commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi...

69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH LAPORAN PAJAK TERHADAP EARNING PERUSAHAAN PADA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur BEI Tahun 2008- 2010) SKRIPSI Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh: Andhika Priyatmoko NIM. F 1308507 PROGRAM S-1 SWADANA TRANSFER JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi...

Page 1: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH LAPORAN PAJAK TERHADAP EARNING

PERUSAHAAN PADA MASA YANG AKAN DATANG

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur BEI

Tahun 2008- 2010)

SKRIPSI

Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat

Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh:

Andhika Priyatmoko

NIM. F 1308507

PROGRAM S-1 SWADANA TRANSFER JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

ü Keluarga besar H. Sugito (Alm), yang telah memberikan

support tak terbatas untuk menyelesaikan kuliah S1

ü Teman-teman semua yang telah memberikan dukungan

moral dan spiritual selama kuliah

ü Salam Merah Putih....!!!!

ü Nurul Puspitasari Rahayu, S.E

Page 5: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

HALAMAN MOTTO

v Berbuat...!!! Hanya dengan begitu kita dapat membuat mungkin yang tadinya tidak mungkin

v Resep sukses : adalah hasil dari persiapan + kerja keras +

belajar dari kegagalan. v Semua orang pernah melakukan salah, kita harus cukup dewasa

untuk memaafkannya, tapi kita selalu bisa memilih untuk tidak lagi mempercayainya.

v Salam Merah Putih .......!!!!!

Page 6: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH LAPORAN PAJAK

TERHADAP EARNING PERUSAHAAN PADA MASA YANG AKAN

DATANG (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

TAHUN 2008 – 2010)” sebagai tugas akhir guna memenuhi syarat-syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini tidak terlepas

dari dorongan dan bantuan banyak pihak. Oleh karenanya, penulis dengan ini

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, M., S. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret.

2. Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si, Ak. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

3. Drs. Eko Arief Sudaryono, M.Si, Ak. Selaku pembimbing skripsi atas semua

kritik, saran, dan perhatianya yang sangat membantu penulis untuk mencapai

hasil yang terbaik.

4. Dosen serta karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret,

terimakasih atas atas semua ilmu dan bantuan yang telah diberikan.

5. Keluargaku (Ibu, Mas Henry, Mbak Desi, Bu Rum, Pak Noto, Pak Ping, Bulik

Titut, Bu Amik, Dik Nano) yang selalu memberikan dukungan, kepercayaan,

dan doa.

6. Teman-teman seperjuangan swadana akuntansi 2008. Terima kasih buat

keceriaan, kebersamaan dan dukungannya buat aku.

7. Teman-teman “Devira Residence” yang sangat mendukung saya (Candra

Ardya, Irwan Nurdiyanto, Fajar Setya Pradana, Andika Putra Gulfany, Dani

Dynamika).

8. Teman-teman “Glodhag” (Pak Dian, Pak Agus, Pak Cholis, Pak Galih,

Selepan, Eko, Ajie’, Frenky, Inke, Mufi, Ovi, Gusti, Tiyas).

Page 7: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

9. Nurul Puspitasari Rahayu, S.E, bingung kata-kata apa yang pas buat nulis

“tentangmu”.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan

demi perbaikan yang berkelanjutan.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih.

Surakarta, Juni 2012

Andhika Priyatmoko

Page 8: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

ABTRAK .............................................................................................................. ii

ABSTRACT ........................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. v

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ....................................................................... 8

1. Pertumbuhan Laba ............................................................. 8

2. Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal .............. 9

a. Beda Permanen ............................................................. 11

b. Beda Temporer ............................................................. 12

B. Hipotesis ................................................................................. 12

C Kerangka Teoritis ................................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Data ............... 23

B. Variabel dan Pengukuran Variabel ....................................... 24

C. Metode Analisis Data ............................................................. 28

Page 9: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data ....................................................... 34

B. Statistik Deskriptif .................................................................. 35

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 36

D. Pengujian Hipotesis ................................................................ 40

E. Pembahasan ............................................................................. 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 45

B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 46

C. Saran ....................................................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Hubungan Antara Penghasilan Sebelum Pajak Menurut Pembukuan dengan Penghasilan Kena Pajak ………………….. 11 Gambar II. 2 Kerangka Pemikiran …………………………………………. 22

Page 11: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 Hasil Pengambilan Sampel................................................................. 34

Tabel IV.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................. 35

Tabel IV.3 Uji Normalitas Data ............................................................................ 37

Tabel IV.4 Uji Multikoloneritas............................................................................ 38

Tabel IV.5 Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 39

Tabel IV.6 Uji Autokorelasi .................................................................................. 40

Tabel IV.7 Pengaruh yang Diberikan Secara Bersama-sama Variabel

Bebas Terhadap Variabel Terikat ...................................................... 41

Tabel IV.8 Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat ...................... 42

Tabel IV.9 Uji Determinasi .................................................................................. 43

Page 12: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGARUH LAPORAN PAJAK TERHADAP EARNING PERUSAHAAN PADA MASA YANG AKAN DATANG

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur BEI Tahun 2008- 2010)

Oleh :

Andhika Priyatmoko NIM. F 1308507

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan permanen

dari book tax differences yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan laba dan untuk mengetahui Apakah perbedaan temporer dari book tax differences yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Penelitian ini merupakan penelitian kausal dengan metode survey. Target populasi penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2008 hingga 2010. Sampel diambil sebanyak 50 perusahaan manufaktur yang hingga saat penelitian penelitian dilakukan masih listing.

Berdasarkan hasil analisis model struktural (SPSS) yang menguji hipotesis dalam penelitian ini disimpulkan bahwa beda temporer dan beda permanen dengan variabel kontrol arus kas operasional, akrual dan ROA baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan pengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur.

Dari hasil pembahasan dan penelitian yang dilakukan maka hal yang dapat disarankan oleh peneliti berkaitan dengan penelitian ini adalah untuk penelitian kedepannya diharapkan dapat menggunakan sample yang lebih besar dan lebih luas. Jenis perusahaan yang digunakan tidak hanya perusahaan manufaktur namun juga perusahaan lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Variabel moderator yang digunakan dapat dengan variable lain sehingga hasil penelitian dapat lebih objektif.

Kata kunci : Beda Tetap, Beda Temporer, Perubahan Laba, Arus Kas, dan ROA.

Page 13: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

THE INFLUENCE OF CORPORATE TAXES ON EARNING REPORTS ON THE FUTURE ( CASE STUDY IN SEVERAL

MANUFACTURING COMPANIES BEI 2008- YEAR 2010 )

Andhika Priyatmoko

NIM. F 1308507

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the existence of a permanent tax differences from the book that give influence on the differences of growth in profit and to find out whether the temporary differences from the book tax differences which give influence on the growth of profits.

This research is causal research survey method. The Target population of this research is a company listing in the Indonesia stock exchange in the period 2008 to 2010. Samples taken as much as 50 companies manufacturing a peneitian research done to date are still listing.

Based on the results of the analysis of structural model (SPSS) to test the hypothesis in this study it was concluded that different temporary and permanent difference with variable controls the operational cash flow, accruals and ROA either directly or indirectly give effect to changes in earnings on manufacturing company.

From the results of the discussion and research done then it can be suggested by the researchers concerned with research is to study the future, expected to be able to use the larger sample and broader. Type of company used not only manufacturing companies but also other companies listed on the Indonesia stock exchange and moderator Variables can be used with other variable so that research results can be more objective.

Key Words : Different fixed, different temporary, change profit, cash flow, and

ROA.

Page 14: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu penggerak pembangunan yang sedang dilaksanakan adalah

adanya sumbangan masyarakat sebagai warga negara. Sumbangan tersebut

diwujudkan dalam bentuk pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. Pada

saaat ini di Indonesia secara umum pajak dapat dibagi menjadi pajak

perseorangan dan pajak perusahaan. Sumbangan pajak yang lebih besar

diberikan oleh perusahaan dimana pada pajak perusahaan tersebut terdapat

tidak hanya satu jenis pajak. Pajak yang dibebankan kepada perusahaan

diantaranya adalah pajak pertambahan nilai, pajak barang pajak usaha, dan

lain-lain. Dalam pembayaran pajak tersebut perusahaan membayar

berdasarkan tahun pajak yang berlaku, namun arus kas perusahaan

didasarkan pada tahun buku yang belum tentu sama dengan tahun pajak

sehingga menimbulkan perbedaan nilai pada saat pelaporan.

