CONTOH KONTRAK AC

download CONTOH KONTRAK AC

of 11

Transcript of CONTOH KONTRAK AC

SURAT PERJANJIAN JUAL BELIPT. PP (PERSERO), Tbk CAB IXDENGAN ANTARA

PT. GITA MANDIRI TEHNIKNOMOR : 004/SPJB/PP/DVO I/IX/POLTEKES/X/2011 Tanggal : 07 Oktober 2011 Masa : 07 Oktober 2011 25 Desember 2011 NK : Rp. 1.540.000.000,-

CONSTRUCTION & www.pt-pp.com

INVENSTMENT

PT PP (PERSERO)Tbk CAB IX JL. Rawa Insani No.1 Pekanbaru 28284 - Indonesia Tel : (0761) 21456/849770; Fax : (0761) 849 329

1

SURAT PERJANJIAN JUAL BELINOMOR : 004/SPJB/PP/DVO I/IX/POLTEKES/X/2011

Tanggal : 07 Oktober 2011 Masa : 07 Oktober 2011 -25 Desember 2011 NK : Rp. 1.540.000.000,-

PENGADAAN dan PENGIRIMAN BARANG AIR CONDITIONING UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES, PADANG SUMATERA BARAT

ANTARA

PT. PP (PERSERO), TbkCAB-IX

DENGAN

PT. GITA MANDIRI TEHNIK

DAFTAR ISI2

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal

DEFENISI MAKSUD DAN TUJUAN LINGKUP JUAL BELI HARGA BARANG dan NILAI KONTRAK JANGKA WAKTU PERJANJIAN PENGADAAN dan PENYERAHAN BARANG CARA PEMBAYARAN SANKSI DAN DENDA 9 K3L ( KESELAMATAN KESEHATAN KERJA dan LINGKUNGAN) Pasal 10 PENGUJIAN SLUMP DAN TEST MUTU BETON Pasal 11 WARRANTY Pasal 12 KEADAAN MEMAKSA ("Force Majeure") Pasal 13 ASURANSI Pasal 14 PENGAKHIRAN PERJANJIAN Pasal 15 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 16 AMMANDEMEN / ADDENDUM Pasal 17 PENUTUP

LAMPIRAN 18. 19. Surat Penawaran Harga Berita Acara Negosiasi

3

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI NOMOR: 004/SPJB/PP/DVO I/IX/POLTEKES/X/2011 Tentang PENGADAAN AIR CONDITIONING UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG- SUMATERA BARAT ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Pada hari ini, Jumat Tanggal Tujuh Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini: I. Ir. Wimpy Sugiarto :Jabatan Kepala Bagian Teknik Divisi Operasi I PT. PP (Persero) Tbk. yang Berkedudukan di Jalan H. Adam Malik No.103 Medan Manager Divisi Operasi I PT. PP (Persero) Tbk.

Priyadi Wuliyanto, ST :Jabatan Procurement Manager Teknik Divisi Operasi I PT. PP (Persero) Tbk. yang Berkedudukan di Jalan H. Adam Malik No.103 Medan Manager Divisi Operasi I PT. PP (Persero) Tbk. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. PP (Persero) Tbk, berdasarkan struktur Organisasi Perusahaan yang selanjutnya disebut PEMBELI. II. Dipl.Ing. Iwan Chandra....... : Jabatan Direktur PT. GITA MANDIRI TEHNIK yang berkedudukan di Jln. Kapuk Kamal Raya P.03/40. dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama, PT. GITA MANDIRI TEHNIK yang selanjutnya disebut PENJUAL. KEDUA BELAH PIHAK telah sepakat untuk menerangkan hal-hal sebagai berikut : 1. PEMBELI berkehendak membeli Barang Air Conditioning untuk keperluan Proyek PT PP (Persero)Tbk Cabang IX, yaitu PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG SUMATERA BARAT 2. PENJUAL mengajukan penawaran harga dengan nomor surat : 042/SPH /VIII/11-Ay/ rev 1 tanggal 01 bulan Agustus Tahun 2011.3.

