Contoh Anggaran Dasar cu

34
Contoh Anggaran Dasar BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Koperasi ini bernama ”CREDIT UNION” dan untuk selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut CU. 2. Koperasi ini adalah jenis Credit Union. 3. CU berkedudukan di (nama kota) negara Republik Indonesia. BAB II ASAS, LANDASAN, DAN PRINSIP Pasal 2 Asas Credit Union (CU) berasaskan Pancasila. Pasal 3 Landasan Credit Union (CU) berlandaskan: 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai landasan konstitusional. 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian sebagai landasan struktural. 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan operasional. Pasal 4 Prinsip 1. CU melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi di Indonesia yaitu: a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka; b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis; c. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota; d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal; e. Otonomi dan kemandirian dengan mengindahkan kesepakatan bersama; f. Melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan informasi perkoperasian; g. Kerjasama antar Credit Union melalui jaringan. 2. CU melaksanakan kegiatannya dengan mengorganisasi pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip- prinsip tersebut pada ayat (1) pasal ini dan kaidah-kaidah usaha ekonomi. BAB III TUJUAN DAN KEGIATAN USAHA Pasal 5 Tujuan didirikan CU adalah untuk :

Transcript of Contoh Anggaran Dasar cu

Contoh Anggaran DasarBABINAMA DAN TEMPATKEDUDUKANPasal11.Koperasiini bernamaCREDIT UNIONdan untuk selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebutCU.2.Koperasi ini adalah jenisCredit Union.3.CU berkedudukan di (nama kota) negara Republik Indonesia.BAB IIASAS, LANDASAN, DAN PRINSIPPasal2AsasCredit Union (CU)berasaskan Pancasila.Pasal3LandasanCredit Union (CU)berlandaskan:1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia sebagai landasan konstitusional.2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian sebagai landasan struktural.3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebagai landasan operasional.Pasal4Prinsip1.CUmelakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi diIndonesia yaitu:a.Keanggotaanbersifat sukarela dan terbuka;b.Pengelolaan dilakukan secara demokratis;c.Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU)dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa masing-masing anggota;d.Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;e.Otonomi dan kemandirian dengan mengindahkan kesepakatan bersama;f.Melaksanakan pendidikan, pelatihan, dan informasi perkoperasian;g.Kerjasama antar Credit Union melalui jaringan.2.CU melaksanakan kegiatannya dengan mengorganisasi pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip tersebut pada ayat (1) pasal ini dan kaidah-kaidah usaha ekonomi.BABIIITUJUAN DAN KEGIATAN USAHAPasal5Tujuan didirikan CU adalah untuk :a.Meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.b.Menjadi gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional.Pasal61.Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5, CU menyelenggarakan kegiatan usaha yang berkaitan dengan kegiatan usaha anggota, sebagai berikut:a.Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan uang pada CU secara teratur dalam rangka membangun permodalan yang kuat dan sehat untuk kesejahteraan anggota.b.Memberikan pelayanan pinjaman dan jasa keuangan lain kepada anggota.c.Membina dan mengembangkan potensi dan usaha perekonomian anggota menjadi kuat, mandiri, dan profesional.d.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.e.Mengembangkan jaringan kerja sama usaha internal dan antar anggota dengan lembaga usaha lain yang relevan.f.Memberikan pelayanan jasa perlindungan kepada anggota.2.CU dapat membuka cabang atau perwakilan ditempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayahRepublik Indonesia, dan pembukaan cabang atau perwakilan tersebut harus mendapat persetujuan Rapat Anggota dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.3.Dalam melaksanakan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, CU dapat melakukan kerjasama dengan koperasi dan badan usaha lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia.4.CU harus menyusun Rencana Kerja jangka pendek (tahunan) dan jangka panjang, serta Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja CU yang disahkan oleh Rapat Anggota.BABIVKEANGGOTAANPasal7Persyaratan untuk diterima menjadi anggota sebagai berikut:1. Warga Negara Indonesia.2. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum.3. Menyatakan kesanggupantertulis untuk melunasi Simpanan Pokok dan Simpan Wajib sebagaimana dimaksud dalam pasal 40.4. Menyetujui Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan-ketentuanyang berlaku.Pasal8Ketentuan mengenai keanggotaan CU sebagai berikut:1. Keanggotaan CU diperoleh jika seluruh persyaratan telah dipenuhi, Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib telah dilunasi, dan yang bersangkutan tercatat dalam buku anggota CU.2. Pengertian keanggotaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini termasuk para pendiri.3. Keanggotaan tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun dan dengan cara apapun.4. CU secara terbuka dapat menerima anggota lain sebagai angota luar biasa.5. Anggota luar biasa adalah mereka yang bermaksud menjadi anggota, namun tidak dapat memenuhi seluruh persyaratan sebagai anggota.6. Tata cara penerimaan anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal9Setiap Anggota mempunyai kewajiban:a. Membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan dalam Rapat Anggota;b. Berpartisipasi aktif dalam semua kegiatan yang bertujuan memajukan CU;c. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Rapat Anggota, dan ketentuan lain yang berlaku.d. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam CU.Pasal10Setiap Anggota mempunyai hak:a. Memperoleh pelayanan dari CU.b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota.c. Memiliki hak suara yang sama.d. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas.e. Mengajukan pendapat, saran, dan usul untuk kebaikan dan kemajuan CU.f. Memperoleh Sisa Hasil Usaha sesuai ketentuan yang ditetapkan.Pasal111. Mereka yang telah melunasi pembayaran Simpanan Pokok, akan tetapi secara formal belum sepenuhnya melengkapi persyaratan administratif, belum tercatat dalam Buku Daftar Anggota, atau belum membayar seluruh Simpanan Pokok termasuk Simpanan Wajib dan lain-lain sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, berstatus sebagai Calon Anggota.2. Calon Anggota mempunyai kewajiban:a.Membayar simpanan-simpanan pada CU yang jenis dan jumlahnya diputuskan olehRapat Anggota atau Peraturan Khusus.b.Mengamalkan landasan, asas dan prinsip-prinsip koperasi.c.Berpartisipasi dalam kegiatan usaha CU.d.Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, dan memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam CU.e.Menyampaikan informasi mengenai perkembangan usaha dan tingkat kesejahteraan yang ada hubungannya dengan pelayanan CU.1. Calon Anggota mempunyai hak:a.Memperoleh pelayanan CU.b.Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota.c.Mengajukan pendapat, saran, dan usul untuk kebaikan dan kemajuan CU.Pasal 121.Setiap Anggota Luar biasa mempunyai kewajiban:a. Membayar Simpanan Wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan dalam Rapat Anggota.b. Mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Rapat Anggota dan dan ketentuan lainnyayang berlaku dalam CU.c. Memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam CU.2.Setiap Anggota Luar biasa mempunyai hak:a. Memperoleh pelayananCU.b. Menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota.c. Mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan CU.Pasal 131.Keanggotaan berakhir bila:a.Anggota tersebut meninggal dunia.b.CU membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah.c.Berhenti atas permintaan sendiri.d.Diberhentikan oleh Pengurus, karena tidak lagi memenuhi persyaratan keanggotaan, atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, dan ketentuan lain yang berlaku dalam CU.2.Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, dan bagian Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota yang diberhentikan oleh Pengurus, dikembalikan sesuai dengan ketentuan Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.3.Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku sah pada saat penghapusan nama anggota yang bersangkutan dari Buku Anggota.BABVRAPATANGGOTAPasal141. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam CU.2. Rapat Anggota dilaksanakan untuk menetapkan:a.Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.b.Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha CU.c.Pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian Pengurus dan Pengawas.d.Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja, serta pengesahan laporan keuangan;e.Pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya dan pertanggungjawaban Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya bila CU mengangkat pengawas tetap.f.Pembagian Sisa Hasil Usaha ( SHU).g.Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran CU.1. Rapat Anggota dilakukansekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.2. Rapat Anggota dapat dilakukan secara langsung atau secara perwakilan yang pengaturannya ditentukan dalam Anggaran Rumah Tangga.3. Rapat Anggota CUterdiri dari :a.Rapat Anggota Tahunanb.Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanjac.Rapat Anggota Khususd.Rapat Anggota Luar BiasaPasal151. Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari (satu per dua) dari jumlah anggota CU dan disetujui oleh lebih dari (satu per dua) bagian dari jumlah anggota yang hadir, kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini.2. Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka Rapat Anggota tersebut ditunda dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari untuk rapat kedua, dan untuk itu diadakan pemanggilan kembali kedua kalinya secara terulis.3. Apabila dalam rapat kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini kourum tetap belum tercapai, maka Rapat Anggota tersebut dapat dilangsungkan dan keputusannya sah serta mengikatbagi semua anggota, apabila dihadiri sekurang-kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota CU dan keputusan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.4. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal161. Pengambilan keputusan Rapat Anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat.2. Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh Rapat Anggota berdasarkan suara terbanyak dari jumlah yang hadir.3. Dalam hal dilakukan pemungutan suara, semua anggota masing-masing mempunyai hak satu suara.4. Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota lain yang hadir dalam Rapat Anggota tersebut.5. Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka dan/atau secara tertutup.6. Keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat atau pernyataan keputusan rapat yang ditandatangani Notaris.7. CU dapat juga mengambil keputusan terhadap suatu hal tanpa mengadakan Rapat Anggota dengan ketentuan, bahwa seluruh anggota harus diberitahu secara tertulis, memberikan persetujuan mengenai hal-hal yang akan diputuskan secara tertulis, dan menandatangani persetujuan tersebut, tanpa ada tekanan dari Pengurus atau pihak-pihak manapun.8. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal17Tempat, acara, tata tertib, dan bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan terlebih dahulu kepada anggota sekurang-kurangnya 15 ( lima belas) hari sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.Pasal181. Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus CU, kecuali Anggaran Dasar menentukan lain.2. Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus CU dan/atau oleh Pimpinan Sidang dan Sekretaris Sidang yang dipilih dalam Rapat Anggota tersebut3. Pemilihan Pimpinan dan Sekretaris Sidang dipimpin oleh Pengurus CU dan dipilih dari anggota yang hadiryang tidak memangku jabatan Pengurus, Pengawas, dan Pengelola atau Karyawan CU.4. Setiap Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh Notaris.5. Berita Acara Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh Notaris menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota CU dan pihak ketiga.Pasal191. Rapat Anggota Tahunan diadakandalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan sesudah tutup tahun buku, kecuali ada pengaturan lain dalam Anggaran Dasar.2. Rapat Anggota Tahunanmembahas dan mengesahkan:a. Laporan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;b. Laporan pertanggungjawaban Pengawas dalam pelaksanaan tugasnya;c. Neraca dan laporan laba rugi untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember;d. Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha( SHU) dalam satu tahun buku.3. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja yang membahas dan mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja CU juga harus dilaksanakantiap tahun buku, paling lambat 1 (satu) bulansebelum tahun buku/anggaran yang bersangkutan dilaksanakan, yang diajukan oleh Pengurus dan Pengawas.4. Apabila Rapat Anggota rencana kerja dan rencana Anggaran Pendapatan dan belanja seperti dimaksud dalam ayat (3) pasal ini belum mampu dilaksanakan karena alasan yang obyektif dan rasional seperti efisiensi, maka:a. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja dapat dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Anggota Tahunan dengan cara dan waktu tersendiri.b. Selama Rapat Anggota Rencana Kerjadan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja belum disahkan olehRapat Anggota,dalam pelaksanaan tugasnyaPengurus berpedoman pada Rapat AnggotaRencana Kerja dan Rencana AnggaranPendapatan dan Belanja tahunsebelumnya yang telah mendapat persetujuan.c. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.Pasal 201. Rapat Anggota Khusus diadakan untuk :a. Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga CU dengan ketentuan:i.Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya ( tiga per empat) dari jumlah anggota.ii.Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya2/3 (dua per tiga)dari jumlah anggota yang hadir1. a. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran CU dengan ketentuan:i.Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya ( tiga per empat) dari jumlah anggota.ii.Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya (tiga per empat) dari jumlah anggota yang hadir.1. a. Pemberhentian, pemilihan, dan pengangkatan Pengurus dan Pengawas dengan ketentuan:i.Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya ( satu perdua) dari jumlah anggota.ii.Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya (satu per dua)dari jumlah anggota yang hadir.1. Ketentuan dan pengaturan lebih lanjut diatur dalam Anggaran Rumah Tangga atau Ketentuan Khusus.Pasal 211. Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila dipandangsangat diperlukanadanya keputusanyang kewenangannya ada pada Rapat Anggota dan tidak dapat menunggu dilaksanakannyaRapat Anggota biasa sebagaimana diatur dalam pasal 18.2. Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dapat diadakan apabila:a. Ada permintaan dari sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen) dari jumlah anggota, dan atau;b. Atas keputusan rapat Pengurus atau keputusan rapat Pengurus dan Pengawas, dan atau;c. Dalam keadaan yang sangat mendesak untuk segera memperoleh keputusan Rapat Anggota, dan atau;d. Negara dalam keadaan bahaya atau perang, tidak memungkinkan diadakannya Rapat Anggota biasa dan Rapat Anggota Khusus seperti diatur dalam pasal 19.3. Rapat Anggota Luar Biasa sah dan keputusannya mengikat seluruh anggota, apabila:a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya (satu per dua)dari jumlah anggota dan keputusannya disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga)dari jumlah anggota yang hadir.b. Apabila sesudah penundaan selama 2 (dua) jam tetap tidak mencapai kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) butir a., maka Rapat Anggota Luar Biasa tersebut dapat dilangsungkan dengan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 1/5 (satu per lima) dari jumlah anggotadan keputusannya disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yanghadir.4. Ketentuan dan pengaturan selanjutnyadiatur dalam Anggaran Rumah Tangga.BABVIPENGURUSPasal221.Pengurus CU dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.2.Persyaratanuntuk dapat dipilih menjadi Pengurus sebagai berikut:a.Mematuhi visi, misi, dan nilai-nilai dasar CUb.Tidak sedang menjadi pengurus partai politik, calon legislatif, atau calon pejabat publik pemerintahan.c.Jujur, bertanggung jawab, dan berdedikasi tinggi pada CUd.Menyediakan waktu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan CUe.Mendapat dukungan dari keluargaf.Mempunyai keterampilan kerjadan berwawasan luasg.Sudah menjadi anggota CU sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan/atau aktif sebagai penggerak CU di tempat pelayanannya yang aktivitasnya diketahui oleh Pengurus;h.Antar Pengurus tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga;3.Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 ( tiga) tahun;4.Anggota Pengurus yang telah diangkat dicatat dalam Buku Daftar Pengurus.5.Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa jabatan berikutnya, apabila yang bersangkutan berprestasi dalam mengelola CU.6.Telah menandatangani perjanjian bahwa ia menyediakan waktu, berkeinginan melayani anggota, mau terus belajar dan mengembangkan diri, bersedia mengikuti pelatihan atau pendidikan Credit Union, dan sanggup bekerja sama dalam tim.7.Tata cara pemilihan, pengangkatan, pemberhentian, dan sumpah/janji pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal231.Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya 3 ( tiga) orang.2.Pengurus terdiri sekurang-kurangnya:a.Seorang Ketua;b.Seorang Bendahara;c.Seorang Sekretaris3.Susunan Pengurus diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga sesuai kebutuhanorganisasi dan kegiatan usaha CU.4.Pengurus dapat mengangkat Manajer yang diberi wewenang dan kuasa untuk mengelola CU.5.Apabila CU belum mampu mengangkat Manajer, maka salah satu dari Pengurus dapat bertindak sebagai pengelola dan Pengurus yang bersangkutan tidak harus melepaskan sementara jabatannya sebagai Pengurus;6.Pengaturan lebih lanjut tentang susunan, tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab, dan tata cara pengangkatan Pengurus dan Pengawas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal241.Fungsi dasar Pengurus adalah untuk menjalankan usaha CU, dengan dipandu undang-undang koperasi, AD/ART, dan kebijakan CU, sehingga sasaran dan tujuan CU dapat dicapai secara efektif melalui kompetensi dan derajat profesionalitas tinggi, yaitu sebagai :a.Fungsi Pengambil Keputusan Utama: Pengurus memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam perumusan kebijakan umum dan perencanaan strategis untukkepentingan pertumbuhan dan manajemen CUb.Fungsi Penasihat: Pengurus menjalankan kapasitas penasehat bagi manajemen CU, panitia-panitia dalam Pengurus, dan anggota. Dalam hal ini Pengurus dapat memberikan nasihat tentang pentingnya kebijakan simpanan dan pinjaman, AD/ART, bahkan perubahan strategi pasar demi kesehatan CU.c.Fungsi Wali: Pengurus mewakili para anggota dan pelayan atas nama anggota. Dalam hal ini Pengurus secara berhati-hati memantau dan meninjau pinjaman beredar, dengan tekanan khusus untuk membatasi dan mengontrol pinjaman lalai.d.Fungsi Mengabdi: Tugas penting Pengurus adalah memastikan kelangsungan hidup CU.e.Fungsi Simbolik: Pengurus berperan sebagai simbol kekuatan kepemimpinan di dalam CU dan masyarakat. Pengurus harus menunjukkan fungsi mereka dengan derajat profesionalitas, integritas, dan kualitas moral yang tinggi.2.Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 25Tugas dan kewajiban Pengurus adalah:a.Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha CU.b.Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama CU.c.Mewakili CU di dalam dan di luar pengadilan.d.Mengajukan rencana kerja, dan rencana anggaran pendapatan dan belanja CU.e.Menyelenggarakan Rapat Anggota, serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas kepengurusannya;f.Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota baru, serta pemberhentian anggota;g.Membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan dan memperlihatkanbukti-bukti yang diperlukan;h.Memberikan keterangan dan penjelasan kepada anggota mengenai jalannya organisasi dan usaha CU;i.Memelihara kerukunan diantara anggota dan mencegah segala hal yang menyebabkan perselisihan;j.Menanggung kerugian CU sebagai akibat kelalaiannya, dengan ketentuan:a.Jika kerugian yang timbul sebagai akibatkelalaianseorang atau beberapa anggota Pengurus, maka kerugian ditanggung oleh anggota Pengurus yang bersangkutan;b.Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijakan yang telah diputuskan dalam Rapat Pengurus, maka semua anggota Pengurus tanpa kecualimenanggung kerugian yang diderita CU;k.Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab anggota Pengurus, dan ketentuan pelayanan terhadap anggota.l.Meminta audit kepada jasa audit dan atau Akuntan Publik yang biayanya ditanggung oleh CU, dan biaya audit tersebut dimasukkan dalam anggaran biaya CU.m.Pengurus dan salahseorang yang ditunjuknyaberdasarkan ketentuan yang berlaku dapat melakukan tindakan hukumyang bersifatkepengurusandan pemilikandalam batas-batas tertentuberdasarkan persetujuan tertulis dariKeputusan Rapat Pengurus dan Pengawas CU, dalam hal-hal sebagai berikut:a.Meminjam atau meminjamkan uang atas nama CU dalam jumlah tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus CU;b.Membeli, menjual, atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan hak atas barang bergerak milik CU dengan jumlah tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus CU.Pasal26Pengurus mempunyai hak :a. Mengangkat dan memberhentikan pimpinan tertinggi pengelola (CEO/GM/Manajer).b. Membuka cabang/perwakilanusaha,baikdi dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sesuai keputusan Rapat Anggota.c. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha CU;d. Meminta laporan dari CEO/GM/Manajer secara berkala dan sewaktu-waktu bila diperlukan.e. Menerima kontribusi atau penggantian biaya operasional daritugas yang diberikan kepadanya.Pasal271.Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya berakhir,apabila terbukti:a.Melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan usaha dan keuangansertanama baik CU.b.Tidak mentaati ketentuan Undang-Undangperkoperasianbeserta peraturan dan ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Keputusan Rapat Anggota.c.Sikap maupun tindakannya menimbulkan akibat yang merugikan CU.d.Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana terutama di bidang ekonomi dan keuangan dan tindak pidana lainyang telah diputus oleh pengadilan.2.Dalam hal salah seorang anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan berakhir, Rapat Pengurus dengan dihadiri oleh seorang Pengawas dapat mengangkat penggantinya dengan cara:a.Menunjuk salah seorang Pengurus untuk merangkap jabatan tersebut.b.Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan Pengurus tersebut.3.Pengangkatan pengganti Pengurus yang berhenti sebagaimana diatur dalam ayat (2) pasal ini harus dipertanggungjawabkan oleh Pengurus dan disahkan dalam Rapat Anggota berikutnya.BABVIIPENGAWASPasal28Fungsi Pengawas1.Pengawas menjembatani Pengurus dengan anggota atau Pengurus dengan auditor.2.Fungsi utama Pengawas adalah memastikan bahwa asset CU terlindungi dan dikelola secara efisien sesuai kerangka kerja dan kebijakan yang tepat dan berkualitas.3.Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal 291.Pengawas dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.2.Yang dapat dipilih menjadi Pengawas adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai berikut:a.Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian, pengawasan, akuntansi, jujur, dan berdedikasitinggi terhadap CU.b.Memiliki kemampuan keterampilan kerja dan wawasan di bidang pengawasan.c.Sudah menjadi anggota sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dan/atauaktif sebagai penggerak CU di tempat pelayanannya yang aktivitasnya diketahui oleh Pengurus.3.Pengawas dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.4.Pengawas terdiri dari sekurang-kurangnya3 (tiga) orang.5.Sebelum melaksanakan tugas dan kewajibannya, Pengawas harus terlebih dahulu mengucapkan sumpah atau janji di depan Rapat Anggota.6.Tata cara pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian, serta sumpah Pengawasdiatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal301.Dalam hal CU telah mampu mengangkat Pengelola yang profesional, maka pengawasan dapat diadakan secara tetap atau diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dan ditentukan dengan keputusan Rapat Anggota2.Dalam hal CU tidak mengangkat Pengawas, maka:a.Pengangkatan Pengelola CU harus langsung ditetapkan oleh Rapat Anggota.b.Fungsi dan tugas pengawasan menjadi tugas dan tanggung jawab Pengurus dan Pengurus tidak turut campur tangan dalam pengelolaan kegiatan usaha dan keuangan yang dijalankan oleh CU.3.Audit keuangan dapat dilakukan oleh Akuntan Publik dan audit non-keuangan oleh tenaga ahli di bidangnya atas permintaan Pengawas atau Rapat Anggota.4.Pengaturan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.Pasal31Hak dan kewajiban Pengawas adalah:a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan CU.b. Meneliti catatan dan pembukuanyang ada pada CU.c. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.d. Memberikan koreksi, saran, teguran, dan peringatan kepada Pengurus.e. Merahasiakan hasil pengawasannya pada pihak ketiga.f. Membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada Rapat Anggota.Pasal32Menerima kontribusi atau penggantian biaya operasional daritugas yang diberikan kepadanyaPasal331.Pengawas dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya berakhir, apabilaterbukti:a.Melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik CU;b.Tidak mentaati ketentuan Undang Undangperkoperasianbeserta peraturan dan ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan Keputusan Rapat Anggota.2.Dalam hal salah seorang Pengawas berhenti sebelum masa jabatan berakhir, rapat Pengawas dengan dihadiri oleh wakil Pengurus dapat mengangkat penggantinya dengan cara:a.Jabatan dan tugas tersebut dirangkap oleh anggota Pengawas yang lain;b.Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan Pengawas tersebut.3.Pengangkatan pengganti Pengawas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini, dilaporkan oleh Pengawas kepada Rapat Anggota yang terdekat untuk dimintakan pengesahan, atau memilih mengangkat Pengawas yang lain.BABVIIIPENGELOLA USAHAPasal341.Pengelolaan usaha CU dilakukan oleh CEO/GM/Manajer dengan dibantu beberapa orang karyawan yang diangkat oleh Pengurus melalui perjanjian atau kontrak kerja yang dibuat secara tertulis.2.Pengurus tidak dapat secara langsung melakukan pengelolaan usaha CU, tetapi oleh seorang pimpinan pengelola yang diangkatdan diberhentikan oleh Pengurus.3.Pengangkatan CEO/GM/Manajer seperti dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus mendapat persetujuan Rapat Anggota.4.Persyaratan untuk diangkat menjadiCEO/GM/Manajeradalah:a.Mempunyai keahlian di bidang usaha atau pernah mengikuti pelatihan di bidang usaha koperasi atau magang dalam usaha koperasi.b.Mempunyai pengetahuan dan wawasan di bidang usaha dan keuangan.c.Tidak pernah melakukan tindakan terceladi bidang keuangan dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindakan pidana di bidang keuangan.d.Memiliki akhlak dan moral yang baik.e.Tidak mempunyai hubungan sedarah dan semenda sampai derajat ketiga dengan Pengurus.f.Belum pernah terbukti melakukan tindakan pidana apapun.5.Dalam melaksanakan tugasnyaCEO/GM/Manajerbertanggung jawab kepada Pengurus.6.Dalam hal Pengurus menjadi pengelola usaha, maka Pengurus disamping harus memenuhi persyaratan Pasal 22 dan Pasal 25,juga harus memenuhi ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.Pasal35Tugas dan kewajiban CEO/GM/Manajer adalah :a.Melaksanakan kebijakan Pengurus dalam mengelola usaha CU.b.Mengendalikan dan mengkoordinasi semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh para karyawan;c.Melakukan pembagian tugas secara jelas dan tegas mengenai bidang-bidang usaha, dan mentaati segala ketentuan yang telah diatur dalam Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Keputusan Rapat Anggota, Kontrak kerja, dan ketentuan lainnya yang berlaku pada CU yang berkaitan dengan pekerjaannya.d.Menanggung kerugian usaha CU sebagai akibat dari kelalaian dan atau tindakan yang disengaja dalam pelaksanaan tugasnya.Pasal361.Hak dan wewenangCEO/GM/Manajer:a.Menerima penghasilan sesuai perjanjian kerja yang telah disepakati dan ditandatangani bersama oleh Pengurus danCEO/GM/Manajer.b.Mengembangkan usaha dan kemampuan diri untuk melaksanakan tugasnya.c.Membela diri atas segala tuntutan yang ditujukan kepada dirinya.d.Bertindak untuk dan atas nama Pengurus dalam rangka menjalankan usaha.e.Menetapkan pedoman pelaksanaan pengelolaan usaha atau Standar Instruksi Kerja yang disahkan oleh Pengurus.2.Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan tugas, kewajiban, hak dan wewenang Manager dan karyawan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, ketentuan khusus, dan kontrak kerja.BABIXPENASIHATPasal371.Apabila diperlukan, Pengurus dapat mengangkat Penasihat atas persetujuan Rapat Anggota.2.Penasihat memberi saran/anjuran kepada Pengurus untuk kemajuanorganisasi dan usaha CU, baik diminta atau tidak diminta.3.Penasihat berhak menerima imbalan jasa sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.BABXPEMBUKUANCUPasal381.Tahun buku usaha CUberjalan mulai 1 Januarisampai dengan 31 Desember, dan pada tiap akhir bulan Desember pembukuan CUditutup.2.CU wajib menyelenggarakan pencatatan dan pembukuan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia, Standar Akutansi Indonesia pada umumnya, serta Standar Akuntansi Koperasi pada khususnya.3.Pada waktu paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pembukuan CU ditutup, maka Pengurus wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunanyang telah diaudit oleh Pengawas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan ditandatangani oleh semua anggota Pengurus untuk disampaikan kepada Rapat Anggota dengan disertai hasil audit Pengawas.4.Apabila diperlukan, laporan tahunan Pengawas dapat diauditoleh akuntan publik atas permintaan Rapat Anggota, atau apabila CU tidak mengangkat Pengawas tetap, maka Laporan Tahunan Pengurus harus diauditoleh Akuntan Publik sebelum diajukan ke Rapat Anggota dan hasil audit tersebut menjadi perbandinganlaporan pertanggungjawaban Pengurus.5.Ketentuan pengaturan lebih lanjutmengenai isi,bentuk, susunan laporanpertanggungjawaban Pengurus dan pelaksanaan audit diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus.BABXIMODALCUPasal391.CU mempunyai modal yang diperoleh dari uang simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, uang pinjaman, dan penerimaan lain yang sah.2.Modaldasar yang disetor pada saat pendirian CU ditetapkan sebesar Rp xxxxx (xxxxrupiah) yang berasal dari Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib dari para pendiri.3.Rapat Anggota menetapkan jumlah setinggi-tingginya yang dapat disediakan sebagai uang kas dan kelebihannya dengan segera harus disimpan atas nama CU.4.Uang kelebihan yang disimpan itu hanya dapat diminta kembali dengan kuitansi yang ditandatangani oleh sekurang-kurangnya 2 (dua) orang anggota Pengurus atau pegawai yang ditunjuk oleh Pengurus.BABXIISIMPANAN ANGGOTAPasal401.Setiap anggota harus menyimpan uang atas namanya pada CU berupa: Simpanan Pokok sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan Simpanan Wajib sebesar Rp.10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) setiap bulan, kecuali ditentukan lain oleh Rapat Anggota.2.Uang Simpanan Pokok pada prinsipnya harus dibayar sekaligus, akan tetapi Pengurus dengan pertimbangan tertentu dapat mengizinkan anggota untuk membayarnya dengan angsuran per bulan, maksimal 36 (tiga puluh enam) kali angsuran.3.Setiap anggota yang akan mengangsur Simpanan Pokok harus menyatakan kesanggupan itu secara tertulis.4.Setiap anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib atas namanya pada CU sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus.5.Setiap anggota digiatkan untuk mengadakan simpanan sukarela atas namanya pada CU, baik tabungan atau simpanan berjangka.6.Anggota diperbolehkan mengajukan pinjaman setelah menjadi anggota selama minimal 3 (tiga) bulan.7.Pada waktu keanggotaan diakhiri, jumlah Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib merupakan suatu tagihan pada CU, setelah dikurangi bagian tanggungan kerugian apabila CU mengalami kerugian.Pasal411.Uang Simpanan Pokok tidak dapat diminta kembali selama anggota belum berhenti sebagai anggota.2.Uang simpanan yang merupakan Simpanan Berjangka dapat diminta kembali menurut Peraturan Khusus atau perjanjian.3.Jika diperlukan, CU dapat mengadakan simpanan khusus yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Khusus.Pasal421.Apabila keanggotaan berakhir menurut pasal 13 ayat (1) butir a., maka Uang Simpanan Pokok dan Uang Simpanan Wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang berhak dengan segera selambat-lambatnya satu bulan kemudian.2.Apabila keanggotaan berakhir menurut pasal 13 ayat (1) butir b., maka Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang bersangkutan dalam waktu satu bulan sesudah Rapat Anggota Tahunan yang akan datang.3.Apabila keanggotaan berakhir menurut Pasal 13 ayat (1) butir c., maka Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang bersangkutan pada saat resmi berhenti.4.Apabila keanggotaan berakhir menurut Pasal 13 ayat (1) butir d., maka Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang bersangkutan tanpa perhitungan balas jasa simpanan.BAB XIIIPINJAMAN ANGGOTAPasal 431.Pelayanan pinjaman dan atau pelayanan jasa keuangan lain diberikan kepada anggota CU untuk meningkatkan kesejahteraan atau melakukan usaha produktif dan konsumtif.2.Ketentuan mengenai jumlah maksimal, jangka waktu pengembalian, dan suku bungapinjaman, serta syarat-syarat dan tata cara memperolehnya, diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus.BABXIVSISA HASIL USAHAPasal441.Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan CU yang diperoleh dalam satu tahun buku, setelah dikurangi dengan penyusutan nilai inventaris, segala biaya operasional, biaya Balas Jasa Simpanan, termasuk Dividen, dan Dana Cadangan Risiko, serta pajak.2.Dividen adalahBalas Jasa Simpanan Saham (Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib) yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Anggota.3.Sisa Hasil Usaha (SHU) dibagikan sebagai berikut:a.Untuk Dana Cadangan Umum sebesar25 %b.Untuk Dana Pengurus dan Pengawas sebesar 20 %c.Untuk Dana Karyawan sebesar 10 %d.Untuk Dana Sosial sebesar 5 %e.Untuk Dana Pendidikan sebesar 15 %f.Untuk Dana Pembangunan Daerah Kerja sebesar 5 %g.Selebihnya untuk balas jasa kepada anggota penyimpan sebanding dengan simpanannya dan anggota peminjam sebanding dengan jasanya dalam usaha CU.4.Tata cara dan ketentuan untuk pembagian Sisa Hasil Usaha diatur lebih lanjut dalam Peraturan Khusus.Pasal451.Dana Cadangan Umum adalah kekayaan CU yangtidak boleh dibagikan kepada anggota.2.Rapat Anggota dapat memutuskan untuk menggunakan sebanyak-banyaknya 75% dari seluruh Dana Cadangan Umum untuk perluasan usaha CU.3.Sekurang-kurangnya 25% dari Dana Cadangan Umum harus disimpan di Bank atau lembaga keuangan lainnya.BABXVTANGGUNGANANGGOTAPasal461.Kerugian yang diderita CU pada akhir suatutahun buku, ditutup dengan Dana Cadangan.2.Jika kerugian yang diderita CU pada akhir suatu tahun buku tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, maka Rapat Anggota dapat memutuskan untuk membebankan kerugian tersebut di ataskepada anggota, masing-masinghanyasebatas Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.3.Bilamana kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tidak dapat dipenuhi, maka Rapat Anggota dapat memutuskan untuk membebaskan bagian kerugian yang belum terpenuhi, ditutup atau diperhitungkan dengan SHU tahun-tahun