Salah satu isu yang berkembang mengenai analisis peraturan

perpajakan yang menarik banyak perhatian adalah book tax gap yaitu

perbedaan antara pendapatan kena pajak menurut peraturan perpajakan dan

pendapatan sebelum kena pajak menurut standar akuntansi. Peraturan

perpajakan dan akuntansi memiliki tujuan yang berbeda sehingga perbedaan

tersebut muncul hampir di semua negara. Terjadinya fenomena book tax gap

ini menimbulkan peluang terjadinya manajemen laba dan kualitas laba

1

Page 15: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

perusahaan. Perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal (book tax gap)

dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba (Tang, 2006).

Isu yang sedang berkembang di bidang analisis perpajakan yang

menarik perhatian adalah mengenai book tax differences. Book tax

differences adalah perbedaan besaran laba akuntansi atau laba komersial

dengan laba fiskal atau penghasilan kena pajak. Poernomo (2008)

menyatakan bahwa laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu

periode sebelum dikurangi beban pajak yang dihitung berdasarkan prinsip

akuntansi yang berlaku umum dan lebih ditujukan untuk menilai kinerja

ekonomi, sedangkan laba fiskal adalah laba atau rugi selama satu periode

yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan lebih ditujukan untuk

menjadi dasar penghitungan PPh.

Oleh karena adanya dasar penyusunan yang berbeda dalam

penghitungan laba menurut komersial dengan menurut perpajakan maka

menyebabkan perbedaan jumlah antara penghasilan sebelum pajak (laba

akuntansi) dengan penghasilan kena pajak (laba fiskal) atau yang dapat

disebut dengan book tax differences. Perbedaan permanen timbul karena

adanya peraturan yang berbeda terkait dengan pengakuan penghasilan dan

biaya antara Standar Akuntansi Keuangan dengan Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan Perpajakan, sedangkan perbedaan temporer timbul

sebagai akibat adanya perbedaan waktu pengakuan penghasilan dan biaya

menurut Standar Akuntansi Keuangan dan menurut Ketentuan Peraturan

Perundang-undangan.

Page 16: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Terdapat sejumlah penelitian yang telah meneliti kemungkinan book

tax differences menjadi sumber informasi yang berguna bagi pemakai

laporan keuangan. Penelitian tersebut memberi bukti bahwa adanya book

tax differences menjadi indikasi terjad inya praktik manajemen laba yang

dilakukan oleh perusahaan (Mills dan Newberry, 2001; Phillips et al., 2003;

Tang, 2006; Ayers et al.,2008). Selain itu beberapa penelitian menyatakan

bahwa book tax difference juga dapat digunakan untuk mengetahui kualitas

laba terutama dalam kaitannya dengan persistensi laba (Hanlon, 2005;

Wiryandari dan Yulianti, 2008).

Dari penelitian-penelitian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa book

tax differences berkaitan dengan informasi laba sehingga dapat digunakan

untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Namun, manfaat book tax

differences tersebut tidak selalu timbul akibat adanya praktik manajemen

laba yang dilakukan perusahaan. Book tax differences juga timbul akibat

adanya perbedaan aplikasi antara ketentuan akuntansi berdasarkan Standar

Akuntansi Keuangan dengan ketentuan fiskal berdasarkan Undang-Undang

perpajakan dan tidak disebabkan oleh adanya unsur oportunistik pihak

manajemen seperti melakukan manajemen laba (earnings management) dan

perencanaan pajak (tax planning). Perbedaan ini menyebabkan transaksi

yang sama dapat diperlakukan secara berbeda oleh perusahaan.

Adanya bukti mengenai kegunaan book tax differences dalam

kaitannya dengan informasi laba menjadikan informasi book tax differences

menjadi penting untuk dipahami. Informasi mengenai laba merupakan salah

Page 17: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

satu sumber penting yang digunakan oleh para pengguna laporan keuangan

untuk pengambilan keputusan. Laba merupakan indikator kinerja keuangan

suatu perusahaan. Diasumsikan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan

maka semakin baik pula kinerja suatu perusahaan.

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi

kinerja suatu perusahaan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan

adalah dengan menganalisis book tax differences suatu perusahaan. Book tax

differences dinilai relevan karena menyediakan tambahan informasi

mengenai komponen sementara dari laba dan arus kas serta menyediakan

informasi mengenai kualitas variabel keuangan (Tang dan Firth, 2008).

Phillips, et al (2003) menyatakan bahwa book tax differences timbul karena

dalam penyusunan laporan keuangan, standar akuntansi lebih memberikan

keleluasaan bagi manajemen dalam menentukan prinsip dan estimasi

akuntansi dibandingkan yang diperbolehkan menurut peraturan perpajakan.

Semakin besarnya motivasi manajemen untuk melakukan manajemen laba

akan menyebabkan semakin besarnya book tax difference (Mills dan

Newberry, 2001). Terdapat beberapa penelitian yang memberikan bukti

bahwa book tax differences mengandung informasi mengenai kinerja masa

depan. Lev d an Nissim (2004) membuktikan bahwa rasio laba akuntansi

terhadap laba fiskal dapat memprediksikan pertumbuhan laba lima tahun

kedepan, dan berhubungan kuat (lemah) dengan return saham masa depan.

Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Jackson (2005) yang

membuktikan bahwa book tax differences berpengaruh terhadap

Page 18: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

pertumbuhan laba. Tang dan Firth (2008) menyatakan bahwa book tax

differences yang besar menghasilkan reaksi pasar terhadap harga saham

menjadi rendah. Selain itu mereka juga menemukan bahwa book tax

differences berhubungan negatif dengan laba satu tahun ke depan. Hal itu

mengindikasikan bahwa informasi mengenai book tax differences berguna

untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan. Penelitian-penelitian

yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa book tax differences

dapat memberikan informasi mengenai karakteristik laba perusahaan dan

kinerja perusahaan masa depan. Informasi tersebut diperoleh bukan hanya

akibat adanya praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan, tetapi

juga karena adanya perbedaan aplikasi antara ketentuan akuntansi

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dengan ketentuan fiskal

berdasarkan Undang-Undang perpajakan. Hal ini dibuktikan dengan

penelitian Jackson (2009) bahwa hubungan yang antara book tax differences

dengan pertumbuhan laba tidak selalu disebabkan oleh manajemen laba,

tetapi juga disebabkan oleh perlakuan transaksi ekonomi yang berbeda serta

tarif pajak efektif yang berfluktuasi.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Frank (2006) yang berjudul Do

Managers Use the Valuation Allowance Account to Manage Earnings

around Certain Earning Target? Dikemukakan bahwa pentingnya

pemahaman mengenai pentingnya dilakukan analisis terhadap pelaporan

pajak yang harus dilakukan. Dan besarnya sumbangan yang dilakukan oleh

perusahaan dalam bentuk pajak kepada keuangan negara. Berkenaan dengan

Page 19: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

isi dari penelitian Frank tersebut yang hingga saat ini masih relevan dengan

kondisi yang ada maka peneliti mencoba untuk mereplikasi dalam penelitian

ini.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan suatu penelitian dengan judul Pengaruh Laporan Pajak Terhadap

Earning Perusahaan Pada masa Yang Akan Datang (Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur Di BEI Tahun 2008 – 2010).

B. Rumusan Masalah

Atas dasar latar belakang tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk

menjawab item -item sebagai berikut:

1. Apakah perbedaan permanen dari book tax differences berpengaruh

terhadap pertumbuhan laba?

2. Apakah perbedaan temporer dari book tax differences berpengaruh

terhadap pertumbuhan laba?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Mengetahui adanya perbedaan permanen dari book tax differences

yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

2. Mengetahui Apakah perbedaan temporer dari book tax differences

yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Page 20: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi pemakai informasi akuntansi, untuk dapat memahami nilai

informatif dari book tax difference dalam memprediksi kinerja

perusahaan masa depan serta mengetahui akibat-akibat yang mungkin

ditimbulkan sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam

menggunakan informasi keuangan yang disajikan.

2. Bagi manajemen perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran untuk dijadikan sebagai bahan

masukan untuk kemajuan perusahaan terutama dalam penilaian dan

analisa laporan keuangan.

3. Bagi peneliti, untuk dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi

peneliti lain atau bagi kalangan akademisi untuk mengembangkan

penelitian selanjutnya.

Page 21: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pertumbuhan Laba

Laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang

direalisasi yang timbul dari transaksi selama satu periode dengan biaya yang

berkaitan dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut IAI dalam

Chariri dan Ghozali (2007, 346) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama

satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva

atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak

berasal dari kontribusi peranan modal. Sementara pengertian laba yang

dianut oleh struktur akuntansi sekarang ini adalah laba akuntansi yang

merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Besar kecilnya laba

sebagai pengukur kenaikan sangat bergantung pada ketepatan pengukuran

pendapatan dan biaya. Jadi dalam hal ini laba hanya merupakan angka

artikulasi dan tidak didefinisikan tersendiri secara ekonomik seperti halnya

aktiva atau hutang (Chariri dan Gozali, 2007).

