Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan€¦ · Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan NIM...

of 35 /35
CBDC-TFI Character Building Agama Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan NIM Nama Jabatan 2001559942 Philip Urbanus Ketua 2001547785 Wilsen Vesakha Anggota 2001597562 Bryan Nicholas Anggota 2001608326 Agung Ryan Anggota 2001598584 Ivan Grashinton Anggota BINUS UNIVERSITY 2017 Kelas LA05

Embed Size (px)

Transcript of Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan€¦ · Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan NIM...

  • CBDC-TFI

    Character Building Agama

    Cinta Perdamaian dan Menghargai Perbedaan

    NIM Nama Jabatan

    2001559942 Philip Urbanus Ketua

    2001547785 Wilsen Vesakha Anggota

    2001597562 Bryan Nicholas Anggota

    2001608326 Agung Ryan Anggota

    2001598584 Ivan Grashinton Anggota

    BINUS UNIVERSITY

    2017

    Kelas LA05

  • BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Dewasa ini , perkembangan Negara yang semakin pesat diikuti dengan pertambahan

    populasi penduduk. Hal ini sangat berpengaruh pada kehidupan di dalam suatu Negara.

    Disamping itu, Semakin tinggi jumlah penduduknya maka semakin tidak terkontrol pula

    tingkat kesenjangan sosialnya. Sumber daya manusia yang rendah serta minimnya lapangan

    perkerjaan saat ini , membuat banyak penduduk sulit untuk mendapat perkerjaan. Dengan

    demikian, mereka pun sulit untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga sulit untuk

    memfasilitasi keluarga mereka. Hal ini mengakibatkan tingginya tindak kriminalitas /

    kejahatan di suatu Negara. Mereka tidak lagi memikirkan dampak buruk dari suatu kejahatan

    , karena mereka hanya fokus untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga memfasilitasi

    kehidupan keluarga mereka. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini

    juga mendorong orang orang untuk melakukan kejahatan. Saat ini, Banyak orang orang

    pandai memanfaatkan teknologi , melakukan kejahatan untuk mendapatkan apa yang mereka

    inginkan. Dengan banyaknya tindak kejahatan maka kehidupan masyarakat di suatu Negara

    menjadi tidak tentram, karena mereka merasa khawatir akan kejahatan / kriminalitas yang

    sewaktu waktu bisa menimpa dirinya.

    Selain itu , saat ini banyak konflik atau masalah yang diakibatkan karena kemajemukan

    agama yang ada di Indonesia. konflik ini terjadi karena setiap agama memiliki ciri khusus

    dan masih banyaknya orang yang mempertentangkan perbedaan antara satu agama dengan

    agama yang lainnya. Hal ini tentunya bisa menimbulkan perpecahan di suatu Negara karena

    rendahnya toleransi antar umat beragama. Toleransi menjadi sangat penting bagi Indonesia

    yang memiliki kemajemukan agama ini, tanpa toleransi maka kerukunan hidup Bergama sulit

    untuk dicapai.

    B. DESKRIPSI SITUASI

    Indonesia memiliki enam agama resmi, yaitu agama islam, Agama Buddha, Agama Kristen

    Katolik , Agama Kristen Protestan, Agama Hindu, dan Agama Konghucu. Setiap agama

    tersebut memiliki ciri khusus, yang membedakan satu agama dengan agama yang lainnya.

    dengan adanya enam agama ini , maka diperlukan sikap toleransi yang tinggi dan sikap

    pluralisme serta sikap saling menghargai dan menghormati , baik terhadap sesama umat

    beragama, maupun antar umat berbeda agama.

    C. PERMASALAHAN.

  • Saat ini , masih banyak orang orang yang tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang

    baik akan agama yang mereka anut. Pengetahuan dan pemahaman yang baik akan suatu

    agama merupakan suatu landasan penting dalam kehidupan sehari hari, karena agama

    merupakan penuntun orang - orang untuk membedakan mana yang baik dan mana yang

    buruk , dan selalu melakukan perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan negatif yang bisa

    merugikan dirinya dan juga orang lain. Dengan banyaknya orang yang memiliki

    pengetahuan dan pemahaman yang baik akan agama yang mereka anut , maka mereka akan

    selalu melakukan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan negatif.

    selain itu juga, di Indonesia saat ini banyak terjadi pertikaian akibat sikap fanatik pada agama

    yang dianutnya, dan di sisi lain menimbulkan kesombongan dan cenderung mencela agama

    yang lain. Konflik ini terjadi karena dalam menjalani kehidupan Beragama masih banyak

    orang yang tidak menganut sikap toleransi dan pluralisme.

    Dengan demikian , jika setiap orang memiliki pemahaman dan pengetahuan yang baik akan

    agama yang dianut serta adanya sikap toleransi dan pluralisme ,maka kerukunan antar umat

    beragama akan tercipta dan kehidupan masyarakat di Negara Indonesia akan menjadi

    harmonis dan tentram.

    D. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

    Tujuan dari kegiatan wawancara yang akan kita laksanakan adalah untuk memperoleh

    informasi tentang toleransi , pluralisme , dan kerukunan antar umat beragama dari berbagai

    tokoh agama. Adapun manfaat dari kegiatan wawancara ini adalah untuk mengembangkan

    pemahaman dan menumbuhkan rasa / sikap toleransi dan sikap pluralisme terhadap

    perbedaan-perbedaaan yang ada serta merupakan landasan penting agar terciptanya

    kerukunan antar umat Beragama, sehingga kehidupan menjadi harmonis , damai, dan

    tentram.

  • BAB II

    METODE KEGIATAN

    RENCANA KEGIATAN

    Survey di Vihara Ekayana

    Kamis ,5-10-2017

    Pukul : 12.00 – 13.30

    Survey di Gereja Kristus Yesus (GKY) jemaat Greenville

    Kamis ,16-10-2017

    Pukul : 09.00 – 10.30

    Survey di Masjid At-Taqwa

    Kamis ,7-12-2017

    Pukul : 11.00 – 12.30

    Wawancara di Vihara Ekayana

    Kamis , 6-10-2017

    pukul : 14.00 – 16.00

    Wawancara di Gereja Kristus Yesus (GKY) jemaat Greenville

    Kamis , 18-10-2017

    pukul :11.00 – 13.00

    Wawancara di Masjid At-Taqwa

    Kamis , 12-12-2017

    pukul : 09.00-11.00

  • kelompok kami akan melakukan wawancara kepada 3 tokoh agama , yaitu tokoh agama Buddha

    di vihara ekayana , tokoh agama Kristen di Gereja , dan tokoh agama islam di Masjid Nurul

    Iman. Pertama-tama, kami akan melakukan survey ke vihara ekayana, gereja, dan Masjid Nurul

    Iman untuk mencari tokoh Agama Buddha , Agama Kristen , dan Agama Islam dan menanyakan

    kesediaan mereka untuk kami wawancarai serta mengatur tanggal dan waktu yang cocok untuk

    kegiatan wawancara tersebut. Adapun pertanyaan – pertanyaan yang akan kami tanyakan kepada

    tokoh agama Buddha, Kristen , dan islam, antara lain :

    1. menurut anda, apa itu sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    2. menurut anda, apakah perbedaan antara sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    3. menurut anda, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme itu penting ? mengapa ?

