Contemporary Nursing Halaman 19

7
CONTEMPORARY NURSING HALAMAN 19-24 Grand Theory and Middle Range Theory Teori berbeda-beda dari level keabstrakannya maupun skope (cakupannya). Semakin luas dan semakin abstrak teori tersebuat maka disebut sebagai Grand Theory. Semakin konkrit dan semakin sempit sebuah teori maka dinamakan sebagai middle range theory. Grand theory memiliki cakupan yang luas. Grand teori ini terdiri dari konsep dan proposisi yang kurang abstrak dan kurang umum bila dibandingkan dengan konsep dan proposisi yg dimiliki konseptual model, tetapi tidak sekonkrit dan spesifik dari konsep dan proposisi yang dimiliki middle range theory. Kesadaran adalah salah satu contoh konsep Grand Theory (Newman, 1994). Contoh Grand Theory nonrelational proposisi adalah: “Kesadaran adalah kapasitas informational dari sistem manusia dan meliputi hubungan dari kognitif (pikiran) dan afektif (perasaan) waspada, pertahanan fisiokemikal yang meliputi safaf dan sistem endokrin, proses pertumbuhan, sistem imun dan kode genetik (Newman, 1994). Sedangkan contoh dari Grand theory relational konsep yang berhubungan dengan konsep kesadaran adalah: “ Penyusunan pola dari manusia-lingkungan daat dilihat sebagai proses dari perluasan kesadaran” (Newman, 1994). Middle range theory memiliki cakngan yang lebih sempit dari grand Theory. Dimana Middle Range Theory ini terdiri dari sejumlah konsep dan proposisi yang terbatas yang tertulis relatif konkrit dan spesifik. Aktifitas perawat adalah salah satu contoh dari konsep middle Range Theory (Orlando, 1961). Contoh middle range Theory nonrelational proposisi adalah: “Akfitas perawat adalah hanya apa yang dikatan dan dilakukan perawat dengan atau untuk kebaikan pasien, sepreti instruksi, saran, bimbingan, penjelasan, informasi, permintaan dan pertanyaan yang berkaitan dengan pasien; menangani tubuh pasien; memberikan obat atau melakukan tindakan; merubah lingkungan sekitar pasien (Orlando, 1961). Contoh Middle Range Theory relational proposisi yang berhungan dengan aktifitas perawat adalah: “Apa yang perawat katakan atau lakukan adalah merupakan hasil dari reaksi perawat terhadap sesuatu dari lingkungannya (Orlando, 1961).

description

Contemporary Nursing

Transcript of Contemporary Nursing Halaman 19

Page 1: Contemporary Nursing Halaman 19

CONTEMPORARY NURSING HALAMAN 19-24

Grand Theory and Middle Range Theory

Teori berbeda-beda dari level keabstrakannya maupun skope (cakupannya). Semakin luas dan semakin abstrak teori tersebuat maka disebut sebagai Grand Theory. Semakin konkrit dan semakin sempit sebuah teori maka dinamakan sebagai middle range theory.

Grand theory memiliki cakupan yang luas. Grand teori ini terdiri dari konsep dan proposisi yang kurang abstrak dan kurang umum bila dibandingkan dengan konsep dan proposisi yg dimiliki konseptual model, tetapi tidak sekonkrit dan spesifik dari konsep dan proposisi yang dimiliki middle range theory. Kesadaran adalah salah satu contoh konsep Grand Theory (Newman, 1994). Contoh Grand Theory nonrelational proposisi adalah: “Kesadaran adalah kapasitas informational dari sistem manusia dan meliputi hubungan dari kognitif (pikiran) dan afektif (perasaan) waspada, pertahanan fisiokemikal yang meliputi safaf dan sistem endokrin, proses pertumbuhan, sistem imun dan kode genetik (Newman, 1994). Sedangkan contoh dari Grand theory relational konsep yang berhubungan dengan konsep kesadaran adalah: “ Penyusunan pola dari manusia-lingkungan daat dilihat sebagai proses dari perluasan kesadaran” (Newman, 1994).

Middle range theory memiliki cakngan yang lebih sempit dari grand Theory. Dimana Middle Range Theory ini terdiri dari sejumlah konsep dan proposisi yang terbatas yang tertulis relatif konkrit dan spesifik. Aktifitas perawat adalah salah satu contoh dari konsep middle Range Theory (Orlando, 1961). Contoh middle range Theory nonrelational proposisi adalah: “Akfitas perawat adalah hanya apa yang dikatan dan dilakukan perawat dengan atau untuk kebaikan pasien, sepreti instruksi, saran, bimbingan, penjelasan, informasi, permintaan dan pertanyaan yang berkaitan dengan pasien; menangani tubuh pasien; memberikan obat atau melakukan tindakan; merubah lingkungan sekitar pasien (Orlando, 1961). Contoh Middle Range Theory relational proposisi yang berhungan dengan aktifitas perawat adalah: “Apa yang perawat katakan atau lakukan adalah merupakan hasil dari reaksi perawat terhadap sesuatu dari lingkungannya (Orlando, 1961).

