Cina Dalam Linimasa
-
Upload
muhammad-thufail-ilhami -
Category
Documents
-
view
36 -
download
0
description
Transcript of Cina Dalam Linimasa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kancah dunia internasional, sebuah negara dengan wilayah yang
besar, dengan penduduk yang banyak dan ekonomi yang kuat menjadi suatu hal
yang menjadi disegani dan menjadi sumber keuatan negara tersebut. China adalah
sebuah negara republik atau biasa disebut Republik Rakyat Cina, adalah negara
ekonomi terkuat kedua di dunia dilihat dari nominal GDP ( Gross Domestic
Product ) dan dari keseimbangan kekuatan daya beli seteleh Amerika Serikat.
China juga menjadi negra dengan pertumbuhan ekonomi makro, dengan
pertumbuhan rata-rata10% selama hampir 30 tahun. China juga sebagai negara
dengan ekspor terbesar didunia, dan kedua importir terbesar barang-barang di
dunia. Dari pendapatan perkapita, China berada pada rangking ke 90 dan nominal
GDP ke 91 ( PPP) di tahun 201.
China merupakan salah satu negara dengan luas wilayah terbesar se-benua
Asia, dan menjadi negara yang dikenal dengan sumber peradaban yang terkenal
dengan istilah “Dinasti”-nya dari masa-kemasa. Sehingga berbagai pengaruh
negara China menyebar ke negara-negara Asia lainnya seperti Korea, Jepang
khususnya wilayah Asia Timur. Namun pengaruh China sebagai negara
berperadaban tinggi telah mencapai hampir seluruh dataran Asia, mencapai
Mongol, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
China memiliki pengaruh yang kuat, tak ayal rakyat china memanggil diri
mereka dengan sebutan “Tiongkok” atau “Negara Tengah”. Nama Tiongkok
diturunkan dari kata “Chung Kuo/Chung Kok” atau “The Middle Kingdom”,
negara yang menjadi pusatnya dunia. (Latourrete dalam Agung S. 2012 : 2 ).
Sekarang ini China memiliki penduduk terbanyak didunia dengan hampir 1
Milyar penduduk. Tak ayal china menjadi kekuatan yang diperhitungkan di
kancah dunia internasional, baik dari segi ekonomi, budaya, dan bahasa bahkan
militer, karena ekspansinya yang hampir mendunia dengan label “Made In China”
~ 1 ~
yang hampir bisa dilihat disetiap sudut barang-barang yang kita gunakan sehari-
sehari. Sebelum seperti sekarang ini, China memiliki sejarah panjang yang kuat,
dari dinasti-ke-dinasti menjadi sumber peradaban yang maju pada masanya.
Berbagai unsur kebudayaan seperti tulisan, kertas, kerajinan tanah liat, filsafat,
arsitektur megah, dan kosmologi telah dikuasai bangsa China sejak dahulu kala.
China sangatlah mnearik untuk dikaji lebih jauh, oleh karena itu melalui makalah
ini, penulis akan menjelaskan secara umum Negara Republik Rakyat Cina sampai
menjadi kekuatan ekonomi super di dunia internasional dan dapat menjadi sumber
iluminasi baru perkembangan Indonesia dari berbagai segi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dijelaskan, penulis menarik beberapa
rumusan masalah yang muncul dan ingin diketahui, yakni :
1. Bagaimana gambaran profil Cina Secara umum ?
2. Bagaimana perkembangan ekonomi Cina sampai seperti sekarang ini ?
3. Bagaimana keadaan ekonomi Cina dan usahanya ?
4. Bagaimana atmosfir kewirausahaan di negara Cina ?
5. Bagaimana analisis SWOT dari negara Cina ?
6. Apa saja yang perlu diperhatikan agar Indonesia menjadi maju sperti
Cina ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah yang paling utama untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Masyararakt Wirausaha, dan kemudian
dapat juga media untuk informasi agar pembaca mengetahui :
1. Mengetahui gambaran profil Cina Secara umum.
2. Mengetahui perkembangan ekonomi Cina sampai seperti sekarang ini.
3. Mengetahui keadaan ekonomi Cina dan usahanya.
4. Mengetahui atmosfir kewirausahaan di negara Cina.
5. Mengetahui analisis SWOT dari negara Cina.
6. Apa saja yang perlu diperhatikan agar Indonesia menjadi maju sperti Cina.
~ 2 ~
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjadi
sumber pengetahuan bari apra pembaca, dan sebagai sumbangan pustaka dalam
mengetahui dan memahami bagaimana negara Cina bisa menjadi salah satu
negara yang berhasil dalam bidang ekonomi dan berpengaruh dalam
perekonomian global.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan, pada baba ini penulis menjaelaskan latar belakang, rumusan
masalah dan mandaat penulisan makalah mengenai negara Cina.
BAB II Isi, berisi pembahasan mengenai rumusan-rumusan masalah serta
pemaparan data-data dan hasil penegrjaan.
BAB III Penutup,berisi kesimpulan dari penyusunan makalah serta saran atau
rekomendasi bagi penulis dan khalayak.
~ 3 ~
BAB II
ISI
2.1 Gambaran Umum Cina
China merupakan salah satu negara dengan luas wilayah terbesar se-benua
Asia, dan menjadi negara yang dikenal dengan sumber peradaban yang terkenal
dengan istilah “Dinasti”-nya dari masa-kemasa. Sehingga berbagai pengaruh
negara China menyebar ke negara-negara Asia lainnya seperti Korea, Jepang
khususnya wilayah Asia Timur. Namun pengaruh China sebagai negara
berperadaban tinggi telah mencapai hampir seluruh dataran Asia, mencapai
Mongol, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
China memiliki pengaruh yang kuat, tak ayal rakyat china memanggil diri
mereka dengan sebutan “Tiongkok” atau “Negara Tengah”. Nama Tiongkok
diturunkan dari kata “Chung Kuo/Chung Kok” atau “The Middle Kingdom”,
negara yang menjadi pusatnya dunia.
2.2.1 Kondisi Geografis
Cina adalah negara yang luas dengan keanekaragam hayati dan topografi
yang heterogen, mulai dari dataran dingin di sekitar Siberia membentang pula
daerah tropis, dan garis pantai Samudra Pasifik hingga ke asia Tengah. Cina
membentang sekitar 5,026 kilometer melintasi dataran Asia Timur. Terbagi
kedalam dua bagian yakni Cina Luar dan Cina Dalam. Keadaaan alam Cina dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. Dataran tinggi dibagian barat daya Cina dengan rangkaian pegunungan
tinggi, yakni himalaya. Pegunungan ini berbaris melengkung seperti busur
dan membentang dari Hindukush hingga kepulauan Indocina.
2. Padang rumput di bagian utara Cina yang membentang dari kawasan hutan
Siberia hingga Cina Utara.
~ 4 ~
3. Daerah pantai yang membentang dari muara Sungai Amur serta
memanjang ke selatan.
4. Daerah subur yang terletak di daerah aliran sungai-sungai besar meliputi :
a. Daerah aliran Sungai Sungari dan Lao di Manchuria.
b. Dataran rendah Cina tengah Sungai Huangho ( Sungai Kuning ).
Sungai Kuning disebut juga sungai penderitaan karena daerah
aliran sungainya yang sering banjir. Tetapi sungai ini menjadi salah
satu lembanh sungai tempat lahirnya peradaban-peradaban. Sungai
ini membentang kearah timur sepanjang 4700km dengan hulunya
di dataran tinggi KwenLun, Tibet dan bermuara di Teluk Chihli,
bagian dari Laut Kuning.
c. Daerah sungai Yangtze, disebut juga Changkiang yang artinya
Sungai Panjang, karena merupakan sungai terpanjang di Benua
Asia dengan panjang hampit 5530km, bersumber dari daerah yang
sama dengan Sungai Huangho, yakni di Tibet, melewati delapan
provinsi sampai bermuara di Laut Cina Timur. Dengan banyak
anak sungai, diantaranya Sungai Min, Han, Yalung, dan Kialiang.
d. Datarn rendah Kanton ( Pantai Selatan), merupakana daerah
selatang bergaris pantai meliputi provinsi Kwangsi, Kwangtung,
dan Fukein.
e. Daerah Sungai Merah di Vietnam
Dengan area dengan luas hampir 9,6 juta km2 , Cina menjadi negara terluas
di dunia dilihat dari total wilayah, setelah Russia dan Kanada, dan hampir sama
dengan luas Amerika Serikat.
2.2.2 Batas
Perbatasan wilayah Cina memiliki lebih dari 20.000 km batas wilayah
darat yang berbatasan dengan hampir seluruh negara di wilyah Asia Timur. Di
wilayah barat, Cina meiliki bagian hampir 40.000 km2 di Pegunungan Pamir, area
ini terdiri dari jajaran puncak pegunungan dan lebah-lebah gletser yang berbatasan
~ 5 ~
dengan Afganistan, Pakistan, dan Rusia, dan bersatu di Asia Tengah. Utara dan
Timur wilayah Cina, beberapa bagian belum ditentukan batas wilayah secara jelan
di tahun 1987. 6542 km garis batas dengn Uni Soviet telah menjadi sumber
pergesekan yang berkelanjutan. Pada tahun 1954, Cina menerbitkan peta yang
menunjukan bagian Uni Soviet sebagai wilyah dari bagian Cina. Di timur laut,
pergesekan batas wilayah antara Russia menghasilkan sebuah situasi tegang di
wilayah Mongolia Dalam dan Heilongjiang disepanjang daerah Sungai Argun,
Sungai Amur, dan Sungai Ussuri. Pada Oktober 2004, Cina menandatangani
kesepakatan dengan Russia mengenai perbatasan.
Cina memiliki iklim yang sangat bervariasi oleh karena wilayahnya yang
luas dan heterogen ; daerah selatan dan timur dipengaruhi oleh muson hingga
bagian utara yang beriklim kering. Wilayah Cina yang terbentang luas dari utara
hingga selatan sehingga memiliki perbedaan garis lintang bumi yang besar
mengkibatkan perbedaan temperatur di bagian wilayahnya,mulai dari udara dingin
menyengat seperti di Siberia dan iklim tropis yang panas di pantasi bagian selatan.