    4. menurut anda, bagaimana keadaan toleransi dan pluralisme di Indonesia saat ini ?

    5. menurut anda, apa dampak negatif jika kita tidak memiliki sikap toleransi dan sikap

    pluralisme ?

    6. menurut anda, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap toleransi dan sikap pluralisme itu ?

    7. menurut anda, apakah itu kerukunan antar umat beragama ?

    8. menurut anda, apakah kerukunan antar umat beragama itu penting ? mengapa?

    9. menurut anda, bagaimana keadaan kerukunan antar umat Bergama di Indonesia saat ini?

    10. menurut anda, apakah dampak negatif akibat tidak adanya kerukunan antar umat beragama

    di Indonesia ?

    11. menurut anda, bagaimanakah cara untuk menciptakan dan memelihara kerukunan antar umat

    beragama di indonesia?

    12. menurut anda, apa saja faktor yang menyebabkan perpecahan antar umat beragama ?

    13. menurut anda, bagaimana cara mencegah perpecahan antar umat beragama ?

    14. menurut anda, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme merupakan landasan penting agar

    terciptanya kerukunan antar umat Bergama ? mengapa?

    15. menurut anda, apakah kerukunan antar umat beragama berpegaruh besar bagi kemajuan

    Negara Indonesia saat ini ?mengapa ?

  • BAB III

    KONSEP

    Dalam konteks kebangsaan , agama sangat berperan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan

    bangsa , menciptakan kedamaian, dan keharmonisan hidup bermasyarakat. Agama dapat

    berpartisipasi dalam menciptakan dunia yang lebih baik, dunia yang lebih adil , dan dunia yang

    damai. Hal ini disebabkan karena agama secara historis dan teologis lahir dari kondisi dimana

    manusia hidup dalam dosa. Agama dalam konteks ini mendorong transformasi sosial , dari

    situasi dosa (konflik) , ketidakberdayaan (kemiskinan, kebodohan) menjadi situasi yang lebih

    baik, adil , damai, sukacita.

    Di sisi lain, Untuk mewujudkan perdamaian di Negara Indonesia diperlukan sikap toleransi dan

    pluralisme yang tinggi antar umat beragama, karena Negara Indonesia merupakan Negara

    majemuk yang memiliki 6 agama. Dengan banyaknya orang yang memiliki sikap toleransi dan

    pluralisme ini maka , pertikaian akibat pertentangan akan perbedaan yang dimiliki oleh satu

    agama dengan agama yang lainnya dapat dihindari. Selain itu, juga dapat menumbuhkan

    kerukunan hidup antar umat beragama yaitu suatu kondisi sosial dimana semua golongan

    agama bisa hidup berdampingan bersama-sama tanpa mengurangi hak dasar masing-masing

    untuk melaksanakan kewajiban agamanya. Kerukunan hidup umat beragama di Indonesia

    dipolakan dalam Trilogi Kerukunan yaitu:

    1. Kerukunan intern masing-masing umat dalam satu agama Ialah kerukunan di antara aliran-aliran / paham-paham /mazhab-mazhab yang ada dalam suatu umat atau komunitas

    agama.

    2. Kerukunan di antara umat / komunitas agama yang berbeda-beda Ialah kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang berbeda-beda yaitu di antara pemeluk islam

    dengan pemeluk Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.

    3. Kerukunan antar umat / komunitas agama dengan pemerintah Ialah supaya diupayakan keserasian dan keselarasan di antara para pemeluk atau pejabat agama dengan para

    pejabat pemerintah dengan saling memahami dan menghargai tugas masing-masing

    dalam rangka membangun masyarakat dan bangsa Indonesia yang beragama.

    Adapun, Wujud dari Kerukunan antar umat beragama , antara lain :

    1. Saling hormat menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya.

    2. Saling hormat menghormati dan bekerjasama intern pemeluk agama, antar berbagai golongan agama dan umat-umat beragama dengan pemerintah yang sama-sama

    bertanggung jawab mmbangun bangsa dan Negara.

    3. Saling tenggang rasa dan toleransi dengan tidak memaksa agama kepada orang lain.

    Dengan terciptanya kerukunan antar umat beragama , maka masyarakat akan hidup

    berdampingan , saling membantu satu sama lain. Sehinga kehidupan masyarakat Indonesia

    pun menjadi tentram , damai , dan harmonis.

  • BAB IV

    HASIL KEGIATAN

    Setelah melakukan wawancara dengan 3 tokoh agama , yaitu Bhante Nyanagupta dari Vihara

    Ekayana sebagai tokoh agama buddha, bapak Pieter dari Gereja Kristus Yesus sebagai tokoh

    agama Kristen , dan bapak Abdul Rochim dari masjid At-Taqwa sebagai tokoh agama Islam ,

    berikut kami lampirkan hasil wawancara dengan ketiga tokoh agama tersebut :

    Hasil wawancara dengan tokoh agama Buddha:

    Pada tanggal 6 -10-2017 jam 2 siang , kelompok yang diwakili oleh Wilsen Vesakha melakukan

    wawancara dengan Bhante Nyanagupta.

    Wilsen : selamat siang Bhante, saya wilsen mewakili kelompok saya , pada kesempatan kali ini

    saya akan mewawancarai Bhante mengenai sikap toleransi dan sikap pluralisme serta kerukunan

    antar umat beragama Bhante

    Bhante Nyanagupta : ya, silakan ….