Belkaoui dalam Chariri dan Ghozali (2007, 347) menyebutkan bahwa

laba memiliki beberapa karakteristik antara lain sebagai berikut:

1. Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi

2. Laba didasarkan pada postulat periodisasi, artinya merupakan prestasi

perusahaan pada periode tertentu.

8

Page 22: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan

pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan

pendapatan.

4. Laba memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya

historis yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan

tertentu.

5. Laba didasarkan pada prinsip penandingan (matching) antara

pendapatan dan biaya yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan

tersebut.

2. Perbedaan Laba Akuntansi dengan Laba Fiskal

Perbedaan antara standar akuntansi dengan ketentuan pajak

mengharuskan manajemen untuk menyusun dua macam laporan laba rugi

pada setiap akhir periode, laporan laba rugi komersial dan laporan laba rugi

fiskal. Laporan laba rugi komersial merupakan pelaporan laba yang dibuat

berdasarkan standar akuntansi keuangan dan menghasilkan laba bersih

sebelum pajak (laba akuntansi), sedangkan laporan laba rugi fiskal dibuat

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan untuk

menentukan besarnya penghasilan kena pajak (taxable income) atau laba

fiskal.

Menurut Zain (2008, h.118) perbedaan utama antara laporan keuangan

komersial dengan laporan keuangan fiskal disebabkan oleh perbedaan

tujuan serta dasar hukumnya, tahun pajak atau tahun buku, metode

Page 23: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

akuntansi yang digunakan dan konsep yang menjadi acuannya, walaupun

dalam beberapa hal terdapat kesamaan antara akuntansi pajak yang mengacu

pada ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dan akuntansi

keuangan yang mengacu kepada standar akuntansi keuangan. Perbedaan

kedua dasar penyusunan laporan keuangan tersebut mengakibatkan

perbedaan penghitungan laba (rugi) suatu entitas yang pada akhirnya akan

menimbulkan jumlah laba yang berbeda antara laba akuntansi dengan laba

fiskal atau yang dikenal dengan istilah book tax differences.

Poernomo (2008) mengungkapkan bahwa terdapat hal-hal yang

membedakan antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan

fiskal. Untuk menentukan besarnya laba rugi fiskal, perusahaan melakukan

rekonsiliasi fiskal. Rekonsiliasi fiskal merupakan penyesuaian antara

laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal melalui

perbedaan permanen dan perbedaan temporer atau koreksi fiskal positif dan

koreksi fiskal negatif (Zain 2008, 221). Rekonsiliasi fiskal di akhir periode

pembukuan menyebabkan terjadi perbedaan antara jumlah laba bersih

sebelum pajak dengan penghasilan kena pajak yang merupakan dasar

pengenaan pajak. Hubungan antara penghasilan sebelum pajak menurut

pembukuan (pretax income) dengan penghasilan kena pajak (taxable

income) dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 24: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Gambar II.1

Hubungan Antara Penghasilan Sebelum Pajak Menurut Pembukuan

dengan Penghasilan Kena Pajak

a. Beda Permanen

Perbedaan permanen disebabkan oleh pengaturan yang berbeda

terkait dengan pengakuan penghasilan dan biaya antara Standar

Akuntansi Keuangan dengan Ketentuan Peraturan Perundang-

undangan Perpajakan. Jadi dapat dikatakan bahwa berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, ada beberapa

penghasilan yang bukan merupakan objek pajak, sedangkan secara

komersial penghasilan tersebut diakui sebagai penghasilan. Begitu

juga sebaliknya, ada beberapa biaya sesuai ketentuan perundang-

undangan perpajakan termasuk biaya fiskal yang tidak boleh

Page 25: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

dikurangkan, sedangkan menurut komersial biaya tersebut

diperhitungkan sebagai biaya.

b. Beda Temporer

Perbedaan temporer disebabkan karena adanya perbedaan waktu

pengakuan penghasilan dan biaya untuk penghitungan laba. Perbedaan

ini terjadi karena berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan perpajakan terdapat penghasilan atau biaya yang boleh

dikurangkan pada periode akuntansi terdahulu atau periode akuntansi

berikutnya dari periode akuntansi sekarang. Sementara itu, komersial

mengakuinya sebagai penghasilan atau biaya pada periode yang

bersangkutan. (Zain 2008, 213).

B. Hipotesis

Telah disinggung sebelumnya book tax differences yang akan dianalisis

dalam penelitian ini dibagi menjadi dua komponen, yaitu perbedaan permanen

dan perbedaan temporer. Perbedaan permanen timbul akibat adanya perbedaan

pengakuan transaksi antara peraturan akuntansi dan peraturan pajak. Perbedaan

permanen terdiri dari penghasilan yang telah dipotong PPh final, penghasilan

yang bukan merupakan objek pajak, pengeluaran yang termasuk dalam non

deductible expense dan tidak termasuk dalam deductible expense. Bunga

deposito adalah contoh penghasilan yang diakui dalam peraturan akuntansi

yang dapat menambah laba perusahaan, namun dalam peraturan pajak

penghasilan tersebut tidak diakui dan harus dikeluarkan dari perhitungan laba

fiskal (penghasilan kena pajak) karena bersifat final. Hal ini akan menyebabkan

Page 26: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

laba fiskal (penghasilan kena pajak) menjadi rendah sehingga akan berpengaruh

pada beban pajak yang semakin kecil. Jika penghasilan sebelum pajak konstan,

semakin rendah beban pajak yang dibayarkan maka laba bersih yang dihasilkan

semakin besar.

Terdapat beberapa penelitian yang menguji kemampuan book tax

differences dalam memprediksi kinerja perusahaan masa depan terutama

yang berhubungan dengan informasi laba. Penelitian yang dilakukan oleh

Phillips, e t al. (2003) memberi bukti bahwa beban pajak tangguhan

berguna untuk mendeteksi manajemen laba yang dilakukan perusahaan

untuk menghindari kerugian dan penurunan laba. Penelitian tersebut juga

menemukan bahwa beban pajak tangguhan lebih akurat dalam

mengelompokkan perusahaan yang berhasil menghindari kerugian daripada

bila menggunakan akrual, sedangkan total akrual merupakan ukuran yang

lebih akurat dalam mengklasifikasikan perusahaan yang menghindari

penurunan kerugian.

Lev dan Nissim (2004) melakukan penelitian dengan

mengembangkan “tax based fundamental” yang didefinisikan sebagai rasio

estimasi penghasilan kena pajak dengan laba bersih. Mereka menemukan

bukti bahwa rasio laba akuntansi terhadap laba fiskal dapat memprediksikan

pertumbuhan laba lima tahun kedepan, dan berhubungan kuat (lemah)

dengan return saham masa depan.

Hanlon (2005) menguji peranan book tax differences dalam

mengindikasikan persistensi laba, akrual, dan arus kas untuk laba satu tahun

Page 27: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

ke depan. Dalam melakukan penelitian tersebut, Hanlon (2005)

menggunakan deferred taxes sebagai proksi book tax differences. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dengan book tax

differences dalam jumlah besar serta bernilai positif dan negatif (large

positive book tax differences dan large negative book tax differences)

mempunyai laba yang kurang persisten dibandingkan perusahaan yang

mempunyai book tax differences dalam jumlah kecil (small book tax

differences). Hanlon (2005) menyatakan bahwa investor dapat menafsirkan

book tax differences yang besar sebagai red flag dan mengurangi harapan

mereka mengenai persistensi laba di masa depan.

Tang (2006) melakukan penelitian terhadap book tax differences

dengan membaginya menjadi normal book tax differences dan abnormal

book tax differences. Normal book tax difference merujuk pada perbedaan

mekanis sedangkan abnormal book tax differences merujuk pada perbedaan

oportunistik yang disebabkan oleh earning management maupun tax

management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekomposisi ini

menyediakan tambahan informasi kepada investor. Normal dan abnormal

book tax differences yang besar menandakan bahwa laba perusahaan lebih

transitory dan kurang persisten, menyimpulkan kinerja yang lebih rendah di

tahun mendatang. Di samping itu book tax differences yang besar

menyebabkan harga saham menjadi lebih rendah.

Jackson (2005) melakukan peneltian untuk menguji hubungan antara

book tax differences dan pertumbuhan laba. Dalam penelitiannya, Jackson

Page 28: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

membagi book tax differences menjadi dua komponen, yaitu komponen

perbedaan permanen dan perbedaan temporer. Jackson juga membagi

pertumbuhan laba menjadi perubahan pada laba sebelum pajak dan

perubahan pada beban pajak. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa

terdapat hubungan yang bersifat negatif antara komponen perbedaaan

permanen dengan perubahan di masa depan beban pajak, sedangkan

komponen sementara book tax differences (pajak tangguhan) berhubungan

negatif dengan perubahan dalam laba sebelum pajak masa mendatang.

