Cina Dalam Linimasa

60
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kancah dunia internasional, sebuah negara dengan wilayah yang besar, dengan penduduk yang banyak dan ekonomi yang kuat menjadi suatu hal yang menjadi disegani dan menjadi sumber keuatan negara tersebut. China adalah sebuah negara republik atau biasa disebut Republik Rakyat Cina, adalah negara ekonomi terkuat kedua di dunia dilihat dari nominal GDP ( Gross Domestic Product ) dan dari keseimbangan kekuatan daya beli seteleh Amerika Serikat. China juga menjadi negra dengan pertumbuhan ekonomi makro, dengan pertumbuhan rata-rata10% selama hampir 30 tahun. China juga sebagai negara dengan ekspor terbesar didunia, dan kedua importir terbesar barang-barang di dunia. Dari pendapatan perkapita, China berada pada rangking ke 90 dan nominal GDP ke 91 ( PPP) di tahun 201. China merupakan salah satu negara dengan luas wilayah terbesar se-benua Asia, dan menjadi negara yang dikenal dengan sumber peradaban yang terkenal dengan istilah “Dinasti”-nya dari masa-kemasa. Sehingga berbagai pengaruh negara China menyebar ke negara- negara Asia lainnya seperti Korea, Jepang khususnya ~ 1 ~

description

Sedikit dari sejarah cina

Transcript of Cina Dalam Linimasa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kancah dunia internasional, sebuah negara dengan wilayah yang

besar, dengan penduduk yang banyak dan ekonomi yang kuat menjadi suatu hal

yang menjadi disegani dan menjadi sumber keuatan negara tersebut. China adalah

sebuah negara republik atau biasa disebut Republik Rakyat Cina, adalah negara

ekonomi terkuat kedua di dunia dilihat dari nominal GDP ( Gross Domestic

Product ) dan dari keseimbangan kekuatan daya beli seteleh Amerika Serikat.

China juga menjadi negra dengan pertumbuhan ekonomi makro, dengan

pertumbuhan rata-rata10% selama hampir 30 tahun. China juga sebagai negara

dengan ekspor terbesar didunia, dan kedua importir terbesar barang-barang di

dunia. Dari pendapatan perkapita, China berada pada rangking ke 90 dan nominal

GDP ke 91 ( PPP) di tahun 201.

China merupakan salah satu negara dengan luas wilayah terbesar se-benua

Asia, dan menjadi negara yang dikenal dengan sumber peradaban yang terkenal

dengan istilah “Dinasti”-nya dari masa-kemasa. Sehingga berbagai pengaruh

negara China menyebar ke negara-negara Asia lainnya seperti Korea, Jepang

khususnya wilayah Asia Timur. Namun pengaruh China sebagai negara

berperadaban tinggi telah mencapai hampir seluruh dataran Asia, mencapai

Mongol, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.

China memiliki pengaruh yang kuat, tak ayal rakyat china memanggil diri

mereka dengan sebutan “Tiongkok” atau “Negara Tengah”. Nama Tiongkok

diturunkan dari kata “Chung Kuo/Chung Kok” atau “The Middle Kingdom”,

negara yang menjadi pusatnya dunia. (Latourrete dalam Agung S. 2012 : 2 ).

Sekarang ini China memiliki penduduk terbanyak didunia dengan hampir 1

Milyar penduduk. Tak ayal china menjadi kekuatan yang diperhitungkan di

kancah dunia internasional, baik dari segi ekonomi, budaya, dan bahasa bahkan

militer, karena ekspansinya yang hampir mendunia dengan label “Made In China”

~ 1 ~

yang hampir bisa dilihat disetiap sudut barang-barang yang kita gunakan sehari-

sehari. Sebelum seperti sekarang ini, China memiliki sejarah panjang yang kuat,

dari dinasti-ke-dinasti menjadi sumber peradaban yang maju pada masanya.

Berbagai unsur kebudayaan seperti tulisan, kertas, kerajinan tanah liat, filsafat,

arsitektur megah, dan kosmologi telah dikuasai bangsa China sejak dahulu kala.

China sangatlah mnearik untuk dikaji lebih jauh, oleh karena itu melalui makalah

ini, penulis akan menjelaskan secara umum Negara Republik Rakyat Cina sampai

menjadi kekuatan ekonomi super di dunia internasional dan dapat menjadi sumber

iluminasi baru perkembangan Indonesia dari berbagai segi.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan, penulis menarik beberapa

rumusan masalah yang muncul dan ingin diketahui, yakni :

1. Bagaimana gambaran profil Cina Secara umum ?

2. Bagaimana perkembangan ekonomi Cina sampai seperti sekarang ini ?

3. Bagaimana keadaan ekonomi Cina dan usahanya ?

4. Bagaimana atmosfir kewirausahaan di negara Cina ?

5. Bagaimana analisis SWOT dari negara Cina ?

6. Apa saja yang perlu diperhatikan agar Indonesia menjadi maju sperti

Cina ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah yang paling utama untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah Masyararakt Wirausaha, dan kemudian

dapat juga media untuk informasi agar pembaca mengetahui :

1. Mengetahui gambaran profil Cina Secara umum.

2. Mengetahui perkembangan ekonomi Cina sampai seperti sekarang ini.

3. Mengetahui keadaan ekonomi Cina dan usahanya.

4. Mengetahui atmosfir kewirausahaan di negara Cina.

5. Mengetahui analisis SWOT dari negara Cina.

6. Apa saja yang perlu diperhatikan agar Indonesia menjadi maju sperti Cina.

~ 2 ~

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah untuk menjadi

sumber pengetahuan bari apra pembaca, dan sebagai sumbangan pustaka dalam

mengetahui dan memahami bagaimana negara Cina bisa menjadi salah satu

negara yang berhasil dalam bidang ekonomi dan berpengaruh dalam

perekonomian global.

1.5 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan, pada baba ini penulis menjaelaskan latar belakang, rumusan

masalah dan mandaat penulisan makalah mengenai negara Cina.

BAB II Isi, berisi pembahasan mengenai rumusan-rumusan masalah serta

pemaparan data-data dan hasil penegrjaan.

BAB III Penutup,berisi kesimpulan dari penyusunan makalah serta saran atau

rekomendasi bagi penulis dan khalayak.

~ 3 ~

BAB II

ISI

2.1 Gambaran Umum Cina

China merupakan salah satu negara dengan luas wilayah terbesar se-benua

Asia, dan menjadi negara yang dikenal dengan sumber peradaban yang terkenal

dengan istilah “Dinasti”-nya dari masa-kemasa. Sehingga berbagai pengaruh

negara China menyebar ke negara-negara Asia lainnya seperti Korea, Jepang

khususnya wilayah Asia Timur. Namun pengaruh China sebagai negara

berperadaban tinggi telah mencapai hampir seluruh dataran Asia, mencapai

Mongol, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.

China memiliki pengaruh yang kuat, tak ayal rakyat china memanggil diri

mereka dengan sebutan “Tiongkok” atau “Negara Tengah”. Nama Tiongkok

diturunkan dari kata “Chung Kuo/Chung Kok” atau “The Middle Kingdom”,

negara yang menjadi pusatnya dunia.

2.2.1 Kondisi Geografis

Cina adalah negara yang luas dengan keanekaragam hayati dan topografi

yang heterogen, mulai dari dataran dingin di sekitar Siberia membentang pula

daerah tropis, dan garis pantai Samudra Pasifik hingga ke asia Tengah. Cina

membentang sekitar 5,026 kilometer melintasi dataran Asia Timur. Terbagi

kedalam dua bagian yakni Cina Luar dan Cina Dalam. Keadaaan alam Cina dapat

digambarkan sebagai berikut :

1. Dataran tinggi dibagian barat daya Cina dengan rangkaian pegunungan

tinggi, yakni himalaya. Pegunungan ini berbaris melengkung seperti busur

dan membentang dari Hindukush hingga kepulauan Indocina.

2. Padang rumput di bagian utara Cina yang membentang dari kawasan hutan

Siberia hingga Cina Utara.

~ 4 ~

3. Daerah pantai yang membentang dari muara Sungai Amur serta

memanjang ke selatan.

4. Daerah subur yang terletak di daerah aliran sungai-sungai besar meliputi :

a. Daerah aliran Sungai Sungari dan Lao di Manchuria.

b. Dataran rendah Cina tengah Sungai Huangho ( Sungai Kuning ).

Sungai Kuning disebut juga sungai penderitaan karena daerah

aliran sungainya yang sering banjir. Tetapi sungai ini menjadi salah

satu lembanh sungai tempat lahirnya peradaban-peradaban. Sungai

ini membentang kearah timur sepanjang 4700km dengan hulunya

di dataran tinggi KwenLun, Tibet dan bermuara di Teluk Chihli,

bagian dari Laut Kuning.

c. Daerah sungai Yangtze, disebut juga Changkiang yang artinya

Sungai Panjang, karena merupakan sungai terpanjang di Benua

Asia dengan panjang hampit 5530km, bersumber dari daerah yang

sama dengan Sungai Huangho, yakni di Tibet, melewati delapan

provinsi sampai bermuara di Laut Cina Timur. Dengan banyak

anak sungai, diantaranya Sungai Min, Han, Yalung, dan Kialiang.

d. Datarn rendah Kanton ( Pantai Selatan), merupakana daerah

selatang bergaris pantai meliputi provinsi Kwangsi, Kwangtung,

dan Fukein.

e. Daerah Sungai Merah di Vietnam

Dengan area dengan luas hampir 9,6 juta km2 , Cina menjadi negara terluas

di dunia dilihat dari total wilayah, setelah Russia dan Kanada, dan hampir sama

dengan luas Amerika Serikat.

2.2.2 Batas

Perbatasan wilayah Cina memiliki lebih dari 20.000 km batas wilayah

darat yang berbatasan dengan hampir seluruh negara di wilyah Asia Timur. Di

wilayah barat, Cina meiliki bagian hampir 40.000 km2 di Pegunungan Pamir, area

ini terdiri dari jajaran puncak pegunungan dan lebah-lebah gletser yang berbatasan

~ 5 ~

dengan Afganistan, Pakistan, dan Rusia, dan bersatu di Asia Tengah. Utara dan

Timur wilayah Cina, beberapa bagian belum ditentukan batas wilayah secara jelan

di tahun 1987. 6542 km garis batas dengn Uni Soviet telah menjadi sumber

pergesekan yang berkelanjutan. Pada tahun 1954, Cina menerbitkan peta yang

menunjukan bagian Uni Soviet sebagai wilyah dari bagian Cina. Di timur laut,

pergesekan batas wilayah antara Russia menghasilkan sebuah situasi tegang di

wilayah Mongolia Dalam dan Heilongjiang disepanjang daerah Sungai Argun,

Sungai Amur, dan Sungai Ussuri. Pada Oktober 2004, Cina menandatangani

kesepakatan dengan Russia mengenai perbatasan.