    Wilsen Vesakha: Menurut Bhante, apa itu sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    Bhante Nyanagupta: Sikap toleransi adalah sikap saling menghargai yang didengungkan oleh

    semboyan negara Bhinneka tunggal ika adalah salah satu pedoman filsafat utama dari bagaimana

    kita harus bertoleransi. Toleransi adalah Menyadari bahwa kita itu semua berbeda oleh karena

    itu kita harus saling menghargai kita tidak mungkin menyamakan semua , paham paham yang

    ingin menyamakan semua buktinya gagal , contohnya komunis mengapa runtuh di berbagai

    tempat karena ingin menyamakan semua orang. Di china dulu pakaiannya semua sama ,cowok

    cewek potongan rambutnya sama, buktinya gagal tidak bisa bertahan. Karena pada intinya setiap

    manusia itu berbeda , dalam agama Buddha setiap manusia itu terlahir dengan agama yang

    berbeda beda. Contohnya itu dalam suatu keluarga tidak ada yang sama sidik jarinya. Oleh

    karena itu kita harus menghargai ,dengan bisa menghargai baru bisa hidup bersama , toleransi

    yang paling simple ada di kehidupan rumah tangga antara orang tua, suami istri ,dengan anak

    anaknya , keluarga yang kecil misalnya hanya terdiri dari 3 atau 4 orang itu juga harus bisa

    saling toleransi satu sama lain, kalau tidak bisa saja terjadi keributan antara kakak adik karena

    urusan yang simple apalagi ketika bawa keluar harus bisa toleransi dan harmonis.

    Kalo pluralis , kita baca Plural itu jamak ,pluralis itu kita menghargai semua yang berbeda itu

    ,kita menghargai semua hal yang berbeda , pandangan yang berbeda tapi sebenernya itu menuju

    ke arah yang sama , istilah itu muncul dari teologi gereja ,bahwa munculnya berbagai aliran

    keagamaan (dalam konteks kekristenan) itu menunjukkan tuhanyang sama. Praktek masing

    masing membawa ke tuhan yang sama , lalu berkembang bahwa setiap agama juga membawa

    kebenaran tertentu yang berusaha menjelaskan ke arah yang sama .

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah perbedaan antara sikap toleransi dan sikap pluralisme

    ?

  • Bhante Nyanagupta: Sikap toleransi adalah sikap yang saling menghargai antara satu sama lain,

    sedangkan sikap pluralisme adalah sikap menghargai semua yang berbeda itu , kita menghargai

    semua hal yang berbeda , mulai dari pandangan yang berbeda tapi sebenernya itu menuju ke arah

    yang sama.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme itu penting ?

    mengapa ?

    Bhante Nyanagupta: Ya, sikap toleransi dan pluralisme itu sangat penting. Negara ini dibangun

    dari berbagai ragam suku bangsa, agama , oleh karena itu kita harus menghargai perbedaan,

    mengakui bahwa kita itu semua berbeda , pluralis adalah kita mengakui bahwa semuanya itu

    berbeda dan tidak mungkin kita bisa menyatukan semua perbedaan itu dan kemudian kita harus

    bertoleransi , harus menghargai bahwa keberagaman itu bukan penghambat untuk bersatu.

    Wilsen Vesakha : menurut Bhante, bagaimana keadaan toleransi dan pluralisme di Indonesia

    saat ini ?

    Bhante Nyanagupta: Kalau menurut saya, Saat ini sebenernya terutama akhir-akhir ini

    kondisinya agak kritis ,agak mengalami degradasi ,masa lalu mungkin lebih bisa saling

    menghargai. Saat ini dengan berkembangnya paham-paham agama yang sempit ,

    berkembangnya dengan individualis pengaruh dari liberalisme , dampak negatifnya orang- orang

    makin individual. Perkembangan paham-paham agama yang sempit yang menyebabkan

    banyaknya paham-paham agama yang intoleran yang berbeda. Misalnya , ketika kita

    mempunyai pandangan yang berbeda aja pasang status di media sosial , bisa menjadi hal yang

    ribut , terkadang ini yang membuat orang semakin tidak bisa menghargai perbedaan , orang juga

    tidak bisa menghargai orang lain dengan terkadang menyerang di media sosial. Oleh karena itu

    kebebasan perlu namun terkadang kebablasan.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apa dampak negatif jika kita tidak memiliki sikap toleransi

    dan sikap pluralisme ?

    Bhante Nyanagupta : Dampak negatif dari yang paling simple yaitu keributan keribuatan

    kecil,kerusuhan besar, sampai perpecahan bangsa. Kita lihat banyak kerusuhan besar yang terjadi

    di Indonesia tidak lepas dari faktor politis yang bermain disana. Tetapi akarnya adalah dari sikap

    intoleran, sikap tidak mau mengakui keberagaman ini, ke inti yang lebih dalam yaitu keegoan

    dari manusia itu sendiri yang mudah dipancing sehingga ketika hal itu dipancing orang mulai

    ribut , ribut-ribut kecil dari antar kelompok sampai hal yang sangat besar. Peristiwa tahun 1998

    salah satunya karena itu, kita berharap hal seperti peristiwa tahun 1998 tidak sampai terulang

    lagi, tapi ini yang harus dijaga.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap toleransi dan sikap

    pluralisme itu ?

  • Bhante Nyanagupta: Cara menumbuhkan sikap toleransi dan sikap pluralisme adalah kembali ke

    penekanan kebangsaan Indonesia, semangat bhinneka tunggal ika dan pancasila itu, bagaimana

    menyadari bahwa ini harus lewat pendidikan , tentu pendidikan yang saya maksud disini bukan

    hanya pendidikan formal disekolah tetapi juga pendidikan informal ,termasuk lewat media.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah itu kerukunan antar umat beragama ?

    Bhante Nyanagupta: Kerukunan antar umat beragama adalah bagaimana semua penganut agama

    saling bisa menghargai satu sama lain. Menyadari bahwa kita itu semua berbeda , oleh karena

    itu kita harus saling menghargai dan bertoleransi.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah kerukunan antar umat beragama itu penting ?

    mengapa?

    Bhante Nyanagupta: Ya, kerukuna antar umat beragama itu penting. Karena Negara ini terdiri

    dari berbagai ragam suku bangsa, agama , oleh karena itu menghargai perbedaan, mengakui

    bahwa kita itu semua berbeda.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, bagaimana keadaan kerukunan antar umat Beragama di

    Indonesia saat ini?

    Bhante Nyanagupta : Kalau menurut saya, Saat ini sebenernya terutama akhir-akhir ini kondisi

    kerukunan antar umat beragama agak kritis ,agak mengalami degradasi .

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah dampak negatif akibat tidak adanya kerukunan antar

    umat beragama di Indonesia ?

    Bhante Nyanagupta : Dampak negatif dari yang paling simple yaitu keributan keribuatan

    kecil,kerusuhan besar, sampai perpecahan bangsa.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, bagaimanakah cara untuk menciptakan dan memelihara

    kerukunan antar umat beragama di indonesia?

