CITRA PENGINDERAAN JAUH

9
CITRA PENGINDERAAN JAUH Gambar yang merupakan hasil dari penginderaan jauh disebut dengan citra. Adapun arti dari citra itu sendiri adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yang diamati sebagai hasil dari proses perekaman sensor ataupun alat pemantau lainnya. Menurut Simonett, 1983 yang dimaksud dengan citra (image) adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin. Secara umum citra penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non foto: 1) Citra Foto Citra foto adalah citra objek yang merupakan hasil dari pemotretan kamera. Berdasarkan Warna yang Digunakan Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu foto berwarna semu dan foto berwarna asli. 1. Foto berwarna semu (false color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal, pada foto suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.

Transcript of CITRA PENGINDERAAN JAUH

Page 1: CITRA PENGINDERAAN JAUH

CITRA PENGINDERAAN JAUH

Gambar yang merupakan hasil dari penginderaan jauh disebut dengan citra. Adapun arti dari citra itu sendiri adalah gambaran yang tampak dari suatu objek yang diamati sebagai hasil dari proses perekaman sensor ataupun alat pemantau lainnya. Menurut Simonett, 1983 yang dimaksud dengan citra (image) adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin.

Secara umum citra penginderaan jauh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu citra foto dan citra non foto:

1) Citra Foto

Citra foto adalah citra objek yang merupakan hasil dari pemotretan kamera.

Berdasarkan Warna yang Digunakan

Berdasarkan warna yang digunakan, citra foto dibedakan menjadi dua, yaitu foto berwarna semu dan foto berwarna asli.

1. Foto  berwarna  semu  (false  color) atau foto infra merah berwarna. Pada foto ini warna objek tidak sama dengan warna foto. Misal, pada foto suatu vegetasi berwarna merah sedangkan warna aslinya adalah hijau.

Page 2: CITRA PENGINDERAAN JAUH

2. Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna. Dalam foto berwarna asli lebih mudah penggunaannya karena foto yang tergambar mirip dengan objek aslinya.

Berdasarkan spectrum elektromagnetik yang digunakan, citra foto dapat dibedakan sbb:

a. Foto ultraviolet, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum ultraviolet dengan panjang gelombang 0,1 – 0,4 mikron.

b. Foto ortokromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum sinar tampak. Mulai dari warna biru sampai warna hijau dengan panjang gelombang 0,4 – 0,56 mikron.

Page 3: CITRA PENGINDERAAN JAUH

c. Foto pankromatik, yaitu citra foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum tampak mulai dari warna merah sampai warna ungu dengan panjang gelombang 0,4 – 0,7 mikron.

d. Foto inframerah, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spectrum inframerah dengan panjang gelombang 0,7 – 30,0 mikron.

Page 4: CITRA PENGINDERAAN JAUH

Berdasarkan sumbu kamera yang digunakan citra foto dibedakan atas:

a. Foto vertikal, yaitu citra foto yang dibuat dengan sumbu kamera tegak lurus terhadap objek di permukaan bumi.

b. Foto miring/condong, yaitu citra foto yang yang dibuat dengan menggunakan sumbu kamera yang condong dan membentuk sudut terhadap objek di permukaan bumi

Page 5: CITRA PENGINDERAAN JAUH

Perhatikan gambar di bawah !

Berdasarkan jenis kamera yang digunakan, citra foto dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Foto tunggal, yaitu citra foto yang dihasilkan dari kamera tunggal

b. Foto jamak yaitu citra foto yang dibuat pada waktu yng sama dan meliput daerah yang sama pula.

Berdasarkan jenis wahana yang digunakan, citra foto dapat dibedakan atas:

a. Foto udara, yaitu citra yang alat perekam/sensornya menggunakan wahana balon udara ataupun pesawat terbang.

b. Foto satelit, perekaman sensor dengan menggunakan wahana satelit.

2) Citra non foto

Citra non foto adalah foto yang dibuat dengan menggunkan sensor non kamera. Gambarnya diperoleh dengan menggunakan penyinaran scanner. Citra non foto dapat dibedakan berdasarkan:

Spektrum gelombang elektromagnetik:   

a. Citra inframerah termal, yaitu citra yang terbentuk dari penyerapan spectrum inframerah termal.

b. Citra gelombang mikro, yaitu citra yang terbentuk dari penyerapan gelombang mikro.

c. Citra radar, yaitu citra ysng dibuat dari sumber tenaga buatan.

Page 6: CITRA PENGINDERAAN JAUH

Jenis sensor   

a. Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat melalui sensor tunggal.

b. Citra jamak, yaitu citra yang dibuat melalui sensor jamak

Jenis wahana   

a. Citra dirgantara, citra yang dibuat dari wahana yang berada di atmosfer (bukan ruang angkasa).

b. Citra satelit, citra yang dibuat dari wahana yang berada di luar angkasa (antariksa).

Berdasarkan penggunaanya citra satelit dibedakan atas:

1. Citra satelit untuk penginderaan planet

Contoh: Citra satelit Viking (AS)

Citra satelit Vanera (Rusia)

2. Citra satelit untuk penginderaan cuaca

Contoh: NOAA (AS)

Citra Meteor (Rusia)

3. Citra satelit untuk penginderaan SDA

Contoh: Landsat (AS)

Soyuz (Rusia)

SPOT (Perancis)

4. Citra satelit untuk Oseanografi (kelautan)

Contoh: Citra Seasat (AS)

Citra MOS (Jepang)

Page 7: CITRA PENGINDERAAN JAUH

Benda yang tergambar pada citra dapat dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor, yaitu sebagai berikut.

1. Ciri spasial, adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, yang meliputi bentuk, ukuran, tekstur, pola, situs, bayangan, dan asosiasi.

2. Ciri spektral, adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda yang dinyatakan dengan rona dan warna. Rona adalah tingkat kehitaman atau keabuan suatu gambar objek pada citra. Benda yang banyak memantulkan atau memancarkan tenaga, maka rona pada citra berwarna asli tampak cerah.

3. Ciri temporal, adalah ciri yang terkait dengan umur dan waktu benda pada saat perekaman, misalnya rekaman sungai musim hujan tampak cerah, sedang pada musim kemarau tampak gelap.

Perbedaan Citra Foto dan Citra non Foto

Variabel pembeda/jenis citra

Citra foto Citra nonfoto

Sensor Kamera Nonkamera, berdasarkanpenyiaman (scanning). Kamera  yang detektornya bukan film

Detektor Film Pita magnetik, termistor, foto konduktif, foto voltaik, dan sebagainya

Proses perekaman Fotografi/kimiawi

Elektronik

Mekanisme perekaman

Serentak Parsial

Spektrum elektromagnetik

Spektrum tampak

Spektra  tampak  dan  perluasannya, termal dan gelombang  mikro

Page 8: CITRA PENGINDERAAN JAUH

Landsat TM