Cina memiliki iklim yang sangat bervariasi oleh karena wilayahnya yang

luas dan heterogen ; daerah selatan dan timur dipengaruhi oleh muson hingga

bagian utara yang beriklim kering. Wilayah Cina yang terbentang luas dari utara

hingga selatan sehingga memiliki perbedaan garis lintang bumi yang besar

mengkibatkan perbedaan temperatur di bagian wilayahnya,mulai dari udara dingin

menyengat seperti di Siberia dan iklim tropis yang panas di pantasi bagian selatan.

2.2.3 Demografi

Demografi Republik Rakyat Cina didentifikasikan dengan populasi yang

besar dan golongan muda yang relatif kecil, hal ini disebabkan oleh kebijakan

pemerintah mengenai Kebiajakan Satu Anak, untuk menekan pertumbuhan

penduduk. Sekarang, populasi penduduk Cina hampir 1,3 Triliun penduduk, dan

menjadi paling besar di dunia. Menurut sensus 2010, 91.51% populasi adalah

orang Cina-Han, 8,49% minoritas. Angka Pertumbuhan Populasi Penduduk di

Cina hanya 0,47% dan menduduki ranking ke 156 di dunia.

Population of Cina according to province 1953-2010Province orautonomous

region

census 1952 census 1964 census 1982 census 1990 census 2000 census 2010

Number  % Number  % Number  % Number  % Number  % Number  %

Beijing Municipality 2,768,149 0.48 7,568,495 1.09 9,230,687 0.92 10,819,407 0.95 13,820,000 1.09 19,612,368 1.46

Hebei 35,984,644 6.1845,687,781 6.58

53,005,876 5.26 61,082,439 5.39 67,440,000 5.33 71,854,202 5.36Tianjin Municipality 2,693,831 0.46 7,764,141 0.77 8,785,402 0.77 10,010,000 0.79 12,938,224 0.97

Shanxi 14,314,485 2.46 18,015,067 2.59 25,291,389 2.51 28,759,014 2.54 32,970,000 2.60 35,712,111 2.67Inner 6,100,104 1.05 12,348,638 1.78 19,274,279 1.91 21,456,798 1.89 23,760,000 1.88 24,706,321 1.84

~ 6 ~

Mongolia Autonomous RegionRehe (now defunct) 5,160,822 0.89

Liaoning 18,545,147 3.18 26,946,200 3.88 35,721,693 3.54 39,459,697 3.48 42,380,000 3.35 43,746,323 3.27Jilin 11,290,073 1.94 15,668,663 2.26 22,560,053 2.24 24,658,721 2.18 27,280,000 2.16 27,462,297 2.05Heilongjiang 11,897,309 2.04 20,118,271 2.90 32,665,546 3.24 35,214,873 3.11 36,890,000 2.91 38,312,224 2.86Shanghai Municipality 6,204,417 1.06 10,816,458 1.56 11,859,748 1.18 13,341,896 1.18 16,740,000 1.32 23,019,148 1.72

Jiangsu 41,252,192 7.08 44,504,608 6.41 60,521,114 6.00 67,056,519 5.91 74,380,000 5.88 78,659,903 5.87Zhejiang 22,865,747 3.92 28,318,573 4.08 38,884,603 3.86 41,445,930 3.66 46,770,000 3.69 54,426,891 4.06Anhui 30,343,637 5.21 31,241,657 4.50 49,665,724 4.93 56,180,813 4.96 59,860,000 4.73 59,500,510 4.44Fujian 13,142,721 2.26 16,757,223 2.41 25,931,106 2.57 30,097,274 2.65 34,710,000 2.74 36,894,216 2.75Jiangxi 16,772,865 2.88 21,068,019 3.03 33,184,827 3.29 37,710,281 3.33 41,400,000 3.27 44,567,475 3.33Shandong 48,876,548 8.39 55,519,038 7.99 74,419,054 7.38 84,392,827 7.44 90,790,000 7.17 95,793,065 7.15Henan 44,214,594 7.59 50,325,511 7.25 74,422,739 7.38 85,509,535 7.54 92,560,000 7.31 94,023,567 7.02Hubei 27,789,693 4.77 33,709,344 4.85 47,804,150 4.74 53,969,210 4.76 60,280,000 4.76 57,237,740 4.27Hunan 33,226,954 5.70 37,182,286 5.35 54,008,851 5.36 60,659,754 5.35 64,440,000 5.09 65,683,722 4.90Guangdong

34,770,059 5.97 42,800,849 6.16 59,299,220 5.88 62,829,236 5.5486,420,000 6.83 104,303,132 7.79

Hainan 7,870,000 0.62 8,671,518 0.65Guangxi Zhuang Autonomous Region

19,560,822 3.36 20,845,017 3.00 36,420,960 3.61 42,245,765 3.73 44,890,000 3.55 46,026,629 3.55

Sichuan62,303,999 10.69 67,956,490 9.78 99,713,310 9.89 107,218,173 9.46

83,290,000 6.58 80,418,200 6.00Chongqing Municipality 30,900,000 2.44 28,846,170 2.15

Guizhou 15,037,310 2.58 17,140,521 2.47 28,552,997 2.83 32,391,066 2.86 35,250,000 2.78 34,746,468 2.59Yunnan 17,472,737 3.00 20,509,525 2.95 32,553,817 3.23 36,972,610 3.26 42,880,000 3.39 45,966,239 3.43Tibet Autonomous Region

1,273,969 0.22 1,251,225 0.18 1,892,393 0.19 2,196,010 0.19 2,620,000 0.21 3,002,166 0.22

Xikang (now defunct) 3,381,064 0.58

Shaanxi 15,881,281 2.73 20,766,915 2.99 28,904,423 2.87 32,882,403 2.90 36,050,000 2.85 37,327,378 2.79Gansu

12,928,102 2.22

12,630,569 1.82 19,569,261 1.94 22,371,141 1.97 25,620,000 2.02 25,575,254 1.91Ningxia Hui Autonomous Region

3,895,578 0.39 4,655,451 0.41 5,620,000 0.44 6,301,350 0.47

Qinghai 1,676,534 0.29 2,145,604 0.31 3,895,706 0.39 4,456,946 0.39 5,180,000 0.41 5,626,722 0.42Xinjiang Uygur Autonomous Region

4,873,608 0.84 7,270,067 1.05 13,081,681 1.30 15,155,778 1.34 19,250,000 1.52 21,813,334 1.63

Military personnel 4,238,210 3,199,100 2,500,000 2,300,000

Population with permanent

4,649,985

~ 7 ~

residence difficult to defineTotal mainland Cina

582,603,417 694,581,759 1,008,175,288 1,133,682,501 1,265,830,000 1,339,724,852

Pada tahun 1920 dan 1930, Cina tertarik pada program sosial mengenai

kontrol kelahiran, termasuk egenetika, intensifikasi. Dimulai pada pertengahan

tahun 1950. Pemerintah Cina mengenalkan, dengan derajat kesuksesan yang

bervariasi, mengenai perecanaan jumlah anggota keluarga, atau kontrol populasi,

kampanye dan program. Percepatan pertumbuhan populasi menjadi kebijakan

utama pemerintah pada pertengahan abad ke 20. Kemudian pada awal tahun 1970,

pemerintah mengimplementasikan kebijakan “Satu Anak”. Dibawah kebijakan ini,

pasangan menikah hanya diijinkan memiliki satu anak. Dan hasil dari kebijakan

ini, Cina sukses mencapai tujuan terhadap kestabilan dan pengurahan angka

kelahiran, di tahun 2012 perempuan hanya memiliki rata-rata 1,54 anak, berbeda

jauh dengan tahun 1971, yakni 5,4.

Republik Rakyat Cina (RRC) secara resmi mengakui 56 kelompok etnis

yang berbeda, yang terbesar di antaranya adalah Han, yang merupakan 91.51%

dari total populasi pada tahun 2010. Etnis minoritas merupakan 8,49% atau

113.800.000 penduduk Cina pada tahun 2010. Selama dekade terakhir etnis

minoritas telah mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada

populasi Han mayoritas, karena mereka tidak berada di bawah kebijakan satu

anak. Proporsi mereka dari populasi di Cina telah tumbuh dari 6,1% pada tahun

1953, sampai 8,04% pada tahun 1990, 8,41% pada tahun 2000 dan 8,49% pada

tahun 2010. Etnis minoritas yang besar (data menurut sensus 2000) meliputi

Zhuang (16 juta, 1,28%), Manchu (10 juta, 0,84%), Uyghur (9 juta, 0,78%), Hui

(9 juta, 0,71%), Miao (8 juta, 0,71%), Yi (7 juta, 0,61%), Tujia (5,75 juta, 0,63%),

Mongol (5 juta, 0,46%), Tibet (5 juta, 0,43%), Buyi (3 juta, 0,23 %), dan Korea (2

juta, 0,15%).

~ 8 ~

2.2.4 Etnografis dan Bahasa

Bangsa Cina tergolong ras Sinid, cabang induk dari ras

mongol/Mongoloid. Memiliki ciri-ciri tubuh yakni lipatan pada pelupuk mata (

plica marginalis ), rambut hitam atau semu biru, tubuh tidak banyak berbulu,

muka datar dengan tulang pipi menonjol =, hidung pipih dan tinggi badan yang

sedang. Tapi secara garis besar orang Cina terbagi dalam orang Cina Utara dan

orang Selatan yang memmiliki perbedaan.