Di Indonesia, penelitian mengenai perbedaan antara laba akuntansi

dan laba fiskal d ilakukan oleh Wijayanti (2006). Penelitian yang dilakukan

bertujuan untuk menguji peranan mengenai perbedaan antara laba akuntansi

dan laba fiskal dalam mengindikasi persistensi laba, akrual, dan arus kas

untuk satu periode ke depan. Penelitian ini juga menguji apakah tingkat

perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal mempengaruhi penilaian

investor terhadap persistensi laba masa depan.

Menggunakan data perusahaan dari tahun 2000-2004, hasil

penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan large (negatif) positif

book-tax differences signifikan secara statistik mempunyai persistensi laba

lebih rendah yang disebabkan oleh komponen akrualnya daripada

perusahaan dengan small book-tax differences Selanjutnya, penelitian

memberikan bukti bahwa investor menginterpretasi large positive book-tax

differences sebagai “red flag” dan mengurangi harapan mereka terhadap

persistensi laba masa depan.

Page 29: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Wiryandari dan Yulianti

(2008) yang meneliti mengenai hubungan antara perbedaan laba akuntansi

dan laba pajak dengan Arus Kas manajemen laba dan persistensi laba.

Dengan menggunakan model distribusi laba, hasil penelitian menunjukkan

bahwa beban pajak tangguhan dan akrual tidak terbukti dapat digunakan

untuk mendeteksi manajemen laba dengan tujuan untuk menghindari

penurunan laba. Penelitian juga dilakukan untuk menguji apakah perbedaan

laba akuntansi dan laba pajak dapat digunakan untuk mengukur persistensi

laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan laba akuntansi dan

laba pajak positif yang besar mempunyai persistensi laba yang lebih rendah.

Dapat disimpulkan bahwa perbedaan laba akuntansi dan laba pajak memiliki

kemampuan untuk mendeteksi kualitas laba, dalam hal ini persistensi laba

masa depan.

Reza dan Yulianti (2010) baru-baru ini meneliti penggunaan

komponen-komponen pembentuk pajak tangguhan dalam mendeteksi

manajemen laba. Dalam penelitiannya, komponen pajak tangguhan dibagi

ke dalam komponen akrual dan pencadangan atas pendapatan dan beban,

kompensasi, depresiasi aset berwujud, penilaian aset lainnya dan

miscellaneous item. Hasil penelitian menemukan bukti bahwa total

perubahan kewajiban pajak tangguhan bersih dan total akrual dapat

mendeteksi kemungkinan perusahaan melakukan aktivitas manajemen laba

untuk menghindari kerugian. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan

refleksi beban pajak tangguhan pada neraca, yaitu perubahan kewajiban

Page 30: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

pajak tangguhan bersih. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hanya satu

variabel komponen yang terbukti memiliki pengaruh signifikan, yaitu

komponen depresiasi atas aset berwujud.

Penelitian oleh Tang (2006) yang memasukkan komponen perbedaan

permanen dalam penelitiannya menemukan bukti bahwa book tax differences

yang besar menandakan bahwa laba perusahaan lebih transitory dan kurang

persisten, menyimpulkan kinerja yang lebih rendah di tahun mendatang dan

menyebabkan harga saham menjadi lebih rendah. Jackson (2005) yang juga

melakukan penelitian dengan menganalisis perbedaan permanen menemukan

bukti bahwa perbedaan permanen berhubungan positif dengan pertumbuhan

laba hanya karena mereka berhubungan negatif dengan perubahan beban pajak.

Maksud dari pernyataan ini adalah semakin tinggi perbedaan permanen maka

semakin rendah beban pajak masa depan, yang berarti bahwa laba bersih masa

depan akan semakin tinggi. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis yang

diajukan adalah:

H1 : Perbedaan permanen berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Beberapa perbedaan temporer dapat timbul apabila penghasilan atau

beban diakui dalam perhitungan laba akuntansi yang berbeda dengan periode

saat penghasilan atau beban tersebut diakui dalam perhitungan laba fiskal,

misalnya perbedaan metode penyusutan dan masa manfaat yang digunakan

dalam penghitungan laba akuntansi dengan laba fiskal. Perbedaan temporer

kena pajak tersebut menyebabkan timbulnya beban pajak tangguhan atau

pendapatan pajak tangguhan. Beban pajak tangguhan akan menimbulkan

Page 31: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kewajiban pajak tangguhan sedangkan pendapatan pajak tangguhan

menimbulkan aset pajak tangguhan.

Perbedaan temporer juga dapat memberi informasi mengenai kinerja

ekonomi masa depan melalui diskresi akrual yang digunakan oleh perusahaan

untuk memanipulasi laba yang tercermin dari beban pajak tangguhan.

Pencatatan transaksi menurut peraturan akuntansi akan memberikan

keleluasaan kepada manajer dalam menentukan estimasi dan metode sehingga

memungkinkan untuk melakukan manipulasi laba. Namun demikian menurut

aturan pajak keleluasaan manajer ini dibatasi sehingga akan timbul adanya

beban pajak tangguhan yang merefleksikan perbedaan temporer. Manipulasi

laba yang dilakukan akan menghasilkan laba bersih yang dihasilkan menjadi

lebih tinggi.

Pendeteksian manajemen laba dalam penelitian Philips et al. (2003)

menyimpulkan bahwa beban pajak tangguhan berguna untuk mendeteksi

manajemen laba guna menghindari penurunan laba dan menghindari kerugian,

namun tidak demikian dengan memenuhi perkiraan analis pasar. Penelitian

yang dilakukan Hanlon (2005) menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki

perbedaan temporer (pajak tangguhan) yang besar memiliki laba yang kurang

persisten. Jackson (2009) yang memfokuskan penelitian pada pertumbuhan laba

juga menemukan bahwa perbedaan temporer berhubungan negatif dengan

pertumbuhan laba sebelum pajak. Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis

yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

H2: Perbedaan temporer berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Page 32: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

C. Kerangka Teoritis

Tujuan umum pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

keuangan yang bermanfaat bagi stakeholder perusahaan untuk membantu

pengambilan keputusan. Laporan laba rugi yang menyediakan informasi

mengenai hasil kegiatan perusahaan selama periode berjalan menjadi salah satu

komponen laporan keuangan utama yang dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan oleh para stakeholder. Laporan laba rugi ini sering dijadikan tolak

ukur kinerja suatu perusahaan.

Laporan laba rugi akan menjadi lebih bermanfaat jika memenuhi kualifikasi

relevance dan reliable. Namun tidak jarang perusahaan melakukan manipulasi

laba dalam melaporkan labanya. Hal tersebut dilakukan agar kinerja perusahaan

selalu tampak baik di mata stakeholder. Laba yang dimanipulasi tersebut

tentunya menyesatkan bagi para pemakai laporan keuangan untuk mengambil

keputusan. Oleh karena itu dilakukan berbagai macam penelitian guna

mendeteksi manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Salah satunya adalah

dengan menggunakan book tax differences.

Book tax differences dapat memberikan informasi mengenai kualitas laba

serta bermanfaat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Logika yang

mendasarinya adalah adanya sedikit kebebasan akuntansi yang diperbolehkan

dalam pengukuran penghasilan kena pajak sehingga book tax differences dapat

memberikan informasi tentang management discretion dalam proses akrual

(Wijayanti, 2006).

Penelitian-penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa komponen book tax

differences berupa perbedaan temporer yang tercermin dalam pajak tangguhan

Page 33: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dapat digunakan untuk mendeteksi manajemen laba yang dilakukan oleh

perusahaan (Phillip et al, 2003; Hanlon, 2005; Yulianti, 2005). Manajemen laba

yang dilakukan bertujuan untuk menghindari penurunan dan kerugian laba.

Manajemen laba yang dilakukan perusahaan akan mengakibatkan kualitas laba

yang rendah dan laba yang kurang persisten. Namun, manajemen laba akan

menghasilkan kinerja perusahaan yang tampak baik dengan menghasilkan laba

bersih yang tinggi.

Dalam penelitian ini, selain menggunakan perbedaan temporer dalam

memproksikan book tax differences, digunakan juga komponen perbedaan

permanen. Perbedaan permanen dan perbedaan temporer adalah komponen

pembentuk book tax differences. Perbedaan permanen dan perbedaan temporer

dapat menyebabkan koreksi positif maupun koreksi negatif. Koreksi positif akan

menyebabkan laba fiskal bertambah, sedangkan koreksi negatif mengakibatkan

laba fiskal berkurang.