PEMBELI dan PENJUAL telah melaksanakan Negosiasi harga pada tanggal 19 bulan September Tahun 2011.

4

4.

Berita Acara Negosiasi Harga tanggal tanggal September Tahun 2011.

19 bulan

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PEMBELI dan PENJUAL menyatakan mengikat diri satu dengan yang lain untuk menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : Pasal 1 DEFINISI 1. PT PP (Persero),Tbk adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan merupakan organisasi di bawah hukum Republk Indonesia,yang berkedudukan di Jalan Letjend TB Simatupang no 57 pasar Rebo, Jakarta. PT Pembangunan Perumahan (Persero)Tbk disingkat PT PP (Persero)Tbk. 2. PT. GITA MANDIRI TEHNIK adalah suatu perusahaan dan merupakan organisasi di bawah hukum Republik Indonesia, yang bergerak di bidang Pengadaan barang Air Conditioning , yang berkedudukan di Jln. Danau Sunter Utara Jakarta Utara 14350. 3. Pihak dapat digunakan untuk menyebut PENJUAL atau PEMBELI, dan jika yang dimaksud keduanya, disebut Kedua Belah Pihak atau PARA PIHAK. 4. Surat Perjanjian Jual Beli, disingkat SPJB adalah Perjanjian Kerjasama Jual Beli Pengadaan dan Pengiriman Barang Air Conditioning pada proyek proyek di wilayah Cabang IX PT. PP (Persero) Tbk yang ditandatangani oleh PT. PP (Persero) Tbk dan PT. GITA MANDIRI TEHNIK 5. Harga Satuan adalah harga satuan berlaku sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan tidak berlaku pada saat berakhirnya perjanjian ini. 6. Nilai Kontrak adalah total biaya yang disepakati oleh Para PENJUAL dan PEMBELI untuk pengadaan dan pengiriman BARANG dalam kurun waktu SPJB ini. 7. Instruksi Pengiriman Barang adalah surat yang dikeluarkan oleh PEMBELI kepada PENJUAL sewaktu-waktu selama jangka waktu SPJB ini. 8. Waktu Pengiriman dan Penyerahan adalah jangka waktu pengiriman dan penyerahan BARANG dari PENJUAL kepada PEMBELI. 9. Invoice adalah surat tagihan atas hasil kerja/prestasi yang sudah dilakukan/barang yang sudah diterima oleh PEMBELI yang diterbitkan oleh PENJUAL.

5

PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PEMBELI menyatakan setuju untuk membeli BARANG tersebut di atas sesuai dengan jumlah dan kualitas yang telah disepakati kedua belah pihak dan PENJUAL menyatakan telah setuju menjual BARANG berdasarkan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Surat Perjanjian Jual Beli ini. PASAL 3 LINGKUP JUAL BELI1.

Adapun lingkup jual beli antara PARA PIHAK adalah Pengadaan dan Pengiriman Barang Air Conditioning tiba di Proyek wilayah Cabang IX PT. PP (Persero) Tbk, yaitu PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES, PADANG-SUMATERA BARAT pada waktu yang telah disepakati oleh PARA PIHAK. PEMBELI memesan BARANG secara penuh untuk PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES,PADANG SUMATERA BARAT , dengan menerbitkan Instruksi Pengiriman Barang kepada PENJUAL, yang menyebutkan JUMLAH BARANG, JENIS BARANG, HARGA SATUAN BARANG sesuai pasal 1, TOTAL BIAYA BARANG dan WAKTU PENYERAHAN BARANG. PENJUAL mengirimkan BARANG sesuai Instruksi Pengiriman Barang yang diterbitkan oleh PEMBELI, sesuai pasal 3.1 dari SPJB ini. PASAL 4 HARGA BARANG dan NILAI KONTRAK

2.

3.

