Contemporary Psychoanalytic Theory
-
Upload
aribowo-ikdk -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Contemporary Psychoanalytic Theory
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
1/14
CONTEMPORARY PSYCHOANALYTIC THEORY: ERIKERIKSON AND OTHERS
TEORI PSIKOANALISI KONTEMPORER: ERIK ERIKSON DAN AHLI LAIN
Bab ini terfokus pada beberapa perubahan sebagaimana yang telah dibahas
pada teori Freud tentang kepribadian sejak Freud meninggal pada tahun 1939.
Freud sendiri sering memodifikasi dan memperluas teorinya, dan keaslian dari
banyaknya perubahan dalam psikoanalisis, baik yang dibuat oleh Freud maupun
oleh ahli lain.Sampai tahun 1920 Freud mengabaikan ego, dia memfokuskan pada
kekuatan dalam mengeksplorasi alam baah sadar. !emudian pada tahun 1921
dalam bukunya yang berjudul Group Psychology and the Analysis of the Ego"Freud,
1921#, dan dua tahun kemudian dalam The Ego and the Id"Freud, 1923#, dia mulai
men$urahkan segala perhatiannya pada teori tentang ego dan struktur kepribadian.
%ada buku terakhirnya dia mempresentasikan sejumlah definisi tentang sistem
interaksi dari kepribadian id, ego, dan superego yang merupakan sumbangan pada
perspekstif baru dalam struktur dan fungsi jia. &go dijelaskan bersifat tunduk pada
perilaku'perilaku dari id dan superego, tetapi ia juga per$aya dengan banyak fungsi
lain yang penting, seperti misalnya pengujian realitas dan kontrol penggerak
perilaku. (engan demikian pandangan Freud sebelumnya kontradiksi baha ego
merupakan yang terlemah dari tiga agen mental tersebut. Setelah anak
perempuannya, )nna Freud "19*+# mengesahkan petunjuk segar- dalam pemikiran
Freud, studi tentang ego menjadi upaya baru yang mendapat hak, dan ahli
psikoanalisis lain mulai merasa mendapat kebebasan mengeksplorasi ego.
Bab ini terfokus a!a kontribusi Erik Erikson yang mempresentasikan teori
fungsi ego, perluasan dan perpanjangan tentang konsep'konsep psikoanalisis klasik.
Bagi &rikson, pendekatan ego merupakan mode yang kreatif, diadaptasikan pada
keadaan sekitar atau menemukan $ara'$ara untuk mengubah keadaan sekitarnya.
Beberaa toko"yang telah memberikan kontribusi substansial pada psikologi ego
baru misalnya Anna #reu!$ Hein% Hart&ann$ !an Robert '"ite. )nna Freud telah
membuka pintu pada pola pikir barunya, tetapi dia meneruskan keyakinannya baha
psikoanalisis harus menyelidiki tiga sistem kepribadian se$ara bersama'sama. ein/
artmann "19, 19+*# sungguh'sungguh telah melun$urkan teori ego baru.
artmann menegaskan fungsi adaptif ego'dimana Freud telah menyarankan dalam
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
2/14
konsepnya tentang pengujian realitas dan menunjukkan bagaimana pertahanan ego
dapat menyehatkan seperti juga tujuan'tujuan maladaptif. Seorang ahli psikologi dari
arard, obert 4hite telah mengembangkan ide tentang pengaruh motiasi-,
suatu dorongan atau sumber motif yang mengarahkan manusia untuk
mengembangkan ke$akapannya dan lingkungannya.
