Cobalt Dan Nikel

6
 Cobalt Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode keempat. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan. Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs 2 ) dan Cobaltite (CoAsS). Sumber utama kobal disebut “Speisses” yang merupakan sisa dalam p eleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb. Sifat Kimia a. Mudah larut dalam asam-asam mineral encer  b. Kurang reaktif c. Dapat membentuk senyawa kompleks d. Senyawanya umumnya berwarna e. Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co 2+  yang berwarna merah f. Senyawa-senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau ta k terdisosiasi berwara biru g. Ion Co 3+  tidak stabil, tetapi kompleks-kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan h. Kompleks-kompleks Co (II) dapat dioksidasi menjadi kompleks-kompleks Co (III) i. Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitam  j. Tahan korosi Pembuatan Cobalt  Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium (NaOCl). Berikut reaksinya : 2Co 2+ (aq)  + NaOCl (aq) + 4OH - (aq) + H 2 O 2Co(OH) 3(s)  + NaCl (aq)  Trihydroxide Co(OH) 3  yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya: 2Co(OH) 3 (heat) Co 2 O 3  + 3H 2 O 2Co 2 O 3  + 3C 4Co (s)  + 3CO 2(g) Reaksi-reaksi Nikel  Nikel adalah unsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom 28. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu: sebagai hasil konsentrasi residu silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya b erasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit. Bijih nikel yang utama diantaranya:  Millerit, NiS  Smaltit (Fe,Co,Ni)As   Nikolit (Ni)As

