Contoh Laporan Kerja Praktek

6
CONTOH LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerja Praktek Istilah arsitektur merupakan istilah yang holistik, penuh makna dan banyak lapisan. Kata “arsitektur” berasal dari bahasa Yunani “Arch” yang berarti berdiri untuk memulai, mengusaha, dan membimbing, sedangkan “Teknon” berarti menciptakan, mengembangkan, dan membangun. Tiap orang dan masyarakat yang membangun akan bertanggung jawab atas mutu arsitektur bangunan yang didirikan. Namun, mutu arsitektur (estetika, fungsi, dsb) tidak dapat diatur secara keseluruhan tetap tergantung pada keinginan si pembangun dan kemampuan arsitek. Sehingga dalam mewujudkan suatu ide ke dalam rencana sampai pelaksanaannya, seorang arsitek memerlukan kerjasama dengan berbagai disiplin ilmu. Untuk itu sebuah konsultan pengawas mempunyai ahli-ahli yang berasal dari berbagai disiplin ilmu dalam menangani sebuah proyek. Untuk menghadapi sebuah pekerjaan proyek seorang konsultan pengawas tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya selama pendidikan, tetapi juga harus mampu bekerja sama dengan orang lain yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dalam sebuah team (team work). Oleh karena itu, pengalaman dan kemampuan kerja sama dalam sebuah kelompok merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh konsultan pengawas. Menyadari hal tersebut di atas, maka mahasiswa jurusan Arsitektur yang kelak akan menjadi seorang konsultan pengawas yang disiplin, sehingga tidak merasa canggung dan kaku jika terlibat dalam pekerjaan pengawasan dalam sebuah kelompok pengawas (team pengawas).

Transcript of Contoh Laporan Kerja Praktek

Page 1: Contoh Laporan Kerja Praktek

CONTOH LAPORAN KERJA PRAKTEKBAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Kerja Praktek

Istilah arsitektur merupakan istilah yang holistik, penuh makna dan banyak lapisan.

Kata “arsitektur” berasal dari bahasa Yunani “Arch” yang berarti berdiri untuk memulai,

mengusaha, dan membimbing, sedangkan “Teknon” berarti menciptakan,

mengembangkan, dan membangun.

Tiap orang dan masyarakat yang membangun akan bertanggung jawab atas mutu

arsitektur bangunan yang didirikan. Namun, mutu arsitektur (estetika, fungsi, dsb) tidak

dapat diatur secara keseluruhan tetap tergantung pada keinginan si pembangun dan

kemampuan arsitek. Sehingga dalam mewujudkan suatu ide ke dalam rencana sampai

pelaksanaannya, seorang arsitek memerlukan kerjasama dengan berbagai disiplin ilmu.

Untuk itu sebuah konsultan pengawas mempunyai ahli-ahli yang berasal dari berbagai

disiplin ilmu dalam menangani sebuah proyek. Untuk menghadapi sebuah pekerjaan

proyek seorang konsultan pengawas tidak hanya mengandalkan ilmu pengetahuan

yang diperolehnya selama pendidikan, tetapi juga harus mampu bekerja sama dengan

orang lain yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda dalam sebuah

team (team work). Oleh karena itu, pengalaman dan kemampuan kerja sama dalam

sebuah kelompok merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh konsultan pengawas.

Menyadari hal tersebut di atas, maka mahasiswa jurusan Arsitektur yang kelak akan

menjadi seorang konsultan pengawas yang disiplin, sehingga tidak merasa canggung

dan kaku jika terlibat dalam pekerjaan pengawasan dalam sebuah kelompok pengawas

(team pengawas).

B.       Tujuan Dan Manfaat Kerja Praktek Profesi

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek profesi adalah:

Page 2: Contoh Laporan Kerja Praktek

1.    Mengetahui proses kerja atau kegiatan suatu instansi tempat melakukan kerja praktek

profesi dalam mengelola suatu proyek.