Laba fiskal sebagai dasar pengenaan pajak berbanding lurus dengan beban

pajak. Jika laba fiskal bertambah berarti beban pajak yang harus dibayarkan

semakin besar, begitu pula jika laba fiskal berkurang maka beban pajak masa

depan akan semakin kecil. Hal tersebut akan berpengaruh pada laba bersih yang

merupakan jumlah neto laba yang dihasilkan oleh perusahaan setelah dikurangi

dengan beban pajak. Jika penghasilan sebelum pajak konstan, semakin kecil

beban pajak yang dibayarkan maka laba bersih yang dihasilkan semakin besar.

Begitu pula sebaliknya, jika penghasilan sebelum pajak konstan, semakin besar

beban pajak yang dibayarkan maka semakin kecil laba bersih yang dihasilkan.

Page 34: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan permanen dan perbedaan temporer

berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.

Selain variabel independen, dalam penelitian ini juga digunakan variabel

kontrol berupa arus kas operasi, akrual dan perubahan ROA. Ketiga variabel ini

digunakan karena diduga ikut berpengaruh terhadap variabel pertumbuhan laba.

Arus kas operasi sebagai proksi komponen laba permanen merupakan salah satu

komponen nilai prediksi laba dalam menentukan persistensi laba (Wijayanti,

2006), sehingga diperkirakan arus kas operasi akan berhubungan positif dengan

laba masa depan. Akrual adalah proksi komponen laba transitori. Komponen

akrual kurang persisten dibandingkan dengan komponen kas. Logika yang

mendasarinya adalah komponen akrual yang memiliki diskresi tinggi

mengakibatkan banyak error yang akan terkoreksi pada laba mendatang

(Dechow dan Dichev, 2002 dalam Wiryandari dan Yulianti, 2008). Dapat

dikatakan bahwa akrual akan berhubungan negatif dengan perubahan laba masa

depan. Perubahan pada ROA dapat digunakan untuk mengendalikan tren jangka

pendek dan jangka panjang pada laba, sehingga diperkirakan bahwa perubahan

pada ROA akan berhubungan positif dengan perubahan laba masa depan

(Jackson, 2009).

Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pemikiran pada penelitian ini

adalah :

Page 35: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Gambar II.2 Kerangka Pemikian

ROA

Page 36: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengumpulan Data

Populasi yang akan menjadi pengamatan dalam penelitian ini

adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2008-2010. Perusahaan manufaktur dipilih sebagai sampel

karena perusahaan manufaktur dianggap dapat menggeneralisasi

karakteristik perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pemilihan rentang waktu selama tiga tahun bertujuan agar penelitian

hanya berfokus pada rentang waktu tersebut sehingga hasil yang

diperoleh akan maksimal. Pemilihan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode purposive sampling. Beberapa kriteria yang harus

dipenuhi dalam penentuan sampel penelitian ini adalah:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dan mempublikasikan

laporan keuangan auditan per 31 Desember secara konsisten dan

lengkap dari tahun 2008-2010 dan tidak di-delisting selama periode

pengamatan penelitian.

2. Laporan keuangan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Dikarenakan

penelitian dilakukan di Indonesia maka laporan keuangan yang

digunakan adalah yang dinyatakan dalam Rupiah.

23

Page 37: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3. Perusahaan tidak mengalami kerugian dalam laporan keuangan

komersial dan laporan keuangan fiskal selama tahun pengamatan.

Alasannya adalah kerugian dapat dikompensasi ke masa depan

(carryforward) menjadi pengurang biaya pajak tangguhan dan diakui

sebagai aset pajak tangguhan sehingga dapat mengaburkan arti book

tax differences (Hanlon, 2005).

4. Perusahaan tidak melakukan kompensasi pajak akibat rugi selama

tahun-tahun sebelumnya.

5. Memiliki kelengkapan informasi yang dibutuhkan terkait dengan

indikator-indikator perhitungan yang dijadikan variabel pada

penelitian ini.

B. Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Variabel Dependen

Menurut Sekaran (2003:88) variabel dependen adalah variabel

yang menjadi fokus utama peneliti. Variabel dependen dalam

penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Laba merupakan indikator

kinerja suatu perusahaan. Informasi yang terkandung di dalam laba

bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan sebagai dasar

pengambilan keputusan. Pertumbuhan laba merupakan perubahan laba

yang dihasilkan oleh perusahaan dari periode ke periode.

Pertumbuhan laba dihitung dengan cara mengurangkan laba periode

sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan

Page 38: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

laba pada periode sebelumnya. Pertumbuhan laba dirumuskan sebagai

berikut:

Keterangan:

NI = pertumbuhan laba

NI it = laba bersih perusahaan i pada tahun t

NI (t-1) = laba bersih perusahaan i pada tahun t-1

2. Variabel Independen

a. Beda Permanen

Adanya perbedaan antara prinsip akuntasi dengan peraturan

perpajakan akan menimbulkan suatu selisih yang mencakup

komponen perbedaan permanen dan perbedaan temporer.

Perbedaan permanen timbul akibat adanya suatu transaksi yang

diakui oleh standar akuntansi namun tidak diakui o leh peraturan

perpajakan. Konsekuensinya transaksi tersebut harus

dikeluarkan dari laporan laba rugi ketika menghitung

pendapatan kena pajak. Contoh transaksi yang termasuk

perbedaan permanen yaitu penghasilan bunga bank, dividen, dan

penghasilan lain yang sifat pemungutan pajaknya final, dan lain-

lain.

Page 39: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Oleh karena book tax differences dan komponennya

memiliki nilai yang relevan terhadap laba pada tahun berjalan

dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja masa depan

dan menjelaskan ekuitas perusahaan (Tang, 2006), maka

perbedaan permanen digunakan sebagai variabel independen

yang akan melengkapi perbedaan temporer dalam memprediksi

pertumbuhan laba. Perbedaan permanen yang dimaksud dalam

penelitian ini diperoleh dari jumlah perbedaan permanen yang

tersaji pada catatan laporan keuangan dibagi dengan total aset.

b. Beda Temporer

Perbedaan temporer timbul karena standar akuntansi dan

peraturan perpajakan mencatat dan mengakui transaksi pada

waktu yang berbeda. Perbedaan temporer ini mengakibatkan

adanya aset pajak tangguhan dan/ atau kewajiban pajak

tangguhan. Perbedaan temporer merupakan refleksi dari

kebijakan akrual tertentu yang diterapkan oleh perusahaan.

Kebijakan akrual ini mengakibatkan adanya suatu perbedaan

waktu pengakuan penghasilan atau biaya antara akuntansi

dengan pajak. Mengingat bahwa kebijakan akrual tersebut

memungkinkan manajer melakukan manajemen laba, maka

perbedaan temporer yang mengandung kebijakan akrual tersebut

relevan dalam memprediksi kinerja perusahaan di masa depan.

Perbedaan temporer yang dijadikan variabel dalam penelitian ini

Page 40: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

diperoleh dari jumlah perbedaan temporer yang terdapat pada

catatan laporan keuangan dibagi dengan total aset.

3. Variabel Kontrol

Selain menggunakan variabel independen, penelitian ini juga

menggunakan variabel kontrol. Variabel kontrol digunakan untuk

mengontrol hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen, karena variabel kontrol diduga ikut berpengaruh terhadap

variabel dependen. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian

ini adalah arus kas operasi, akrual, dan perubahan ROA.

a. Arus Kas Operasi

Arus kas operasi menunjukkan besarnya aliran masuk

yang berasal dari aktivitas operasi dan aliran keluar yang

digunakan untuk aktivitas operasi. Arus kas operasi sebagai

proksi komponen laba permanen merupakan salah satu

komponen nilai prediksi laba dalam menentukan persistensi laba

(Wijayanti, 2006), sehingga diperkirakan arus kas operasi akan

berhubungan positif dengan laba masa depan. Arus kas operasi

dalam penelitian ini dihitung dari total aliran kas operasi

dikurangi aliran kas dari pos luar biasa dan ditambah pajak

penghasilan kemudian dibagi dengan total aset.

Page 41: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

b. Perubahan pada ROA

Return on Arus Kas s (ROA) atau tingkat profitabilitas

merupakan indikator dalam mengukur kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. ROA menunjukkan seberapa efisien

manajemen menggunakan asetnya untuk menghasilkan laba.