PSIKOANALISIS TRADISIONAL DAN PSIKOLO(I E(O
5noasi utama dari psikologi ego yaitu telah menyatukan pengaruh'pengaruh
lingkungan eksternal ke dalam teori. al ini menjelaskan baha hasil
pengembangan dan fungsi ego tidak hanya berasal dari proses internal, tetapi juga
berasal dari peristia'peristia eksternal. Seperti pengalaman sebelumnya denganmengurus orang "yang diistilahkan dalam psikologi ego dengan istilah objek#
berpengaruh pada ke$akapan anak berikutnya menjadi mandiri dan pada interaksi
yang nyaman dengan orang lain. Re)asi ob*ekadalah istilah yang diberikan pada
hubungan dengan orang lain. %sikologi &go membantu psikoanalisis menjadi lebih
interpersonal dan sosial daripada formula sebelumnya yang menegaskan baha
inner processes telah dii/inkan. 6eori psikologi ego kadang'kadang juga merujuk
pada teori relasi objek-, memperluas $akraala dari teori psikoanalisis dengan
usulan baha penghargaan dan pemeliharaan interaksi dengan orang deasa
seperti frustrasi dan penghilangan yang dapat berpengaruh pada anak dan gaya
pada masa depannya dari interaksi dengan orang lain, diantara masa remaja dan
masa deasa aal. 6eori'teori ini tidak menolak peranan id dan superego.
Sebenarnya dengan memberi tekanan pada ego, mereka membaanya lebih
kepada keseimbangan dengan struktur kepribadian yang lain.
A+ ANNA #RE,D: E(O SEBA(AI PARTNER
(iantara kontribusi penting dari )nna Freud pada psikologi ego adalah
usahanya yang mengintegrasikan penemuan baru dan teori dalam psikologi anak
pada terapi psikoanalisis anak. (ia mempelajari anak'anak sekolah peraat dan
juga anak'anak yang sedang dalam terapi psikoanalisis pada !linik amstead
miliknya. 6ulisan'tulisan )nna Freud memberikan pengaruh yang kuat pada
terapi psikoanalisis anak, pada pendidikan anak, dan pada teknik memandirikan
anak "child rearing#. (ua kontribusi penting pada teori kepribadian )nna Freud7
pendekatannya pada pemahaman perkembangan anak dan perluasannya dari
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
3/14
mekanisme pertahanan diri. )nna Freud yakin baha perkembangan anak akan
menjadi bahan pertimbangan dalam konteks yang lebih luas dan baha
penyelidikannya tidak terbatas pada gejala sebagaimana aspek seksual dan
perilaku agresif. )nna Freud telah memberikan kontribusi pada deskripsi
mekanisme pertahanan diri yang dikembangkan Sigmund Freud sebagai
konseptor aslinya. Berbeda dengan Sigmund Freud, )nna Freud "19*+#
menyusun 10 mekanisme pertahanan diri7 re-resi$ reresi$ for&asi reaksi$
iso)asi$ un!oin-. ke"an/uran$ ro0eksi$ intro0eksi$ turnin- a-ainst t"e se)f
1&e)a2an !iri sen!iri3$ re4ersa) 1e&utarba)ikan fakta3$ !an sub)i&asi atau
en-a)i"an 1!is)a/e&ent3. )nna Freud juga telah memberikan kontribusi yang
signifikan pada teori tentang bagaimana perkembangan pertahanan diri itu.
B+ HEIN5 HARTMANN: OTONOMI E(O
ein/ artmann memiliki pengetahuan yang luas sebagai bapak psikologi
ego. 8engikuti pernyataan Freud "193# baha id dan ego merupakan
keaslian-. artmann memiliki anggapan dasar baha diantara id dan ego ada
yang dimun$ulkan lebih dahulu, tidak berdasarkan perbedaan fase. &go menurut
artmann tidak hanya dimotiasi oleh tujuan'tujuan instingtif "seksual dan agresif
sebagaimana konsep Freud#: menurut artmann realitas luar juga menjadi faktor
penentu dalam fungsi ego. &go bersifat otonom dan men$ari aktiitas untuk
menyesuaikan diri dengan dunia sekitarnya. &go tidak selalu dalam keadaan
konflik dengan id dan superego: ego beroperasi sering dalam suasana bebas
konflik- yang mengikuti setiap proses sebagai kegiatan merasa, mengingat,
berpikir, dan meme$ahkan masalah dalam penyesuaian dirinya pada situasi atau
lainnya. &go bagi artmann lebih responsif pada realitas atau dunia luar dan
difungsikan se$ara independen dari id.