berikutnya.Pasal471.Bilamana CU dibubarkan, dan pada penyelesaiannya ternyata bahwa kekayaan CU tidak mencukupi untuk melunasi segala perjanjian dan kewajiban, maka seluruh anggota CU diwajibkan menanggung kerugian itu hanya sebatas Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.2.Segala persoalan mengenai penentuan tindakan atau kejadian yang menyebabkan kerugian diselesaikan menurut hukum yang berlaku.BABXVISANKSIPasal48Dalam hal Pengurus, Pengawas, dan anggota CUtidak melaksanakan tugas dan kewajibannya, maka yang bersangkutan dapat dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Rumah Tangga, Rapat Pengurus, dan Rapat Anggota.Pasal491.Apabila usaha CU mengalami kerugian material yang disebabkan oleh kelalaian Pengelola, kerugian tersebut wajib ditanggung oleh Pengelola yang pengaturannya lebih lanjut dituangkan dalam surat perjanjian kerja.2.Pembuktian atas hal yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berdasarkan keputusan rapat gabungan Pengurus danPengawas.BABXVIIPEMBUBARAN DAN PENYELESAIANPasal50Pembubaran CU dapat dilakukan berdasarkan :1.Keputusan Rapat Anggota;2.Keputusan Pemerintah.Pasal511.Dalam hal pembubaran CU dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Anggota, penyelenggaraannya diatur sesuai pasal 20 ayat (1) butir b.2.Keputusan Rapat Anggota yang diselenggarakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, harusdimuat dalam Berita Acarayang antara lain berisi :a.Tanggal dan tempat diadakan rapat;b.Jumlah seluruh anggota dan jumlah anggota yang hadir;c.Acara Rapat;d.Jumlah yang setuju dan tidak setuju terhadap pembubaran CU;e.Daftar Kuasa Rapat Anggota yang ditunjuk oleh Rapat Anggota dalam rapat pembubaran;f.Daftar Panitia Penyelesaian yang ditunjuk oleh Rapat Anggota dalam rapat pembubaran;g.Batas waktu pembubaran CU.3.Keputusan Pembubaran CU oleh Rapat Anggota diberitahukan secara tertulis oleh Kuasa Rapat Anggota kepada semua kreditor CU dan Pemerintah.Pasal521.Panitia Penyelesaian bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat Anggota,2.Panitia Penyelesaian mempunyai hak, wewenang, dan kewajiban sebagai berikut :a.Melakukan segala perbuatan hukum untuk dan atas nama CUb.Mengumpulkan segala keterangan yang diperlukanc.Memanggil Pengurus, anggota, dan mantan anggota tertentu yang diperlukan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-samad.Memperoleh, memeriksa, dan menggunakan segala catatan dan arsip CUe.Menetapkan dan melaksanakan segala kewajiban pembayaran yang didahulukan dari pembayaran hutang lainnyaf.Menggunakan sisa kekayaan CUuntuk menyelesaikan sisa kewajiban CUg.Membagikan sisa penyelesaian kepada anggotah.Membuat Berita Acara Penyelesaian3.Pembayaran biaya penyelesaian didahulukan daripada pembayaran hutang lainnya.BABXVIIIANGGARAN RUMAH TANGGA DAN PERATURAN KHUSUSPasal53Rapat Anggota mengesahkan Anggaran Rumah Tangga yang memuat peraturan pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan dalam Anggaran Dasar ini yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.Pasal54Pengurus menetapkan Peraturan Khusus yang memuat ketentuan pelaksanaan Anggaran Dasar dan/atau Anggaran Rumah Tanggayang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.BABXIXPERUBAHAN TERHADAP ANGGARAN DASARPasal551.Perubahan terhadap Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir, dan setiap anggota mempunyai satu hak suara dalamRapat Anggota Tahunan atauRapat Anggota Khusus.2.Perubahan terhadap Anggaran Dasar dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atas usulan Pengurus atau sekurang-kurangnya 10% dari jumlah anggota CU yang mempunyai hak suara.3.CU mempunyai buku amandemen terhadap Anggaran Dasar yang selalu tersedia untuk diperiksa oleh anggota dan siapa saja yang mendapat izin untuk itu.4.Amandemen terhadap Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan :a.Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku.b.Visi, Misi, Prinsip-prinsip, dan Struktur CU.BABXXKETENTUANPENUTUPPasal561.Anggaran Dasarini berlaku sah sejak diputuskan oleh Rapat Anggota.2.Anggaran Dasar ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab agar benar-benar dapat berfungsi maksimal bagi kemajuan CU.3.Anggaran Dasar ini disahkan oleh Rapat Anggota CU yang dilaksanakan di xxxxx tanggal XXXXX

Contoh Anggaran Rumah TanggaBAB I : UMUMPasal 1Anggaran Rumah Tangga ini menetapkan hal-hal yang perlu diatur lebih lanjut dari ketentuan yang ada di dalam Anggaran Dasar.BAB II : TUJUANPasal 21. Meningkatkan kesejahteraan hidup melalui tiga pilarCredit Union (CU)yaitu Pendidikan, Swadaya,dan Solidaritas:1. Pendidikan: Membangun pola hidup benar dan sehat yang menjadi modal dasar menuju kesejahteraan hidup yaituantara lain:berpikir positif, perencanaan hidup jangka panjang, mandiri, jujur, tekun, budaya menabung, tidak konsumtif,dan hemat. Meningkatkan keterampilan, wawasan, pengetahuan,kepribadian,dan kebiasaan baik sebagai insan CU.2. Swadaya: Bersama-sama memupuk modal dari anggota, dikelola oleh anggota,dan hasil usaha untuk anggota.3. Solidaritas: Usaha bersama, memotivasi diri tidak mementingkan diri sendiri, selalu memperjuangkan kepentingan bersama, menumbuhkan saling percaya,danbekerjasama.2. Memperjuangkan agar nilai-nilai dasar CU makin luas dihayati oleh masyarakat sehingga semangat dan nilai-nilaidasar CU mewarnai tatanan perekonomian nasional.BABIII : KEANGGOTAANPasal31. Permohonan untuk menjadi anggota Credit Union(CU)diajukan oleh calon anggota kepada Pengurus secara tertulis dengan mengisi formulir Surat Permohonan Menjadi Anggota (SPMA) yang sudah tersedia dengan melampirkanpasfoto4x6sebanyak 2(dua) lembar dan dua lembar fotokopiKartuTandaPendudukserta satu lembar fotokopiKartu Keluarga.2. Setiap anggota baru harus menyetor Uang Pangkal, Simpanan Saham, Simpanan Wajib, SimpananUnggulan, DanakontribusiGedung, Kontribusi Pendidikan,iuransolidaritasdukacitayang besarnya diatur dalam Pola KebijakanPengurus.3. Setiap anggota baru untuk menjadi anggota dengan segala hak dan kewajibannya, wajib mengikuti pendidikan selama 1 (satu) hari penuh, memahami AnggaranDasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART),dan Pola Kebijakan Pengurus.4. Anggota Luar Biasa dapat diterima bilamana Pengurus menganggap perlu.5. Misalnya:Murid-murid sekolah, anggota Gerakan Pramuka,dan sejenisnya,yang belum mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan Hukum sesuai Anggaran Dasar Bab IV Pasal 8 ayat (2), tetapi memenuhi syarat-syarat keanggotaan yang dimaksud dalam Anggaran Dasar Bab IV Pasal 8 ayat (1), (3) dan (4), dengan ketentuan bahwa Anggota Luar Biasa ini tidak mempunyai hak untuk memilih dan dipilih.Pasal4Tindakan Anggota Yang Dianggap Tidak Lagi Memenuhi Persyaratan Keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,dan ketentuan lain yang berlakuseperti:1. Anggota tidak membayar Simpanan Wajib selama 12 (dua belas) bulan.2. Anggota tidak lagi membayar angsuran pokok dan atau bunga pinjamannya selama 6 (enam) bulan setelah tanggal jatuh tempo pinjamannya.3. Anggota terbukti terlibat dalam penggunaan atau perdagangan narkoba.4. Anggota terbukti melakukan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).5. Anggota terbukti terlibat dalam kegiatan usaha yang merusak lingkungan hidup.6. Anggota melakukan tindakan yang dianggap Rapat Pengurus dan Pengawas telah merugikan CU.Pasal5Tata Cara Pemberhentian Anggota1. Anggota yang diberhentikan karena meninggal dunia, maka:1. Ahli waris wajib menyerahkan surat/akte kematian dan bukti diri yang sah sebagai ahli waris untuk mendapatkan hak -hak Anggota yang meninggal.1. CU menghitung seluruh kewajiban dan simpanan Anggota tersebut:2. Apabila memiliki simpanan, maka simpanan tersebut diserahkan kepada ahli waris yang sah beserta santunan Duka Citasesuaiketentuanprogram JALINAN(Jaminan perlindungan).2. Apabila memiliki kewajiban atas pinjaman, ahli waris dibebaskan dari kewajiban tersebutsesuai ketentuan program JALINAN.3. Apabila kewajiban dan simpanan Anggota yang meninggal dunia sudah diselesaikan sesuai dengan ketentuan, Pengelola mencatat tanggal berhentinya Anggota tersebut pada Buku Daftar Anggota.2. Anggota yang berhenti atas permohonan sendiri, maka:1. Anggota yang bermaksud berhenti mengisi Formulir Permohonan Berhenti Menjadi Anggota CU, yang di dalamnya tercantum ketentuan yang dibuat Pengurus.1. CU menghitung seluruh kewajiban dan simpanan Anggota tersebut:2. Apabila memiliki simpanan, maka simpanan tersebut dapat ditarik oleh Anggota tersebut.3. Apabila memiliki sisa kewajiban, maka Anggota tersebut wajib melunasi sisa kewajibannya. Dalam hal Anggota tidak mampu untuk melunasi sisa kewajiban tersebut, Rapat Pengurus akan mengambil keputusan atas tindakan yang harus dilakukan.2. Apabila kewajiban dan simpanan Anggota yang memohon berhenti sudah diselesaikan sesuai dengan ketentuan dan dibuktikan dengan dokumen pendukung maka Pengelola mencatat tanggal berhentinya Anggota tersebut pada Buku Daftar Anggota.3. Anggota yang diberhentikan oleh Pengurus karena tidaklagimemenuhi persyaratan keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yang berlaku dalam CU, maka:1. Berdasar informasi lisan atau tertulis yang diperoleh