Setiap Middle Range Theori ditandai dengan kurang atau lebih fenomena yang relatif konkrit dan spesifik dengap pendeskripsian apa fenomena tersebut, mengapa terjadi atau predikdi bagaimana itu terjadi. Middle Range descriptifve Theory deskriptif merupakan tipe dasar dari middle range theory. Teori ii mendeskripsikan atau mengklasifikasikan sebuah fenomena dan selanjutnya hanya bisa mencangkup satu konsep. Saat Middle Range descriptive theory mendiskripsikan sebuah fenomena, hal itu secara sederhana diberi nama sesuai dengan kesamaan yang ditemukan saat observasi individu, kelompok, situasi atau peristiwa. Saat Middle Range descriptve Theory mengklasifikasikan sebuah fenomen, maka dikategorikan sesuai mutunya eksklusif, overlap, hierarki atau dimesi sekuel. Middle range theory klasifikasi bisa dikatakan sebagai Typology atau taxonomy.

Middle Range explanatory theory (penjelasan) menjelaskan secara spesifik hubungan anatara satu atau lebih konsep. Teori ini menjelaskan mengapa seberapa luas satu konsep berhubungan dengan konsep yang lain. Middle range pretictive theori lebih menjelaskan pada perkiraan dari hubungan yang tepat

Page 2: Contemporary Nursing Halaman 19

anta konsep-kpnsep atau efek satu atau lebih konsep pada satu atau lebih konsep lain. Tipe ini ditanda dengan bagaiman perubahan itu terjadi pada sebuah fenomena.

Definisi teori yang digunakan pada buku ini mengindikasikan bahwa model konseptua akan selalu menjadi precursor (pemicu) dari grand theory atau middle range theory. Sunggu Popper (1970) mempertahankan bahwa karena kita bisa memperoleh segala sesuatu karena pertimbaangan dari teori sebelumnya, kepercayaan yang dipegang oleh beberapa orang bahwa proses perkembangan teori diluar konteks dari kerangka konsep referensi adalah tidak mungkin (Popper, 1965, p.64). Seperti juga Slife dan Williams (1995) menjelaskan bahwa Semua teori telah memahami bahwa dunia itu penting untuk pembentukan dan penggunaan, dengan kata lain semua teori memiliki asumsi bahwa dan implikasi yang tertanam pada diri mereka sendiri dan berasal dari budaya dan sejarah yang membuat mereka dapat memaknai dan mempengaruhi bagaimana mereka bisa dimengerti dan berimplikasi.

Selain itu, karena setiap grand theory dan middle range theory hanya berhubungan dengan aspek realitas yang terbatas, sehingga banyak teori dibutuhkan untuk berhubungan dengan semua hal dari fenomena yang tercangkup pada model konseptual. Setiap model konseptual selanjutnya lebih dispesifikkan oleh beberapa grand theory atau middle range teori, seperti yang terlihat pada gambar 1.1 yang dinotasikan dengan 1…n.

Grand theori berasal langsung dari modelkonseptual (gambar 1.2). sebagai contoh, Rogers (1986) berasal dari 3 grand theori dari model konseptualnya, The science of Unitary Human Beings: The theory of Accelerating of Evolution, the Theory of rhytmical correlates of Cahnge, and Theory of Paranormal Phenomena.

Grand Theory yang bersala langsung dari model konseptual dapat digunakan sebagai starting point untuk perkembangan middle range theory (gambar 1.2) . Alligod (1991), contohnya berasal dari middle range theory yaitu creativity, actualization, dan empathy dari Rogers’ (1986) grand theory of accelerating evolution.

Kemungkinan lain, middle range theory dapat secara langsung berasal dari moel konseptual (gambar 1-2). Sebagai contoh, King (1981) berasal dari middle range theory dari Goal Attainment dari sistem konseptual.

FUNGSI TEORI

Salah satu fungsi dari teori adalah untuk mempersempit an untuk lebih menspesifikkan fenomena yang terkandung dalam model konseptual. Fungsi lain untuk memberikan struktur yang relatif konkrit dan spesifik untuk intepretasi awal dari perilaku, situasi dan peristiwa yang bersifat acak.

