Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A....

80

Click here to load reader

description

Paparan dalam Workshop DRN – DRD, bertema “Penguatan Sumberdaya, Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”, di Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013

Transcript of Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A....

Page 1: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH IMPLEMENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASICONTOH IMPLEMENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASIDI BEBERAPA KABUPATEN/KOTADI BEBERAPA KABUPATEN/KOTA

Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Workshop DRN - DRD“Penguatan Sumberdaya , Kelembagaan , dan Jaringan Iptek Pusat dan Daerah

Untuk Peningkatan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa”Ruang Komisi Utama BPPT, Jakarta, 4 Desember 2013

Page 2: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

OUTLINEOUTLINE

Page 3: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

OUTLINEOUTLINE

Page 4: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

APA ITU “PENGUATAN SISTEM INOVASI”

• Sistem inovasi : suatu kesatuan (lembaga, SDM, infra & suprastrukur, jejaring, proses/interaksi) yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi, difusi, dan proses pembelajaran

• Penguatan sistem inovasi : “membenahi” sistem (holistik, serentak, isu-isu sistemik) secara bersistem :

a. Dari perspektif kebijakan, langkah perbaikan perlu diarahkan untuk membenahi “isu-isu kelemahan atau kegagalan sistemik” (systemic failures);

b. Strategi kebijakan perlu dikembangkan sebagai suatu kesatuan kerangka kebijakan inovasi/KKI (innovation policy framework).

Page 5: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

FUNGSI UTAMA SISTEM INOVASI

1. Menguasai, mengembangkan dan meningkatkan pendayagunaan IPTEKIN (termasuk aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan/litbangyasa).

2. Memandu arah bagi para penyedia dan pengguna serta pemangku kepentingan IPTEKIN lainnya, agar semakin mampu mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya secara sinergis.

3. Memperkuat/mengembangkan pasokan sumber daya, yaitu modal/kapital, kompetensi dan sumber daya lainnya.

4. Memfasilitasi penciptaan/pengembangan eksternalitas yang positif.

5. Memfasilitasi formasi dan pengembangan pasar.

Page 6: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

MENGKAJI ISU SISTEMIK SISTEM INOVASI :CONTOH MENGENALI ISU KEBIJAKAN

• Smith (2000) :1. Technology (vendor) locked-in2. Kelembagaan3. Infrastruktur4. Transisi.

• Edquist (2001) :1. Fungsi-fungsi2. Organisasi/lembaga3. Kelembagaan/kebijakan 4. Interaksi atau keterkaitan antar elemen.

• Arnold dan Boekholt (2002) :1. Kapabilitas2. Lembaga3. Jaringan4. Framework.

Page 7: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Isu Kebijakan

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

Isu Kebijakan

Budaya Inovasi4

Global

Keselarasan dengan Tantangan Global

6Lingkungan / Kerangka Umum

1

ISU POKOK KEBIJAKAN INOVASIInteraksi & Pelayanan3

Kelembagaan & Daya Dukung Iptek serta Absopsi oleh Industri2

Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai5

Page 8: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN,

PELAYANAN.4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -

KOHERENSI.6. DINAMIKA GLOBAL.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

ISU SISTEMIK YANG PERLU DIBENAHI : KATA KUNCI

Page 9: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PENTINGNYA KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI

• RPJMN 2010-2014, 4.3.2 : “Arah Pembangunan Iptek 2010 – 2014” :Kunci keberhasilan implementasi penguatan sistem inovasi di suatu negara adalah koherensi kebijakan inovasi dalam dimensi antarsektor dan lintas sektor; intertemporal (antarwaktu); dan nasional-daerah (interteritorial), daerah-daerah, dan internasional. Dalam perspektif hubungan nasional-daerah, koherensi kebijakan inovasi dalam penguatan SIN di Indonesia perlu dibangun melalui kerangka kebijakan inovasi (innovation policy framework) yang sejalan, dengan sasaran dan milestones terukur, serta komitmen sumberdaya yang memadai baik pada tataran pembangunan nasional maupun daerah sebagai platform bersama.

• Yang ditegaskan adalah “Arah Kebijakan Iptek .”

Page 10: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

STRATEGI MULTIDIMENSI PSI

1. LOKALITAS TERITORIAL ~ keragaman daerah, kewilayahan, keruangan, geografis, sosio kultural, sistem pemerintahan ekosistem daerah bagi perkembangan kreativitas-keinovasian di daerah

2. INDUSTRIAL ~ keragaman & karakteristik industri daya saing industrial & industri berpotensi unggul

3. PENGETAHUAN ~ jaringan inovasi (hubungan, kemitraan, dinamika interaksi) dinamika perkembangan, aliran & pemanfaatan pengetahuan

4. AKTOR INOVASI ~ teknoprener penguatan bisnis inovatif & modernisasi/revitalisasi bisnis (ekonomi)

5. KONTEKS KHUSUS pilar-pilar tematik spesifik yang relevan (kontekstual) & urgen.

Page 11: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Elemen Penguatan Sistem

Page 12: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

OUTLINEOUTLINE

Page 13: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

MITRA DAERAH KERJASAMA : Kabupaten/Kota

KE SUMATERA :1.Kab. Pelalawan 2.Kab. Kep. Anambas 3.Kota Pagaralam

1

KE JAWA :4.Kota Tangsel 5.Kota Cimahi 6.Kota Pekalongan 7.Kab. Banyumas 8.Kab. Ngawi