2.2.3 Demografi
Demografi Republik Rakyat Cina didentifikasikan dengan populasi yang
besar dan golongan muda yang relatif kecil, hal ini disebabkan oleh kebijakan
pemerintah mengenai Kebiajakan Satu Anak, untuk menekan pertumbuhan
penduduk. Sekarang, populasi penduduk Cina hampir 1,3 Triliun penduduk, dan
menjadi paling besar di dunia. Menurut sensus 2010, 91.51% populasi adalah
orang Cina-Han, 8,49% minoritas. Angka Pertumbuhan Populasi Penduduk di
Cina hanya 0,47% dan menduduki ranking ke 156 di dunia.
Population of Cina according to province 1953-2010Province orautonomous
region
census 1952 census 1964 census 1982 census 1990 census 2000 census 2010
Number % Number % Number % Number % Number % Number %
Beijing Municipality 2,768,149 0.48 7,568,495 1.09 9,230,687 0.92 10,819,407 0.95 13,820,000 1.09 19,612,368 1.46
Hebei 35,984,644 6.1845,687,781 6.58
53,005,876 5.26 61,082,439 5.39 67,440,000 5.33 71,854,202 5.36Tianjin Municipality 2,693,831 0.46 7,764,141 0.77 8,785,402 0.77 10,010,000 0.79 12,938,224 0.97
Shanxi 14,314,485 2.46 18,015,067 2.59 25,291,389 2.51 28,759,014 2.54 32,970,000 2.60 35,712,111 2.67Inner 6,100,104 1.05 12,348,638 1.78 19,274,279 1.91 21,456,798 1.89 23,760,000 1.88 24,706,321 1.84
~ 6 ~
Mongolia Autonomous RegionRehe (now defunct) 5,160,822 0.89
Liaoning 18,545,147 3.18 26,946,200 3.88 35,721,693 3.54 39,459,697 3.48 42,380,000 3.35 43,746,323 3.27Jilin 11,290,073 1.94 15,668,663 2.26 22,560,053 2.24 24,658,721 2.18 27,280,000 2.16 27,462,297 2.05Heilongjiang 11,897,309 2.04 20,118,271 2.90 32,665,546 3.24 35,214,873 3.11 36,890,000 2.91 38,312,224 2.86Shanghai Municipality 6,204,417 1.06 10,816,458 1.56 11,859,748 1.18 13,341,896 1.18 16,740,000 1.32 23,019,148 1.72
Jiangsu 41,252,192 7.08 44,504,608 6.41 60,521,114 6.00 67,056,519 5.91 74,380,000 5.88 78,659,903 5.87Zhejiang 22,865,747 3.92 28,318,573 4.08 38,884,603 3.86 41,445,930 3.66 46,770,000 3.69 54,426,891 4.06Anhui 30,343,637 5.21 31,241,657 4.50 49,665,724 4.93 56,180,813 4.96 59,860,000 4.73 59,500,510 4.44Fujian 13,142,721 2.26 16,757,223 2.41 25,931,106 2.57 30,097,274 2.65 34,710,000 2.74 36,894,216 2.75Jiangxi 16,772,865 2.88 21,068,019 3.03 33,184,827 3.29 37,710,281 3.33 41,400,000 3.27 44,567,475 3.33Shandong 48,876,548 8.39 55,519,038 7.99 74,419,054 7.38 84,392,827 7.44 90,790,000 7.17 95,793,065 7.15Henan 44,214,594 7.59 50,325,511 7.25 74,422,739 7.38 85,509,535 7.54 92,560,000 7.31 94,023,567 7.02Hubei 27,789,693 4.77 33,709,344 4.85 47,804,150 4.74 53,969,210 4.76 60,280,000 4.76 57,237,740 4.27Hunan 33,226,954 5.70 37,182,286 5.35 54,008,851 5.36 60,659,754 5.35 64,440,000 5.09 65,683,722 4.90Guangdong
34,770,059 5.97 42,800,849 6.16 59,299,220 5.88 62,829,236 5.5486,420,000 6.83 104,303,132 7.79
Hainan 7,870,000 0.62 8,671,518 0.65Guangxi Zhuang Autonomous Region
19,560,822 3.36 20,845,017 3.00 36,420,960 3.61 42,245,765 3.73 44,890,000 3.55 46,026,629 3.55
Sichuan62,303,999 10.69 67,956,490 9.78 99,713,310 9.89 107,218,173 9.46
83,290,000 6.58 80,418,200 6.00Chongqing Municipality 30,900,000 2.44 28,846,170 2.15
Guizhou 15,037,310 2.58 17,140,521 2.47 28,552,997 2.83 32,391,066 2.86 35,250,000 2.78 34,746,468 2.59Yunnan 17,472,737 3.00 20,509,525 2.95 32,553,817 3.23 36,972,610 3.26 42,880,000 3.39 45,966,239 3.43Tibet Autonomous Region
1,273,969 0.22 1,251,225 0.18 1,892,393 0.19 2,196,010 0.19 2,620,000 0.21 3,002,166 0.22
Xikang (now defunct) 3,381,064 0.58
Shaanxi 15,881,281 2.73 20,766,915 2.99 28,904,423 2.87 32,882,403 2.90 36,050,000 2.85 37,327,378 2.79Gansu
12,928,102 2.22
12,630,569 1.82 19,569,261 1.94 22,371,141 1.97 25,620,000 2.02 25,575,254 1.91Ningxia Hui Autonomous Region
3,895,578 0.39 4,655,451 0.41 5,620,000 0.44 6,301,350 0.47
Qinghai 1,676,534 0.29 2,145,604 0.31 3,895,706 0.39 4,456,946 0.39 5,180,000 0.41 5,626,722 0.42Xinjiang Uygur Autonomous Region
4,873,608 0.84 7,270,067 1.05 13,081,681 1.30 15,155,778 1.34 19,250,000 1.52 21,813,334 1.63
Military personnel 4,238,210 3,199,100 2,500,000 2,300,000
Population with permanent
4,649,985
~ 7 ~
residence difficult to defineTotal mainland Cina
582,603,417 694,581,759 1,008,175,288 1,133,682,501 1,265,830,000 1,339,724,852
Pada tahun 1920 dan 1930, Cina tertarik pada program sosial mengenai
kontrol kelahiran, termasuk egenetika, intensifikasi. Dimulai pada pertengahan
tahun 1950. Pemerintah Cina mengenalkan, dengan derajat kesuksesan yang
bervariasi, mengenai perecanaan jumlah anggota keluarga, atau kontrol populasi,
kampanye dan program. Percepatan pertumbuhan populasi menjadi kebijakan
utama pemerintah pada pertengahan abad ke 20. Kemudian pada awal tahun 1970,
pemerintah mengimplementasikan kebijakan “Satu Anak”. Dibawah kebijakan ini,
pasangan menikah hanya diijinkan memiliki satu anak. Dan hasil dari kebijakan
ini, Cina sukses mencapai tujuan terhadap kestabilan dan pengurahan angka
kelahiran, di tahun 2012 perempuan hanya memiliki rata-rata 1,54 anak, berbeda
jauh dengan tahun 1971, yakni 5,4.
Republik Rakyat Cina (RRC) secara resmi mengakui 56 kelompok etnis
yang berbeda, yang terbesar di antaranya adalah Han, yang merupakan 91.51%
dari total populasi pada tahun 2010. Etnis minoritas merupakan 8,49% atau
113.800.000 penduduk Cina pada tahun 2010. Selama dekade terakhir etnis
minoritas telah mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada
populasi Han mayoritas, karena mereka tidak berada di bawah kebijakan satu
anak. Proporsi mereka dari populasi di Cina telah tumbuh dari 6,1% pada tahun
1953, sampai 8,04% pada tahun 1990, 8,41% pada tahun 2000 dan 8,49% pada
tahun 2010. Etnis minoritas yang besar (data menurut sensus 2000) meliputi
Zhuang (16 juta, 1,28%), Manchu (10 juta, 0,84%), Uyghur (9 juta, 0,78%), Hui
(9 juta, 0,71%), Miao (8 juta, 0,71%), Yi (7 juta, 0,61%), Tujia (5,75 juta, 0,63%),
Mongol (5 juta, 0,46%), Tibet (5 juta, 0,43%), Buyi (3 juta, 0,23 %), dan Korea (2
juta, 0,15%).
~ 8 ~
2.2.4 Etnografis dan Bahasa
Bangsa Cina tergolong ras Sinid, cabang induk dari ras
mongol/Mongoloid. Memiliki ciri-ciri tubuh yakni lipatan pada pelupuk mata (
plica marginalis ), rambut hitam atau semu biru, tubuh tidak banyak berbulu,
muka datar dengan tulang pipi menonjol =, hidung pipih dan tinggi badan yang
sedang. Tapi secara garis besar orang Cina terbagi dalam orang Cina Utara dan
orang Selatan yang memmiliki perbedaan.
Bangsa Cina asli dikenal denganbangsa Han atau Tionghoa, Bangsa Tionghoa
menyebut diri mereka sebagai orang Han ( Hanren ) yang berdasarkan sebuha
dinasti terkenal yang memerintah Cina dari tahun 206-221 SM ( Sebelum
Masehi ). berasal dari pegunungan di Provinsi Shensi dan Shansi. Seiring dengan
waktu, terjadi percampuran antara bangsa Han dengan dengan para pendatang
yang berasal dari Cina Barat Laut dan Cina Timur Laut, kemudian menyebar ke
arah Cina Utara dan Cina Selatan, Oleh karena pendatang tersebut tergolong ras
mongol, maka percampuran yang terjadi tidak banyak memberikan perubahan,
berbeda dengan percampuaran dengan ras barat seperti bangsa Kaukasoid. Ciri-
ciri mongol menjadi menipism kulit menjadi lebih tipis, pertumbuhan badan lebih
tinggi, mata tidak begitu sipit, muka mengandung unsur kaukasoid dan hidung
menjadi melengkung ( karena ras Mongoloid khususnya kaum mongol di utara
memiliki ciri-ciri kulit tebal, agak pendek ).