C+ ROBERT '+ 'HITE: KEB,T,HAN E(O ,NT,K KOMPETENSI
6ulisan'tulisan obert 4hite dikembangkan pada teori psikoanalisis dari id
dan mendorongnya menolak gagasan baha satu'satunya motiasi berperilaku
adalah dorongan untuk menurunkan dan pen$apaian kepuasan biologis. 8enurut
4hite "199# otot dan otak, mata, dan organ sensori lainnya haruslah diaktifkan
untuk dapat tumbuh dan sehat, dengan demikian kehidupan manusia men$ari
stimulus: mereka tidak pasif bahkan berjuang keras untuk bisa mengurangi
dorongan'dorongan. Sebagai $ontoh dari dorongan manusia pada stimulus,
4hite menggambarkan permainan bayi dan anak ke$il " toddler#, pembatasan
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
4/14
suatu motif baru baha dia menyebutnya motif pengaruh "effe$tan$e motiation#,
&ffe$tan$e merujuk pada ke$enderungan aktif untuk berusaha mempengaruhi
lingkungan- "19+3#. !etika usaha'usaha ini berhasil, indiidu akan merasa
kompeten. !ompetensi merupakan salah satu konsep yang penting dalam teori
4hite "199# adalah suatu ke$akapan "ability# dari indiidu untuk melakukan
perjanjian dengan lingkungan, baik yang hidup maupun yang tidak, dengan $ara
yang sukses, membantu indiidu untuk tumbuh, matang dan surie dalam
hidup.
%endekatan 4hite pada ego dan pengembangan konsep egonya membaa
dirinya untuk mereisi tahapan psikoseksual dari perkembangan kepribadian
"4hite, 19+0#. Motif !an !oron-an6!oron-an ti!ak se&ata6&ata kebutu"an
bio)o-is 0an- &e)iuti setia ta"aan$ tetai faktor6faktor )ain *u-a
&e&en-aru"i erke&ban-an keriba!ian+ %ada tahap phallic misalnya,
4hite menegaskan baha bukan hanya konsep Freud tentang ;edipus
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
5/14
menyatakan baha sifat alamiah ego ditentukan tidak hanya oleh kekuatan'
kekuatan yang berasal dari dalam "inner for$es#, tetai en-aru" sosia) !an
bu!a0a. %enelitian &rikson dilakukan pada budaya 5ndian )merika dengan
obserasinya tentang budaya'budaya lain pada orang'orang &ropa dan 5ndia.
Banyak dari kualitas ego- sebagaimana yang akan kita lihat mun$ul pada setiap
tahap perkembangan yang men$erminkan adanya pengaruh faktor'faktor sosial
dan budaya. 4alaupun &rikson yakin baha kualitas'kualitas itu merupakan
keper$ayaan dasar- dan inisiatif- yang ada dalam format yang masih belum
sempurna pada tahap sebelumnya, dia mempertahankan baha keper$ayaan
dasar dan inisiatif berkembang dan menjadi matang hanya melalui pengalaman
dengan lingkungan sosial..
#+ PERKEMBAN(AN TEORI PSIKOSOSIAL
(alam konsep teori delapan tahap perkembangan, &rikson kembali pada
embriologi "suatu $abang biologi tentang perkembangan organisme dari masa
konsepsi sampai kelahiran# karena prinsip epigenesis. 8enurut prinsip ini
kehidupan organisme berkembang sebagai suatu kelahiran yang tidak dapat
dibedakan pada permulaannya bagaimanapun juga hal itu diprogramkan untuk
mengembangkan seluruh bagian organisme yang tersusun.
