CCikUntuk

kurk sebu

rayuah jaanji: nnegerii di awwan

Afterhour activity: overtime, packing and 509

Terminal Guntur pukul empat

Tukang ojek: real heroes of this journey. Mengendarai sepeda motor dengan beban penumpang dan carrier pada jalan berbatu dan jalan tanah yang buruk

Selain para pekerja perkebunan teh Dayeuh Manggung yang bekerja memetik, merawat, dan memangkas teh, di lereng-lereng curam Cikuray ini banyak terdapat lahan pertanian yang dikelola oleh warga. lahan sayuran berupa kentang, wortel, kol dan sayuran lain, maupun tanaman akar wangi. Sudah menjadi perkejaan rutin bagi pria ini dan para pekerja lain untuk sekedar mengangkat sayuran dan pupuk berpuluh-puluh kilo dan berulang kali dalam satu hari. Melalui kekuatan tangan dan punggung merekalah sayur-sayuran dan teh bisa sampai ke meja makan dan kita nikmati dengan mudah.

Bersama Bapak-bapak tukang ojek Patrol-Cilawu

   

Medan  menuju  puncak  Cikuray  via 

pemancar berupa jalan tanah, akar dan 

bebatuan  dengan  kemiringan  diatas 

45˚.  Mayoritas  berupa  jalur  air, 

sehingga  semakin  lama  semakin 

dalam.  Di  beberapa  bagian  jalur  

pemancar‐puncak  Cikuray  terpaksa 

dipindahkan ke  jalur yang baru karena 

jalur  lama  sudah  terlalu  dalam  dan 

sulit untuk dilalui.  

“Saling Menolong Ga lupa Teman”

Tim di Puncak Bayangan. Satu jam lagi, kawan!

Puncak Cikuray dilihat dari Puncak Bayangan

Cikuray 2821

Triple S, Slamet-Sumbing-Sindoro, Jawa Tengah

Ciremai, Gunung tertinggi di Jawa Barat

Papandayan bersaudara

Hattrick! Hutang lunas.

Menyeruput kopi diatas sembilan ribu kaki

Menyentuh bayangan kerucut Cikuray

Mari Pulang, Kawan!

   

   

   

 

   

     

 

Cikuray 27-29 Mei 2011

Yono-Parlin-Rendy-Wahyu-Dio-Reza-Edi-Kriswanto-Benara-Isser

Credit: Tuhan YME, milis [outdoor&traveler]

Photo: Yono, Edi, Kriswanto, Benara

Edit & Layout: MSWORD, MSPAINT, MSPicManager, AdobePhotoshop (merge)