5

610

9

11

Kontinental Kepulauan Khusus: Perbatasan Khusus: Tertinggal

KE KALIMANTAN :9.Kab. Kapuas Hulu

4

3

7 8

2

KE BALI-NT :10.Kab. Bangli

KE SULAWESI :11.Kab. Bantaeng

Keseluruhan kerjasama dengan daerah otonom ± 90

Page 14: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

KORIDOR EKONOMI SUMATERA :KABUPATEN PELALAWAN – PROVINSI RIAU

Page 15: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

VISI PEMBANGUNAN KABUPATEN PELALAWAN

VISI 2011-2016 :

“ PEMBAHARUAN MENUJU KEMANDIRIAN PEMERINTAH

DAN MASYARAKAT KABUPATEN PELALAWAN ”

VISI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG :TERWUJUDNYA KABUPATEN PELALAWAN YANG MAJU DAN SEJAHTERA MELALUI

PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN YANG DIDUKUNG OLEH PERTANIAN YANG UNGGUL DAN INDUSTRI YANG TANGGUH DALAM MASYARAKAT YANG BERADAB,

BERIMAN, BERTAQWA DAN BERBUDAYA MELAYU TAHUN 2030

Page 16: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PRAKARSA PELALAWAN ~ P20/20

2%Investasi

Mencapai 2% rasio Litbang/PDRB (GERD/GDP)

Proses6

Kerangka Kebijakan

Inovasi

① Penguatan sistem inovasi daerah

② Pengembangan klaster industri unggulan daerah

③ Pengembangan jaringan inovasi④ Pengembangan teknoprener⑤ Pengembangan pilar-pilar

tematik

Menjadi salah satu dari 20 kabupaten paling kompetitif di Indonesia tahun 2020

① Mengembangkan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis

② Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iIPTEKIN dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM

③ Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi

④ Mendorong budaya inovasi⑤ Menumbuhkembangkan dan memperkuat

keterpaduan pemajuan sistem inovasi⑥ Penyelarasan dengan perkembangan global

5 Program Prioritas Daerah

Input

Kinerja

Page 17: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PILAR PENGUATAN SISTEM INOVASI DAERAH

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 18: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

MISI TUJUAN SASARAN

SASARAN

STRATEGI

KEBIJAKAN UMUM

PROGRAM

KEGIATAN

PRAKARSA STRATEGIS (5)

KKI HEKSAGON (6)

MISI 7Penguatan Sistem

Inovasi

MATRIKS PROGRAM &

KEGIATAN SKPD

PENYELARASAN PSI DALAM KERANGKA RPJMDMempertimbangkan Permendagri No. 54/2010

INDIKATOR

DAMPAK

OUTCOME

OUTPUT

OUTPUTKEGIATAN

INPUT

PenambahanMisi “Baru”

Misi 7 : Memperkuat sistem inovasi untuk mendukung percepatan kemandirian ekonomi dan peningkatan daya saing daerah

Page 19: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PSID KABUPATEN PELALAWAN

• Revisi RPJPD• Revisi dokumen RPJMD dan RPJPD serta penyusunan roadmap PSI :

penambahan misi pembangunan dalam RPJMD (PSI sebagai misi baru ~ Misi 7 : Memperkuat sistem inovasi untuk mendukung percepatan kemandirian ekonomi dan peningkatan daya saing daerah)

• Penataan perijinan• Perencanaan “Ruang Publik Kreatif”• AKNP (mahasiswanya memperoleh bea siswa dari perusahaan swasta

di daerah)• Introduksi SMK incorporated• Partisipasi Relawan Indonesia Berinovasi Pelalawan• Kerjasama antardaerah (dengan daerah sekitar)• Kerjasama internasional.

• Catatan : Pemkab Pelalawan dinilai sebagai salah satu nominee dari 25 pemerintah daerah yang inovatif (IGA 2013 Kemendagri).

Page 20: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PILAR PENGEMBANGAN KLASTER INDUTSRI UNGGULAN DAERAH

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 21: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

POLICY/ TECHNICAL ASSISTANCE DALAM PENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH:Klaster Industri Sawit di Kab.Pelalawan

Pendampingan pengembangan klaster industri sawit di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau bertujuan untuk mendukung program hilirisasi industri sawit. Pendampingan dilakukan melalui beberapa tahapan: (i) inisiasi dan prakarsa pengembangan dengan pemerintah Kabupaten Pelalawan, (ii) penyusunan kerangka dan agenda pengembangan, (iii) perumusan strategi dan implikasi kebijakan, (iv) pemantauan dan evaluasi

Output yang telah dihasilkan hingga tahun 2013 adalah : (i) rumusan kebijakan pengembangan klaster industri kelapa sawit (masukan untuk revisi RPJMD, RPJPD), (ii) membentuk komite/ pokja Klaster Industri Kelapa Sawit, (iii) prakarsa awal difusi teknologi integrasi ternak sapi di lahan sawit (kerjasama dengan Kedeputian Teknologi Agroindustri & Bioteknologi BPPT), (iv) identifikasi peningkatan kemampuan teknologi petani sawit tentang sistem integrasi ternak sapi di lahan sawit, antara lain penguasaan teknologi pakan, pupuk organic cair/ padat, pengemasan, biogas.

Page 22: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

ATRAKSI SURFING PROFESIONAL DI WISATA BONO

Page 23: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAM PENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH : Klaster Industri Pariwisata Bono di Pelalawan-Riau

• BPPT melakukan pendampingan pengembangan klaster industri

Pariwisata Bono di Kab. Pelalawan

Pada pengembangan klaster industri telah diupayakan kolaborasi dan sinergi program baik secara langsung maupun tidak langsung antara lain dengan

Kemenparekraf. Pendampingan telah mencapai tahap Inisiatif Awal/ Prakarsa Pengembangan

dan Penyusunan Agenda Pengembangan

• Pada pemetaan awal teridentifikasi beberapa pelaku usaha pariwisata meliputi: travel agent, transportasi air dan darat, penginapan dan homestay, serta pengrajin cendera mata. .

