christiya dika budi handayani.pdf

88
STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK MECCANISM DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Christiya Dika Budi Handayani NIM 1112051000068 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Transcript of christiya dika budi handayani.pdf

Page 1: christiya dika budi handayani.pdf

STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK MECCANISM

DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Christiya Dika Budi Handayani

NIM 1112051000068

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: christiya dika budi handayani.pdf
Page 3: christiya dika budi handayani.pdf
Page 4: christiya dika budi handayani.pdf
Page 5: christiya dika budi handayani.pdf

i

ABSTRAK

Christiya Dika Budi Handayani

1112051000068

Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam Melakukan Syiar Busana

Muslim

Muslimah berhijab di Indonesia saat ini mudah dijumpai di mana-mana.

Hal ini dikarenakan perkembangan busana Muslim yang semakin pesat di

Indonesia dan mulai munculnya kesadaran perempuan Muslimah untuk menutup

auratnya. Namun terkadang, masih banyak yang belum menggunakannya sesuai

dengan syariat Islam sepeti berhijab tetapi masih menggunakan pakaian yang

ketat dan transparan. Tentu hal ini menjadi perhatian para pengusaha busana

Muslim, sehingga banyak munculnya usaha busana Muslim untuk

menggambarkan kepada Muslimah pakaian yang seharusnya digunakan oleh

Muslimah sesuai dengan syariat Islam. Salah satunya adalah butik Meccanism,

yang didirikan oleh Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya Mecca.

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism? Bagaimana misi syiar

busana Muslim pada butik Meccanism?

Melihat konteks penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori strategi

komunikasi Marhaeni Fajar, yang dirumuskan ke dalam beberapa hal, yakni:

mengenal khalayak, menyusun pesan, menentukan metoda dan seleksi

penggunaan media.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif analitis, yakni menggambarkan sebuah fenomena strategi yang

digunakan oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan

wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik Meccanism.

Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis data, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa

strategi komunikasi yang digunakan butik Meccanism adalah dalam mengenal

khalayak, memfokuskan sasaran kepada remaja dan perempuan dewasa, metode

yang digunakan dalam syiar busana Muslim melalui desain yang dihasilkan yakni

desain yang sesuai dengan syariat-syariat Islam serta mengefektifkan media sosial

dalam mempromosikan produknya. Dalam hal misi syiar busana Muslim pada

butik Meccanism, pemilik ingin menjadikan butik Meccanism sebagai kiblat

fashion Muslim dunia dan pemilik juga ingin menjadikan bisnis sebagai salah satu

media dalam syiar Islam.

Kata kunci: Meccanism, strategi komunikasi, syiar Islam, busana Muslim

Page 6: christiya dika budi handayani.pdf

ii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Alhamdulillahirabbil’aalamin, segala puji dan syukur bagi Allah SWT atas

segala rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan

kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi Butik Meccanism dalam

Melakukan Syiar Busana Muslim”. Penulisan skripsi ini sebagai tugas akhir

untuk bisa memperoleh gelar sarjana pada Bidang Kajian Komunikasi dan

Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis mempersebahkan skripsi ini kepada kedua orang tua, ayah tercinta

yaitu Rubiyanto yang selalu mendukung dengan suntikan motivasi dan semangat

serta kasih sayang yang tulus untuk penulis dan untuk bunda tercinta yaitu Ratmi

Mulyani yang tak pernah bosan mendoakan serta memberikan dukungan kepada

penulis dan terakhir skripsi ini juga penulis persembahkan untuk adik tersayang

Handoyo Doddy Setyaji. Kalianlah anugerah terindah yang dikirimkan Allah

sebagai pelengkap kehidupan penulis.

Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak atas segala bantuan yang diberikan dalam menyelesaikan

penulisan skripsi ini, rasa terima kasih ini penulis ucapkan kepada:

1. Dr. Arief Subhan M.A sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, beserta Dr. Suparto, M.Ed, Ph.D selaku wakil Dekan I Bidang

Akademik, Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang

Page 7: christiya dika budi handayani.pdf

iii

Administrasi Umum, serta Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan.

2. Drs. Masran, M. A selaku ketua Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Fita Fatkhurokhmah, M.Si selaku

sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Rubiyanah, M.A sebagai pembimbing skripsi yang bersedia meluangkan

waktu untuk memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama

penulisan skripsi ini untuk mencapai hasil yang baik.

