Contoh Kasus Askep Gerontik Dengan Hipertensi

52
Contoh Kasus Askep Gerontik dengan Hipertensi ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny. M.H DI DESA KAPATARAN I JAGA V I. PENGKAJIAN Tanggal Pengkajian : 29 April 2014 Jam 04.30 1. Profil Klien a. Data Demografi Nama : Ny L.K Status Lahir : Kapataran, 10 Maret 1950 (64 thn) Status Perkawinan : Kawin Agama : Kr. Protestan Suku : Minahasa Pendidikan : SD Pekerjaan Sebelumnya : IRT Pekerjaan Saat ini : Tidak ada Keluarga Terdekat : Ari Puko (suami) b. Data Geografi 1) Letak Geografi Klien tinggal di Kapataran I jaga VII, klien tinggal di Kapataran I sejak lahir karena ayah dan ibu klien berasal dari Kapataran. Lokasi Desa Kapataran I berada di KecamatanLembean Timur, jauh dari keramaian kota (pusat kota), rumah klien terletak 300 m dari jalan raya. 2) Jarak Dengan Pelayanan Kesehatan

description

KEPERAWATAN

Transcript of Contoh Kasus Askep Gerontik Dengan Hipertensi

Contoh Kasus Askep Gerontik dengan HipertensiASUHAN KEPERAWATAN PADA LANJUT USIA Ny. M.HDI DESA KAPATARAN I JAGA V

I. PENGKAJIANTanggal Pengkajian : 29 April 2014 Jam 04.301. Profil Kliena. Data DemografiNama : Ny L.KStatus Lahir : Kapataran, 10 Maret 1950 (64 thn)Status Perkawinan : KawinAgama : Kr. ProtestanSuku : MinahasaPendidikan : SDPekerjaan Sebelumnya : IRTPekerjaan Saat ini : Tidak adaKeluarga Terdekat : Ari Puko (suami)b. Data Geografi1) Letak GeografiKlien tinggal di Kapataran I jaga VII, klien tinggal di Kapataran I sejak lahir karena ayah dan ibu klien berasal dari Kapataran.Lokasi Desa Kapataran I berada di KecamatanLembean Timur, jauh dari keramaian kota (pusat kota), rumah klien terletak 300 m dari jalan raya.2) Jarak Dengan Pelayanan KesehatanFasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat yaitu puskesmas Seretan yang berjarak 7 km dari tempat tinggal klien.

2. Riwayat Psikososiala. Lingkungan tempat tinggal1) Perumahan- Kebutuhan rasa aman : terpenuhi, merasa nyaman dengan lingkungan rumahnya- Kebutuhan Mobilitas : Terpenuhi, tapi mengalami keterbatasan karena nyeri dan bengkak pada kaki kanan- Kemudahan dikamar mandi : klien ke kamar mandi/wc menumpang di rumah sebelah dan jalan ke wc banyak batu dan lubang, wc juga licin.- Adakah teman sekamar : Ada (suaminya Bpk. P. K)- Jarak dengan keluarga terdekat : + 10m- Hubungan dengan tetangga : hubungan dengan tetangga terjalin dengan baik karena tetangga klien merupakan keluarga dari klien juga.2) MasyarakatPemanfaatan sumber-sumber- Posyandu : Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu- Rekreasi : klien sering menyendiri di dapur- Kebaktian : 1,5 bulan tidak ke gereja, karena kaki sedang sakit tapi terkadang klien mengikuti ibadah kolom.- TV/radio : Menonton TV bersama keluargab. Status ekonomi1) Sumber dana dari suami yang bekerja sebagai petani2) Penggunaan : Untuk kebutuhan sehari-haric. Pekerjaan/kegiatan1) Yang lalu : Sebagai IRT2) Sekarang : IRT3) Aktifitas sehari-hari : bangun tidur, merapikan tempat tidur/ kamar, mandi, makan/minum, BAB/BAK, berpakaian, memasak, menonton tv.4) Kepuasan dalam peran : klien merasa puas dengan perannya/ aktivitasnya3. Profil Keluargaa. Keadaan keluarga1) Tipe keluarga : Nuclear Family (Keluaga Inti)2) Status keluarga : Kawin3) Hubungan dengan anggota keluarga : terjalin dengan baik itu terlihat di mana keluarga saling menjaga satu sama lain terutama dengan masalah kesehatan yang di hadapi oleh klien.4) Status kesehatan : Klien merasa pusing, merasa tegang pada punggung sampai leher, nyeri pada kaki sehingga mengalami gangguan dalam berjalan/beraktivitasb. Hubungan dengan keluarga1) Kepuasaan hubungan dengan keluargaMenurut klien hubungan dengan keluarga terjalin dengan harmonis karena suami dan anak-anak klien saling mengasihi dan menjaga satu sama lain, terlebih lagi ketika klien sedang dalam keadaan saat ini. Anggota keluarga melakukan peran masing-masing dengan baik.4. Riwayat Kesehatana. Status kesehatan1) Persepsi terhadap kesehatan- Sekarang : jika sakit ingin berobat dan yakin akan sembuh- Yang lalu : jika sakit berobat dan yakin akan sembuh