    Bhante Nyanagupta : Para pendiri bangsa sudah mengambil 1 slogan yaitu Bhinneka Tunggal Ika

    , orang Indonesia dari awalnya sudah beragam secara suku bangsa, terdiri dari bahasa dari suku

    yang paling besar yaitu suku jawa dan yang paling kecil hanya beberapa puluh ribu ,dari bahasa

    yaitu 300 bahasa atau bahkan lebih ,ini sudah melihatkan keberagaman, agama juga demikian ,

    berdasarkan sensus pada zaman belanda tercatat ada 30 / 40 agama yang dipeluk oleh orang

    Indonesia termasuk agama agama lokal. Oleh karena itu, Para pendiri Negara melihat itu dan

    dikeluarkan sebuah Bhinneka Tunggal Ika , bangsa ini dibentuk dari berbagai latar belakang

    berbeda, oleh karena itu bagaimana bisa saling menghargai dan melihat bahwa kebhinekaan itu

    sebagai hal yang wajar. Bagaimana kita menghargai perbedaan itu yaitu dengan mengutamakan

    kebersamaan / keharmonisan.

  • Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apa saja faktor yang menyebabkan perpecahan antar umat

    beragama ?

    Bhante Nyanagupta : intoleransi , Tantangan bagi kerukuknan antar umat beragama yaitu

    berkembangnya semangat intoleran yaitu pemahaman sempit terhadap suatu agama akibatnya

    menganggap bahwa agamanya yang paling benar , hal ini juga merupakan pengaruh dari

    kelanjutan didikan orde baru seperti pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan didikan orde

    baru dimana ada pendidikan agama ,dsb , itu sebenernya bagus tetapi itu semakin membuat

    orang menjadi pemhamannnya terlalu sempit. Kadang kadang orang Indonesia suka menilai

    suatu itu dari sudut pandang agama. Ini yang menurut saya, terkadang ini berbahaya ketika

    kamu berkenalan dengan seseorang di Indonesia adalah hal yang sangat lumrah ketika kamu

    bertanya apa agama kamu ? sedangkan pertanyaan seperti itu mungkin di tempat lain adalah hal

    yang tabuh untuk ditanyakan. Seperti saya pernah tinggal di singapura , tidak ada teman kerja

    saya meski sudah lama berkenalan menanyakan apa agama saya. Agama mu adalah agamamu

    yaitu urusan praktek dirimu sendiri dengan tuhanmu.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, bagaimana cara mencegah perpecahan antar umat beragama ?

    Bhante Nyanagupta : Kalau kita berbicara perpecahan antara umat beragama di dalam internal

    umat beragama itu atau perpecahan bangsa. Kalau kita berbicara tentang agama , di dalam

    agama pun masing masing ada terjadi perpecahan , kalau disini ada yang islam antara orang NU

    dan orang Muhammadiyah terkadang bisa ribut. Contohnya di dalam agama Buddha antara

    aliran Theravada dan Mahayana juga memiliki perbedaan yang sangat tajam , bahkan memiliki

    kitab suci yang berbeda pada dasarnya, ini terjadi , bagaimana dalam masing masing agama juga

    terjadi perbedaan yang menimbulkan mazab dan submazab , sekte dan subsekte , berbagai

    perguruan , ketika menyadari bahwa sebenernya itu muncul karena apa, karena cara orang untuk

    melihat ajaran agama itu / interpretasi terhadap ajaran agama sehingga akhirnya timbul

    perbedaan perbedaan , tetapi kalau kita tidak bisa menghargai perbedaan ini, akhirnya yang

    timbul adalah ribut, intinya bagaimana menghindari perpecahan adalah menyadari bahwa setiap

    orang itu unik dan berbeda. Ketika kita menyadari bahwa setiap orang itu berbeda dan mampu

    menerima perbedaan itu yasudah. Kalau saya tidak bisa menerima perbedaan dengan dia, saya

    tidak harus memaksakkan pandangan saya kepada dia , tetapi celaka nya adalah saat ini ketika

    saya memiliki pandangan ini saya memaksa orang untuk mengikuti pandangan saya , ini yang

    seringkali mengakibatkan keributan.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme merupakan

    landasan penting agar terciptanya kerukunan antar umat Bergama ? mengapa?

    Bhante Nyanagupta :Ya, karena dengan sikap toleransi dan sikap pluralisme maka kerukunan

    antar umat beragama pasti bisa terwujud.

    Wilsen Vesakha: menurut Bhante, apakah kerukunan antar umat beragama berpegaruh besar

    bagi kemajuan Negara Indonesia saat ini ?mengapa ?

  • Bhante Nyanagupta: Ya, karena urusan agama , dan urusan etnis adalah urusan yang sensitif di

    Indonesia.

    Hasil Wawancara dengan Tokoh agama Kristen :

    Pada tanggal 18 -10-2017 jam 11 siang , kelompok yang diwakili oleh Philip Urbanus

    melakukan wawancara dengan Bapak Pieter.

    Philip Urbanus : selamat siang pak Pieter kami dari Binus , ingin mewawancarai bapak tentang

    mata pelajaran CB kami yaitu toleransi beragama. saya langsung mulai yah pak….

    Bapak Pieter : ok…

    Philip Urbanus : menurut bapak, apa itu sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    Bapak Pieter : Toleransi dan pluralisme berbicara mengenai fakta adanya perbedaan agama ,

    namun toleransi adalah agama tetap berbeda tetapi saling menerima itu adalah toleransi,

    sedangkan pluralisme adalah agama itu berbeda tetapi menganggap agama itu sama ,jadi agama

    yang mengandung paham pluralisme , dia akan bilang bahwa semua agama itu sama , sehingga 2

    istilah ini menjembatani adanya perbedaan agama agama di dunia ini dan kedua kata ini memang

    hasil akhirnya adalah perdamaian tidak adanya konflik.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah perbedaan antara sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    Bapak Pieter : Jadi perbedaannya itu , kalau toleransi itu tetap mengakui adanya perbedaan

    tetapi saling menerima ,kalau pluralisme itu mengakui persamaan , Karena itu mereka saling

    menerima karena sama, contoh agama agama yang menganggap semua agama di dunia itu sama ,

    sama menuju ke surga , jalannya sama , hanya model modelnya yang berbeda. Kalau toleransi

    bisa jadi agama itu bilang ,tetapi kita harus saling bertoleransi dan saling menghargai.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme itu penting ?

    mengapa ?

