan hanya

menyelenggarakan soal-soal pembangunan, keuangan dan Pekerjaan Umum

Kesultanan Kutai juga dibangun yang kemudian disebut dengan PUDKK juga

termasuk dalam tugasnya.

Karena itu organisasi Residentis Waterstaat Van East Borneo (Dinas

Pekerjaan Umum) adalah sebagai koordinator organisasi teknik administrasi yang

tergantung dalam hal ini dapat dibayangkan bagaiman kesibukan-kesibukan yang

harus dihadapi oleh pimpinan-pimpinan seksi utamanya di Samarinda dan di

Balikpapan, antara lain mengenai soal-soal kepegawaian karena Organisasi

Residentis Waterstaat Van East Borneo pada waktu itu mengenai pegawai

menjurus pada jalan yaitu :

a. Usul pengangkatan menjadi pegawai pekerjaan umum daerah Kutai

diajukan pada daerah Kutai di Tenggarong.

b. Usul pengangkatan menjadi pegawai departemen harus diajukan kepada

Departemen di Jakarta.

Jadi organisasi Residentis Waterstaat Van East Borneo pada waktu itu baik

ditingkat daerah manapun ditingkat seksi, membina pegawai yang terdiri dari

unsur begitu pula pertanggungjawaban hukumnya.

Setelah terjadinya penyerahaan kedaulatan pemerintah Republik Indonesia

pada akhir tahun 1949 dan awal tahun 1950, maka Organisasi Residentis

Waterstaat Van East Borneo pada waktu itu untuk daerah Kalimantan Timur yang

dipimpin oleh sarjana teknik berkebangsaan Indonesia.

1. Seksi Balikpapan berkedudukan di Balikpapan.

2. Seksi Samarinda berkedudukan di Samarinda.

3. Seksi Tarakan berkedudukan di Tarakan.

4. Seksi Pasir berkedudukan di Tanah Grogot.

Adapun organisasi Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Kalimantan

Timur pada masa itu bernaung pada Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan

Page 8: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

8

Provinsi Kalimantan Timur di Banjarmasin karena Kalimantan pada waktu itu

masih satu provinsi.

Berhubung demikian maka segala sesuatu yang berkaitan dengan

organisasi Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Kalimantan Timur baik dibidang

pembangunan, keuangan dan kepegawaian diajukan dahulu pada Dinas Pekerjaan

Umum Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur sebagai koordinator

pembangunan daerah istimewa Kutai.

Perlu diketahui bahwa lalu lintas jalan, menjadi tugas organisasi Dinas

Pekerjaan Umum Perhubungan, namun oleh karena terjadi pemindahan Dinas

Perhubungan menjadi Departemen sendiri pada tahun 1952, maka tugas lalu lintas

dipisah-pisahkan di tiap daerah menjadi Dinas atau Jawatan sendiri.

Sebab situasi keadaan pemerintah Kalimantan Timur pada waktu itu pada

tahun 1950, organisasi Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Timur tidak lagi

menjadi koordinator hingga mengharuskan terjadinya pemisahaan antara

pekerjaan umum Kalimantan Timur.

Berhubung dengan terjadinya peningkatan daerah Kalimantan Timur,

sehingga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, pada tanggal 1

Januari 1957 Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan

Surat Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah peralihan tanggal 21

September 1957 No: 42/DPRD/1/1957 mempunyai empat seksi khusus dan juga

seksi umum yang tersususn sebagai berikut :

1. Seksi Gedung Wilayah Kutai di Samarinda.

2. Seksi Pengairan Wilayah Kutai di Samarinda.

3. Seksi Jalan dan Jembatan Wilayah Kutai di Balikpapan.

4. Seksi Lapangan Terbang di Balikpapan.

5. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Pasir di Tanah Grogot.

6. Seksi Wilayah Bulungan di Tanah Grogot.

Mengingat dengan kesulitan tatalaksana di daerah hukum dibidang

tugasnya, yang dibebankan oleh seksi-seksi khusus di Samarinda dan Balikpapan

serta kurangnya efisiensi, maka dalam konfrensi dinas pada tahun 1942 terjadi

perubahan-perubahan seksi yang tersusun sebagai berikut :

Page 9: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

9

1. Seksi Gedung-gedung/jalan umum Samarinda.

2. Seksi Gedung-gedung/jalan umum di Balikpapan.

3. Seksi Pengairan Wilayah Kutai di Samarinda.

4. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Bulungan di Tarakan.

5. Seksi Dinas Pekerjaan Umum wilayah Berau di Tanjung Redeb.

6. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Pasir di Tanah Grogot.

