CONTOH Bussiness plan .pdf

23
2010 Bussiness Plan Hally Candle Telp. (021-45867999) JL I TALIAN W ALK NO J10, KGS J AKARTA U TARA 14214

description

business plan

Transcript of CONTOH Bussiness plan .pdf

Page 1: CONTOH Bussiness plan .pdf

1

2010

Bussiness Plan Hally Candle

Telp. (021-45867999)

J L I T A L I A N W A L K N O J 1 0 , K G S J A K A R T A U T A R A 1 4 2 1 4

Page 2: CONTOH Bussiness plan .pdf

2

Daftar Isi Bagian I : Ringkasan Eksekutif 3

Bagian II : Deskripsi Umum Kegiatan Usaha 5

A. Nama Perusahaan dan produk 5

B. Latar Belakang Industri 5

C. Keunikan Produk 6

Bagian III : Pemasaran 7

A. Riset dan Analisis 7

B. Rencana Pemasaran 9

Bagian IV : Operasi 11

Bagian V : Pengelolahan Usaha 13

Bagian VI : Finansial 15

A. Neraca 15

B. Rugi laba 16

C. Arus Kas 18

Bagian VII : Risiko 19

Bagian VIII : Jadwal Rencana Kerja 20

Bagian IX : Lampiran 21

Page 3: CONTOH Bussiness plan .pdf

3

Bagian I : Ringkasan Eksekutif

Usaha yang akan dilakukan adalah kerajinan lilin hias. Berbeda dengan lilin yang

biasanya digunaka sebagai penerang, dalam usaha ini, lilin tidak hanya digunakan

sebagai penerang tetapi juga dibuat sebagai pajangan dan hiasan (souvenir) dengan

bentuk yang beranekaragam. Seperti bentuk bintang, bunga, hingga bentuk tokoh kartun.

Ditambah dengan warna-warna yang akan menambah cantiknya lilin hias tersebut. Selain

bentuk-bentuknya yang unik, lilin hias ini juga diberikan pewangi ramah lingkungan

yang terbuat dari tumbuhan alami yang dapat menghilangkan bau lilin yang tidak

menyenangkan.

Seperti yang telah disampaikan diatas, lilin hias ini memang memiliki bahan dasar sama

seperti lilin biasa yaitu bahan kimia parafin. Namun dalam pembuatannya, lilin hias

diberikan sentuhan yang menarik pada bentuk dan warna-warna yang unik. Lilin dengan

berbagai macam aromaterapi juga diproduksi.

Selain memproduksi usaha lilin hias yang terbuat dari bahan dasar parafin, usaha yang

akan dilakukan juga memproduksi lilin aroma yang terbuat dari bahan stearine. Dimana

bahan ini merupakan hasil pengolahan minyak kelapa sawit. Berbeda dengan lilin yang

terbuat dari paraffin, lilin hias yang terbuat dari st lilin berbahan baku stearine ini ramah

lingkungan. Dan masih sangat jarang digunakan di Indonesia.

Produksi lilin hias ini dilakukan dengan cara manual (menggunakan tanggan) dan

cetakan, oleh karena itu diperlukan tenaga terampil untuk membentuk lilin hias. Dalam

usaha home industry ini juga tidak memerlukan banyak pekerja. Tenaga kerja wanita

adalah tenaga kerja yang akan saya rekrut untuk pembuatan lilin hias. Dan akan diberikan

training untuk mereka yang belum berpengalam dalam pembuatan lilin hias ini.

Page 4: CONTOH Bussiness plan .pdf

4

Bahan bahan yang berkualitas dalam pembuatan produk ini akan membuat lilin mampu

menyalah lebih lama, tidak berminyak jika dipegang, serta sisa pembakarannya tidak

menetes karena langsung menguap, dan tahan panas sehingga tidak mudah melengkung

(merubah bentuk lilin). Hal ini dapat dijadikan keunggulan lilin hias dinbanding lilin

biasa.

Untuk tahap awal, kerajinan lilin hias ini akan dikembangkan di pasar lokal (Jakarta).

Dengan keunikan dari produk ini, serta belum banyaknya pesaing atau pengusaha lilin

hias, akan membuat produk ini cepat berkembang.

Segmen untuk produk lilin hias ini mencangkup anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Mengingat produk ini bukan hanya digunakan sebagai penerangan, tetapi juga dapat

dijadikan sebagai hiasan atau pajangan rumah, koleksi (karena beragamnya bentuk), serta

dapat dijadikan souvenir untuk pesta ulang tahun, hajatan, bahkan souvenir pernikahan.