&rikson memasukkan aspek pertumbuhan dan perubahan psikoseksual dan
psikososial ke dalam skema perkembangannya. !omponen psikoseksualnya
didasarkan pada model tahap perkembangan Freud tetapi berbeda dalam
beberapa hal. 8isalnya, &rikson menempatkan tekanan yang kuat pada masa
pubertas dan remaja yang dalam skemanya terdahulu fase genital- pada masa
deasa aal. &rikson lebih tertarik pada perkembangan komponen psikososial.
!ualitas'kualitas ego tidak di$apai- sekaligus, tetapi diperolehnya dengan selalu
dengan $ara keberhasilan dalam mengatasi tantangan. )pa yang anak'anak
$apai pada tahap membandingkan antara pilihan positif dan negatif, jika
$enderung positif, kami akan membantunya untuk menemui krisis berikutnya
dengan perubahan yang lebih baik untuk mengembangkan diri se$ara total-
"&rikson 199#. &rikson sendiri $enderung menghindari periodisasi usia se$ara
khusus, karena dia terfokus seandainya skema perkembangan yang
diberikannya tidak fleksibel. (i$atat juga baha &rikson memberikan tanda kutip
pada istilah latency- yang mengindikasikan baha dia mempertimbangkan hal
ini seperti ekspresi tulisan untuk apa yang digambarkannya sebagai menunda
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
6/14
kematangan seksual-. (itambahkan pula oleh &rikson baha tahap pubertas-
se$ara terpisah dari tahap genital- yang pertama kali digambarkan oleh Freud.
7+ PERCAYA 8S TIDAK PERCAYA
%ada tahun pertama kehidupan, seorang bayi menghabiskan hampir
seluruh aktunya untuk makan, buang kotoran, dan tidur. al ini merupakan
ke$akapan untuk melakukan segala sesuatu dalam kedamaian dan rileks
yang memberikan signal yang mun$ul dari kualitas ego pertama, memiliki
keer/a0aan !asar. Sang bayi juga belajar baha alaupun ibunya pergi,
tetapi dia yakin baha ibunya akan kembali. Bayi mulai $akap untuk
memper$ayai dirinya dan menghubungkan keper$ayaan dirinya dengan
realitas, sebagai suatu perasaan identitas ego yang bersifat elementer. (alam
lingkungan yang paling baik, &rikson "19+# mengatakan baha sedikit demi
sedikit tetapi pasti pemisahan ibu dengan bayi merupakan perkenalan suatu
hal yang suram tapi kenangan indah untuk surga yang hilang-. %erasaan ini
bagaimanapun juga merupakan bentuk dasar dari dasar adanya
ketidakper$ayaan "basic mistrust# dan juga berkembang selama tahap ini.
ubungan yang sehat dengan ibu menggabungkan kepekaan dari kebutuhan
indiidual sang bayi dan menguatkan perasaan sifat dapat diper$aya se$ara
pribadi- "&rikson, 19+3#.
9+ KEMANDIRIAN 1OTONOMI3 8S RASA MAL, DAN KERA(,AN
!eadaan krisis merupakan sebuah peluang kemandirian> otonomi untuk
melaan ke$enderungan merasa malu dan ragu'ragu dari seseorang yang
menjadi kekuatan umum selama tahun kedua dan ketiga kehidupan. !eadaan
krisis sebagai aal untuk menggerakkan dan mendorong diri, anak harus
belajar apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dikerjakan. Se$ara
berangsur'angsur anak belajar mengontrol dirinya sendiri menerima perasaan
bangga dan kegagalan melakukan pekerjaan membaa perasaan malu dan
ragu'ragu.