2) Status kesehatan masa lalu- Penyakit menular : Tidak ada- Perawatan di rumah sakit : klien pernah di rawat di rumah sakit yaitu Sam Ratulangi Tondano pada umur 50 tahun karena sakit hipertensi.- Kecelakaan termasuk jatuh :Klien pernah jatuh saat berjalan keluar rumah untuk mengambil bahan dapur untuk memasak, kejadian jjatuh terjadi pada 2 bulan lalu.- Alergi obat : tidak ada- Masalah kesehatan lainnya : klien mengeluh pusing, nyeri pada kaki kanan, tegang pada leher.b. Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan1) MerokokMasa lalu : Tidak pernahSekarang : Tidak pernah2) Minum kopi/teh : sering minum kopi3) Penggunaan obat-obatan- Berdasarkan resep : tidak (membeli di warung)- Adiksi obat : tidak ada- Lain-lain : -c. Kegiatan peningkatan kesehatan1) Pemeriksaan kesehatan : tidak pernah memeriksakan kesehatan ke puskesmas Klien pernah ke posyandu tapi itu sudah lama 7 bulan lalu.2) Pola Aktivitasa) Tertarik dengan aktivitas : Klien tertarik terhadap aktiviats tapi mengalami kesulitan karena nyeri dan bengkak pada kakib) Mengikuti program latihan : Tidakc) Penggunaan waktu senggang : menyendiri di dapur atau menonton tv.d) Kepuasaan terhadap kemandirian : klien puas dengan kemandiriannyae) Pola aktivitas selama 24 jam :Bangun pagi merapikan tempat tidur/kamar sarapan mandi BAB/BAK Rekreasi (menonton tv)memasak makan/minum bersama keluarga tidur siang rekreasi makan malam tidurf) Tingkat kemandirian : Tingkat O : mandirig) Oksigenasi1) Efek aktivitas terhadap pernapasan : tidak ada2) Masalah gangguan pernafasan : tidak ada3) Alat bantu pernafasan : tidak ada4) Batuk/Sputum : tidak ada5) Obat-obatan : tidak adah) Mobilisasi1) Berjalan : Tertatih-tatih, kesulitan berjalan karena nyeri dan bengkak2) Alat bantu berjalan : tongkat (tapi kadang-kadang saja dipakai3) Alat bantu persendian :- Saat bergerak/istirahat : tongkat- Faktor yang mempengaruhi ketidaknyamanan :nyeri pada kaki kanani) Fasilitas lingkungan tempat tinggal untuk beraktivitas cukupj) Kebutuhan dasar1) Pola aktivitas dan tidura) Jumlah jam tidur malam : 22.00-04.30 (5 jam)b) Frekuensi bangun malam hari : 5 x (saat nyeri dan BAK)c) Kenyamanan saat bangun tidur : ya , merasa nyamand) Bantuan untuk bangun : tidak adae) Penerangan : cukup

2) Imobilitasa) Tingkat imobilitas : adab) Penyebab : kaki kanan bengkak, bengkok (struktur mengalami gangguan), dan nyeric) Aktif dan pasif selama mobilisasi : aktif3) Nutrisia) Jumlah makan yang dikonsumsi sehari. Frekuensi makan 3 x / hari, porsi sedang dan 1 piring yang dihabiskan, terdiri dari nasi, ikan, sayur dan buah kadang-kadangb) Sayur / buah : sayur 2 x/ hari, buah kadang-kadangc) Kebiasaan makan : sendirid) Vitamin dan mineral : cukup dalam makanane) Intake cairan : 4 gelas/harif) Perubahan rasa : tidak adag) Perubahan berat badan : tidak ada4) Eliminasia) BAK : 7 x/harib) BAB : 1 x/hari5) Perlindungan diria) Respon terhadap suhu/lingkungan : Klien masih dapat merasakan panas pada sianghari dan dingin pada malam hariPenanggulangan :- Kalau dingin pada malam hari, klien menggunakan mantel dan pada waktu tidur menggunakan selimut- Klien tidak pernah keluar dari wismab) Perlindungan perawatan kulit : tidak adac) Perawatan kulit : pada waktu mandid) Perawatan rambut : 1 minggu 2 x mencuci rambut