2.    Mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan suatu proyek.

3.    Mempelajari mekanisme kerja suatu instansi dengan melihat dan mempelajari secara

Iangsung tentang prinsip–prinsip kerjanya.

4.    Untuk memenuhi persyaratan kurikulum mata kuliah Jurusan Arsitektur.

Adapun manfaat dari pelaksanaan Kerja Praktek adalah:

1.    Untuk melihat dan membandingkan antara teori yang didapat dalam proses perkuliahan

dengan teknis pelaksanaan di lapangan.

2.    Agar mahasiswa dapat secara langsung mengamati serta perbandingan  yang lebih

jelas dalam bidang pelaksanaan dan perencanaan di lapangan pada suatu proyek.

3.    Meningkatkan profesionalisme mahasiswa ketika terjun dalam dunia kerja

4.    Meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa.

C.   Mekanisme Kegiatan Kerja Praktek

Adapun mekanisme Kerja Praktek adalah sebagai berikut :

1.    Tahap persiapan

Sebelum melakukan Kerja Praktek  (KP) mahasiswa terlebih dahulu

mengisi/merencanakan untuk mengambil mata kuliah Kerja Praktek (KP) pada saat

mengisi Kartu Rencana Studi (KRS). Hal ini penting karena merupakan syarat yang

harus dilakukan sebelum melakukan Kerja Praktek (KP).

2.    Tahap Pemilihan Instansi

Dalam mengaplikasikan teori yang diperoleh oleh mahasiswa teknikArsitektur, maka

diperlukan media pengaplikasian berupa sebuah instansi atau perusahaan.  Instansi

atau perusahaan yang dipilih adalah instansi atau perusahaan yang bergerak di bidang

perencanaan maupun pembangunan. Instansi tersebut dapat bersifat pemerintahan

maupun swasta.

3.    Tahap Persuratan Akademik-Instansi/Perusahaan Kerja Praktek

Tahap ini mencakup urusan perizinan karena Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan

yang bersifat resmi atau legal. Pertama-tama yang dilakukan adalah mengurus

persuratan dari pihak jurusan untuk disampaikan ke pihak instansi atau perusahaan

Page 3: Contoh Laporan Kerja Praktek

yang ingin dijadikan tempat melakukan Kerja Praktek (KP), surat ini harus disetujui oleh

pihak fakultas. Setelah urusan persuratan di fakultas selesai, kemudian membawanya

ke pihak instansi atau perusahaan kemudian akan direspon kembali oleh pihak instansi

atau perusahaan mengenai persetujuan mereka menerima mahasiswa untuk

melakukan Kerja Praktek (KP) di Instansi atau Perusahaan yang ditempati Kerja

Praktek (KP).

4.    Tahap Pendekatan Umum

Pelaksanaan sebuah proyek/kegiatan disesuaikan antara kemampuan

pratikan dengan apa yang telah ditetapkan dan ingin dicapai (tujuan dan sasaran) oleh

Instansi atau Perusahaan tempat Kerja Praktek.

Tahap ini akan dievaluasi kembali oleh pimpinan proyek ataupun kordinator

lapangan sesuai dengan visi dan misi dari pekerjaan/proyek tersebut. Jika terdapat

kekurangan ataupun ketidakcocokan, maka mahasiswa Kerja Praktek (KP) dan semua

tim berkewajiban melakukan revisi sesuai petunjuk pimpinan instansi penyedia

proyek/kegiatan.

5.    Tahap Pelaporan dan Feed Back Akademik Perguruan Tinggi.

Setelah melalui tahap di atas, mahasiswa akan mencapai tahap akhir dari Kerja

Praktek (KP) ini, Kerja Praktek (KP) dikatakan selesai jika laporan yang dibuat praktikan

bersama dengan staf ahli yang merupakan laporan akhir disetujui oleh pihak yang

menyediakan proyek. Setelah melakukan Kerja Praktek (KP) mahasiswa diwajibkan

membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak jurusan.