Bangsa Cina asli dikenal denganbangsa Han atau Tionghoa, Bangsa Tionghoa

menyebut diri mereka sebagai orang Han ( Hanren ) yang berdasarkan sebuha

dinasti terkenal yang memerintah Cina dari tahun 206-221 SM ( Sebelum

Masehi ). berasal dari pegunungan di Provinsi Shensi dan Shansi. Seiring dengan

waktu, terjadi percampuran antara bangsa Han dengan dengan para pendatang

yang berasal dari Cina Barat Laut dan Cina Timur Laut, kemudian menyebar ke

arah Cina Utara dan Cina Selatan, Oleh karena pendatang tersebut tergolong ras

mongol, maka percampuran yang terjadi tidak banyak memberikan perubahan,

berbeda dengan percampuaran dengan ras barat seperti bangsa Kaukasoid. Ciri-

ciri mongol menjadi menipism kulit menjadi lebih tipis, pertumbuhan badan lebih

tinggi, mata tidak begitu sipit, muka mengandung unsur kaukasoid dan hidung

menjadi melengkung ( karena ras Mongoloid khususnya kaum mongol di utara

memiliki ciri-ciri kulit tebal, agak pendek ).

Selain etnis Han, di daratan Cina juga terdapat etnis-etnis lain, seperti

Tibet ( Zang ), Uigur ( Hui ), Manchuria, Mongol dan lain sebagainya. Suku-suku

non-Han tersebut adalah sisa dari perjalanan sejarah yang terjadi bersamaan

dengan perluasan budaya dan bangsa Tionghoa itu sendiri. Kebanyakan bersal

dari daerah perbatasan.

Sedangkan suku-suku asli di Cina selatan memiliki kemiripan dengan

suku-suku yang berasal dari Asia Tenggara, kulit mereka kecoklatan. Di daerah

selatan, penduduknya merupakan campuran dari bangsa pendatang. Berlangsung

sejak zaman Dinasti Tang dan Sung ( abad VII sampai dengan abad XIII

~ 9 ~

Masehi ). Penduduk Cina tengah didominasi oleh suku Miao, sedangkan

penduduk provinsi Kwantung, Kwangsi, dan Hunan adalah Suku Yao.

Bahasa yang umum dipakai bangsa Cina adalah bahasa Kwo Yu, yaitu

bahasa Cina tinggi yang asalnya berasal dari Cina Timue Laur. Orang Manchu

menyebutnya bahasa Mandarin, sedangkan disebelah selatan pegunungan terdapat

bermacan-macam dialek, seperti dialek Kanton, Shanghai, Hokkian, Hsiang,

Kwangsi, dan Hainan. Meskipun negeri Cina memiliki banyak daerah, penduduk

di manapun menggunakan huruf sama; di mana setiap tanda memiliki makna

tertentu. Kesatuan huruf ini besar pengaruhnya di bidang budaya, politik, dan

sosial disepanjang Cina.

Bahasa-bahasa yang dipergunakan di daratan Cina dan sekitarnya dapat

dikelompokan menjadi lima rumpun :

Rumpun Bahasa Altai

Kelompok Altai Kelompok Mongol Kelompok Tungus

Uigur, Kazak, Uzbek,

Tatar, Salar, Kirgiz, &

Yugu.

Mongolia, Dachur Manchuria, Xibo, Hezhe,

Olunchun

Rumpun Bahasa Asia Timur Laut

Jepang Korea

Rumpun Bahasa Sino-Tibet

Kelompok Tibeto-

Birmo

Kelompok Thai Kelompok Miao

Yao

Kelompok bahasa

Tionghoa

Bahasa-babet,

Birma, Bahasa

Suku Minoritas

Birma-Tibet di

Siam, Laos,

bahasa suku-suku

minoritas Thai di

barat daya Cina

Bahasa suku-suku

minoritas di Cina

Barat daya dan

semenanjung

Dialek Cina utara,

Wu, Kanon,

dialek-dialek di

Fujian selatan dan

~ 10 ~

Cina Barat daya

dan semenanjung

Indocina.

dan Semenanjung

Indocina.

Indocina utara, Hakka, dan

Hunan.

Rumpun Bahasa Austro-Asia ( Mon-Khmer )

Khmer, Cham, bahasa suku-suku minoritas di Yunnan

Rumpun Bahasa Melayu Polinesia

Bahasa Suku-suku minoritas Taiwan

Berdasarkan klasifikasi di atas, kelompok bahasa Tionghoa dengan bahasa

Mandarin sebagai bahasa persatuan merupakan bagian dari rumpun bahasa Sino-

Tibet.

2.2.5 Periodesisasi Sejarah

Cina memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya, bahkan Cina

dianggap sebagai Ibu dari Asia, karena dianggap memiliki peradaban paling awal

dan memberikan pengaruh-pengaruh kepada banyak bangsa-bangsa di Benua

Asia. Periodesisasi Sejarah Cina memiliki banyak versi, menurut W. Eberhard

( Wiriatmaja dkk, 2003 :46 ) dalam bukunya “A History of Cina”, menyusun

periodesisasi sejarah Cina sebagai berikut :

1) The Earliest Times ( zaman purbakala )

i) Pre-History

ii) The Shang Dynasti

2) Antiquity ( zaman kuno )

i) The Chou Dynasti

ii) The Chin Dynasti

3) The Middle Ages ( zaman pertengahan )

i) Han Dynasti

~ 11 ~

ii) The Epoch of The First Division of Cina ( 220-580)

iii) The Empire of Dynasti Tang

iv) The Epoch of The Second Division of Cina

4) The Modern Times

i) The Mongol Epoch

ii) The Ming Epoch

iii) The Manchu Epoch

iv) The Republic

Menurut Eberhard,zaman Shang ( zaman praklasik ) masih belum layak

untuk dianggap sebagai tonggak dan corak khas dari lahirnya peradaban Cina.

Lebih tepat, zaman ini disebut zaman pra-Cina, karena belum terdapat keluarga

patrilinear yang terbukti dalam susunan kemasyarakatannya. Keyakinan dan

agama pun masih bersifat kultus kesuburan pertanian.Terbentuknya peradaban

Cina baru terjadi pada zaman Chou. Pada zaman ini, struktur masyarakat sudah

mulai tersusun yang berintikan keluarga-keluarga patrilinear. Dengan pola kultus

pemujaan nenek moyang, pada zaman ini pula sinkretisme agama yang

mengkultuskan astral dengan kesuburan pertanian muncul.

Di Cina, zaman Chin dapat dikatakan sebagai zaman peralihan dari zaman

klasik ke zaman berikutnya. Pada zaman inilah perkembangan bentuk baru

tentang imperium Cina, yakni negara Unifikasi Kesatuan Cina, sudah

tergambarkan dengan jelas, sedangkan negara Gentry mulai terbentuk sejak

zaman dinasti Han. Pada zaman Yuan, zaman modern ditandai oleh lahir dan

tumbuhnya semangat nasionalisme, sudah mulai bergulir. Semanngat nasionalitas

mulai berkembang ketika bangsa Cina bergolak melawan kekuasaan asing, yakni

bangsa Mongolia. Sebenarnya, negara Gentry Cina masih terpelihara dan tetap

eksis hingga 1912. Susunan masyarakat Gentry Literati atau Scholar Gentry

( Gentry ahli sastra atau terpelajar ) yang berkarakter feodal kemudian

dihancurkan pada era pemerintahan Republik Rakyat Cina. Atas dasar itu,

sejarawan Eberhad menunjukan peradaban yang tegas antara zaman sebelum dan

sesudah tahun 1280.

~ 12 ~

Sebenarnya, zaman Yuan juga dapat disebut dengan zaman transisi dari

zaman pertengahan ( middle age ) ke zaman modern ( modern times ). Wilayah

Cina pernah dikuasai dan dikendalikan oleh kekuasaan bangsa asing. Kekuasaan

pertama adalah bangsa mongolia ( 1280-1368), dan kekuasaan kedua adalah

bangsa Manchu (1644-1912). Untuk sementara waktum Negara Gentry dimatikan

oleh dinasti Yuan kemudia dihidupkan kemabli oleh dinasti Ming ( 1368-1644).

Bentuk negara Gentry dipelihara, dibina, dan diekembangkan oleh Dinasti

Manchu ( 1644-1912 ). Pada zaman dinasti Ming, Gentry Literatui angkatan baru

sudah pernah muncul, saat itu pendukung utama Gentri Literati berasal dari

kalangan rakyat biasa, selain gentry keturunan lama. Mereka berasal dari kalangan

rakyat biasa, seperti pengusaha kecil, pedagang, dan para pekerja kasar lainnya

yang memiliki kekayaan yang sedikit dan berhasil menempuh ujian sipil negara.

Sedikit kekayaan itu memberi peluang dan kesempatan kepada mereka untuk

menduduki jabatan-jabatan strategis dalam struktur pemerintahan. Pada zaman

dinasti Ming juga mulai tumbuh berkembang kaum borjuis yang terdiri dari para

pengusaha kaya dan mampu. Walaupun demikian mereka masih sangat kecil dan

tidak sampai memperngaruhi kebijakan pemerintahan.

~ 13 ~

2.2 Perkembangan Ekonomi Cina

Pada tahun 1949, invasi-invasi asing yang datang terus-menerus, seringnya

revolusi dan restorasi, dan perang saudara telah meninggalkan negara dengan

ekonomi yang rapuh dengan sedikit infrastruktur yang mendukung perekonomian.

Sebagai Komunis, pengaruhnya tampak tak terelakkan, mata uang hampir semua

sulit dan mata uang di negara Cina diangkut ke Taiwan pada tahun 1948,

membuat inflasi masa perang yang bahkan lebih buruk.

Sejak pembentukan RRC, upaya besar dilakukan untuk menciptakan

pertumbuhan ekonomi dan industri yang sama sekali baru diciptakan. Kontrol

ketat anggaran dan jumlah uang beredar mengurangi inflasi pada akhir tahun

1950. Meskipun sebagian besar hal itu dilakukan dengan mengorbankan menekan

sektor swasta kecil sampai usaha besar dengan kampanye Anti-Three/Anti-five

antara tahun 1951 sampai tahun 1952. Kampanye yang terkenal karena tuduhan

anti-kapitalis, dan yang ditetapkan memungkinkan pemerintah untuk menghukum

kapitalis dengan denda yang berat Pada awal pemerintahan Partai Komunis., Para

pemimpin partai telah sepakat bahwa bagi bangsa seperti Cina, yang tidak

memiliki industri berat dan produksi sekunder minimal, kapitalisme digunakan

untuk membantu pembangunan "New Cina" dan akhirnya bergabung ke dalam

komunisme. Sehingga dalam hal ini kapitalisme dan komunisme menjadi sebuah

penyatuan demi terbentuknya ekonomi Cina yang sesuai dengan kebutuhan

Pemerintah baru menasionalisasikan sistem perbankan negara dan

membawa semua mata uang dan kredit di bawah kendali terpusat. Ini mengatur

harga dengan mendirikan asosiasi perdagangan dan meningkatkan pendapatan

pemerintah dengan mengumpulkan pajak pertanian. Pada pertengahan 1950-an,

kaum komunis telah menghancurkan rel kereta api negara dan sistem jalan raya,

nyaris membawa produksi pertanian dan industri ke tingkat sebelum perang,

dengan membawa sebagian besar industri Cina dan perdagangan di bawah kendali

langsung dari negara.