Selain etnis Han, di daratan Cina juga terdapat etnis-etnis lain, seperti
Tibet ( Zang ), Uigur ( Hui ), Manchuria, Mongol dan lain sebagainya. Suku-suku
non-Han tersebut adalah sisa dari perjalanan sejarah yang terjadi bersamaan
dengan perluasan budaya dan bangsa Tionghoa itu sendiri. Kebanyakan bersal
dari daerah perbatasan.
Sedangkan suku-suku asli di Cina selatan memiliki kemiripan dengan
suku-suku yang berasal dari Asia Tenggara, kulit mereka kecoklatan. Di daerah
selatan, penduduknya merupakan campuran dari bangsa pendatang. Berlangsung
sejak zaman Dinasti Tang dan Sung ( abad VII sampai dengan abad XIII
~ 9 ~
Masehi ). Penduduk Cina tengah didominasi oleh suku Miao, sedangkan
penduduk provinsi Kwantung, Kwangsi, dan Hunan adalah Suku Yao.
Bahasa yang umum dipakai bangsa Cina adalah bahasa Kwo Yu, yaitu
bahasa Cina tinggi yang asalnya berasal dari Cina Timue Laur. Orang Manchu
menyebutnya bahasa Mandarin, sedangkan disebelah selatan pegunungan terdapat
bermacan-macam dialek, seperti dialek Kanton, Shanghai, Hokkian, Hsiang,
Kwangsi, dan Hainan. Meskipun negeri Cina memiliki banyak daerah, penduduk
di manapun menggunakan huruf sama; di mana setiap tanda memiliki makna
tertentu. Kesatuan huruf ini besar pengaruhnya di bidang budaya, politik, dan
sosial disepanjang Cina.
Bahasa-bahasa yang dipergunakan di daratan Cina dan sekitarnya dapat
dikelompokan menjadi lima rumpun :
Rumpun Bahasa Altai
Kelompok Altai Kelompok Mongol Kelompok Tungus
Uigur, Kazak, Uzbek,
Tatar, Salar, Kirgiz, &
Yugu.
Mongolia, Dachur Manchuria, Xibo, Hezhe,
Olunchun
Rumpun Bahasa Asia Timur Laut
Jepang Korea
Rumpun Bahasa Sino-Tibet
Kelompok Tibeto-
Birmo
Kelompok Thai Kelompok Miao
Yao
Kelompok bahasa
Tionghoa
Bahasa-babet,
Birma, Bahasa
Suku Minoritas
Birma-Tibet di
Siam, Laos,
bahasa suku-suku
minoritas Thai di
barat daya Cina
Bahasa suku-suku
minoritas di Cina
Barat daya dan
semenanjung
Dialek Cina utara,
Wu, Kanon,
dialek-dialek di
Fujian selatan dan
~ 10 ~
Cina Barat daya
dan semenanjung
Indocina.
dan Semenanjung
Indocina.
Indocina utara, Hakka, dan
Hunan.
Rumpun Bahasa Austro-Asia ( Mon-Khmer )
Khmer, Cham, bahasa suku-suku minoritas di Yunnan
Rumpun Bahasa Melayu Polinesia
Bahasa Suku-suku minoritas Taiwan
Berdasarkan klasifikasi di atas, kelompok bahasa Tionghoa dengan bahasa
Mandarin sebagai bahasa persatuan merupakan bagian dari rumpun bahasa Sino-
Tibet.
2.2.5 Periodesisasi Sejarah
Cina memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, bahkan Cina
dianggap sebagai Ibu dari Asia, karena dianggap memiliki peradaban paling awal
dan memberikan pengaruh-pengaruh kepada banyak bangsa-bangsa di Benua
Asia. Periodesisasi Sejarah Cina memiliki banyak versi, menurut W. Eberhard
( Wiriatmaja dkk, 2003 :46 ) dalam bukunya “A History of Cina”, menyusun
periodesisasi sejarah Cina sebagai berikut :
1) The Earliest Times ( zaman purbakala )
i) Pre-History
ii) The Shang Dynasti
2) Antiquity ( zaman kuno )
i) The Chou Dynasti
ii) The Chin Dynasti
3) The Middle Ages ( zaman pertengahan )
i) Han Dynasti
~ 11 ~
ii) The Epoch of The First Division of Cina ( 220-580)
iii) The Empire of Dynasti Tang
iv) The Epoch of The Second Division of Cina
4) The Modern Times
i) The Mongol Epoch
ii) The Ming Epoch
iii) The Manchu Epoch
iv) The Republic
Menurut Eberhard,zaman Shang ( zaman praklasik ) masih belum layak
untuk dianggap sebagai tonggak dan corak khas dari lahirnya peradaban Cina.
Lebih tepat, zaman ini disebut zaman pra-Cina, karena belum terdapat keluarga
patrilinear yang terbukti dalam susunan kemasyarakatannya. Keyakinan dan
agama pun masih bersifat kultus kesuburan pertanian.Terbentuknya peradaban
Cina baru terjadi pada zaman Chou. Pada zaman ini, struktur masyarakat sudah
mulai tersusun yang berintikan keluarga-keluarga patrilinear. Dengan pola kultus
pemujaan nenek moyang, pada zaman ini pula sinkretisme agama yang
mengkultuskan astral dengan kesuburan pertanian muncul.
Di Cina, zaman Chin dapat dikatakan sebagai zaman peralihan dari zaman
klasik ke zaman berikutnya. Pada zaman inilah perkembangan bentuk baru
tentang imperium Cina, yakni negara Unifikasi Kesatuan Cina, sudah
tergambarkan dengan jelas, sedangkan negara Gentry mulai terbentuk sejak
zaman dinasti Han. Pada zaman Yuan, zaman modern ditandai oleh lahir dan
tumbuhnya semangat nasionalisme, sudah mulai bergulir. Semanngat nasionalitas
mulai berkembang ketika bangsa Cina bergolak melawan kekuasaan asing, yakni
bangsa Mongolia. Sebenarnya, negara Gentry Cina masih terpelihara dan tetap
eksis hingga 1912. Susunan masyarakat Gentry Literati atau Scholar Gentry
( Gentry ahli sastra atau terpelajar ) yang berkarakter feodal kemudian
dihancurkan pada era pemerintahan Republik Rakyat Cina. Atas dasar itu,
sejarawan Eberhad menunjukan peradaban yang tegas antara zaman sebelum dan
sesudah tahun 1280.
~ 12 ~
Sebenarnya, zaman Yuan juga dapat disebut dengan zaman transisi dari
zaman pertengahan ( middle age ) ke zaman modern ( modern times ). Wilayah
Cina pernah dikuasai dan dikendalikan oleh kekuasaan bangsa asing. Kekuasaan
pertama adalah bangsa mongolia ( 1280-1368), dan kekuasaan kedua adalah
bangsa Manchu (1644-1912). Untuk sementara waktum Negara Gentry dimatikan
oleh dinasti Yuan kemudia dihidupkan kemabli oleh dinasti Ming ( 1368-1644).
Bentuk negara Gentry dipelihara, dibina, dan diekembangkan oleh Dinasti
Manchu ( 1644-1912 ). Pada zaman dinasti Ming, Gentry Literatui angkatan baru
sudah pernah muncul, saat itu pendukung utama Gentri Literati berasal dari
kalangan rakyat biasa, selain gentry keturunan lama. Mereka berasal dari kalangan
rakyat biasa, seperti pengusaha kecil, pedagang, dan para pekerja kasar lainnya
yang memiliki kekayaan yang sedikit dan berhasil menempuh ujian sipil negara.
Sedikit kekayaan itu memberi peluang dan kesempatan kepada mereka untuk
menduduki jabatan-jabatan strategis dalam struktur pemerintahan. Pada zaman
dinasti Ming juga mulai tumbuh berkembang kaum borjuis yang terdiri dari para
pengusaha kaya dan mampu. Walaupun demikian mereka masih sangat kecil dan
tidak sampai memperngaruhi kebijakan pemerintahan.
~ 13 ~
2.2 Perkembangan Ekonomi Cina
Pada tahun 1949, invasi-invasi asing yang datang terus-menerus, seringnya
revolusi dan restorasi, dan perang saudara telah meninggalkan negara dengan
ekonomi yang rapuh dengan sedikit infrastruktur yang mendukung perekonomian.
Sebagai Komunis, pengaruhnya tampak tak terelakkan, mata uang hampir semua
sulit dan mata uang di negara Cina diangkut ke Taiwan pada tahun 1948,
membuat inflasi masa perang yang bahkan lebih buruk.
Sejak pembentukan RRC, upaya besar dilakukan untuk menciptakan
pertumbuhan ekonomi dan industri yang sama sekali baru diciptakan. Kontrol
ketat anggaran dan jumlah uang beredar mengurangi inflasi pada akhir tahun
1950. Meskipun sebagian besar hal itu dilakukan dengan mengorbankan menekan
sektor swasta kecil sampai usaha besar dengan kampanye Anti-Three/Anti-five
antara tahun 1951 sampai tahun 1952. Kampanye yang terkenal karena tuduhan
anti-kapitalis, dan yang ditetapkan memungkinkan pemerintah untuk menghukum
kapitalis dengan denda yang berat Pada awal pemerintahan Partai Komunis., Para
pemimpin partai telah sepakat bahwa bagi bangsa seperti Cina, yang tidak
memiliki industri berat dan produksi sekunder minimal, kapitalisme digunakan
untuk membantu pembangunan "New Cina" dan akhirnya bergabung ke dalam
komunisme. Sehingga dalam hal ini kapitalisme dan komunisme menjadi sebuah
penyatuan demi terbentuknya ekonomi Cina yang sesuai dengan kebutuhan
Pemerintah baru menasionalisasikan sistem perbankan negara dan
membawa semua mata uang dan kredit di bawah kendali terpusat. Ini mengatur
harga dengan mendirikan asosiasi perdagangan dan meningkatkan pendapatan
pemerintah dengan mengumpulkan pajak pertanian. Pada pertengahan 1950-an,
kaum komunis telah menghancurkan rel kereta api negara dan sistem jalan raya,
nyaris membawa produksi pertanian dan industri ke tingkat sebelum perang,
dengan membawa sebagian besar industri Cina dan perdagangan di bawah kendali
langsung dari negara.
