Contoh Laporan Akhir PKMM

download Contoh Laporan Akhir PKMM

of 19

Transcript of Contoh Laporan Akhir PKMM

LAPORANAKHIRPROGRAMKREATIFITASMAHASISWA PENGABDIANKEPADAMASYARAKAT PENGENALANDANPELATIHANPEMBUATANALATDESTILASI SEDERHANADARIBARANGBEKASDISMANEGERI1DRAMAGA

Oleh: TAUFIKHIDAYAT IW.SUMERTAYASA ASEPSARIFUDIN JAJANGSOMANTRI ELLENHUTAGAOL H34090027 G24090019 G44090109 I344090040 H44070001 2009 2009 2009 2009 2007

INSTITUTPERTANIANBOGOR BOGOR 2010

1. JudulKegiatan

:PengenalandanPelatihanPembuatanAlatDestilasi SederhanadariBarangBekasdiSMAN1Dramaga 2. BidangKegiatan :()PKMP ()PKMK ()PKMT ( )PKMM 3. BidangIlmu :()Kesehatan( )MIPA

()Pertanian()TeknologidanRekayasa

()SosialEkonomi ( )Pendidikan

()Humaniora

4. KetuaPelaksanaKegiatan a.NamaLengkap :TaufikHidayat b.NIM :H34090027 c.Departemen :Agribisnis d.Institut :InstitutPertanianBogor e.AlamatRumahdanNoTel./HP :Jl.RayaPegirikanRT09/03 Kab.Tegal/085642550991 f.Alamatemail :[email protected] 5. AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis :5orang 6. DosenPendamping a.NamaLengkapdanGelar :Dra.AlfaChasanah,MA. b.NIP :196106111986012001 c.AlamatRumahdanNoTel./HP:JalanCalincing3No.9,Bantarjati Permai,Bogor16152, INDONESIA/+628179005093 7. BiayaKegiatanTotal: Rp7.000.000,00 a.Dikti :Rp7.000.000,00 b.Sumberlain(sebutkan...) :Rp c.JangkaWaktuPelaksanaan :4bulan Bogor,3Juni 2010 Menyetujui, KetuaDepartemenAgribisnis KetuaPelaksanaKegiatan

(Dr.IrNunungKusnadi,MS) NIP.195809081984031002 WakilRektorBidangAkademikdan Kemahasiswaan

(TaufikHidayat) NIM.H34090027 DosenPendamping

(Prof.Dr.Ir.YonnyKoesmaryono,MS) NIP.19581228 1985031003

(Dra. AlfaChasanah,MA)NIP. 196106111986012001

ABSTRAKSI

Pentingnyalaboratoriumdanperlengkapanuntukpembelajaranyanglebih baik belum mampu diimbangi oleh kemampuan semua sekolah dalam penyediaannya. Obyek sasaran kami yaitu SMA Negeri 1 Dramaga, yang berlokasi di Jalan Babakan Dramaga No.122 dan tidak mempunyai ruangan permanen,termasuklaboratorium.Olehkarenaitu,kamibermaksudmengadakan pembelajarandanpelatihanpembuatanalatdestilasisederhanadaribarangbekas. Alat praktikum inidiharapkan mampu membantu para siswa memahami konsep destilasidandapatmenerapkannyadalamkehidupanseharihari.Selainitu,siswa diajak berpikir kreatif dan inovatif untuk memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatuyangmemilikinilaitambah. Metode yang dilakukan dalam melaksanaan program ini yaitu survei, sosialisasi program ke SMAN 1 Dramaga, persiapan alat dan bahan, pemberian materi destilasi, pelaksanaan program yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: pembuatan alat destilasi, dan pelaksanaan praktikum dan terakhir evaluasi. Evaluasi prapelatihan dan pascapelatihan dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioneruntukmengetahuitingkatpemahamansiswaSMAN1Dramagatentang konsepdanaplikasidestilasi. Pelatihandilaksanakansecarabertahapterhadaplimakelas,yaitukelasXI IPA 1, XI IPA 2, X1, X2 dan X3. Pelaksanaan pelatihan dimulai dari bulan MarethinggabulanMei2010,dansudahtercapai100persen.Ketercapaianluaran program pelatihan alat destilasi dari barang bekas diukur melalui kuesioner dengan jenis pertanyaan yang diajukan dalam kusesioner adalah close ended question, artinya jawaban responden sudah disediakan dan pilihan jawaban pertanyaanadalahyaatautidak.Setelahpelatihan,terdapatkemajuanyangcukup besar dalam hal pemahaman materi destilasi, penggunaan barang bekas, dan aplikasinya dalam kehidupan seharihari Selain itu, semua peserta pelatihan mampumengaplikasikanalatyangmerekabuatsendiridalampraktikumdestilasi sederhana, misalnya mengekstrak bunga mawar yang nantinya dapat digunakan sebagaiparfum. Katakunci:Alatdestilasi,Barangbekas,SMAN1Dramaga

KATAPENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat Tuhan lah kami dapat menyelesaikan laporan akhir Program KreativitasMahasiswabidangPengabdianMasyarakatyangberjudulPengenalan dan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi Sederhana dari Barang Bekas di SMAN1Dramaga. Laporan ini merupakan hasilakhirdaripelaksanaankegiatandiSMAN1 Dramaga yaitu berupa pengenalan dan pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas kepada siswasiswi SMAN 1 Dramaga. Program ini dilaksanakan selamaempatbulan,dimulaipada bulanFebruarisampai bulanMeitahun2010. Melalui pengenalan dan pelatihan pembuatan alat destilasi sederhana ini, siswa siswiSMAN1Dramagadiharapkanmampumemanfaatkanbarangbekasmenjadi sesuatuyangbergunadanmengaplikasikanmetodedestilasisecaralebihluas. Suksesnyaprograminitentunyatidaklepasdaridukunganberbagaipihak. Olehsebabitu,kami inginmengucapkanterimakasihkepada: 1. Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) karena telah melaksanakan programkreativitasmahasiswa. 2. Institut Pertanian Bogor yang telah senantiasa memberikan bantuan sehinggaPKMdapatberjalanlancar. 3. SMA Negeri 1 Dramaga yang telah bersedia bekerjasama dalam pelaksanaankegiatanPKMini. 4. Dra. Alfa Chasanah, MA. selaku dosen pembimbing dalam pelaksanaan PKMini. 5. Semua pihak yang telah turut membantu dalam menyukseskan PKM sehinggaselesaipadawaktunya. Kamimengharapkanprograminidapatdilaksanakansecaraberkelanjutan diberbagaisekolahSMAdiIndonesia,sehinggapadaakhirnyamampumembantu sektorpendidikankhususnyapraktikum.