Dan kemudian dengan situasi politik di daerah Kalimantan Timur serta

peningkatan volume pekerjaan pembangunan utamanya untuk daerah hulu

Mahakam, maka dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi Kalimantan Timur tanggal 20 Mei 1964 Nomor : P-6/13/64/JKT,

dibentuk lagi sebuah seksi dengan sebutan seksi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi

Kalimantan Timur memiliki seksi sebanyak 7 seksi dengan tetap berpegang pada

surat Keputusan Formasi pegawai tanggal 21 September 1959.

Kemudian pada bulan April 1971, maka terjadi lagi perubahaan seksi dinas

Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur, sebagai realisasi atas pembicaraan

pada tanggal 29 Maret 1971 di balai Gubernur Kepala Daerah Kalimantan Timur,

yang tercantum sebagai berikut :

1. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Berau, meliputi daerah kerja

kabupaten Bulungan dan berkedudukan di Tarakan.

2. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Berau, meliputi daerah kerja

Kabupaten Berau berkedudukan di Tanjung Redeb.

3. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Pasir, meliputi daerah kerja

Kabupaten Pasir dan berkedudukan di Tanah Grogot.

4. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Balikpapan, meliputi daerah kerja

Wilayah Kotamadya Balikpapan Kecamatan Handil II sampai dengan

sungai Dondong berkedudukan di Balikpapan.

5. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Kutai, meliputi daerah kerja

Kabupaten Kutai di tambah Hulu Mahakam, berkedudukan di Tenggarong.

6. Seksi Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Samarinda, meliputi daerah kerja

Wilayah Kotamadya Samainda/Kecamatan Sanga-Sanga/Muara Badak dan

Sangkulirang berkedudukan di Samarinda.

Page 10: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

10

2.1.2. Lokasi Instansi, Unit Kerja dan Struktur Organisasi.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur berlokasi di Jalan

Tengkawang No. 1 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang

Samarinda. Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Preservasi Jalan dan

Jembatan adalah salah satu Unit Kerja dalam organisasi Dinas Pekerjaan Umum

Provinsi Kalimantan Timur, yang berperan sebagai pelaksana pemeliharaan jalan

dan jembatan diwilayah Provinsi Kalimantan. Dalam pelaksanaan tugas, SNVT

Preservasi Jalan dan Jembatan dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Kerja, yang

sehari-harinya disebut Kasatker.

Page 11: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

11

Page 12: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

12

2.1.3. Sumber Daya Manusia (diuraikan secara jelas, tegas, dan objektif bagaimana gambaran umum tentang kondisi sumber daya manusia

yang ada di perusahaan/instansi KKN saat ini serta dilengkapi dengan tabulasi data berdasarkan jenis kelamin, pendidikan dan umur)

Tabel 2.1 Jumlah Karyawan Dinas Pekerjaan Umum SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Prov. Kaltim berdasarkan Pendidikan

Tabel 2.2 Jumlah Karyawan Dinas Pekerjaan Umum SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Prov. Kaltim berdasarkan Keahlian

Tabel 2.3 Jumlah Karyawan Dinas Pekerjaan Umum SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Prov. Kaltim berdasarkan Golongan

Tabel 2.4 Jumlah Karyawan Dinas Pekerjaan Umum SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Prov. Kaltim berdasarkan Eselon

Tabel 2.5 Jumlah Karyawan Dinas Pekerjaan Umum SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Prov. Kaltim berdasarkan Agama

Page 13: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

13

2.1.4. Tugas Pokok dan Fungsi serta aktivitas dari SNVT Preservasi Jalan dan

Jembatan Provinsi Kalimantan Timur.

Uraian tugas / tanggung jawab unsur-unsur organisasi dilingkungan SNVT

Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2010.

A. Kepala Satuan Kerja

Tugas :

1. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan

bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-KL).

2. Melaksanakan seluruh tugas Satuan Kerja terutama pelaksanaan rencana kerja

yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran

(DIPA).

3. Memimpin seluruh pelaksanaan rencana kerja yang telah ditetapkan dan

dituangkan dalam DIPA

4. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satuan Kerja

dibawahnya untuk kelancaaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran /

output yang telah ditetapkan.

5. Mengusulkan pembantu pejabat inti Satuan Kerja yang dipimpinnya sesuai

kebutuhan yang selanjutnya ditetapkan oleh Pejabat Eselon I terkait.

6. Dapat melakukan pelimpahan sebagian kewenangan pelaksanaan kegiatan

operasional Satuan Kerja kepada Pejabat Yang Melakukan Tindakan yang

Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja (Pejabat Pembuat Komitmen) dan

Pejabat yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran yang ditetapkan

oleh Menteri selaku Pengguna Anggaran

7. Menyusun dan membuat pelaporan seluruh kegiatan Satuan Kerja sesuai aturan

yang berlaku.

8. Melaporkan setiap terjadinya kerugian negara menurut bentuk dan cara yang

ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 14: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

14

B. Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran

Tugas :

1. Menerima berkas SPP yang disampaikan oleh Pejabat yang melakukan tindakan

yang mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja.