    Bapak Pieter : Toleransi itu sangat penting, karena kita pasti rindu di dunia ini selalu terjadi

    kerukunan , bukannya keributan / konflik , maka tergantung tuh kita di dunia ini banyak sekali

    agama agama dengan nature yang berbeda beda. Bagi agama agama yang menganggap , setiap

    agama itu berbeda mereka harus punya toleransi ,kalau tidak pasti mereka akan ribut / konflik

    dan bermusuhan dengan semua agama yang lain. Bagi agama yang merasa semua agama itu

    sama , pasti gak masalah ,dan perdamaian dunia itu pasti.

    Philip Urbanus : menurut bapak, bagaimana keadaan toleransi dan pluralisme di Indonesia saat

    ini ?

    Bapak Pieter : Di Indonesia ada 6 agama yang diakui termasuk konghucu , setiap agama itu

    memiliki nature yang berbeda , jadi ada agama yang menganggap semua agama itu benar ,jadi

    mereka itu pasti pluralisme , tetapi masalah untuk Indonesia memang bicara soal yang nomor 1

  • ,yaitu agama agama yang merasa paling benar (hanya dia yang benar) dan tidak mau toleransi

    sehingga menjadi masalah. Saat ini di Indonesia sedang memanas di isu sulitnya untuk toleransi

    dengan agama lain , tetapi jika kita ingin selidiki , sebenernya setiap agama itu mengajarkan

    kebaikan ,sehingga ada nilai kemanusiaan , kebaikan yang seharusnya agama itu tonjolkan ,

    tetapi permasalahan yang terjadi di Indonesia sebenernya bukan permasalahan di dalam agama,

    tetapi lebih ke arah adanya orang orang yang kurang memahami agamanya, tetapi hanya

    fanatisme pada agamanya (fanatisme pada agama bukan pada ajaran di dalam agama itu)

    sehingga menjadi masalah.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apa dampak negatif jika kita tidak memiliki sikap toleransi dan

    sikap pluralisme ?

    Bapak Pieter : dampak negatifnya adalah bisa terjadi konflik. Bicara soal agama adalah hal yang

    sangat sensitif.

    Philip Urbanus : menurut bapak, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap toleransi dan sikap

    pluralisme itu ?

    Bapak Pieter : yang pasti setiap orang di agamanya harus benar – benar mendalami agamanya.

    Kalauorang mendalami agamanya , intisari ajarannya ,apa yang para orang suci di dalam

    agamanya ajarkan , saya pikir dia tidak akan menjadi orang yang reaktif, gampang emosian.

    Tetapi kalau orang yang benar benar mendalami agamanya , istilahnya seperti orang yang sudah

    berdiri di padang rumput , dia melihat langit - langit yang begitu luas ,bintang yang banyak, dia

    akan merasa kecil , dan orang yang mendalami agama apapun , dia ketemu sama tuhan di dalam

    agamanya dia , dia akan merasa tuhan itu besar , dan dia begitu kecil ,dengan demikian dia pasti

    akan rendah hati , merasa dirinya kecil ,merasa tuhan yang begitu besar , dia tidak akan menjadi

    arrogant , tetapi masalah kita adalah orang orang yang tidak mendalami ajaran , yang penting

    memegang agamanya ,dia jadi fanatis , fanatisme yang hanya pada agama , bukan pada

    ajarannya , contoh di Indonesia memang yang panas itu Kristen dan Islam , tetapi bahkan pada

    saat ini pun yang sekarang memanas dan yang sering kali di depan umum berorasi dan

    sebagainya itu adalah orang orang yang tidak mendalami ajaran agamanya, kalau mendalami

    dengan sungguh- sungguh ajaran agamanya ,mereka tidak akan setuju, mereka akan bilang orang

    orang yang terlalu radikal istilahnya.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah itu kerukunan antar umat beragama ?

    Bapak Pieter : kalau orang sudah menyebut dirinya beragama , seharusnya beragama berarti

    memiliki Tuhan , kalau orang sudah tau dia punya Tuhan , berarti di bukan Tuhan ,sehingga dia

    Cuma manusia biasa , dia punya Tuhan maka dia bukan siapa- siapa , sehingga apa yang Tuhan

    ajarkan , dia harus lakuin. Maka kalau orang beragama harusnya , karena agama tidak ada yang

    mengajarkan keburukan ,semua agama mengajarkan kebaikan , maka harusnya manusia di dunia

    ini makin beragama ,dan semakin baik sama orang.

  • Philip Urbanus : menurut bapak, apakah kerukunan antar umat beragama itu penting ?

    mengapa?

    Bapak Pieter : sangat penting, karena tentu kita semua orang mendambakan kerukunan di dunia

    ini , tetapi kerukunan itu hanya akan terjadi kalau orang orang di dalamnya itu cukup matang ,

    cukup dewasa di dalam agama mereka tetapi banyak orang yang berjuang membel agamanya

    tetapi dia tidak mengerti apa yang dibela , namun hanya sentimen kelompoknya, hanya fanatisme

    kelompoknya, namun bukan ajaran agamanya. Jadi perdamaian sangat penting , membuktikan

    bahwa kita adalah orang beragama.

    Philip Urbanus : menurut bapak, bagaimana keadaan kerukunan antar umat Bergama di

    Indonesia saat ini?

    Bapak Pieter : kalau Indonesia memang isu agama itu adalah isu yang paling panas , sangat

    sensitif , dan sangat suka panaskan bagi orang orang yang ingin memanfaatkan suasana untuk

    mendatangkan tujuan dia. Jadi Indonesia adalah Negara dimana satu sisi kita mengakui 6 agama ,

    tapi di sisi lain dari pelajaran sejarah kita lihat agama adalah salah satu isu yang paling mudah

    dipakai untuk menjalankan maksud sendiri / maksud kelompoknya sehingga Indonesia cukup

    sensitif kalau bicara soal agama, dan warga di dalamnya pun saya rasa belum terlalu matang /

    dewasa, sehingga gampang sekali untuk dikomporin , digiring, itulah Indonesia.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah dampak negatif akibat tidak adanya kerukunan antar

    umat beragama di Indonesia ?

    Bapak Pieter : dampak negatifnya Indonesia ini kita untuk bisa rukun dengan bangsa lain itu

    jangan dulu deh mikir kesana, rukun dengan bangsa sendiri aja susah istilahnya, jadi kita kapan

    maju ,kita masih berantem soal agama sehingga Indonesia ini susah maju. Kita jangan mikirin

    kecanggihan dunia , di dalam aja rumah tangga kita ini masih berantakan.

    Philip Urbanus : menurut bapak, bagaimanakah cara untuk menciptakan dan memelihara

    kerukunan antar umat beragama di indonesia?