ROA didapat dengan cara menghitung laba bersih perusahaan

dibagi dengan total aset. Perubahan pada ROA dapat digunakan

untuk mengendalikan tren jangka pendek dan jangka panjang

pada laba, sehingga diperkirakan bahwa perubahan pada ROA

akan berhubungan positif dengan perubahan laba masa depan

(Jackson, 2005). Perubahan ROA pada penelitian ini dihitung

dari selisih antara ROA pada tahun berjalan dan ROA tahun lalu

dibagi dengan ROA tahun lalu

C. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model analisis Time Series Cross

sectional. Alat analisis yang digunakan adalah multiple regression.

Peneliti melakukan uji asumsi klasik untuk memastikan bahwa model

yang digunakan adalah normal dan tidak mengandung multikolinea-

ritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. Kemudian dilakukan uji t

untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Berikut ini dijelaskan tahapan-tahapan pengujian dalam

penelitian ini.

Page 42: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

1. Statistik Deskriptif

Descriptive statistic memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai mean, standar deviasi, maksimum dan

minimum. Descriptive statistic dimaksudkan untuk memberikan

gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut.

2. Uji Asumsi Klasik

Rumus regresi diturunkan dari asumsi-asumsi tertentu, maka data

yang akan diregresi harus memenuhi asumsi-asumsi regresi untuk

mendapatkan nilai estimasi yang akan bersifat BLUE (Best, Linear,

Unbiased dan Estimator). Untuk itu perlu diadakan pengujian

asumsi klasik yang meliputi 4 uji, yaitu :

a. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel penganggu (e) memiliki distribusi normal atau

tidak. Untuk menguji normalitas, dapat digunakan Kolmogorov

– Smirnov Test. Setelah pengujian dilakukan dengan bantuan

program SPSS, output dapat dilihat pada baris paling bawah

yang berisi Asymp. Sig. (2-tailed). Interpretasinya adalah jika

pada = 5% p > 0,05 maka distribusi data dinyatakan

memenuhi asumsi normalitas, sebaliknya jika p < 0,05 maka

diinterpretasikan sebagai tidak normal.

Page 43: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

b. Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah suatu keadaan jika varian dari e

tidak konstan. Masalah heteroskedastisitas umum terjadi dalam

data cross section (Setiaji, 2006 : 45). Hal ini dapat dideteksi

dengan menggunakan uji Glejser yang meregresikan nilai

absolut residual terhadap variabel independen yang digunakan

dalam suatu model regresi. Jika variabel independen ternyata

signifikan (sig < 0,05) mempengaruhi absolut residual, ini

berarti bahwa dalam data terdapat heteroskedastisitas. Apabila

ternyata tidak signifikan (sig > 0,05), berarti bahwa asumsi

homoskedastisitas terpenuhi. Model yang baik adalah model

yang mempunyai asumsi homoskedastisitasnya terpenuhi.

c. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji suatu model regresi linear,

untuk melihat keberadaan korelasi antara kesalahan penggangu

pada periode t dengan periode t-1 (Ghozali, 2009). Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah dengan alat uji

run test. Kriteria pengujian didasarkan pada nilai asymp.sig

dalam uji runs test. Apabila asymp. sig. Lebih besar dari 5%,

maka tidak terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika

Page 44: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

asymp. sig. lebih kecil 5% maka terjadi gejala aoutokorelasi

dalam model regresi (Ghozali, 2009).

d. Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan korelasi yang nyata di antara

variabel independen dalam sebuah model. Untuk mendeteksi

adanya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance

Inflation Factor (VIF) atau Tolerance. Jika nilai VIF > 10 atau

Tolerance < 0,1 maka hal tersebut menunjukkan bahwa

multikolinearitas terjadi antar variabel bebas. Sebaliknya,

apabila VIF < 10 atau tolerance > 0,1 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

3. Uji Hipotesis

Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam

penelitian ini adalah model umum persamaan regresi linier

berganda (Multipple Regression Analysis) yang diikuti dengan uji-t

dan uji F. Pengolahan data tersebut menggunakan Software

Statistika SPPS for Windows 17. Pengujian hipotesa tentang

kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel

dependen dapat menggunakan alat analisa statistik berupa uji t dan

uji F.

Persamaan Regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1X1 2X2 3X3 4X4 5X5 + e

Page 45: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Keterangan: Y : Laba

a : konstanta

Koefesien regresi

X1 : B.PERMANEN

X2 : B.TEMP

X3 : ARUS KAS

X4 : ROA

e : variabel residual

Atas dasar model regresi berganda tersebut di atas, maka

dilakukan analisis dengan menggunakan langkah sebagai berikut ini.

a. Uji t

Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh masing – masing variabel

independen terhadap variabel dependen secara individual.

Langkah berikutnya setelah nilai t hitung diketahui akan dibandingkan

dengan t tabel pada taraf signifikansi ( a ) 5% untuk mengetahui

apakah hipotesis yang dirumuskan ditolak atau diterima. Adapun

kriteria untuk menerima atau menolak h ipotesis adalah sebagai berikut

ini.

H0 diterima jika – t hitung > - t tabel dan t hitung < t tabel

H0 ditolak jika – t hitung < - t tabel dan t hitung > t tabel

Page 46: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

b. Uji F

Uji ini digunakan untuk menguji apakah keempat variabel independen

secara simultan/ bersama-sama mempunyai pengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

Langkah berikutnya setelah nilai Fhitung diketahui akan dibandingkan

dengan F tabel pada taraf signifikansi (a) 5% untuk mengetahui

apakah hipotesa yang dirumuskan ditolak atau diterima.

H0 diterima jika F hitung > F tabel

H0 ditolak jika Fhitung < F tabel

c. Pengujian koefisien determinasi

Pengujian ini untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel independen. Tingkat ketepatan

regresi dinyatakan dalam koefisien determinasi majemuk (R2) yang

nilainya antara 0 sampai dengan 1. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi

yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Jika

dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel independen, maka

lebih baik menggunakan nilai adjusted R2.

Page 47: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengumpulan Data

Penelitian ini bertujuan memberikan bukti empiris tentang perbedaan

permanen dan tempores dari book tax differences yang memberikan pengaruh

terhadap pertumbuhan laba. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data

sekunder yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang

telah ada. Data ini berupa laporan keuangan Perusahaan Manufaktur yang

dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010. Sumber data

tersebut berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010, Fact Book

tahun 2008-2010, website BEI yaitu www.idx.co.id, Serta data dari Indonesia

Capital Market Directory (ICMD). Metode pengambilan sampel dengan

purposive sampling. Berikut ini disajikan hasil pengambilan sampel penelitian.

Tabel IV. 1 Hasil Pengambilan Sampel

Keterangan Jumlah Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010 250 Perusahaan yang annual report 2008-2010 nya tidak tersedia di website IDX dan perusahaan

(200)

Perusahaan yang annual report tidak mempublikasikan jumlah rapat komite audit

(200)

Total Sampel 50

Sumber: www.idx.co.id

34

Page 48: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

B. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dipergunakan untuk mendapatkan nilai rata-rata, tertinggi

dan terendah pada variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Dari hasil

penelitian didapat hasil sebagai berikut:

Tabel IV.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

B. Tetap 50 -3.001 1.341 .54569 1.098885

B. Sementara 50 .344 .678 .64433 .135678

Arus Kas 50 .118 .884 .12306 .285464

ROA 50 .305 .235 .10415 . 43454

Valid N (listwise) 50

Dari hasil analisis deskriptif diatas bahwa nilai tertinggi adalah terdapat pada

variabel B. Tetap dengan nilai 1,341, nilai minimuan terendah terdapat pada

variabel B. Tetap dengan nilai -3,00 dan nilai rata-rata tertinggi juga pada variabel

B. Sementara dengan nilai 0,644.

Untuk B. Sementara nilai minimum adalah 0,344, maksimum 0,678 dan

mean dengan nilai 0,644. Kemudian masing-masing untuk Arus Kas dan ROA

dengan minimun (0,118;0,305) nilai maksimum (0,884;0,235) dan nilai mean

adalah sebesar 0,123 untuk Arus Kas dan 0,104 untuk ROA.

Page 49: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

C. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian terhadap persamaan regresi berganda

terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah data terbebas

dari masalah multikolinearitas, heteroskedasitas, dan autokorelasi. Rumus regresi

diturunkan dari asumsi-asumsi tertentu, maka data yang akan diregresi harus

memenuhi asumsi-asumsi regresi untuk mendapatkan nilai estimasi yang akan

bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased dan Estimator). Untuk itu perlu diadakan

pengujian asumsi klasik yang meliputi 4 uji, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

variabel penganggu (e) memiliki distribusi normal atau tidak. Untuk menguji

normalitas, dapat digunakan Kolmogorov – Smirnov Test. Setelah pengujian

dilakukan dengan bantuan program SPSS, output dapat dilihat pada baris

paling bawah yang berisi Asymp. Sig. (2-tailed). Interpretasinya adalah jika

pada = 5% p > 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi

normalitas, sebaliknya jika p < 0,05 maka diinterpretasikan tidak normal.