~ 14 ~

Sementara itu, dalam pemenuhan janji revolusioner mereka, para

pemimpin komunis Cina menyelesaikan reformasi tanah dalam waktu dua tahun

berkuasa, menghilangkan tuan tanah dan mendistribusikan tanah dan harta lainnya

untuk rumah tangga petani.

Mao mencoba pada tahun 1958 untuk mendorong ekonomi Cina ke tingkat

yang baru. Di bawah program "Lompatan Jauh ke Depan" yang diagungkannya,

pertanian kolektif yang direorganisasi menjadi kelompok masyarakat besar di

mana pria dan wanita ditugaskan dalam mode militer untuk tugas-tugas tertentu.

Petani diberitahu bahwa untuk berhenti mengandalkan keluarga, dan sebagai

gantinya mengadopsi sistem dapur umum, ruang mess, dan pembibitan. Upah

dihitung sepanjang prinsip komunis "Dari masing-masing sesuai dengan

kemampuannya, untuk setiap orang sesuai kebutuhannya", dan produksi

sampingan dilarang sebagai bentuk Kapitalisme baru dimulai. Semua warga Cina

didesak untuk meningkatkan produksi baja negara dengan mendirikan "tungku

baja di halaman belakang" untuk membantu mengambil alih posisi Barat dalam

produksi baja. Program Lompatan Jauh ke Depan dengan cepat mengungkapkan

diri sebagai langkah besar yang mundur. Target yang terlalu ambisius ditetapkan,

angka produksi dipalsukan sepatutnya dilaporkan, dan para pejabat Cina hidup

dalam dunia nyata dari peningkatan produksi yang menakjubkan. Pada tahun

1960, produksi pertanian di pedesaan telah melambat yang berbahaya bagi

stabilitas nasional dan daerah besar Cina dicekam oleh bencana kelaparan.

Selama beberapa tahun ke depan, Cina mengalami periode yang relatif

stabil. Produksi pertanian dan industri kembali ke tingkat normal, dan

produktivitas tenaga kerja mulai meningkat. Kemudian, pada tahun 1966, Mao

memproklamasikan Revolusi Kebudayaan untuk "meletakkan Cina kembali ke

jalurnya". Di bawah perintah untuk "Hancurkan Empat Pemikiran Tua " (pikiran

lama, budaya, adat istiadat dan kebiasaan), universitas dan sekolah menutup pintu

mereka, dan mahasiswa, yang menjadi "Pengawal Merah Mao ", dikirim ke

seluruh negeri untuk melakukan revolusi, memukuli dan menyiksa siapa saja yang

pangkat atau pemikiran politik menyinggung. Pada 1969 negara telah berubah

~ 15 ~

menjadi anarki, dan faksi-faksi Pengawal Merah mulai bertarung di antara mereka

sendiri.

2.2.1 Periode Tahun 1978–1990

Reformasi dimulai dengan Li Xiannian dan Deng Xiaoping, pemimpin

Cina di tahun 80-an. Tidak seperti Mao, Deng dan Li adalah pemimpin pragmatis,

kurang dikenal atas komitmen ideologis mereka dibandingkan slogan mereka:

"Siapa yang peduli jika seekor kucing hitam atau putih, asalkan menangkap

tikus." Setelah mereka mengkonsolidasikan kekuasaan mereka, mereka mulai

menempatkan kebijakan pragmatis mereka untuk bekerja, bertekad untuk

membawa Cina kembali dari kehancuran bahwa Revolusi Kebudayaan telah

ditempa.

Sejak tahun 1978, Cina mulai melakukan reformasi besar untuk

ekonominya. Para pemimpin Cina mengadopsi perspektif pragmatis pada masalah

politik dan sosial ekonomi banyak, dan dengan cepat mulai memperkenalkan

aspek-aspek dari sistem ekonomi kapitalis. Stabilitas politik dan sosial,

produktivitas ekonomi, dan publik dan kesejahteraan konsumen dianggap penting

dan tak terpisahkan. Pada saat itu, pemerintah menekankan peningkatan

pendapatan pribadi dan konsumsi dan memperkenalkan sistem manajemen baru

untuk membantu meningkatkan produktivitas. Pemerintah juga telah difokuskan

pada perdagangan luar negeri sebagai kendaraan utama untuk pertumbuhan

ekonomi. Pada 1980-an, Cina berusaha untuk menggabungkan perencanaan pusat

dengan reformasi berorientasi pasar untuk meningkatkan produktivitas, standar

hidup, dan kualitas teknologi tanpa memperburuk inflasi, pengangguran, dan

defisit anggaran. Reformasi dimulai pada : pertanian industri, fiskal, keuangan,

perbankan, pengaturan harga, dan sistem kerja

~ 16 ~

a. Tahap satu: reformasi di pedesaan

Ketika Deng menjadi kekuatan, Perluasan Pertanian Cina diselenggarakan

di kumpulan masyarakat, Brigade pekerja dan tim produksi. Pengadaan harga

yang terlalu rendah untuk menutupi biaya bahkan produksi, dan langit-langit

rumah yang disesuaikan dengan jumlah biji-bijian yang produsen untuk

mempertahankan konsumsi. Deng memungkinkan petani untuk memproduksi

sendiri dan menyetujui penjualan surplus produksi dan tanaman lainnya di pasar

dibebaskan. Harga pengadaan negara dibesarkan, dan harga untuk barang-barang

pertanian diserahkan dan ditentukan oleh pasar. Dimulai dengan wilayah miskin

Gunung Anhui dan kemudian menyebar di seluruh negeri, Deng dan pejabat nya

memecah kelompok masyarakat yang didirikan oleh Mao dan menggantinya

dengan sistem sewa rumit yang akhirnya membawa pertanahan efektif kembali ke

tingkat rumah tangga (meskipun kepemilikan tanah tetap kolektif). Sistem

tanggung jawab rumah tangga memungkinkan petani untuk menyewa tanah untuk

periode tertentu dari kolektif, asalkan mereka dikirim ke kolektif dengan kuota

produk minimum, biasanya dalam produksi gandum. Mereka kemudian bisa

menjual setiap surplus yang diproduksi mereka, baik pada negara dengan harga

pengadaan pemerintah atau di pasar bebas. Mereka juga diijinkan untuk

mempertahankan keuntungan. Dalam satu dekade, produksi padi-padian telah

tumbuh sekitar 30%, dan produksi kapas, tebu, tembakau, dan buah telah

meningkat dua kali lipat.

b. Tahap Dua: industrialisasi pedesaan dan reformasi

perusahaan

Sebagai reformasi yang memicu peningkatan produksi yang bahkan

mengejutkan para reformis, skala perubahan makin berani, dan pada pertengahan

1980-an, pimpinan partai telah memulai tugas yang lebih rumit dan politik halus

mengubah sistem negara perencanaan pusat dan BUMN perusahaan. Sebelum

tahun 1978, perusahaan yang hampir semua dimiliki oleh negara dalam satu

bentuk lain. Di bagian atas dari masing-masing sektor adalah Badan Usaha Milik

~ 17 ~

Negara (BUMN), yang bertanggung jawab kepada pemerintah nasional. Di bawah

ini adalah perusahaan-perusahaan lain yang melaporkan kepada pemerintah

provinsi, kota, atau kabupaten. Perusahaan swasta, yang berarti keluarga

menjalankan toko, tidak diperbolehkan sampai setelah 1978, dan bahkan

kemudian mereka terbatas pada tujuh karyawan.

BUMN Cina yang khas dari perusahaan-perusahaan industri besar dalam

ekonomi perencanaan pusat. Mereka berfungsi tidak hanya sebagai unit industri

tetapi juga sebagai lembaga sosial, menyediakan perumahan, tempat penitipan

anak, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi para pekerja dan keluarga

mereka. Perusahaan terbesar meliputi ratusan ribu karyawan, hanya sebagian kecil

dari mereka langsung terlibat dalam produksi.

Pembaruan sistem ini adalah bahwa pekerja Cina bisa berharap kedua

pekerjaan adalah seumur hidup dan, luas perusahaan berbasis sistem kesejahteraan

yang disebut " mangkuk nasi besi ". Semua hak kesejahteraan dalam sistem ini

yang dicatat sebagai biaya produksi dan dikurangkan dari pendapatan sebelum

perhitungan keuntungan yang akan disetorkan kepada negara. Tidak ada sistem

jaminan sosial nasional karena tidak ada yang membutuhkan.

2.2.2 Periode Tahun 2000-2010

Setelah Pleno Ketiga Partai Komunis Cina, yang diselenggarakan pada

bulan Oktober 2003, legislator Cina meluncurkan usulan perubahan beberapa

konstitusi negara. Salah satu yang paling signifikan adalah usulan untuk

memberikan perlindungan bagi hak milik pribadi. Legislator juga menunjukkan

akan ada penekanan baru pada aspek-aspek tertentu dari kebijakan pemerintah

secara keseluruhan ekonomi, termasuk upaya untuk mengurangi pengangguran

(sekarang di kisaran 8-10% di perkotaan), untuk menyeimbangkan distribusi

pendapatan antara daerah perkotaan dan pedesaan, dan untuk menjaga

pertumbuhan ekonomi sekaligus melindungi lingkungan dan meningkatkan

keadilan sosial. Kongres Rakyat Nasional menyetujui amandemen ketika

dipertemukan pada bulan Maret 2004.

~ 18 ~

Pleno Kelima bulan Oktober 2005 menyetujui Program Ekonomi Lima

Tahun yang ke-11 (2006-2010) yang bertujuan untuk membangun "masyarakat

yang harmonis sosialis" melalui distribusi kekayaan yang lebih seimbang dan

pendidikan ditingkatkan, perawatan medis, dan jaminan sosial. Pada Maret 2006,

Kongres Rakyat Nasional menyetujui Program Lima Tahun ke-11. Rencananya

meminta kenaikan 45% GDP yang relatif terpelihara dan penurunan 20% dalam

intensitas penggunaan energi (konsumsi energi per unit PDB) pada tahun 2010.