Page 24: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI :TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 25: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PJI KABUPATEN PELALAWAN : TEKNOPOLITAN PELALAWAN

• Masterplan Teknopolitan Pelalawan• Kajian lingkungan hidup strategis• Ijin prinsip penggunaan lahan kawasan (Menhut)• KPI Potensial MP3EI• Penyelarasan RTRW• Kelembagaan pengelola kawasan• Prototipe animasi kawasan • Masterplan STTP• Penyiapan SDM STTP (beasiswa di UTM)• Pendaftaran 3 paten oleh tim pengajar STTP• Penyiapan perencanaan zoning code/regulation (2014)• Sosialisasi teknopolitan & telecenter• Inisiasi portal PSI Pelalawan• Kerjasama internasional pengembangan teknopolitan.

Page 26: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH JARINGAN INOVASI : TEKNOPOLITAN PELALAWANKABUPATEN PELALAWAN - PROVINSI RIAU

Research & Dev’t

Industries

Services & CommercialsHousingMain Gate

University

Sport Center

Offices

Area of 3,754 ha.

Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP)

“New” smart & green city

Page 27: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN TEKNOPRENER PELALAWAN

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 28: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PRAKARSA PUSAT INOVASI

Pengembangan 16 (2009) & 19 (2010) PI-UMKM yang berfungsi sebagai simpul dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan sebagai lembaga intermediasi untuk menumbuh-kembangkan UMKM inovatif.

Advisory /konsultansi, memberikan bantuan & pendampingan daerah mitra. Sebagian besar tidak berkelanjutan ~ ekosistem tidak mendukung. Penyesuaian pola pendekatan.

PI

PI

PI

PI

PI

PI

PI

PI

Center of Excellence (Competence)

Pemda setempat

BPPT & Mitra

Lembaga Pembiayaan

Lembaga Litbangyasa

Lembaga Terkait

Entitas Lain

UMKM

Kerangka

SI / KI / JI

Stakeholders Kunci

Page 29: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Faktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH/NEGARA DAERAH/NEGARA ~ ~ SISTEM INOVASI ~ SISTEM INOVASI ~ MakroMakro

• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi

• Kolaborasi - Sinergi

SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso

• SDM• Kompetensi• Spesialisasi

Bisnis/OrganisasiBisnis/Organisasi ~ Mikro ~ Mikro

ProdukProduk(Barang dan/atau

Jasa)

PERAN PUSAT INOVASI DALAM MODERNISASI & MEMBANGUN KEUNGGULAN (DAYA SAING) BISNIS DAN INDUSTRI/EKONOMI

PPusat usat IInovasinovasi

Page 30: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN TEKNOPRENER PELALAWAN

• Pembentukan tim pengelola Pusat Inovasi (Inkubator Bisnis)• Capacity building tim pengelola inkubator setempat• Talent scouting : Technopreneurship camp• Penyiapan “Pusat Inovasi” di Teknopolitan• Skema insentif pembiayaan untuk tahun 2014 sudah dialokasikan.

Pelalawan

Page 31: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Menko Ekonomi

TECHNOPRENEURSHIP CAMP

Kapuas Hulu

Ka BPPT di PUSPIPTEK

Serang

Pelalawan

UNS

Total peserta :2013 : 789 orang2011 - 2013 : 2097

Proses inkubasi :•Pelalawan : 10 Kaphul : 5•Pekalongan : 5 Bangli : 15•BIT : 3 ( 1 Cimahi; 1 Bandung)

Page 32: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN PILAR TEMATIK PELALAWAN

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 33: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN PILAR TEMATIK PELALAWAN

• Orientasi Green Innovation Development (GID) : TIK (E-Development), energi, transportasi, air bersih, lingkungan

• Kerjasama dengan PT Telkom• Audit/evaluasi TIK• Penyediaan energi listrik 15 MW (PLTMG Langgam Power) :

meningkatkan elektrifikasi (dari elektrifikasi 21 % 38%), sekaligus mendorong penyediaan energi bersih dari pemanfaatan sumber daya lokal

• Penghematan oleh PLN ± Rp. 7 milyar/bulan.

• Bagaimana proses “perjuangannya” : baca KOMPAS, 24 November 2013.

Page 34: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

KORIDOR EKONOMI JAWA :KOTA PEKALONGAN – PROVINSI JAWA TENGAH

Page 35: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PRESTASI KOTA PEKALONGAN 2013

• KH Dewantara Award (Penerapan TIK untuk Pendidikan) – Kemendikbud

• Kota Percontohan Penerapan e-Gov Berbasis Teknologi Open Source – Kemenristek

• Rekor Dunia MURI, Kategori Pemda Terbanyak Mengembangkan dan Memanfaatkan Aplikasi OSS – Yayasan MURI

• Juara I Nasional Pos Layanan Teknologi (Posyantek) – Kemendagri & Kemenristek

• Salah satu nominee Pemda Inovatif – IGA Award 2013.