Modal yang digunakan untuk usaha ini cukup besar. Dimana modal tersebut digunakan

untuk membeli bahan-bahan pembuatan lilin yang berkualitas serta untuk menghasilkan

bentuk lilin yang lebih beranekaragam dan keperluan lainnya.

Pemasaran produk ini dapat dilakukan dengan membuka toko khusus kerajinan lilin hias.

Menempatkan toko didaerah strategis (dekat dengan keramaian). Mengenalkan produk

dengan penyebaran brosur-brosur di sekolah-sekolah, perkantoran dan tempat keramaian

lainnya.

Selanjutnya, melakukan inovasi-inovasi pada bentuk lilin akan membuat lilin memiliki

keunikan tersendiri yang keunikan tersebut akan sulit untuk ditemui di tempat souvenir

manapun. Hal ini akan membuat, lilin hias dicari oleh para konsumen. Untuk usaha yang

berjalan dibidang kerajinan ini pula, kita dapat memperoleh konsumen yang loyal sepeti

halnya para pengusaha hotel, salon, dan lainnya.

Page 5: CONTOH Bussiness plan .pdf

5

Bagian II : Deskripsi Usaha

A. Deskripsi Umum Usaha

Nama Perusahaan : Hally Candle

Hally yang beasal dari bahasa arab yang berarti cantik, dan candle sendiri

berasal dari bahasa inggris yang berarti llilin. Bila disatukan padanan kata

ini berarti lilin cantik sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Jenis Produk yang ditawarkan : Kerajinan Lilin Hias

Produk kerajinana yang terbuat dari lilin. Lilin dibuat atau dimodifikasi

sedemikian rupa sehingga menghasilkan produk yang jauh lebih bernilai.

Bahkan lilin-lilin ini dapat digunakan sebagai polesan terakhir untuk suatu

interior design sebuah tempat sepeti hotel

B. Latar Belakang Industri :

Struktur pasar

Pangsa pasar masih luas, karena belum banyaknya pesaing dalam bidang

sejenis. Dilihat dari produknya yang terbilang jarang dipasaranLilin yang

ada selama ini memiliki bentuk dan aroma standart (monoton). Produk ini

membuka peluang untuk produsen dalam memperkenalkan sebuah produk

inovatif, terlebih lagi untuk para konsumen yang sudah jenuh dengan

produk-produk biasa

Tren yang mempengaruhi :

Pertimbangan melakukan usaha ini didasari oleh prilaku konsumen yang

cenderung mencari hal baru (produk baru) yang lebih unik dan tidak

pasaran. Hal ini didukung dengan ketersediaanya bahan-bahan untuk

Page 6: CONTOH Bussiness plan .pdf

6

membuat lilin hias sendiri. Belum banyaknya pesaing dipasaran juga

menjadi pertimbangan dalam membuka usaha kerajinan lilin hias ini.

Usaha ini juga memiliki peluang yang baik dalam pasar skala nasional

maupun internasional (tingginya ketertarikan masyarakat internasional

terhadap lilin hias yang telah terbukti dari produsen lain yang telah lama

berkecimpung dalam bidang ini). Usaha lilin hias ini termasuk dalam

usaha kecil menegah yang tentu saja hal ini sangat didukung oleh

pemerintah. Dengan melakukan usaha sesuai dengan peraturan

perdagangan yang belaku, tidak halangan dalam penjalanan usaha. Selain

itu, dengan adanya produk ini menambah deretan produk yang terbuat dari

dalam negeri.

C. Keunikan Produk

Tidak sepeti lilin pada umumnya yang hanya digunakan untuk

penerangan, lilin hias ini memiliki keunikan pada bentuk yang menarik

dan jarang kita temukan dimanapun. Karena itulah lilin hias ini dapat

dijadikan sebagai souvenir. Dan hal ini menjadi daya tarik yang kuat untuk

produk yang satu ini.

Page 7: CONTOH Bussiness plan .pdf

7

Bagian III : Pemasaran

A. Riset dan Analisis

Karakteristik Pasar Sasaran

Konsumen yang menjadi sasaran adalah:

Secara geografis, pasar sasaran adalah konsumen yang tinggal di wilayah

Jakarta. Secara perilaku, konsumen sasaran adalah:

a) Kelompok konsumen yang memiliki kesenangan menghias

kamarnya.

b) Penyelenggara acara atau mereka yang ingin memberikan souvenir

unik.

