Coca-Cola Pertama Kali Diperkenalkan Pada Tanggal 8
Transcript of Coca-Cola Pertama Kali Diperkenalkan Pada Tanggal 8
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali
mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk
mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang
kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
ANALISA SAYA TEHADAP PT COCA-COLA MEMPERTAHANKAN BISNISNYA
Menurut saya PT.COCA COLA sangat mudah mempertahankan keuntungannya dalam berbisnis sebab perusahaan ini memproduksi sebuah minuman yang menyegarkan yang membuat
masyarakat menyukainya dan produk tersebut sudak lama berada dikalangan masyarakat.,,itulah membuat masyarakat lebih memilih CoCa-Cola,bahkan perusahan ini dengan gampang
membuka otlet-otlet di tempat dimana masyarakat sering berakrivitas,dengan ini perusahaan tersebut bisa mempertahankan bisnisnya dan memperoleh keuntungan yang luar biasa, walaupun
begitu banyak produk baru beredar dikalangan masyarakat.
AKTIVITAS BISNISNYA
suatu bentuk kerjasama distribusi yang dirancang untuk melayani area yang memiliki tingkat lalu lintas konsumen yang sangat tinggi, melalui penggunaan media operasional berkemampuan
mobilitas yang tinggi. Tipe-tipe sarana penjualan yang termasuk dalam Street Vending ini adalah kios berjalan (Mobile Kiosk), kereta dorong (Push Cart) dan rombong. Coca-Cola tetap percaya bahwa melakukan kerjasama dengan para pengusaha ini akan terus dikembangkan, karena selain saling menguntungkan bagi kedua pihak, kerjasama ini menciptakan peluang kerja yang sangat besar. Efek yang sangat besar di sektor tenaga kerja ini sangat disadari Coca-Cola. Hingga kini
80% penjualan Coca-Cola dilakukan melalui pengecer dan pedagang grosir yang jumlahnya hampir mencapai 500 ribu, dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil dengan jumlah karyawan kurang dari lima orang. Satu, misalnya, rata-rata mempekerjakan tiga
orang karyawan (terdiri dari salesman, helper dan tenaga administrasi).
KOMPENEN-KOMPENEN SIFO
SDM
keberadaan Coca-Cola di Indonesia yang cukup lama, menyelenggarakan berbagai pelatihan serta mengembangkan SDM untuk menjamin bahwa kemampuan bisnis perusahaan senantiasa memenuhi tuntutan pasar, dan para karyawan mampu menghasilkan apa yang diharapkan dari
mereka. Sementara itu, secara berkesinambungan merekrut tenaga-tenaga muda berpotensi untuk menduduki posisi-posisi penting di masa mendatang. Sampai saat ini perusahaan ini mempunyai
karyawan 10.000 karyawan seluruh Indonesia.
SDH
Perusahan ini menggunakan sistem terintegrasi yang menghubungkan seluruh aspek bisnis. Terlepas dari fokus dari aktifitas baik berupa supply chain, financial, atau yang berhubungan
langsung dengan kegiatan penjualan, manfaat dari sistem informasi akan dirasakan oleh seluruh komunitas bisnis ini.teknologi yang canggih untuk memproduksikan produk ini salah satunya
adalah komputer.
SDS
Perusahaan ini menggunakan program ini memiliki Consumer Response Teams dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap
masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan, yang kemudian meneruskan
masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas perusahaan ini yang tinggi tetap terjaga.
SDD
Software yang digunakan oleh manajemen PT. Coca Cola Distribusi Indonesia diberi nama Roadshow System yang hak patennya berasal dari manajemen The Coca Cola. Dalam penelitian
ini pihak manajemen Coca Cola tidak dapat memberikan simulasi model sistem yang dimiliki (karena alasan hak paten), namun dalam simulasi model Sistem Informasi Geografis dapat
digunakan program lain yang dapat menjelaskan pembuatan saluran distribusi secara digital. Simulasi dapat digunakan Software X Map Objects by ESRI menampilkan model Sistem
Informasi
SDJ
Perusahaan ini menyediakan layanan kepada konsumen dengan menggunakan National Contact Centre (NCC), yaitu pusat layanan bagi pelanggan dan konsumen di seluruh Indonesia. NCC
berfungsi sebagai media bagi para pelanggan dan konsumen yang membutuhkan informasi atau layanan apapun terkait dengan Perusahaan dan produk-produk Coca-Cola.