Bogor,Mei2010 TimPenyusun

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pentingnyalaboratoriumdanperlengkapanuntukpembelajaranyanglebih baik belum mampu diimbangi oleh kemampuan semua sekolah dalam penyediaannya.Daripengamatan yangkami lakukanterhadap beberapaSMAdi Dramaga,terdapatsatusekolah yangsamasekalitidak mempunyai laboratorium dan alat praktikum, baik untuk Fisika, Kimia, maupun Biologi. Walaupun berstatussebagaisekolahpemerintah,SMANegeri1Dramagayangberlokasidi Jalan Babakan Dramaga No.122 ini tidak mempunyai ruangan permanen, termasuk laboratorium. Sampai saat ini, dana pemerintah belum terealisasi sehinggapengadaanalatpraktikumjugatidakadasamasekali.Halinitentusaja mempengaruhi tingkat keberhasilan pembelajaran terhadap pelajaran IPA, khususnyamateridestilasi. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mencoba memberikan salah satu solusi, yaitu pembuatan sebuah alat praktikum destilasi dari barang bekas. Pada saat pemikiran ini muncul, kami belum mengetahui bahwa sebenarnya telah ada seorangguruyangsudahpernahmenerapkanhalini.Dariliteraturinternet,kami mengetahui bahwa Dra. Marina Setiawati, M.Sisebelumnya telah membuat alat destilasi sederhana seperti ini dan memperoleh penghargaan atas penemuan alat tersebut. Namun demikian, penyuluhan dan penerapan alat itu nampaknya baru dilakukan di tempat beliau mengajar. Oleh karena itu, kami bermaksud mengadakan pembelajaran dan pelatihan membuat alat destilasi kepada SMA Negeri 1 Dramaga karena kami menganggap sekolah ini memerlukannya. Alat praktikum ini diharapkan mampu membantu para siswa memahami konsep destilasidandapatmenerapkannyadalamkehidupanseharihari. 1.2PerumusanMasalah SMAN 1 Dramaga berstatus sekolah negeri, tetapi sekolah ini menggunakan dana mandiri yang dihimpun dari orang tua siswa (swadana). Terbatasnyadanamembuatsekolahinisampaisekarangbelummempuyaifasilitas gedungyangtetapuntukaktivitasbelajarmengajartermasuklaboratorium.Dana pemerintah, yaitu Block Grant yang seharusnya dialokasikan untuk pengadaan alatpraktikumsampai sekarangbelumterealisasi. Sebanyak252siswayangmemperolehmatapelajarankimiahanyadiajar oleh seorang guru, yaitu Ibu Rohma Sri Astuti. Kurangnya tenaga pengajar dan tidakadanya fasilitas laboratorium berpengaruhsignifikanterhadapkemampuan siswadalammemahamimateripelajarankimia.Hasilkuesionerterhadap18orang siswa yang dipilih secara acak menunjukkan bahwa hanya 23,02% yang mengetahui materi destilasi. Sementara itu, di lingkungan sekitar sekolah, kami menemukanbahwacukupbanyakbarangbekasdiberbagaisudutsekolah.Barang bekas tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat peralatan salahsatumateripraktikumkimia,yaitudestilasi.

1.3TujuanProgram Kegiataninidilaksanakandengantujuan untuk: 1. Membantu pihak sekolah dalam pengadaansalah satu alat praktikum kimia karena selama ini SMAN 1 Dramaga belum memiliki alat praktikum. 2. Membantu siswa SMAN 1 Dramaga untuk memahami dan mengaplikasikankonsepdestilasidenganmudah. 3. Mengajak siswa untuk memanfaatkan barang bekas sebagai bahan dasarpembuatanalatdestilasi. 4. Mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif dalam memanfaatkan barangbekasmenjadiprodukinovasiyangmempunyainilaitambah. 1.4LuaranyangDiharapkan Denganadanyaprogram ini siswadiharapkanmampu membuatperalatan destilasidaribarangbekas,memahamikonsepdestilasi,danmengaplikasikannya dalamkehidupanseharihari. 1.5KegunaanProgram Alat destilasi sederhana yang terbuat dari barang bekas ini diharapkan dapatmemberikansumbangsihkepada masyarakatsecaraumum maupunkepada pesertadidiksecarakhusus. 1. Darisegipendidikan Terciptanya suatu proses pembelajaran destilasi yang lebih baik melalui penggunaan media pembelajaran, yaitu alat destilasi dari barangbekas. MeningkatkankreativitasdandayanalarsiswaSMAN1Dramaga untukdapatmemanfaatkansumberdayayangadadisekitarnya. 2. Darisisiekonomi MeningkatkannilaitambahbarangbekasyangberadadiSMAN1 Dramaga. MenghematdanaoperasionalSMAN1Dramagadalampengadaan alat praktikum melalui pengadaan alat destilasi sederhana dari barangbekas. 3. Darisisilingkungan Menjaga fungsi lingkungan melalui pemanfaatan barang bekas sehinggatidakmencemari lingkungan.