2. Memeriksa kelengkapan berkas SPP, mengisi Check-list kelengkapan berkas

SPP dan mencatat dalam buku pengawasan penerimaan SPP.

3. Memeriksa secara rinci keabsahan dokumen pendukung SPP sesuai dengan

ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

4. Memeriksa ketersediaan pagu anggaran dalam DIPA untuk memperoleh

keyakinan bahwa tagihan tidak melampaui batas pagu anggaran.

5. Memeriksa kebenaran atas hak tagih yang menyangkut antara lain :

- Pihak yang ditunjuk untuk menerima pembayaran (nama orang / perusahaan,

alamat, nomor rekening dan nama Bank).

- Nilai tagihan yang harus dibayar (kesesuaian dan/atau kelayakannya dengan

prestasi kerja yang dicapai sesuai spesifikasi teknis yang tercantum dalam

kontrak berkenaan).

- Jadwal waktu pembayaran (kesesuaian dengan jadwal penarikan dana yang

tercantum dalam DIPA serta ketepatannya terhadap jadwal waktu

pembayaran guna menyakinkan bahwa tagihan yang harus dibayar belum

daluwarsa).

6. Memeriksa pencapaian tujuan dan atau sasaran kegiatan sesuai dengan indikator

kinerja yang tercantum dalam DIPA berkenaan dan / atau spesifikasi teknis yang

telah ditetapkan dalam kontrak.

7. Menanda tangani dan menerbitkan SPM dalam rangkap 5 (lima) dengan

ketentuan :

- Lembar kesatu dan lembar kedua disampaikan kepada KPPN pembayar.

- Lembar ketiga sebagai pertinggal pada Pejabat Yang Melakukan Pengujian

dan Perintah Pembayaran.

- Lembar ke empat disampaikan kepada Penanggung jawab Unit Akuntansi

Satuan Kerja.

- Lembar kelima disampaikan Pejabat yang melakukan tindakan yang

mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja / Pembuat Komitmen.

Page 15: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

15

8. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan

menyampaikan kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.

C. Bendahara Pengeluaran

Tugas :

1. Menyelenggarakan pembukuan mengenai pengurusan Kas yang menjadi

tanggung jawabnya yaitu Buku Kas Umum (BKU), Buku Pembantu, Buku

Tambahan, serta Buku-Buku Tambahan lainnya.

2. Menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) dalam

rangka pembIayaan keperluan sehari-hari Satuan Kerja dan menyampaikan

kepada Kepala Satuan Kerja.

3. Melakukan pengamanan Kas serta surat-surat berharga lainnya yang berada

dalam pengurusan (brankas) sedemikian rupa sehingga terjaga dari perbuatan

yang dapat menimbulkan kerugian negara.

4. Menguji kebenaran tagihan pembayaran Uang Persediaan meliputi kesesuaian

dengan MAK, DIPA dan peraturan keuangan yang berlaku sebelum dilakukan

pembayaran.

5. Melakukan pembayaran Uang Persediaan atas persetujuan Kepala Satuan Kerja

untuk belanja Barang yaitu MAK ; 521111 (belanja keperluan sehari-hari

kantor), 521219 (belanja barang operasional lainnya), 521211 (belanja bahan),

522111 (belanja langganan daya dan jasa), 522114 (belanja sewa), 523121

(belanja biaya perawatan kendaraan bermotor), 523121 (belanja biaya

pemeliharaan peralatan dan mesin), 524111 (belanja perjalanan biasa),

dengan nilai setinggi-tingginya sebesar Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).

6. Menyiapkan rincian jumlah Pengajuan SPPD-UP, SPPTU-UP, SPPGU-UP serta

dokumen-dokumen pendukung lainnya.

7. Menerima dan menyetor ke Rekening Kas Negara atas pajak dan bentuk cara

yang telah ditetapkan, tepat pada waktunya kepada dalam masing-masing

instansi yang berkepentingan.

8. Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

pembukuan.

Page 16: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

16

D. Penanggung jawab Unit Akuntansi Satuan Kerja

Tugas :

Menyusun Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Neraca Satuan Kerja sesuai

dengan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan

menyampaikan kepada Unit Akuntansi Eselon I (UAE-I) secara tepat waktu.

E. Asisten Teknik Pengawasan Pelaksanaan dan Monitoring

Tugas :

Membantu Pemimpin Pelaksana Kegiatan dalam rangka :

1. Memonitor dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan secara berkala baik kualitas

maupun kuantitas sesuai dengan dokumen kontrak pada setiap Pelaksana Kegiatan

/ Bagian Pelaksana Kegiatan.

2. Melaksanakan pengendalian perubahan design terhadap hasil Review Design

maupun CCO.