4. Seluruh staf pengajar di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah membagi ilmunya kepada penulis

selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

membantu penulis dalam urusan administrasi selama perkuliahan dan

penelitian skripsi ini.

6. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi yang telah melayani peminjaman buku literatur sebagai

referensi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Pihak Butik Meccanism yakni Tasya Nur Medina, Oktaviani Ayu dan Rizka

Yuniarsari sebagai narasumber dan terima kasih telah bersedia meluangkan

waktu untuk melakukan wawancara di tengah kesibukan yang padat.

8. Terima kasih kepada sahabat-sahabat tercinta yaitu Syifa Ismalia S.Kom.I dan

Annisa Ramadhani Hanoum S.Kom.I, yang telah memberi semangat dan

memberikan warna selama empat tahun kita belajar bersama, dan terima kasih

sudah banyak membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.

Page 8: christiya dika budi handayani.pdf

iv

9. Terima kasih untuk teman-teman semasa kuliah KPI C 2012 yakni Gita,

Nufus, Sari, Syifa Fauziah, Wiji, Lidya, Hamzah, Alim dan yang lainnya atas

pengalaman yang selama ini penulis alami, semoga persahabatan ini akan

terus berlanjut. See you on top, guys.

10. Terima kasih untuk keluarga baruku KKN Gamma yaitu Tiara, Irul, Fahrizal,

Hamzah, Leli, Vivi, Ina, Jody, Febrina, Dian, Alfandi, Fawwaz, Rizky, dan

Syahrizal, serta adik-adikku di Kampung Babakan, Kuta, Bogor atas semua

doa dan semangat yang kalian berikan kepada penulis.

11. Semua pihak yang terlibat membantu dan memberikan dukungan dalam

penulisan skripsi ini, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Tanpa

mengurangi rasa homat, penulis mengucapkan terima kasih yang begitu besar.

Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan dapat menerima balasan dari

Allah SWT. Amin.

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan. Penulis berharap adanya kritik dan saran

yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis, pembaca, dan segenap keluarga besar civitas

akademika Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jakarta, 22 Juni 2016

Christiya Dika Budi Handayani

Page 9: christiya dika budi handayani.pdf

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah........................................................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................... 4

D. Metode Penelitian......................................................................................... 5

E. Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 9

BAB II KERANGKA TEORI .......................................................................... 11

A. Strategi ....................................................................................................... 11

B. Komunikasi ................................................................................................ 12

1. Pengertian Komunikasi .......................................................................... 12

2. Unsur-unsur Komunikasi ....................................................................... 14

3. Bentuk-bentuk Komunikasi .................................................................... 15

C. Strategi Komunikasi ................................................................................... 18

1. Pengertian Strategi Komunikasi ............................................................. 18

2. Tujuan Strategi Komunikasi ................................................................... 18

3. Ruang Lingkup Strategi Komunikasi ..................................................... 19

4. Perumusan Strategi dan Peran Komunikator .......................................... 19

D. Penyiaran Agama (Tabligh) ....................................................................... 24

E. Busana Muslim .......................................................................................... 27

F. Pandangan Al-Qur’an tentang Busana ....................................................... 33

G. Perkembangan Hijab di Indonesia .............................................................. 35

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM ............................... 38

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism 38

B. Struktur Manajemen Butik Meccanism ...................................................... 40

C. Produk Butik Meccanism ........................................................................... 41

D. Cabang-cabang Butik Meccanism.............................................................. 42

E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism .................................. 43

Page 10: christiya dika budi handayani.pdf

vi

BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN ............................... 45

A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism ..................................................... 45

1. Mengenal Khalayak ................................................................................ 45

2. Menentukan Metoda................................................................................ 46

3. Seleksi dan Penggunaan Media .............................................................. 51

B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik

Meccanism ................................................................................................. 54

1. Kiblat Muslim Fashion di Dunia ............................................................ 56

2. Antara Bisnis dan Syiar Islam ................................................................ 58

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60

A. Kesimpulan ................................................................................................ 60

B. Saran ........................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

LAMPIRAN ......................................................................................................... 65

Page 11: christiya dika budi handayani.pdf

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism...................................................... 46

Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism ..................................................... 47

Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism ..................................................... 48

Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism ......................................... 52

Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism ....................................... 52