BABII GAMBARANUMUMMASYARAKATSASARAN

SMAN 1 Darmaga terletak di Jalan Babakan Dramaga No. 122. Sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 2007, namun belum memiliki gedung yang permanen. Kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan memanfaatkan gedung SMPN 1 Dramaga. Oleh karena itu, SMAN 1 Dramaga diperbolehkan memakai gedunghanyauntukkegiatanbelajarmengajar. SMAN1Dramagamempunyai333siswayangterbagimenjadi3kelasX, 2kelasXIIPA,1kelasXIIPS,2kelasXIIIPA,dan1kelasXIIIPS.Kegiatan belajardisekolahinidimulaisetelahkegiatanbelajarSMPN1Dramagaberakhir, yaitudarijam12.00s.d.17.30. Dari hasil pengamatan kami, SMPN 1 Dramaga memiliki laboratorium, tetapi alatnya belum lengkap. Terdapat satu kelas laboratorium yang dialihfungsikan menjadi kelas belajar untuk SMAN 1 Dramaga. Sementara itu, laboratorium SMAN 1 Dramaga sama sekali tidak ada. Oleh karena itu, siswa SMAN 1 Dramaga tidak pernah melakukan praktikum, khususnya praktikum kimia.Diberbagaisudutsekolah,kamijugamenemukanbanyakbangkudanmeja yangsudahrusak.Keadaansekolahinisungguhmemprihatinkan. Berdasarkankenyataanini,kamimembuatsebuahpelatihankepadasiswa SMAN 1 Dramaga dalam membuat alat praktikum kimia, yaitu alat praktikum destilasi. Alat ini dibuat dengan menggunakan barang bekas yang tersedia di sekolah,sepertibotolairminum,selang,meja,dankursibekas.Dengandemikian, diharapkan siswa dapat melaksanakan praktikum sehingga proses pembelajaran dapatberjalandenganlebihbaik.

BABIII METODEPENDEKATAN

Dalammelaksanakanprogramini,kami menggunakanmetodeterpadu yangsalingterintegrasidimulaidaripersiapan,pelaksanaan,danevaluasi.Metode pelaksanaanprogramdapatdilihatpadaGambar1.

Gambar1.MetodePendekatanPelaksanaanPKMM Adapunpenjelasandaribagantersebutadalah sebagaiberikut. a. Survei Kami melakukan survei di SMAN 1 Dramaga untuk mendapatkan gambaran umum objek sasaran PKM ini, diantaranya jumlah siswa, jumlah staf pengajarkimia,saranadanprasaranapendidikandiSMAN1Dramaga. b. Sosialisasi Sebelum melaksanakan program ini, kami melakukan sosialisasidengan siswaSMAN1Dramaga.Sosialisasiinidilakukanpadaminggupertamasampai minggukeduadibulanpertama.Kamimenjelaskanrencanaprogramyang akan dilaksanakandisekolahtersebutsecaralangsungketiapkelassasarandiSMAN1 Dramaga. Selain itu, kami juga melakukan publikasi program melalui pengumumandengangambaryangmenarikdanditempeldipenjurusekolah. c. Persiapanalatdanbahan Alat yang digunakan dalam membuat alat destilasi terdiri dari selang plastik, botol air mineral ukuran 600 ml atau 1500 ml, bohlam, papan bekas, spiritus, sumbu kompor, ember, kawat, paku, lilin, dan tempat pembakaran. Bohlam dapat digantikan dengan botol minyak wangi yang tidak terpakai, sedangkantempatpembakarandapatdigantikandengan botolkaca, seperti botol obatsirup.Alatalatinisangatmudahditemuidalamkehidupanseharihari.

