contoh LAPORAN AKTUALISASI

42
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI DOSEN PADA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN Disajikan pada Diklat Prajabatan Pola Baru Oleh: Nama : Hartati No. Absen : 17 Angkatan : 23 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

description

PRAJAB GOL III 2015 KEMDIKBUD

Transcript of contoh LAPORAN AKTUALISASI

KATA PENGANTAR

LAPORAN

AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI DOSEN PADA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

Disajikan pada Diklat Prajabatan Pola Baru

Oleh:

Nama

: Hartati

No. Absen

: 17

Angkatan

: 23

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BADAN PENGEMBANGAN SDMPK DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jl RAYA CINANGKA Km. 19 BOJONG SARI, DEPOK

TAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahNya penyusun mampu menyelesaikan tugas laporan aktualisasi dengan baik. Diklat prajabatan dengan menggunakan metode pola baru ini, memberikan wawasan yang luar biasa bagi penyusun mengenai nilai-nilai dasar profesi PNS yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang kemudian disingkat ANEKA. Tujuan pembuatan laporan aktualisasi ini adalah sebagai tugas laporan diklat prajabatan dalam mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN yang diperoleh selama proses diklat prajabatan yang kemudian diaktualisasikan pada institusi penyusun.

Dalam penyusunan laporan aktualisasi ANEKA ini, beberapa hambatan dihadapi penulis. Laporan ini masih banyak kekurangan, sehingga masukan, saran dan kritik sangat penyusun harapkan demi perbaikan kedepan.

Rasa terima kasih penulis haturkan kepada pembimbing (coach), mentor, juga kepada para satgas penyelenggara yang telah memberikan banyak arahan demi kelancaran proses penyusunan laporan aktualisasi ini.

Depok, 13 Desember 2014

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Daftar Gambar

I. Pendahuluan .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Aktualisasi .................................................................................... 5

II. Rasional Penetapan Aktivitas Aktualisasi Berdasarkan 5 Nilai Dasar .... 6

III. Agenda Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ................................. 11

A. Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. 11

B. Capaian Agenda Aktualisasi .................................................................. 16

IV. Strategi Pembimbingan .............................................................................. 17

A. Pembimbingan dengan Coach ............................................................... 17

B. Pembimbingan dengan Mentor .............................................................. 18

V. Kendala dan Strategi ................................................................................... 19

VI. Penutup ....................................................................................................... 20

A. Kesimpulan ........................................................................................... 21B. Rekomendasi ......................................................................................... 21DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rasional penetapan aktivitas aktualisasi berdasarkan 5 nilai dasarTabel 3.1 Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNSTabel 3.2 Capaian agenda aktualisasiTabel 4.1 Pembimbingan dengan coach

Tabel 4.2 Pembimbingan dengan mentor

Tabel 5.1 Kendala dan strategiDAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi FIB

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Adiministrasi Negara (a). 2014. Akuntabilitas: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Adiministrasi Negara (b). 2014. Nasionalisme: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Adiministrasi Negara (c). 2014. Etika Publik: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Adiministrasi Negara (d). 2014. Komitmen Mutu: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Adiministrasi Negara (e). 2014. Anti Korupsi: Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

Lembaga Adiministrasi Negara (f). 2013. Peraturan Kepala LAN Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat. Jakarta: Lembaga Adiministrasi Negara.

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) adalah universitas negeri yang

berada di wilayah Jawa Tengah bagian utara tepatnya di Purwokerto Kabupaten Banyumas. Letak kota yang strategis sebagai jantung kota pantura, purwokerto menjadi pilihan untuk beberapa daerah disekitarnya sebagai kota tempat menimba ilmu di perguruan tinggi, salah satunya di Unsoed.

Prodi Sastra Jepang Unsoed awalnya berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tetapi kini Sastra Jepang berada dibawah naungan Fakultas Ilmu Budaya Unsoed. SK pendirian prodi sastra Jepang turun pada tanggal 10 Agustus 2010 sesuai SK Mendiknas No 115/D/O/2010, kemudian tahun 2011 mulai menerima mahasiswa untuk angkatan pertama, saat ini sudah memiliki 4 angkatan mahasiswa.

Visi Fakultas Ilmu Budaya Unsoed yaitu unggul dalam penguasaan dan pengebangan ilmu budaya yang berbasis kearifan lokal dan berdaya saing global. Sedangkan misi Fakultas Ilmu Budaya Unsoed yaitu:

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajran di idang ilmu budaya, guna menghasilkan lulusan yang bermoral dan unggul dalam

kompetensi akademik, kepemimpinan dan kewirausahaan serta peduli

pada pengembangan sumber daya berbasis kearifan lokal.

2. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan ilmu budaya

berbasis kearifan lokal.

3. Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat berbasis hasil

penelitian untuk pemberdayaan masyarakat.

4. Mengembangkan tata kelola yang mandiri dengan menerapkan budaya

mutu, prinsip transparansi, akuntabilitas, dan meritokrasi.

Visi program studi sastra Jepang adalah Tahun 2020 menjadi lembaga yang unggul di bidang budaya korporat ini tentu saja memiliki kegayutan dengan visi dari fakultas.