+ INISIATI# 8S RASA BERSALAH
%ada tahap ketiga, kira'kira pada tahun ke'* atau ke' dari kehidupan,
kualitas ego tentang inisiatif memungkin anak meren$anakan dan mengatur
tugas'tugasnya. )nak ingin sekali belajar dengan $epat. Bahaya dari tahap ini
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
7/14
adalah berkembangnya rasa bersalah. )nak sudah belajar tentang sesuatu
yang dilarang, tetapi ambisinya tidak bisa dikendalikan dan ini mendorongnya
berlaku agresif dan memanipulasi pada per$obaannya untuk men$apai
tujuannya. %ertumbuhan kapasitasnya mendorongnya pada besarnya
keberanian. Fantasi seksualnya se$ara khusus menimbulkan rasa bersalah.
5ngatlah pada sistem Freud, masa ini merupakan masa ;edipus
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
8/14
al ini berada pada fase kelima dari kehidupan yang oleh Freud ditandai
sebagai masa deasa atau masa genital- dan ini merupakan masa akhir
tahap kehidupan. 6etapi menurut &rikson, ini merupakan masa pembentukan
identitas aal. Selama fase ini yang terakhir dari masa pubertas kira'kira usia
12 tahun sampai akhir masa remaja, para remaja mulai memiliki rasa
identitasnya. 8ereka sering kali mengalami konflik tentang bagaimana $ara
menyalurkan dorongan seksual. 8ereka ingin mengambil keputusan, tetapi
merasa tidak punya persiapan. (engan demikian mereka bingung dan sering
merasa malu, dan perilakunya tidak konsisten. @angguan pada orang tua dan
orang lain merupakan perkembangan dari identitas negatif'sebagai suatu
potensi untuk berbuat buruk. Biasanya identitas negatif yang mereka lakukan
diproyeksikan pada orang lain, 8ereka yang salah, bukan saya-. 6etapi
kadang'kadang remaja menganut satu identitas negatif. %ara remaja sering
terlalu mengidentifikasikan dirinya dengan tokoh idola atau kelompok yang
memiliki sejenis identitas kolektif dan mereka menirunya. (alam memasuki
kelompok identifikasi, mereka menguji kesetiaan, untuk mendukung loyalitas
yang dijanjikan alaupun sistem nilainya bertentangan- "&rikson, 19+*#.
!ondisi ini oleh &rikson disebut kesetiaan "fidelity#. Sebagian remaja pada
kelompok usia ini tidak siap untuk meme$ahkan krisis identitas mereka dan
membutuhkan penundaan satu periode yang disebut sebagai periode
penundaan psikososial "psychosocial moratorium# yang berarti satu aktu
yang ditunda untuk bertanggung jaab sebagai orang deasa.
=+ KEINTIMAN 8S ISOLASI
Fase keenam, yaitu pada masa deasa aal, sekitar usia 20'an, indiidu
sudah siap dan ingin sekali menyatukan identitasnya dengan identitas oranglain. 8ereka mulai men$ari hubungan yang akrab. 8ereka siap untuk
mengembangkan kekuatan yang mereka butuhkan untuk bertanggung jaab
pada orang lain, sekalipun tanggung jaabnya sebagai pengorbanan dan
kompromi. Iso)asi merupakan hal yang berbahaya pada fase ini, yaitu
merasa tidak mampu mengubah identitas diri dengan membagi keintiman-
"&rikson, 19+#. al ini terjadi setelah indiidu mengembangkan sebuah rasa
memiliki yang kuat dan apa yang mereka inginkan dalam hidupnya pada apa
yang dapat kembangkan pada fase $inta. 8enurut &rikson, $inta adalah
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
9/14
saling setia- diantara dua indiidu yang berbeda kepribadian, pengalaman,
dan peran.
>+ BERKET,R,NAN 1(ENERATI8ITY3 8S STA(NASI
Fase ketujuh "30 A + tahun# mengembangkan keturunan. 8enurut
&rikson fase ini merupakan fase memperhatikan untuk menetapkan dan
membimbing generasi berikutnya. Se$ara umum ini berarti baha orang
deasa ingin mempunyai anak yang kepada siapa mereka akan meariskan
nilai'nilai. ?ebih luas lagi generatiitas meliputi produktiitas dan kreatiitas.