~ 14 ~
Sementara itu, dalam pemenuhan janji revolusioner mereka, para
pemimpin komunis Cina menyelesaikan reformasi tanah dalam waktu dua tahun
berkuasa, menghilangkan tuan tanah dan mendistribusikan tanah dan harta lainnya
untuk rumah tangga petani.
Mao mencoba pada tahun 1958 untuk mendorong ekonomi Cina ke tingkat
yang baru. Di bawah program "Lompatan Jauh ke Depan" yang diagungkannya,
pertanian kolektif yang direorganisasi menjadi kelompok masyarakat besar di
mana pria dan wanita ditugaskan dalam mode militer untuk tugas-tugas tertentu.
Petani diberitahu bahwa untuk berhenti mengandalkan keluarga, dan sebagai
gantinya mengadopsi sistem dapur umum, ruang mess, dan pembibitan. Upah
dihitung sepanjang prinsip komunis "Dari masing-masing sesuai dengan
kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya", dan produksi
sampingan dilarang sebagai bentuk Kapitalisme baru dimulai. Semua warga Cina
didesak untuk meningkatkan produksi baja negara dengan mendirikan "tungku
baja di halaman belakang" untuk membantu mengambil alih posisi Barat dalam
produksi baja. Program Lompatan Jauh ke Depan dengan cepat mengungkapkan
diri sebagai langkah besar yang mundur. Target yang terlalu ambisius ditetapkan,
angka produksi dipalsukan sepatutnya dilaporkan, dan para pejabat Cina hidup
dalam dunia nyata dari peningkatan produksi yang menakjubkan. Pada tahun
1960, produksi pertanian di pedesaan telah melambat yang berbahaya bagi
stabilitas nasional dan daerah besar Cina dicekam oleh bencana kelaparan.
Selama beberapa tahun ke depan, Cina mengalami periode yang relatif
stabil. Produksi pertanian dan industri kembali ke tingkat normal, dan
produktivitas tenaga kerja mulai meningkat. Kemudian, pada tahun 1966, Mao
memproklamasikan Revolusi Kebudayaan untuk "meletakkan Cina kembali ke
jalurnya". Di bawah perintah untuk "Hancurkan Empat Pemikiran Tua " (pikiran
lama, budaya, adat istiadat dan kebiasaan), universitas dan sekolah menutup pintu
mereka, dan mahasiswa, yang menjadi "Pengawal Merah Mao ", dikirim ke
seluruh negeri untuk melakukan revolusi, memukuli dan menyiksa siapa saja yang
pangkat atau pemikiran politik menyinggung. Pada 1969 negara telah berubah
~ 15 ~
menjadi anarki, dan faksi-faksi Pengawal Merah mulai bertarung di antara mereka
sendiri.
2.2.1 Periode Tahun 1978–1990
Reformasi dimulai dengan Li Xiannian dan Deng Xiaoping, pemimpin
Cina di tahun 80-an. Tidak seperti Mao, Deng dan Li adalah pemimpin pragmatis,
kurang dikenal atas komitmen ideologis mereka dibandingkan slogan mereka:
"Siapa yang peduli jika seekor kucing hitam atau putih, asalkan menangkap
tikus." Setelah mereka mengkonsolidasikan kekuasaan mereka, mereka mulai
menempatkan kebijakan pragmatis mereka untuk bekerja, bertekad untuk
membawa Cina kembali dari kehancuran bahwa Revolusi Kebudayaan telah
ditempa.
Sejak tahun 1978, Cina mulai melakukan reformasi besar untuk
ekonominya. Para pemimpin Cina mengadopsi perspektif pragmatis pada masalah
politik dan sosial ekonomi banyak, dan dengan cepat mulai memperkenalkan
aspek-aspek dari sistem ekonomi kapitalis. Stabilitas politik dan sosial,
produktivitas ekonomi, dan publik dan kesejahteraan konsumen dianggap penting
dan tak terpisahkan. Pada saat itu, pemerintah menekankan peningkatan
pendapatan pribadi dan konsumsi dan memperkenalkan sistem manajemen baru
untuk membantu meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga telah difokuskan
pada perdagangan luar negeri sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan
ekonomi. Pada 1980-an, Cina berusaha untuk menggabungkan perencanaan pusat
dengan reformasi berorientasi pasar untuk meningkatkan produktivitas, standar
hidup, dan kualitas teknologi tanpa memperburuk inflasi, pengangguran, dan
defisit anggaran. Reformasi dimulai pada : pertanian industri, fiskal, keuangan,
perbankan, pengaturan harga, dan sistem kerja
~ 16 ~
a. Tahap satu: reformasi di pedesaan
Ketika Deng menjadi kekuatan, Perluasan Pertanian Cina diselenggarakan
di kumpulan masyarakat, Brigade pekerja dan tim produksi. Pengadaan harga
yang terlalu rendah untuk menutupi biaya bahkan produksi, dan langit-langit
rumah yang disesuaikan dengan jumlah biji-bijian yang produsen untuk
mempertahankan konsumsi. Deng memungkinkan petani untuk memproduksi
sendiri dan menyetujui penjualan surplus produksi dan tanaman lainnya di pasar
dibebaskan. Harga pengadaan negara dibesarkan, dan harga untuk barang-barang
pertanian diserahkan dan ditentukan oleh pasar. Dimulai dengan wilayah miskin
Gunung Anhui dan kemudian menyebar di seluruh negeri, Deng dan pejabat nya
memecah kelompok masyarakat yang didirikan oleh Mao dan menggantinya
dengan sistem sewa rumit yang akhirnya membawa pertanahan efektif kembali ke
tingkat rumah tangga (meskipun kepemilikan tanah tetap kolektif). Sistem
tanggung jawab rumah tangga memungkinkan petani untuk menyewa tanah untuk
periode tertentu dari kolektif, asalkan mereka dikirim ke kolektif dengan kuota
produk minimum, biasanya dalam produksi gandum. Mereka kemudian bisa
menjual setiap surplus yang diproduksi mereka, baik pada negara dengan harga
pengadaan pemerintah atau di pasar bebas. Mereka juga diijinkan untuk
mempertahankan keuntungan. Dalam satu dekade, produksi padi-padian telah
tumbuh sekitar 30%, dan produksi kapas, tebu, tembakau, dan buah telah
meningkat dua kali lipat.
b. Tahap Dua: industrialisasi pedesaan dan reformasi
perusahaan
Sebagai reformasi yang memicu peningkatan produksi yang bahkan
mengejutkan para reformis, skala perubahan makin berani, dan pada pertengahan
1980-an, pimpinan partai telah memulai tugas yang lebih rumit dan politik halus
mengubah sistem negara perencanaan pusat dan BUMN perusahaan. Sebelum
tahun 1978, perusahaan yang hampir semua dimiliki oleh negara dalam satu
bentuk lain. Di bagian atas dari masing-masing sektor adalah Badan Usaha Milik
~ 17 ~
Negara (BUMN), yang bertanggung jawab kepada pemerintah nasional. Di bawah
ini adalah perusahaan-perusahaan lain yang melaporkan kepada pemerintah
provinsi, kota, atau kabupaten. Perusahaan swasta, yang berarti keluarga
menjalankan toko, tidak diperbolehkan sampai setelah 1978, dan bahkan
kemudian mereka terbatas pada tujuh karyawan.
BUMN Cina yang khas dari perusahaan-perusahaan industri besar dalam
ekonomi perencanaan pusat. Mereka berfungsi tidak hanya sebagai unit industri
tetapi juga sebagai lembaga sosial, menyediakan perumahan, tempat penitipan
anak, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi para pekerja dan keluarga
mereka. Perusahaan terbesar meliputi ratusan ribu karyawan, hanya sebagian kecil
dari mereka langsung terlibat dalam produksi.
Pembaruan sistem ini adalah bahwa pekerja Cina bisa berharap kedua
pekerjaan adalah seumur hidup dan, luas perusahaan berbasis sistem kesejahteraan
yang disebut " mangkuk nasi besi ". Semua hak kesejahteraan dalam sistem ini
yang dicatat sebagai biaya produksi dan dikurangkan dari pendapatan sebelum
perhitungan keuntungan yang akan disetorkan kepada negara. Tidak ada sistem
jaminan sosial nasional karena tidak ada yang membutuhkan.
2.2.2 Periode Tahun 2000-2010
Setelah Pleno Ketiga Partai Komunis Cina, yang diselenggarakan pada
bulan Oktober 2003, legislator Cina meluncurkan usulan perubahan beberapa
konstitusi negara. Salah satu yang paling signifikan adalah usulan untuk
memberikan perlindungan bagi hak milik pribadi. Legislator juga menunjukkan
akan ada penekanan baru pada aspek-aspek tertentu dari kebijakan pemerintah
secara keseluruhan ekonomi, termasuk upaya untuk mengurangi pengangguran
(sekarang di kisaran 8-10% di perkotaan), untuk menyeimbangkan distribusi
pendapatan antara daerah perkotaan dan pedesaan, dan untuk menjaga
pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan dan meningkatkan
keadilan sosial. Kongres Rakyat Nasional menyetujui amandemen ketika
dipertemukan pada bulan Maret 2004.
~ 18 ~
Pleno Kelima bulan Oktober 2005 menyetujui Program Ekonomi Lima
Tahun yang ke-11 (2006-2010) yang bertujuan untuk membangun "masyarakat
yang harmonis sosialis" melalui distribusi kekayaan yang lebih seimbang dan
pendidikan ditingkatkan, perawatan medis, dan jaminan sosial. Pada Maret 2006,
Kongres Rakyat Nasional menyetujui Program Lima Tahun ke-11. Rencananya
meminta kenaikan 45% GDP yang relatif terpelihara dan penurunan 20% dalam
intensitas penggunaan energi (konsumsi energi per unit PDB) pada tahun 2010.
Perekonomian Cina tumbuh pada tingkat rata-rata 10% per tahun selama
periode 1990-2004, tingkat pertumbuhan tertinggi di dunia. GDP Cina tumbuh
10,0% pada tahun 2003, 10,1%, pada tahun 2004, dan bahkan lebih cepat 10,4%
pada tahun 2005 meskipun upaya pemerintah untuk mendinginkan perekonomian.
