CITARUM-Media Monitoring Pada Kegiatan Ekspedisi Kompas Citarum 2011
date post
05-Jul-2015Category
Documents
view
644download
1
Embed Size (px)
Transcript of CITARUM-Media Monitoring Pada Kegiatan Ekspedisi Kompas Citarum 2011
MEDIA MONITORING REPORT Pemberitaan Kompas tentang Citarum 8 Maret - 6 Mei 2011
Communication and Media ICWRMIP
Table of Content1. 2. 3. 4. Analisis Isi Pemberitaan Media Monitoring Daftar Pemberitaan Kompas Kliping Berita 3 5 14 16
2
ANALISIS ISI PEMBERITAAN KOMPAS 8 Maret-6 Mei 2011
Isi Pemberitaan terkait Program dan Institusi Dalam pemberitaan Kompas sepanjang Maret-Mei 2011, terkait isu ICWRMIP dan Citarum Roadmap termuat dalam satu artikel Solusi Terpadu yang (Tak) Terintegrasi yang membahas tentang kegiatan-kegiatan dalam penanganan pengelolaan terpadu untuk Citarum. Kemudian terkait Kementerian Pekerjaan Umum termuat dalam tiga artikel, Membangun dengan Kearifan Lingkungan, Solusi Terpadu yang (Tak) Terintegrasi dan Sungai Purba di Ujung Peradaban. Sedangkan terkait Balai Besar Wilayah Sungai Citarum termuat dalam lima artikel, Kemerdekaan Mengalir dari Citarum, Sungai Purba di Ujung Peradaban, Sabar Menanti Janji Ditepati, Solusi Terpadu yang (Tak) Terintegrasi dan Kerusakan Citarum Merugikan Semua Pihak. Sedangkan untuk terkait Bappenas termuat dalam satu artikel, Solusi Terpadu yang (Tak) Terintegrasi yang membahas tentang koordinasi peta rancangan Citarum Roadmap. Kemudian ADB termuat dalam satu artikel Kerusakan Citarum Merugikan Semua Pihak yang membahas tentang pembiayaan dari kegiatan Citarum Roadmap.
Topik Dalam isi Pemberitaan Pemberitaan Kompas sepanjang Maret-Mei 2011 terkait Citarum terbagi dalam beberapa topik besar yang dapat dikategorikan antara lain: merusakan lingkungan, kualitas air, limbah dan pencemaran (18 berita) penataan dan pembangunan fisik (13 berita), upaya pelestarian lingkungan (8 berita), kisah sejarah (9 berita), kehidupan warga (13 berita), industri (5 berita), kondisi waduk, PLTA dan Jatiluhur (7 berita), banjir (3 berita), upaya pemerintah (8 berita) dan irigasi (6 berita).
3
Assesment pemberitaan Kompas tentang Citarum Selama Maret-Mei 2011, Kompas memuat pemberitaan bernada positif sebanyak 17 artikel, pemberitaan bernada netral 16 artikel dan pemberitaan bernada negatif sebanyak 29 artikel.
4
DAILY MEDIA MONITORING Pemberitaan Kompas tentang Citarum8 Maret - 6 Mei 2011
Date8/3/11
PublicationKompas cetak
Page
HeadlineDebit Citarum Surut
SummaryDebit air yang masuk ke aliran Sungai Citarum terus surut, petani di daerah irigasi Jatiluhur, diimbau hemat air. tinggi muka air Waduk Saguling, Cirata, dan Ir H Djuanda terus turun mendekati titik kritis Penegakkan hukum terhadap perusakan lingkungan di DAS Citarum dinilai tak berjalan. Pembiaran oleh pihak-pihak yang seharusnya menindak dinilai terus terjadi selama belasan tahun Kualitas air Sungai Citarum yang buruk akibat pencemaran mempercepat korosi peralatan PLTA. Seperti di PLTA Waduk Cirata di Plered, Purwakarta, umur komponen hanya setengah dari yang semestinya. Buruknya kualitas air Sungai Citarum akibat tercemar berbagai limbah berimbas pada nelayan di bagian hilir. Seperti di
Tonenegative
10/3/11
Kompas online
regional
Kritis, Volume Air Tiga Waduk di Citarum
negative
26/3/11
Kompas online
Regional
Penegakkan Hukum Tak Jalan di Citarum
negative
27/3/11
Kompas online
Regional
Air Tercemar Percepat Korosi Alat PLTA
negative
28/3/11
Kompas online
Bisnis keuangan
Pencemaran Lingkungan: Nelayan Terimbas Limbah Citarum
negative
5
29/3/11
Kompas online
regional
Kehidupan di Pesisir Citarum: Cuci, Mandi, sampai Buang Hajat di Sini
29/3/11
Kompas cetak
Perikanan: Pencemaran Citarum Hancurkan Perikanan
29/3/11
Kompas online
regional
Kebutuhan Air: Pasokan Air dari Citarum Menipis
23/4/11
Kompas cetak
23/4/11
Kompas cetak
Ekspedisi Citarum: Cisanti, Menerangi Peradaban Pulau Jawa Ekspedisi Citarum: Ketika Kearifan Lokal Tergerus Zaman
24/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Puluhan Ton Limbah Mengalir ke Citarum Sayur Berlimpah,
Muara Gembong, Bekasi, tangkapan ikan para nelayan turun dari tahun ke tahun. Kondisi air yang paling parah terlihat di hilir seperti di Muara Gembong, Bekasi, dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari warga. Pencemaran Sungai Citarum yang terus berlangsung telah menghancurkan usaha perikanan tambak di utara Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Petambak sering merugi karena udang dan ikan mati gara-gara limbah. Rendahnya curah dan intensitas hujan di DAS Citarum sejak Januari 2011 hingga akhir Maret 2011 mengancam pasokan air untuk irigasi maupun air minum saat musim kemarau yang diprediksi mulai terjadi Juni. Kisah tentang sejarah dan kehidupan di daerah Cisanti Mitos dan sejarah di Cisanti serta keadaannya saat ini seiring perkembangan zaman. Limbah ternak yang langsung dibuang ke sungai dan tidak dijadikan biogas. Sentra pertanian