Upaya untuk mewujudkan Visi Program Studi S1 Sastra Jepang UNSOED, dilakukan peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bahasa, sastra dan budaya Jepang. Secara lebih terperinci, misi Program Studi S1 Sastra Jepang UNSOED dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Membangun sistem pembelajaran bahasa, sastra, dan budaya Jepang

yang berdasarkan pada konsep 5C (Communication, Culture, Connection,Comparison, Communities) dengan kekhususan pada budaya

korporat Jepang yang ditunjang oleh kemajuan teknologi komunikasi

dan informasi serta sistem penjaminan mutu sehingga mampu

menghasilkan sarjana sastra dalam bidang bahasa, sastra dan budaya

Jepang yang terkait dengan budaya korporat Jepang. 2. Melakukan penelitian unggulan dalam bidang bahasa, sastra dan

budaya Jepang dengan kekhususan pada budaya korporat Jepang agar

dapat menghasilkan temuan-temuan baru berkualitas tinggi yang

bermanfaat bagi pengembangan bahasa, sastra dan budaya Jepang di

Indonesia yang kemudian dapat diaplikasikan untuk memajukan

kehidupan bermasyarakat yang berbasis kearifan lokal.

3. Menerapkan hasil penelitian dalam kegiatan pengabdian kepada

masyarakat.

4. Membangun kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah dan swasta, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional untuk

meningkatkan peran serta lembaga dalam pembangunan masyarakat dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam upaya

peningkatan kualitas hidup masyarakat. 1. Gambar Struktur Organisasi FIB dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unsoed adalah Fakultas yang baru saja berdiri bulan November 2014. Berawal dari pendirian jurusan ilmu budaya dibawah fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Unsoed. Jurusan ilmu budaya adalah satu-satunya jurusan di Fisip Unsoed yang memiliki lima program studi dan memiliki bidang keilmuan yang mencakup berbagai aspek kajian. Pada umumnya di universitas-universitas yang lain, ilmu budaya menjadi sebuah fakultas. Hal itu menjadikan Fakultas Ilmu Budaya sebagai pilihan yang terbaik untuk segera diwujudkan. Mahasiswa yang ingin belajar di Fakultas Ilmu Budaya ini harus melalui tahap penyaringan yang cukup selektif guna menghasilkan mahasiswa yang memiliki kualitas baik. Program Studi Sastra Jepang menerima mahasiswa dari lulusan SMU/Sederajat melalui PSSB, SNMPTN dan Ujian Mandiri. Adapun Tujuan Program Studi S1 Sastra Jepang UNSOED adalah:

1. Menghasilkan sarjana yang bertakwa, bermoral, beretika, mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta berkepribadian yang baik;

2. Menghasilkan sarjana yang menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang bahasa, sastra dan budaya Jepang dengan penguasaan bahasa Jepang setingkat N3 (Ujian Kemampuan Bahasa Jepang/JLPT (Japanese Language Proficiency Test) N3);

3. Menghasilkan sarjana yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan berbasis budaya korporat Jepang dan kearifan lokal dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bersama;

4. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran yang kondusif dengan dukungan SDM dan fasilitas pendidikan yang baik;

5. Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait baik di dalam maupun di luar negeri guna memperluas jejaring untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Program Studi Sastra Jepang FIB Unsoed telah banyak memperlihatkan kematangan dalam kurikulum. Dimulai dari Kurikulum 2013 yang merupakan hasil revisi dari kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum 2011 dan Kurikulum 2010. Kurikulum baru ini didasarkan pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) berdasarkan Peraturan Presiden No.8/2012 dan UU No.12/2012 tentang Undang-Undang Dikti. KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, menyetarakan, mengintegrasikan, sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai jabatan kerja di berbagai sektor. Penerapan KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan dan pelatihan serta program peningkatan SDM secara nasional. Namun demikian seiring dengan adanya perubahan kurikulum dari KBK berubah menjadi KKNI tentu saja sangat berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. Di samping Prodi Jepang yang masih baru, SDM (tenaga dosen) yang baru ada 8 orang, sehingga ketersediaan bank soal, RPS (Rencana Pembelajaran Semester) yang terus mengikuti perkembangan jaman sesuai dengan kebutuhan stakeholder masih kurang guna mewujudkan visi misi Prodi. Hal inilah yang melatar belakangi saya untuk melakukan beberapa kegiatan guna mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti korupsi).

Sedangkan tugas dosen dalam bidang akademik, meliputi:

1. Merencanakan pembelajaran:

a. Merumuskan tujuan instruksional pembelajaran

b. Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

c. Menyusun kontrak perkuliahan

d. Menyusun buku ajar

2. Melaksanakan perkuliahan meliputi :

a. Mengajar di kelas antara lain : menjelaskan tujuan instruksional, menjelaskan materi perkuliahan, member contoh-contoh, memberi latihan dan tugas.

b. Menyediakan waktu untuk menampung pertanyaan mahasiswa di

kelas, misalnya, tanya jawab dengan mahasiswa. c. Menggunakan media dalam perkuliahan.

3. Melakukan evaluasi pembelajaran.B. Tujuan AktualisasiTujuan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah setelah mengikuti diklat prajabatan CPNS ini, mampu mengaplikasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) pada instansi masing-masing (Prodi Sastra Jepang Unsoed) guna meningkatkan kualitas sebagai ASN yang baik, serta mampu menganilisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi manakala nilai-nilai ANEKA tersebut tidak diaplikasikan.