3. Melaksanakan pengawasan terhadap Performance Kontraktor mulai dari Pra

Kontrak sampai dengan akhir masa kontrak dan aktifitas Konsultan Pengawas

disaat aktifitas di lapangan sampai dengan demobilisasi berdasarkan TOR.

4. Melaksanakan Rapat Pembuktian (Show Cause Meeting) ditingkat kegiatan

terhadap paket-paket kontrak yang terlambat sesuai tingkat keterlambatannya.

5. Melaksanakan rapat koordinasi ditingkat kegiatan secara berkala, minimal 1 (satu)

kali dalam setiap bulan.

6. Mengikuti rapat koordinasi pada tingkat Pemimpin Pelaksana Kegiatan.

7. Menelaah laporan berkala pelaksanaan pekerjaan Bagian Pelaksana Kegiatan baik

fisik maupun anggaran sebagai bahan pengawasan dan pengendalian.

8. Mengevaluasi paket-paket pekerjaan selesai (PHO/FHO).

9. Mengevaluasi hasil pengawasan setempat dari Pemimpin Pelaksana Kegiatan

terhadap Bagian Pelaksana Kegiatan.

10. Memonitor kemajuan pelaksanaan pekerjaan, merangkum laporan-laporan dari

PPK yang diperlukan sebagai bahan informasi dan membuat laporan secara

periodik.

11. Memproses tindak lanjut temuan oleh aparat pengawasan dalam rangka

pemutakhiran data.

Page 17: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

17

12. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kewajiban ASTEK bagi tenaga kerja

yang bekerja untuk pelaksanaan kegiatan atau kontraktor.

13. Memproses dan menyelesaikan hasil pengawasan intern dan extern.

14. Asisten pengawasan bidang tugasnya meliputi kegiatan yang bersumber dana

APBN dan atau APBN dengan BLN dan kegiatan yang bersumber dana lainnya.

15. Menginventarisir dan mengarsipkan data-data kegiatan, termasuk kontrak beserta

perubahan dan laporan pelaksanaanya.

F. Asisten Perencanaan dan Administrasi Teknik

Tugas :

Membantu Pemimpin Pelaksana Kegiatan dalam rangka :

1. Mempersiapkan rencana konstruksi dan penyusunan program untuk tahun

anggaran yang akan datang.

2. Mempersiapkan dan memproses pembuatan DIPA dan PO.

3. Mempersiapkan dan memproses Usulan Revisi DIPA dan PO.

4. Memonitor pembuatan dokumen, sehubungan dengan sinkronisasi pengadaan jasa

konstruksi.

5. Mengkoordinasikan dan memonitor pengadaan jasa kontraktor dan proses

penetapan pemenang.

6. Mengkoordinasikan pengadaan jasa pengawasan (Konsultan Supervisi)

sehubungan dengan perkembangan pengadaan kontraktor.

7. Meneliti dokumen lelang yang ada sebagai bahan penyempurnaan pembuatan

dokumen kontrak.

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan expose / pameran dan lain-lain tentang kegiatan

Kebina margaan.

G. Asisten Administrasi Umum

Tugas :

Membantu Kepala Satuan Kerja dalam rangka :

1. Menyelenggarakan administrasi perkantoran/tata usaha seperti :

a. Agenda surat masuk / keluar yang menjadi tugas-tugas pekerjaan memberikan

nomor urut penerimaan/pengiriman surat.

Page 18: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

18

b. Pengiriman surat / ekspedisi meliputi tugas-tugas penyampaian dokumen dan

surat ke alamatnya, dengan menunjukan ekspedisi dan tanda terima surat

pengantar yang diperlukan sebagai tanda bukti surat tersebut telah diterima

yang bersangkutan.

c. Distribusi dokumen meliputi tugas-tugas menggandakan dan membagikannya

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan petunjuk surat

menyurat.

d. Menyusun dan menjaga arsip surat dan dokumen kegiatan lainnya.

2. Penyelenggaraan administrasi personalia seperti :

a. Melengkapi dokumen kepegawaian untuk Pegawai Harian/Honor Pelaksana

Kegiatan/Bagian Pelaksana Kegiatan.

b. Mempersiapkan perjanjian kerja dengan Pegawai Harian.

c. Mempersiapkan Job Description dari masing-masing pegawai organik dan

pegawai harian Pelaksana Kegiatan.

d. Memproses persyaratan kepegawaian antara lain, kenaikan pangkat, DP3 dan

sebagainya.

