Contoh Desain Perkerasan Jalan

27
Fajar Tri wibowo I 0112043 Lukman Fahreza I 0112089 Niam Afandi Wibowo I 0112107 Satria Lima Santana I 0112131

Transcript of Contoh Desain Perkerasan Jalan

Page 1: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Fajar Tri wibowo I0112043

Lukman Fahreza I0112089

Niam Afandi Wibowo I0112107

Satria Lima Santana I0112131

Page 2: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Jalan terletak di kecamatan Jumantono

Karanganyar, yang menghubungkan antara desa

Duyung ke Pondok Kulon

Jalan yang digunakan adalah jalan Kolektor

3B, dengan lebar jalan 7 meter.

Mempunyai satu lajur dua arah Faktor DL = 100%

Kecepatan rencananya 60 km/jam

Dengan VLHR 1600

Kriteria Jalan

Page 3: Contoh Desain Perkerasan Jalan
Page 4: Contoh Desain Perkerasan Jalan

DESAIN PERKERASAN LENTUR

Page 5: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Jenis

Perkerasan Elemen PerkerasanUmur Rencana

(tahun)

Perkerasan lentur lapisan aspal dan lapisan berbutir dan CTB 20

pondasi jalan

40

semua lapisan perkerasan untuk area yang tidakdiijinkan sering ditinggikan akibat pelapisan

ulang, misal : jalan perkotaan, underpass,

jembatan, terowongan.

Cement Treated Based

PerkerasanKaku

lapis pondasiatas, lapis pondasi bawah, lapis beton semen, dan pondasi jalan.

Jalan tanpa penutup Semua elemen Minimum 10

Tabel Umur Rencana Perkerasan Jalan Baru

Page 6: Contoh Desain Perkerasan Jalan

umur rencana jalan 20 tahun

Klasifikasi kendaraan yeng melewati jalan tersebut :

1. Bus kecil

2. Truk 2 sumbu ringan

3. Truk 2 sumbu kargo sedang

4. Truk 2 sumbu berat A (muatan normal)

5. Truk 2 sumbu berat B (muatan: tanah, pasir,

besi, semen)

Page 7: Contoh Desain Perkerasan Jalan
Page 8: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Minimum untukdesain

2011 – 2020 > 2021 – 2030

arteri dan perkotaan (%) 5 4

Kolektor rural (%) 3,5 2,5

Jalan desa (%) 1 1

Page 9: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Di dapat CESA 4

i = 3,5 %Ur= 20 tahunR = (1+0.01i)ur-1

0.01iR = 28.2797

Jenis Kendaraan LHRT VDF4 VDF4/hari

1 976 0.3 292.8

2 225 0.8 180

3 181 0.7 126.7

4 75 0.9 67.5

5 66 7.3 481.8

Total 1148.8

Page 10: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Menentukan TM (trafic multiplier)

TM = 1,9

didapat VDF5 = VDF4 x TM

= 2182,72

Didapat ESA20 = VDF5 x 365 x R

= 22.530.219

Tipe perkerasan jalan

AC WC modifikasi atau SMA modifikasi dengan CTB (pangkat 5)

Page 11: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Pemilihan Jenis Perkerasan

Page 12: Contoh Desain Perkerasan Jalan

CBR tanah didapat 2 (jenis tanah lempung kelanauan)

Seksi subgrade

Tebal minimum peningkatan tanah dasar 600 cm

Struktur Pondasi

AE = perbaikan tanah dasar meliputi bahan stabilisasi kapur atau timbunan pilihan (pemadatan berlapis <= 200mm tebal lepas)

Page 13: Contoh Desain Perkerasan Jalan
Page 14: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Tabel Perkiraan Nilai CBR Tanah Dasar

Page 15: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Struktur perkerasan

F4 dengan ketebalan lapisan perkerasan

No Lapis Perkerasan Tebal (mm)

1 AC WC 40

2 AC BC 135

3 CTB 150

4 LPA KELAS A 150

Page 16: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Desain Perkerasan Lentur opsi biaya minimum termasuk CTB)1