Pengurus tentang Anggota yang tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan dan atau melanggar ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan lain yang berlaku dalam CU, Pengurus mengambil keputusan dalam Rapat Pengurus berikutnya.2. Apabila Rapat Pengurus memutuskan untuk memberhentikan Anggota tersebut, keputusan tersebut harus dicantumkan dalam notulen Rapat Pengurus.3. Sekretaris Pengurus memberitahukan keputusan tersebut kepada Pengelola.4. Pengelola menghitung sisa kewajiban atau simpanan dari Anggota tersebut dan memanggil Anggota tersebut dan memberitahukan Keputusan Rapat Pengurus atas pemberhentiannya untuk menyelesaikan kewajiban dan atau mengambil sisa simpanannya jika ada.5. Pengelola memindahbukukan sisa kewajiban atau simpanan Anggota tersebut ke pos titipan pihak ketiga atau kewajiban lain pada pihak ketiga.6. Pengelola mencatat tanggal berhentinya Anggota tersebut pada Buku Daftar Anggota.4. Anggota yang diberhentikan karena CU membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah, maka:1. Panitia Penyelesaian menghitung seluruh kewajiban dan simpanan dari masing-masing Anggota.2. Anggota menerima sisa hasil likuidasi yang menjadi haknya atau membayar bagian kerugian yang menjadi tanggung jawabnya sebatas Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib yang sudah dibayarkannya.5. Sesuai ayat (2) butir 2, Panitia Penyelesaian mencatat tanggal berhentinya Anggota tersebut pada Buku Daftar Anggota.Pasal6Pembayaran Simpanan Anggota Yang Berhenti1. Apabila anggota berhenti sebelum tutup tahun buku, Anggota hanya berhakmengambilseluruh jumlah simpanannya (Simpanan Pokok,Simpanan Wajib,Simpananhari tua, Simpananharian).2. Apabila anggota berhenti setelah tutup tahun buku dan sebelum Rapat Anggota Tahunan, Anggota berhakmengambilseluruh jumlah simpanan ditambah bagian Sisa Hasil Usaha atau dikurangi bagiankerugian dari tahun yang bersangkutan.Pasal7Penyelesaian Pinjaman Anggota Yang Tidak Lagi Memenuhi Persyaratan Keanggotaan1. Anggota berkewajiban mengembalikan sisa pinjaman termasuk bunga dan denda, dan kehilangan haknya sebagai Anggotadalam programJALINAN dan SOLDUTA.2. Apabila Anggota tidak melaksanakan kewajiban seperti yang disebut dalam ayat (1),maka CU berhak mengambil aset peminjam, baikyang diagunkan maupun tidak diagunkan,untuk melunasi sisa kewajiban.BAB IV : R A P A TA N G G O T APasal8Agenda Rapat1. Rapat Anggota memutuskan hal hal yang telah diagendakan dalam Undangan Rapat Anggota.2. Dalam Rapat Anggota, Anggota Biasa berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan CU dari Pengurus dan/atau Pengawas, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan CU.3. Rapat Anggota dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali semua Anggota Biasa hadir dan/atau diwakili dalam Rapat Anggota dan menyetujui penambahan mata acara rapat.4. Keputusan atas mata acara rapat yang ditambahkan dalam mata acara lain-lain harus disetujui dengan suara bulat.5. Apabila Rapat Anggota dipimpin oleh bukan Pengurus CU maka Pengurus CU memimpin pemilihan Pimpinan dan SekretarisSidang dari anggota yang hadir, yang tidak memangku jabatan Pengawas dan Pengelola atau Karyawan CU.Pasal9Anggota Yang Memiliki Hak Suara Dalam Rapat AnggotaAnggota yang memiliki Hak Suara dalam Rapat Anggota adalah Anggota Biasa yang sudah melunasi semua kewajiban baik simpanan maupun pinjaman sampai dengan tiga bulan sebelum bulan diadakannya Rapat Anggota. (Contoh: Rapat Anggota akan diadakan pada 19 Februari 201X, maka tiga bulan sebelum bulan diadakannya Rapat Anggota adalah bulan November 201X-1, sehingga Anggota Biasa yang memiliki Hak Suara dalam Rapat Anggota tersebut adalah Anggota Biasa yang sudah melunasi Simpanan Wajib sampai dengan bulan November 201X-1).Pasal10Pelaksanaan Rapat Anggota dengan Sistem Perwakilan1. Rapat Anggota ditetapkan paling banyak dihadiri 200 (dua ratus) orang yang mempunyai hak suara.2. Apabila jumlah seluruh Anggota Biasa CU yang berhak hadir atau diwakili sudah mencapai100 (seratus) orang atau lebih,Rapat Anggota dilaksanakan dengan sistemperwakilan, yaitu Rapat Anggota dilaksanakan dengan peserta sebagian Anggota Biasa yang mewakiliseluruhAnggota Biasa dengan perbandingan sedemikian rupa sehingga jumlah wakil Anggota Biasa peserta Rapat Anggota paling banyak100 (dua ratus) orang.3. Dalam Rapat Anggota yang dilaksanakan secara langsung maupundengan sistemperwakilan, Rapat Pengurus memilih maksimal30 (tiga puluh) orang dari Anggota Luar Biasa untuk hadir sebagai Peninjau tanpa Hak Suara, dengan ketentuan bahwa seorang Anggota Luar Biasa hanya boleh diundang untuk hadir satu kali dalam suatu periode kepengurusan.4. Rapat Anggota (RA)dengan sistemperwakilan dilaksanakan oleh wakil-wakil Anggota Biasa dengan sedapat mungkin berdasarkan kelompok gender, usia, profesi, dan atau wilayah geografis pemerintahan (RW/Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi),dengan ketentuan perwakilan sebagai berikut:1. Rasio-Perwakilan adalah pembulatan jumlah seluruh Anggota BiasaCU yang berhak diwakili dibagidengan angka 100.2. Contoh: Pada akhir bulan perhitungan jumlah Anggota Biasa yang memilikihaksuara adalah 12.000orang, maka Rasio-Perwakilannya adalah sebesar pembulatan 12.000/100 =120. Artinya, setiap120orang Anggota Biasa yang memilikihaksuara berhak untuk mengirimkanseorang wakil peserta Rapat Anggota)3. Banyaknya wakil yang berhak hadirdalam Rapat Anggotaditetapkan sebanyak pembulatan jumlah Anggota Biasa yang memilikihak suara di setiap Tempat Pelayanan(TP)dibagi Rasio-Perwakilan.4. Contoh: Rasio-Perwakilannya adalah120, satu TPdengan jumlah Anggota Biasa sebanyak625orang, maka TPtersebut berhak mengirimkanwakilnyasebanyak pembulatan dari625/120=5orang.)5. Tempat Pelayanan menentukan wakil-wakil Anggota untuk menjadi peserta Rapat Anggota.Wakil-wakildari TP ditetapkan dalam PRA RAT dengan sejauh mungkinmelaluicara-cara yang demokratis.Pasal111. Selain penyelenggaraan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Rapat Anggota dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta Rapat Anggota saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.2. Persyaratan kuorum dan persyaratan pengambilan keputusan adalah persyaratan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.3. Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung berdasarkan keikutsertaan peserta Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1).4. Setiap penyelenggaraan Rapat Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dibuatkan Daftar HadirdanRisalah Rapat yang disetujui dan ditandatangani oleh semua peserta Rapat Anggota.Pasal12Penundaan Rapat Anggota yang Tidak Memenuhi Kuorum1. Apabila kuorum sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 15 ayat (1) tidak tercapai, maka Rapat Anggota tersebut ditunda maksimal 2 (dua) jam dari waktu pembukaan yang disebutkan dalam undangan.2. Apabila sesudah penundaan selama 2 (dua) jam tetap tidak mencapai kuorum, maka Rapat Anggota ditunda. Dan untuk Rapat Anggota kedua, Pengurus wajib mengadakan pemanggilan kembali kedua kalinya kepada para Anggota Biasa atau wakil Anggota Biasa yang memiliki Hak Suara per telepon atau faksimile.3. Dalam hal kuorum Rapat Anggota kedua sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Pasal 15 ayat (3) tidak tercapai, Rapat Anggota tetap dilaksanakan dengan persetujuan dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota yang hadir.Pasal13Keputusan Rapat Anggota Tanpa Mengadakan rapat1. Keputusan Rapat Anggota tanpa mengadakan rapat dilakukan untuk mengambil keputusan-keputusan penting seperti:1. Pemilihan Pengurus dan Pengawas;2. Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar CU dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya, dan pembubaran CU;3. Mengalihkan atau menjadikan jaminan utang kekayaan CU yang besarnya lebih dari 50 % (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih CU dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupunyangtidak.2. Keputusan Rapat Anggota tanpa mengadakan rapat dilakukan secara langsung oleh Anggota Biasa yang berhak sebagaimana dimaksud pada Pasal 9, tanpa perwakilan, dengan kertas atau surat suara, atau SMS, atau tanda tangan dari sekurang-kurangnya (tiga per empat) dari seluruh Anggota Biasa yang berhak sebagaimana dimaksud pada Pasal 9.3. Proses pengambilan keputusan Rapat Anggota tanpa mengadakan rapat tersebut dilakukan paling lama 1 (satu) bulan. Khusus untuk pemilihan Pengurus dan Pengawas, pengambilan keputusan Rapat Anggota tanpa mengadakan rapat tersebut dilakukan 1 (satu) minggu.Pasal14Rapat Anggota Tahunan1. Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap,yaitu tahap pertama yang disebut PRA RAT dilaksanakan disetiap Tempat Pelayanan(TP),dantahap kedua yang disebut RAT di Kantor Pusat CU yang wajib diikuti oleh perwakilan anggota CU dari masing-masing TP.2. Penunjukan wakil dari TP untuk mengikuti RAT dilakukanolehparaanggota dari masing-masing TP dalam PRA RAT.3. PRA RATdiadakanselambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum RATdengandihadiri perwakilan Pengurus,dan RATdiadakanselambat-lambatnya akhir Maret pada tahun yang sama.4. Agenda PRA RAT meliputi:1. Evaluasi kinerja TP2. Membahas bahan materi RAT3. Memilih perwakilan anggota untuk menghadiri RATPasal15Rapat Anggota Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja1. Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja ditetapkan berdasarkan hasil kinerja triwulan ketiga (per September) dari tiap-tiap TP dan sudah diterima oleh Pengurus selambat-lambatnya akhir Oktober.2. Pengurus bersama dengan Manajemen menyelesaikan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Belanja sesuai dengan yang dimaksud pada ayat (1) selambat-lambatnya akhir Nopember.3. Pada awal Desember, Pengurus mengadakan Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja.4. Apabila Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja seperti tersebut pada ayat (3) diatas belum mampu dilaksanakan oleh CU,karena alasan yang obyektif dan rasional seperti efisiensi,maka:1. Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja dilaksanakan bersama dengan Rapat Anggota Tahunan dengan cara rapat sendiri, dengan ketentuan Rapat Angota Tahunan harus dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tutup tahun buku;2. Selama Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja belum disahkan oleh Rapat Anggota dalam pelaksanaan tugasnya, Pengurus berpedoman pada Rapat Anggota Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanjatahun sebelumnya yang telah mendapat persetujuan.Pasal16Rapat Anggota Khusus1. Rapat Anggota Khusus dimungkinkan untuk diadakan atas dasar:1. Usulan dari Pengurus2. Usulan dari Pengawas2. Rapat Anggota Khusus untuk Pemilihan Pengurus dan Pengawas diadakan bersamaan dengan RAT.BAB V : KEPENGURUSANPasal171. Susunan Pengurus CUseperti yang dimaksudkan dalam Anggaran Dasar terdiri 9 orang,yaitu:1. Ketua2. Wakil Ketua I Bidang Pendidikan3. Wakil Ketua II Bidang Kredit4. Sekretaris5. Bendahara2. Anggota berjumlah 4(empat)orang yang merupakan perwakilan dari Penanggung Jawab TP3. .Masa jabatan Pengurus dibatasi 2 (dua) periode untuk jabatan yang sama.4. Pengurus yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir, wajib mengajukan surat pengunduran diri secara tertulis dan melakukan serah terima jabatan secara tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUSPasal18Anggota Pengurus1. Setiap anggota Pengurus yang secara berturut-turut tidak hadir dalam 3 (tiga) kali rapat rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang Dapat diterima dan atau tidak aktif dalam kegiatan CU selama 3 (tiga) bulan, akan mendapatkan teguran tertulis dari Pengurus.2. Setiap lowongan dalam kepengurusan akan diisi dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak terjadinya lowongan jabatan. Pengisian jabatan yang lowong harus disetujui anggota Pengurusdengan jumlah suara setengah dari anggota Pengurus yang hadir.3. Prosedur penetapan pengisian jabatan Pengurus yang lowong sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 27 ayat (2) butir b. adalah sebagai berikut:1. Masing-masing TP mengusulkan 1 (satu) calon Pengurus2. Rapat Pengurus yang dihadiri oleh seorang Pengawas memilih dan menetapkan Pengurus pengganti berdasarkan usulan calon dari TPPasal19Tugas Pengurus1. Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan Pola-polaKebijakan Umum CU. Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggungjawab kepada anggota CU atas pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan yang telah digariskannya,yang meliputi:1. Kebijakan perihal cara-cara permohonan dan penerimaan anggota.2. Kebijakan mengenai besarnya Uang Pangkal, Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Unggulan, Dana Gedung,dan Kontribusi Pendidikan.3. Kebijakan mengenai jumlah maksimaldana yang dapat dipinjamkan kepada anggota.4. Kebijakan mengenai prosedur dan jangka waktu yang dibutuhkan dalam permohonan pinjaman.5. Kebijakan mengenai jangka waktu maksimalpencairan pinjaman setelah hari pengajuan permohonan pinjaman serta faktor-faktor utama pertimbangan untuk menentukan diluluskan atau ditolaknya permohonan pinjaman.6. Kebijakan mengenai jangka waktu maksimalpengembalian pinjaman yang diberikan kepada anggota, serta faktor-faktor utama pertimbangan untuk menentukan diluluskan atau ditolaknya permohonan pinjaman.7. Kebijakan dan usul mengenai pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU/dividen) dan saran-saran amandemen terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga kepada Rapat Anggota Tahunan/Khusus.8. Kebijakan perihal jumlah maksimalsimpanan yang dapat dimiliki oleh setiap anggota, dengan ketentuan bahwa seorang anggota tidak diperbolehkan memiliki jumlah simpananmelebihi10% (sepuluh persen) dari total aset CU.9. Kebijakanmengenai penerimaan dan penempatan staf pegawai.10. Kebijakan mengenai penggajian, tunjangan, pinjaman, bonus yang dapat diberikan kepada para staf pegawai.11. Kebijakan mengenai program pendidikan dan hubungan masyarakat.12. Kebijakan mengenai pengembangan produk-produk baru yang relevan dengan kebutuhan anggota CU.13. Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan oleh Rapat Anggota untuk disusun dan digariskan oleh Pengurus.2. Pengurus wajib memastikan agar dalamsetiap kantor CU selalu ditempatkan tembusan laporan keuangan dan statistik bulanan CUselambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.BAB VII : PEMILIHAN PENGURUS DAN PENGAWASPasal201. Pengurus membentukPanitiaPemilihanPengurus dan Pengawasselambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum Rapat Anggota diadakan.Panitia Pemilihanberanggotakan 7 (tujuh) orang yang terdiri dari unsur Pengurus lama dan unsur anggota.2. Panitia Pemilihansebaiknya bersifat partisipatif yang menggambarkanketerwakilandari tiap wilayah pengembangan CU.3. Tugas PanitiaPemilihanadalah menyusun calon-calon Pengurus danPengawas CU yang selanjutnya diusulkan untuk disahkan dalam Rapat Anggota.4. Calon Pengurus CU yang dipilih sebaiknya bersifat partisipatif yang menggambarkanketerwakilandari tiapwilayah pengembangan CU.5. TugasPanitiaPemilihan Pengurus dan Pengawas adalah:1. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kegiatan Pencalonan dan Pemilihan Pengurus untuk dimintakan persetujuan kepada Pengurus.2. Membuat ketentuan-ketentuan tentang pencalonan dan pemilihan Pengurus dan Pengawas sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga,dan ketentuan lain yang berlaku di CU.3. menyeleksi calon Pengurus dan Pengawas.4. Melaksanakan pemilihan Pengurus dan Pengawas.5. Mengesahkan Pengurus dan Pengawas terpilih.6. Pengangkatan dan sumpah/janji Pengurus dilaksanakan dalam Rapat Anggota Khusus.7. Anggota CU yang mencalonkan diri menjadi Pengurus/Pengawas tidak dapat menjadiPanitia Pemilihan.Pasal21JabatandalamPengurus1. Tugas dan wewenang Pengurus adalah sebagai berikut:KETUA:1. Menjalankan/memimpinRapat Anggota danRapatPengurus.2. Menandatangani surat berharga dalam bidang keuangan bersamaBendahara dandalambidang organisasi bersamaSekretaris.3. Menjalankan tugas-tugas lain yang lazim dikerjakan oleh ketua, atau yang dibebankan kepadanya oleh keputusan Pengurus tanpa menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah TanggaCU.4. Mewakili lembaga dalam melakukan hubungan dengan pihak lain.

WAKIL KETUA IBIDANGPENDIDIKAN1. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan kebijakan dalam bidang pendidikan dan pelatihan anggota CUdengan tujuan:1. Mendorong pola hidup hemat dan terencana dalam mengelola keuangan anggota,2. Membentuk kemandirian usaha anggota,3. Menciptakan semangat kewirausahaan,4. Menanamkan nilai-nilai solidaritas, saling percaya, kejujuran, ketekunan, dan kerjasama.2. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan dan pelatihan eksternal untuk mendukung kebijakan bidang pendidikan dan pelatihan anggota CU;3. Memantau pelaksanaan atas kebijakan-kebijakan pendidikan dan pelatihan yang telah ditetapkan.WAKIL KETUA IIBIDANGKREDIT1. Bertanggung jawabatas perencanaan dalam bidang kredit anggota CU:1. Merancang kebijakan umum dan kebijakan khusus kredit,2. Merancang produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan anggota,3. Memantau dan mengusulkan tingkat suku bunga pinjaman maupun simpanan berdasarkan biaya dana lembaga dari waktu ke waktu,2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan dalam bidang kredit anggota CU:1. Memantau kualitas kredit secara teratur,2. Menangani pinjaman (pengajuan, pencairan, dan penagihan) dalam kondisi khusus,3. Menetapkan standar kelengkapan administrasi pinjaman.4. Memantau pelaksanaan kebijakan-kebijakan kredit yang telah ditetapkan.SEKRETARIS:1. BersamaKetua menandatangani surat-surat organisasi.2. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan rapat-rapat.3. Bertanggung jawab atas administrasi, korespondensi dan dokumentasi lembaga.4. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/pendistribusian undangan kepada para anggota/pihak terkait sebelum rapat diadakan, sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga,5. Bertanggung jawab atas pemberitahuan/distribusi undangan/surat-surat penting dalam menunjang kelancaran operasional CUdalam bidangadministrasi.6. Membantu tugas-tugas Ketua sejauh tidak bertentangan dengan AD/ART.