II. RASIONAL PENETAPAN AKTIVITAS AKTUALISASI BERDASARKAN 5 NILAI DASAR

Tabel 2.1 rasional penetapan aktivitas aktualisasi berdasarkan 5 nilai dasarNoKegiatanNilai DasarUraian Pelaksanaan Kegiatan

1Mempersiapkan materi ajar/bahan tayang ajar

- Akuntabilitas Tanggung jawab

kejelasan

- Nasionalisme Jujur

Disiplin- EtikaPublik Komunikasi

Berhasil guna

- Komitmen mutu Ketepatan waktu

Efektif

- Anti korupsi Kerja keras

Tidak Plagiarisme

Dalam pembuatan materi ajar tentu saja saya akan bersikap jujur, dengan membuat materi ajar yang sesuai dengan kontrak belajar berupa RPS yang telah disepakati diawal, sehingga hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan. Pertama saya mencari literature terkait dengan materi, kemudian membaca lalu menyiapkan bahan pendukung lainnya seperti gambar (e-kyouzai) dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu membuat soal latihan terkait dengan materi. Dalam menyiapkan materi ajar saya tetap memegang teguh etika publik dengan tidak menampilkan gambar-gambar yang tidak sesuai dengan norma sehingga tidak akan menimbulkan asumsi negatif, semua dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam pemahaman materi sebagai bentuk dari komitmen mutu pengajaran, menggunakan waktu yang ada dengan semaksimal mungkin.Tidak memperlakukan mahasiswa di luar kepatutan, seperti mempersulit mahasiswa dalam kegiatan akademik, memperlakukan mahasiswa tidak adil. Menerima pesanan mahasiswa untuk menyusun proposal skripsi atau tugas akhir lainnya, mensyaratkan mahasiswa membeli diktat atau sejenisnya dari dosen, dan hal-hal lain yang kurang pantas. Jika dalam Dalam menyusun bahan tayang terjadi konflik kepentingan antara waktu penyelesaian yang mendesak dengan ketersediaan referensi yang terbatas, sementara fasilitas dari internet terbuka luas namun tidak ada daftar pustakanya, maka saya akan tetap menyusun bahan ajar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dengan menggunakan teknik berpikir kreatif.

2Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata bahasa I)- Akuntabilitas Kejelasan

konsistensi

- Nasionalisme Religius

Menghargai prestasi

- EtikaPublik Kesopanan

integritas

- Komitmen mutu Mengedepankan komitmen

terhadap kepuasan

- Anti korupsi AdilGuna menerapkan disiplin diri dalam melaksanakan tugas pengajaran,saya berusaha untuk datang tepat waktu sebelum perkuliahan dimulai. Perkuliahan dimulai dan diakhiri sesuai dengan jadwal dan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah itu mengabsen mahasiswa. Pada saat mengajar pun saya akan memberikan materi sesuai dengan topik yang sudah ditentukan di SAP/GBPP. jika ada mahasiswa yang bertanya, maka saya akan berusaha untuk menjawabnya, meskipun mungkin pertanyaannya ada diluar konteks materi saat itu tentu saja dengan memperhatikan waktu yang tersedia. Memberikan pengarahan tentang strategi belajar, strategi dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, dan bagaimana pentingnya studi kelompok diskusi dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan. Selain itu, dalam proses mengajar menggunakan komunikasi yang sopan dan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan tingkat ekonomi. Untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata kuliah perlu menggunakan metode-metode yang variatif sehingga mengurangi kebosanan mahasiswa.

3Mempersiapkan Quiz/membuat soal Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)- Akuntabilitas Tanggung jawab

Integritas - Nasionalisme Kreatif

Sopan

- EtikaPublik Profesional

Jujur

- Komitmen mutu Kemudahan

Keamanan

- Anti korupsi AdilDalam membuat soal Quiz mata kuliah Choukai III (listening III) akan dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab yang tinggi. Tidak membocorkan soal-soal ujian, atau memberikan kesempatan untuk itu, serta menjaga kualitas soal tersebut sesuai dengan kompetensinya supaya tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Jika saat membuat soal terjadipermasalahan, misalnya saja bagaimana mencari jenis-jenis soal yang sesuai dengan topik yang sudah dipelajari, maka dalam membuat soal saya akan merujuk kembali kepada misi Prodi dengan menggunakan teknik berpikir kreatif dan aplikatif.

4Pelaksanaan Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)- Akuntabilitas Adil

Efisien

- Nasionalisme Jujur

Religius

- Etika Publik Non diskriminatif

- Komitmen mutu Komunikasi

- Anti korupsi PeduliDalam pelaksanaan Quiz dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, selama quiz saya tetap berada di ruang kelas untuk memantau jalannya quiz, mengajak mahasiswa untuk bersikap jujur dengan tidak mencontek atau bertanya kepada temannya sebagai bentuk dari nasionalisme dan sikap anti korupsi. Tidak membantu mahasiswa mengerjakan soal-soal dalam ujian atau memberikan peluang untuk itu demi terciptanya suasana yang kondusif dan mencapai hasil yang maksimal. Jika dalam pelaksanaan kuis ada mahasiswa yang ribut atau membuat kegaduhan lain, atau ada masalah teknis karena berhubungan dengan fasilitas Laboratorium maka saya akan segera menyelesaikan permasalahn itu denga berfikir kreatif dan melalui pendekatan win-win solution.

5Memeriksa Quiz mata kuliah Choukai III (listening III)- Akuntabilitas transparansi

- Nasionalisme Berlaku adil

- EtikaPublik Non diskriminatif

- Komitmen mutu kompetensi

- Anti korupsi BeraniDalam memeriksa Quizakan dilakukan dengan jujur dan rasa tanggung jawab dan adil, misalnya dengan cara melipat nama dan nim mahasiswa, mengoreksi dengan seksama, Jika ada keraguan dalam memeriksa hasil Quiz maka saya akan kembali merujuk pada kunci jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa.Tidak menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu.Kemudian mengumumkan hasil evaluasi kepada mahasiswa.