STRUKTUR PERKERASAN

F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 F8

Lihat desain 5 & 6 Lihat BaganDesain 4 untuk alternatif lebih murah3

Pengulangan beban

sumbu desain 20

tahun terkoreksi di

lajur

desain(pangkat 5)

(106 CESA )5

< 0,5 0,5 – 2,0 2,0 – 4,0 4,0 - 30 30 – 50 50 – 100 100 – 200 200 – 500

Jenis permukaan

berpengikat

HRS, SS,atau

PenmacHRS (6)

ACc atau

AC fA

Cc

Jenis lapis Pondasi

dan lapis Pondasi

bawah

Lapis Pondasi Berbutir ACement Treated base (CTB)

(= cement treated base A )

KETEBALAN LAPIS PERKERASAN (mm)

HRS WC 30 30 30

HRS Base 35 35 35

AC WC 40 40 40 50 50

Lapisan beraspal AC BC 5 135 155 185 220 280

CTB atau

LPA Kelas A

CTB4 150 150 150 150 150

LPA Kelas A2 150 250 250 150 150 150 150 150

LPA Kelas A, LPA Kelas B atau kerikil alam atau

lapis distabilisasi dengan CBR >10%150 125 125

Page 17: Contoh Desain Perkerasan Jalan
Page 18: Contoh Desain Perkerasan Jalan
Page 19: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Perhitungan nilai pengalipertumbuhan lalu lintas (R)

• Untuk desain perkerasan kaku, umur rencanaditentukan (UR) = 40 tahun

• dengan i = 2,5%, maka:

• R = {[(1+0.01*i)^UR]-1}/(0.01*i)

= {[(1+0.01*2.5)^40]-1}/(0.01*2.5)

= 84,5503

Page 20: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Nilai ESA 40 tahun

• VDF5 = 2182,72

(dari perencanaan perkerasan lentur)

• ESA 40 = VDF5 x 365 x R

= 2182,72 x 365 x 84,5503

= 67.360.598

Page 21: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Perkerasan Kaku untuk Jalan dengan Beban Lalulintas Berat

Struktur Perkerasan R1 R2 R3 R4 R5

Kelompok sumbu kendaraan berat(overloaded)11

6<4.3x10

6<8.6 x 10 <

25.8 x 106

6<43 x 10 <86 x 106

Dowel dan bahu beton Ya

STRUKTUR PERKERASAN (mm)

Tebal pelat beton 265 275 285 295 305

Lapis Pondasi LMC 150

Lapis Pondasi Agregat Kelas A12 150

Page 22: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Struktur Perkerasan

Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat, perencanaan menggunakan acuan Bagan Desain 4 (Manual Desain Perkerasan Jalan Raya, hal. 61)

• Tebal Pelat Beton = 305 mm

• Tebal Lapis Pondasi LMC = 150 mm

• Tebal Lapis Pondasi Agregat Kelas A = 150 mm

Page 23: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Struktur Perkerasan

Page 24: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Drainase

Page 25: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Jenis Sambungan dan Bahu Jalan

Asumsi jalan untuk beban lalu lintas berat, perencanaan menggunakan acuan Bagan Desain 4 (Manual Desain Perkerasan Jalan Raya, hal. 61)

• Jenis Sambungan = Dowel

• Bahu Jalan = Bahu Beton

Page 26: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Perkerasan Lentur vs. Kaku

Karakteristik Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku

Penyaluran Gaya

Perawatan Mudah, rutin (berkala) Tidak perlu perawatankhusus

Keawetan - +

Waktu Konstruksi Cepat Lama

Biaya Mahal Murah

Page 27: Contoh Desain Perkerasan Jalan

Kesimpulan

Dengan melihat jenis tanah yang merupakan

lempung kelanauan yaitu tanah yang mempunyai

kemungkinan kembang susut yang besar apabila

menggunakan perkerasan lentur akan membutuhkan

perbaikan tanah dasar yang cukup kompleks. Artinya

biaya akan lebih mahal. Perkerasan kaku dirasa akan

lebih efektif untuk digunakan sebagai perkerasan pada

jenis tanah semacam itu. Dan dengan pertimbangan

tersebut maka kami merekomendasikan untuk

menggunakan perkerasan kaku saja.