3. Menyelenggarakan Administrasi Rumah Tangga seperti :

a. Membuat daftar hadir Pegawai Harian Pelaksana Kegiatan.

b. Mempersiapkan daftar gaji dan tunjangan-tunjangan pegawai organik dan

pegawai harian Pelaksana Kegiatan.

c. Mengurus dan menyediakan bahan-bahan untuk keperluan administrasi dan

penunjang kelancaran kegiatan.

d. Memproses administrasi untuk menyelesaikan transaksi/tagihan dengan

pihak ketiga yang berhubungan dengan penyediaan bahan –bahan tersebut

pada poin c.

e. Menyelenggarakan pemeliharaan rutin kantor dan peralatan kegiatan.

f. Bekerja sama dengan Asisten Pengawasan Pelaksanaan, Asisten Perencaan

dan Asisten Evakuasi dan Pelaporan, memberikan informasi secara umum

dan membantu memproses tindak lanjut temuan oleh aparat pengawasan

dalam rangka pemuntahiran data, bila diperlukan.

Page 19: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

19

4. Menyelenggaraan Administrasi peralatan / inventarisasi kekayaan milik Negara

seperti :

a. Menjaga, memelihara dan mengatur penggunaan seluruh peralatan milik

kegiatan.

b. Menyelenggarakan dan membuat laporan inventarisasi barang milik Negara

sesuai dengan ketentuan Menteri PU Nomor : 33/KPTS/1997.

c. Memonitor peminjaman, penyewaan, penerimaan peralatan dari dan untuk

Pelaksana Kegiatan / Bagian Pelaksana Kegiatan.

d. Mengendalikan pengeluaran dana yang berhubungan dengan operasional dan

peralatan kantor.

H. Koordinator Lapangan

Tugas :

1. Memahami dan mengerti tentang lingkup dan jenis pekerjaan yang dilaksanakan

dengan berpedoman kepada Spesifikasi Teknik dan Dokumen Kontrak, Time

Schedulle (jadwal waktu pelaksanaan) dan petunjuk - petunjuk lainnya

dilapangan.

2. Mengawasi pelaksanaan kerja dan mutu pekerjaan Kontraktor serta mencatat hasil

pekerjaan Kontraktor tersebut, yang kemudian dibuatkan laporan hariannya

(laporan harian standar), Laporan Mingguan, Laporan Bulanan dan Laporan lain

yang diperlukan.

3. Mencatat, menghimpun dan menghitung volume pekerjaan yang telah

dilaksanakan oleh Kontraktor yang akan digunakan sebagai dasar pembayaran

kepada Kontraktor dalam bentuk MC. (Monthly Certificate).

4. Mengambil tindakan untuk mengatasi apabila terjadi hal - hal /hambatan yang

bersifat teknis maupun non teknis yang dapat mengganggu kelancaran

pelaksanaan kegiatan, sesuai batas kewenanganya.

Page 20: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

20

I. Pemimpin Bagian Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

Tugas :

Melaksanakan sebagian tugas Kepala Satuan Kerja yang dilimpahkan

kepadanya, meliputi :

1. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satuan Kerja Tahunan yang merupakan

bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian / Lembaga (RKA-KL)

2. Pelaksanaan Rencana Kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA sesuai

kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala Satuan Kerja.

3. Penandatanganan Surat Keputusan yang mengakibatkan Pengeluaran (gaji,

lembur, honor, vakasi dan perjalanan dinas).

4. Menyusun Kerangka Acuan Kerja (TOR) Spesifikasi Teknis Barang dan Jasa

yang tercantum dalam DIPA dan dilaksanakan oleh pihak penyedia barang/jasa

maupun dilaksanakan secara swakelola.

5. Menyusun jadwal pelaksanaan pengadaan barang dan jasa

6. Melaksanakan Pengadaan barang dan jasa

7. Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) Kontrak

8. Melakukan Pengawasan/penilaian atas pelaksanaan dan hasil penyelesaian

pekerjaan, pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.

9. Penandatanganan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara Pemeriksaan

Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan yang harus memuat secara

lengkap identitas pekerjaan.

10. Penandatanganan bukit-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja, baik

yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola.

11. Penyiapan dan menyampaikan bukti tagihan (SPP) rangkap 2 (dua) kepada Kepala

Satuan Kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada Pejabat yang Melakukan

Pengujian dan Perintah Pembayaran.

12. Pengajuan tagihan kepada Bendahara Pengeluaran melalui kepala Satuan Kerja

untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan.

13. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan

menyampaikannya kepada Kepala Satuan Kerja selaku Atasan Langsungnya.

Page 21: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

21

J. Kepala Urusan Keuangan / Pemegang Uang Muka

Tugas :

1. Menyelenggarakan pembukuan seperti pengurusan kas yang menjadi tanggung

jawabnya, yaitu Buku Tambahan, Kas Harian, Buku Pengawas Panjar, panjar dan

penerimaan lain-lain.

2. Mempersiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPPP) serta menyampaikannya

kepada Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Cq. Pejabat P2SPM tepat pada

waktunya.