description

anorganik

Transcript of Cobalt Dan Nikel

Cobalt Cobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Cobalt merupakan unsur transisi yang terletak pada golongan 9 pada periode keempat. Cobalt merupakan logam metalik yang berwarna sedikit berkilauan dan keabu-abuan. Unsur Cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral Cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2) dan Cobaltite (CoAsS). Sumber utama kobal disebut Speisses yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.Sifat Kimiaa. Mudah larut dalam asam-asam mineral encerb. Kurang reaktifc. Dapat membentuk senyawa kompleksd. Senyawanya umumnya berwarnae. Dalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merahf. Senyawa-senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara birug. Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks-kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatanh. Kompleks-kompleks Co (II) dapat dioksidasi menjadi kompleks-kompleks Co (III)i. Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitamj. Tahan korosiPembuatan CobaltUnsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium (NaOCl). Berikut reaksinya :2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq)+ H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya:2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O 2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g)Reaksi-reaksi NikelNikeladalahunsur kimia metalik dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomor atom28. Terdapat dua jenis endapan nikel yang bersifat komersil, yaitu: sebagai hasil konsentrasi residu silika dan pada proses pelapukan batuan beku ultrabasa serta sebagai endapan nikel-tembaga sulfida, yang biasanya berasosiasi dengan pirit, pirotit, dan kalkopirit.Bijih nikel yang utama diantaranya: Millerit, NiS Smaltit (Fe,Co,Ni)As Nikolit (Ni)As Pentlandite (Ni, Cu, Fe)S Garnierite (Ni, Mg)SiO3.xH2O, merupakan nikel yang terkandung dalam rantai silikat atau hydrosilikat dengan komposisi yang mungkin bervariasi dan mengendap pada celah - celah atau rekahan rekahan.Sifat kimia pada suhu kamar dapat bereaksi dengan udara lambat jika dibakar, reaksi berlangsung cepat membentuk oksida NiO dengan Cl2 membentuk senyawa klorida (NiCl2) dengan steam H2O membentuk oksida NiO dengan HCl encer dan asam sulfat encer, dan reaksinya berlangsung lambat dengan asam nitrat dan aquaregia, Ni segera larutNi + HNO3 Ni(NO3)2 + NO + H2O tidak bereaksi dengan basa alkali bereaksi dengan H2S menghasilkan endapan hitam dalam larutan akuatik Ni[H2O]62+ berwarna hijauPembuatanProses pemurnian nikel diawali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan untuk proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah dapur tinggi. Dari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih 99%. Jika hasil yang diinginkan lebih baik (tidak berlubang), proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan elektrolisis di atas sebuah cawan tertutup dalam dapur nyala api. Reduktor yang digunakan biasanya mangan dan fosfor. Setelah bijih mengalami proses pendahuluan yang meliputi crushing drying, sintering, kemudian bijih diproses lanjut secaraa. Proses PyrometallurgyReduksi yang terjadi pada proses ini hanya sebagian dari besi saja yang dapat diikat menjadi terak, dan sebagian besar masih dalam bentuk ferro-nikelalloy.Dalamhal ini untuk memisahkan besi dari nikel pada reaksi peleburan tersebut ditambahkan beberapa bahan yang mengandung belerang (Gypsum atau Pyrite). Karena perbedaan daya ikat besi dan nikel terhadap oksigen dan belerang, sehingga proses ini didapatkan metal yaitu paduan Ni3S2 dan FeS dan sebagian besar besi dapat diterakkan.Metal yang dihasilkan ini masih mengandung lebih dari 60 % Fe dan selanjatnya metal yang masih dalam keadaan cair terus diprosos lagi dalam konvertor. Proses-proses konvertor diberikan bahan tambah silikon untuk menterakkan oksidabesi.Terakhasil konvertor ini masih mengandung nikel yang cukup tinggi,sehingga terak ini biasanya di proses ulang pada peleburan(Resmelting).Proses selanjutnya metal di panggang untuk memisahkan belerang.Nikel oxide yang didapat dari pemanggangan selanjutnya di reduksi dengan bahan tambah arang (charcoal), sehingga didapat logam nikel.Pada proses ini concentrat di leaching dengan larutan ammonia didalam autoclave dengan tekanan kurang lebih 7 atm (gauge)Tembaga, nikel dan cobalt terlarut kedalam larutan ammoniaReaksi 1. Larutan natrium Hidroksida. Endapan hijau nikel (II) hidroksida.Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2 Ni2+ + 2OH- Ni(OH)2 Endapan tak larut dalam reagensia berlebihan tak terjadi endapan. Jika ada serta tetrat atau sitrat karena berbentuk endapan.Ni(OH)2 + 6NH3 (Ni(NH3)6)2+ + 2OH-1. Larutan amonia endapan hijau nikel(II) Hidiroksida.Ni2+ + 2NH3 +2H2O Ni(OH)2 + 2NH4+1. Larutan ammonium sulfide: endapan hitam nikel sulfide dari larutan netral atau sedikit basa. Ni2++ S2- NiS 1. Asam klorida (encer maupun pekat) dan asam sulfat encer melarutkan nikel dengan membentuk Hidrogen :Ni +2H+ Ni+ +H2 Ni + 2HCl Ni2+ + 2Cl- + H2 1. Asam nitrat encer dan pekat melarutkan nikel dengan mudah dalam endapan dingin : 3Ni + 2HNO3 + 6H+ 3 Ni+ 2NO + 4H2O1. Reagensia dimetil glioksima (C4H8O2N2) menghasilkan endapan merahNi2++ C4H8O2N2 (C4H8O2N2)2Ni1. Larutan kalium sianida (racun) endapan hijau nikel(II)Endapan mudah larut dalam reagensia berlebihan, pada mana timbul larutan berwarna kuning yang disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks tetrasianonikelat Ni2+ + 2CN- (Ni(CN)4)2-

Kobalt adalahsuatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27. Warna sedikit berkilauan, metalik, keabu-abuan. Penggolongan Metalik Ketersediaan, unsur kimia kobalt tersedia di dalam banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. contoh besar dan kecil unsur kimia.

Unsur kimia kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia kobalt adalah batu bintang. Deposit bijih. Cobalt-60 ( 60 Co) adalah suatu isotop yang diproduksi menggunakan suatu sumber sinar ( radiasi energi tinggi).