6) Fungsi sensorik pendengarana) Masalah : Tidak adab) Alat bantu : Tidak ada7) Fungsi sensorik penglihatana) Masalah : tidak ada, visus : 5/6b) Alat bantu : tidak ada8) Fungsi sensorik perabaana) Adekuat : Adekuatb) Sensivitas terhadap nyeri : dapat merasakan nyeri jika diberi stimulus9) Fungsi sensorik penciumana) Adekuat : yab) Respon terhadap debu : Tidak alergic) Alergi : tidak ada10) Fungsi sensorik perasaa) Adekuat terhadap manis/asin : adekuatb) Perawatan mulut : kumur-kumur dan gosok gigi waktu mandic) Penggunaan alat bantu makan : tidak ada11) Status mentala) Kognitif : Klien dapat berhitung 1 20, daya pikir menurun, memori jangka panjang dan pendek berkurangb) Mood (suasana hati) : senang meskipun memikirkan penyakitc) Pola komunikasi : baik, Kooperatifd) Self body image : klien mengatakan puas dan masih measa bergunae) Seksualitas- Persepsi terhadap jenis kelamin : klien mengatakan bangga sebagai perempuan- Hubungan dengan teman sejenis : akrab, harmonis5. Pengkajian Fisika. Keadaan umum pasien : Cukupb. Ukuran tubuh : TB : 52 cm BB : 49 kgc. Tanda-tanda vitalTD : 240 / 110 mmHgN : 88x/menitR : 20 x/menitd. Status mental : kesadaran : Compos mentise. Sensitivitas kulit : klien masih dapat merasakan suhu panas dan dingin, ada hiperpigmentasi pada kulitf. Kepala/leher : rambut beruban, dan tersebar rata dan terurai sampai leher. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularisg. Penglihatan/mata : simetris kiri kanan, konjungtiva tidak anemisvisus : 5/6h. Pendengaran / telinga : baik, tidak mengalami gangguan, tidak ada serumeni. Hidung/penciuman, tidak ada sekret, ada silia, nasal septum ditengahj. Mulut : gigi tinggal 2. kebersihan mulut : kotork. Bunyi dada dan pernafasan : tidak mengalami gangguanl. Abdomen : datar, lemas, bu + normal, tidak ada nyeri tekan.m. Anus : tidak ada hemorhoidn. Pembuluh darah perifer : masih normalo. Tangan dan kaki- Tangan : merasa kram, teraba hangat, ada berjolan kecil pada jari jempol tangan kanan- Kaki : ada nyeri, bengkak, gangguan struktur (bengkak) dan kulit berwarna hitam karena gatal (digaruk)p. Muskuloskeletal :Mengalami gangguan karena ada bengkak di sekitar lutut pada kaki dan gangguan struktur tulang pada kaki kanan.Kekuatan otot : Tonus otot :