Page 36: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

MISI 1 TUJUAN 1 SASARAN

PENYELARASAN PSI DALAM KERANGKA RPJMDMempertimbangkan Permendagri No. 54/2010

INDIKATOR

STRATEGI

KEBIJAKAN UMUM

PROGRAM

KEGIATAN

PRAKARSA STRATEGIS (5)

KKI HEKSAGON (6)

Penguatan Sistem Inovasi

MATRIKS PROGRAM &

KEGIATAN SKPD

OUTCOME

OUTPUT

OUTPUTKEGIATAN

INPUT

SASARAN DAMPAKTUJUAN X

PenambahanTujuan “Baru”Tujuan 3 : Meningkatkan potensi ekonomi daerah berbasis sistem inovasi

Page 37: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM :Penguatan Sistem Inovasi Kota Pekalongan

Penguatan SID Jaringan Inovasi(Teknopolitan Batik)

Klaster Industri BatikPengembangan Teknoprener

Pusat Inovasi(BICC)

Page 38: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PSI Kota Pekalongan: Capaian Pilar PSID• Review RPJPD, Naskah

Akademik dan Rancangan Perda Perubahan RPJPD.

• DPRD agendakan Konsultasi Publik Revisi RPJPD (10/12/2013).

• Revisi/Perubahan RPJMD telah di-Perda-kan(Perda Kota Pekalongan No. 1 Tahun 2013).

• Adopsi PSI dengan menambah Tujuan dari Misi-1, dengan arah kebijakan 6 KKI dan strategi 5 Pilar.

• Penyusunan Rekomendasi perbaikan Perijinan Bisnis dan Investasi Kota Pekalongan.

• konsep Ruang publik kreatif (creative-cultural centres) Kota Pekalongan dan Rencana Pengembangan

Page 39: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PSI Kota Pekalongan: Capaian Pilar PSIDDiskusi Relawan Muda Berinovasi Kota Pekalongan (19/09/2013)Diskusi Relawan Muda Berinovasi Kota Pekalongan (19/09/2013)

Page 40: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

GERBANG INDAH NUSANTARAWORKSHOP RELAWAN & DEKLARASI – 2013 DI PEKALONGAN

Page 41: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PSI Kota Pekalongan: Capaian Pilar PSID

Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa (tengah) didampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan), Walikota Pekalongan Basyir Ahmad (kiri), meresmikan Web Gerbang Indah Nusantara (GIN) atau gerakan membangun sistem inovasi daya saing dan kohesi sosial di seluruh wilayah Nusantara (20/09/2013)

Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) berbincang dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Workshop Praktik Baik Kebijakan Inovatif di Daerah di Pekalongan (20/9).

Forum Kerjasama Pusat-Daerah: Workshop Praktik Baik Kebijakan Inovatif di Daerah Otonom (20/09/2013)Forum Kerjasama Pusat-Daerah: Workshop Praktik Baik Kebijakan Inovatif di Daerah Otonom (20/09/2013)

Page 42: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAM PENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH : Klaster Industri Batik di Kota Pekalongan

• Pendampingan pengembangan klaster industri di Kota Pekalongan dilakukan pada Industri Batik.

• Teridentifikasi sekitar 630an pelaku usaha batik dengan melibatkan 10.000 tenaga (pengrajin, pengusaha).

Lembaga-pendukung yang terlibat berkolaborasi dan bersinergi program dalam kegiatan ini baik langsung maupun tidak langsung antara lain:

Museum Batik, Balai Batik, Dishubparbud, BAPPEDA, KLH, FEDEP, Kop Batik, Trading House, Unikal

Pendampingan telah mencapai tahap Inisiatif Awal/ Prakarsa Pengembangan dan Penyusunan Agenda Pengembangan

Tahun 2014 akan dilakukan kerjasama riset pengembangan pewarna alami untuk produksi batik dengan TAB-BPPT, Unikal

Kapasitas produksi per tahun 910.524 ton per tahun. Agenda utama yang telah dirumuskan untuk pengembangan

klaster adalah : (1) Mempertahankan batik sebagai warisan budaya (90% menggunakan bahan alami), (2) ) Menumbuhkan jumlah pelaku usaha batik, (3) Menjadikan batik sebagai pengungkit perekonomian wilayah dan berwawasan lingkungan

Page 43: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CAPAIAN JARINGAN INOVASI KOTA PEKALONGAN

1. Teknopolitan Batik Kota Pekalongan : penataan ulang fungsi-fungsi kawasan kota menuju kota kreatif / smart & green city.

2. Konsep Teknopolitan Batik Kota Pekalongan telah disepakati, dengan ikon Batik Innovation & Cultural Center (BICC), yang akan dipusatkan di Kawasan Jatayu.

3. Rekomendasi kebutuhan teknologi pada industri inti batik sudah dianalisis.

4. Telah dilakukan pelatihan peningkatan kapasitas manajemen pengetahuan dan TIK pada industri inti batik.

5. Rekomendasi implementasi open method of coordination (OMC)/metode koordinasi terbuka (MKT).

6. Rekomendasi strategi peningkatan penggunaan pewarna alami pada produk batik Kota Pekalongan.

7. Prototipe animasi Kawasan Teknopolitan Batik.

Page 44: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PUSAT INOVASI (BICC) : SINERGI MASTERPLAN GOR JATAYU (DINAS PARIWISATA) DENGAN KONSEP TEKNOPOLITAN BATIK

JEMBATAN

Page 45: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PENGEMBANGAN TEKNOPRENER KOTA PEKALONGAN

• Pusat Inovasi Inkubator (Dinsosnakertrans) sudah mulai berjalan

• Skema insentif pembiayaan dari Pemkot sudah tersedia• Gedung PI Inkubator sudah tersedia• Seleksi Tenant untuk 2013 telah terlaksana• Pusat Inovasi BDSP dalam tahap persiapan di bawah

Disperindagkop UKM• Workshop calon pengelola PI BDSP sudah terlaksana• BIT dan PI Inkubator Pekalongan melakukan inkubasi tenant

bersama untuk produk mesin pelorot malam batik yang sudah sampai uji produksi dan penjajagan pendaftaran paten.