Total perdagangan Cina pada tahun 2010 melampaui $ 2.970.000.000.000,
membuat Cina menjadi negara terbesar kedua dalam perdagangan dunia setelah
pertumbuhan ekonomi AS. Dengan pertumbuhan yang tinggi tersebut Cina
menghasilkan 15 juta pekerjaan yang diperlukan setiap tahun.
Pada tanggal 14 Januari 2009, sebagaimana ditegaskan oleh Bank Dunia
NBS menerbitkan angka revisi untuk tahun pajak 2007 dimana pertumbuhan
terjadi pada 13 persen bukannya 11,9 persen (angka sementara). Produk domestik
bruto Cina mencapai US $ 3,38 triliun, sedangkan PDB Jerman adalah USD $
3.320.000.000.000 untuk tahun 2007. Hal ini membuat Cina perekonomian
terbesar ketiga di dunia dengan produk domestik bruto . Berdasarkan angka-angka
ini, pada tahun 2007 Cina mencatat pertumbuhan tercepat sejak 1994 ketika PDB
tumbuh sebesar 13,1 persen
Cina meluncurkan Rencana Stimulus Economi untuk secara khusus
menangani krisis keuangan global 2008-2009. Hal ini terutama difokuskan pada
peningkatan perumahan yang terjangkau, mengurangi pembatasan kredit untuk
KPR dan UKM, pajak yang lebih rendah seperti pada penjualan real estate dan
komoditas, memompa lebih banyak investasi publik ke pembangunan
infrastruktur, seperti jaringan kereta api, jalan, dan pelabuhan. Pada akhir tahun
~ 19 ~
2009 bahwa perekonomian Cina menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada
Konferensi Kerja Ekonomi di 2009 ' pengelolaan ekspektasi inflasi ' Desember
telah ditambahkan ke daftar tujuan ekonomi, menunjukkan kemajuan ekonomi
yang kuat dan keinginan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya
2.2.3 Perode 2010-sekarang
Pada tahun 2010, The New York Times bahwa Cina siap untuk pindah
dari ketergantungan ekspor ke pengembangan pasar internal. Upah yang
meningkat pesat di seluruh wilayah negara dan pemimpin Cina menyerukan
peningkatan standar hidup.
Pada tahun 2010, GDP Cina senilai $ 5,87 triliun, melampaui di Jepang $
5.470.000.000.000, dan menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia setelah
AS .Cina bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia (dengan PDB nominal) rata-rata
pada awal 2020.
Cina adalah negara kreditur terbesar di dunia dan memiliki sekitar 20,8%
dari semua kekayaan sekuritas milik asing di AS
Hal ini juga muncul bahwa Noopolitik dan ekonomi pengetahuan telah
menjadi kepentingan dari kebijakan ekonomi RRC di tahun 2000-an, di mana
negara membuat langkah yang jelas dari fenomena "Made in Cina" untuk "Inovasi
di Cina" sehingga dapat dipahami sebgai suatu cara. "dengan diaspora Cina
kosmopolitan dan berpendidikan tinggi, tidak mengherankan bahwa pada 2010,
lima dari dua puluh besar situs paling sering dikunjungi di dunia yang diindeks
dalam bahasa Mandarin. Mereka termasuk raksasa RRC-lahir seperti Baidu.com ,
Taobao.com, dan Sina.com.cn, dan berbagi video Tudou.com, yang telah
memperoleh pengguna di Amerika Utara dan Eropa.
Lembaga Riset Ekonomi Renmin University of Cina telah melakukan
beberapa penelitian dan merilis beberapa laporan tentang perekonomian Cina. "Di
bawah pengaruh kebijakan stimulus 2009 ini, penyebaran gelembung ekonomi
dan pelaksanaan" Rencana Lima Tahun ke-12 ", Cina pada tahap kunci kemudi
~ 20 ~
dalam pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan yang stabil. Sementara harga
terus meningkat, GDP Cina melaju kembali ke tingkat pertumbuhan tingkat tinggi
dan struktur ekonomi secara bertahap menjadi berorientasi pasar pihak berwenang
terutama pada perekonomian Cina.
Kepala Ekonom Bank Dunia Justin Lin pada tahun 2011 menyatakan
bahwa Cina, yang menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia pada tahun 2010,
dapat menjadi ekonomi terbesar di dunia pada 2030, menyalip Amerika Serikat,
jika kecenderungan ini terus berlangsung. Tantangan termasuk ketimpangan
pendapatan dan polusi. The Standard Chartered Bank dalam laporan 2011
menunjukkan bahwa Cina bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia pada tahun
2020. James Wolfensohn, mantan presiden Bank Dunia, diperkirakan pada tahun
2010 bahwa pada tahun 2030 dua-pertiga dari kelas menengah di dunia akan
hidup di Cina. Direktur Pusat Cina untuk Ekonomi reformasi di Universitas
Peking Yao yang pada tahun 2011 menyatakan bahwa "dengan asumsi bahwa
Cina dan ekonomi AS tumbuh, masing-masing, sebesar 8% dan 3% secara riil,
bahwa tingkat inflasi Cina adalah 3,6% dan ini Amerika adalah 2% (rata-rata dari
yang terakhir dekade), dan bahwa renminbi menguat terhadap dolar sebesar 3%
per tahun (rata-rata enam tahun terakhir), Cina akan menjadi ekonomi terbesar di
dunia tahun 2021. pada saat itu, PDB kedua negara akan sekitar $ 24 triliun.
Pada tahun 2011, IMF memperingatkan bahwa bank yang dikendalikan
pemerintah bisa membangun ketidakseimbangan yang dapat menghambat
pertumbuhan dan meninggalkan sistem "sangat berdampak". Pada tahun 2011,
IMF memperkirakan bahwa GDP Cina (tingakt daya beli disesuaikan) akan
mengambil alih posisi Amerika Serikat pada tahun 2016.
Sejak 2011 dan seterusnya, bagaimanapun, Cina telah mengalami
perlambatan pertumbuhannya yang menghempaskan semua perhitungan dan
prediksi di atas ke dalam keraguan. Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar
Worldest, mengatakan kepada Dewan Hubungan Luar Negeri bahwa ia
~ 21 ~
meramalkan PDB Cina turun menjadi 4-5% karena kegagalan untuk beralih dari
model ekspor-didorong konsumsi yang lebih banyak.
Pada 2012, Amnesty International melaporkan bahwa penggusuran paksa
yang dihasilkan dari ledakan konstruksi yang disebabkan oleh pengeluaran
stimulus yang berlebihan adalah ancaman serius bagi stabilitas Cina sosial dan
politik. Disis lain stimulus dan kebijakan pemrintah Cina dalam memberikan
stimulus memiliki dampak yang negatif, disamping penangan krisis ekonomi
Sejak akhir tahun 1970-an Cina telah berpindah dari sebuah sistem yang
tertutup, sistem rencana trpusat ke berorientasi pasar yang sangat berperan besar
di dunia global - pada 2010 Cina menjadi eksportir terbesar di dunia. Reformasi
dimulai dengan pentahapan luar pertanian kolektif, dan diperluas untuk mencakup
liberalisasi harga secara bertahap, desentralisasi fiskal, peningkatan otonomi
untuk perusahaan-perusahaan negara, penciptaan sistem diversifikasi perbankan,
pengembangan pasar saham, pertumbuhan yang cepat dari sektor swasta, dan
pembukaan untuk perdagangan luar negeri dan investasi. Cina telah menerapkan
reformasi dalam mode gradualist. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah
diperbarui dukungan untuk perusahaan milik negara di sektor yang dianggap
penting untuk "keamanan ekonomi," secara eksplisit mencari untuk mendorong
kekauatan nasional bersaing secara global. Setelah menjaga mata uangnya secara
erat terkait dengan dolar AS selama bertahun-tahun, pada bulan Juli 2005 Cina
merevaluasi mata uang sampai 2,1% terhadap dolar AS dan pindah ke sistem nilai
tukar yang mereferensi keranjang mata uang. Dari pertengahan 2005 sampai akhir
2008 kumulatif apresiasi renminbi terhadap dolar AS adalah lebih dari 20%, tetapi
nilai tukar tetap hampir dipatok ke dolar dari terjadinya krisis keuangan global
hingga Juni 2010, ketika Beijing diperbolehkan dimulainya apresiasi secara
bertahap. Restrukturisasi ekonomi dan menghasilkan efisiensi keuntungan telah
berkontribusi untuk peningkatan lebih dalam GDP sejak tahun 1978. Diukur
secara purchasing power parity (PPP) yang menyesuaikan untuk perbedaan harga,
Cina di 2010 berdiri sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika
Serikat, setelah mengalahkan Jepang pada tahun 2001. Nilai-nilai dolar Cina
~ 22 ~
pertanian dan industri output melebihi Amerika Serikat; Cina menduduki urutan
ke dua setelah AS pada nilai jasa yang hasilkan. Namun, pendapatan per
kapitanya di bawah rata-rata dunia. Pemerintah Cina menghadapi banyak
tantangan ekonomi, termasuk: (a) mengurangi tingkat tabungan domestik yang
tinggi dan permintaan domestik sejalan rendah; (b) mempertahankan pertumbuhan
pekerjaan yang memadai untuk puluhan juta migran dan pendatang baru untuk
angkatan kerja; (c) mengurangi korupsi dan kejahatan ekonomi lainnya; dan (d)
yang mengandung kerusakan lingkungan dan perselisihan sosial yang berkaitan
dengan percepatan transformasi ekonomi. Pembangunan ekonomi telah
berkembang lebih jauh di pesisir Provinsi daripada di dalam negeri, dan pada
2011 lebih dari 250 juta pekerja migran dan tanggungan mereka telah pindah ke
daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan.
Selain itu, Ekonomi Cina yang sudah lebih fleksibel dibanding system
perkonomian dulu membuat perekonomian Cina saat ini jauh lebih terbuka. tetapi
dalam hal tertentu pemerintah Cina lebih mengutamakan persamaan ketika
mereka memulai membangun system ekonominya. Pemerintahan CIna lebih suka
menambah pendapatan pribadinya dan konsumsi mereka untuk suatu pengaturan
manajemen baru untuk meningkatkan produktifitas mereka. Pemerintahan Cina
lebih suka untuk mengutamakan kepentingan asing terutama perdagangan dengan
Negara lain sebagai modus utama pertumbuhan Ekonomi Cina. Akhirnya mereka
menyusun strategi dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi mereka dengan cara
membangun sekitar 2000 lebih Zona Ekonomi Khusus yang memiliki
kelonggaran dalam hukum investasi di Negara tersebut.
