CIUNG WANARA

3
CIUNG WANARA Nafsu serakah dan ingin berkuasa, membuat Barma Wijaya berusaha menyingkirkan abangnya, Permana Dikusumah dari tampak pimpinan Galuh Pakuan Coorp. Sebuah perusahaan yang sudah meraksasa dan menggurita kemana- mana. Caranya, melalui kecelakaan lalu lintas yang direkayasa alias tabrak lari. Yang sialnya tidak langsung merenggut nyawa Permana Dikusumah, tetapi hanya membuatnya terbaring berkepanjangan di rumah sakit dalam keadaan koma. Namun sudah cukup bagi Barma Wijaya sebagai adik sekaligus juga wakil direktur, untuk mengambil alih pimpinan perusahaan. Sekaligus mengatur kebijaksanaan dan jalannya perusahaan demi kepentingan dirinya. Sambil terus mencari jalan untuk kembali melenyapkan nyawa Permana Dikusumah untuk selamanya. Perbuatan jahat Barma Wijaya belakangan diketahui oleh Dewi Pangrenyep isteri muda Permana Dikusumah. Bukannya membuka belang Barma Wijaya, Dewi Pangreyep yang juga mempunyai sifat tamak dan ingin berkuasa malah

Transcript of CIUNG WANARA

Page 1: CIUNG WANARA

CIUNG WANARA

Nafsu serakah dan ingin berkuasa, membuat Barma Wijaya berusaha

menyingkirkan abangnya, Permana Dikusumah dari tampak pimpinan Galuh Pakuan

Coorp. Sebuah perusahaan yang sudah meraksasa dan menggurita kemana-mana.

Caranya, melalui kecelakaan lalu lintas yang direkayasa alias tabrak lari.

Yang sialnya tidak langsung merenggut nyawa Permana Dikusumah, tetapi

hanya membuatnya terbaring berkepanjangan di rumah sakit dalam keadaan koma.

Namun sudah cukup bagi Barma Wijaya sebagai adik sekaligus juga wakil direktur,

untuk mengambil alih pimpinan perusahaan. Sekaligus mengatur kebijaksanaan dan

jalannya perusahaan demi kepentingan dirinya. Sambil terus mencari jalan untuk

kembali melenyapkan nyawa Permana Dikusumah untuk selamanya.

Perbuatan jahat Barma Wijaya belakangan diketahui oleh Dewi Pangrenyep

isteri muda Permana Dikusumah. Bukannya membuka belang Barma Wijaya, Dewi

Pangreyep yang juga mempunyai sifat tamak dan ingin berkuasa malah mendukung

bahkan kemudian berselingkuh dengan Barma Wijaya. Sehingga Dewi Pangrenyep

dengan leluasa dapat melaksanakan niat jahatnya sendiri, yakni menyingkirkan Dewi

Naga Ningrum, isteri tua yang paling disayangi Permana Dikusumah.

Serta bayi laki-laki Dewi Naga Ningrum yang terlahir pada saat Permana

Dikusumah masih dalam keadaan koma dirumah sakit, dengan cara diam-diam

menukar bayi Dewi Naga Ningrum dengan bayi anjing. Sehingga nama Dewi Naga

Ningrum tercemar diusir dengan semena-mena oleh Barma Wijaya. Sementara Dewi

Pangrenyep diam-diam memberi perintah khusus pada suruhannya, yakni Lengser

Page 2: CIUNG WANARA

untuk membunuh tidak hanya Dewi Naga Ningrum, tetapi juga bayi Dewi Naga

Ningrum yang sebenarnya. Bayi laki-laki yang sehat dan lucu.

Tetapi takdir berkehendak lain. Lengser yang sangat hormat pada Permana

Dikusumah dan juga menyayangi Dewi Naga Ningrum diam-diam melanggar perintah

Dewi Pangrenyep maupun Barma Wijaya. Bayi laki-laki Dewi Naga Ningrum ia

hanyutkan kesebuah sungai dalam sebuah peti didalam mana ia sertakan juga sebutir

telur ayam yang ia percayai akan memberi keberuntungan pada sang bayi.

Sementara Dewi Naga Ningrum ia suruh mendiami rumah miliknya ditengah

hutan dimana Dewi Naga Ningrum kemudian hidup menderita bersama si Putih,

anjing yang disebut-sebut dan kemudian ia perlakukan sebagai anaknya sendiri.

Adapun bayi Dewi Naga Ningrum yang dihanyutkan ke sungai, kemudian

ditemukan dan dirawat oleh sepasang suami isteri jago silat, yakni Aki dan Nini

Balangantrang. Dan baru setelah bocah tangguh, diberinama Ciung Wanara. Sesuai

dengan nama burung Ciung dan monyet Wanara yang bersahabat dengan sang bocah.

Karena kedua binatang tersebut dapat merubah diri menjadi binatang raksasa, diyakini

oleh Aki Balangantrang sebagai keturunan dewa yang bertugas menjaga dan

melindungi wilayah sekitar dari perbuatan angkara murka.

Waktu terus berjalan, sebuah insiden menyangkut 2 orang gadis remaja, yakni

Kencana Wangi dan Kencana Sari yang diganggu oleh kawanan berandalan, akhirnya

mempertemukan Ciung Wanara dengan saudara tirinya Arya Banga, putera Dewi

Pangrenyep yang seperti halnya Ciung Wanara sudah sama-sama beranjak dewasa.

Dan ternyata memiliki sifat yang bertentangan dengan Dewi Pangrenyep. Yakni

lembut dan penyayang, sama halnya Ciung Wanara sendiri.

Pertemuan tak sengaja dan sifat yang sama dari kedua bersaudara tersebut,

belakangan berbuntut panjang. Ciung Wanara dan Arya Banga tidak hanya

mendapatkan jodoh mereka masing-masing, tetapi kemudian bersahabat. Yang tentu

saja berakibat fatal pada Dewi Pangrenyep dan Barma Wijaya. Rahasia mereka

terbuka dan mau tak mau harus menanggung akibat perbuatan jahat mereka. Apalagi

setelah Permana Dikusumah yang sudah pulih dari koma tiba-tiba muncul secara

mengejutkan untuk mengambil alih pimpinan dan sekaligus menyelesaikan masalah

yang sudah terjadi. Dengan gaya khas Permana Dikusumah yang sudah termasyhur

lembut dan bijaksana.