Perekonomian Cina tumbuh pada tingkat rata-rata 10% per tahun selama

periode 1990-2004, tingkat pertumbuhan tertinggi di dunia. GDP Cina tumbuh

10,0% pada tahun 2003, 10,1%, pada tahun 2004, dan bahkan lebih cepat 10,4%

pada tahun 2005 meskipun upaya pemerintah untuk mendinginkan perekonomian.

Total perdagangan Cina pada tahun 2010 melampaui $ 2.970.000.000.000,

membuat Cina menjadi negara terbesar kedua dalam perdagangan dunia setelah

pertumbuhan ekonomi AS. Dengan pertumbuhan yang tinggi tersebut Cina

menghasilkan 15 juta pekerjaan yang diperlukan setiap tahun.

Pada tanggal 14 Januari 2009, sebagaimana ditegaskan oleh Bank Dunia

NBS menerbitkan angka revisi untuk tahun pajak 2007 dimana pertumbuhan

terjadi pada 13 persen bukannya 11,9 persen (angka sementara). Produk domestik

bruto Cina mencapai US $ 3,38 triliun, sedangkan PDB Jerman adalah USD $

3.320.000.000.000 untuk tahun 2007. Hal ini membuat Cina perekonomian

terbesar ketiga di dunia dengan produk domestik bruto . Berdasarkan angka-angka

ini, pada tahun 2007 Cina mencatat pertumbuhan tercepat sejak 1994 ketika PDB

tumbuh sebesar 13,1 persen

Cina meluncurkan Rencana Stimulus Economi untuk secara khusus

menangani krisis keuangan global 2008-2009. Hal ini terutama difokuskan pada

peningkatan perumahan yang terjangkau, mengurangi pembatasan kredit untuk

KPR dan UKM, pajak yang lebih rendah seperti pada penjualan real estate dan

komoditas, memompa lebih banyak investasi publik ke pembangunan

infrastruktur, seperti jaringan kereta api, jalan, dan pelabuhan. Pada akhir tahun

~ 19 ~

2009 bahwa perekonomian Cina menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada

Konferensi Kerja Ekonomi di 2009 ' pengelolaan ekspektasi inflasi ' Desember

telah ditambahkan ke daftar tujuan ekonomi, menunjukkan kemajuan ekonomi

yang kuat dan keinginan untuk mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya

2.2.3 Perode 2010-sekarang

Pada tahun 2010, The New York Times bahwa Cina siap untuk pindah

dari ketergantungan ekspor ke pengembangan pasar internal. Upah yang

meningkat pesat di seluruh wilayah negara dan pemimpin Cina menyerukan

peningkatan standar hidup.

Pada tahun 2010, GDP Cina senilai $ 5,87 triliun, melampaui di Jepang $

5.470.000.000.000, dan menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia setelah

AS .Cina bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia (dengan PDB nominal) rata-rata

pada awal 2020.

Cina adalah negara kreditur terbesar di dunia dan memiliki sekitar 20,8%

dari semua kekayaan sekuritas milik asing di AS

Hal ini juga muncul bahwa Noopolitik dan ekonomi pengetahuan telah

menjadi kepentingan dari kebijakan ekonomi RRC di tahun 2000-an, di mana

negara membuat langkah yang jelas dari fenomena "Made in Cina" untuk "Inovasi

di Cina" sehingga dapat dipahami sebgai suatu cara. "dengan diaspora Cina

kosmopolitan dan berpendidikan tinggi, tidak mengherankan bahwa pada 2010,

lima dari dua puluh besar situs paling sering dikunjungi di dunia yang diindeks

dalam bahasa Mandarin. Mereka termasuk raksasa RRC-lahir seperti Baidu.com ,

Taobao.com, dan Sina.com.cn, dan berbagi video Tudou.com, yang telah

memperoleh pengguna di Amerika Utara dan Eropa.

Lembaga Riset Ekonomi Renmin University of Cina telah melakukan

beberapa penelitian dan merilis beberapa laporan tentang perekonomian Cina. "Di

bawah pengaruh kebijakan stimulus 2009 ini, penyebaran gelembung ekonomi

dan pelaksanaan" Rencana Lima Tahun ke-12 ", Cina pada tahap kunci kemudi

~ 20 ~

dalam pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan yang stabil. Sementara harga

terus meningkat, GDP Cina melaju kembali ke tingkat pertumbuhan tingkat tinggi

dan struktur ekonomi secara bertahap menjadi berorientasi pasar pihak berwenang

terutama pada perekonomian Cina.

Kepala Ekonom Bank Dunia Justin Lin pada tahun 2011 menyatakan

bahwa Cina, yang menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia pada tahun 2010,

dapat menjadi ekonomi terbesar di dunia pada 2030, menyalip Amerika Serikat,

jika kecenderungan ini terus berlangsung. Tantangan termasuk ketimpangan

pendapatan dan polusi. The Standard Chartered Bank dalam laporan 2011

menunjukkan bahwa Cina bisa menjadi ekonomi terbesar di dunia pada tahun

2020. James Wolfensohn, mantan presiden Bank Dunia, diperkirakan pada tahun

2010 bahwa pada tahun 2030 dua-pertiga dari kelas menengah di dunia akan

hidup di Cina. Direktur Pusat Cina untuk Ekonomi reformasi di Universitas

Peking Yao yang pada tahun 2011 menyatakan bahwa "dengan asumsi bahwa

Cina dan ekonomi AS tumbuh, masing-masing, sebesar 8% dan 3% secara riil,

bahwa tingkat inflasi Cina adalah 3,6% dan ini Amerika adalah 2% (rata-rata dari

yang terakhir dekade), dan bahwa renminbi menguat terhadap dolar sebesar 3%

per tahun (rata-rata enam tahun terakhir), Cina akan menjadi ekonomi terbesar di

dunia tahun 2021. pada saat itu, PDB kedua negara akan sekitar $ 24 triliun.

Pada tahun 2011, IMF memperingatkan bahwa bank yang dikendalikan

pemerintah bisa membangun ketidakseimbangan yang dapat menghambat

pertumbuhan dan meninggalkan sistem "sangat berdampak". Pada tahun 2011,

IMF memperkirakan bahwa GDP Cina (tingakt daya beli disesuaikan) akan

mengambil alih posisi Amerika Serikat pada tahun 2016.

Sejak 2011 dan seterusnya, bagaimanapun, Cina telah mengalami

perlambatan pertumbuhannya yang menghempaskan semua perhitungan dan

prediksi di atas ke dalam keraguan. Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar

Worldest, mengatakan kepada Dewan Hubungan Luar Negeri bahwa ia

~ 21 ~

meramalkan PDB Cina turun menjadi 4-5% karena kegagalan untuk beralih dari

model ekspor-didorong konsumsi yang lebih banyak.

Pada 2012, Amnesty International melaporkan bahwa penggusuran paksa

yang dihasilkan dari ledakan konstruksi yang disebabkan oleh pengeluaran

stimulus yang berlebihan adalah ancaman serius bagi stabilitas Cina sosial dan

politik. Disis lain stimulus dan kebijakan pemrintah Cina dalam memberikan

stimulus memiliki dampak yang negatif, disamping penangan krisis ekonomi

Sejak akhir tahun 1970-an Cina telah berpindah dari sebuah sistem yang

tertutup, sistem rencana trpusat ke berorientasi pasar yang sangat berperan besar

di dunia global - pada 2010 Cina menjadi eksportir terbesar di dunia. Reformasi

dimulai dengan pentahapan luar pertanian kolektif, dan diperluas untuk mencakup

liberalisasi harga secara bertahap, desentralisasi fiskal, peningkatan otonomi

untuk perusahaan-perusahaan negara, penciptaan sistem diversifikasi perbankan,

pengembangan pasar saham, pertumbuhan yang cepat dari sektor swasta, dan

pembukaan untuk perdagangan luar negeri dan investasi. Cina telah menerapkan

reformasi dalam mode gradualist. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah

diperbarui dukungan untuk perusahaan milik negara di sektor yang dianggap

penting untuk "keamanan ekonomi," secara eksplisit mencari untuk mendorong

kekauatan nasional bersaing secara global. Setelah menjaga mata uangnya secara

erat terkait dengan dolar AS selama bertahun-tahun, pada bulan Juli 2005 Cina

merevaluasi mata uang sampai 2,1% terhadap dolar AS dan pindah ke sistem nilai

tukar yang mereferensi keranjang mata uang. Dari pertengahan 2005 sampai akhir

2008 kumulatif apresiasi renminbi terhadap dolar AS adalah lebih dari 20%, tetapi

nilai tukar tetap hampir dipatok ke dolar dari terjadinya krisis keuangan global

hingga Juni 2010, ketika Beijing diperbolehkan dimulainya apresiasi secara

bertahap. Restrukturisasi ekonomi dan menghasilkan efisiensi keuntungan telah

berkontribusi untuk peningkatan lebih dalam GDP sejak tahun 1978. Diukur

secara purchasing power parity (PPP) yang menyesuaikan untuk perbedaan harga,

Cina di 2010 berdiri sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika

Serikat, setelah mengalahkan Jepang pada tahun 2001. Nilai-nilai dolar Cina

~ 22 ~

pertanian dan industri output melebihi Amerika Serikat; Cina menduduki urutan

ke dua setelah AS pada nilai jasa yang hasilkan. Namun, pendapatan per

kapitanya di bawah rata-rata dunia. Pemerintah Cina menghadapi banyak

tantangan ekonomi, termasuk: (a) mengurangi tingkat tabungan domestik yang

tinggi dan permintaan domestik sejalan rendah; (b) mempertahankan pertumbuhan

pekerjaan yang memadai untuk puluhan juta migran dan pendatang baru untuk

angkatan kerja; (c) mengurangi korupsi dan kejahatan ekonomi lainnya; dan (d)

yang mengandung kerusakan lingkungan dan perselisihan sosial yang berkaitan

dengan percepatan transformasi ekonomi. Pembangunan ekonomi telah

berkembang lebih jauh di pesisir Provinsi daripada di dalam negeri, dan pada

2011 lebih dari 250 juta pekerja migran dan tanggungan mereka telah pindah ke

daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan.