3. Menerima dan menyetor pajak dan penerimaan lain-lain .

4. Menyelenggarakan tata kearsipan yang bersangkutan dengan bukti-bukti

pembukuan.

K. Kepala Urusan Tata Usaha

Tugas :

1. Membantu Pemimpin Pelaksana Kegiatan dalam mengendalikan ketatausahaan

Bagian Pelaksana Kegiatan baik umum maupun teknis, dengan melakukan

tindakan yang bersifat staf untuk membantu Pemimpin Pelaksana Kegiatan baik

yang bersifat umum maupun teknis sesuai dengan batas-batas kewenangannya.

2. Menyelenggarakan sistim Administrasi Umum dan teknik, untuk menunjang

kelancaran pengelolaan Pelaksana Kegiatan.

3. Merencanakan, menyusun, mendistribusikan dan menyimpan Surat / Dokumen,

Kontrak atau Surat Perjanjian yang dibuat oleh Pemimpin Pelaksana Kegiatan

dengan pihak-pihak lain termasuk gambar dan perhitunganya.

4. Mengkoordinir membuat laporan-laporan berkala antara lain :

5. Laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan triwulan dan lain-lain

laporan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan yang berlaku.

6. Menyusun rencana pengeluaran Pemimpin Pelaksana Kegiatan dan Rencana

usulan dan atau Revisi DIPA/PO yang diperlukan.

Page 22: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

22

2.1.5. Peran Instansi Dalam Aktivitas Sosial Kemasyarakatan.

Peran yang diberikan perusahaan dalam kegiatan sosial masyarakat adalah

melaksanakan kegiatan perbaikan (rehabilitasi) dan pembangunan gedung, jalan,

jembatan, perumahan, dan infrastruktur lainnya, yang dari kegiatan tersebut secara

langsung dapat meningkatkan fungsi dan peranan dari prasarana tersebut yang sangat

diperlukan oleh masyarakat umum. Dengan demikian sedikit demi sedikit kehidupan

masyarakat menjadi lebih baik. Adapun aktivitas atau Ruang Lingkup Kerja Instansi

adalah sebagai berikut :

a. Instansi ini berusaha dalam bidang Perdagangan Umum, termasuk Eksport-

Import, Lokal, Interinsulair, Grosir, Leveransier, Supplier, Distributor,

Peragenan dan Komisioner dari semua jenis barang yang dapat diperdagangkan.

b. Bergerak dalam bidang kontraktor umum, baik sebagai Perencana, Pelaksana

maupun Pengawas atas semua pekerjaan sipil pada umumnya.

c. Berusaha dalam bidang pemberian jasa pada umumnya terkecuali pemberian

jasa dalam bidang pelayanan jasa hukum.

d. Berusaha dalam bidang perindustrian pada umumnya termasuk agro industri.

e. Berusaha dalam bidang pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan,

kehutanan dan pertambangan.

f. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan umum didarat, baik barang

maupun penumpang.

2.2. Rincian Tugas Yang Dilaksanakan.

Tugas yang harus dilaksanakan berkaitan dengan tugas rutin di kantor yaitu

membantu Pemimpin Pelaksana Kegiatan dalam rangka :

1. Mempersiapkan rencana konstruksi dan penyusunan program untuk tahun

anggaran yang akan datang.

2. Mempersiapkan dan memproses pembuatan DIPA dan PO.

3. Mempersiapkan dan memproses Usulan Revisi DIPA dan PO.

4. Memonitor pembuatan dokumen, sehubungan dengan sinkronisasi pengadaan jasa

konstruksi.

5. Mengkoordinasikan dan memonitor pengadaan jasa kontraktor dan proses

penetapan pemenang.

Page 23: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

23

6. Mengkoordinasikan pengadaan jasa pengawasan (Konsultan Supervisi)

sehubungan dengan perkembangan pengadaan kontraktor.

7. Meneliti dokumen lelang yang ada sebagai bahan penyempurnaan pembuatan

dokumen kontrak.

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan expose / pameran dan lain-lain tentang kegiatan

Kebina margaan.

2.3. Perumusan Masalah

SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Timur mempunyai

beban moral untuk mempersiapkan Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana jalan dan jembatan untuk mendukung kelancaran transportasi darat sebagai

bagian sistem transportasi untuk menunjang lalu lintas ekonomi, sesuai dengan visi dan

misi Dinas Pekerjaan Umum.

Oleh karena itu, SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan

Timur mewajibkan dirinya untuk meningkatkan pelayanan dan kualitasnya sehingga

menjadi salah satu institusi terdepan dalam pengembangan pembangunan di Provinsi

Kalimantan pada umumnya, Provinsi Kalimantan Timur pada khususnya. Baik itu

dalam pemeliharaan, pembangunan, maupun pengabdian pada masyarakat, hal ini

diharapkan dapat memberikan citra pada generasi berikutnya bahwa bidang pekerjaan

umum merupakan salah satu bidang yang vital bagi ketahanan bangsa dan Negara.