Page 46: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

CAPAIAN E-GOV 2013 : REKOR MURI IMPLEMENTASI OSS

• Total aplikasi : 18 buah• Telah mendapatkan rekor MURI (02/10/2013) untuk

implementasi OSS terbanyak level pemerintah daerah, yang terdiri atas aplikasi:

– SIM RAL - Perencanaan, Akuntansi & Keuangan– SIM RENJA - Rencana Kerja– SIM LEPPK - Laporan Evaluasi, Program & Kegiatan– SIM RS - Rumah Sakit– SIM PUS - Puskesmas– SIM Gaji PNS– SIM PDPKM-RASKIN - Pengembangan Database

Pemantauan Kemasyarakatan-Pembagian Raskin– SIM PEG - Pegawai– SIM E-SURAT ONLINE - Pengelolaan Surat– SIM SISKUM - Hukum & Perundang-undangan– SIM DALMENTEL - Monitoring Pengendalian Menara

Tekkom– SIM Monitoring Jaringan BATIK-NET– SIM PADU - Pelayanan Perijinan Terpadu– SIM DOKUM - Dokumen– SIM E-FGD - Focused Group Disscussion– DIGILIB - Digital Library– SERUNI –-Rujukan Online– SIM PATDA - Pendapatan Daerah

Page 47: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

OUTLINEOUTLINE

Page 48: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

INDIKASI KHAS DAERAH YANG MEMPEROLEH DUKUNGAN KEMITRAAN TINGGI DAN BANTUAN TEKNIS INTENSIF

• Komitmen tinggi Kepala Daerah• Tim birokrasi daerah yang mendukung• Penyesuaian agenda PSI dalam dokumen formal

perencanaan daerah (RPJMD; dan RPJPD untuk daerah tertentu)

• Local champions, semangat & kesungguhan tim setempat untuk membawa perubahan signifikan

• Kelengkapan agenda aksi elemen KKI dalam kelima pilar PSI

• Partisipasi masyarakat setempat relatif tinggi• Leadership . . . leadership . . . leadership.

Page 49: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

MEMBANGUN BUDAYA INOVASI

I. Strategi jangka panjang : sistem pendidikan dan pelatihan (pembelajaran)

II. Strategi jangka pendek – menengah : 1. Kembangkan ekosistem yang mendukung2. Ciptakan kisah-kisah sukses

a. Mendorong kelompok-kelompok masyarakat (mis. usia muda, perempuan, dsb.)

b. Memperkuat modal sosial berkreasi-berinovasi dalam “kelompok-kelompok” penting/berpengaruh

c. Memotivasi dan mengembangkan panduan d. Mulai dari hal-hal (yang seolah nampak) “kecil”, tetapi dapat menjadi “titik

masuk” mengubah kebiasaan menjadi sikap dan tindakan yang terbuka terhadap hal-hal baru dan tindakan-tindakan pembaruan

3. Contohkan dari diri, lingkungan & lembaga sendiri4. Role model (model panutan).5. Insentif6. Apresiasi.

Page 50: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

USULAN1. Perbaikan peraturan perundang-undangan yang terkait

dengan IPTEKIN.2. PSI atau pengembangan, penguasaan, dan pendayagunaan

IPTEKIN secara bersistem menjadi “URUSAN PEMERINTAH” (termasuk urusan Pemerintah Daerah).

3. Affirmative actions untuk peningkatan investasi IPTEKIN :a. Anggaran pemerintah (APBN/APBD)b. Dana non pemerintah, termasuk CSRc. Pemerintah yang pro-produk IPTEKIN nasional dan pro-bisnis inovatif

nasional (terutama untuk “menembus” barrier to entry).4. Peningkatan intensitas agenda IPTEKIN :

a. Daerah-daerah otonom di 6 (enam) koridor ekonomi, khususnya di luar Jawa

b. Kelompok usia mudac. Kelompok perempuand. Reverse brain drain SDM IPTEKIN.

Page 51: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PSI : MEMBAWA PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROGRESIF & BERKUALITAS, INKLUSIF, DAN BERKELANJUTAN

PenguatanPenguatanSistemSistemInovasiInovasi

IPTEKINIPTEKIN

UntukUntukSemuaSemua

. . . dalam keselarasan

kita maju . . .

Page 52: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Salam Inovasi Indonesia

Terima KasihDB PKT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)Gedung II BPPT, Lt 13

Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340Telp. (021)-316 9441Fax. (021)-319 24127

Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan PUSPIPTEK

Tangerang SelatanTelp. (021)-7579 1349Fax. (021)-7579 1348http://www.bppt.go.idhttp://portal.gin.web.id

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

Page 53: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

BAHAN E-FILE DAN TAUTAN (LINKS)

Page 54: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Lingkungan GlobalLingkungan Regional

Lingkungan Nasional

MENUJU PEMBANGUNAN INDONESIA BERBASIS PENGETAHUAN 2025UU No. 17/2007 (RPJPN) & Perpres 32/2011 (MP3EI)

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR“Negara Maju & Kekuatan 12 Besar Dunia”

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

EKONOMI BERBASIS PENGETAHUAN

MASYARAKAT BERBASIS PENGETAHUAN

PENGUATAN SISTEM INOVASI

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Page 55: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Sistem Inovasi

Daya Saing dan Kohesi Sosial;Kebutuhan Dasar; Kedaulatan

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim

kelembagaan yang mendukung

Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society

1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan

sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif

TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN

Page 56: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PENGUATAN SISTEM INOVASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN

• Mewujudkan tujuan pembangunan semakin memerlukan pembangunan (nasional & daerah) yang lebih cerdas & bijaksana berbasis pengetahuan (knowledge-based development ~ knowledge-based economy & knowledge-based society)

• Kelemahan “sistemis” (systemic failures) ~ ekosistem• BPPT berpartisipasi dalam penguatan sistemis & sistematis

ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) : Penguatan Sistem Inovasi (PSI) perkembangan inovasi, difusi & pembelajaran

• Tujuan PSI : mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Page 57: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

ARAH PROGRAM IPTEKIN

• Memperkuat basis IPTEKIN dan meningkatkan kontribusi IPTEKIN hijau/bersih (green/clean technology & innovation) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (green/sustainable development);

• Orientasi PSI : memperkuat daya dukung & jejaring IPTEKIN untuk 1. peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar &

kepentingan publik; 2. peningkatan daya saing & penguatan kohesi sosial;

serta 3. penguatan kemandirian Bangsa & NKRI.

Page 58: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Kepentingan Kedaulatan Negara

(Sovereignity – Kemandirian)

Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat

(Basic Needs, Protection/ Security - Public Interests)

Daya Saing &Kohesi Sosial

(Enabling & Strengthening : Nilai

Tambah - Produktivitas)

Penguatan Sistem Inovasi

Untuk percepatan pembangunan (nasional &

daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/ teknologi”

pertumbuhan tinggi & berkualitas, inklusif, dan

berkelanjutan

ORIENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASIDALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)

Page 59: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT

1. Tekn. Pangan2. Tekn. Kesehatan & Obat3. Tekn. Energi4. Tekn. Kebumian & Lngkungan5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning & Mitigation

Technology)6. Tekn. Material Maju7. TIK8. Tekn. Transportasi9. Tekn. Hankam10.Tekn. Manufaktur11.Sistem Inovasi

Tech Stateof the Art

Kemandirian

Daya Saing

Kesejahteraan, Kemandirian,

PeradabanPELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE

PROPOSITIONS1. Rekomendasi

2. Advokasi

3. Alih Teknologi

4. Konsultansi

5. MSTQ

6. Jasa Operasi

7. Percontohan (Pilot Project)

8. Pilot Plant

9. Prototype

10. Survey

11. Rujukan Teknis (Technical Reference)

12. Audit Teknologi

13. PPBT

Bidang Prioritas BPPT :

Catatan :PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

Pengkajian dan

Penerapan Teknologi

Page 60: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

INDIKASI KONTRIBUSI PENGETAHUAN/TEKNOLOGITERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI:

PERTUMBUHAN TFP PROVINSI (RATA-RATA 2001-2008) DI 6 KORIDOR EKONOMI

TFP : Total Factor ProductivitySumber : Hasil Perhitungan BPPT, 2011

Page 61: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TFPDI SETIAP KORIDOR EKONOMI DAN INDONESIA

RATA-RATA 2002-2010:

Page 62: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PEMBELAJARAN

BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN

DIFUSI INOVASI

Inovasi Sosia

l

Inovasi

TeknologiInovasi Bisnis

Inovasi Lainnya

Page 63: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Klaster Industri 1-A

Klaster Industri 2-C

Klaster Industri 3-B

Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri:

Klas

ter I

ndus

tri

3

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah.

“industrial cluster-wise” Sub-national Innovation System

Klas

ter I

ndus

tri

1

Sektor III

Sektor II

Sektor I “Sector-wise” Sub-national Innovation System

DaerahA

SID

DaerahC

SID

“Region-wise” Sub-national Innovation System

SITI

: Si

stem

Inov

asi T

ekno

-Indu

stri.

SUBSISTEM & KETERKAITAN MULTIDIMENSI SISTEM INOVASI

Page 64: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Sumber : Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff (2000).

Akademia Industri

Pemerintah• Pemerintah mendominasi

lingkaran/spiral lainnya• Koordinasi birokratis top-down• Mentalitas “proyek besar”• Industri: national champion• Perguruan tinggi: terutama

berperan sebagai lembaga pengajaran

Pemerintah

Akademia Industri

• Perguruan tinggi : melaksanakan riset dasar dan penyediaan SDM

• Industri : perusahaan terhubungkan oleh pasar

• Pemerintah : dibatasi pada penanggulangan kegagalan pasar

• Mentalitas individualistik

• Unit-unit antarmuka (interface) pada garis batas yang ketat.

Pemerintah Bisnis

Litbangyasa & PT

1

2

3

Tri-literal network dan Organisasi Hybrid

Hubungan/interaksi antar kelembagaan dalam “pusaran spiral” sebagai “proses transisi tanpa akhir

dan dinamis”

DINAMIKA INTERAKSI TRIPLE HELIX SISTEM INOVASI

Page 65: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Pembeli Pembeli Industri Inti Industri Inti

Industri TerkaitIndustri Terkait

IndustriPendukung

IndustriPendukung

Industri Pemasok Industri Pemasok

LembagapendukungLembaga

pendukung

SIN, SID, KI, JI = PENDEKATAN SISTEM

Page 66: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).

• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.

• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: – Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”– Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif pendekatan “sektoral”

pendekatan “klaster industri.”– Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan kritik (latar belakang teori).

Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.