TEORI KEPERAWATAN

Beberaapa perawat telah mengutarakan idenya tentang keperawatan dalam bentuk grand theory. Contohnya newman (1986, 1994) telah mengungkapkan teorinya yaitu Health as Expanding Consciousness dan Parse (1981, 1998) telah mengungkapkan teorinya Human Brcoming. Grand theory ini akan didiskusikan pada bab 12 dan 13 pada buku ini.

Page 3: Contemporary Nursing Halaman 19

Beberaapa perawatlainnya telah mengutarakan idenya tentang keperawatan dalam bentuk Middle range theory. Orlando (1961) mengungkapkan teorinya The Deliberative Nursing Process, Peplau (1952, 1992) mengungkapkan teorinya Interpersonal Relations dan Watson (1985, 1997) mengungkapkan teorinya Human Caring. Peplau berada dalam Middle range escriptive classification theory, watson’s berada pada Middle Range Explanatory da Orlando pada Middle Range predictive theory. Teori-tori ini akan dibahas pada bab 14 sampai 16 pada buku ini.

Ada kemungkinan bahwa masih ada middle range teori yang lain (Smith and Liehr, 2003), tetapi mereka tidak selau diakui. Kekurangan dari pengakuan middle range theory ini disebaban perawat peniliti gagal menunjukkan tentang elemen teoritikal pada penelitian mereka dan untuk memberi label dari penelitian mereka sebagai teori dan perawat praktisi gagal menunjukkan tentang elemen teoritikal pada diskusi mereka tentang praktik keperawatan. Untuk itu ide yang dituangkan perawat dalam buku, monograf dan jurnal artikel seharusnya diperiksa dengan cermat tentang konsep-konsep serta preposisi yang menyusun middle range theory. Identifikasi komponen pada sebuah teori dilakukan degan teknik formulasi teori, yang disebut juga sebagai substraksi teori. Diskusi tentang teknik ini berada diluar cakunpan buku ini. Pembaca yang tertarik dengan teori formulasi dapat menggunakan referensi Hinshaw’s (1979) yang merupakan pelopor dan Fawcett’s (1999) yang lebih baru.

Teori keperawatan bersifat Unik, Pinjaman dan dipakai bersama disiplin ilmu lain

Beberapa teori yang digunakan perawat unik untuk perawat, dan yang lainnya dipinjam dari disiplin ilmu yang lain (Smith and Liehr, 2003). Teori yang dibentuk oleh Newman, Orlando, Perse, Peplau an Watson adalah teori keperawatan yang unik. Teori keperawatan lain yang digunakan oleh perawat dipinjam dari disiplin ilmu yang lain. Teori tentang stres, koping, locus of control, reasoned action, planned behavior dan self efficacy adalah beberapa contoh teori pinjaman. Sayangnya ada beberapa perawat yang telah berusaha untuk menunjukkan rasional tentang penggunaan teori tersebut sebagai petunjuk bagi penelitian dan praktik keperawatan dengan menghubungkan teori terssebut dengan model konseptual keperawatan. Satu pengecualian adalah hubungan antara teori planned behavior dengan Newman’s sistem model dan Orem’s Self Care Framework (Villarruel, Bishop, Simpson, Jemmott, & Fawcett; 2001).

Dan juga sayangnya, teori ini kadang digunakan tanpa pertimbangan yang diberikan kepada keadekuatan empiris dalam situasi keperawatan. Hal ini bagaimanapun kewaspadaan tentang kebutuhan tes pada teori2 yang dipinjam untuk menentukan apakah teori-teori tersebut secara empiris adekuat denga stuasi keperawatan. Pengetesan teori dilakukan oleh Lowery dkk (1987) misalnya contoh informasi tentang apa yang terjadi jika teori, dalam hal ini dipnjam dari disiplin ilmu psikiologi, di tes kan dengan kenyataan penyakit akut dan kronik. Pemeriksa menentukan bahwa proposisi dasar dari teori, menyatakan bahwa orang mencari penyebab untuk memahami hidup mereka, bahwa tidak sepenuhnya didukung dalam penelitian mereka dengan pasien athritis, DM, HT atau IMA. Penelitian selanjutnya sebaiknya menentukan apakah modifikasi dari teori tersebut secara empiris adekuat dengan situasi keperawatan atau apakah penerjemahan teori baru diperlukan. Hasil yang ada bagaimanapun berarti bahwa atribusi (hubungan) teori tidak dapat digunanakan sebagai pertimbangan tentang teori pinjaman yang digunakan pada lingkup keperawatan (Barnum, 1990.