D.   Kedudukan Praktikan Dalam Proyek/Kegiatan Kerja Praktek

PT. ANGIN RIBUT sebagai instansi tempat pratikan melakukan kerja

praktek mengikutsertakan Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas PEPABRI Sebagai

team dalam pengawasan lapangan, membantu dalam membuat gambar yang direvisi

(Drafter) dan ikut serta dalam pengukuran di lapangan. Kedudukan Mahasiswa Kerja

Page 4: Contoh Laporan Kerja Praktek

Praktek dalam proyek ini adalah sebagai pengawas, mengawasi pekerjaan tukang

dilapangan.

E.   Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Batasan Kerja Praktek pada suatu proyek/kegiatan dimana praktikan terjun

langsung ke proyek/kegiatan, dalam hal ini menyangkut bagaimana praktikan dapat

turut serta melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan teknis maupun non teknis

mengenai perencanaan proyek/kegiatan di Studio (kantor), pemahaman gambar-

gambar kerja, pengamatan lapangan (survey). Selama kerja praktek dibuat pula

absensi. Waktu pelaksanaan kerja praktek ini berlangsung ±3 bulan (± 16 minggu),yaitu

dari bulan Mei-Juni 2011, dengan perincian sebagai berikut:

1.  Menjadi Drafter.

2.  Melakukan pengukuran lokasi pembangunan dan pengukuran elevasi.

3.  Mengamati cara kerja tukang pada pelaksanaan pembangunan kantor Marketing.

F.    Instansi Tempat Kerja Praktek Profesi

Instansi tempat pratikan melakukan kerja praktek profesi adalah di PT.ANGIN

RIBUT. Lembaga ini bergerak di bidang KONTRAKTOR.

G.   Metode Penyusunan Laporan Kerja Praktek

Penyusunan laporan Kerja Praktek disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan

selama praktek. Praktikan melakukan pengawasan yang secara langsung ke lapangan,

mengukur di lapangan dan drafter.

  Setelah kegiatan di atas pratikan membuat laporan dilengkapi dengan berbagai

data yang relevan, yang bersumber dari data primer maupun data sekunder. Jenis data

dalam penyusunan laporan ini meliputi :

1.    Data primer diperoleh dari observasi (pengamatan langsung).

2.    Data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi setempat, bahan-bahan

bacaan, literatur-literatur serta dokumen-dokumen yang erat kaitannya dengan

penulisan ini.

Page 5: Contoh Laporan Kerja Praktek

H.   Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Untuk sistematika penyusunan laporan Kerja Praktek (KP) ini penulis deskripsikan

berdasarkan bagian-bagian,  sebagai berikut:

Bagian Pertama Pendahuluan

Menjelaskan tentang latar belakang, tujuan dan  manfaat dari kerja praktek profesi

mekanisme kegiatan Kerja Praktek, kedudukan praktikan dalam

proyek/kegiatan,kegiatan praktek, Instansi tempat Kerja Praktek Profesi, metode

penyusunan laporan Kerja Praktek Profesi dan sistematika penulisan laporan Kerja

Praktek Profesi.

Bagian Kedua Tinjauan Terhadap Instansi Tempat Kerja Praktek   

Profesi

Membahas tentang perusahaan tempat mahasiswa melaksanakan Kerja

Praktek, baik organisasi instansi maupun dalam pelaksanaan kegiatan.

Bagian Ketiga Pembahasan Materi Dan Proses Kerja Praktek

Membahas tentang gambaran umum proyek/kegiatan dan juga membahas secara

keseluruhan tentang teknis pelaksanaan pekerjaan atau kegiatan selama mahasiswa

yang bersangkutan melakukan Kerja Praktek. 

Bagian Keempat  Penutup

Menjelaskan tentang kesimpulan hasil laporan yang telah disusun secara keseluruhan

maupun berdasarkan pada pengamatan di lapangan. Selain itu, bab ini juga berisi

saran-saran yang diberikan oleh mahasiswa berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan

selama proses Kerja Praktek berlangsung yang mungkin saja bisa dijadikan masukan

bagi instansi tempat melakukan Kerja Praktek.