Secara demograis, penetapan kelompok konsumen tidak dibatasi oleh

usia.Di sisi lain, kelompok konsumen wanita merupakan target utama,

mengingat kelompok konsumen ini memiliki kecenderungan untuk

membeli produk-produk yang memiliki nilai estetika. Sekitar 70%

konsumen yang membeli produk souvenir unik adalah wanita (Marketing,

2009)

Ukuran dan Tren Pasar

Kelompok konsumen wanita yang menjadi sasaran memiliki jumlah yang

sangat besar. Dengan menggunakan indicator pembelian produk kosmetik,

diperkirakan pada tahun 2009, jumlah konsumen wanita berkisar pada

angka 2 juta-an (Marketing, 2009).

Kelompok konsumen penyelenggara kegiatan juga tidak kalah besarnya.

Hal ini dapat dilihat dengan maraknya penyelenggaraan perayaan-

perayaan, seperti perayaan keagamaan (natal), perayaan hari besar (Tahun

baru) serta perayaan ulang tahun di kalangan remaja.

Persaingan

Page 8: CONTOH Bussiness plan .pdf

8

Seperti yang telah disampaikan diatas, pesaing untuk produk ini juga

belum banyak dan jika dilihat dari perkembangannya, usaha ini benar-

benar memungkinkan untuk kita sebagai produsen dapat memperluas

pangsa pasar dengan strategi yang jitu yaitu inovasi. Hally Candle

memiliki keunggulan menggunakan bahan baku stearine yang ramah

lingkungan dan bahan baku ini jarang digunakan oleh produsen yang lain.

Estimasi Pangsa Pasar

Produk ini akan mudah diterima di masyarakat. Karena produk ini

hanyalah pengembangan dari produk lilin biasa. Selain memiliki manfaat

sebagai penerangan, produk ini melakukan inovasi pada lilin yang

membuat lilin menjadi lebih menarik. Hal ini akan membuat pangsa pasar

semakin meluas. Pangsa pasar untuk awal dari usaha ini hanya sekedar

pasar lokal (khusus Jakarta sebagai permulaan).

Berikut adalah perhitungan kumulatif atas estimasi pangsa pasar :

No. Objek Informasi Data

1 Jumlah Konsumen 400

2 Pendapatan rata-rata

konsumen

Rp 1.000.000

3 Jumlah Pesaing 2

4 Besar pendapatan yang di

alokasikan u/ berbelanja

souvenir (misal 52%)

52% x 1.000.000

= Rp 520.000

5 60% konsumen berbelanja

(40% dari kebutuhan

souvenir) di lingkungan

lokasi berwirausaha.

60% x 400 = 240 orang

40% x 520.000 = Rp 208.000

Page 9: CONTOH Bussiness plan .pdf

9

6 Potensi Pasar 240 x 208.000

= Rp 49.920.000

7 Potensi Penerimaan Rp 49.920.000 / 3

= Rp 16.640.000/bulan

atau Rp 554.667/hari

B. Rencana Pemasaran

Kebijakan Produk

Seperti yang telah diuarikan di atas, produk lilin yang akan diproduksi

memiliki keunikan dibandingkan dengan produk liln pada umunya, yaitu

memiliki disain yang unik dan indah serta memiliki aroma yang harum dan

menyegarkan.

Kebijakan Harga

Harga untuk satu buah lilin cukup terjangkau. Namun, harga juga dapat

dipengaruhi oleh kerumitan dan kesulitan dalam pembuatan lilin hias yang

akan membuat harga menjadi lebih mahal.

Memberikan harga miring pada saat perayaan-perayaan tertentu seperti Natal,

Tahun Baru, Imlek, dll.

Memberikan potongan harga sebesar 10 % untuk pembelian diatas Rp

50.000,- pada hari Senin

Page 10: CONTOH Bussiness plan .pdf

10

Kebijakan Promosi

Promosi dilakukan dengan penggunaan brosur,

Membuat stand saat acara bazaar sekolah, universitas, atau umum,

Memberikan sample produk secara kepada hotel-hotel, restoran-restoran, serta

salon (untuk lilin aromaterapi) tertentu.

Positioning : Hally’s candle ingin membangun image sebagai produsen lilin

hias yang penuh dengan kekreatifitas dan produk lilin yang sangat inofatif.

Tag line : truly brightness truly warm

Kebijakan distribusi

Distribusi produk ini akan dilakukan dengan cara membuka toko. Dalam

perkembangannya, juga akan dilakukan kerja sama dengan pemilik toko

souvenir lainnya.