6Bimbingan mahasiswa penulisan proposal tugas akhir/skripsi- Akuntabilitas disiplin

- Nasionalisme Sabar, sopan, ramah

- EtikaPublik Layanan cepat, tepat

- Komitmen mutu kemudahan

- Anti korupsi PeduliDalam proses membimbing penulisan proposal skripsi, diharuskan berorientasi pada mutu skirpsi. Pembimbing wajib membimbing dengan profesional tanpa membeda-bedakan antar mahasiswa yang satu dengan lainnya serta selalu memberikan motivasi. Dalam proses bimbingan, pembimbing membantu mahasiswa agar tidak sampai melakukan plagiarism. Proses bimbingan dilakukan di kampus pada waktu yang telah disepakati. Pertama membaca proposal yang telah diserahkan mahasiswa terlebih dahulu, kemudian mendiskusikan hal-hal yang harus diperbaiki dalam penulisan proposal skripsi tersebut lalu menyepakati jadwal bimbingan dengan mahasiswa, tidak lupa memberikan tanda tangan di lembar konsultasi mahasiswa sebagai bentuk legalitas agar dapat memenuhi standarisasi yang telah dibuat. Jika dalam proses bimbingan ada permasalahan yang dihadapi maka harus segera mencari solusinya dengan pendekatan win-win solution.

7Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai II (membaca II)

- Akuntabilitas Integritas

Tanggung jawab

- Nasionalisme Demokratis, musyawarah

Kerja keras

- EtikaPublik Kerjasama, santun

- Komitmen mutu Kesesuaian dengan standar

- Anti korupsi jujur

Demi tercapainya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran jurusan, maka sebelum perkuliahan dimulai harus dibuat rencana pembelajaran semester sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Setiap dosen wajib menyusun RPS atau RPKPS.Sebenarnya RPKPS/RPS pada jurusan kami sudah lengkap semua, tetapi dengan adanya perubahan kurikulum dari KBK menjadi kurikulum KKNI maka berpengaruh terhadap ketersediaan RPS yang sesuai dengan misi jurusan. Dalam pembuatan RPS ini pertama dengan menjunjung rasa profesionalisme dan tanggung jawab sebagai pengampu mata kuliah, saya akan melihat dulu keberadaan RPS yang sudah ada, dimana letak kekurangan yang harus diperbaiki seiring dengan berkembangnya model pembelajaran serta masukan/evaluasi dari mahasiswa guna menghasilkan RPS yang sesuai dengan standar dan sejalan dengan Visi dan misi jurusan sebagai komitmen mutu. Jika dalam proses penyusunan RPS ini menemui permasalahan, maka saya harus segera mencari solusinya dengan kembali merujuk pada visi dan misi jurusan.

8Evaluasi Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)- Akuntabilitas Kompeten

Tanggung Jawab

- Nasionalisme Berlaku adil

Jujur

- Etika Publik Transparansi

Non diskriminatif

- Komitmen mutu Keramahan

- Anti korupsi Berani Salah satu bentuk evaluasi terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan adalah mengoreksi hasil ujian mahasiswa. Dalam memeriksa hasil ujian tengah Semester (UTS)akan dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab dan adil. Pertama dengan melipat nama dan nim mahasiswa untuk menjaga akuntabilitas, kemudian mulai mengoreksi dengan seksama, setelah mendapatkan hasil maka hasil evaluasi diumumkan sebagai bentuk transparansi. Jika ada keraguan dalam memeriksa hasil Quiz, maka saya akan kembali merujuk pada kunci jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa.Tidak menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu.

III. AGENDA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNSA. Pelaksanaan kegiatan

Tabel 3.1 agenda aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNSKegiatan Mempersiapkan materi ajar/bahan tayang ajar

TanggalSenin 1-12-2014

Lampiran Foto kegiatan, bahan tayang ajar (power point)

Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, saya menyiapkan materi ajar terlebih dahulu, yakni membuat materi ajar untuk ditayangkan kepada mahasiswa tentang materi saat itu, dalam pembuatan materi ajar tentu saja saya akan bersikap jujur, dengan membuat materi ajar yang sesuai dengan kontrak belajar berupa RPS yang telah disepakati diawal, sehingga hasilnya pun dapat dipertanggungjawabkan. pertama saya mencari literature terkait dengan materi, kemudian membaca lalu menyiapkan bahan pendukung lainnya seperti gambar (e-kyouzai) dan lainnya untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran. Setelah itu membuat soal latihan terkait dengan materi. Dalam menyiapkan materi ajar saya tetap memegang teguh etika publik dengan tidak menampilkan gambar-gambar yang tidak sesuai dengan norma sehingga tidak akan menimbulkan asumsi negatif, semua dilakukan untuk memberikan kemudahan dalam pemahaman materi sebagai bentuk dari komitmen mutu pengajaran, menggunakan waktu yang ada dengan semaksimal mungkin. Dengan menggunakan teknik berpikir kreatif dan teknik konsultasi maka langkah langkah pelaksanan pembuatan materi ajar/bahan tayang misalnya, yang akan ditempuh adalah pertama saya akan mencari sumber referensi dari internet, perpustakaan atau dari buku pribadi, kemudian membuat bahan tayang berdasarkan sumber yang telah diperoleh. Setelah itu bahan tayang yang telah dibuat dikonsultasikan dengan anggota tim pengajar yang lebih senior untuk mencapai musyawarah untuk mufakat, bila ada yang masih kurang dapat dilakukan revisi. Karena banyaknya jam mengajar dan kegiatan dosen, banyak dosen yang tidak sempat membuat bahan tayang sendiri. Bahan tayang di peroleh dari penerbit buku atau internet. Padahal membuat bahan tayang dan mengembangkannya merupakan hal yang penting agar penyampaian materi relevan dengan kebutuhan dan perkembangan jaman. Di masa yang akan datang, diharapkan setiap dosen dapat meluangkan waktu untuk membuat bahan tayang sendiri untuk semua mata kuliah yang diampu. Dampaknya, bahan tayang yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengajaran yang disesuaikan dengan visi dan misi institusi dan perkembangan jaman, dalam hal ini teknik aplikasi orientasi juga diterapkan.

