Ciri ciri perubahan psikis laki-laki pada masa pubertas

5

Transcript of Ciri ciri perubahan psikis laki-laki pada masa pubertas

1. Jayang Galih L. G. (Ketua)2. M. Daffa Arrazaqh3. Pramudya Wibowo4. Rayhan Rendy T.

a. Ingin menyendiriAnak biasanya menarik diri dari teman-teman lama dan dari berbagai

kegiatan keluarga, dan sering bertengkar dengan teman-teman dan dengan anggota keluarga. Anak puber kerap melamun betapa seringnya ia tidak mengerti dan diperlakukan dengan kurang baik.

b. BosanAnak puber bosan dengan permainan yang sebelumnya amat digemari,

tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial, dan kehidupan pada umumnya. Akibatnya, anak sedikit sekali bekerja sehingga prestasinya diberbagai bidang menurun.

c. InkoordinasiPertumbuhan pesat dan tidak seimbang mempengaruhi pola koordinasi

gerakan, dan anak akan merasa kikuk dan janggal selama beberapa waktu. Setelah pertumbuhan melambat, koordinasi akan membaik secara bertahap.

d. Antogonisme sosialAnak puber sering kali tidak mau bekerjasama, sering membantah dan

menentang. Permusuhan terbuka antara lawan jenis diungkapkan dalam kritik, dan komentar-komentar yang merendahkan. Dengan berlanjutnya masa puber, anak kemudian menjadi lebih ramah, lebih dapat bekerjasama dan lebih sabar kepada orang lain.

e. Hilangnya kepercayaan diriAnak kurang percaya diri dan takut gagal karna daya tahan fisik menurun dan

kritik dari orangtua dan teman-teman. Anak laki-laki dan perempuan setelah masa puber mempunyai perasaan rendah diri.

f. Terlalu sederhanaPerubahan tubuh menyebabkan anak menjadi sederhana dalam

berpenampilan karna takut orang lain memperhatikan dan memberi komentar buruk.

g. Mencari identitas diriHal ini ditandai dengan memetingkan diri sendiri, mengalami pertentangan,

menuju yang baik atau buruk.h. Mencari nilai-nilai baruDitandai dengan ciri-ciri idealisme timbul dan meninjau kembali agama.i. Merindukan teman-teman baruYaitu teman berjenis kelamin yang sama, jenis kelamin yang berbeda dan

sahabat dewasa.

a. Remaja merasa tersinggung bila dirinya dibandingkan dengan hal-hal lain. Emosi disalurkan dengan menggerutu, tidak mau berbicara, atau langsung mengkritik orang yang menyebabkan amarah. Remaja mulai suka bekerja sambilan untuk memperoleh uang.

b. Remaja lebih kritis, namun tidak lagi bereaksi tanpa berpikir.c. Remaja mulai terbuka pada orang lain mengenai

permasalahannya.d. Mencari Identitas diri dengan mengaktualisasikan dirinya dalam

kelompok-kelompok yang disukai (Geng). Penyesuaian diri dengan standar kelompok adalah jauh lebih penting bagi anak dari pada individualitas (ditunjukan dalam hal berpakaian, berbicara, perilaku anak ingin seperti teman-teman kelompoknya).

e. Mereka mulai melibatkan diri pada perilaku yang dihubungkan dengan status dewasa yaitu: merokok, minum-minuman keras dan menggunakan narkoba.

f. Hubungan seks sebelum menikah dianggap benar apabila orang-orang yang terlibat saling mencintai dan terikat.