PENGEMBANGAN PRODUK
Pengembangan poduk dari perusahaan ini sangatlah pesat,PT.COCA-COLA mempunyai banyak produk lalu produk tersebut dikembangkan lagi oleh perusahaan PT.COCA-COLA,kepada
konsumen
Coca-cola,coca-cola mempunyai beberapa produk baru
Coca –cola zero
Coke diet
2 Fanta,fanta mempunyai beberapa produk baru
Fanta strawberry
Fanta anggur
Fanta orange
Fanta melon
3 Sprite,sprite mempunyai beberapa produk baru
Sprite zero
STRAREGI PENGEMBANGAN
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia untuk mengembangkan produknya dengan cara mengajak masyarakat lebih dalam lagi dengan mengenali produk – produk tersebut
dengan cara mempromosikan nya ketengah masyarakat sebab PT Coca-Cola mempunyai kekuatan Riset and Development yang intensif, pertumbuhan penjualan, Brand Image, loyalitas konsumen, keadaan distribusi dan pangsa pasar, harga produk yang kompetitif dan SDM yang
besar dan terlatih,sehingga perusahaan tersebut harus bisa menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang.
Pengembangan PT.Coca-Cola juga di tempuh dengan berbagai usaha seperti:
Pertama, bantuan teknis pengembangan dan pendampingan usaha mikro yang didukung sepenuhnya oleh Coca-Cola selama satu tahun. Pendampingan ini dimaksudkan untuk
memberdayakan anggota kelompok, meningkatkan jumlah tabungan atas kesadaran sendiri, serta mengembangkan kegiatan usaha produktif anggota dan pengembangan jaringan usaha.
Kedua, akses terhadap modal kerja yang diberikan oleh lembaga pembiayaan independen (diluar Coca-Cola). Pelayanan keuangan mikro seperti ini diberikan hanya bagi mereka yang memenuhi kriteria ketat, antara lain: secara rutin memiliki kesadaran berkelompok dan berkembang dalam
kelompok, secara rutin dan tepat waktu menabung, serta berdomisili tetap.
STRATEGI DUKUNGAN UNTUK PELANGGAN
Tim penjualan Coca-Cola yang sangat besar tidak saja menjual produk-produknya kepada para pelanggan, tetapi Coca-Cola juga memberikan saran bagaimana
sebaiknya masyrakat menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan Coca-Cola juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.Masukkan tersebut juga
dapat dilakukan dengan melalui via sms.
TARGET PASAR PT.COCA-COLA
Target pasar yang dipilah oleh perusahaan ini adalah tempat dimana masyrakat sering berkativitas seperti di tempat lingkungan sekolah,ditempat pembelanjaan,dipinggir jalan besar bahkan di tempat pelosok daerah,di mana perusahan ini meletakan otlet-otlet produk mereka.
KONSUMEN MEMILIH BERBISNIS DENGAN PT.COCA-COLA
Konsumen memilih berbisnis dengan perusaahan ini sebab perusahaan ini sudah dikenal oleh masyarakat dan semua produk-produk dari perusahan ini di sukai oleh kalangan lapisan
masyarakat,dan keuntungan berbisnis dengan PT.COCA-COLA yang didapat sangatlah pesat.
STRATEGI MENGHADAPI PERSAINGAN
Salah satu cara untuk mengahadapi persaingan adalah dengan menciptakan outlet ideal di seluruh Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut Coca-Cola merencanakan dengan matang dan meninjau-ulang seluruh aspek dan peluang penjualan yang tersedia bagi setiap pelanggan.
Kemudian Coca-Cola menawarkan langkah-langkah korektif bagi para pelanggan dan secara bersama-sama menerapkan program-program perbaikan yang sesuai dengan standar perusahaan.
BISNIS PROSPEK
Model bisnisnya: PT.COCA-COLA dengan meletakan tempat pendingin separti kulkas mini di setiap tempat pelanggannya yang menjual produknya.
Situasi pasar: PT.COCA-COLA meliat situasi yang ramai yang dapat dijangkau oleh masyarkat di setiap mereka melatakakan produknya
Persaingan: persaingan dari produk ini sangat berat,tapi perusahaan ini tidak terlalu memikirkannya sebab perusahaan ini selalu mengeluarkan produk-produk yang baru dari COCA-
COLA,
PENAMPILAN SITUS
Penampilan mudah di dapatkan karena hal yang di inginkan sangat mudah dan situs2 yang yang ingin dicari mudah untuk mendapatkannya.Dalam hal ini tidak menggunakan animasi melainkan
menggunakan interaktif.