Mikro ~ Perusahaan

Meso ~ Industri

“Makro” ~ Ekonomi

Memiliki pengertian

yang berbeda, tetapi saling

berkaitan

Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya

Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)

“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”

“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /

Dimensi Teritorial /Spasial

Neg

ara

/ D

aera

h

Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)

KEUNGGULAN (DAYA SAING)

Page 67: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Faktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH/NEGARA DAERAH/NEGARA ~ ~ SISTEM INOVASI ~ SISTEM INOVASI ~ MakroMakro

• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi

• Kolaborasi - Sinergi

SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso

• SDM• Kompetensi• Spesialisasi

Bisnis/OrganisasiBisnis/Organisasi ~ Mikro ~ Mikro

ProdukProduk(Barang dan/atau

Jasa)

MEMBANGUN KEUNGGULAN (DAYA SAING)

Page 68: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.

2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial.

3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.

4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.

5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.

Page 69: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PENTINGNYA KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI

• RPJMN 2010-2014, 4.3.2 : “Arah Pembangunan Iptek 2010 – 2014” :Kunci keberhasilan implementasi penguatan sistem inovasi di suatu negara adalah koherensi kebijakan inovasi dalam dimensi antarsektor dan lintas sektor; intertemporal (antarwaktu); dan nasional-daerah (interteritorial), daerah-daerah, dan internasional. Dalam perspektif hubungan nasional-daerah, koherensi kebijakan inovasi dalam penguatan SIN di Indonesia perlu dibangun melalui kerangka kebijakan inovasi (innovation policy framework) yang sejalan, dengan sasaran dan milestones terukur, serta komitmen sumberdaya yang memadai baik pada tataran pembangunan nasional maupun daerah sebagai platform bersama.

• Yang ditegaskan adalah “Arah Kebijakan Iptek .”

Page 70: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

PENTINGNYA KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI

• Kepmenristek RI No. 193/M/Kp/IV/2010 tentang Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tahun 2010 – 2014 :

Kunci keberhasilan implementasi SINas di suatu negara adalah koherensi kebijakan inovasi dalam dimensi antarsektor dan lintas sektor; intertemporal (antar waktu); dan nasional-daerah (inter teritorial), daerah-daerah, dan internasional. Dalam perspektif hubungan nasional-daerah, koherensi kebijakan inovasi dalam penguatan SINas di Indonesia perlu dibangun melalui kerangka kebijakan inovasi (innovation policy framework) yang sejalan, dengan sasaran dan milestones terukur, serta komitmen sumberdaya yang memadai pada tataran nasional maupun daerah sebagai common platform.

• Yang ditegaskan adalah “Arah Kebijakan Iptek .”

Page 71: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.2. Memperkuat dan daya dukung ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi

(IPTEKIN)/atau penelitian, pengembangan, dan perekayasaan (litbangyasa) serta kemampuan absorpsi industri, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan/ memperkuat keterpaduan (koherensi)

pemajuan sistem inovasi di daerah.6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA

Page 72: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

ILUSTRASI KETERKAITAN PROGRAMDALAM KONTEKS “PERCONTOHAN DI DAERAH”

Penguatan Sistem Inovasi Daerah &Pengembangan Tematik

Pengembangan Klaster Industri Unggulan Daerah

Pengembangan Jaringan Inovasi

Pengembangan Teknoprener

Page 73: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

KERANGKA GENERIK UNTUK MEMBANGUN KEMITRAAN

Aktivitas pada Tataran Nasional

Aktivitas pada Tataran Daerah

NA & RUU Sistem Pengkajian & Audit Teknologi; Climate

Change;Biosecurity;Ren. Energy;

Oceans; Biotech

Tekno-ekonomi; Mamin;

Obat bahan alam;TIK/Elektronika; Barang modal;

Alat angkut

Ekosistem Inovasi daerah;

Region-to-region partnerships

Teknopolitan/ Technopark

Contoh

Penguatan Sistem Inovasi

Pusat Inovasi (mis., inkubator

bisnis)

Pilar-pilar Penguatan Sistem Inovasi(Flagship Programs)

Contoh

Ekowisata;Industri kreatif;

Sawit

Green/Clean Tech.:E-Dev

AirInfrastruktural

(mis. Energi listrik)

Kurikulum di Pendidikan Tinggi;

Pusat Inovasi;Insentif

pemerintah;Pendanaan

inovasi;

Teknometer;Teknopolitan;HR Mobility;Knowledge

Management;NCE

Roadmap PSID;RINA – RIDA;

Sub-national RIS;International RIS

Kota/Daerah Cerdas --- Smart & Green Cities (Regions)

Page 74: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

LAIN-LAIN

Page 75: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Klaster Industri Batik (KIB) Kota Pekalongan