Kami mengajak siswa untuk mengumpulkan bahan tersebut yang dapat mereka temui baik di lingkungan sekolah maupun rumah. Ini juga merupakan kegiatan edukasi bagi siswa SMAN 1 Dramaga untuk menanamkan rasa cinta lingkungan. Pengumpulan ini berlangsung selama 1 minggu. Setelah terkumpul, kamimemeriksakelengkapanalatpelatihan. Alat yang mungkin relatif sulit dikumpulkan oleh siswa dalam jumlah yang banyak adalah selang plastik, kawat, ember, dan kayu bekas. Bila ternyata alat yang dikumpulkan siswa masih kurang, kami melengkapinya dengan cara membelisendiri. Agar pelatihan dapat berjalan lebih lancar, alat yang digunakan dipersiapkan sedemikian rupa sehingga siswa dapat membuat alat praktikum destilasidenganmudah.Dalamhalini,kamimembantumenyediakankayu yang sudah dipotong panjang. Selanjutnya dua bilah kayu tersebut disusun sehingga membentuksudutsikusiku.Pemotongankayuinidilakukanolehtukangkayu. d. PelaksanaanProgram Program ini merupakan serangkaian kegiatan yang dibagi menjadi tiga tahap,yaitu:pemberianmateridestilasi,pembuatanalatdestilasi,danpelaksanaan praktikum. Pemberian materi destilasi diajarkan oleh tim pelaksana dan guru kimia. Pembuatan alat destilasi dan pelaksanaan praktikum dibimbing oleh tim pelaksana. Rangkaian kegiatan ini diterapkan pada kelas X dan XI IPA. Kelas X, yangterdiridaritigakelas,masingmasingmempunyaijumlahsiswa34orangdi kelasX1,35orang dikelasX2,dan38orangdikelasX3. KelasXIIPAterdiri dariduakelas,kelasXIIPA1dengan34orangsiswadankelasXIIPA2dengan 39orang.Tiaptiapkelasmemperolehsatukalipelatihanselamasatuharipenuh. Jadi,secaraumum,adalimapelatihandiSMAN1Dramaga.Dalamsetiapkelas, siswadibagimenjadikelompokyangterdiridaridelapanorang. e. Evaluasi Evaluasi prapelatihan dilaksanakan saat sosialisasi program ke SMAN 1 Dramaga sedangkan evaluasi pascapelatihan dilaksanakan setelah pelatihan selesai dilakukan. Kedua evaluasi tersebut dilakukan dengan membagikan kuesionerkepadasiswasiswiSMAN1Dramgayangakanmenjadiobyeksasaran pelatihan. Hal ini, dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa mengenaimateridestilasi.

BABIV PELAKSANAANPROGRAM

WaktudanTempatPelaksanaan Kegiatan dalam program pelatihan ini dilakukan di ruangan kelas SMA Negeri1Dramaga.PelaksanaanprograminidilakukansetiaphariMinggupukul 08.0014.00 WIB. Penggunaan hari Minggu sebagai hari pelaksanaan program dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan kuliah tim pelaksana dan proses belajar mengajar di SMAN 1 Dramaga. Selain itu, pelatihan yang berlangsung sekitar tujuh jam juga menyebabkan pelatihan tidak dapat dilakukan di selasela harikerja. PelatihanpembuatanalatdestilasidaribarangbekasdiSMAN1Dramaga dilakukanterhadapkelasXdanXIIPA.KelasXIIIPAtidakmemungkinkanlagi untuk mengikuti pelatihan ini karena sedang dalam tahap persiapan dalam menghadapi Ujian Akhir Nasional (UAN). Jadwal Pelaksanaan Program direpresentasikandalamTabel1. Tabel1.JadwalPelaksanaanPelatihanPembuatanAlatDestilasidari BarangBekasdiSMAN1DramagaKelas XIIIPA1 XIIIPA2 X1 X2 X3 WaktuPelaksanaan 07Maret2010 04April2010 18April2010 25April2010 02Mei2010

TahapanPelaksanaan Pelaksanaan program ini dilakukan berdasarkan metode yang sudah direncanakansebelumnya.Awalnya,kamimelakukansurveidenganmengunjungi sekolahdanmewawancaraiwakilkepalasekolahSMAN1Dramaga,yaitubapak SuryantoWibowo,S.sos.Surveiinikamilakukansebelummengajukanproposal keDIKTI. Tahapselanjutnyaadalahsosialisasiprogramterhadappihaksekolahdan siswapesertaSMAN1Dramaga,yaitu:kelasXIIIPA1,XIIIPA2,X.1,X.2,dan X.3. Sosialisasi program ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pelatihanyangmeliputipengumpulanalatdanjadwalpelaksanaanprogramuntuk tiap kelas. Dalam sosialisasi ini, kami juga menekankan kesadaran lingkungan melaluipengumpulanbarangbekasyangbanyakditemuiolehsiswadilingkungan