8akhluk hidup juga membutuhkan produk dan gagasan'gagasan, dan
sebagain orang memenuhi dorongan> motif deasa- "parental drie# dalam
tahap ini daripada sekedar melahirkan anak. ika tidak ada peluang untuk
memenuhi kebutuhan generatiitas, maka berisiko sta-nasi, dimana
kepribadian dimiskinkan dan mundur kepada self'$on$ern.
?+ INTE(RITAS 8S P,T,S ASA
!etika orang merasa dibimbing, dipelihara, dan diperhatikan orang lain,
mereka masuk pada tahap kedelapan yang dimulai sekitar usia + tahun.
%ada tahap ini mun$ul kualitas ego integritas. 8ereka merasa baha hidup
mereka memiliki pesan dan makna dalam suatu pesan yang lebih besar.
8ereka dapat melihat baha orang lain memiliki kehidupan yang berbeda,
tetapi mereka siap mempertahankan martabat> harga diri dari gaya hidup
yang dijalaninya. Bahayanya adalah ketika merenung baha hidup mereka
yang mendekati kematian, mereka akan merasa putus asa. 6etapi apabila
perasaan integritas lebih besar dari rasa putus asanya, mereka akan bersikap
lebih bijaksana.
RIT,ALISASI$ RIT,AL$ DAN RIT,ALISME:
PERKEMBAN(AN ASPEK6ASPEK SOSIAL B,DAYA
&rikson "19++, 19# lebih jauh mengelaborasi perkembangan tahap'tahap
psikososialnya dalam rumusan yang disebut gejala sosial budaya "so$io$ultural
phenomena#, yaitu itualisasi, itual, dan itualisme "6iga #. @ejala ini
berkembang dari prinsip epigenesis, dan mereka menambahkan dimensi baru dalam
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
10/14
skema perkembangannya "diantara kekuatan dan kelemahan#. Setiap tahap
perkembangan diberi $iri oleh suatu ritualisasi, pola adat kebiasaan dari sesuatu
yang dilakukan dalam interaksi dengan yang lain "&rikson, 19#. Ritua)isasiadalah
sebuah aturan yang sudah disetujui diantara dua orang yang dilakukan berulang
kali, dan mengadaptasikan nilai'nilai diantara mereka. "&rikson, 19++#. %ada masa
deasa ritualisasi berujud ritual, yaitu sebuah aktiitas pertunangan "a$tiity
enggaged in# dalam komunitas orang deasa untuk menandai sebuah kejadian
penting yang berulang se$ara alami. 8enurut &rikson remaja harus memilih apa
yang dikerjakan tanpa paksaan dan tanpa dibatasi ruang dan aktu. itualisasi
dapat disalahtafsirkan "distorted# menjadi ritualisme dimana perhatian seseorang
menjadi sangat ekslusif "fanatik#. Ritua)is&emengarahkan seseorang menjadi lebih
khaatir dengan performan$enya sendiri daripada dengan relasi mereka atau
dengan makna apa yang mereka lakukan. itualisme $enderung menjadi
kebudayaan. ;rang yang didominasi oleh ritualisme yang kosong hampir ekslusif
dalam kebutuhan dan keinginannya.
IN#ANCY 1MASA BAYI3
itualisasi bayi yang su$i"numinous#, &rikson menyarankan baha perasaan
bayi dari kehadiran ibunya merupakan suatu hal yang sangat mengagumkan atau
sebuah keajaiban. %ada masa deasa numinous sering dilakukan dalam ritual
pertemuan dengan orang lain yang merupakan bentuk perilaku yang saling
memberikan penghormatan.