Page 4: Contemporary Nursing Halaman 19

Sebaliknya, teori Self Eficacy yang merupakan teori pinjaman dikembangkan sebagai teori bersama, yang mana awalnya teori ini awlnya dikembangkan oleh disiplin ilmu psikologi sosial dan telah diterima secara empiris di situasi keperawatan (contohnya Burns, Camaione, Froman, & Clark, 1998; Froman & Owen, 1990; Hickey, Owen, & Froman, 1992; Lev & Oewen, 2001)

INDIKATOR EMPIRIS

Komponen terakhir dari struktur Contemporary Nursing Knoledge adalah indikator empiris. Indikator empiris didefinisikan sebagai :”kenyataan yang sangat konkrit dan spesifik untuk konsep Middle Range Theory; instrumen aktual, kondisi ekperimental atau prosedur yang digunkan untuk melakukan obeservasi ataumengukur konsep middle range theory. Informasi yang diperoleh dari indikator empiris biasanya disebut data.

Indikator empiris adalah satu aspek dari metode penelitian empiris atau metode penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti tentang adekuat empiris dari middle range theory. Aspek lain yang juga termasuk adalah partisipan dari mana data tersebut dikumpulkan dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan analisa data.

FUNGSI ARI INDIKATOR EMPIRIS

Fungsi indikator empiris adalah untuk memberikan alat yang dapat digunakan untuk menjeneralisasikan atau menguji Middle range theory. Indikator empiris adalah instrumen yang menghasilkan data yang dapat diurutkan pada kategori kualitatif atau kuantitatif. Sebagai contoh respon dari wawancara yang emnggunakan pertanyaan open ended dapat dianalisa hasil kategori atau temanya, dan respon dari kuisioner yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dapat dikalkulasikan secara matematika menghasilkan angka atau skor.

Indikator empiris yang merupakan kondisi ekperimental atau prosedur menginformasikan pada peneliti atau praktisi apa yang sebenarnya mereka lakukan. Indikator ini dalam bentuk efek, protokol atau skrip yang merupakan aksi langsung dengan cara yang tepat.

INDIKATOR EMPIRIS KEPERAWATAN

Perawat telah mengembangkan banyak indikator empiris dalam bentuk instrumen penelitian dan alat praktik keperawatan. Indikator ini yang mengukur konsep yang berhubungan dengan konseptual model keperawatan dan teori keperawatan akan didiskusikan pada buku ini yang disusun dan didiskripsikan pada tabel di bab 4 sampai 10 dan bab 12 samapi 17.

PERBEDAAN DIANTARA KOMPONEN DARI STRUKTUR HOLARKI “CONTEMPORARY NURSING KNOLEDGE”

Perbedaan diantara beberapa komponen dari struktur holarki Contemporay Nursing knowledge membutuhkan beberapa diskusi. Diskusi berikut ini sebaiknya terus dijaga dalam pikiran saat membaca buku ini.

Page 5: Contemporary Nursing Halaman 19

METAPARADIGMA, FILISOFI, KONSEPTUAL MODEL, TEORI DAN INDIKATOR EMPIRIS

Indikator empiris secara langsung berhubungan dengan teori dengan alat definisi operasional pada setiap konsep middle range teori. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 1-1, tidak ada hubungan langsung antara indikator empiris dan model konseptual, filosofi atau metaparadigma. Sehingga, komponen-komponen ini dalam Contemporary Nursing Knowledge tidak dapat dikenakan pada pengujian empirikal. Selanjtnya kredibilitas dari model konseptual ditentukan secara tidak langsung melalui pengujian empirikal dari middle range theory yang berasal dari atau berhubungan dengan model. Selanjutnya filisofi tidak dapat secara empirikal diujikan baik secara langsung maupun tidak langsung karena filosofi merupakan pernyataan dari kepercayaan dan nilai. Filosofi harusnya bagaimanapun dapat dipertahankan berdasarkan logika melalui dialog. Lebih spesifik lagi, filosofi dapat dan harus dipertimbangkan, ditolak, dimodifikasi melalui sebuah proses yang dianggap memacu refleksi dengan debat atau diskusi rekan (Salsberry, 1994, p. 18). Demikian pula, metaparadigma tidak dapat diujikan secara empiris, tetapi harus dipertahankan dengan dialog dan debat tentang fenomena yang diminati pada disiplin ilmu secara menyeluruh.

METAPARADIGMA, FILOSOFI, MODEL KONSEPTUAL DAN TEORI

Saat dilihat dari perspektif struktur holarki Contemporary Nursing Knowledge (lihat gambar 1-1), jelas bahwa metaparadigma, filosofi, model konseptual dan teori formulasinya berbeda. Yet Kikuchi (1997)