Industri kain batik cap

Sutera lokalSulawesi, Garut,

Jepara, pekalongan

Sutera lokalSulawesi, Garut,

Jepara, pekalongan

BAPPEDABAPPEDA

ATBMPkl

ATBMPkl

Kan Perindag PKL

Kan Perindag PKL

Ind mesin jahit ChinaInd mesin jahit China

SMK BatikSMK Batik

Trading House

Trading House

Paguyuban pecinta batikPaguyuban

pecinta batik

Kospin JasaKospin Jasa

Dit Bina Pasar Indag

Dit Bina Pasar Indag

• Lokal, nasional dan internasional

• Lokal, nasional dan internasional

Alat tenunChina

Alat tenunChina

Industri kain batik tulisSutera roll

ChinaSutera roll

China

KapasAfrika, US, Prwkrta

KapasAfrika, US, Prwkrta

WaxHongaria & Lokal

WaxHongaria & Lokal

Balai Batik Yogya

Balai Batik Yogya

Poltek batik

Poltek batik

Industri pariwisataIndustri

pariwisata Industri kerajinanIndustri kerajinan

BPENBPENHaKI

PerindagHaKI

Perindag

Klaster industri perikanan dan

kelautan

Klaster industri perikanan dan

kelautan

Perusahaan listrik

Perusahaan listrik

Pengolah limbah

Pengolah limbah

Zat warnaZat warna

Perusahaan kargo

Perusahaan kargo

Bank BUMNBank

BUMN

Perusahaan Packaging

Perusahaan Packaging

Aksesori garmenAksesori garmen

Universitas PekalonganUniversitas Pekalongan

Peralatan PembatikanPeralatan

Pembatikan

Industri kain batik cap dan tulis

ATBMATBM

Industri makanan olahan

Industri makanan olahan

Jasa transportasi

Jasa transportasi

Mitra binaan BUMN

Mitra binaan BUMN KLHKLHDishubparbudDishubparbudDin. Pertanian, peternakan dan

kelautan (DPPK)Din. Pertanian, peternakan dan

kelautan (DPPK)FEDEPFEDEPKop. Batik

(PPIP)Kop. Batik

(PPIP)Kantor ketahanan

panganKantor ketahanan

pangan

Museum BatikMuseum Batik

Pasar Grosir•Sentra Batik di Kota Pekalongan•Jakarta, Surabaya, Semarang dll

Pasar Grosir•Sentra Batik di Kota Pekalongan•Jakarta, Surabaya, Semarang dll

Industri Inti

Industri Pemasok

Industri Terkait

Industri Pendukung

Lembaga Pendukung

Pembeli

Page 76: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

KAPUAS HULU – KALIMANTAN BARAT

Page 77: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAMPENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH: Klaster Industri Animasi & Film di Cimahi

• Pendampingan pengembangan klaster industri di Cimahi dilakukan pada Industri Animasi & Film.

• Pemetaan awal teridentifikasi sekitar 60an pelaku usaha animasi dan film sebagai industri inti, tergabung dalam komunitas Cimahi

Creative Association.

Lembaga-pendukung yang terlibat berkolaborasi dan bersinergi program dalam kegiatan ini baik langsung maupun tidak langsung antara lain: Kemenristek, Kemenperind, Kemenpora, Kemendiknas, Kemeninfo, ITB, Institut Kesenian Jakarta.

Pendampingan telah mencapai tahap Inisiatif Awal/ Prakarsa Pengembangan dan Penyusunan Agenda Pengembangan

Pemkot Cimahi menfasilitasi aktivitas bisnis komunitas ini di gedung BITC Baros.

Agenda utama yang telah dirumuskan untuk pengembangan klaster adalah : (1) penyediaan sarana produksi, (2) peningkatan kemampuan SDM yang mampu bersaing di pasar, (3) menumbuhkan jumlah pelaku usaha animasi & film.

Page 78: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Rantai NilaiRantai NilaiKlaster Industri “Sari Raos” Kab.BlitarKlaster Industri “Sari Raos” Kab.Blitar Hasil survei rantai nilai pada

klaster industri pangan olahan “Sari Raos” Kab. Blitar teridentifikasi bahwa sebagai sebagian besar hasil produksi MOCAF (Modified Cassava Flour) dari klaster ini diekspor keluar daerah karena belum mampu dimanfaatkan oleh para pengrajin pangan olahan setempat.

Difasilitasi program insentif dari Kementerian Ristek, pada tahun 2012

telah dilakukan pelatihan kepada pada para pengrajin makanan di Kab. Blitar

untuk mampu megolah MOCAF menjadi berbagai jenis makanan yang memiliki

nilai ekonomis

Page 79: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAMPENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH:

Klaster Industri Minyak Atsiri, Produk Kelapa & Pangan di Kab.Blitar

• Klaster industri yang dikembangkan di Kab.Blitar: (1) Minyak Atsiri “Java Atsiri” menghasilkan produk minyak atsiri dari bahan baku lokal, seperti: cengkeh, nilam dan kenanga, (2) Produk Berbasis Kelapa “Manggar Sari” memproduksi produk-produk kreatif dari bahan baku pohon kelapa, (3) Pangan Olahan Berbahan Baku Lokal “Sari Raos” memproduksi pangan dari bahan baku tepung cassava premium/ Mocaf yang potensial sebagai substitusi gandum dan beras.

Pengembangan klaster di Kabupaten Blitar telah diawali sejak tahun 2009 melalui program Putri Kencana dari Pemkab Blitar. Saat ini pengembangan klaster telah mencapai tahap implementasi. Lembaga pendukung yang terlibat berkolaborasi dan bersinergi program dalam pengembangan klaster industri di daerah ini antara lain: Kementerian Ristek, Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.

Page 80: Contoh Implementasi Penguatan Sistem Inovasi Di Beberapa Kabupaten-Kota 4 Desember 2013 - Tatang A. Taufik

Kelompok Tani memproduksi “chips” ubikayu Kelompok Tani memproduksi “chips” ubikayu bahan baku tepung cassava premium/ MOCAFbahan baku tepung cassava premium/ MOCAF

Penepungan “chips” ubikayu di pabrik Penepungan “chips” ubikayu di pabrik tepung cassava premium PT.CSStepung cassava premium PT.CSS

Desain Logo dan Kemasan oleh Univ Negeri Malang Desain Logo dan Kemasan oleh Univ Negeri Malang untuk produk-produk Klaster Industri Sari Raosuntuk produk-produk Klaster Industri Sari Raos Produk-produk Klaster Industri Sari RaosProduk-produk Klaster Industri Sari Raos

CONTOH KLASTER INDUSTRI “SARI RAOS” MAKANAN BAHAN BAKU LOKAL – KABUPATEN BLITAR