1. Harga satuan BARANG yang disepakati PENJUAL adalah sebagai berikut :

oleh

PEMBELI

dan

2. Harga satuan BARANG tersebut di atas adalah tetap sampai waktu SPJB ini berakhir dan penyerahan BARANG selesai. Nilai Kontrak SPJB Rp. 1.540.000.000 (Satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) Termasuk PPN 10%. 3. Volume barang dapat berubah sesuai permintaan PEMBELI dan total pengiriman biaya barang tidak melebihi nilai kontrak SPJB ini 4. Harga satuan BARANG tersebut pada pasal 4.1 dan NILAI KONTRAK SPJB pada pasal 4.3 sudah termasuk : 1) PPN 10%, 2) pajak lainnya sesuai peraturan yang berlaku, 3) ongkos kirim BARANG6

4) penurunan BARANG dari atas angkutan dan penempatan di gudang PEMBELI 5) biaya pengujian BARANG yang diperlukan untuk kepentingan dan keinginan PEMBELI dan atas persetujuan pihak PENJUAL. PASAL 5 JANGKA WAKTU SURAT PERJANJIAN JUAL BELI SPJB ini mulai berlaku sejak tanggal Tujuh Bulan September Tahun Dua Ribu Sebelas sampai dengan tanggal Dua puluh Lima Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sebelas. PASAL 6 PENGADAAN dan PENYERAHAN BARANG 1. PEMBELI mengeluarkan Instruksi Pengiriman Barang kepada PENJUAL yang menyebutkan Jenis Barang, Jumlah Barang, Harga satuan Barang sesuai pasal 4, Total Biaya, waktu penyerahan dan lokasi penyerahan Barang. Total Biaya berdasarkan Instruksi pengiriman Barang tidak melebihi Nilai Kontrak SPJB ini. Penyerahan barang tanpa Instruksi Pengiriman Barang tidak akan diakui oleh PEMBELI sebagai proses pengiriman dan penyerahan barang. 2. PENJUAL menyerahkan BARANG secara penuh kepada PEMBELI di lokasi PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES- PADANG SUMATERA BARAT selambatlambatnya 10 (Sepuluh) hari terhitung sejak menerima Instruksi Pengiriman Barang 3. Dalam melaksanakan pengadaan dan penyerahan BARANG, PENJUAL harus memperhatikan K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan). 4. PENJUAL tidak dibenarkan untuk menyerahkan atau mensubkontrakkan sebagian atau seluruh ruang lingkup pengadaan dan penyerahan BARANG tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PEMBELI. 5. Biaya yang timbul di lokasi proyek yang diakibatkan oleh pihak ketiga sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembeli 6. PENJUAL wajib menjaga kebersihan lokasi Pekerjaan kotoran/puing yang timbul akibat penyerahan BARANG. dari

7. PENJUAL wajib melindungi segala barang dan pekerjaan lain yang ada di lokasi penyerahan BARANG, dan apabila terjadi kerusakan akibat proses penyerahan BARANG, maka PENJUAL wajib menggantinya sesuai keadaan sebelum terjadi kerusakan. 8. PEMBELI berhak melaksanakan kunjungan/pemeriksaan berkala ke lokasi produksi atau tempat lain yang digunakan oleh PENJUAL untuk persiapan kegiatan atas biaya PENJUAL.7