Berdasarkan masalah yang dihadapi pada pelaksanaan kegiatan KKN di SNVT

Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Timur maka, dapat ditarik rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Sering terjadinya ketidaklengkapan dokumen peserta lelang yang syaratnya telah

ditentukan oleh panitia lelang.

2. Bahan dan perlengkapan untuk kegiatan pameran kurang lengkap, serta materi

yang akan disampaikan dalam kegiatan pameran masih kurang data-datanya.

3. Faktor cuaca yang tidak menentu menghambat untuk pengambilan data survey

dilapangan.

Page 24: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

24

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pelaksanaan Kegiatan dan Hambatan dalam Pelaksanaan.

3.1.1. Pelaksanaan Kegiatan Fisik.

Realisasi program fisik yang dilaksanakan di SNVT Preservasi Jalan dan

Jembatan Provinsi Kalimantan Timur yaitu :

1. Penyelenggaraan pembukaan lelang paket Pengadaan Mobil dan Alat Berat di

Dinas Pekerjaan Umum.

2. Membantu penyelenggaraan expose / pameran pembangunan di stadion Sempaja

Samarinda.

3. Survey lapangan untuk pengambilan data-data proyek.

4. Mengarsipkan SPM dan SP2D bulan berjalan.

3.1.2. Pelaksanaan Kegiatan Non Fisik.

Realisasi program non fisik yang dilaksanakan di SNVT Preservasi Jalan dan

Jembatan Provinsi Kalimantan Timur yaitu :

1. Mengarsipkan SPM dan SP2D bulan berjalan.

2. Membuat laporan mingguan dan laporan bulanan.

3. Menghadiri rapat direksi.

3.1.3. Hambatan.

Adapun permasalahan yang dihadapi dalam merealisasikan program fisik di

SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Timur antara lain sebagai

berikut :

1. Sering terjadinya ketidaklengkapan dokumen peserta lelang yang syaratnya telah

ditentukan oleh panitia lelang.

2. Bahan dan perlengkapan untuk kegiatan pameran kurang lengkap, serta materi

yang akan disampaikan dalam kegiatan pameran masih kurang data-datanya.

3. Faktor cuaca yang tidak menentu menghambat untuk pengambilan data survey

dilapangan.

Page 25: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

25

3.2. Prakiraan Nilai Karya.

Prakiraan Nilai Karya Kantor SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi

Kalimantan Timur.

Page 26: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

26

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Pelaksanaan Program Kerja di Kantor.

4.1.1. Kegiatan Fisik.

Realisasi program fisik yang dilaksanakan di SNVT Preservasi Jalan dan

Jembatan Provinsi Kalimantan Timur yaitu :

1. Penyelenggaraan pelelangan paket proyek “ Pengadaan Mobil dan Alat Berat “

program kerja ini yaitu mempersiapkan dokumen lelang yang didalamnya

terdapat persyaratan yang harus dipatuhi oleh peserta lelang yaitu Kontraktor

Pelaksana yang didalamnya meliputi :

- Surat Penawaran

- Dokumen Kualifikasi

- Dokumen Usulan Teknis

- Formulir Rekapitulasi Perhitungan TKDN

- Surat Jaminan Penawaran (Unconditional)

- Surat Jaminan Pabrikan

- Surat Penunjukan Penyedia Barang (SPPB)

Adapun usaha untuk mencegah agar tidak terjadinya ketidaklengkapan dokumen

peserta lelang, yaitu dengan membuat pengumuman dan syarat-syarat yang harus

dipenuhi oleh peserta dengan jelas sebelum kegiatan pelelangan proyek

diselenggarakan. Dan apabila masih ada peserta yang belum lengkap persyaratan yang

telah ditentukan dapat dinyatakan gugur.

2. Membantu penyelenggaraan expose / pameran pembangunan di Stadion

Sempaja Samarinda yang didalamnya meliputi :

- Mempersiapkan stan pameran

- Membuat brosur dan pamphlet pameran

- Membuat umbul-umbul dan spanduk pameran

- Mengkoordinasikan pelaksanaan expose / pameran tentang kegiatan Kebina

margaan

Page 27: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

27

Sebelum acara kegiatan pameran diselenggarakan, harus dipastikan bahan dan

perlengkapan serta materi yang akan disampaikan sudah lengkap. Sehingga acara

pameran pun dapat terselenggara dengan baik.