Model perekonomian Cina ditandai dengan mobilisasi modal dan
tenaga kerja secara besar-besaran, investasi asing, industri dalam skala besar, dan
campur tangan pemerintah. Kemampuan Cina dalam memobilisasi modal
dan tenaga kerja telah meningkatkan pendapatan per kapita hingga tiga kali lipat
dalam satu generasi, dan mengurangi lebih dari 300 juta kemiskinan.
~ 23 ~
Trend Makroekonomi Cina
2.3 Sektor Unggulan Cina
2.3.1 Agriculture
Pertanian adalah industri penting di Cina, mempekerjakan lebih dari 300
juta petani. Cina menempati urutan pertama dalam output pertanian di seluruh
dunia, terutama memproduksi beras, gandum, kentang, sorgum, kacang, teh,
millet, barley, kapas, biji minyak, daging babi, dan ikan. Dimulai pada sekitar
7500 SM dengan sistem pertanian gandum klasik, pembangunan pertanian Cina
selama sejarahnya telah memainkan peran penting dalam mendukung
pertumbuhan yang sekarang jumlah penduduk terbesar di dunia. diperkirakan
bahwa penanaman awal beras dibuktikan terjadi di Cina pada 7500 SM.
Dalam lima puluh tahun pertama, Republik Rakyat Cina sangat
meningkatkan produksi pertanian melalui perbaikan organisasi dan teknologi.
Tanaman 1949 1978 1999
Gandum 113,180,000 304,770,000 508,390,000Kapas 444,000 2,167,000 3,831,000Minyak 2,564,000 5,218,000 26,012,000Tebu 2,642,000 21,116,000 74,700,000
~ 24 ~
Sugarbeet 191,000 2,702,000 8,640,000Tembakau 43,000 1,052,000 2,185,000Teh 41,000 268,000 676,000Buah 1,200,000 6,570,000 62,376,000Daging 2,200,000 8,563,000 59,609,000Produk Perairan 450,000 4,660,000 41,220,000
Namun, sejak tahun 2000 menipisnya sumber air utama Cina telah
menyebabkan penurunan secara keseluruhan dalam produksi biji-bijian,
mengubah Cina menjadi net importer. Kecenderungan ketergantungan Cina pada
makanan impor diharapkan dapat mempercepat sebagai memperburuk kekurangan
air. Namun tanaman desalinasi menemukan beberapa pelanggan karena masih
murah untuk over-memanfaatkan sungai, danau dan akuifer, bahkan seperti ini
habis.
Saat ini, Cina adalah baik produsen terbesar di dunia dan konsumen
produk pertanian. Namun, peneliti Lin Erda telah menyatakan penurunan proyeksi
kemungkinan 14% menjadi 23% pada tahun 2050 karena kekurangan air dan
dampak lain dengan iklim perubahan, Cina telah meningkatkan anggaran untuk
pertanian sebesar 20% pada tahun 2009, dan terus mendukung langkah-langkah
efisiensi energi, teknologi terbarukan, dan upaya lainnya dengan investasi, seperti
komponen hijau lebih dari 30% dari paket stimulus $ 586bn fiskal diumumkan
pada bulan November 2008.
2.3.2 Energi dan Sumberdaya Mineral
Sejak tahun 1980, produksi energi Cina telah tumbuh secara dramatis,
karena memiliki proporsi yang dialokasikan untuk konsumsi domestik. Sekitar 80
persen dari seluruh daya yang dihasilkan dari bahan bakar fosil di pabrik termal,
dengan sekitar 17 persen di instalasi listrik tenaga air, hanya sekitar dua persen
dari energi nuklir, terutama dari pabrik yang berlokasi di Guangdong dan
Zhejiang. Meskipun Cina memiliki potensi energi yang kaya secara keseluruhan. ,
~ 25 ~
sebagian besar belum dikembangkan. Selain itu, distribusi geografis energi
menempatkan sebagian besar sumber daya yang relatif jauh dari pengguna utama
mereka industri. Pada dasarnya timur laut kaya akan batubara dan minyak, bagian
tengah utara Cina memiliki batubara yang melimpah, dan barat daya memiliki
potensi tenaga air besar. Tapi daerah industri sekitar Guangzhou dan wilayah
Yangtze Hilir sekitar Shanghai memiliki energi terlalu sedikit, sementara ada
industri berat relatif sedikit terletak dekat daerah sumber energi utama selain di
bagian selatan dari timur laut.
2.3.3 Pertambangan
Teknologi pengolahan pertambangan Ketinggalan jaman dan bijih
digantikan dengan teknik modern, namun industrialisasi yang pesat di Cina
membutuhkan impor mineral dari luar negeri. Secara khusus, impor bijih besi dari
Australia dan Amerika Serikat telah meningkat pada awal tahun 2000 karena
produksi baja cepat melampaui produksi bijih besi dalam negeri. Juga Cina telah
menjadi semakin aktif di beberapa negara Afrika untuk menambang cadangan
diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara-negara seperti
Republik Demokratik Kongo dan Gabon.
Daerah utama produksi pada tahun 2004 adalah batubara (hampir 2 miliar
ton), bijih besi (310 juta ton), minyak mentah minyak bumi (175 juta ton), gas
alam (41 juta meter kubik), antimon bijih (110.000 ton), timah konsentrat
(110.000 ton), bijih nikel (64.000 ton), tungsten konsentrat (67.000 ton), garam
dimurnikan (37 juta ton), vanadium (40.000 ton), dan bijih molibdenum (29.000
ton). Dalam urutan besarnya, mineral yang dihasilkan adalah bauksit, gipsum,
barit, magnesit, bedak dan mineral terkait, bijih mangan, fluorspar, dan seng.
Selain itu, Cina memproduksi 2.450 ton perak dan 215 ton emas pada tahun 2004.
Sektor pertambangan menyumbang kurang dari 0,9% dari total lapangan kerja
pada tahun 2002 tapi diproduksi sekitar 5,3% dari produksi industri total.
~ 26 ~
2.3.4 Industri dan Manufaktur
8% dari output total manufaktur di dunia berasal dari Cina sendiri dan
Cina di seluruh dunia peringkat ketiga dalam output industri yang tahun (pertama
adalah Uni Eropa dan kedua Amerika Serikat). Penelitian oleh IHS Global Insight
menyatakan bahwa pada tahun 2010 Cina memberikan kontribusi 19,8% dari
output manufaktur dunia dan menjadi produsen terbesar di dunia tahun itu, setelah
AS telah memegang posisi itu selama sekitar 110 tahun.
Pada bulan November, 2012 Dewan Negara Republik Rakyat Cina
mewajibkan "penilaian risiko sosial" untuk semua proyek industri besar.
Persyaratan ini menyusul protes publik massa di beberapa lokasi untuk proyek-
proyek yang direncanakan atau ekspansi.
Industri utama meliputi pertambangan dan pengolahan bijih, besi dan baja,
aluminium, batubara, mesin, persenjataan, tekstil dan pakaian jadi, minyak,
semen, kimia, pupuk, pengolahan makanan, mobil dan peralatan transportasi
lainnya termasuk mobil kereta api dan lokomotif, kapal, dan pesawat udara ,
produk konsumen, termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik, telekomunikasi
dan teknologi informasi. Cina telah menjadi tujuan pilihan untuk relokasi fasilitas
manufaktur global. Kekuatannya sebagai platform ekspor telah memberikan
kontribusi terhadap pendapatan dan lapangan kerja di Cina
a. Industri Baja
Pada 2011 Cina adalah produsen terbesar baja di dunia memproduksi 45%
dari baja dunia, 683 juta ton, meningkat 9% dari 2010. 6 dari 10 produsen baja
terbesar di dunia berada di Cina. Keuntungan rendah meskipun permintaan terus
tinggi karena utang yang tinggi dan kelebihan produk high end yang diproduksi
dengan peralatan yang dibiayai oleh utang yang tinggi. Pemerintah pusat
menyadari masalah ini, tetapi tidak ada cara mudah untuk mengatasinya sebagai
pemerintah daerah sangat mendukung produksi baja lokal. Sementara itu, setiap
perusahaan secara agresif meningkatkan produksi. produksi bijih besi terus
berpacu dengan produksi baja di awal 1990-an, tetapi segera melampaui oleh
~ 27 ~
impor bijih besi dan logam lainnya di awal 2000-an. Produksi baja, yang
diperkirakan 140 juta ton pada tahun 2000 meningkat menjadi 419 juta ton di
tahun 2006. Sebagian besar output baja negara berasal dari sejumlah besar skala
kecil pusat produksi, salah satu yang terbesar yang di Liaoning Anshan.
Cina adalah eksportir atas baja di dunia pada tahun 2008. Volume ekspor
pada tahun 2008 adalah 59.230.000 ton, penurunan 5,5% dibanding tahun
sebelumnya. Penurunan pertumbuhan ekspor baja Cina berakhir satu dekade. Pada
2012 ekspor baja yang dihadapi luas anti-dumping pajak dan tidak kembali ke
pra-2008 tingkat. Permintaan domestik tetap kuat, terutama di bagian barat
berkembang di mana produksi baja di Xinjiang berkembang.