Kegiatan Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata bahasa I)

TanggalSenin 1-12-2014

Lampiran foto, absen kuliah, jurnal kuliah, RPS, materi kuliah

Guna menerapkan disiplin diri dalam melaksanakan tugas pengajaran, saya berusaha untuk datang tepat waktu sebelum perkuliahan dimulai. Perkuliahan dimulai dan diakhiri sesuai dengan jadwal dan berdoa bersama terlebih dahulu, setelah itu mengabsen mahasiswa. Pada saat mengajar pun saya akan memberikan materi sesuai dengan topik yang sudah ditentukan di SAP/GBPP. jika ada mahasiswa yang bertanya, maka saya akan berusaha untuk menjawabnya, meskipun mungkin pertanyaannya ada diluar konteks materi saat itu tentu saja dengan memperhatikan waktu yang tersedia. Memberikan pengarahan tentang strategi belajar, strategi dalam memperbaiki IP dan mempercepat kelulusan, dan bagaimana pentingnya studi kelompok diskusi dan melatih diri untuk berfikir secara analitis serta mengadakan pengawasan. Selain itu, dalam proses mengajar menggunakan komunikasi yang sopan dan tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan tingkat ekonomi. Untuk meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata kuliah perlu menggunakan metode-metode yang variatif sehingga mengurangi kebosanan mahasiswa. Dengan menggunakan teknik berpikir kreatif, teknik partisipasi, teknik musyawarah, serta teknik active learning maka langkah-langkah pelaksanan yang akan ditempuh yaitu, kelas akan dimulai dengan membaca doa sesuai keyakinan masing-masing dengan dipimpin oleh salah satu mahasiswa, kemudian sebelum memulai materi kelas, aturan kelas terutama dalam hal toleransi keterlambatan dimusyawarahkan oleh mahasiswa namun tetap dalam kendali dosen agar menghasilkan keputusan yang rasional. Saya akan mendorong partisipasi mahasiswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan teknik active learning oleh mahasiswa sebelum pemaparan oleh dosen. Selama ini, perkuliahan masih didominasi dengan metode ceramah. Dengan pengajaran yang mendorong partisipasi mahasiswa dan menggunakan media lain yang lebih menarik, diharapkan akan berdampak positif pada penyerapan mahasiswa pada materi yang diajarkan. Dengan demikian, meningkatnya kualitas pembelajaran pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas lulusan dan penyerapannya di pasar tenaga kerja.

Kegiatan Mempersiapkan kuis/membuat soal kuis mata Kuliah Choukai III (listening III)

TanggalSenin 1-12-2014

Lampiran foto, soal kuis, buku ajar

Dalam membuat soal kuis mata kuliah Choukai III (listening III) akan dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab yang tinggi, tidak mengandung unsur SARA, tidak membocorkan soal-soal ujian, atau memberikan kesempatan untuk itu, serta menjaga kualitas soal tersebut sesuai dengan kompetensinya supaya tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sulit. Jika saat membuat soal terjadi permasalahan, misalnya saja bagaimana mencari jenis-jenis soal yang sesuai dengan topik yang sudah dipelajari, maka dalam membuat soal saya akan merujuk kembali kepada misi jurusan. Dengan menggunakan teknik berfikir kreatif dalam melakukan persiapan kuis termasuk didalamnya pembuatan soal kuis itu sendiri maka pertama yang saya lakukan adalah menentukan materi mana yang akan ditampilkan dalam kuis, karena selain menyampaikan ilmu pengetahuan, dosen berhak memberikan tugas sebagai salah satu parameter keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Kuis yang diberikan kepada mahasiswa harus memuat materi yang telah disampaikan, jangan keluar terlalu jauh dari koridor pembelajaran yang telah dilakukan agar dapat dipertanggungjawabkan kualitas mutu dari hasil kuis tersebut guna meningkatkan kualitas keterampilan berbahasa dari mahasiswa.

Kegiatan Pelaksanaan kuis mata Kuliah Choukai III (listening III)

TanggalSelasa 2-12- 2014

Lampiran foto, lembar soal/jawab ujian,absen, jurnal kuliah

Dalam pelaksanaan Kuis dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, selama kuis saya tetap berada di ruang kelas untuk memantau jalannya kuis, mengajak mahasiswa untuk bersikap jujur dengan tidak mencontek atau bertanya kepada temannya sebagai bentuk dari nasionalisme dan sikap anti korupsi, tidak membantu mahasiswa mengerjakan soal-soal dalam ujian atau memberikan peluang untuk itu demi terciptanya suasana yang kondusif dan mencapai hasil yang maksimal. Teknik pelayanan prima yang diberikan kepada stskeholder dalam hal ini masyarakat kampus salah satunya mahasiswa. Pelayanan diberikan dengan cepat, tanggap terhadap setiap permasalahan atau keluhan yang ada pada mahasiswa dengan sabar, dan ramah. Contoh lain adalah ketika mahasiswa melakukan protes saat kuis berlangsung, misalnya suara audio yang tidak terdengar, atau soal yang tidak terbaca dengan jelas, maka bagaimana saya sebagai seorang dosen tetap melayani dengan hati yang tenang, tetap ramah, menggunakan kata-kata yang santun dan tidak menyakiti perasaan mahasiswa demi keberhasilan dalam proses belajar mengajar, yang didalamnya terdapat kuis guna meningkatkan kualitas mahasiswa yang sesuai dengan visi misi jurusan.