    Bapak Pieter : yang pasti semua pihak itu berperan mulai dari para pemimpin sampai orang-

    orang dilapisan bawah jadi semuanya berperan, kalau kita mau melihat urutan dari siapa ke siapa

    , urutan yang paling ideal itu adalah pemimpin ke bawah , jadi pemimpinnya adalah orang orang

    dengan hatinya luas, jiwanya mendalam , cinta dengan Tuhannya begitu mendalam ,

    pengetahuan dengan ajaran agamanya begitu mendalam , dia akan menjadi orang yang matang

    ,maka dia akan mengajarkan kebawahnya seperti itu juga. Bagaiman suatu Negara menjadi

    benar,kalau pemimpin – pemimpinya justru yang sering ngomporin sehingga kita saling

    berantem ,maka disisi itulah kita masuk ke pilihan kedua yang kurang begitu ideal tapi ada

    kalanya harus yaitu dari bawah keatas seperti memberi masukan kepada pemimpin-pemimpin.

  • Philip Urbanus : menurut bapak, apa saja faktor yang menyebabkan perpecahan antar umat

    beragama ?

    Bapak Pieter : yang menyebabkan itu adalah kurangnya kedalaman kita dengan ajaran agama

    kita ,sehingga kalau kita kurang dalam dengan ajaran agama kita gampang sekali untuk digiring ,

    diarahin, diprovokasi itu gampang. Kalau orang udah mendalami ajaran agamanya dia kuat

    sekali seperti batu karang yang digoyang –goyang pun tidak akan goyang, kalau akarnya itu jelas

    dan dalam. Maka dengan kata lain , penyebab perpecahan itu adalah kedangkalan pemahaman

    akan ajaran agamanya.

    Philip Urbanus : menurut bapak, bagaimana cara mencegah perpecahan antar umat beragama ?

    Bapak Pieter : setiap orang harus fokus mendalami ajaran agamanya (kokoh disitu) sehingga

    tidak mudah untuk terprovokasi. Dari pada kita mengurusi agama orang lain , kita dalami agama

    masing – masing , itu jauh lebih baik daripada kita harus sibuk menuding orang , namun kita

    sendiri kurang mendalami ajaran agamanya. Kalau orang sedang sibuk mendalami sesuatu , dia

    tidak bisa fokus ke yang lain , kenapa orang sibuk fokus ke yang lain karena dia kedalamnya

    tidak mau urusin

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme merupakan

    landasan penting agar terciptanya kerukunan antar umat Bergama ? mengapa?

    Bapak Pieter : ya , itu pasti karena toleransi, pluralisme adalah landasan yang sangat penting

    untuk terjalinnya kerukunan , karena kedua hal tadi yaitu faktor bahwa adanya agama yang

    menganggap semua agama benar , ini sudah pasti damai. Tetapi, masalahnya ada agama yang

    merasa dirinya paling benar, tapi dia harus bisa toleransi dengan agama yang lainnya. sehingga

    toleransi itu harus mulai diajarkan dan terus diajarkan.

    Philip Urbanus : menurut bapak, apakah kerukunan antar umat beragama berpegaruh besar bagi

    kemajuan Negara Indonesia saat ini ?mengapa ?

    Bapak Pieter : ya, seperti yang tadi saya katakan jadi Negara ini sibuk ngurusin agama terus,

    kita akhirnya terlambat banget ngurusin masalah teknologi , dan sebagainya terhambat.

    Istilahnya orang - orang dinilai hanya dari agamanya, bukan dari pencapainnya. Indonesia

    menjadi Negara yang lambat maju karena orang - orang hanya dinilai dari agama bukan dari

    kinerjanya. Misalnya contoh di Jakarta , ketika kemajuan dibawa oleh seorang seorang anak

    bangsa yang beragama lain dari mayoritas lalu banyak orang yang tidak suka , tapi orang tidak

    melihat dari kinerjanya ,karena kinerjanya adalah kinerja terbaik dari berapa dibandingkan

    dengan berapa puluh tahun sejarah Jakarta, contohnya banjir yang cepat menurun , Kalijodoh

    yang menjadi pusat pelacuran bisa diubah menjadi taman bermain anak , itu merupakan

    pencapaian –pencapaian yang sangat berani dan luar biasa. Tetapi kekuatan kita tidak lihat itu ,

    kita hanya lihat kamu beda agama tapi tidak lihat kinerjanya itu sayang sekali. Indonesia jika

    bisa melihat orang dari kinerjanya kita bisa menyamai dengan Negara lain tetapi Selama

  • Indonesia masih fokus pada fanatisme pada agama tertentu dan tidak mau toleransi , Indonesia

    sampai kapan pun tetap disebut sebagai bangsa yang primodial , banga yang masih primitif.

    Hasil wawancara dengan tokoh Agama Islam:

    Pada tanggal 12 -12-2017 jam 9 pagi , kelompok yang diwakili oleh Philip Urbanus melakukan

    wawancara dengan Bapak Abdul Rochim.

    Philip Urbanus : selamat pagi bapak ,pada kesempatan kali ini kami ingin mewawacari bapak

    tentang toleransi dan sikap pluralisme agama di Indonesia. menurut bapak, apa itu sikap

    toleransi dan sikap pluralisme ?

    Bapak Abdul Rochim : toleransi adalah kita saling menghargai antar pemeluk agama. Di

    Indonesia ada beberapa agama , oleh karena itu kita harus saling toleransi. dalam agama islam

    prinsip toleransi yaitu agamaku agamaku, agamamu agamamu, jangan dicampur adukan ajaran

    agama masing - masing. Saya beragama islam , anda yang memeluk agama lain silakan.

    Pluralisme itu memahami sesuatu yang plural , tidak mencampurkan suatu ajaran antar agama

    menjadi agama yang campur aduk ,contoh agama yang campur aduk yaitu di india disana ada

    agama sinkretisme antara islam dan hindu yang sekarang menjadi agama si. jadi kita tidak

    mencampuradukkan agama-agama, namun tetap dalam 1 kerangka Negara.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah perbedaan antara sikap toleransi dan sikap pluralisme ?

    Bapak Abdul Rochim: toleransi adalah kita saling menghargai antar pemeluk agama. Sedangkan

    Pluralisme itu memahami sesuatu yang plural , tidak mencampurkan suatu ajaran antar agama

    menjadi agama yang campur aduk.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme itu penting ?

    mengapa ?