Pada April 26, 2012 peringatan yang dikeluarkan oleh regulator perbankan
Cina untuk menggunakan hati-hati sehubungan dengan meminjamkan uang
kepada perusahaan baja, sebagai keuntungan dari pembuatan dan penjualan baja
telah jatuh, kadang-kadang menggunakan uang yang dipinjam untuk tujuan
spekulasi. Menurut Asosiasi Besi dan Baja Cina industri baja Cina kehilangan 1
miliar Rmb pada kuartal pertama 2012, penurunan pertama sejak tahun 2000.
b. Industri Otomotif
Pada tahun 2006 Cina telah menjadi ketiga terbesar di dunia produsen
kendaraan otomotif (setelah AS dan Jepang) dan konsumen terbesar kedua
(setelah AS). Manufaktur mobil telah melonjak selama periode reformasi. Pada
tahun 1975 hanya 139.800 mobil yang diproduksi setiap tahun, tetapi pada tahun
1985 produksinya telah mencapai 443.377, kemudian melompat ke hampir 1,1
juta tahun 1992 dan meningkat cukup merata setiap tahun sampai tahun 2001,
ketika mencapai 2,3 juta. Pada tahun 2002 produksi naik menjadi hampir 3,25 juta
dan kemudian melompat menjadi 4,44 juta pada tahun 2003, 5,07 juta pada tahun
2004, 5,71 juta pada tahun 2005, 7,28 juta pada tahun 2006, 8,88 juta pada tahun
2007, 9,35 juta pada tahun 2008 dan 13.830.000 pada tahun 2009. Cina telah
menjadi produsen mobil nomor satu di dunia pada tahun 2009. Penjualan
domestik telah terus berpacu dengan produksi. Setelah peningkatan tahunan
~ 28 ~
terhormat pada pertengahan tahun 1990-an dan, penjualan mobil penumpang
melonjak pada awal tahun 2000. Pada tahun 2006, total 7.22 juta mobil terjual,
termasuk 5.180.000 unit mobil penumpang dan 2,04 juta unit kendaraan
komersial. Pada 2010, Cina telah menjadi terbesar kendaraan di dunia produsen
otomotif serta konsumen terbesar
c. Indutri Lainnya.
Selain Indutri Baja dan Otomotif,, Cina mimiliki beberapa Industri lain,
yaitu :Industri telekomunikasi di Republik Rakyat Cina, Elektronika Industri di
Republik Rakyat Cina, industri farmasi di Republik Rakyat Cina, Pertahanan
industri di Republik Rakyat Cina, dan industri Pengiriman dari Republik Rakyat
Cina
Investasi besar yang dibuat dalam pembuatan panel surya dan generator
angin oleh sejumlah perusahaan, didukung oleh pinjaman liberal oleh bank dan
pemerintah daerah. Namun, pada tahun 2012 kapasitas produksi telah jauh
melampaui permintaan domestik dan global untuk kedua produk, terutama panel
surya yang menjadi sasaran anti-dumping baik oleh Amerika Serikat dan Eropa.
Kelebihan pasokan global telah mengakibatkan kebangkrutan dan pemotongan
produksi baik di dalam dan di luar Cina. Cina telah menganggarkan $ 50 miliar
untuk mensubsidi produksi tenaga surya selama dua dekade setelah 2015 tetapi,
bahkan pada harga berkurang tajam akibat kelebihan pasokan, seperti tahun 2012
biaya tenaga surya di Cina tetap tiga kali lipat dari listrik yang dihasilkan oleh
batubara konvensional menjadi pembangkit listrik
2.3.5 Jasa
Jasa output Cina pada tahun 2010 di seluruh dunia peringkat ketiga
(setelah Amerika Serikat dan Jepang), dan daya tinggi dan kepadatan
telekomunikasi telah memastikan bahwa hal tersebut tetap di trayek pertumbuhan
tinggi dalam jangka panjang. Pada 2010 sektor jasa yang dihasilkan 43% dari
PDB tahunan Cina, kedua hanya untuk manufaktur. Namun, proporsinya terhadap
PDB masih rendah dibandingkan dengan rasio di negara-negara yang lebih maju,
~ 29 ~
dan sektor pertanian masih mempekerjakan tenaga kerja yang lebih besar.
Sebelum terjadinya reformasi ekonomi pada tahun 1978, sektor jasa Cina ditandai
oleh negara-dioperasikan toko, penjatahan, dan diatur harga. Dengan reformasi
datang pasar swasta dan pengusaha individu dan sektor komersial. Perdagangan
grosir dan eceran telah berkembang dengan cepat, dengan daerah perkotaan
sekarang memiliki banyak pusat perbelanjaan, toko-toko ritel, rantai restoran dan
hotel. Administrasi publik masih tetap menjadi komponen utama dari sektor jasa,
sementara pariwisata telah menjadi faktor yang signifikan dalam pekerjaan dan
sebagai sumber devisa. Potensi untuk layanan tumbuh di Cina melalui waralaba
sangat besar
2.4 Gambaran Kewirausahaan di Cina
Selain sektor besar, Cina melaju dalam private sektor. Pertumbuhan
ekonomi Cina yang luar biasa telah dicapai melalui munculnya suatu sektor
swasta yang dinamis. fitur utama transisi Cina dari ekonomi perencanaan pusat
adalah pembangunan sektor non-negara - perusahaan swasta yang dipimpin oleh
kelas pengusaha. Pada tahun 1978, tahun pertama reformasi di Cina, sektor
negara menyumbang lebih dari 90% dari PDB negara itu, pada tahun 2005, dan
telah menurun kurang dari setengahnya. Pertumbuhan dramatis dalam pangsa
pengusaha wiraswasta dalam angkatan kerja Cina terlihat dari pertengahan 1990-
an. Hal ini sangat jelas di daerah pedesaan di mana tidak ada perusahaan swasta
yang tercatat sampai 1994.
Tidak semua prestasi pertumbuhan Cina dapat dikaitkan dengan
wirausaha. Industri pedesaan - kotapraja dan perusahaan desa - menyumbang
pertumbuhan proporsi dari tahun awal 1980-an dan seterusnya dan menyumbang
hampir sepertiga dari PDB pada pertengahan 1990-an. Serta investor asing juga
memainkan peran pada masa itu.Namun sejak akhir 1990-an, pengusaha Cina ini
telah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Mereka adalah pencipta dari “novo
de firm” atau permulaan perusahaan baru yang membentuk sektor swasta yang
dinamis dan inovatif , hal ini merupakan sebuah kekuatan penting di negara
~ 30 ~
berkembang. Tren berlanjut di daerah perkotaan seperti di negara secara
keseluruhan. Namun di daerah pedesaan, wirausaha sekarang tampaknya akan
turun. Mengingat migrasi besar-besaran dari desa ke kota, ini mungkin
mencerminkan terbatasnya peluang bagi industri pedesaan berkembang ketika
bersaing keuntungan dari perusahaan perkotaan dan pasar.
Secara keseluruhan, peningkatan kewirausahaan di Cina menjadi pertanda
baik bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Tapi munculnya pengusaha Cina
itu tentu bukan tanpa hambatan. Dengan menjamin lapangan kerja dan
memberikan jaminan sosial dalam ketiadaan jaring pengaman nasional, sistem
kerja seumur hidup di perusahaan milik negara (dikenal sebagai 'mangkuk nasi
besi') sangat Tidak Dianjurkan Bagi Pekerja Perkotaan Dari Menjadi Wiraswasta.
Dibawah ini adalah grafik gambaran wirausaha di Cina.
Persentase Wirausaha Dari Total Lapangan Kerja Di Cina: Nasional,
Perkotaan Dan Daerah Pedesaan
Sumber : Cina’s National Bureau of Statistics
Pertumbuhan yang luar biasa dari Cina telah didorong oleh berbagai
faktor. Yang paling penting adalah pembangunan sektor non-negara, didorong
~ 31 ~
oleh keinginan jutaan orang Cina untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pelonggaran kontrol negara atas ekonomi memungkinkan munculnya generasi
wirausaha, yang telah mengubah ekonomi menjadi satu semakin didorong oleh
persaingan, inovasi dan produktivitas.
Ciri-ciri pribadi pengusaha Cina memiliki banyak kesamaan dengan
mereka yang tetap dalam pekerjaan yang dibayar. Tetapi ada juga perbedaan
penting: karena ia perempuan, tua atau anggota dari Partai Komunis semua secara
signifikan meminimalisasi kemungkinan tindakan untuk menjadi wirausahawan.
Karakteristik itu masih tidak berbeda dengan wirausahawan lain. Menjadi
perempuan dan orang tua cenderung untuk mencegah orang dari memulai bisnis
mereka sendiri di banyak negara. Dan seperti di Barat,jejaring sosial, sikap yang
sehat terhadap risiko dan kecenderungan untuk bekerja keras semuanya adalah
sifat yang berhubungan dengan pengusaha di Cina. Sampai saat ini, tidak banyak
yang diketahui tentang para wirausahawan ini, namun gambaran yang muncul
adalah salah satu dari sekelompok individu yang mampu menavigasi medan
institusi yang tidak pasti di Cina dan menemukan peluang di pasar dunia potensial
yang paling signifikan. keikutsertaan mereka ke pasar luar negeri adalah sebagai
hal yang tak terelakkan sebagai kebangkitan dari Cina.
a. Paham QuangXi
Salah satu kunci sukses bisnis etnik Cina baik yang tinggal di negerinya
sendiri maupun di perantauan adalah kuatnya eksistensi saling percaya (trust)
pada tingkat individu dan adanya guanxi. Paham ini adalah salah satu bentuk dari
kuatnya bisnis para orang Cina, melalui kepercayaan Jaringan guangxi terwujud
karena berbagai latar belakang, ada yang karena memiliki kesamaan asal
daerah (qingqi), teman satu alumni (tongxue), sahabat ketika di perguruan tinggi
(tongshi), atau karena ada kesamaan minat (tonghao). Melihat latar belakang
terbentuknya, perlu dicermati bahwa guangxi tidak identik dengan
kekeluargaan (familialism) dan paternalism. Guangxi lebih mentik –beratkan pada
~ 32 ~
adanya tata aturan tidak tertulis (unwritten codes) yang melindungi perilaku
oportunistik anggotanya.
2.5 Analisis SWOT
Analisis SWOT Negara Republik Rakyat Cina :
Strenght:
1) Percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk GNP, pertumbuhan ekspor dan
kekuatan nasional yang komprehensif
2) Cepat meningkatnya akuisisi pendidikan
3) Memimpin investasi yang sangat tinggi - menarik bagi FDI
4) dapat terintegrasi ke dalam ekonomi global dengan mudah. (Catatan Kuliah)
5) Karena tenaga kerja lebih murah dan upah yang lebih rendah di Cina, akan
terus mendominasi industri ringan danteknologi menengah-
6) Semakin banyak relatif lebih mengembangkan infrastruktur
7) Banyak sumber daya alam
8) populasi besar menciptakan peluang luar biasa dan daya beli potensial di masa
depan.