6. Pengkajian Fungsionala. Mandi : 1 x/hari, menggunakan sabun, dilakukan sendiri oleh klienb. Pakaian : Memilih, menggerakan, melepaskan serta mencuci pakaian dilakukan sendiri oleh klienc. Berpindah : Klien berpindah tempat dengan sendirinya (Secara mandiri meskipun mengalami gangguan)d. BAB/BAK : BAB dan BAK di kamar mandi /WC (Kloset jongkok)e. Makan dan minum : disediakan oleh panti, dan kadang-kadang masak sendirif. Tingkat mobilitas : tanpa bantuan : O : mandirig. Pola perilaku :baikh. Kebutuhan komunikasi : perlu/baikPENGELOMPOKKAN DATADs : - Klien mengeluh nyeri pada kaki kanan dan merasa tegang pada leher dan pusing serta bengkak pada kaki kanan- Klien mengeluh kesulitan dalam beraktifitas akibat nyeri pada kaki/sulit berjalan- Klien mengatakan merasa rendah diri pada teman-teman seunitnya- Klien mengatakan tidak pernah memeriksa kesehatanya ke puskesmas- Klien mengatakan tidak mau minta tolong pada teman sekamarnya.DO: - TTV : TD : 240/110 mmHg N : 88 x/menit R : 20 x/menit SB : 370C- Tampak disekitar lutut dan pahakaki kanan bengkak- Adaya gangguan strukturtulang pada kaki kanan (kaki kanan bengkak)- Klien tampak meringis pada waktu berjalan- Klien berjalan tertatih-tatih- Lantai kamar mandi licin- Tidak ada pegangan di kamar mandi- Klien sering menyendiri di dapur- Kuku tangan dan kaki kotor- Mulut kotor- Rambut tidak tertata rapih- Pakaian tidak rapih

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Resiko tinggi penurunan curah jantung b/d peningkatan beban kerja jantung2. Nyeri b/d edema dan struktur tulang3. Resiko cedera b/d penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkunganyang kurang baik.4. ganggua interaksi social berhubungan dengan ketidakpercayaan klien klien pada teman seunit/sekamar.5. Defisit perawatan diri berhubunag dengan penurunan kekuatan dan daya tahan sekunder akibat kondisi musculoskeletal yang nyeri.6. Ketidakmampuan klien menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan berhubungan dengan nyeri pada kaki.

ANALISA DATANO

DATA

ETIOLOGI

MASALAH

1

traumaDS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki- Lien mengatakan sulit berjalan karena nyeriDO : - Klien tampak meringis saat berjalan

- Berjalan tertatih-tatih (lambat)- Bengkak disekitar lutut dan paha kanan- Adanya gangguan struktur tulang (kaki bengkak)Penurunan fungsi tubuh (menua)Penurunan fungsi otot-otot ekstremitas (muskuleskeletal)adema gangguan struktur tulangTertekannya saraf simpatisMerangsang hipotalamusNyeri dipersepsikanNyeri

2

DS : Klien mengeluh pusing dan merasa tegang pada punggung dan leherDO : TD : 240/220mmHg

Fakto-faktor pemicu terjadinya hipertensi

Kenaikan tekanan darahPeningkatan beban kerja jantungPenurunan curah jantung

Resiko tinggi penurunan curah jantung

3

DS : - Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan- Klien mengatakan sulit untuk berjalanDO : - Klien berjalan lambat

- Adanya gangguan struktur tulang/kaki bengkok- Adanya bengkak di sekitar lutut dan paha kanan- Lantai kamar mandi licin dan tidak ada peganganLingkungan yang tidak aman :- lantai kamar mandi/ WC licin- tidak ada pegangan di kamar mandi/WCProses menuaPenurunan fungsi tubuhKelemahan gangguan muskuloskleletal, nyeri

Resiko cederaResiko cerdera

NODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITUJUANINTERVENSIRASIONALISASI1Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan beban kerja jantung ditandai denganDS : Klien mengeluh pusing dan merasa tegang pada punggung dan leherDO: - TD : 250/110 mmHgKlien dapat berpartisipa-si dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah/ beban kerja jantung setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan kriteria hasil :DS : Klien mengatakan tidak pusing dan tidak merasakan tegang pada leher dan punggungDO : - TD Normal yaitu berada pada- Sistole : 100-140 mmHg- Diastole 70 85mmHg

- Pantau tanda-tanda vital tiap 4 jam terutama tekanan darah

- Berikan lingkungan yang tenang, nyaman kurangi aktivitas/keributan lingkungan

- Anjurkan dan pertahankan pembatasan aktivitas yaitu istirahat di tempat tidur- Untuk mengetahui keadaan umum klien dan perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang keterlibatan/bidang masalah vaskular