3. Survey lapangan dilokasi proyek dimana kegiatan tersebut meliputi :

- Pengukuran luas dan volume pekerjaan dan pengambilan foto dokumentasi

- Pendataan dan inventarisasi kerusakan dan perbaikan ruas jalan

Pengambilan data dilapangan seharusnya dapat dilakukan secepatnya, karena

apabila cuaca yang tidak menentu dapat menjadi penghambat dalam pengambilan data

dilapangan. Oleh karena itu pengambilan data dilapangan

4.1.2. Kegiatan Non Fisik.

Realisasi program non fisik yang dilaksanakan di SNVT Preservasi Jalan dan

Jembatan Provinsi Kalimantan Timur yaitu :

1. Mengarsipkan SPM dan SP2D bulan berjalan, tugas yang dilaksanakan yaitu

mengarsipkan Surat Perintah Membayar dan SP2D yang dikeluarkan oleh

pejabat yang melakukan pengujian dan perintah pembayaran kedalam program

SiPP untuk selanjutnya dilaporkan secara On Line ke Dinas PU pusat.

2. Membuat laporan mingguan dan laporan bulanan, tujuan suatu sistem pelaporan

adalah untuk dapat memberikan informasi yang benar dan untuk mengetahui

perkembangan proses pelaksanaan mulai dari tahap persiapan, perencanaan

teknis, pelaksanaan konstruksi dan pemanfaatan prasarana hingga akhir

pelaksanaan pekerjaan. Dengan demikian diperlukan sistem pemantauan dan

sistem pelaporan dengan prinsip-prinsip manajemen, serta cepat dan tepat

sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengendalian dan pengambilan keputusan

pada setiap tahapan kegiatan pelaksanaan.

3. Menghadiri rapat direksi, rapat rutin yang dilaksanakan setiap bulan yang

dipimpin oleh Kepala Satuan Kerja untuk mengetahui tentang kemajuan fisik,

Page 28: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

28

keuangan, hambatan dan masalah yang terjadi didalam pelaksanaan kegiatan

proyek.

Page 29: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

29

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.

SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Timur

bertanggungjawab untuk mempersiapkan Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana jalan dan jembatan untuk mendukung kelancaran transportasi darat sebagai

bagian sistem transportasi untuk menunjang lalu lintas ekonomi, sesuai dengan visi dan

misi Dinas Pekerjaan Umum.

Oleh karena itu, SNVT Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan

Timur mewajibkan dirinya untuk meningkatkan pelayanan dan kualitasnya sehingga

menjadi salah satu institusi terdepan dalam pengembangan pembangunan di Provinsi

Kalimantan pada umumnya, Provinsi Kalimantan Timur pada khususnya. Baik itu

dalam pemeliharaan, pembangunan, maupun pengabdian pada masyarakat, hal ini

diharapkan dapat memberikan citra pada generasi berikutnya bahwa bidang pekerjaan

umum merupakan salah satu bidang yang vital bagi ketahanan bangsa dan Negara.

Pelaksanaan KKN dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum pada Unit Kerja

Preservasi Jalan dan Jembatan Provinsi Kalimantan Timur, yang dapat membantu

penulis untuk bisa lebih memberikan kontribusi yang baik terhadap instansi.

Kesimpulan yang dapat di ambil dari pelaksanaan KKN dalam kegiatan pengabdian

masyarakat di daerah Kelurahan Lok Bahu Samarinda adalah yaitu :

1. Perlunya kerjasama dan team work yang baik antara setiap anggota kelompok dalam

pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

2. Perlunya perhatian khusus terhadap sarana dan prasarana untuk mendukung dalam

pelaksanaan program kerja kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Page 30: Contoh Laporan KKN Profesi (Egi)

30

5.2. Saran.

Berdasarkan pembahasan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah

dilaksanakan ada beberapa saran antara lain :

a. Program KKN Profesi sangat membantu mahasiswa yang bekerja untuk

mengaplikasikan ilmu yang didapat dikampus/semasa kuliah didalam

pekerjaannya, oleh karena itu diharapkan untuk pelaksanaan KKN profesi tahun

berikutnya dapat terlaksana dengan lebih baik lagi.

b. Bagi para Mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata hendaknya

mendapatkaan pengarahan tentang KKN dari Universitas sehingga memudahkan

mahasiswa dalam pengambilan data dan penerapan ilmu di lapangan dan

diberikan pembimbing lapangan agar dapat lebih memahami dan mempelajari

keadaan yang sesungguhnya terhadap apa yang ditanyakan.

c. Kepada mahasiswa yang melaksanakannya diperlukan peran serta yang aktif,

demi tercapainya tujuan KKN yang sebenarnya, yaitu pengabdian pada

masyarakat.

d. Saran terakhir yang ditujukan kepada masyarakat yang menjadi sasaran utama

kegiatan KKN, agar turut memberikan partisipasinya, tidak bersikap skeptis,

sehingga mahasiswa dapat melaksanakan tugas pengabdiannya secara maksimal

selama kegiatan KKN berlangsung.