Composting

LOGO

CompostingWidelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc

www.themegallery.com

Kompos?

Dekomposisi bahan-bahan organik Zat organik hasil proses aerobik secara

terkontrol (suhu, pH, kadar air, rasio C/N, dan kaya oksigen).

Hasil perombakan bahan organik oleh mikrobia dengan hasil akhir memiliki rasio C/N yang rendah.


Pengomposan?

Proses perombakan senyawa yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikroorganisme.

Upaya mengaktifkan kegiatan mikrobia agar mampu mempercepat proses dekomposisi bahan organik.


Kondisi bahan baku

Kondisi Kondisi yang bisa diterima

Ideal

Rasio C/N 20:1 s/d 40:1 25-35:1

Kelembapan 40 – 65 % 45 – 62 % berat

Konsentrasi oksigen tersedia

> 5% > 10%

Ukuran partikel

1 inchi Bervariasi

Bulk Density 1000 lbs/cu yd 1000 lbs/cu yd

pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0

Suhu 43 – 66oC 54 -60oC


Faktor yang berpengaruh

Kelembaban timbunan Aerasi timbunan Suhu timbunan Proses pembalikan Netralisasi keasaman Penambahan bahan yang memiliki unsur hara


Pembalikan Kompos

Aktivator tersebar merata Membuang panas berlebih Memasukkan udara dalam tumpukan Membantu dekomposisi bahan organik


Pematangan Kompos

Perubahan suhu

Perubahan warna

Perubahan bau


Pengeringan & Penggilingan

Pengeringan → k.a. 20-25% Penggilingan → partikel ≤ 2,5 cm


Ampas Nilam dan Kotoran Sapi

Pengecilan ukuran

Analisis C/N rasio

Penataan di media pengomposan(susunan = 10 cm ampas nilam, larutan midec (midec:air = 10-30ml : 4-5l), 10 cm kotoran sapi, larutan midec (midec:air = 10-30ml : 4-5l) dan diakhiri 10 cm ampas nilam dan larutan midec (midec:air = 10-30ml : 4-5l) hingga mencapai 50 cm)

Penutupan dengan terpal

Pembalikan (tiap 2,4 dan 6 hari)

Pengukuran suhu dan pH, pengambilan sampel dan pengukuran kadar air, C dan NKompos


Pengukuran suhu Pengukuran pH Warna Kadar air Kadar C organik Kadar N total C/N rasio

LOGO


Composting

Documents

Transcript of Composting