9. BARANG dinyatakan telah diterima oleh PEMBELI, apabila BARANG sesuai Instruksi Pengiriman Barang , dan ketentuan lain dalam SPJB ini. 10. Penyerahan BARANG dilengkapi dengan Surat Jalan asli yang diterbitkan oleh PENJUAL dan ditandatangani oleh petugas yang mewakili PENJUAL dan PEMBELI. PASAL 7 CARA PEMBAYARAN 1. Pembeli berkewajiban menerbitkan SKBDN ussance 90 hari yang diterbitkan oleh Bank Mandiri dan menyerahkannya kepada PENJUAL, Penerbitan SKBDN dilakukan secara bertahap, sesuai nilai permintaan PEMBELI dengan total nilai cicilan SKBDN tidak melebihi nilai kontrak SPJB ini. 2. PENJUAL mengajukan tagihan kepada PEMBELI dengan melampirkan sebagai berikut : a. Kuitansi, ( 1 Asli 2 Copy), b. Surat jalan, (1 Asli dan 2 Copy), c. Faktur Pajak Standar (1 Asli dan 2 Copy) d. Berita Acara Penyerahan barang yang ditanda tangani oleh PEMBELI (Kepada Bagian Teknik) dan PENJUAL e. Berita Acara Pembayaran (BAP) yang ditanda tangani oleh PEMBELI (Kepala Divisi Operasi) dan PENJUAL. 3. PEMBELI dan PENJUAL membuat Berita Acara Pembayaran dan ditandatangani oleh Kepala Divisi Operasi I PT. PP (Persero) selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah PEMBELI menerima dokumen tagihan secara lengkap dan benar 4. PEMBELI akan melaksanakan pembayaran berdasarkan Berita Acara Pembayaran dan invoice dengan sistem SKBDN Bank Mandiri, Usance 90 hari sejak tanggal Berita acara Pembayaran yang ditandatangani oleh Kepala Divisi I PT. PP (Persero) dan PENJUAL 5. Jika PENJUAL akan mencairkan pembayaran terebut sebelum jatuh tempo 90 hari, pembayaran akan dilakukan oleh Bank Penerus sebelum jatuh tempo 90 hari, maka beban biaya bunga diskonto akan ditanggung oleh PENJUAL 6. Berita acara Pembayaran dapat dibuat untuk 1 (satu) atau beberapa tagihan dan satu (1) tagihan dapat dibuat untuk satu atau beberapa surat jalan. PASAL 8 SANKSI DAN DENDA8

1.Bilamana terjadi keterlambatan pengiriman BARANG dari PENJUAL kepada PEMBELI atau tidak sesuai dengan pasal 3 Surat Perjanjian Jual Beli ini, maka PENJUAL akan dikenakan Sanksi atau Denda keterlambatan sebesar 1 % (satu permil) per hari keterlambatan dari jumlah harga BARANG tersebut dalam pasal 4 Surat Perjanjian Jual Beli ini dengan batas maksimum 5% dari Nilai Kontrak Surat Perjanjian Jual Beli ini.2.

Apabila PENJUAL terbukti mengirim BARANG tidak sesuai dengan instruksi Pengiriman Barang dan ketentuan lain pada SPJB ini, maka PENJUAL wajib mendatangkan BARANG pengganti yang baru dan sesuai dengan Instruksi Pengiriman Barang dan ketentuan lain pada SPJB ini dalam jangka waktu paling lambat selama 7 (tujuh) hari kalender sejak tanggal diketahui oleh PEMBELI dan segala biaya yang timbul akibat dari hal tersebut menjadi tanggung jawab PENJUAL. 3.Apabila ternyata PENJUAL tidak dapat melaksanakan kewajibannya sesuai pasal 8 ayat 1 dan 2, Surat Perjanjian Jual Beli ini dan PEMBELI telah melakukan teguran secara tertulis kepada PENJUAL mengenai hal tersebut, maka PEMBELI secara sepihak berhak untuk menunjuk pihak ketiga untuk melaksanakan pengiriman BARANG tersebut sampai dengan selesai dan segala kerugian yang ditimbulkan akibat penunjukan pihak ketiga tersebut akan dibebankan sepenuhnya kepada PENJUAL.