- Membantu untuk menurunkan rangsang simpatis meningkatkan relaksasi

- Menurunkan stres dan ketegangan yang mempengaruhi tekanan darah dan perjalanan penyakit hipertensi- Jam 08.00TD : 240/110 mmHgN : 88 x/mR : 20 x/m- Jam 12.00TD : 210/100 mmHgN : 80 x/mR : 20 x/m- Jam 16.00TD : 160/90 mmHgN : 80 x/mR : 20 x/m- Jam 20.00TD : 150/80 mmHgN : 72 x/mR : 20 x/m- Jam 02.00TD : 150/90 mmHgN : 76 x/mR : 20 x/m- Jam 11.20Menganjurkan para lansia-lansia yang berada diwisma pejuang untuk mengurangi aktivitas yang dapat membuat kebisingan/keributan yang dapat mengganggu orang lain- Jam 11.30Menganjurkan dan mempertahankan pembatasan aktivitas yaitu istirahat di tempat tidurTgl 2 Mei Juli 2014Jam 21.00S : Klien mengata-kan tidak pusing lagi dan tidak merasa tegang pada leherO : TD : 150/90 mmHgA : Masalah teratasi sebagian.P :- Pantau TTV tiap 4 jam- Berikan lingku-ngan yang tenang- Batasi aktivitas- Berikan pijatan punggung dan leher- Anjurkan untuk melakukan teknik relaksasi- Anjurkan untuk mengurangi minum kopi

NODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITUJUANINTERVENSIRASIONALISASI

- Lakukan tindakan-tindakan yang nyaman, seperti : pijatan punggung dan leher, meninggikan kepala tempat tidur- Anjurkan teknik relaksasi/aktivitas pengalihan seperti :- Teknik napas dalam- Duduk santai diteras sambil bercakap-cakap

- Anjurkan klien untuk mengurangi minum kopi

- Anjurkan pada klien serta keluarga untuk memberikan diit rendah garam pada klien- Menganjurkan klien untuk memeriksakan diri kepuskesmas serta mengantar klien ke puskesmas- Mengurangi ketidak-nyamanan dan dapat menurunkan rangsang simpatis

- Dapat menurunkan rangsangan yang menimbulkan stres membuat efek tenang, sehingga akan menurunkan tekanan darah

- Kopi dapat membuat vasokonstriksi sehingga aktivitas renin plasma dan kadar neropirefin tekanan darah meningkat- Diit rendah garam dapat menurunkan/ memini-malkan tekanan darah yang berlebihan

- Untuk mendapatkan pengobatan dan dokter- Jam 11.35Meninggkan kepala tempat tidur melalu bantal disusun\susun- Jam 14.00Melakukan pijatan punggung dan leher pada klien- Jam 14.10Menganjurkan serta mengajarkan teknik napas dalam yaitu tarik napas lewat hidung, tahan 5 detik dan keluarkan lewat mulut secara perlahan-lahan dan lakukan sebanyak 3 x- Jam 16.30Mengajak klien untuk bercakap-cakap di teras wisma- Jam 10.30Menganjurkan klien untuk mengurangi minum kopi

- Jam 12.10Menganjurkan klien untuk diit rendah garam serta berkolaborasi dengan petugas panti untuk memberikan makanan diit rendah garam pada klien- Jam 10.00Menganjurkan serta mengantar klien ke puskesmas- Anjurkan untuk diit rendah garam- Pantau klien dalam mengkonsumsi obat- Memotivasi klien untuk banyak minum air putih- Anjurkan klien untuk tidak terlalu banyak berpikir

NODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITUJUANINTERVENSIRASIONALISASI

- Beri minum obat sesuai resep

- Jelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta komplikasi penyait hipertensi

- Motivasi klien untuk banyak minum air putih- Captopril adalah obat yang dapat menurunkan tekanan darah

- Hidrocortiazid (HCT) yaitu obat yang efeknya menurunkan tekanan darah cara kerjanya mengikat ion di daerah ginjal

- Agar klien mengerti dan memahami tenang penyakit hipertensi sehingga dapat mengenal tanda-tanda terjadinya hipertensi

- Air putih dapat melancarkan peredaran darah- Jam 13.00Memberi minum obat sesuai resep dokter yaitu captopril ( 1 tablet 25 mg. HCR 1 tablet)

- Jam 21.00Memberi minum obat sesuai resep dokter yaitu captopril (1 tablet 25 mg/ HCT 1 tablet

- Jam 16.40Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala serta komplikasi penyakit hipertensi