BENDAHARA:1. Bersama Ketua menandatangani surat-surat berharga keuangan.2. Bertanggung jawab atas kebijakan pengelolaan administrasi keuangan CU.3. Memantau kinerja manajemen keuangan.4. Melakukan koordinasi penyusunanbusiness plan.5. Menetapkan ambang batas (threshold) pengeluaran uang CU.6. Menjaga keuangan CU(termasuk likuiditas) sesuai dengan kriteria-kriteria dalam standar PEARLS.7. Memastikansemua barang tanggungan, surat-surat berharga, serta barang jaminanberadapada tempat yang aman.8. Memastikan penyimpanandanpemeliharaanarsip yang lengkap mengenai segala transaksi keuangan CU, buku-buku penting, bon, surat beharga sehingga dengan mudah dapat diperiksa oleh Badan Pengawas.9. Bertanggung jawab atas kebenaranlaporan keuangan.ANGGOTA1. Bertanggung jawab mewakili aspirasi dari TP atas kebijakan dari Pengurus.2. Memberi masukan kepada Pengurus tentang hal penting dan mendesak di TP yang perlu dan harus mendapat perhatian dari Pengurus.3. Mensosialisasikan dan memastikan dilaksanakannya keputusan-keputusan Pengurus dan kebijakan lainnya di TP.Pasal22KORDINATOR TP1. 1. Koordinator TP(Tempat Pelayanan)adalah anggota CU yang dipiliholehanggotaTP yang bersangkutandan ditetapkan oleh Pengurus untuk membantu melakukan supervisi dan pengembangan CU di wilayah yang ditunjuk.2. KoordinatorTP bertanggung jawab memastikan pelaksanaan keputusan Pengurus atau operasional kerja yang telah ditetapkan oleh Pengurus.3. Koordinatorb TPdipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.4. Tata carapemilihanKoordinatorTP diatur mengikuti tata cara pemilihan Pengurus.5. Tugas dan wewenangKoordinatorTP diatur dalam kebijakan Pengurus.BABVIII : HAK DAN KEWAJIBAN BADAN PENGAWASPasal23

1. Badan Pengawas mempunyai kewenangan sebagai berikut:1. Mengadakan penelitian tentang usaha-usaha CU serta memeriksa buku-buku laporan keuangan bulanan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 (tiga) bulan.2. Dengan suara bulat memberhentikan sementara dari jabatan anggota Pengurus,bila hal ini dianggap perlu demi kepentingan usaha CU, serta mengadakanRapat Luar Biasa/Khusus selambat-lambatnya 14 (empat belas) harisetelah skorsing dilakukan untuk mempertimbangkan dan memutuskan tindakan yang perlu diambil berdasarkan laporan lengkap Badan Pengawas.3. Menanggapi dan meneliti keluhan-keluhan yang disampaikan anggotamengenai penyelenggaraanusaha-usaha CU.4. d.Selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah penutupan tahun buku mengadakan pemeriksaanterhadapbuku-buku CUdan menyampaikan hasil pemeriksaan itu dalambentuk laporan lengkap kepada Rapat Anggota Tahunan.5. Secara periodik Badan Pengawas menyampaikan hasil temuan sebagai bahan koreksi kepada Pengurus.2. Tugas dan wewenang Badan Pengawas:1. Ketua Badan Pengawas memimpin rapat-rapat Badan Pengawas dan pelaksanaan pekerjaan,mengadakan rapatanggota khusussetiap waktu bila dianggap perlu.2. Sekretaris Badan Pengawas,membuat dan menyimpan berita-berita acaraasli dan lengkap mengenai segala tindakanyang diambil oleh badan pengawas.3. Anggota Badan Pengawas, membantu terlaksananya pekerjaan Badan Pengawas.

BABIX : DEWANPENASIHATPasal241. 1. Penunjukan Dewan Penasihat serta anggotanya disampaikan kepada yang bersangkutan dengan Surat Pengangkatan yang ditandatangani oleh Ketua dan SekretarisCU.2. Pembubaran Dewan Penasihat dan atau pemberhentian anggota Dewan Penasihat disampaikan secara tertulis kepada yang bersangkutan.BAB XRAPAT PENGURUSPasal251. 1. Rapat Pengurus diselenggarakan oleh Pengurus dan diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali, dihadiri oleh Pengurus untuk:1. Membahas dan menetapkan indikator kunci keberhasilan CU,2. Mengevaluasi pelaksanaan hal-hal yang bersifat teknis, koordinatif, informatif dan kebijakan yang bersifat kondisional dan temporer termasuk segala keputusan, kebijakan dan rekomendasi yang dihasilkan oleh Rapat Anggota Tahunan.2. Rapat Koordinasi adalah rapat yang dihadiri oleh unsur Pengurus, pengawas dan manajer yang diselenggarakan secara periodik sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali untuk:1. Membahas dan memutuskan hal-hal yang bersifat teknis, koordinatif, informatif;2. Persamaan persepsi mengenai kebijakan yang bersifat kondisional dan temporer.3. Mengevaluasi kinerja dan perkembangan usaha CU.BABXI : SIMPANAN ANGGOTAPasal26

CUmendorong anggotanya untuk menyimpan uang dalam bentuk Simpanan Pokok, Simpanan Wajib, Simpanan Unggulan,dan simpanan lain, yangdicatat dalam pembukuan CU dan dalam Buku Anggota.1. 1. Simpanan Pokok adalah jumlah minimalyang masih harus ada dalam CUagar seoranganggota dapat mempertahankan statusnya sebagai anggota.2. Simpanan Pokok adalahsimpanan yang harus dibayar oleh calon anggota sebelum diterima sebagai Anggota, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Pola Kebijakan Pengurus.3. SimpananWajib adalah Simpanan yang dibayar setiap bulan oleh Anggota, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Pola Kebijakan Pengurus.4. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidakmendapat imbalan berupa balas jasa simpanan, tetapi memperoleh dividen pada akhir tahun buku yang perhitungannyaberdasarketentuanyang berlaku.5. Uang Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak dapat diminta kembali selama Anggota belum berhenti sebagai Anggota.6. UntukSimpanan jenis lain yang disebut Unggulan, ketentuannya diatur dalam Pola KebijakanPengurus.7. UntukSimpanan khusus (Pagan dan Simpanan Berjangka), ketentuannyadiatur dalam Pola KebijakanPengurus.8. Apabila keanggotaan berakhir, maka Uang Simpanan Pokok dan Uang Simpanan Wajib,setelah dikurangidengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepadaAnggotayang bersangkutanselambat-lambatnya satu bulan kemudian.9. Ketentuan lain tentang simpanan diatur dalam Pola Kebijakan Khusus.BABXII : PINJAMANPasal27

Pelayanan Pinjaman dan atau pelayanan keuangan lain diberikan kepada anggota CU untuk meningkatkan kesejahteraan atau melakukan usaha produktif dan konsumtif diatur sebagai berikut:1. 1. Ketentuan mengenai jumlah maksimal, jangka waktu pengembalian,dan suku bunga pinjaman serta syarat-syarat dan tata cara memperolehnya,diatur lebih lanjut dalam Pola Kebijakan Pengurus dan/atau peraturan khusus.2. Besarnya bunga pinjaman ditetapkan dalam kebijakan Pengurus.3. Perubahan dalam suku bunga pinjaman berlaku pula untuk sisa pinjaman anggota.4. Dalam keadaan mendesak dan membahayakan kesinambungan CU, Pengurus diberi wewenang untuk mengubah suku bunga pinjaman, yang harus dilaporkan kepada Rapat Anggota berikutnya dan disahkan sebagai perubahan terhadap Anggaran Rumah Tangga.5. Apabila Rapat Anggota menolak kebijakan Pengurus sesuai ayat (4), maka setiap selisih dalam perhitungan bunga terhadap pinjaman anggota harus diperhitungkan kembali.6. Setiap peminjam harusmemilikipenjamin. Ketentuan lebih lanjut diatur dalam Pola Kebijakan Pengurus.7. Untuk mendidik anggota agar menjadi anggota CUyang baik danbertanggung jawab, maka pengembalian pinjaman dikenaiperaturan jatuh tempo.8. Ketentuan lain tentang pinjaman diatur dalam Pola Kebijakan Khusus.BABXIII : SISA HASIL USAHAPasal28

1. 1. Sisa Hasil Usaha (SHU) adalah pendapatan CU yang diperoleh dalam satu tahun buku, setelah dikurangi dengan penyusutan nilai inventaris, segala biaya operasional, biaya Balas Jasa Simpanan, termasuk Dividen, dan Dana Cadangan Risiko, serta pajak.2. Dividen adalahBalas Jasa Simpanan Saham (Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib) yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Anggota.3. Dividen diberikandengan mengikuti ketentuan sebagai berikut:1. Dividen diberikan secara penuh selama tahun buku kepada anggota yang aktif.2. Anggota,yang selama 3 (tiga) bulan dalam 1 tahun tidak aktif,hanya mendapatkan setengah dari dividen penuh.3. Anggota,yang selama 6 (enam) bulan dalam 1 tahun tidak aktif,tidak mendapatkandividen.4. Dalam waktu satu bulan setelah pembagian dividen diumumkan,Bendahara akan menambahkan (membukukan) dividen yang diperoleh anggota pada perkiraan Simpanan Saham masing-masing.4. Ketentuan lain tentang perhitungan SHU berdasarkan keanggotaan yang aktif diatur dalam ketentuan Khusus.BABXIV : PERUBAHAN TERHADAP ANGGARAN RUMAH TANGGAPasal291. Perubahan terhadap Anggaran Rumah Tangga (ART) ini hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan 2/3 dari anggota yang hadir dan setiap anggota mempunyai satuhak suaradalamRapat Anggota Tahunan atau RapatAnggota Khusus.2. Amandemen terhadap Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan:3. Perubahan terhadap Anggaran Rumah Tangga dapat dibicarakan dalam Rapat Anggota atau atas usulan Pengurus atau sekurang-kurangnya 10% dari jumlah anggota CU yang mempunyai hak suara.4. CU mempunyai buku amandemen terhadap Anggaran Rumah Tangga yang selalu tersedia untuk diperiksa oleh anggota dan siapa saja yang mendapat izin untuk itu.5. Amandemen terhadap Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan:1. Undang-Undang Perkoperasian yang berlaku;2. Visi, Misi, Prinsip-prinsip dan Struktur CU.BABXV : KETENTUANPENUTUPPasal301. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sah sejak diputuskan oleh Rapat Anggota.2. Anggaran Rumah Tangga ini dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab agar benar-benar dapat berfungsi maksimaluntuk kemajuan CU.3. Anggaran Dasar ini disahkan oleh Rapat Anggota CU yang dilaksanakan di xxxx tanggal xxx