CONTOH INTUISI

3
CONTOH INTUISI 1. Immediate apprehension/ direct knowing/ innate knowing Misalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu ditemukan keterangan yang dicari-carinya selama bertahun-tahun. 2. The unconscious mind seorang sopir kendaraan yang mengetahui sesuatu tentang kendaraannya di jalan secara otomatik tanpa proses menemukan fakta logis lebih dahulu, misalnya mengukur besar-kecilnya atau harus ke kanan atau kiri. 3. Heart intelligence misalnya, merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempat, ternyata di sana ia menemukan penemuan besar yang mampu mengubah hidupnya. Mengikuti kata hati ketika tiba-tiba seseorang tidak jadi berangkat ke luar kota naik pesawat, dan ternyata pesawat yang ia tumpangi beberapa jam kemudian mengalami kecelakaan. 4. Direct perception Misalnya, seseorang merasa akan mendapatkan telepon dari seorang sahabat karibnya, dan ternyata beberapa menit kemudian ia mendapatkan teleponnya berdering dan kabar baiknya telepon itu ternyata dari sahabat karib yang ia tunggu-tunggu dari tadi. 5. Knowledge by acquaintance Berdasarkan pengalaman yang pernah dialami oleh seorang penanam saham, ia harus memutuskan apakah perusahaan “X” merupakan investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang? Nah dari

description

intuisi dalam psikologi

Transcript of CONTOH INTUISI

Page 1: CONTOH INTUISI

CONTOH INTUISI

1. Immediate apprehension/ direct knowing/ innate knowingMisalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu ditemukan keterangan yang dicari-carinya selama bertahun-tahun.

2. The unconscious mindseorang sopir kendaraan yang mengetahui sesuatu tentang kendaraannya di jalan secara otomatik tanpa proses menemukan fakta logis  lebih dahulu, misalnya mengukur besar-kecilnya atau harus ke kanan atau kiri.

3. Heart intelligencemisalnya, merasa bahwa ia harus pergi ke sebuah tempat, ternyata di sana ia menemukan

penemuan besar yang mampu mengubah hidupnya.

Mengikuti kata hati ketika tiba-tiba seseorang tidak jadi berangkat ke luar kota naik

pesawat, dan ternyata pesawat yang ia tumpangi beberapa jam kemudian mengalami

kecelakaan.

4. Direct perceptionMisalnya, seseorang merasa akan mendapatkan telepon dari seorang sahabat karibnya, dan ternyata beberapa menit kemudian ia mendapatkan teleponnya berdering dan kabar baiknya telepon itu ternyata dari sahabat karib yang ia tunggu-tunggu dari tadi.

5. Knowledge by acquaintanceBerdasarkan pengalaman yang pernah dialami oleh seorang penanam saham, ia harus memutuskan apakah perusahaan “X” merupakan investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang? Nah dari pengalaman2 sebelumnya ia menanam saham di beberapa perusahaan, semestinya dia tahu keuntungan dan kerugiannya, sehingga selain menggunakan analisa berpikir dan penalaran, maka dia juga menggunakan intuisi untuk memutuskan apakah sebaiknya ia berinvestasi di perusahaan “X” atau tidak.

a. gut feeling/natural feeling (firasat), firasat dapat berupa firasat baik atau buruk (good

atau bad).

Contoh : Mengikuti kata hati ketika tiba-tiba seseorang tidak jadi berangkat ke luar

kota naik pesawat, dan ternyata pesawat yang ia tumpangi beberapa jam kemudian

mengalami kecelakaan.

Page 2: CONTOH INTUISI

b. inner voice (suara hati), suara hati yang mampu memberikan saran apa yang harus

dilakukan.

Misalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu ditemukan keterangan yang dicari-carinya selama bertahun-tahun.

c. instant knowing, yaitu sesaat mengetahui apa yang harus dilakukan pada saat itu juga.

Contoh : secara tiba-tiba seorang direktur perusahaan memiliki ide bagus/ solusi

untuk produk baru yang akan diluncurkan.

d. physical sensation, yaitu sebuah sensasi fisik yang dirasakan oleh seseorang.

Contoh : misalnya bagian mata bergerak-gerak (mata kedutan).

e. extrasensory perception, yaitu kemampuan untuk memilih pikiran, firasat, bahkan

mampu membawa kesadaran lebih dari panca indra manusia.

ISTILAH-ISTILAH PENTING

1. a-posteriori : kesimpulan-kesimpulan ilmiah ditarik setelah dilakukan pengujian

berulang-ulang,

2. a-priori: kesimpulan-kesimpulannya ditarik tanpa pengujian. Kesimpulan-kesimpulan

ilmu diterima oleh semua orang (jadi universal) karena teruji ”kebenarannya”, atau dapat

diandalkan, sedangkan filsafat diterima pengikutnya30 (jadi terbatas) karena secara

spekulatif31-kontemplatif32 meyakinkan.

3. Pragmatisme: Kebenaran ilmiah bersifat pragmatis, mana yang paling dapat diandalkan atau paling fumgsional. 4.