Selain itu, Ekonomi Cina yang sudah lebih fleksibel dibanding system

perkonomian dulu membuat perekonomian Cina saat ini jauh lebih terbuka. tetapi

dalam hal tertentu pemerintah Cina lebih mengutamakan persamaan ketika

mereka memulai membangun system ekonominya. Pemerintahan CIna lebih suka

menambah pendapatan pribadinya dan konsumsi mereka untuk suatu pengaturan

manajemen baru untuk meningkatkan produktifitas mereka. Pemerintahan Cina

lebih suka untuk mengutamakan kepentingan asing terutama perdagangan dengan

Negara lain sebagai modus utama pertumbuhan Ekonomi Cina. Akhirnya mereka

menyusun strategi dalam menaikkan pertumbuhan ekonomi mereka dengan cara

membangun sekitar 2000 lebih Zona Ekonomi Khusus yang memiliki

kelonggaran dalam hukum investasi di Negara tersebut.

Model perekonomian Cina ditandai dengan mobilisasi modal dan

tenaga kerja secara besar-besaran, investasi asing, industri dalam skala besar, dan

campur tangan pemerintah. Kemampuan Cina dalam memobilisasi modal

dan tenaga kerja telah meningkatkan pendapatan per kapita hingga tiga kali lipat

dalam satu generasi, dan mengurangi lebih dari 300 juta kemiskinan.

~ 23 ~

Trend Makroekonomi Cina

2.3 Sektor Unggulan Cina

2.3.1 Agriculture

Pertanian adalah industri penting di Cina, mempekerjakan lebih dari 300

juta petani. Cina menempati urutan pertama dalam output pertanian di seluruh

dunia, terutama memproduksi beras, gandum, kentang, sorgum, kacang, teh,

millet, barley, kapas, biji minyak, daging babi, dan ikan. Dimulai pada sekitar

7500 SM dengan sistem pertanian gandum klasik, pembangunan pertanian Cina

selama sejarahnya telah memainkan peran penting dalam mendukung

pertumbuhan yang sekarang jumlah penduduk terbesar di dunia. diperkirakan

bahwa penanaman awal beras dibuktikan terjadi di Cina pada 7500 SM.

Dalam lima puluh tahun pertama, Republik Rakyat Cina sangat

meningkatkan produksi pertanian melalui perbaikan organisasi dan teknologi.

Tanaman 1949 1978 1999

Gandum 113,180,000 304,770,000 508,390,000Kapas 444,000 2,167,000 3,831,000Minyak 2,564,000 5,218,000 26,012,000Tebu 2,642,000 21,116,000 74,700,000

~ 24 ~

Sugarbeet 191,000 2,702,000 8,640,000Tembakau 43,000 1,052,000 2,185,000Teh 41,000 268,000 676,000Buah 1,200,000 6,570,000 62,376,000Daging 2,200,000 8,563,000 59,609,000Produk Perairan 450,000 4,660,000 41,220,000

Namun, sejak tahun 2000 menipisnya sumber air utama Cina telah

menyebabkan penurunan secara keseluruhan dalam produksi biji-bijian,

mengubah Cina menjadi net importer. Kecenderungan ketergantungan Cina pada

makanan impor diharapkan dapat mempercepat sebagai memperburuk kekurangan

air. Namun tanaman desalinasi menemukan beberapa pelanggan karena masih

murah untuk over-memanfaatkan sungai, danau dan akuifer, bahkan seperti ini

habis.

Saat ini, Cina adalah baik produsen terbesar di dunia dan konsumen

produk pertanian. Namun, peneliti Lin Erda telah menyatakan penurunan proyeksi

kemungkinan 14% menjadi 23% pada tahun 2050 karena kekurangan air dan

dampak lain dengan iklim perubahan, Cina telah meningkatkan anggaran untuk

pertanian sebesar 20% pada tahun 2009, dan terus mendukung langkah-langkah

efisiensi energi, teknologi terbarukan, dan upaya lainnya dengan investasi, seperti

komponen hijau lebih dari 30% dari paket stimulus $ 586bn fiskal diumumkan

pada bulan November 2008.

2.3.2 Energi dan Sumberdaya Mineral

Sejak tahun 1980, produksi energi Cina telah tumbuh secara dramatis,

karena memiliki proporsi yang dialokasikan untuk konsumsi domestik. Sekitar 80

persen dari seluruh daya yang dihasilkan dari bahan bakar fosil di pabrik termal,

dengan sekitar 17 persen di instalasi listrik tenaga air, hanya sekitar dua persen

dari energi nuklir, terutama dari pabrik yang berlokasi di Guangdong dan

Zhejiang. Meskipun Cina memiliki potensi energi yang kaya secara keseluruhan. ,

~ 25 ~

sebagian besar belum dikembangkan. Selain itu, distribusi geografis energi

menempatkan sebagian besar sumber daya yang relatif jauh dari pengguna utama

mereka industri. Pada dasarnya timur laut kaya akan batubara dan minyak, bagian

tengah utara Cina memiliki batubara yang melimpah, dan barat daya memiliki

potensi tenaga air besar. Tapi daerah industri sekitar Guangzhou dan wilayah

Yangtze Hilir sekitar Shanghai memiliki energi terlalu sedikit, sementara ada

industri berat relatif sedikit terletak dekat daerah sumber energi utama selain di

bagian selatan dari timur laut.

2.3.3 Pertambangan

Teknologi pengolahan pertambangan Ketinggalan jaman dan bijih

digantikan dengan teknik modern, namun industrialisasi yang pesat di Cina

membutuhkan impor mineral dari luar negeri. Secara khusus, impor bijih besi dari

Australia dan Amerika Serikat telah meningkat pada awal tahun 2000 karena

produksi baja cepat melampaui produksi bijih besi dalam negeri. Juga Cina telah

menjadi semakin aktif di beberapa negara Afrika untuk menambang cadangan

diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi, khususnya di negara-negara seperti

Republik Demokratik Kongo dan Gabon.

Daerah utama produksi pada tahun 2004 adalah batubara (hampir 2 miliar

ton), bijih besi (310 juta ton), minyak mentah minyak bumi (175 juta ton), gas

alam (41 juta meter kubik), antimon bijih (110.000 ton), timah konsentrat

(110.000 ton), bijih nikel (64.000 ton), tungsten konsentrat (67.000 ton), garam

dimurnikan (37 juta ton), vanadium (40.000 ton), dan bijih molibdenum (29.000

ton). Dalam urutan besarnya, mineral yang dihasilkan adalah bauksit, gipsum,

barit, magnesit, bedak dan mineral terkait, bijih mangan, fluorspar, dan seng.

Selain itu, Cina memproduksi 2.450 ton perak dan 215 ton emas pada tahun 2004.

Sektor pertambangan menyumbang kurang dari 0,9% dari total lapangan kerja

pada tahun 2002 tapi diproduksi sekitar 5,3% dari produksi industri total.

~ 26 ~

2.3.4 Industri dan Manufaktur

8% dari output total manufaktur di dunia berasal dari Cina sendiri dan

Cina di seluruh dunia peringkat ketiga dalam output industri yang tahun (pertama

adalah Uni Eropa dan kedua Amerika Serikat). Penelitian oleh IHS Global Insight

menyatakan bahwa pada tahun 2010 Cina memberikan kontribusi 19,8% dari

output manufaktur dunia dan menjadi produsen terbesar di dunia tahun itu, setelah

AS telah memegang posisi itu selama sekitar 110 tahun.

Pada bulan November, 2012 Dewan Negara Republik Rakyat Cina

mewajibkan "penilaian risiko sosial" untuk semua proyek industri besar.

Persyaratan ini menyusul protes publik massa di beberapa lokasi untuk proyek-

proyek yang direncanakan atau ekspansi.

Industri utama meliputi pertambangan dan pengolahan bijih, besi dan baja,

aluminium, batubara, mesin, persenjataan, tekstil dan pakaian jadi, minyak,

semen, kimia, pupuk, pengolahan makanan, mobil dan peralatan transportasi

lainnya termasuk mobil kereta api dan lokomotif, kapal, dan pesawat udara ,

produk konsumen, termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik, telekomunikasi

dan teknologi informasi. Cina telah menjadi tujuan pilihan untuk relokasi fasilitas

manufaktur global. Kekuatannya sebagai platform ekspor telah memberikan

kontribusi terhadap pendapatan dan lapangan kerja di Cina

a. Industri Baja

Pada 2011 Cina adalah produsen terbesar baja di dunia memproduksi 45%

dari baja dunia, 683 juta ton, meningkat 9% dari 2010. 6 dari 10 produsen baja

terbesar di dunia berada di Cina. Keuntungan rendah meskipun permintaan terus

tinggi karena utang yang tinggi dan kelebihan produk high end yang diproduksi

dengan peralatan yang dibiayai oleh utang yang tinggi. Pemerintah pusat

menyadari masalah ini, tetapi tidak ada cara mudah untuk mengatasinya sebagai

pemerintah daerah sangat mendukung produksi baja lokal. Sementara itu, setiap

perusahaan secara agresif meningkatkan produksi. produksi bijih besi terus

berpacu dengan produksi baja di awal 1990-an, tetapi segera melampaui oleh

~ 27 ~

impor bijih besi dan logam lainnya di awal 2000-an. Produksi baja, yang

diperkirakan 140 juta ton pada tahun 2000 meningkat menjadi 419 juta ton di

tahun 2006. Sebagian besar output baja negara berasal dari sejumlah besar skala

kecil pusat produksi, salah satu yang terbesar yang di Liaoning Anshan.

Cina adalah eksportir atas baja di dunia pada tahun 2008. Volume ekspor

pada tahun 2008 adalah 59.230.000 ton, penurunan 5,5% dibanding tahun

sebelumnya. Penurunan pertumbuhan ekspor baja Cina berakhir satu dekade. Pada

2012 ekspor baja yang dihadapi luas anti-dumping pajak dan tidak kembali ke

pra-2008 tingkat. Permintaan domestik tetap kuat, terutama di bagian barat

berkembang di mana produksi baja di Xinjiang berkembang.