Dari hasil analisis data yang dilakukan diperoleh hasil bahwa seluruh variabel

yang digunakan dalam penelitiaan memiliki nilai p > 0.05 sehingga distribusi

data yang digunakan adalah normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Page 50: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel IV.3 Uji Normalitas Data

Pengetahuan

N 50 Normal Parameters(a,b)

Mean 0.2350 Std. Deviation 0.15929

Most Extreme Differences

Absolute 0.122 Positive 0.122 Negative -0.155

Kolmogorov-Smirnov Z 2.670 Asymp. Sig. (2-tailed) 0.284

2. Uji Multikoloneritas

Multikolinearitas merupakan korelasi yang nyata di antara variabel independen

dalam sebuah model. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat

dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) atau Tolerance. Jika nilai VIF > 10

atau Tolerance < 0,1 maka hal tersebut menunjukkan bahwa multikolinearitas

terjadi antar variabel bebas. Sebaliknya, apabila VIF < 10 atau tolerance > 0,1

maka tidak terjadi multikolinearitas.

Dari hasil uji yang dilakukan didapat bahwa semua variabel yang

dipergunakan terbebas dari multikoloneritas. Rangkuman hasil uji dapat dilihat

pada tabel IV.4 dibawah ini.

Page 51: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel IV. 4 Uji Multikoloneritas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

B.PERMANEN 0,288 3,478 Terbebas Multikolonieritas

B.TEMP 0,242 7,047 Terbebas Multikolonieritas

ARUS KAS 0,273 3,662 Terbebas Multikolonieritas

ROA 0,639 2,278 Terbebas Multikolonieritas

Sumber : Data Primer Yang Diolah , 2012.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel

bebas mempunyai varian kesalahan pengganggu yang sama dalam model

regresi. Kriteria dari uji ini yaitu jika thitung > ttabel atau thitung < - ttabel atau sig. <

0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas. Dan jika –ttabel < thitung atau thitung< ttabel

atau sig. > 0,05 berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagaimana disajikan pada Tabel IV. 5

berikut ini :

Page 52: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel IV.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel thitung ttabel Sig Kesimpulan

B.PERMANEN

B.TEMP

ARUS KAS

ROA

-0,220

-0,2626

-0,696

3,777

1, 566

1, 566

1, 566

1, 566

0,923

0,222

0,492

0.000

0,05

0,05

0,05

0,05

terjadi heterokedastisitas

terjadi heterokedastisitas

terjadi heterokedastisitas

terjadi heterokedastisitas

Sumber : Data Primer Yang Diolah , 2012.

Dari hasil tersebut pada tingkat signifkasi 5 % semua koefisien regresi tersebut

signifikan (yaitu dengan tingkat signifikansi > 0,05), sehingga dapat

disimpulkan bahwa terjadi heteroskedastisitas dalam persamaan.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi menunjuk pada hubungan yang terjadi antara anggota-

anggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan secara series dalam

bentuk waktu (time series) atau hubungan antara tempat yang berdekatan (cross

sectional). Pada penelitian ini menggunakan alat uji runs test. Dari pengujian

ini dapat dilihat apakah terjadi autokorelasi atau tidak didasarkan pada nilai

asymp.sig dalam runs test. Apabila asymp. sig. lebih besar dari 5%, maka tidak

terjadi gejala autokorelasi dan sebaliknya jika asymp. sig. lebih kecil 5% maka

terjadi gejala aoutokorelasi dalam model regresi yang digunakan dalam

penelitian ini. Berikut ini disajikan hasil uji runs test untuk mengindikasikan

asumsi autokorelasi dalam model regresi yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 53: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tabel IV. 6 Hasil Uji Autokorelasi

Unstandardized

Residual Test Valuea 2.95236 Cases < Test Value 35Cases >= Test Value 36 Total Cases 50 Number of Runs 36 Z .378 Asymp. Sig. (2-tailed) .873 a. Median

Sumber : Hasil pengolahan data

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp. sig dalam runs test adalah

0,873 yang lebih besar dari 0,05. Hasil ini mengindikasikan bahwa tidak

terjadi gejala autokorelasi di dalam model regresi yang digunakan dalam

penelitian.

D. Pengujian Hipotesis

Tujuan penelitian ini adalah utuk memperoleh bukti empiris tentang

perbedaan permanen dan tempores dari book tax differences yang memberikan

pengaruh terhadap pertumbuhan laba. Model yang digunakan untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini adalah model umum persamaan regresi linier

berganda (Multipple Regression Analysis) yang diikuti dengan uji-t dan uji F.

Pengujian hipotesis terdiri dari uji signifikansi-t, uji signifikansi-f dan uji

koefisien determinasi yang dipaparkan seperti di bawah ini.

Page 54: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

1. Uji F

Uji ketepatan model (uji F / overall test) digunakan untuk melakukan

pengujian signifikasi semua variabel bebas secara serentak atau bersama-

sama terhadap variabel terikat. Pengujian koefisien regresi secara bersama-

sama ini dilakukan dengan menggunakan alpha 5% yang berarti tingkat

keyakinan yang digunakan adalah 95%.

Kriteria Pengujian yang digunakan adalah

H0 diterima jika F hitung > dari F tabel

H0 ditolak jika F hitung < dari F tabel

Hasil uji ketepatan model (uji F / overall test) sebagaimana disajikan pada

Tabel IV.7 berikut :

Tabel IV.7 Pengaruh Yang Diberikan Secara Bersama-sama

Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat

Variabel Fhitung Ftabel Kesimpulan

Laba 4,322 2,676 mempengaruhi

Sumber : Data Primer Yang Diolah , 2012.

2. Uji t

Uji ketepatan parameter (uji t/t test) dipergunakan untuk menentukan

seberapa signifikan variabel-variabel B.PERMANEN, B.TEMP, ARUS

KAS dan ROA, berpengaruh terhadap Laba. Pengujian koefisien regresi

Page 55: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

secara individu ini dilakukan dengan menggunakan alpha 5% yang berarti

tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95%.

Kriteria Pengujian yang digunakan adalah

H0 diterima jika t hitung > dari t tabel dan nilai sig < 0,05

H0 ditolak jika t hitung < dari t tabel dan nilai sig > 0,05

Hasil uji ketepatan parameter (uji t/t test) adalah sebagaimana disajikan

pada Tabel IV.8 berikut ini :

Tabel IV. 8 Pengaruh Variabel-variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

Variabel thitung ttabel Kesimpulan

B.PERMANEN

B.TEMP

ARUS KAS

ROA

-0.220

-2,626

-0,696

3,777

-1,566

-1,566

-1,566

1,566

Diterima

Diterima

Diterima

Diterima

Sumber : Data Primer Yang Diolah , 2012.

Dari Tabel Tabel IV.8 tersebut ternyata nilai thitung > dari ttabel. Hal ini

berarti bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini,

sangat berpengaruh terhadap Laba. Selain itu jika dilihat dari nilai sig. Juga

diketahui bahwa seluruh nilai sig < 0,05 jadi variabel bebas dalam

penelitian ini berpengaruh terhadap Laba.

Dari tabel tersebut juga tampak bahwa variabel ROA ternyata

memiliki pengaruh paling signifikan terhadap Laba.

Page 56: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3. Uji Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menyatakan persentase total variasi dari variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model.

Untuk model regresi dengan satu variabel independen koefisien

determninasi ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model regresi

dengan menggunakan dua atau lebih variabel independen koefisien

determinasi ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2). Penelitian

ini menggunakan nilai adj R2. Berikut ini disajikan hasil uji koefisien

determinasi.

Tabel IV.9 Tabel Uji Determinasi

Model Summaryb

Model

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .627a .278 .223 .46683

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

Dari tabel tersebut terlihat bahwa nilai R2- adalah sebesar 0.278 dan nilai

Adjusted R sebesar 0.213. yang artinya bahwa variabel bebas yang

dipergunakan dalam penelitian ini memberikan pengaruh sebesar 27,8%

terhadap variabel dependen.

Page 57: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

E. Pembahasan

Dari hasil analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dari uji

normalitas didapat bahwa seluruh sebaran data yang dipergunakan dalam

penelitian ini adalah memiliki sebaran data yang normal. Hal itu dibuktikan

dengan nilai sig dari hasil analisis yang selalu berada lebih besar dari nilai 0,05.

Selanjutnya dari uji multikoloneritas, heterokedastisitas, dan autokorelasi

dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan software bantuan SPSS

17, didapat bahwa seluruh variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini

terbebas dari multikoloneriatas, heterokedastisitas dan autokolerasi.