CHILHOOD 1MASA KANAK6KANAK3
Belajar menilai orang berarti belajar untuk membedakan antara milik kami-dan milik mereka- dan pada tahap ini kita dapat melihat mulai mun$ulnya praduga
atau seu!ose/iation. %erasaan yang tidak dapat diubah dibedakan antara
miliknya dan orang lain dapat mengikatkan diri tidak hanya mengembangkan
perbedaan diantara populasi manusia, tetapi perbedaan ke$il bisa nampak besar.
,SIA BERMAIN
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
11/14
(alam ritualisasi dramatis anak menggambar berdasarkan fantasinya, dari
buku'buku dunia fantasi dan sumber'sumber lainnya untuk men$iptakan permain'
permainan ke$il dimana karakter yang baik mengalahkan yang jahat. Selanjutnya
anak bertanya tentang apa tantangannya dan apa yang akan membuat perasaan
bersalah. Bahaya dalam tahap ini adalah baha peniruan ritualisme yang
merupakan bermain peran jenis negatif.
,SIA SEKOLAH
(alam ritualisasi formal anak belajar tentang $ara yang benar untuk
melakukan tugas'tugas yang diterima dan keterampilan. %ersiapan ini untuk
menghadapi ritual orang deasa dalam bekerja. Formalisme merupakan usahauntuk menjadi sempurna bagi seseorang yangkhaatir menjadi ekslusif dengan
pekerjannya daripada dengan substansi aktiitasnya.
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
12/14
itualisasi generasional, yaitu orang deasa yang bertindak sebagai
transmitter nilai'nilai. itual'ritual bisa melalui pemberian reard ketika menampilkan
performan$e yang baik di sekolah, atau ketika berkunjung ke rumah nenek, atau
yang lainnya pada liburan spesial, atau ketika ada reuni keluarga. itualisme yang
berkembang pada tahap ini merupakan otoritasme, yaitu seseorang yang
menangkap dan menggunakan otoritasnya tanpa pembenaran atau untuk orang lain
yang memiliki peranan.
,SIA MATAN(
(alam ritualisasi integral orang tua yang bijak dan afirmatif "menguatkan#
makna dari lingkaran hidup-. Sebuah ritual pada tahap ini merupakan pengundurandiri dari kekuatan sebagai tenaga kerja. itual lain merupakan perlaanan dari tahap
sebelumnya "berkunjung dengan anak'anak, $u$u, dan lain'lain#. itual terakhir
mungkin kematian. ;rang tua yang tidak meraih integritas ada bahaya dari ritual
terakhir ini, yaitu berupa sapientisme, yaitu berpura'pura bijaksana.
TERAPI BERMAIN DAN PENELITIAN
Salah seorang yang men$etuskan adanya terapi bermain adalah &rikson. %ada
aalnya dia menggunakan permainan menyusun balok, boneka dan yang lainnya
dalam terapi. 5ni dilakukan untuk memahami perasaan apa yang sedang dihadapi
oleh anak'anak, terapi ini mendukung teknik pada banyak terapi anak. !esuksesan
&rikson ini dapat dilihat pada terapi yang dilakukan di sekitar 300 kelompok, usia
naka 10'12 tahun yang ambil bagian dala kegiatan di Cniersitas
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
13/14
ANNA #RE,D
*. @aris perkembangan menyediakan sebuah $ara mengukur kemajuan anak dari
kebergantungan kepada kemandirian "self'mastery# dalam human functioning.
. &go "%sikologi &go# menggunakan 10 mekanisme pertahanan diri7 re-resi$
reresi$ for&asi reaksi$ iso)asi$ un!oin-. ke"an/uran$ ro0eksi$ intro0eksi$
turnin- a-ainst t"e se)f$ re4ersa).e&utarba)ikan fakta$ !an sub)i&asi atau
en-a)i"an 1!is)a/e&ent3+
HEIN5 HARTMANN
+. &go ditentukan oleh dorongan insting dan faktor'faktor dari luar diri indiidu. &go
tidak selalu konflik dengan id dan superego, tetapi fungsi'fungsi dalam suatu
kondisi bebas konflik dimana keadaan tersebut mengikuti proses7 penerimaan,
mengingat, berpikir, dan peme$ahan masalah. &go menyediakan fungsi yang
penting dalam membantu indiidu untuk melakukan adaptasi dan menguasai
dunia luar.