Page 11: CONTOH Bussiness plan .pdf

11

Bagian IV : Operasi

A. Analisis Lokasi

L O K A S I U S A H A D A A L A H D I : J L I T A L I A N W A L K N O J 1 0 , K G S J A K A R T A U T A R A 1 4 2 1 4

Pemilihan Lokasi didasarkan pada tempatnya yang strategis, dimana kondisi

ramai, tempat pertokoan lainnya, bedekatan dengan mall of Indonesia, lingkungan

tempat tinggal masyarakat yang sesuai dengan target. Di samping itu, lokasi usaha

juga berdekatan dengan pemasok potensial, yang berlokasi di sekitar jalan

Pegangsaan, Jakarta Timur/.

B. Kebutuhan Produksi

Kebutuhan dan peralatan yang diperlukan adalah bahan baku pembuatan lilin hias

seperti parafin, stearine acid, palm wax, pewarn lilin, peralatan pencetak, dan alat

pemanas.

Fasilitas yang diperlukan guna membuat konsumen nyaman adalah ruangan

menggunakan pendingin udara (AC), dan rak-rak rapi yang terisi dengan berbagai

macam lilin hias.

Fasilitas untuk karyawan berupa mesin kasir dilengkapi dengan meja dan kursi.

C. Pemasok dan Akses Transportasi

Pemasok untuk produk ini adalah distributor bahan kimia, karena bahan-bahan

untuk membuat lilin hias maupun biasa memanglah bahan kimia. Melihat

letaknya yang strategis dan merupakan tempat kendaraan berlalu lalang membuat

mudah akses transportasi menuju toko.

Page 12: CONTOH Bussiness plan .pdf

12

D. Sumber Pasokan Tenaga Kerja

Tenaga kerja untuk usaha ini dilakukan dengan cara pengrekrutan sendiri. Yaitu

dengan cara melakukan pembukaan lowongan pekerjaan, dan lebih

mengutamakan wanita, memiliki ketelitan yang tinggi, bertanggung jawab,

memiliki pengalaman dala bidang ini (jika tidak akan dilakukan training oleh

pemilik toko Hally Candle).

Bagian V : Pengelolahan Usaha

A. Personil Kunci

Tim manajemen dari usaha kecil yang masih merintis ini adalah pemilik yang

telah memiliki keahlian dalan kerajinan lilin hias seta para kayawan pengrajin

lainnya. Dimana para pegawai wanita yang dipilih minimal lulusan SMA,

memiliki kekreatifitasan yang tinggi, keterampilan dalam membuat lilin hias, dan

akan diadakan pelatihan pula untuk mereka agar karyawan semakin ahli dalam

bidangnya.

B. Struktur Legal

Untuk struktur hukum organisasi usaha ini, hanya sekedar perizinan pembukaan

usaha kepada pemerintah.

Setiap karyawan toko Hally Candle adalah pegawai tetap yang akan menerima

gaji ssuai dengan UMR

Menjalankan usaha sesuai dengan perundangan perdangangan yang berlaku yang

jauh dari penipuan yang merugikan konsumen dan memberikan ganti rugi

bilamana konsumen merasa kecewa sebagai bentuk pertanggung jawaban.

C. Struktur Organisasi

Page 13: CONTOH Bussiness plan .pdf

13

Melihat usaha ini belum terbilang besar, maka stuktur organisasinya hanya

terbentuk atas :

Pemilik

Mengawasi kegiatan usaha kerajinan sekaligus mengkalkulasikan segala

pengeluaran ataupun pendapatan setiap bulannya.

Pengelola

Sebagai wakil dari pemilik yang terjun langsung ke lapangan, mengawasi

kinerja karyawan, serta kegiatan yang belangsung di toko sehari-hari.

Karyawan (termasuk kasir dan pengrajin)

Melayani konsumen dengan baik. Untuk pengrajin, membuat lilin hias

yang berkualitas guna kepuasan konsumen.

Page 14: CONTOH Bussiness plan .pdf

14

Bagian VI : Finansial

A. Estimasi Finansial (Prediksi Profitabilitas)

Neraca

No

Aspek Pendanaan

Nilai

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Sewa kios per bulan

Material (Bahan Baku)

Papan Nama 1 buah

Rak Besi (5 baris) 2 unit @ Rp 400.000

Meja & Kursi Kasir 1 set

Mesin Kasir

Etalase Alumunium Standart 2 buah @ Rp 350.000

Pendingin Ruangan (AC)