Pada April 26, 2012 peringatan yang dikeluarkan oleh regulator perbankan

Cina untuk menggunakan hati-hati sehubungan dengan meminjamkan uang

kepada perusahaan baja, sebagai keuntungan dari pembuatan dan penjualan baja

telah jatuh, kadang-kadang menggunakan uang yang dipinjam untuk tujuan

spekulasi. Menurut Asosiasi Besi dan Baja Cina industri baja Cina kehilangan 1

miliar Rmb pada kuartal pertama 2012, penurunan pertama sejak tahun 2000.

b. Industri Otomotif

Pada tahun 2006 Cina telah menjadi ketiga terbesar di dunia produsen

kendaraan otomotif (setelah AS dan Jepang) dan konsumen terbesar kedua

(setelah AS). Manufaktur mobil telah melonjak selama periode reformasi. Pada

tahun 1975 hanya 139.800 mobil yang diproduksi setiap tahun, tetapi pada tahun

1985 produksinya telah mencapai 443.377, kemudian melompat ke hampir 1,1

juta tahun 1992 dan meningkat cukup merata setiap tahun sampai tahun 2001,

ketika mencapai 2,3 juta. Pada tahun 2002 produksi naik menjadi hampir 3,25 juta

dan kemudian melompat menjadi 4,44 juta pada tahun 2003, 5,07 juta pada tahun

2004, 5,71 juta pada tahun 2005, 7,28 juta pada tahun 2006, 8,88 juta pada tahun

2007, 9,35 juta pada tahun 2008 dan 13.830.000 pada tahun 2009. Cina telah

menjadi produsen mobil nomor satu di dunia pada tahun 2009. Penjualan

domestik telah terus berpacu dengan produksi. Setelah peningkatan tahunan

~ 28 ~

terhormat pada pertengahan tahun 1990-an dan, penjualan mobil penumpang

melonjak pada awal tahun 2000. Pada tahun 2006, total 7.22 juta mobil terjual,

termasuk 5.180.000 unit mobil penumpang dan 2,04 juta unit kendaraan

komersial. Pada 2010, Cina telah menjadi terbesar kendaraan di dunia produsen

otomotif serta konsumen terbesar

c. Indutri Lainnya.

Selain Indutri Baja dan Otomotif,, Cina mimiliki beberapa Industri lain,

yaitu :Industri telekomunikasi di Republik Rakyat Cina, Elektronika Industri di

Republik Rakyat Cina, industri farmasi di Republik Rakyat Cina, Pertahanan

industri di Republik Rakyat Cina, dan industri Pengiriman dari Republik Rakyat

Cina

Investasi besar yang dibuat dalam pembuatan panel surya dan generator

angin oleh sejumlah perusahaan, didukung oleh pinjaman liberal oleh bank dan

pemerintah daerah. Namun, pada tahun 2012 kapasitas produksi telah jauh

melampaui permintaan domestik dan global untuk kedua produk, terutama panel

surya yang menjadi sasaran anti-dumping baik oleh Amerika Serikat dan Eropa.

Kelebihan pasokan global telah mengakibatkan kebangkrutan dan pemotongan

produksi baik di dalam dan di luar Cina. Cina telah menganggarkan $ 50 miliar

untuk mensubsidi produksi tenaga surya selama dua dekade setelah 2015 tetapi,

bahkan pada harga berkurang tajam akibat kelebihan pasokan, seperti tahun 2012

biaya tenaga surya di Cina tetap tiga kali lipat dari listrik yang dihasilkan oleh

batubara konvensional menjadi pembangkit listrik

2.3.5 Jasa

Jasa output Cina pada tahun 2010 di seluruh dunia peringkat ketiga

(setelah Amerika Serikat dan Jepang), dan daya tinggi dan kepadatan

telekomunikasi telah memastikan bahwa hal tersebut tetap di trayek pertumbuhan

tinggi dalam jangka panjang. Pada 2010 sektor jasa yang dihasilkan 43% dari

PDB tahunan Cina, kedua hanya untuk manufaktur. Namun, proporsinya terhadap

PDB masih rendah dibandingkan dengan rasio di negara-negara yang lebih maju,

~ 29 ~

dan sektor pertanian masih mempekerjakan tenaga kerja yang lebih besar.

Sebelum terjadinya reformasi ekonomi pada tahun 1978, sektor jasa Cina ditandai

oleh negara-dioperasikan toko, penjatahan, dan diatur harga. Dengan reformasi

datang pasar swasta dan pengusaha individu dan sektor komersial. Perdagangan

grosir dan eceran telah berkembang dengan cepat, dengan daerah perkotaan

sekarang memiliki banyak pusat perbelanjaan, toko-toko ritel, rantai restoran dan

hotel. Administrasi publik masih tetap menjadi komponen utama dari sektor jasa,

sementara pariwisata telah menjadi faktor yang signifikan dalam pekerjaan dan

sebagai sumber devisa. Potensi untuk layanan tumbuh di Cina melalui waralaba

sangat besar

2.4 Gambaran Kewirausahaan di Cina

Selain sektor besar, Cina melaju dalam private sektor. Pertumbuhan

ekonomi Cina yang luar biasa telah dicapai melalui munculnya suatu sektor

swasta yang dinamis. fitur utama transisi Cina dari ekonomi perencanaan pusat

adalah pembangunan sektor non-negara - perusahaan swasta yang dipimpin oleh

kelas pengusaha. Pada tahun 1978, tahun pertama reformasi di Cina, sektor

negara menyumbang lebih dari 90% dari PDB negara itu, pada tahun 2005, dan

telah menurun kurang dari setengahnya. Pertumbuhan dramatis dalam pangsa

pengusaha wiraswasta dalam angkatan kerja Cina terlihat dari pertengahan 1990-

an. Hal ini sangat jelas di daerah pedesaan di mana tidak ada perusahaan swasta

yang tercatat sampai 1994.

Tidak semua prestasi pertumbuhan Cina dapat dikaitkan dengan

wirausaha. Industri pedesaan - kotapraja dan perusahaan desa - menyumbang

pertumbuhan proporsi dari tahun awal 1980-an dan seterusnya dan menyumbang

hampir sepertiga dari PDB pada pertengahan 1990-an. Serta investor asing juga

memainkan peran pada masa itu.Namun sejak akhir 1990-an, pengusaha Cina ini

telah menjadi pendorong utama pertumbuhan. Mereka adalah pencipta dari “novo

de firm” atau permulaan perusahaan baru yang membentuk sektor swasta yang

dinamis dan inovatif , hal ini merupakan sebuah kekuatan penting di negara

~ 30 ~

berkembang. Tren berlanjut di daerah perkotaan seperti di negara secara

keseluruhan. Namun di daerah pedesaan, wirausaha sekarang tampaknya akan

turun. Mengingat migrasi besar-besaran dari desa ke kota, ini mungkin

mencerminkan terbatasnya peluang bagi industri pedesaan berkembang ketika

bersaing keuntungan dari perusahaan perkotaan dan pasar.

Secara keseluruhan, peningkatan kewirausahaan di Cina menjadi pertanda

baik bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Tapi munculnya pengusaha Cina

itu tentu bukan tanpa hambatan. Dengan menjamin lapangan kerja dan

memberikan jaminan sosial dalam ketiadaan jaring pengaman nasional, sistem

kerja seumur hidup di perusahaan milik negara (dikenal sebagai 'mangkuk nasi

besi') sangat Tidak Dianjurkan Bagi Pekerja Perkotaan Dari Menjadi Wiraswasta.

Dibawah ini adalah grafik gambaran wirausaha di Cina.

Persentase Wirausaha Dari Total Lapangan Kerja Di Cina: Nasional,

Perkotaan Dan Daerah Pedesaan

Sumber : Cina’s National Bureau of Statistics

Pertumbuhan yang luar biasa dari Cina telah didorong oleh berbagai

faktor. Yang paling penting adalah pembangunan sektor non-negara, didorong

~ 31 ~

oleh keinginan jutaan orang Cina untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Pelonggaran kontrol negara atas ekonomi memungkinkan munculnya generasi

wirausaha, yang telah mengubah ekonomi menjadi satu semakin didorong oleh

persaingan, inovasi dan produktivitas.

Ciri-ciri pribadi pengusaha Cina memiliki banyak kesamaan dengan

mereka yang tetap dalam pekerjaan yang dibayar. Tetapi ada juga perbedaan

penting: karena ia perempuan, tua atau anggota dari Partai Komunis semua secara

signifikan meminimalisasi kemungkinan tindakan untuk menjadi wirausahawan.

Karakteristik itu masih tidak berbeda dengan wirausahawan lain. Menjadi

perempuan dan orang tua cenderung untuk mencegah orang dari memulai bisnis

mereka sendiri di banyak negara. Dan seperti di Barat,jejaring sosial, sikap yang

sehat terhadap risiko dan kecenderungan untuk bekerja keras semuanya adalah

sifat yang berhubungan dengan pengusaha di Cina. Sampai saat ini, tidak banyak

yang diketahui tentang para wirausahawan ini, namun gambaran yang muncul

adalah salah satu dari sekelompok individu yang mampu menavigasi medan

institusi yang tidak pasti di Cina dan menemukan peluang di pasar dunia potensial

yang paling signifikan. keikutsertaan mereka ke pasar luar negeri adalah sebagai

hal yang tak terelakkan sebagai kebangkitan dari Cina.

a. Paham QuangXi

Salah satu kunci sukses bisnis etnik Cina baik yang tinggal di negerinya

sendiri maupun di perantauan adalah kuatnya eksistensi saling percaya (trust)

pada tingkat individu dan adanya guanxi. Paham ini adalah salah satu bentuk dari

kuatnya bisnis para orang Cina, melalui kepercayaan Jaringan guangxi terwujud

karena berbagai latar belakang, ada yang karena memiliki kesamaan asal

daerah (qingqi), teman satu alumni (tongxue), sahabat ketika di perguruan tinggi

(tongshi), atau karena ada kesamaan minat (tonghao). Melihat latar belakang

terbentuknya, perlu dicermati bahwa guangxi tidak identik dengan

kekeluargaan (familialism) dan paternalism. Guangxi lebih mentik –beratkan pada

~ 32 ~

adanya tata aturan tidak tertulis (unwritten codes) yang melindungi perilaku

oportunistik anggotanya.

2.5 Analisis SWOT

Analisis SWOT Negara Republik Rakyat Cina :

Strenght:

1) Percepatan pertumbuhan ekonomi, termasuk GNP, pertumbuhan ekspor dan

kekuatan nasional yang komprehensif

2) Cepat meningkatnya akuisisi pendidikan

3) Memimpin investasi yang sangat tinggi - menarik bagi FDI

4) dapat terintegrasi ke dalam ekonomi global dengan mudah. (Catatan Kuliah)

5) Karena tenaga kerja lebih murah dan upah yang lebih rendah di Cina, akan

terus mendominasi industri ringan danteknologi menengah-

6) Semakin banyak relatif lebih mengembangkan infrastruktur

7) Banyak sumber daya alam

8) populasi besar menciptakan peluang luar biasa dan daya beli potensial di masa

depan.