PASAL 9 K3L ( KESELAMATAN KESEHATAN KERJA dan LINGKUNGAN ) 1. PENJUAL wajib menyediakan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja untuk petugas-petugasnya sesuai ketentuan K3 yang berlaku di proyek lokasi penyerahan barang. Pembeli akan melaksanakan sanksi tegas sesuai ketentuan K3 yang berlaku di proyek terhadap Penjual ataupun petugasnya yang tidak mengikuti ketentuan K3. 2. PENJUAL menjamin keamanan kemasaan Barang yang dikirim ke proyek dan proses serah terima barang mengikuti ketentuan K3L yang berlaku di proyek. PASAL 10 WARRANTY PENJUAL memberikan Warranty untuk Barang Air Conditioning yang dikirimkan ke lokasi PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES- PADANG SUMATERA BARAT.

PASAL 11 KEADAAN MEMAKSA ("Force Majeure")9

1) Yang dimaksud dengan Keadaan Memaksa ("Force Majeure") adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan kedua belah pihak untuk mengatasinya yang antara lain : a) Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, kebakaran, ledakan, benda-benda angkasa. b) Peperangan, huru-hara, terorisme, pemberontakan, sabotase, embargo, pemogokan umum. 2) Bilamana terjadi Keadaan Memaksa atau Force Majeure seperti yang dimaksud di atas, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk menetapkan sebagai berikut : a) Atas penyerahan BARANG yang terlambat, rusak / musnah yang dinyatakan sebagai akibat dari Keadaan Memaksa atau Force Majeure, maka segala sesuatunya akan diselesaikan secara musyawarah oleh PARA PIHAK. b) PENJUAL akan tetap mengusahakan untuk menyediakan BARANG tersebut sesuai dalam Surat Perjanjian Jual Beli ini setelah melalui proses musyawarah oleh PARA PIHAK. 3) Apabila terjadi Keadaan Memaksa atau Force Majeure seperti yang dimaksud di atas, maka pihak yang terkena Keadaan Memaksa atau Force Majeure dalam waktu 7 x 24 jam terhitung sejak terjadinya Keadaan Memaksa atau Force Majeure harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya disertai bukti pernyataan dari Instansi yang berwenang tentang kebenaran keadaan tersebut. PASAL 12 ASURANSI PENJUAL menyediakan fasilitas asuransi terhadap semua peralatan dan material yang digunakan dan meliputi semua resiko yang akan terjadi pada peralatan dan material tersebut selama jangka waktu pelaksanaan. Semua kejadian yang timbul akibat proses pelaksanaan yang bukan menjadi tanggung jawab PEMBELI, akan menjadi tanggung jawab PENJUAL. PASAL 13 PENGAKHIRAN PERJANJIAN PEMBELI berhak secara sepihak memutuskan perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis 3 (tiga) hari sebelumnya dengan didahului peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam hal PENJUAL tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban sesuai Surat Perjanjian Jual Beli ini.

PASAL 14 PENYELESAIAN PERSELISIHAN10

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah sehubungan dengan Surat Perjanjian Jual Beli ini, diselesaikan secara musyawarah.

pihak akan

2. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut menurut Peraturan Prosedur Badan Arbitrasi Nasional Indonesia (BANI) oleh arbiter-arbiter yang ditunjuk menurut Peraturan tersebut. PASAL 15 AMMANDEMEN / ADDENDUM Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian Jual Beli ini dan atau pembahasan isi Surat Perjanjian Jual Beli ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan tertulis antara kedua belah pihak dan akan ditetapkan dalam suatu AMMANDEMEN atau ADDENDUM yang merupakan suatu kesatuan dalam bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian Jual Beli ini. PASAL 16 PENUTUP Demikian Surat Perjanjian Jual Beli ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Jakarta pada tanggal, bulan dan tahun seperti tersebut di atas dalam rangkap 3 (tiga), 2 (dua) diantaranya dibubuhi materai secukupnya untuk masing-masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. PENJUAL PT. GITA MANDIRI TEHNIK PEMBELI PT. PP (PERSERO),Tbk DIVISI OPERASI I

Dipl.Ing. Iwan Chandra Direktur

Ir Wimpy Sugiarto KBT

Priyadi Wuliyanto ,ST Proc Manager

11