    Bapak Abdul Rochim : sikap toleransi itu harus, Kalau tidak kita akan hancur. Jadi paham

    toleransi sudah dikukuhkan oleh para pendiri Negara ini bahwa Negara kita berdasarkan

    pancasila dan itulah untuk menaungi seluruh agama yang ada di Indonesia. slogan kita yaitu

    bhineka tunggal ika , bhinneka itu bermacam macam. Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa

    sanserkerta. Jadi dalam kerajaan Majapahit , agama yang ada di kerajaan Majapahit dirangkum

    semua , dan dalam sejarah penyebaran agama islam di Indonesia tidak ada penaklukan. Kalau

    penaklukan dari barat itu glory(kejayaan) , golden (kekayaan), gospel (penyebaran agama) ,

    disamping menjajah juga penyebaran agama yang dianut disana. Kalau islam tidak ada

    penaklukan , tidak ada pengambilan kekayaan dari Indonesia.

    Philip Urbanus: menurut bapak, bagaimana keadaan toleransi dan pluralisme di Indonesia saat

    ini ?

    Bapak Abdul Rochim : Sepanjang yang saya tahu, Cukup kondusif. Artinya Toleransi dan hidup

    beragama itu cukup konkret. Di masjid Istiqlal sebelahnya ada gereja Katedral , yang dulunya

  • merupakan ide bung karno yang ingin menjadikan daerah itu sebagai daerah pusat simbol

    kerukukan di Indonesia jadi disitu yang sudah selesai adalah gereja Katedral , disitu ada gereja

    katolik, ada gereja protestan , ada masjid, dan yang mau dibangun pada saat itu yaitu pura,

    namun belum sempat terlaksana, yang sudah terlaksana yaitu ada katolik, ada gereja protestan ,

    ada masjid merupakan simbol bahwa kehidupan beragama di Indonesia itu bisa. Kita ada masjid

    di kudus yang bentuknya itu menyerupai pura , jadi masuknya islam di daerah jawa itu kulturasi

    budaya, jadi yang membuat masjid itu orang orang hindu , sehingga idenya dibuatlah masjid

    seperti pura di Bali. Arsitek Masjid istiqlal itu Friedrich Silaban yaitu orang nasrani, sehingga

    dengan demikian kita itu di design untuk hidup rukun.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apa dampak negatif jika kita tidak memiliki sikap toleransi dan

    sikap pluralisme ?

    Bapak Abdul Rochim : Negara indonesia akan bubar / hancur , yang islam mendirikan Negara

    islam , yang Kristen mendirikan Negara Kristen akhirnya negara Indonesia bisa bubar.

    Philip Urbanus: menurut bapak, bagaimanakah cara menumbuhkan sikap toleransi dan sikap

    pluralisme itu ?

    Bapak Abdul Rochim : kita Tetap mempertahankan ideologi pancasila ,supaya tidak bubar.

    Sehingga pada saat itu disepakati bahwa kita itu Negara pancasila itu merupakan Negara kita.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah itu kerukunan antar umat beragama ?

    Bapak Abdul Rochim : kerukunan antar umat beragama adalah kita tidak mencampuri urusan

    agama orang lain , kita hidup dalam sosial itu ya hubungan sosial, kalau hubungan agama yang

    ke gereja silakan ke gereja, yang ke masjid ke masjid. Contohnya pada saat idul fitri di masjid

    istiqal , boleh parkir di halaman gereja , kalau natal parkirnya boleh di halaman masjid , itu

    sudah merupakan salah satu bentuk kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah kerukunan antar umat beragama itu penting ? mengapa?

    Bapak Abdul Rochim : ya, karena kerukunan antar umat beragama adalah konsep bernegara kita.

    Kalau tidak rukun bisa bubar.

    Philip Urbanus: menurut bapak, bagaimana keadaan kerukunan antar umat Bergama di Indonesia

    saat ini?

    Bapak Abdul Rochim: menurut saya cukup kondusif, saat ini tidak ada bakar bakaran masjid /

    gereja, ada peristiwa politik di Ambon, orang Ambon itu kan Kristen dan Muslim sama sama

    orang sana ,jadi pada waktu itu ada masjid alfatah dibakar oleh orang non-muslim ,tetapi bukan

    orang Ambon , tetapi orang Jakarta yang dibawa kesana dan membakar masjid itu serta

    memancing orang Ambon yang memiliki tempramen tinggi (memanas-manaskan). Tetapi

  • sekarang sudah tidak, mereka tahu bahwa itu kepentingan orang-orang tertentu, supaya melihat

    Ambon tidak kondusif. Akan tetapi sekarang Disana orang islam dan Kristen sudah hidup rukun.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah dampak negatif akibat tidak adanya kerukunan antar

    umat beragama di Indonesia ?

    Bapak Abdul Rochim : dampak negative akibat adanya kerukunan antar umat beragama adalah

    kita bisa terpengaruh dari luar , kita dapat terpengaruhi oleh pemikiran orang radikal seperti ISIS.

    Philip Urbanus: menurut bapak, bagaimanakah cara untuk menciptakan dan memelihara

    kerukunan antar umat beragama di indonesia?

    Bapak Abdul Rochim : caranya adalah kita memegang prinsip agamaku agamaku, agamamu

    agamamu jadi jangan mencampuri urusan agama orang lain dan jangan menjelekkan agama

    orang lain.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apa saja faktor yang menyebabkan perpecahan antar umat

    beragama ?

    Bapak Abdul Rochim : Faktor dari luar, seperti tidak ingin melihat indonesia menjadi negara

    yang kondusif seperti faktor faktor politik yaitu orang orang provokator yang memanas

    manaskan.

    Philip Urbanus: menurut bapak, bagaimana cara mencegah perpecahan antar umat beragama ?

    Bapak Abdul Rochim : ya kita Saling merangkul sesama manusia dan menghilangkan paham

    radikal yang ada di Indonesia.

    Philip Urbanus: menurut bapak, apakah sikap toleransi dan sikap pluralisme merupakan

    landasan penting agar terciptanya kerukunan antar umat Bergama ? mengapa?

    Bapak Abdul Rochim : ya, karena dengan adanya sikap saling menghargai antara satu dengan

    yang lainnya maka kerukunan antar umat beragama bisa tercipta.

    Philip Urbanus: menurut anda, apakah kerukunan antar umat beragama berpegaruh besar bagi

    kemajuan Negara Indonesia saat ini ? mengapa ?

    Bapak Abdul Rochim : ya, Sangat berpengaruh. Karena bila kita selalu bermasalah dan

    bertengkar maka kita tidak akan pernah maju dan sulit menjadi lebih baik.