sekitaruntuknantinyadigunakandalam pelatihan. Alat yangdikumpulkanoleh siswaantaralain:kayubekas,bohlambekas,sandalbekas,banbekassertabotol kaca dan botol plastik bekas. Dalam pelatihan, kami juga meminta siswa untuk membawasejumlahalatbantu,sepertikorekapi,lakban,gunting,danmartil. Setelahsiswamengumpulkanbarangbekas,kamimelakukanpenyortiran. Ternyatasangatsedikitkayubekasyangmasihlayakdigunakanuntukpelatihan alatdestilasi.Olehkarena itu,kami berinisiatif membelikayuuntuk melengkapi kayu bekas yang sudah dikumpulkan oleh siswa. Kami juga membeli sejumlah bahanyangtidakdapatdikumpulkanolehsiswa,yaitu:paku,selang,lilinmalam, botolminyakwangi,danspiritus. Pengumpulanbahankemudiandiikutiolehtahapujicobapembuatanalat destilasi. Hal ini dilaksanakan agar pelatihan dapat berjalan dengan cepat dan lancar.Selamaprosesujicoba,kamimenemukanbahwaprosesyangpalinglama adalahpemotongandanpenyusunankayumembentuksikusiku.Olehkarenaitu, sepertirencanaawaldiproposalpengajuansebelumnya,kamimemutuskanuntuk mempekerjakanseorangtukanguntukmemotongkayadanmenyusunnyamenjadi sikusiku. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan program. Kami sebagai tim pelaksana berkumpul di sekolah untuk menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan selama pelatihan berlangung. Awalnya, kami mengajarkan materi. Pemberianmateridilakukandenganmenggunakanslidepresentasidengangambar animasi yang menarik bagi siswa. Untuk memudahkan pemahaman, kami juga memberikan buku panduan untuk materi dan praktikum kepada siswa. Selanjutnya, siswa istirahat dan menikmati makanan ringan. Siswa kemudian mengikutipelatihanpembuatanalatdestilasi.Setelahitu,siswakembaliistirahat, sholat, dan makan siang. Setelah istirahat, siswa kemudian mengikuti praktikum aplikasi pengunaan alat destilasi. Dalam praktikum, siswa diajar untuk mengaplikasikankonsepdestilasidalammembuatbarangyangberguna,misalnya membuat minyak wangi dari ekstrak bunga. Jadwal acara pelatihan dapat dilihat padaTabel2. Tabel2.SusunanAcaraPelatihanPembuatanAlatDestilasidari BarangBekasdiSMAN1Dramaga Waktu 08.0009.00 09.0009.10 Acara PersiapanSarana Pelatihan Pembukaan Keterangan TimPelaksana TimPelaksana,Guru Kimia,danPeserta Pelatihan TimPelaksana,Guru Kimia,danPeserta Pelatihan

09.1010.00

PemberianMateri Destilasi

Waktu 10.0010.20 10.2012.00

Acara PersiapanAlatdan BahanPelatihan

Keterangan

PembuatanAlatDestilasi TimPelaksana,Guru dariBarangBekas Kimia,danPeserta Pelatihan Istirahat,Solat,dan MakanSiang AplikasiAlatDestilasi TimPelaksana,Guru Kimia,danPeserta Pelatihan TimPelaksana,Guru Kimia,danPeserta Pelatihan

12.0013.00.

13.0013.40

13.4013.50

EvaluasiPascapelatihan TimPelaksana,Guru Kimia,danPeserta Pelatihan Penutupan TimPelaksana

13.5014.00

Selamapelaksanaanini,kamijugadibantuolehdosenpembimbing,yaitu Ibu Dra. Alfa Chasanah, MA dan Ibu Rohma selaku guru Kimia. Keberadaan dosendanguruKimiasangatmembantukamidalammelakukanpelatihankarena siswapesertapelatihanmenjadilebihantusiasdanmudahdiarahkan. Setelah pelaksanaan program, kami melakukan evaluasi pelaksanaan program bersama dosen pembimbing. Selain itu, kami juga melakukan evaluasi terhadappemahamansiswamelaluikuesioner. Pendanaan Kami telah menggunakan dana sebesar Rp7.000.000,00. Rincian pengeluaran dapat dilihat pada Tabel 4. Keseluruhan dana dipergunakan untuk melaksanakanprogramPKMMdanpenyusunanlaporanpertanggungjawaban. Tabel4.LaporanKeuanganPKMMyangDigunakanNamaBarang PendanaanDIKTI kawattali Papan Print Fotokopi Transportasi Debet Rp7.000.000 Rp12.000 Rp200.000 Rp482.250 Rp369.000 Rp187.000 Kredit