Kegiatan Memeriksa kuis mata kuliah Choukai III (listening III)

TanggalRabu 3-12-2014

Lampiran foto, daftar nilai kuis, kunci jawaban kuis

Dalam memeriksa kuis dilakukan dengan jujur, penuh rasa tanggung jawab dan adil, dengan cara melipat nama dan nim mahasiswa, mengoreksi dengan seksama, ketika ada keraguan dalam memeriksa hasil kuis maka saya kembali merujuk pada kunci jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu. Kemudian mengumumkan hasil evaluasi kepada mahasiswa. Dengan menggunakan teknik partisipasi dan teknik koreksi silang maka langkah langkah pelaksanaan koreksi kuis dapat ditempuh lebih cepat dan efisien, langkah pertama yaitu setelah kuis selesai dilakukan, mahasiswa di bagi menjadi dua kelompok, setelah itu lembar jawaban dikumpulkan sesuai dengan kelompoknya, kemudian lembar jawaban dibagikan, tiap mahasiswa di kelompok 1 memegang jawaban mahasiswa yang ada dikelompok 2 dan begitu pula sebaliknya. Koreksi dilakukan dengan cara mencocokan jawaban pada kunci jawaban yang telah saya buat sebelumnya. Setelah selesai dikoreksi lembar jawaban dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing untuk kemudian dievaluasi. Saat ini, pemberian nilai pada mahasiswa masih sangat bergantung secara subjektif pada dosen yang bersangkutan, di masa depan seharusnya selain membuat soal, dosen juga perlu membuat kunci jawaban atau paling tidak poin-poin jawaban yang masuk dalam kriteria penilaian sehingga hasil ujian dapat di pertanggung jawabkan. Jika penilaian dilakukan secara objektif dan transparan maka evaluasi pada proses pembelajaran mahasiswa dan proses pengajaran dosen dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu kualitas lulusan.

Kegiatan Bimbingan mahasiswa penulisan proposal tugas akhir/skripsi

TanggalKamis-jumat 4/5-12-2014

Senin 8-12-2014

Lampiran foto, daftar hadir konsultasi bimbingan, judul proposal

Dalam proses membimbing penulisan proposal skripsi, diharuskan berorientasi pada mutu skripsi. Pembimbing wajib membimbing dengan profesional tanpa membeda-bedakan antar mahasiswa yang satu dengan lainnya, tanpa membeda-bedakan agama, suku dan ras serta selalu memberikan motivasi. Tidak memperlakukan mahasiswa di luar kepatutan, seperti mempersulit mahasiswa dalam kegiatan akademik, memperlakukan mahasiswa tidak adil. Menerima pesanan mahasiswa untuk menyusun proposal skripsi atau tugas akhir lainnya, mensyaratkan mahasiswa membeli diktat atau sejenisnya dari dosen, dan hal-hal lain yang kurang pantas. Dalam proses bimbingan, pembimbing membantu mahasiswa agar tidak sampai melakukan plagiarism. Proses bimbingan dilakukan di kampus pada waktu yang telah disepakati. Pertama saya membaca proposal yang telah diserahkan mahasiswa terlebih dahulu, kemudian mendiskusikan hal-hal yang harus diperbaiki dalam penulisan proposal skripsi tersebut lalu menyepakati jadwal bimbingan selanjutnya dengan mahasiswa, tidak lupa memberikan tanda tangan di lembar konsultasi mahasiswa. Karya tulis ilmiah merupakan produk hasil pemikiran mahasiswa yang menekankan pada aspek kebenaran ilmiah. Dalam proses kebenaran ilmiah, mahasiswa mencari sumber-sumber ilmiah yang terpercaya tanpa plagiarsim. Untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa terhadap anti plagiarism, ketika bimbingan penulisan proposal tugas akhir atau skripsi, mahasiswa diwajibkan membawa referensi-referensi yang digunakan sebagi referensi dalam pembuatan proposal tersebut. Sehingga dosen pembimbing dapat mencocokan apakah tulisan mahasiswa tersebut sesuai atau tidak dengan referensi yang diambil, ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kejujuran, disiplin serta bertanggung jawab terhadap apa yang telah ditulis, gua mendukung visi misi jurusan.

Kegiatan Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai II (membaca II)