Weakness:
1) Gangguan sektor keuangan
2) Secara perlahan meningkatkan energi, transportasi dan bahan baku yang
penting.
3) Ini adalah ketidaksetaraan meningkat di provinsi pedesaan & perkotaan, pesisir
& Barat, produksi di kota-kota telah memindahkan pekerja di pedesaan, surplus
~ 33 ~
tenaga kerja untuk menijuin angka pengangguran meningkat dan kesenjangan
dalam distribusi pendapatan.
4) Pertumbuhan inflasi rata-rata tetapi pertumbuhan upah belum sejalan dengan
5) Lebih tergantung pada komponen impor dan ada ekspor setengah dilakukan
oleh MNEs (catatan Kuliah)
6) Banyak kota yang macet dan Cina harus menginvestasikan uang yang sangat
besar di bidang infrastruktur. (Marilyn M. H, 1999 pg 3)
7) Tingkat pendidikan hanya mencapai tahap tengah dibandingkan negara-negara
berkembang lainnya - 180 juta buta aksara atau semi-buta aksara di atas usia 15.
Opportunity:
1) Menyediakan teknologi canggih sebagai pemilik tunggal Cina.
2) industri penghambat Mudah-target energi, komunikasi, dan transportasi.
3) Cina memiliki rencana banyak proyek infrastruktur, seperti meningkatkan
listrik tersedia bagi warga pedesaan, membangun lebih dari 30.000 km jalur rel
dan tol.
4) hubungan dagang dengan negara-negara lainnya Lebih banyak dan beberapa
hubungan saraf telah penyembuhan.
5) Sebagai pemimpin APEC (Asia Pacific Economic Cooperation Forum) akan
menciptakan wilayah perdagangan bebas terbesar di dunia untuk negara-negara
berkembang di Asia pada tahun 2020.
6) Tarif dipotong oleh perangkat telekomunikasi yang dapat meningkatkan daya
saing.
~ 34 ~
Threat:
1) lingkungan khusus Cina bisa menghambat pertumbuhan.
2) Pelaporan dan akuntansi standar jatuh di belakang persyaratan Barat dan Cina
adalah kurangnya pelaporan keuangan modern yang membuat ekonomi kurang
menarik bagi investor asing.
3) Perbedaan budaya dan tradisi penyebab kesenjangan konflik bisnis, misalnya
Cina selalu menganjurkan kolektivisme dan individualisme tidak.
4) Cina yang meningkat adalah kesenjangan antara tempat yang berbeda
5) Banyak risiko politik - yang cepat perubahan internal masyarakat, reformasi
berorientasi pasar, kurangnya perlindungan hak milik cerdas.
6) Beberapa masalah beralih ke proteksionisme karena Cina lebih tergantung pada
perdagangan.
~ 35 ~
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cina menjadi negara yang besar dengan segudang kelebihan ditambah
sejarah panjang reformasi dan kebiajakan ekonomi yang diberikan oleh
pemerintahan dari waktu ke waktu. Konsistensi dalam mengimplementasikan
perkembangan komoditi pasar yang efektif dan efisien dan kondisi pasar baik bagi
hasil-hasil produksi disertai penerapan mekanisme insentif bagi dunia usaha.
Intensifikasi dan diversifikasi pertanian telah menambah pula produk output dan
volume barang bagi pasar lokal maupun eksport.Penekanan pembangunan pada
sektor-sektor ekonomi serta kebijakan pemerintah di bidang pertanian dan indsutri
telah menjadi faktor peningkatan kekeuatan Cina. Pembangunan yang terencana
serta industri yang intensif telah meningkatkan sumber potensial bagi peningkatan
perkapita dan GDP masyarakat Cina.Dalam bidang Manufaktur, Cina menjadi
negara pottensial dengan dan mampu bersaing di pasar global. Disamping itu ada
aspek lain seperti; jasa, pariwisata. Sehingga Cina menjadi negara yang
diperhitungkan dalam persaingan ekonomi global.
Perkembangan industri dan sistem pasar telah mendorong pertumbuhan
kelas menengah di Cina sebelum reformasi, posisi kelas ini hanya terdiri dari para
pemegang kekuasaan dan rakyat biasa. Pengusaha sebagai kelas menengah ini
telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan proses reformasi,
dimana sistem insentif tidak bisa berjalan sendiri. Hal yang menarik, pertumbuhan
kelas menengah sebagai akibat dari ekonomi pasar telah mendorong perubahan
pada praktik perwakilan dalam sistem sosial komunis, karena perannaya dalam
mendorong perekonomian nasional.
Sistem birokrasi Cina yang efektif juga menjadi pemacu dan pengarah
bagi pembangunan ekonomi. Pembagunan hukum yang konsisten telah
menciptakan law enforcement yang mampu menjamin keamanan dan rasa
~ 36 ~
keadilan kepada masyarakat. Semangat nasionalisme yang ada pada masyarakat
Cina menjadi salah satu aspek yang penting, kepatuhan pada pemerintahan ini
merupakan kombinasi antara kebangaan sebagai orang Cina dan pengalam sejarah
yang panjang
Satu konsekuensi dari kebijakan pengendalian populasi bahwa Cina adalah
salah satu yang paling cepat penuaan usia dari negara di dunia. Kemerosotan
dalam lingkungan - terutama polusi udara, erosi tanah, dan kejatuhan mantap meja
air, khususnya di bagian utara - adalah masalah jangka panjang lain. Cina terus
kehilangan tanah pertanian karena erosi dan pembangunan ekonomi. Pemerintah
Cina berusaha untuk menambah kapasitas produksi energi dari sumber lain selain
batubara dan minyak, berfokus pada pengembangan energi alternatif dan nuklir.
Di 2010-11, Cina menghadapi inflasi yang tinggi menyebabkan sebagian besar
dari program stimulus berbahan kredit. Beberapa langkah-langkah pengencangan
kulit muncul untuk memiliki dikontrol inflasi, tapi pertumbuhan PDB akibatnya
melambat di dekat 9% untuk 2011. Perlambatan ekonomi di Eropa diharapkan
lebih lanjut seret pertumbuhan Cina tahun 2012. Utang menonjol dari program
stimulus, khususnya di antara pemerintah daerah, dan properti harga gelembung
tantangan pembuat kebijakan saat ini. Pemerintah 12 rencana lima tahun, diadopsi
pada bulan Maret 2011, menekan terus reformasi ekonomi dan kebutuhan untuk
meningkatkan konsumsi domestik untuk membuat kurang bergantung pada ekspor
ekonomi di masa depan.
3.1 Saran
Cina seperi sekarang ini menjadi suatu benruk role-model bagi negara-
negara di dunia, khsusnya Indonesia. Dengan ekonomi yang meaju bahkan,
diramalkan pada beberapa dekade kedepang Cina akan menjadi pemegang
ekonomi dilihat dari GDP nya akan menyalip Amerika Serikat diharapkan mampu
memberi rangsangan dan diakomodasi oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Beberapa hal yang dapat diperhatikan dan menjadi rekomendasi bagi peningkatan
~ 37 ~
ekonomi, dengan harapan ekonomi Indonesia biasa sekuat Cina dan menjadi
negara yang diperhitungkan di Internasionl, yaitu :
1. Menerapkan kebijakan Ekononi Tradisional, Teori ekonomi tradisional
memberi perhatian utama pada efisiensi, alokasi dan pemanfaatan
sumber daya langka dengan cara yang paling hemat serta
pertumbuhan optimal dari sumber daya langka tersebut sepanjang
waktu guna menghasilkan produk dan jasa yang cakupannya semakin
luas . Pandangan yang juga disebut sebagai teori ekonomi klasik atau
neo-klasik ini sampai sekarang masih banyak dianut oleh berbagai
negara. Semakin banyak negara yang percaya bahwa perekonomian
akan menjadi lebih baik, tumbuh pesat bila memiliki beberapa persyaratan
seperti: tersedianya kapital yang mencukupi di pasar modal; adanya
kedaulatan untuk memilih (adanya persaingan bisnis) bagi konsumen
sehingga mengarah pada terbentuknya mekanisme penyesuaian harga
secara otomatis; keputusan transaksi ekonomi didasarkan pada analisis
marginal (rasio pertambahan input dibanding output, rasio keuntungan
dan perhitungan utilitas); dan keseimbangan luaran (outcome) dalam
semua produk dan pasar sumber daya ekonomi.
2. Menyiapkan proyek ekonomi jangka panjang dan masif. Pada tahun 1800-
an, Mao Zedong menyiapkan program “Lompatan Jauh Ke Depan”,
melaui program ini diharapkan Cina mampu melebihi negara-negara di
Dunia dengan program ini seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari
ekonomi nasional
3. Adanya Insentif dan diversifikasi pertanian, Cina dan Indonesia memiliki
kekayaan alam yang hampir sama, sehingga peningkatan pertanian
diaharapkan menjadi sektor unggulan bagi Indonesia.
~ 38 ~
Daftar Pustaka
Agung S Leo. 2012. Sejarah Asia Timur 1. Jogajakarta : Penerbit Ombak
___________. 2012. Sejarah Asia Timur 2. Jogajakarta : Penerbit Ombak
L Pattiradjawane, Rene. 2006. Rahasia Kemajuan China [Online]. Tersedia : http://simontanutama.multiply.com/journal/item/295/Rahasia-Kemajuan-China
Publik. 2012. China :Country Profile: Human Development Indicators [Online]. Tersedia : https://www.cia.gov/index.html
Publik.___. China. [Online]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/China
Stuart Kirby, E. 1954. Introduction To The Economic History Of China. London : George Allen & Unwin Ltd.
Subair, Muhammad. 2004. Rahasia Dibalik Kesuksesan Produk Cina Menguasai Pasar Dunia [Online]. Tersedia : http://bair.web.ugm.ac.id/Rahasia_Dibalik_ Kesuksesan_Produk_Cina.htm
Taniputera, Ivan. 2007. History of China. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.
Wiriatmadja, Rochiati, dkk. 2003. Sejarah dan Peradaban Cina : Analisis Filosofis Historis dan Sosiol-Antropologis. Bandung : Humaniora.
~ 39 ~