Weakness:

1) Gangguan sektor keuangan

2) Secara perlahan meningkatkan energi, transportasi dan bahan baku yang

penting.

3) Ini adalah ketidaksetaraan meningkat di provinsi pedesaan & perkotaan, pesisir

& Barat, produksi di kota-kota telah memindahkan pekerja di pedesaan, surplus

~ 33 ~

tenaga kerja untuk menijuin angka pengangguran meningkat dan kesenjangan

dalam distribusi pendapatan.

4) Pertumbuhan inflasi rata-rata tetapi pertumbuhan upah belum sejalan dengan

5) Lebih tergantung pada komponen impor dan ada ekspor setengah dilakukan

oleh MNEs (catatan Kuliah)

6) Banyak kota yang macet dan Cina harus menginvestasikan uang yang sangat

besar di bidang infrastruktur. (Marilyn M. H, 1999 pg 3)

7) Tingkat pendidikan hanya mencapai tahap tengah dibandingkan negara-negara

berkembang lainnya - 180 juta buta aksara atau semi-buta aksara di atas usia 15.

Opportunity:

1) Menyediakan teknologi canggih sebagai pemilik tunggal Cina.

2) industri penghambat Mudah-target energi, komunikasi, dan transportasi.

3) Cina memiliki rencana banyak proyek infrastruktur, seperti meningkatkan

listrik tersedia bagi warga pedesaan, membangun lebih dari 30.000 km jalur rel

dan tol.

4) hubungan dagang dengan negara-negara lainnya Lebih banyak dan beberapa

hubungan saraf telah penyembuhan.

5) Sebagai pemimpin APEC (Asia Pacific Economic Cooperation Forum) akan

menciptakan wilayah perdagangan bebas terbesar di dunia untuk negara-negara

berkembang di Asia pada tahun 2020.

6) Tarif dipotong oleh perangkat telekomunikasi yang dapat meningkatkan daya

saing.

~ 34 ~

Threat:

1) lingkungan khusus Cina bisa menghambat pertumbuhan.

2) Pelaporan dan akuntansi standar jatuh di belakang persyaratan Barat dan Cina

adalah kurangnya pelaporan keuangan modern yang membuat ekonomi kurang

menarik bagi investor asing.

3) Perbedaan budaya dan tradisi penyebab kesenjangan konflik bisnis, misalnya

Cina selalu menganjurkan kolektivisme dan individualisme tidak.

4) Cina yang meningkat adalah kesenjangan antara tempat yang berbeda

5) Banyak risiko politik - yang cepat perubahan internal masyarakat, reformasi

berorientasi pasar, kurangnya perlindungan hak milik cerdas.

6) Beberapa masalah beralih ke proteksionisme karena Cina lebih tergantung pada

perdagangan.

~ 35 ~

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Cina menjadi negara yang besar dengan segudang kelebihan ditambah

sejarah panjang reformasi dan kebiajakan ekonomi yang diberikan oleh

pemerintahan dari waktu ke waktu. Konsistensi dalam mengimplementasikan

perkembangan komoditi pasar yang efektif dan efisien dan kondisi pasar baik bagi

hasil-hasil produksi disertai penerapan mekanisme insentif bagi dunia usaha.

Intensifikasi dan diversifikasi pertanian telah menambah pula produk output dan

volume barang bagi pasar lokal maupun eksport.Penekanan pembangunan pada

sektor-sektor ekonomi serta kebijakan pemerintah di bidang pertanian dan indsutri

telah menjadi faktor peningkatan kekeuatan Cina. Pembangunan yang terencana

serta industri yang intensif telah meningkatkan sumber potensial bagi peningkatan

perkapita dan GDP masyarakat Cina.Dalam bidang Manufaktur, Cina menjadi

negara pottensial dengan dan mampu bersaing di pasar global. Disamping itu ada

aspek lain seperti; jasa, pariwisata. Sehingga Cina menjadi negara yang

diperhitungkan dalam persaingan ekonomi global.

Perkembangan industri dan sistem pasar telah mendorong pertumbuhan

kelas menengah di Cina sebelum reformasi, posisi kelas ini hanya terdiri dari para

pemegang kekuasaan dan rakyat biasa. Pengusaha sebagai kelas menengah ini

telah memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan proses reformasi,

dimana sistem insentif tidak bisa berjalan sendiri. Hal yang menarik, pertumbuhan

kelas menengah sebagai akibat dari ekonomi pasar telah mendorong perubahan

pada praktik perwakilan dalam sistem sosial komunis, karena perannaya dalam

mendorong perekonomian nasional.

Sistem birokrasi Cina yang efektif juga menjadi pemacu dan pengarah

bagi pembangunan ekonomi. Pembagunan hukum yang konsisten telah

menciptakan law enforcement yang mampu menjamin keamanan dan rasa

~ 36 ~

keadilan kepada masyarakat. Semangat nasionalisme yang ada pada masyarakat

Cina menjadi salah satu aspek yang penting, kepatuhan pada pemerintahan ini

merupakan kombinasi antara kebangaan sebagai orang Cina dan pengalam sejarah

yang panjang

Satu konsekuensi dari kebijakan pengendalian populasi bahwa Cina adalah

salah satu yang paling cepat penuaan usia dari negara di dunia. Kemerosotan

dalam lingkungan - terutama polusi udara, erosi tanah, dan kejatuhan mantap meja

air, khususnya di bagian utara - adalah masalah jangka panjang lain. Cina terus

kehilangan tanah pertanian karena erosi dan pembangunan ekonomi. Pemerintah

Cina berusaha untuk menambah kapasitas produksi energi dari sumber lain selain

batubara dan minyak, berfokus pada pengembangan energi alternatif dan nuklir.

Di 2010-11, Cina menghadapi inflasi yang tinggi menyebabkan sebagian besar

dari program stimulus berbahan kredit. Beberapa langkah-langkah pengencangan

kulit muncul untuk memiliki dikontrol inflasi, tapi pertumbuhan PDB akibatnya

melambat di dekat 9% untuk 2011. Perlambatan ekonomi di Eropa diharapkan

lebih lanjut seret pertumbuhan Cina tahun 2012. Utang menonjol dari program

stimulus, khususnya di antara pemerintah daerah, dan properti harga gelembung

tantangan pembuat kebijakan saat ini. Pemerintah 12 rencana lima tahun, diadopsi

pada bulan Maret 2011, menekan terus reformasi ekonomi dan kebutuhan untuk

meningkatkan konsumsi domestik untuk membuat kurang bergantung pada ekspor

ekonomi di masa depan.

3.1 Saran

Cina seperi sekarang ini menjadi suatu benruk role-model bagi negara-

negara di dunia, khsusnya Indonesia. Dengan ekonomi yang meaju bahkan,

diramalkan pada beberapa dekade kedepang Cina akan menjadi pemegang

ekonomi dilihat dari GDP nya akan menyalip Amerika Serikat diharapkan mampu

memberi rangsangan dan diakomodasi oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia.

Beberapa hal yang dapat diperhatikan dan menjadi rekomendasi bagi peningkatan

~ 37 ~

ekonomi, dengan harapan ekonomi Indonesia biasa sekuat Cina dan menjadi

negara yang diperhitungkan di Internasionl, yaitu :

1. Menerapkan kebijakan Ekononi Tradisional, Teori ekonomi tradisional

memberi perhatian utama pada efisiensi, alokasi dan pemanfaatan

sumber daya langka dengan cara yang paling hemat serta

pertumbuhan optimal dari sumber daya langka tersebut sepanjang

waktu guna menghasilkan produk dan jasa yang cakupannya semakin

luas . Pandangan yang juga disebut sebagai teori ekonomi klasik atau

neo-klasik ini sampai sekarang masih banyak dianut oleh berbagai

negara. Semakin banyak negara yang percaya bahwa perekonomian

akan menjadi lebih baik, tumbuh pesat bila memiliki beberapa persyaratan

seperti: tersedianya kapital yang mencukupi di pasar modal; adanya

kedaulatan untuk memilih (adanya persaingan bisnis) bagi konsumen

sehingga mengarah pada terbentuknya mekanisme penyesuaian harga

secara otomatis; keputusan transaksi ekonomi didasarkan pada analisis

marginal (rasio pertambahan input dibanding output, rasio keuntungan

dan perhitungan utilitas); dan keseimbangan luaran (outcome) dalam

semua produk dan pasar sumber daya ekonomi.

2. Menyiapkan proyek ekonomi jangka panjang dan masif. Pada tahun 1800-

an, Mao Zedong menyiapkan program “Lompatan Jauh Ke Depan”,

melaui program ini diharapkan Cina mampu melebihi negara-negara di

Dunia dengan program ini seluruh elemen masyarakat menjadi bagian dari

ekonomi nasional

3. Adanya Insentif dan diversifikasi pertanian, Cina dan Indonesia memiliki

kekayaan alam yang hampir sama, sehingga peningkatan pertanian

diaharapkan menjadi sektor unggulan bagi Indonesia.

~ 38 ~

Daftar Pustaka

Agung S Leo. 2012. Sejarah Asia Timur 1. Jogajakarta : Penerbit Ombak

___________. 2012. Sejarah Asia Timur 2. Jogajakarta : Penerbit Ombak

L Pattiradjawane, Rene. 2006. Rahasia Kemajuan China [Online]. Tersedia : http://simontanutama.multiply.com/journal/item/295/Rahasia-Kemajuan-China

Publik. 2012. China :Country Profile: Human Development Indicators [Online]. Tersedia : https://www.cia.gov/index.html

Publik.___. China. [Online]. Tersedia : http://en.wikipedia.org/wiki/China

Stuart Kirby, E. 1954. Introduction To The Economic History Of China. London : George Allen & Unwin Ltd.

Subair, Muhammad. 2004. Rahasia Dibalik Kesuksesan Produk Cina Menguasai Pasar Dunia [Online]. Tersedia : http://bair.web.ugm.ac.id/Rahasia_Dibalik_ Kesuksesan_Produk_Cina.htm

Taniputera, Ivan. 2007. History of China. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media.

Wiriatmadja, Rochiati, dkk. 2003. Sejarah dan Peradaban Cina : Analisis Filosofis Historis dan Sosiol-Antropologis. Bandung : Humaniora.

~ 39 ~

Lampiran

Sumber : https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/graphics/maps/large/ch-map.gif

~ 40 ~