ROBERT 'HITE
. &go tidak hanya didorong oleh keinginan untuk memenuhi kepuasan biologis,
tetapi juga oleh kebutuhan untuk mengeksplorasi, belajar, dan menguasai
lingkungan.
. &fektifitas motiasi menjelaskan manusia membutuhkan stimulus dan aktiitas.
!eberhasilan suatu usaha mempengaruhi lingkungan yang memberikan
perasaan mampu, yang menyebabkan seseorang tumbuh dan menemukan
tantangan hidup.
ERIK ERIKSON
9. &go berkembang dengan memberikan respon pada kekuatan'kekuatan yang
berasal dari dalam diri indiidu dan lingkungan sosial. &go bersifat adaptif dan
kreatif, berusaha keras untuk membantu indiidu men$apai kesuksesan
dengan dunianya.
10. %erkembangan teori psikososial digambarkan dalam sebuah lingkaran hidup
yang meliputi delapan tahap, yang setiap kualitas ego positif "dasar
keper$ayaan# lebih banyak daripada yang negatif "dasar ketidakper$ayaan#
untuk mengembangkan sifat'sifat yang baik "misalnya harapan#.
-
7/21/2019 Contemporary Psychoanalytic Theory
14/14
11. Berdasarkan prinsip epigenesis, setiap kualitas ego berkembang pada tahap
yang berbeda, tetapi mun$ul pada ren$ana aal- dari kelahiran. !ualitas ego
dan sifat'sifat baik bergantung pada pengembangan setiap kualitas dan sifat'
sifat baik yang telah mendahuluinya.
12. 4alaupun setiap tahap seimbang antara kualitas ego yang positif dan negatif,
indiidu se$ara kontinu melakukan konfrontasi pada setiap keadaan konflik.
13. Setiap tahap di$irikan dengan sebuah ritualisasi "seperti misalnya interaksi
antara ibu dan bayi# yang merupakan persiapan menuju ritual deasa "seperti
misalnya ketika menghadapi pertemuan dengan orang lain#. 6etapi sebuah
ritualisasi bisa disalahtafsirkan menjadi sebuah ritualisme "seperti misalnya
memuja seseorang#
1*. Cntuk mendukung teori psikososialnya, &rikson telah melakukan tiga tipe
utama dari penelitiannya. %enggunaan situasi bermain yang mengembangkan
$ara kerja terapeutiknya dengan anak'anak "&rikson mengamati sejumlah
anak'anak muda#. (ia men$iptakan psikohistori "menguji kehidupan tokoh idola
dalam hidupnya#.
1. %ara peneliti telah melakukan elaborasi konsep &rikson tentang bentuk
identitas, mengemukakan empat kategori status identitas7 identitas prestasi,
penyitaan "fore$losure#, identitas penyebaran "diffusion#, dan penundaan
"moratorium#.
1+. Se$ara umum psikolog ego seperti )nna Freud, ein/ artmann, dan obert
4hite telah membuat kontribusi yang sangat signifikan pada pengembangan
psikoanalitik, tetapi tidak men$iptakan teori kepribadian yang komprehensif.
1. Erikson &en!aat kritikanuntuk pengabaiannya tentang aspek'aspek negatif
dari fungsi kepribadian, telah mengabaikan aspek'aspek penting dari teori
Freud seperti id dan ketidaksadaran, dan kegagalan dalam dukungan
hipotesisnya dengan kontrol eksperimen. Dang paling penting teori &rikson
telah memberikan sebuah sumber hipotesis untuk studi lebih lanjut.
(itulis dalam Cn$ategori/ed
E %S5!;))?5S5S !?)S5!7 S5@8C( F&C(
6& ))?56D