TanggalJumat 9/10-12-2014

Lampiran foto, daftar hadir, RPS

Demi tercapainya proses pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran jurusan, maka sebelum perkuliahan dimulai harus dibuat rencana pembelajaran semester sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Setiap dosen wajib menyusun RPS atau RPKPS. Sebenarnya RPKPS/RPS pada jurusan kami sudah lengkap semua, tetapi dengan adanya perubahan kurikulum dari KBK menjadi kurikulum KKNI maka berpengaruh terhadap ketersediaan RPS yang sesuai dengan misi jurusan. Dalam pembuatan RPS ini pertama dengan menjunjung rasa profesionalisme dan tanggung jawab sebagai pengampu mata kuliah, saya melihat dulu keberadaan RPS yang sudah ada, dimana letak kekurangan yang harus diperbaiki seiring dengan berkembangnya model pembelajaran serta masukan/evaluasi dari mahasiswa guna menghasilkan RPS yang sesuai dengan standar dan sejalan dengan visi dan misi jurusan sebagai komitmen mutu. Dengan menggunakan teknik berpikir kreatif, teknik studi pustaka maka langkah langkah pelaksanan pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang akan dilakukan yang pertama, saya mencari literatur sebagai bahan referensi (studi pustaka) melalui internet, perpustakaan atau lainnya, kemudian saya membuat silabus, tujuan dan sasaran pembelajaran dalam RPS dengan mengacu pada referensi yang saya dapatkan dengan tidak mencantumkan sumber/referensi yang bisa digunakan selama proses pembelajaran di kelas kemudian mendiskusikan dan mengkonsultasikan RPS dengan dosen dalam tim pengampu. Pembuatan RPS perlu dilakukan oleh setiap dosen pengampu sebagai panduan pengajaran dan evaluasinya, sehingga dosen dapat meningkatkan kualitas pengajarannya dari waktu ke waktu. Saat ini, tidak semua dosen tertib menjalankan tugas dalam membuat RPS dan memperbarui literatur yang mereka gunakan sebelum proses pengajaran dimulai, walaupun ada juga yang telah menjalankan tugas ini dengan baik. Dampak yang timbul dari fenomena ini adalah pengajaran menjadi kurang sistematis dan materi pengajaran yang kurang up to date. Namun jika fungsi dosen yang berkaitan dengan pembuatan RPS telah berjalan dengan baik, maka kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dan kualitas lulusan pun menjadi semakin baik.

Kegiatan Evaluasi Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)

TanggalKamis-jumat 11/12-12-2014

Lampiran foto, daftar nilai UTS

Salah satu bentuk evaluasi terhadap proses pembelajaran secara keseluruhan adalah mengoreksi hasil ujian mahasiswa. Dalam memeriksa hasil ujian tengah Semester (UTS) dilakukan dengan jujur, rasa tanggung jawab dan adil. Pertama dengan melipat nama dan nim mahasiswa untuk menjaga akuntabilitas, kemudian mulai mengoreksi dengan seksama, setelah mendapatkan hasil maka hasil evaluasi diumumkan sebagai bentuk transparansi. Saat ada keraguan dalam memeriksa hasil kuis, maka saya akan kembali merujuk pada kunci jawaban dan kriteria penilaian yang sudah dibuat sebelumnya. Tidak memodifikasi nilai atau bernegosiasi nilai dengan mahasiswa. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apa pun dari pihak lain yang terkait dengan dan mempengaruhi nilai mahasiswa atau kewajiban dosen terhadap mahasiswa tertentu. Dengan menggunakan teknik transparansi ini mula-mula saya akan melipat bagian nama atau identitas mahasiswa untuk dapat bersikap adil dan jujur, setelah itu mulai mengoreksi sesuai dengan kunci jawaban yang telah saya buat, tidak asal-asalan tanpa melihat hasil pekerjaan mahasiswa langsung memberi nilai, agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Jika penilaian dilakukan secara objektif dan transparan maka evaluasi pada proses pembelajaran mahasiswa dan proses pengajaran dosen dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu.Dalam memeriksa tugas mahasiswa, dosen harus berpedoman pada standar atau ketentuan yang berlaku di instansi setempat (Program Studi). Setelah tugas diperiksa dan dinilai, dosen menyampaikan nilai beserta rinciannya. Keterbukaan nilai tugas akan berdampak penilaian aspek profesionalitas dosen salah satunya adalah transparansi.

B. Capaian Agenda AktualisasiTabel 3.2 capaian agenda aktualisasiNoKegiatanKriteria KeberhasilanFactor penentu

1Mempersiapkan materi ajarTersusunnya/tersedianya materi ajar1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

2Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata bahasa I)Mahasiswa mampu menjawab/menggunakan pola kalimat tata bahasa I dalam kehidupan sehari-hari1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

3Membuat soal Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Tersedianya soal kuis1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

4Pelaksanaan Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Terlaksananya kuis 1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

5Memeriksa Quiz mata kuliah Choukai III (listening III)Nilai kuis 1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

6Bimbingan mahasiswa penulisan proposal tugas akhir/skripsiAdanya bimbingan mahasiswa, proposal skripsi mahasiswa1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

7Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai II (membaca II) bahasa Jepang Adanya RPS mata kuliah Dokkai II1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

8Evaluasi Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)Nilai hasil UTS (MK Bunpo I)1. Dukungan mentor dan

Coach2. Motivasi yang tinggi

IV. STRATEGI PEMBIMBINGANA. Pembimbingan dengan Coachtabel 4.1 pembimbingan dengan coachNama Peserta : Hartati

Instansi : Sastra Jepang FIB Unsoed

Tempat Aktualisasi : Sastra Jepang FIB Unsoed

NoTanggalKegiatanOutputMedia komunikasi yang digunakan (telepon/ SMS/email/fax/dll.