NamaBarang Komunikasi UpahTukangKayu Lilin Alattulis Botolminyakwangi Selang Spiritus Paku Lakban Spanduk Amplop Konsumsi AirMineral Snack LCD Transportasiguru Plakatdansertifikat LaporanKemajuanDIKTI Flasdisk Laporanakhir Total

Debet

Kredit Rp74.000 Rp75.000 Rp169.000 Rp38.000 Rp70.000 Rp83.000 Rp32.000 Rp5.000 Rp50.000 Rp130.000 Rp1.500 Rp2.066.000 Rp184.000 Rp680.000 Rp800.000 Rp200.000 Rp600.000 Rp50.000 Rp320.000 Rp122.250 Rp7.000.000

BABV HASILDANPEMBAHASAN

5.1KETERCAPAIANTARGETLUARAN Target luaran telah disesuaikan dengan apa yang kami tuliskan pada awal pengajuan proposal, yaitu dengan adanya program ini siswa mampu membuat peralatan destilasi dari barang bekas. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat memahami konsep destilasi dengan mudah serta mengaplikasikannya dalam kehidupan seharihari. Mengacu pada luaran tersebut maka dilaksanakanlah pelatihanpembuatanalatdestilasidaribarangbekassecarabertahapterhadaplima kelas,yaitukelasXIIPA1,XIIPA2,X1,X2danX3. Sejauh ini, target pelatihan pembuatan alat destilasi dari barang bekas di SMAN1Dramagasudahtercapai100persen.Pelaksanaanpelatihandimulaidari bulanMarethinggabulanMei 2010.Jadwalpelaksanaanprogramdisajikandalam Tabel1. Tabel1.JadwalPelaksanaanPelatihanPembuatanAlatDestilasidari BarangBekasdiSMAN1DramagaKelas XIIIPA1 XIIIPA2 X1 X2 X3 WaktuPelaksanaan 07Maret2010 04April2010 18April2010 25April2010 02Mei2010

Ketercapaian luaran program pelatihan alat destilasi dari barang bekas diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada siswa sebelum dan sesudah pelatihan. Jenis pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner adalah close ended question, artinya jawaban responden sudah disediakan dan pilihan jawaban pertanyaan adalah ya atau tidak. Jawaban ya menyatakan bahwa peserta sudah memahamikonsepyangditanyakan,sedangkanjawabantidakmenyatakanbahwa peserta belum memahaminya. Berikut ini adalah sejumlah pertanyaan yang ditanyakanpadasiswapesertapelatihan. 1. 2. 3. 4. Apakahandapernahmendengarkatadestilasi? Apakahandapernahmempelajarimateridestilasidikelas? Apakahandapernahmelakukanpraktikumdestilasi? Apakahandamengetahui alatalatpraktikumkimiayangdigunakanpadaalat destilasi? 5. Apakahandamengetahuiprosesdestilasi? 6. Apakahandamengetahuiaplikasidaripraktikumdestilasi? 7. Apakahandamengetahuibarangbekasyangdapatdimanfaatkandalam pembuatanalatdestilasi?

Sebelum pelatihan, sebagian besar peserta tidak memahami konsep yang ditanyakan dalam kuesioner. Tabel 2 menunjukkan sebanyak 35 persen peserta menyatakan pernah mendengar istilah destilasi. Sementara itu, hampir semua pesertamenyatakantidakpernahmempelajaripelajarandestilasisertaprosesnya, mengikuti praktikum destilasi, mengetahui alat kimia yang digunakan selama praktikum,mengetahuiaplikasidariprinsipdestilasidalamkehidupanseharihari, danmenggunakanbarangbekassebagaisebagaialatpraktikum. Setelahpelatihan,terdapatkemajuanyangcukupbesardalamhalpemahaman materi destilasi, penggunaan barang bekas, dan aplikasinya dalam kehidupan seharihari(lihatTabel3).Selainitu,semuapesertapelatihanyangdibagimenjadi beberapakelompoktelah mampu mengaplikasikanalatyang mereka buatsendiri dalam praktikum destilasi sederhana, misalnya mengekstrak bunga mawar yang nantinya dapat digunakan sebagai parfum. Gambar 2 menggambarkan grafik pemahaman siswa akan sejumlah materi yang ditanyakan dalam kuesioner tersebutpadasaatsebelumdansesudahpelatihan. Tabel2.HasilKuesionerPrapelatihanJumlah Pengisi Kuesioner 25orang 30orang 31orang 37orang 34orang 1 Y 6 T 19 Y 0 0 1 2 0 2 T 25 30 30 35 34 JawabanPertanyaanke 3 4 5 Y 0 0 0 0 0 T 25 30 31 37 34 Y 0 0 0 1 0 T 25 30 31 36 34 Y 0 0 0 2 0 T 25 30 31 35 34 Y 0 0 1 0 0 6 T 25 30 30 37 34 Y 0 0 3 0 0 7 T 25 30 28 37 34