- Jam 17.10Menganjurkan dan memotivasi klien untuk banyak minum air putih

NODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITUJUANINTERVENSIRASIONALISASI2Nyeri berhubungan dengan edema/gangguan struktur tulang ditandai dengan :DS : - Klien mengeluh nyeri dan bengkak pada kaki kanan- Klien mengatakan sulit untuk berjalan karena nyeriDO: - Klien tampak meringis saat berjalan- Berjalan tertatih-tatih karena nyeri (lambat)- Bengkak di sekitar lutut dan paha kanan- Adanya gangguan struktur tulang (kaki kanan bengkak)Nyeri terkontrol, hilang/berkurang setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan kriteria :DS : - Klien dapat melaporkan nyeri- Klien mengakatan nyeri berkurang/ hilangDO : - Wajah klien tampak rileks- Nyeri klien tampak rileks- Nyeri hilang jika berjalan

- Kaji tingkat nyeri klien

- Beri kompres hangat pada daerah nyeri selama 1015 menit dan lakukan sedikit-nya 4 x sehari dan jika perlu- Pantau TTV tiap 4 jam terutama nadi

- Ajurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi yaitu napas dalam bila nyeri- Anjurkan klien untuk memberikan masase ringan disekitar daerah nyeri bila nyeri- Bantu klien dalam beraktivtias- Kolaborasi dengan puskesmas (dokter) dalam pengobatan- Untuk mengetahui sejauhmana nyeri yang dirasakan klien

- Kompres hangat dapat mengurangi nyeri (vasodilatasi pembuluh darah)- Peningkatan TTV terutama nadi dapat identifikasi adanya nyeri

- Teknik napas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri

- Diharapkan dengan massase ringan (usapan halus) dapat mengurangi nyeri- Meminimalkan beban kerja klien- Untuk mendapatkan pengobatan bagi klien- Tanggal 31 2006 Jam 09.00Mengkaji tingkat nyeri nyeri dirasa-kan saat melakukan aktivitas skala nyeri 4-7, nyeri seperti ditusuk-tusuk- Jam 09.00Memberi kompres hangat pada daerah nyeri selama 10 menit.- Jam 08.00 Nadi : 88 x/m- Jam 17.00 Memberi kompres hangat pada daera nyeri yaitu kaki kanan selama 10 menit serta menganjurkan klien unt melakukan kompres selanjutnya- Jam 09.20, 14. 10Menganjarkan serta menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi yaitu napas dalam bila nyeri- Jam 10.00, Jam 11.35Menganjurkan klien untuk memberikan masase ringan pada daerah sekitar nyeri- Jam 12.00 Mengukur nadiN : 60 x/m- Jam 16.30Membantu klien dalam mandi, memasak- Jam 16.00Menghitung denyut nadi hasilnya: nadi : 80 x/menit- Jam 20.00Menghitung denyut nadi hasilnya: nadi : 80 x/menitTgl 2 Mei 2014Jam 21.00S : Klien dapat melaporkan Nyeri berkurangO : Wajah klien tampak rileksA : Masalah teratasi sebagian.P :- Kaji tingkat nyeri klien- Beri kompres hangat pada daerah nyeri- Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi- Anjurkan klien utk memberikan masase ringan pada daerah sekitar nyeri- Bantu klien dalam beraktivitas- Kolaborasi dengan dokter pemberian pengobatan

NODIAGNOSA KEPERAWATANRENCANA KEPERAWATANIMPLEMENTASIEVALUASITUJUANINTERVENSIRASIONALISASI3Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi tubuh, nyeri dan lingkungan yang kurang baik yang ditandai dengan :DS : - Klien mengatakan nyeri pada kaki kanan- Klien mengatakan sulit untuk berjalanDO: - Klien Tertarih-tatih (lambat) dalam berjalan- Adanya gangguan struktur tulang (kaki kanan bengkak)- Adanya bengkak disekitar lutut dan paha kanan- Kamar mandi/wc jauh dari rumah- Tidak ada pegangan dikamar mandiTidak terjadi cedera setelah diberikan tindakan keperawatan selama 3 hari dengan kriteria hasil :DS : Nyeri berkurang dan dapatkan berjalanDO : - Klien berhati-hati dalam berjalan- Lantai kamar mandi tidak licin dan aman bagi lansia

- Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas pada pencahayaan yang baik- Anjurkan klien menggunakan alat bantu berjalan

- Jelaskan tentang faktor yang mempengaruhi resiko cedera

- Anjurkan keluarga untuk membantu klien ke wc

- Pantau dan kontrol keadaan lingkungan tempat tinggal klien- Agar terhindar dari bahaya atau cedera