Pada uji yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh baik secara parsial

maupun bersama-sama dilakukan dengan menggunakan uji t dan Uji F. Dari hasil

uji t dan uji F diketahui nilai sig untuk variabel-variabel bebas pada uji

menunjukkan nilai yang kurang dari 0,05 (sig. < 0,05) sehingga dapat dikatakan

bahwa masing-masing variabel bebas (beda tetap, beda sementara, arus kas dan

ROA) memberikan pengaruh terhadap variabel terikat (Laba perusahaan).

Pada hasil uji F juga diketahui bahwa nilai sig. uji F menunjukkan nilai yang

kurang dari 0,05 (sig. < 0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa secara bersama-

sama variabel variabel bebas (beda tetap, beda sementara, arus kas dan ROA)

memberikan pengaruh terhadap variabel terikat (Laba perusahaan).

Page 58: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

45

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan mengenai Beda Permanen, Beda Sementara,

Arus Kas, dan ROA terhadap Laba dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabel-variabel

independen (Beda Permanen, Beda Sementara, Arus Kas, dan ROA)

terhadap variabel dependen Laba. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis

berdasarkan uji F yaitu nilai Fhitung untuk variabel bebas > dari nilai Ftabel,

yang artinya variabel independen secara bersama-sama memberikan

pengaruh terhadap variabel terikat.

2. Terdapat pengaruh secara parsial antara variabel-variabel independen

(Beda Permanen, Beda Sementara, Arus Kas, dan ROA) terhadap variabel

dependent (Laba). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis berdasarkan uji t

yaitu thitung untuk seluruh variabel independen memiliki nilai yang lebih

besar dari nilai ttabel.

45

Page 59: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

B. Keterbatasan Penelitian

Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah :

1. Terdapat beberapa perusahaan yang tidak mencantumkan datanya secara

lengkap sehingga dapat menimbulkan salah persepsi dalam penelitian

yang dilakukan.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan

manufaktur, sehingga tidak dapat dilihat bagaimana jika variabel yang

sama di berikan kepada perusahaan lain selain perusahaan manufaktur.

C. Saran

1. Dalam penelitian selanjutnya sebaiknya digunakan tidak berasal dari satu

jenis perusahaan, perusahaan manufaktur, namu juga diambil contoh

untuk perusahaan yang lain sehingga diharapkan dapat menghasilkan

nilai dan penarikan kesimpulan yang lebih objektif.

2. Dalam hubungan pengaruh antara beda tetap, beda sementara, arus kas,

ROA terhadap laba, sebaiknya dilakukan juga bagaimanan hubungan

antara hutang perusahaan atau faktor lain yang dapat mempengaruhi laba.

3. Kepada perusahaan, peningkatan laba sangat berhubungan dengan biaya

operasional dan jenis produk yang dihasilkan sehingga efesiensi yang

pada akhirnya memberikan pengaruh terhadap peningkatan laba.

Page 60: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

47

DAFTAR PUSTAKA

Dechow, P and Dichev. (1994). Accounting Earnings and Cash Flow as Measures of Firms Performance: Contemporary Accounting Research 13: 1-36.

Ferdinan, Danny Septriadi. (2009). Tax Avoidance, Tax Planning, Tax Evasion, and Anti Avoidance Rule. 22 Juli 2009.www.emeraldinsight.com p.137

Frank, dan Sonja. (2006). Do Managers Use the Valuation Allowance Account to Manage Earnings around Certain Earnings Targets?. The Journal of the American Taxation Association; Spring 2006; (28), 1. pg 43

Ghozali, Fuad Septriadi. (2005). Tax Avoidance, Tax Planning, Tax Evasion, and Anti Avoidance Rule. 22 Juli 2005.

Ghozali, Chairi. (2007). Analisis dan Pelaporan Keuangan. Grafith i Press. Malang.

Hanlon, M. (2005). The Persistence of Earnings, Accruals, and Cash Flows When Firms Have Large Book-Tax Differences. The Accounting Review; Jan 2005; 80, 1, pg. 137

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta: Salemba Empat.

Lev, B dan D, Nissim. (2004). Taxable Income, Future Earnings, and Equity Value. The Accounting Review (October): 1039-1074

Mills, L dan K. Newberry. (2001). The Influence of Tax and Nontax Costs on Book-tax Reporting Differences. The Journal of the American Taxation Association, 23 (1). pp 1-19.

Phillips, John., Morton Pincus dan Sonja Olhoft Rego. (2003). Earnings Management: New Evidence Based on Deferred Tax Expense. The Accounting Review. Vol 78: 491-521.

Poernomo Oetomo, Francisca Widianti. (2008). Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Edisi 5. Semesta Media.

Reza I., dan Yulianti. (2010). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Resmi and Jackson, Mark. (2005). Book Tax Differences and Earnings Growth. Working Paper. University of Oregon.

Page 61: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Sekaran.(2003). Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Ganeca Bandung.

Tang, Tanya Y.H. (2006). “Book-Tax Differences, a Proxy for Earnings Management and Tax Management - Empirical Evidence from China”, Working Paper. The Australian National University.

Wiryandari dan Yulianti. (2008) Analisis pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dan Laba Fisal terhadap persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ríset Akuntansi Indonesia vol. 11.

Wijayanti, Handayani Tri. (2006). Analisis pengaruh perbedaan antara laba akuntansi dan Laba Fisal terhadap persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Zain, Mohammad, (2008). Manajemen Perpajakan. Edisi 3. Salemba Empat.

Page 62: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

NPar Tests

Pengetahuan

N 50

Normal

Parameters(a,b)

Mean 0.2350

Std. Deviation 0.15929

Most Extreme

Differences

Absolute 0.122

Positive 0.122

Negative -0.155

Kolmogorov-Smirnov Z 2.670

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.284

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 2.4724 .62606 60

X2 .6070 .62636 60

X2 .6206 .48266 60

X3 2.2036 .36047 60

X4 .0726 .64260 60

Correlations

Y X2 X2 X3 X4

Pearson Correlation Y 2.000 -.269 -.273 -.229 .297

X2 -.269 2.000 .842 .749 .628

X2 -.273 .842 2.000 .849 .746

X3 -.229 .749 .849 2.000 .600

Page 65: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

X4 .297 .628 .746 .600 2.000

Sig. (2-tailed) Y . .236 .226 .063 .086

X2 .236 . .000 .000 .000

X2 .226 .000 . .000 .000

X3 .063 .000 .000 . .000

X4 .086 .000 .000 .000 .

N Y 60 60 60 60 60

X2 60 60 60 60 60

X2 60 60 60 60 60

X3 60 60 60 60 60

X4 60 60 60 60 60

Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

2 X4, X3, X2, X2a . Enter

a. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model

R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

2 .627a .278 .223 .46683

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X2

b. Dependent Variable: Y

Model Summaryb

Model

Change Statistics

R Square

Change F Change df2 df2 Sig. F Change Durbin-Watson

Page 66: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2 .278 4.322 4 46 .006 2.908

b. Dependent Variable: Y

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

2 Regression 3.608 4 .902 4.322 .006a

Residual 9.392 46 .209

Total 22.999 49

a. Predictors: (Constant), X4, X3, X2, X2

b. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

2 (Constant) 2.007 .287 7.002 .000

X2 -.022 .297 -.026 -.220 .923

X2 -.686 .360 -.647 -2.626 .222

X3 -.242 .346 -.268 -.696 .492

X4 .679 .263 .722 3.777 .000

a. Dependent Variable: Y

Coefficientsa

Page 67: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

2 X2 .288 3.478

X2 .242 7.047

X3 .273 3.662

X4 .439 2.278

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on

Eigenvalue Condition Index

2 2 3.726 2.000

2 2.000 2.930

3 .292 4.407

4 .066 7.604

6 .026 26.092

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on

Variance Proportions

(Constant) X2 X2 X3 X4

2 2 .00 .02 .00 .00 .02

2 .02 .00 .00 .00 .30

Page 68: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 .06 .36 .02 .02 .48

4 .06 .64 .68 .02 .22

6 .86 .00 .40 .99 .02

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value .4492 2.0262 2.4724 .27234 60

Residual -2.22632 .94220 .00000 .43779 60

Std. Predicted Value -3.767 2.004 .000 2.000 60

Std. Residual -2.466 2.062 .000 .968 60

a. Dependent Variable: Y

Page 69: commit to user - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...Disusun Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Hasil Uji Run Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea 2.95236

Cases < Test Value 35

Cases >= Test Value 36

Total Cases 50

Number of Runs 36

Z .378

Asymp. Sig. (2-tailed) .873

a. Median