negative
negative
negative
positive
neutral
negative
24/4/11
Kompas online
regional
neutral
6
Harga di Pacet Anjlok 24/4/11 Kompas online regional Ekspedisi Citarum: Agus, Dulu Perambah Kini Pembina
yang airnya dijamin aliran Citarum. Mantan perambah hutan tersebut kini aktif menyadarkan petani sayuran semusim lain untuk melestarikan daerah penghasil air bagi Sungai Citarum Mantan perambah hutan tersebut kini aktif menyadarkan petani sayuran semusim lain untuk melestarikan daerah penghasil air bagi Sungai Citarum Sungai citarum yang sejajar dengan peradaban sungai Nil, beserta kritik atas keadaanya saat ini. Sungai Citarum tercemar logam berat. Pencemaran disertai pelumpuran dan pendangkalan yang hebat terus berlangsung tanpa ada penanganan serius. Kehidupan kampung pemasok kebutuhan sayurmayur untuk Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta Warga ciwalengke memanfaatkan sungai Citarum untuk kebutuhan sehari-hari. Limbah pabrik yang langsung mengalir ke anak sungai Citarum Wisata pesona Citarum yang dikembangkan positive
25/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Perintis Kebangkitan Citarum
positive
25/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Kemerdekaan Mengalir dari Citarum
negative
25/4/11
Kompas cetak
1
Citarum Tercemar dari Hulu
negative
26/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Sayur yang Tak Lagi Menyehatkan Petani
neutral
26/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Gosok Gigi Pun Memakai Air Berlimbah Pencemaran Lingkungan: Citarum Bagai Pelangi Ekspedisi Citarum: Menikmati Sibakan Selendang Dayang Sumbi
negative
26/4/11
Kompas online
regional
negative
26/4/11
Kompas cetak
positive
7
26/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Kerusakan Citarum Merugikan Semua Pihak
27/4/11
Kompas online
regional
27/4/11
Kompas cetak
Ekspedisi Citarum: Asep, Fondasi Perikanan Darat Ekspedisi Citarum: Ketika Eceng Gondok Penuhi Citarum Ekspedisi Citarum: "Emas Putih" Bandung Selatan
27/4/11
Kompas cetak
27/4/11
Kompas cetak
Ekspedisi Citarum: Dilema Industri Tekstil
28/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Potret Pendidikan Sekeruh Air Citarum
28/4/11
Kompas cetak
Ekspedisi Citarum: Tukang Kawal Banjir Majalaya
Kerusakan Sungai Citarum telah merugikan semua pihak, baik pemerintah, pusat listrik tenaga air (PLTA), petani, pembudidaya ikan, maupun rakyat Indonesia. Dunia usaha juga rugi karena Citarum setiap musim hujan meluap Peranan asep dalam produksi perikanan darat. Tanaman yang menjadi indikator tercemarnya air sungai itu benarbenar merepotkan Desa Tarumajaya, gambaran khas desa peternakan sapi perah, salah satu mata pencaharian utama masyarakat pegunungan Bandung selatan dan dilema limbah Kendati dituduh sebagai salah satu penyumbang pencemaran Citarum, ada keterikatan ekonomi kuat antara industri dan masyarakat selama puluhan tahun. di balik kemilaunya itu, masalahan pendidikan di daerah aliran sungai itu sama keruhnya dengan warna air yang telah tercemar. Beberapa elemen pemuda sepakat membuat operasi banjir menyelamatkan warga dan harta bendanya dari terjangan bah
negative
positive
negative
neutral
neutral
neutral
positive
8
28/4/11
Kompas cetak
29/4/11
Kompas cetak
29/4/11
Kompas online
regional
Ekspedisi Citarum: Majalaya, Seabad Geliat Tekstil Rakyat Ekspedisi Citarum: Batuan Purba Penahan Erosi Ekspedisi Citarum: Air Waduk Surut, Nelayan Bercocok Tanam
Sejarah perkembangan industri tekstil Cerita batuan Curug Jompong Surutnya air waduk menyulitkan akses nelayan ke lokasi penangkapan dan menurunkan hasil tangkapan. Dan beralih profesi menjadi petani Banjir merugikan warga Dayeuhkolot. Industri penghasil teh yang sudah mendunia. Upaya mengatasi alih fungsi lahan di hulu dengan membuat embung Cienteung dan permasalahan banjir serta solusi yang dijanjikan Kelompok tani pembudidaya ikan Kesulitan mengakses sekolah melalui jalur air di desa Sukasari. Kisah tentang waduk Jatiluhur Kisah candi di Batujaya kab Kerawang Kompleks Candi Batujaya, kompleks candi tertua yang pernah ditemukan di Indonesia hingga saat ini Kisah pohon aren sebagai pohon konservasi multiguna Warga menjauh dari sungai akibat industrialisasi.
neutral
neutral
neutral
29