- Tongkat dapat menjadi media yang dapat menahan beban agar tidak jatuh- Agar klien dapat mengerti dan mengenal faktor-faktor resiko cedera dan dapat beraktifitas dengan hati-hati

- Agar pasien tidak cedera/jatuh untu ke wc

- Keadaan lingkungan tempat tinggal yang tidak memenuhi syarat dapat beresiko terjadi cedera- Jam 08.30, Jam 17.30Menganjurkan klien untuk melakukan aktivitas pada pencahayaan yang baik

- Jam 08.40, 17.40Menganjurkan klien agar selalu menggunakan tongkat saat berjalan

- Jam 08.00Menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi resiko cedera :- Melakukan aktivitas naik turun tangga, barang-barang dalam rumah yang tidak tersusun rapih.- Lingkungan lantai yang basah/ licin

- Jam 18.30Memantau lingkungan pencahayaan, lantai, pegangan, hasilnya pencahayaan cukup lantai licin, tidak ada pegangan

Tgl 2 Mei 2014Jam 21.00S : Klien mengata-kan nyeri berkurangO :- Klien berhati hati dalam berjalan- Klien menggunakan tongkat dalam berjalan- Lantai licin- Tidak ada peganganA : Masalah teratasi sebagian.P :- Anjurkan klien untuk berhati-hati dalam beraktivitas- Anjurkan klien menggunakan tongkat dalam berjalan- Pantau dan kontrl keadaan lingkungan tempat tinggal

CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/TanggalDXJamImplementasiEvaluasiRabu,30-04- 20142

2

2

1

3

1

06.10

06.30

06.40

06.5006.20

07.05

07.35

08.00

Memantau tanda-tanda vitalTD : 200/100 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Mengkaji tingkat nyeri klienKlien mengatakan nyeri berulang seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 4 - 7 Memberi kompres hangat pada daerah nyeri yaitu kaki kanan sekitar daerah lutut dan paha selama 10 menit Membantu klien untuk mandi Memberi tindakan yang nyaman yaitu meminjat-mijat punggung dan leher klien Melatih pergerakan (mobilisasi) ekstermitas banyak pada klien Membersihkan ruangan wisma, WC/kamar mandi Menganjurkan klien untuk tidak minum kopi Mengajak klien untuk bercakap-cakap diteras

1-8-2006 jam 21.00Diagnosa 2 :S : Klien mengatakan nyeri berkurang/dapat melaporkan nyeri, dan klien mengatakan nyeri menghebat bila berjalanO : - Klien tampak rileks - Adanya bengkakA : Masalah belum teratasiP :- Pantau TTV terutama nadi tiap 4 jam- Kaji tingkat nyeri yang dirasakan- Beri kompres hangat pada daerah nyeri bila diperlukan- Bantu klien dalam beraktivitas- Lakukan/anjurkan untuk teknik relaksasi- Beri masase ringan pada daerah nyeri- Kolaborasi dengan dokter/puskesmas dalam pemberian obat

1

2

3

2

2

1

2

1

1

08.30

10.00

10.05

10.10

11.30

11.45

12.10

11.40

13.30

14.10

14.15

16.30

17.00

17.15 Memberi minum obat : Captopril 1 tablet HCT 1 tablet Menganjurkaan klien untuk beristirahat Menganjurkan klieuntuk meninggikan kepala saat tidur (menyusun bantal) Memantau TTV :TD : 180/80mmHg R : 20x/mN : 76 x/m Menganjurkan klien untuk mengurangi aktivitasnya seperti berjalan Menganjurkan klien untuk menggunakanalat bantu (tongkat saat berjalan) dan menggunakan sandal karet. Membantu klien untuk beraktivitas (berjalan) Memberi masase ringan (usapan-usapan halus) pada daerah nyeri yaitu sekitar lutut dan paha Membantu klien dalam beraktivitas (makan Memberi minum obat captopril 1 tablet 25mg dan HCT 1 tablet Memantau TTV :TD : 200/ 90 mmHg R : 20x/m N : 76 x/m Menganjurkan klien istirahat dan menganjurkan untuk tidak banyak berpikir Meninggikan posisi kepala klien pada waktu tidur Memberikan lingkungan yang nyaman / tenang Menganjurkan klien untuk banyak minum air putih Mengajak klien untuk melihat pemandangan diluar wisma (duduk diteras) Membantu klien untuk beraktivitas (makan) Memberi kompres hangat pada daerah nyeri (kaki kanan)Diagnosa 1 :S : Klien mengatakan tidak pusing lagiO : TD : 140/90mmHgA : Masalah belum teratasiP :- Pantau TTV terutama nadi tiap 4 jam- Anjurkan klien untuk mengurangi aktivitasnya- Anjurkan klien untuk banyak beristirahat- Beri lingkungan yang nyaman saat klien beristirahat- Atur posisi klien saat tidur yaitu kepala lebih tinggi dari kaki- Anjurkan klien untuk tidak banyak berpikir- Anjurkan klie untuk duduk diteras bersama teman-teman seunit untuk bercakap-cakap- Anjurkan klien untuk banyak minum air putih- Anjurkan klien untuk kontrol ke puskesmasKamis ,1-05- 20141

