Refleksi Iceberg Materi Penjumlahan Pecahan

Gambar. Iceberg penjumlahan pecahan

1. Prof. Dr. Zulkardi, MI.Komp., M.Sc. dan Elika Kurniadi, S.Pd, M.Sc.Top : Gambar dan tulisan yang besar bisa membuat orang tertarik dari kejauhan

karena tulisan yang besar dapat membuat orang bisa membacanya sehingga tahu materi yang disampaikan tanpa harus melihatnya dari dekat, serta tampilan warna tulisan yang sangat menarik juga merupakan salah satu pendukung ketertarikan dari materi yang disampaikan melalui iceberg ini.

Tips : Pada tahap realisticnya sebaiknya yang di modelkan jangan telur karena seperti yang terlihat telur di hitung melalui jumlah butirnya bukan jumlah dalam satu wadah sebaiknya yang dimodelkan berupa roti atau pizza karena jika roti atau pizza akan terlihat betul jika itu terpotong bukan seperti telur yang tiba-tiba hilang di dalam wadah tersebut.

NAMA : SHERLY ANGGRAININIM : 06081181419005MATA KULIAH : MODEL PEMBELAJARAN

INOVATIF

2. Kelompok : Prasasti Anggun, Mery Hardila, dan Vidia Fertika SariTop : Pemilihan warna yang bagus dapat menarik perhatian pembaca terutama

pada judulnya yang berwarna-warni sesuai dengan sasaran materi yang akan diberikan yaitu siswa yang ada pada Sekolah Dasar

Tips : Sebaiknya tulisan pada iceberg dan tahap-tahapnya di buat lebih berwarna agar dapat membuat orang lebih tertarik lagi.

3. Kelompok : Dwi Oktalidiasari, Yovika Sukma, dan Merisa JanuartiTop : Contoh pada iceberg yang ditampilkan sudah tepat.Tips : pada iceberg yang ditampilkan sebaiknya jangan berbentuk segitiga, judul

pada iceberg nya di buat dalam satu baris sehingga yang membaca bakal mudah mengerti, dan akan lebih baik juga jika iceberg yang ditampilkan di beri penjelasan dalam tahap-tahap yang ada.

4. Kelompok : Sahala Martua Ambarita, Santi Puspita Dewi, dan Duano Sapta NusantaraTop : Konsep keseluruhan pada iceberg sudah bagus judul yang colourfull sangat

menarik sehingga membuat orang terpikat dengan iceberg yang disajikan, tulisan pada tiap tahap sudah sangat jelas.

Tips : Pada tahap realisticnya kurang tepat karena yang dijadikan modelnya yaitu telur lebih baik modelnya berupa pizza karena materi yang disampaikan yaitu pecahan karena jika telur yang di dalam wadah terlihat seperti penjumlahan telur yang ada di dalam dua wadah bukan pecahan karena hitungan pada telur

yaitu 1 telur utuh bukan 26 telur dalam satu wadah, pada tiap tahap juga

kurangnya penjelasan , untuk judul pada iceberg sebaiknya diberi warna juga biar lebih colourfull sama seperti penumlahan pecahan.

5. Kelompok : Anita Juliani, Lia Destiani, dan Denti OktavianiTop : Topik, Gambar, serta tulisan yang disajikan pada iceberg sudah bagus

sehingga mudah menarik orang untuk melihatnya.Tips : Pada tulisan iceberg serta tahap-tahapnya sebaiknya di beri warna biar full

colour dan mudah menarik orang karena warna yang indah dan membuat siswa mudah untuk mengingatnya karena warna yang di tampilkan.

6. Kelompok : Linda Rosalina, Diah Octavianty, Dan Siti SholekahTop : Iceberg yang disajikan sudah bagus, tulisan, gambardan warnanya terlihat

sangat jelas sehingga meskipun di lihat dari jauh masih tetap terbaca oleh orang yang melihat

Tips : Pada tulisan Iceberg sebaiknya di beri warna agar di lihat lebih menarik lagi karena pada judul “Penjumlahan Pecahan” nya sudah di beri warna jika

keduanya diberi warna dengan warna yang sama maka akan terlihat lebih konsisten.

7. Kelompok : Restie Amelia, Novri Heriyani Pratami, dan Sutri Octaviana S.Top : Dari segi penyajian iceberg yang ditampilkan sudah baik karena mudah

untuk dipahami oleh yang melihat dan membacanya sehingga orang akan lebih mengerti dengan cepat.

Tips : Dari segi penulisan pada judul sebaiknya tulisan pada judul di buat secara horizontal agar yang membaca terfokus secara langsung dengan materi yang disajikan, sebaiknya diberikan soal aktifitas tiap thapan agar kelihatan tujuan mengapa menggunakan iceberg untuk menyampaikan materi penjumlahan pecahan.

8. Kelompok : Dwi Ranti Dhea Karima, Ria Defti Nurharinda, dan Anisa PadilaTop : Iceberg yang ditampilkan sudah bagus dan menarikserta isinya sudah baik

dari tahap ke tahap selanjutnya.Tips : Dalam menyusun keterangan sebaiknya tulisannya di susun rapi biar tidak

teralu menumpuk serta judulnya sebaiknya di tulis dalam 1 baris jangan terpisah-pisah agar kelihat lebih rapi lagi dan teratur.

9. Kelompok : Amalia Agustina,Mei Ayu Tiara, dan Nurul Ain SafuraTop : Pemilihan contoh materi dari setiap tahap sudah tepat, ukuran tulisan yang

besar membuat orang yang melihat akan mudah membaca dari kejauhan tanpa harus melihatnya dari dekat

Tips :Pada model of nya sebaiknya karton padi nya diganti dengan warna lain biar kelihat jelas dan warnanya tidak mati, ukuran huruf pada tiap iceberg kalau bisa disamakan biar lebih rapi serta pada tahapan yang sebaiknya di rapikan lagi biar kelihatan lebih menarik.

10. Kelompok: Iksan Erianto dan SuwantoTop : Tulisan yang sangat besar serta warnanya yang colourfull bisa membuat

orang tertarik dari kejauhan sehingga materi yang disampaikan dapat diserap dan di ingat dengan mudah.

Tips : Pada tahap model of dan model for sebaiknya diberikan perbedaan yang dapat membuat orang tahu perbedaan antara keduanya karena jika di lihat sepintas pada kedua tahap itu hamper sama Cuma berbeda pada tahap model for ada tulisan angka sedangkan pada model of tidak ada.

11. Kelompok: Dania Yuliani, Silvia Kuswanti, dan Cahaya WaniaTop : Pada tahap-tahap iceberg yang ditampilkan sudah pas dari mulai tahap

realistic hingga formal dan mudah di mengerti.Tips : Gambar pada iceberg sebaiknya jangan natural seperti segitiga.

12. Kelompok: Putri Yani, Putri Handayani, dan Endah RizkianiTop : Dari segi isi yang di sampaikan sudah bagus serta penyampaian pada tiap

tahap sudah tepat.Tips : Dari segi tulisan sebaiknya tulisan nya di perbesar lagi biar lebih bagus lagi

karena tulisan yang di tampilkan masih terlalu kecil.

13. Kelompok: One Agustin, Vina Dwi Purnamasari, dan Lusi KurniaTop : Iceberg yang ditampilkan sudah baik dan menarik untuk dilihat.Tips : Sebaiknya pada tiap tahap diberi keterangan di masing-masing tahap agar

yang melihat tahu tanpa harus meminta penjelasan dari yang membuat.