Kelas XIIPA1 XIIPA2 X.1 X.2 X.3

7 23 13 18 17 20 1 33

Tabel3.HasilKuesionerPascapelatihanJawabanPertanyaanke Kelas XIIPA1 XIIPA2 X.1 X.2 X.3 Jumlah Pengisi Kuesioner 34orang 38orang 34orang 35orang 34orang 1 2 3 4 Y 34 36 29 35 34 5 T Y T 0 33 1 2 38 0 5 33 1 0 35 0 0 34 0 6 Y T 31 3 38 0 29 5 35 0 34 0 Y 34 38 33 35 34 7 T 0 0 1 0 0

Y T Y T Y T 34 0 34 0 33 1 38 0 37 33 1 33 35 0 35 34 0 34 1 37 1 1 34 0 0 35 0 0 34 0

Gambar1.PresentaseJawabanYakuesionerprapelatihandanpascapelatihan (dalampersen)

Keterangan:

Y=Ya T=Tidak

A=Prapelatihan B=Pascapelatihan

BABVI KESIMPULANDANSARAN

5.1Kesimpulan Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Alat Destilasi Sederhana dari Barang Bekas di SMAN 1 Dramaga telah mampu membantu proses pembelajaran khususnya praktikum dan materi destilasi pada bidang studi kimia. Para siswa terbuka wawasannyabahwabarangbekasyangadadisekitardapatdimanfaatkansebagai sesuatu yang berguna. Data tersebut dapat dilihat dari hasil kuesioner yang diberikansaatprapelatihaandanpascapelatihan.Terlihatkenaikanyangsignifikan dari setiap pertanyaan yang diajukaan pada kuesioner. Program ini, juga akan berkesinambungankarenaperansertadarigurukimiadiSMAN1Dramagayang meneruskan pengenalan dan pelatihan alat destilasi sederhana dari barang bekas kepadaparasiswaselanjutnya. 5.2Saran Melaluiprograminipenulismengharapkan: 1. ParasiswaSMAN1Dramaga yangtelah mendapatpelatihandiharapkan mampu mengaplikasikan metode destilasi dalam skala yang lebih luas terutamadalambidangekonomi. 2. Pemerintah diharapkan membantu keberlangsungan program ini, dengan menerapkannyadikurikulum. 3. Para peneliti diharapkan melakukan pengkajian lebih jauh mengenai alat destilasisederhanasehinggadiperolehhasilyanglebihbaik.

LAMPIRAN

Gambar1.PesertaPelatihan

Gambar2.TimPelaksanaPKMM2010

Gambar3.KonsultasidenganPembimbing

Gambar4.SosialisasiPKMMdiSMAN1 Dramaga

Gambar7.Pesertamembuatalatdestilasi

Gambar8.PenjelasanTataCara Praktikum

Gambar9.GurukimiaSMAN1Dramaga Gambar10.AlatDestilasiBuatanSiswa turutsertadalampelaksanaanprogram

Gambar11.Siswamembuatalatdestilasi sederhana

Gambar12.Kerjasamadalam membuatalatdestilasi

Gambar13.Penjelasanmateriolehtimpelaksana

Gambar14.Kelompoksiswadengan alatdestilasisederhanakaryamereka