1&2

1

1&2

2

3

1&2

3

18.00

19.00

19.15

21.00

21.00

Memberi minum obat ; captopril 1 tablet 25 mg HCT 1 tablet Memantau tanda-tanda vitalTD : 140/80 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Menganjurkan klien untuk melakukan teknik teknik napas dalam bila nyeri seperti yang sudah diajarkan Mengajurkan klien untuk memberi masase ringan pada daerah nyeri bila nyeri Menganjurkan klien untuk berhati-hati dalam berjalan bla peri ke kamar mandi/WC Memantau TTV :TD : 140/90 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Memantau dan mengotrol keadaan lingkungan wisma Lantai kamar mandi/WC licin tidak ada pegangan penerangan cukupTidak ada peganganA :- Anjurkan klien untuk berhati-hati dalam berjalan/melakukan aktivitas- Anjurkan klien untuk selalu menggunakan tongkat dalam berjalan- Jelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi resiko cedera- Bantu alam membersih-kan kamar mandi/WC- Pantau dan kontrol keadaan lingkungan tempat tinggalJumat,2-05- 20141&2

2

2

3

21

1&2

1

1

1

21&2

1

3

2

107.00

07.10

07.45

08.3008.45

09.30

10.30

11.00

11.30

12.0012.20

12.45

15.00

16.00

16.30

17.0017.30

19.00

20.00

Memantau tanda-tanda vitalTD : 180/90 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Memberi kompres hangat pada daerah nyeri / bengkak yaitu pada sekitar lutut dan paha selama 10 menit Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : napas dalam bila nyeri Membersihkan ruangan wisma kamar mandi/WC Membantu klien untuk mandi Memberi pijatan halus (usapan pada punggung dan leher klien Mengantar klien ke puskesmas untuk berobat Menganjurkan klien untuk istirahat

Memantau tanda-tanda vitalTD : 170/90 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi penyakit hipertensi Membantuklien untuk makan Memberi minum obat : Captopril 1 tab 25 mg Antalgin 1tab B Complex 1tab Menganjurkan klien untuk tidur (bersitirahat) Menjelaskan pada klien tentang resiko-resiko terjadinya cedera/jatuh Memberi kompres hangat pada daerah lutut dan paha selama 10 menit Mengajak klien dan lansia-lansia yang berada di wisma untuk bercakap-cakap Menemani klien makan Memberi minum obat : Captopril 1 tablet 25 mg Antalgin 1 tablet B complex 1 tablet Memantau TTVTD : 170/90 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menit Terminasi dengan klien, menganjurkan /memotivasi klien untuk selalu kontrol ke puskesmas dan melakukan semua yang dianjurkan/diajarkanTTVTD : 170/90 mmHgN : 76 x/menitR : 20 x/menitRabu 2-8-2006 jam 20.00Diagnosa 1 :S : Klien mengatakan tidak pusing lagiO : TD : 170/90mmHgA : Anjurkan klien selalu kontrol kesehatannya

Diagnosa 2 :S : - Klien daapt melaporkan nyeri- Klien mengatakan nyeri hilangO : Klien tampak rileksA : Masalah teratasiP : Anjurkan/motivasi klien untuk selalu kontrol kesehatannya ke puskesmas

Diagnosa 3S : Klien mengatakan nyeri hilangO :- Klien berhati-hati dalam berjalan- Klien menggunakan tongkat dalam berjalan- Lantai kamar mandi/WC licin dan tidak ada pegangan- Penerangan cukup.A : Masalah teratasi sebagianP : Anjurkan klien berhati-hati dalam beraktivitas