Chronic Fatigue Syndrome

21
SELAMAT PAGI

Transcript of Chronic Fatigue Syndrome

SELAMAT PAGI

CHRONIC FATIGUE SYNDROME

DR H ARIF FADILLAH SpPD

• Chronic Fatigue Syndrome atau gejala lelah menahun pertama kali diperkenalkan tahun 1988 yang menyatakan pasien yang sering tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya karena terlalu cepat merasa letih dan biasanya sesudah mengalami serangan penyakit oleh karena virus

• Gejala yang lain adalah rasa sakit seluruh otot-otot, konsentrasi yang jelek dan mudah marah

• Para ahli tidak bisa menerangkan bagaimana hal ini bisa terjadi, apakah ini termasuk penyakit organik atau non organik (anxiety atau depressi)

• Sejak tahun 1800 para ahli memberikan diagnosa neurasthenia untuk keadaan-keadaan dengan kelelahan dan adanya gejala stress.

• Lama istilah ini dipakai untuk keadaan seperti:- Iceland disease- Royal-free disease- epidemic neuromyasthenia- myalgic encephalomyelitis (ME)- postviral fatigue syndrome- chronic brucellosis- chronic Ebstein-Barr virus infection- lake Tahoe disease

• CFS ini menantang teori yang mengatakan bahwa penyakit dibagi atas dua katagori yaitu penyakit mental atau physical.

• Model lama ini berpendapat bahwa tubuh terpisah antara “mind” –pikiran- dan jasad.

• CFS ini menerangkan bahwa penyakit ini adalah merupakan penyakit psychologi dengan manifestasinya pada “soma” atau organ yang atypical.

• Hal ini masih menimbulkaqn perdebatan yang hangat sampai saat ini.

EPIDEMIOLOGI:

• Tidak mengherankan kalau banyak perbedaan estimasi mengenai penyakit ini, dimana angkanya berkisar antara 3 – 130 kasus per 100.000 penduduk. Ini oleh karena konsensus mengenai CFS ini masih belum final.

• Pada usia > 18 tahun prevalensinya adalah 2,3 – 7,4 kasus setiap 100.000 penduduk.

ETIOLOGI DAN PATHOGENESIS :• Penyebab yang spesifik tidak diketahui. Namun

dikemukakan mungkin ada beberapa mekanisme penyebab CFS ini.

• VIRUS, dari kelompok virus ini yang bisa menyebabkan CFS ialah enterovirus terutama Coxsackie B virus, herpes virus 6, herpes simplex dan retrovirus.

• Chronic lyme disease, disini penyebabnya mungkin spirochaeta, walaupun saat ini para ahli masih belum bisa menerangkan bagaimana hubungan antara penyakit ini dengan kelelahan.

• Immune System DysfunctionTulisan-tulisan terbaru menyatakan mungkin ini ada hubungannya dengan CFS. Immune system abnormalities ini misalnya peripheral blood lymphopenia, jumlah sel T helper dan T supressor yang abnormal, melemahnya delayed skin test sensitivity, menurunnya respons dari lymphocyte terhadap mitogens, terjadinya defisiensi dari subclass IgG, dan produksi yang berlebihan dari interferon alfa oleh mononuclear cells

• Psychological CausesBanyak dari penderita CFS ini sebelumnya pernah punya riwayat gangguan psychiatric atau mempunyai gejala-gejala depressi atau anxietas bersamaan dengan CFS iniMasih dalam perdebatan apakah depressi pada penyakit CFS ini primer atau sekunder

MANIFESTASI KLINIK :

DIAGNOSA BANDING

• Anemia• Hypothyroidisme• Addison’s disease• Chronic liver disease• Hypercalcemia• Low cardiac output states• Neuromuscular diseases• Sleep disordes• Depression

PENDEKATAN DIAGNOSTIK :

• Pengamatan yang teliti dari riwayat penyakit• Secara keseluruhan tidak ada pemeriksaan laboratorium

yang sensitive ataupun spesifik terhadap penyakit ini• Pemeriksaan laboratorium ditujukan untuk menyingkirkan

kemungkinan penyakit yang menyerupai gejala penyakit ini• Pemeriksaan yang dianjurkan :

- darah rutine - calcium- elektrolit profile - phosphor

- serum kreatinin - urinalisis- kadar gula darah - fungsi hati- TSH - kreatinin kinase

PENATALAKSANAAN DAN PENGOBATAN

• Gejala dan ketidakmampuan pasien pada langkah pertama dianggap sebagai keluhan yang “real”

• Setelah beberapa kali pertemuan dengan dokter, pasien mulai menyadari bahwa penyakitnya “tak bisa diterangkan”, sedangkan selalu dia mengatakan bahwa dia memang sakit

• Pasien dan dokter harus bekerja sama untuk memahami kondisi ini• Pengobatan terutama ditujukan kepada symptom yang dikeluhkan• Pengobatan juga sangan indiviodualistik, maksudnya

dengankeluhan yang serupa tetapi terapi berbeda terhadap individu berbeda

• Pasien dan keluarga harus diberi penjelasan tentang “penyakit” yang diderita pasien

• Hindari berdebat tentang penyakit dengan pasien dan keluarganya tentang hal-hal yang tak perlu

• Kalau dijumpai jelas gejala depressi dan anxietas maka berikan obat antidepressan

• Dokter harus menganjurkan pasien untuk melakukan aktivitas yang biasa dan juga harus melakukan aktivitas olah raga

• Kegiatan olah raga harus ditingkatkan secara bertahap• Tidak boleh membiarkan pasien mengeluh tentang

beratnya olahraga dan hanya melakukan olah raga ringan, karena ini akan memperburuk keadaan pasien

• Biasanya terapi gagal karena adanya perbedaan pandangan mengenai penyakit yang diderita antara pasien/keluarga dan dokter

• Dokter juga tidak harus selalu menolak option yang ditawarkan oleh keluarga pasien

PROGNOSA

• Tidak banyak informasi terbaru tentang prognosa penyakit ini

• Lamanya penyakit berkisar antara 1 sampai 5 tahun

• Penderita mudah terserang penyakit lain• Kematian karena penyakit ini adalah jarang• Iatrogenic sering terjadi karena penderita yang

frustrasi bdan juga karena banyaknya pemakaian obat-obatan untuk menyembuhkan penyakitnya

HARAPAN DIMASA MENDATANG :

• Perlu adanya definisi yang jelas mengenai penyakit chronic fatigue syndrome ini

• Perlu penelitian lebih lanjut tentang underlying disease mechanism dan juga penjelasan apakah penyakit ini tergolong penyakit mental atau fisik

TERIMA KASIH