Kartu Nama (full colour) 10 box @ Rp 6.500

Penambahan interior

Tape dan speaker

Rp 2.775.000

Rp 9.575.000

Rp 350.000

Rp 800.000

Rp 1.275.000

Rp 1.325.000

Rp 700.000

Rp 2.000.000

Rp 65.000

Rp 1.850.000

Rp 1.500.000

Page 15: CONTOH Bussiness plan .pdf

15

ATK Rp 50.000

Jumlah Rp 22.220.000

Arus Kas

Perkiraan Biaya Operasi

1) Modal Kerja (10x omzet per hari) Rp 55.466.670

2) Biaya Pengelolaan Toko per bulan

Gaji/upah karyawan

Pengelola Lapangan Rp 1.500.000

4 Karyawan Rp 4.000.000

Total Gaji Rp 5.500.000

Biaya Listrik Rp 350.000

Perlengkapan Toko Rp 795.000

Total Biaya Rp 1.145.000

Total Rp 6.645.000

Modal Kerja digunakan untuk pembelian perlengkapan untuk bahan baku, dan

perlengkapan produksi lainnya juga penunjang usaha

Pembelian barang persediaan sekitar 20% dari omzet penjualan

Penjualan tahun pertama ditargetkan 90% dari target yang ingin dicapai

Penjualan diasumsikan mengalami kenaikan 10% pertahun karena produk

terus mengalami inovasi

Biaya operasi mengalami kenaikan sebesar 5% per 2 tahun

Page 16: CONTOH Bussiness plan .pdf

16

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Penerimaan

Penjualan

16.640.000 18.304.000 20.134.400 22.147.840 24.362.624

Jumlah

Penerimaan

16.640.000 18.304.000 20.134.400 22.147.840 24.362.624

Pembelian

Persediaan

3.328.000 3.660.800 4.026.880 4.429.568 4.872.525

Pengelolaan

Toko

6.645.000 6.645.000 6.977.250 6.977.250 7.326.113

Jumlah

Pengeluaran

9.973.000 10.305.800 11.004.130 11.406.818 12.198.638

Surplus/Defisit

Operasi

6.667.000 7.998.200 9.130.270 10.741.022 12.163.986

Page 17: CONTOH Bussiness plan .pdf

17

Laba-Rugi

Diasumsikan penyusutan yang terjadi adalah sebesar Rp 950.000

(minimnya penyusutan dikarenakan perusahaan tidak menggunakan mesin

dan alat-alat pabrik pada umumnya)

Tabel Laba-Rugi (dalam Rp)

Uraian Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Penerimaan

Penjualan

16.640.000 18.304.000 20.134.400 22.147.840 24.362.624

Pembelian

Persediaan

3.328.000 3.660.800 4.026.880 4.429.568 4.872.525

Pengelolaan

Toko

6.645.000 6.645.000 6.977.250 6.977.250 7.326.113

Penyusutan 950.000 950.000 950.000 950.000 950.000

Laba

Sebelum

Pajak

5717000 7048200 8180270 9791022 11213986

Analisis Kumulatif

Kumulatif keuntungan yang diperoleh selama lima tahun adalah sebesar Rp

41.950.478 atau rata-rata Rp 8.390.095,6 per tahun

Tingkat Pengembalian

Tingkat pengembalian = Rp 8.390.095,6 = Rp 37,7 >>> 38%

Rp 22.220.000

Kesimpulan : USAHA LAYAK DIJALANKAN

B. Sumber Pendanaan

Page 18: CONTOH Bussiness plan .pdf

18

Sumber pendanaan berasal dari milik pribadi (modal pemilik)

Bagian VII : Risiko

A. Hambatan dan Risiko

Bahan pembuatan lilin hanya dapat diperoleh dari distributor bahan kimia dan

harga bahan baku yang cukup besar

Permintaan produk yang tidak stabil

B. Tindakan Alternatif

Menggunakan bahan baku pengganti, dengan memproduksi lilin cair (yang

terbuat dari jelly), harga bahan baku lebih murah dibanding dengan lilin padat

Mencari konsumen yang loyal dalam hal ini bisa jadi pengusaha restoran atau

hotel yang memang membutuhkan lilin untuk mempercantik interior tempat

usahanya

Page 19: CONTOH Bussiness plan .pdf

19

Bagian VIII : Jadwal Rencana Kerja

Agenda F M A M

J J A S N D

Pengrekrutan Karyawan Fixasi tempat Pembelian Perlengkapan Pembukaan Toko Promosi Pemasaran Produk Penargetan Laba Sistem Kontrol

Page 20: CONTOH Bussiness plan .pdf

20

Bagian IX : Lampiran

Lampiran I : Denah lokasi

Lokasi sangat strategis, diapit oleh tempat-tempat berbelanja lainnya serta berada dalam

kompleks mall of indonesia

Page 21: CONTOH Bussiness plan .pdf

21

Lampiran II : Sample Produk

Page 22: CONTOH Bussiness plan .pdf

22

Lampiran III : Brosur dan Bussiness Card

Page 23: CONTOH Bussiness plan .pdf

23