  • BAB V

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    Dari kegiatan ini, kesimpulan yang dapat kami ambil adalah sikap toleransi dan sikap pluralisme

    merupakan 2 hal penting yang harus terus diajarkan ,mulai dari bidang pendidikan, media sosial,

    dan sebagainya. Dengan setiap orang memiliki sikap toleransi dan pluralisme maka kerukunan

    antar umat beragama dapat terwujud , karena setiap orang akan menghargai satu sama lain, selain

    itu juga menghargai perbedaan yang ada, sehingga kehidupan yang harmonis, tentram, damai

    akan tercipta.

    B. SARAN

    Kita semua harus terus memelihara dan meningkatkan sikap toleransi , dan sikap pluralisme

    dengan orang lain dalam kehidupan sehari hari , selain itu kita juga harus menghargai perbedaan

    yang ada, sehingga kerukunan pun dapat tercipta dan kehidupan kita pun akan menjadi harmonis

    , tentram, dan damai.

    C. REFLEKSI

    Refleksi dari Wilsen Vesakha:

    Setelah menjalani kegiatan project Character Building Agama ini, saya semakin paham apa itu

    sikap toleransi, sikap pluralisme. Dan saya semakin termotivasi untuk selalu menciptakan adanya

    kerukunan, kedamaian dalam kehidupan sehari hari, baik itu di lingkungan keluarga,lingkungan

    universitas, dan lingkungan masyarakat. Selain itu , Saya juga menyadari betapa indahnya jika

    hidup kita ini rukun , damai, saling menghargai satu sama lain, dan pada akhirnya tidak ada

    kekerasan, percekcokan yang pada akhirnya bisa merugikan diri sendiri dan juga merugikan

    orang lain.

    Refleksi dari Philip Urbanus:

    Setelah menjadi kegiatan Character Building Agama ini yaitu kegiatan mewawancarai beberapa

    tokoh agama, saya lebih mengenal beberapa agama yang ada di Indonesia , berhubung kita juga

    menanyakan seputar toleransi dan kerukunan umat beragama, saya pribadi menjadi lebih tahu

    bahwa semua agama yang ada di Indonesia ini sama sama mengajarkan akan kebaikan dan

    kebenaran.

    Refleksi dari Ivan Grashinton:

    Setelah melaksanakan kegiatan wawancara ini, saya menjadi lebih mengetahui keadaan

    hubungan umat beragama di Indonesia sekarang yaitu hubungan antara umat beragama sudah

    menjadi lebih baik dari sebelumnya.

  • Refleksi dari Agung Ryan Ramadhan :

    Saya lebih mengenal macam macam agama yang ada di Indonesia dan mengetahui sikap

    toleransi antar umat beragama. sehingga dengan terciptanya sikap toleransi antar umat beragama

    ,kita dapat hidup dengan tentram dan damai karena saling menghargai kepercayaan masing

    masing.

    Refleksi dari Bryan Nicholas :

    Dengan melaksanakan kegiatan wawancara ini saya lebih mengenal lebih dalam pandangan para

    tokoh agama terhadap sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia , selain itu saya

    mendapat kesempatan untuk melihat kondisi toleransi antar umat beragama di indonesia melalui

    padangan masing-masing agama.

  • LAMPIRAN KEGIATAN

    Lampiran 1: Lembar persetujuan dari CBDC Binus University

  • Lampiran 2:

    - Pertemuan 1: Survey Tokoh Agama Buddha

    1. tempat kegiatan: Vihara Ekayana

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 12.00-13.30 / 5-10-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Survey tokoh Agama Buddha :

  • - Pertemuan 2: Wawancara Tokoh Agama Buddha

    1. tempat kegiatan: Vihara Ekayana

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 14.00-16.00 / 6-10-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Wawancara Tokoh Agama Buddha :

  • - Pertemuan 3: Survey Tokoh Agama Kristen

    1. tempat kegiatan: Gereja Kristus Yesus (GKY) jemaat Greenville

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 09.00-10.30 / 16-10-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Survey tokoh Agama Kristen :

  • - Pertemuan 4: Wawancara Tokoh Agama Kristen

    1. tempat kegiatan: Gereja Kristus Yesus (GKY) jemaat Greenville

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 11.00-13.00 / 18-10-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Wawancara Tokoh Agama Kristen:

  • - Pertemuan 5 : Survey Tokoh Agama Islam

    1. tempat kegiatan: Masjid At – Taqwa

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 11.00-12.30 / 7-12-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Survey tokoh Agama Islam:

  • - Pertemuan 6: Wawancara Tokoh Agama Islam

    1. tempat kegiatan: Masjid At – Taqwa

    2. waktu / tanggal kegiatan : pukul 09.00-11.00 / 12-12-2017

    3. total Hadir : 5 orang

    4. foto kegiatan :

  • 5. Absensi untuk Wawancara Tokoh Agama Islam :

  • Lampiran 3 :

    Berikut kami lampirkan link video pada saat wawancara.

    Link video untuk wawancara agama Kristen :

    Video yang pertama: https://www.youtube.com/watch?v=xwJ6pbIQ_YI&feature=youtu.be

    Video yang kedua: https://www.youtube.com/watch?v=qqh-ZAtc8iA

    Video yang ketiga : https://www.youtube.com/watch?v=ZroRzgTRHXE

    Video yang keempat: https://www.youtube.com/watch?v=G_HJy7Ro140

    Video yang kelima : https://www.youtube.com/watch?v=vMFqzoCGYKY

    Video yang keenam: https://www.youtube.com/watch?v=9MGJgPa9yEE

    Link video untuk wawancara agama Buddha :

    Video yang pertama : https://www.youtube.com/watch?v=DwxYKNsYuM4

    Video yang kedua : https://www.youtube.com/watch?v=3kEGgvC2hBE

    Video yang ketiga : https://www.youtube.com/watch?v=kD_vBqRrBqA

    Link video untuk wawancara agama Islam:

    https://www.youtube.com/watch?v=T5wTI8khpCw

    Lampiran 4 :

    Blog / website kami dapat diakses pada halaman website :

    https://cbagamakelompok2.wordpress.com/

    https://www.youtube.com/watch?v=xwJ6pbIQ_YI&feature=youtu.behttps://www.youtube.com/watch?v=qqh-ZAtc8iAhttps://www.youtube.com/watch?v=ZroRzgTRHXEhttps://www.youtube.com/watch?v=G_HJy7Ro140https://www.youtube.com/watch?v=vMFqzoCGYKYhttps://www.youtube.com/watch?v=9MGJgPa9yEEhttps://www.youtube.com/watch?v=DwxYKNsYuM4https://www.youtube.com/watch?v=3kEGgvC2hBEhttps://www.youtube.com/watch?v=kD_vBqRrBqAhttps://www.youtube.com/watch?v=T5wTI8khpCwhttps://cbagamakelompok2.wordpress.com/