3.1 Sifat-Sifat Kobalt

a.Sifat Fisik KobaltSifat fisik Kobalt antara lain sebagai berikut:Melebur pada suhu 14900 C dan mendidih pada suhu 35200 C.Memiliki 7 tingkat oksidasi yaitu -1, 0, +1, +2, +3, +4 dan +5.Kobalt relatif tidak reaktif, meskipun ia larut lambat sekali dalam asam mineral encer.Unsur kimia Kobalt juga merupakan suatu unsur dengan sifat rapuh agak keras dan mengandung metal serta kaya sifat magnetis yang serupa setrika. Unsur kimia Kobalt adalah batu bintang.Logam berwarna abu abu.

b.Sifat Kimia KobaltSifat-sifat kimia kobalt antara lain sebagai berikut:Mudah larut dalam asam asam mineral encerKurang reaktifDapat membentuk senyawa kompleksSenyawanya umumnya berwarnaDalam larutan air, terdapat sebagai ion Co2+ yang berwarna merahSenyawa senyawa Co(II) yang tak terhidrat atau tak terdisosiasi berwara biru.Ion Co3+ tidak stabil, tetapi kompleks kompleksnya stabil baik dalam bentuk larutan maupun padatan.Kobalt (II) dapat dioksidasi menjadi kobalt(III)Bereaksi dengan hidogen sulfida membentuk endapan hitamTahan korosi

c.Sifat Mekanik KobaltPenambahan unsur kobalt akan memperbaiki sifat kekerasan baja. Kekerasan meningkat dan tahan aus serta stabil pada suhu yang tinggi.

3.2 Proses Pembuatan KobaltUnsur cobalt di alam selalu didapatkan bergabung dengan nikel dan biasanya juga dengan arsenik. Mineral cobalt terpenting antara lain Smaltite (CoAs2), cobalttite (CoAsS) dan Lemacite ( Co3S4 ). Sumber utama cobalt disebut Speisses yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, dan Pb.Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium ( NaOCl) . Berikut reaksinya :2Co2+(aq) + NaOCl(aq) + 4OH-(aq) + H2O 2Co(OH)3(s) + NaCl(aq)Trihydroxide Co(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian ditambah dengan karbon sehingga terbentuklah unsur kobalt metal. Berikut reaksinya :2Co(OH)3 (heat) Co2O3 + 3H2O2Co2O3 + 3C 4Co(s) + 3CO2(g)

3.3 Logam Paduan Kobalt1. Nikel dan Paduan KobaltMerupakan rangkaian buat bahan pesawatTidak mudah korosifKobal selalu terdapat bergabung dengan Nikel dan biasa juga dengan arsen. Sumber utama kobal adalah speisses , yang merupakan sisa dalam peleburan bijih arsen dari Ni, Cu, Pb.2. AlloyAlloy adalah paduan kobal-based dengan kekuatan yang sangat baik suhu tinggi dan ketahanan oksidasi yang baik untuk 2000 F (1093 C).Tingkat krom tinggi ditambah dengan penambahan kecil lantanum menghasilkan skala yang sangat ulet dan protektif. paduan ini juga memiliki ketahanan sulfidasi baik dan stabilitas metalurgi yang sangat baik ditampilkan oleh keuletan baik setelah terlalu lama terkena suhu yang tinggi.

3.4 Penggunaan kobalt di Industri1.Radioisotop dalam industri.2.Kobal-60: Digunakan untuk sterilisasi gamma, radiografi industri, kepadatan dan ketinggian mengisi.3.Industri mobil memakai paduan bahan kobalt.4.Paduan baja dan kobalt banyak digunakan untuk konstruksi pesawat terbang atau konstruksi yang harus tahan panas dan tahan aus.

Logam Cobalt sebenarnya dibutuhkan manusia dalam jumlah yang sangat sedikit untuk proses pembentukan butir darah merah. Cobalt (Co) dalam jumlah tertentu dibutuhkan tubuh melalui Vitamin B12 yang masuk ke tubuh manusia

3.5 Tingkat Bahaya Kobalt1.Toksisitas kobalt cukup rendah dibandingkan dengan logam lain dalam tanah.2.Hewan diberikan kobalt klorida perorally atau melalui suntikan menunjukkan konsentrasi yang lebih tinggi dalam hati, dengan konsentrasi agak rendah di ginjal dan limpa.3.Kobalt garam terhirup menyebabkan iritasi pernafasan mungkin menyebabkan oedema paru (pneumonia kimia) pada hewan.4.Cobalt (Co) dalam jumlah yang besar yang masuk ke dalam tubuh akan merusak kelenjar gondok, sel darah merah menjadi berubah, tekanan darah menjadi tinggi, pergelangan kaki menjadi bengkak, penyakit gagal jantung, sesak nafas, batuk-batuk dan kondisi badan yang lemah.(bagus_edi)