1Senin

1-12-2014Mempersiapkan materi ajarBahan tayang (power point), Rencana pembelajaran semester (RPS) SMS/Email

2Senin

1-12-2014Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata bahasa I)Absen Kuliah

Jurnal kuliah

RPS/SAP

Buku ajarSMS/Email

3Senin

1-12-2014Membuat soal Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Soal kuisSMS/Email

4Selasa

2-12- 2014Pelaksanaan Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Absen kuliah

Jurnal kuliah

Hasil kuisSMS/Email

5Rabu

3-12-2014Memeriksa Quiz mata kuliah Choukai III (listening III)Hasil kuis

Nilai

SMS/Email

6Kamis

4/5-12-2014

Senin

8-12-2014Bimbingan mahasiswa penulisan proposal tugas akhir/skripsiBuku bimbinganSMS/Email

7Jumat

9/10-12-2014Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai II (membaca II) bahasa Jepang Daftar hadir

RPS baruSMS/Email

8Kamis-jumat

11/12-12-2014Evaluasi Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)Daftar hadir UTS

Nilai hasil UTSSMS/Email

B. Pembimbingan dengan Mentortabel 4.2 pembimbingan dengan mentorNama Peserta : Hartati

Instansi : Sastra Jepang FIB Unsoed

Tempat Aktualisasi : Sastra Jepang FIB Unsoed

No Tanggal Kegiatan Output Paraf Mentor

1Senin

1-12-2014Mempersiapkan materi ajarBahan tayang (power point), Rencana pembelajaran semester (RPS)

2Senin

1-12-2014Mengajar mata kuliah Bunpo I (tata bahasa I)Absen Kuliah

Jurnal kuliah

RPS/SAP

Buku ajar

3Senin

1-12-2014Membuat soal Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Soal kuis

4Selasa

2-12- 2014Pelaksanaan Quiz mata Kuliah Choukai III (listening III)Absen kuliah

Jurnal kuliah

Hasil kuis

5Rabu

3-12-2014Memeriksa Quiz mata kuliah Choukai III (listening III)Hasil kuis

Nilai

6Kamis

4/5-12-2014

Senin

8-12-2014

Bimbingan mahasiswa penulisan proposal tugas akhir/skripsiBuku bimbingan

7Jumat

9/10-12-2014Pembuatan RPS mata kuliah Dokkai II (membaca II) bahasa Jepang Daftar hadir

RPS baru

8Kamis-jumat

11/12-12-2014Evaluasi Hasil Ujian Tengah Semester (UTS)Daftar hadir UTS

Nilai hasil UTS

V. KENDALA DAN STRATEGI Tabel 5.1 kendala dan strategiNo Kendala yang terjadiStrategi mengatasi kendala

1Kurangnya referensi dalam pembuatan bahan tayang ajarLebih cermat lagi dalam mencari refernesi baik dari referensi yang tersedia maupun mencari di internet.

2Penugasan dari atasan/pimpinan Melakukan koordinasi dengan pimpinan terkait aktualisasi yang akan dilakukan, serta mencari jadwal pengganti

3Menentukan jenis soal yang sesuai dengan topikMerujuk kembali kepada RPS serta visi misi prodi

4Mahasiswa datang terlambatMembuat komitmen dari awal untuk tidak terlambat karena kuis Listening tidak bisa diulang

5Tulisan yang kurang jelasKroscek kunci jawaban, jika masih belum jelas kroscek ke mahasiswa yang bersangkutan

6Mahasiswa konsultasi tidak sesuai dengan jadwalMembuat komitmen dari awal terkait jadwal bimbingan

7Adanya tugas dan perintah pimpinanMelakukan koordinasi terlebih dahulu terkait tugas aktualisai ini

8Adanya jumlah lembar ujian yang kurang Menghitung terlebih dahulu jumlah lembar ujian yang ada, apabila ada yang kurang bisa ditanyakan kepada pengawas ujian yang sesuai dengan berita acara

VI. PENUTUP A. Kesimpulan

Diklat Pra Jabatan Golongan III dengan pola baru ini berbeda dengan diklat sebelumnya, pola baru ini mengkombinasikan tahap internalisasi dan tahap aktualisasi. Sehingga sistemnya pun berbeda yang disebut sistem ON-OFF-ON. Rancangan tahap aktualisasi ini menjabarkan nilai-nilai yang relevan dan teknik-teknik dari rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di tempat tugas masing-masing . Tahap internalisasi kelima nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilalui sebelumnya menjadi dasar dalam melaksanakan aktualisasi. Seluruh rancangan kegiatan yang akan dilakukan di institusi masing-masing merupakan representasi dari internalisasi dan aktualisasi yang merupakan pencapaian tertinggi dari Diklat Prajab Golongan III dengan pola baru ini yaitu menjadi ASN yang mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN, serta mampu menganalisis kemungkinan apa saja yang akan terjadi manakala nilai-nilai dasar ASN tersebut tidak diaplikasikan. B. Rekomendasi

Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yang telah saya aplikasikan pada institusi tempat saya bekerja banyak memberikan kontribusi baik demi perubahan kearah yang lebih baik. Saya akan terus berusaha untuk tetap mengaplikasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai dasar dari segala kegiatan belajar mengajar maupun berorganisasi, meskipun dalam pelaksanaanya mungkin akan menghadapi beberapa kendala, tetapi saya tidak akan mudah menyerah. Untuk jangka panjang, perlahan-lahan saya akan mengajak rekan-rekan kerja untuk lebih peduli terhadap institusi dengan teknik peneladan. Pertama-tama tentu saja saya harus melakukan terlebih dahulu agar bisa memberikan contoh kepada teman-teman yang lain, dan harapan kedepannya nilai-nilai dasar ASN akan terus menjadi dasar etos kerja ASN di Jurusan Sastra Jepang FIB Unsoed.Dekan FIB

Bidang Akademik

Wakil Dekan I

Bidang Akademik

Wakil Dekan III

Bidang Kemahasiswaan

Wakil Dekan II

Bidang Keuangan

Jurusan sastra Indonesia

Jurusan sastra Jepang

Jurusan Pendidikan Bahasa

Jurusan Sastra Inggris

Prodi D3 Bahasa Mandarin

Jur. S1 Sastra Inggris

Jur. Pend Bahasa Indonesia

Jur. Pend Bahasa Inggris

Prod D3 Bahasa Inggris

12