Page 12: christiya dika budi handayani.pdf

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, tren busana Muslim mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kesadaran perempuan-perempuan

sudah mulai tumbuh untuk berbusana yang sesuai dengan syariat Islam

dengan menggunakan pakaian yang menutup aurat mereka. Seperti yang telah

disepakati oleh ulama bahwa menutup bagian anggota badan berdasarkan

sunnah fi’liyah hukumnya wajib baik bagi laki-laki maupun perempuan.1

Tidak hanya bagi perempuan, laki-laki pun wajib menutup auratnya

Jika berbicara mengenai aurat bagi perempuan, maka berkaitan

dengan penggunaan jilbab. Setiap Muslimah diwajibkan memakai jilbab

untuk menutup auratnya. Hal ini tertera jelas dalam ajaran Allah dimana

perempuan harus menutup aurat untuk menunjukkan identitas dan

menghindari gangguan.

Saat ini, penggunaan jilbab atau kerudung bukan lagi suatu hal yang

digunakan sebagai pelengkap oleh perempuan yang fanatik akan nilai-nilai

religius saja seperti dahulu. Namun saat ini kerudung menjadi sebuah tren

yang cukup diperhitungkan. Tetapi dalam berhijab ini ternyata masih banyak

yang salah, juga kadang melenceng dari syariat Islam dan bila tidak mengerti

cenderung menjerumus ke hal yang dilarang.

1 Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta,

2010), h. 13

Page 13: christiya dika budi handayani.pdf

2

Banyak Muslimah yang menggunakan hijab namun masih

meninggalkan unsur syariat Islam seperti, masih banyak Muslimah yang

masih menggunakan baju yang ketat sehingga memperlihatkan bentuk

tubuhnya, kerudung yang tidak menutup dada, kain yang digunakan terlalu

pendek, lengan baju yang digunakan terlalu pendek, dan menggunakan celana

ketat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.

Busana yang seharusnya dikenakan Muslimah itu adalah busana yang

sesuai dengan syariat Islam, antaranya: 2

1. Tidak boleh memakai pakaian tipis dan transparan, kecuali di depan

suami.

2. Tidak boleh memakai pakaian ketat yang mengundang rangsangan.

3. Muslimah menggunakan pakaian yang longgar dan menutupi seluruh

tubuh.

4. Muslimah tidak diperbolehkan tasyabbuh (meniru-niru) perempuan kafir.

5. Muslimah juga tidak diperbolehkan memakai pakaian dengan maksud

ingin terkenal.

6. Tidak diperkenankan memakai pakaian yang bergambar sesuatu yang

bernyawa seperti yang bergambar binatang serta tidak diperkenankan

memakai pakaian yang bergambar salib.

Hal ini jelas menjadi perhatian pengusaha busana Muslimah. Sehingga

banyak muncul usaha-usaha busana Muslim yang memproduksi pakaian yang

sesuai dengan syariat Islam. Munculnya usaha-usaha busana Muslim ini

2 Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi, Fikih Perempuan, (Jakarta: Aqwam, 2012),

h. 349

Page 14: christiya dika budi handayani.pdf

3

memberikan gambaran pakaian yang sesuai syariat Islam yang seharusnya

digunakan oleh Muslimah.

Salah satu di antara usaha-usaha busana Muslim ini adalah usaha butik

yang didirikan oleh Zaskia Addya Mecca dan kakaknya Tasya Nur Medina

yakni butik Meccanism. Butik ini memproduksi serta memasarkan busana

Muslim sesuai dengan syariat Islam namun tetap mengikuti tren yang sedang

berkembang, bahkan butik ini juga pernah menciptakan tren yang banyak

diikuti oleh pengusaha rumah busana Muslim lainnya.

Butik Meccanism membuka usaha busana Muslim bukan hanya

sekadar untuk kepentingan bisnis semata, tetapi di dalamnya juga

mengemban misi syiar seperti yang dikatakan Zaskia Addya Mecca yang

tertulis di blog pribadinya yakni ia menginginkan karyanya bisa menjadi

media untuk syiar Islam. Selain itu, ia juga menginginkan karyanya dapat

membawa kebaikan, pelajaran dan nilai-nilai hidup.

Busana yang diproduksi ini kemudian dipasarkan baik melalui toko

secara langsung maupun melalui online. Butik Meccanism sendiri telah

memiliki beberapa outlet di berbagai kota di Indonesia. Namun tidak hanya

itu, butik Meccanism pun dapat diakses melalui media sosial yang banyak

digunakan seharai-hari yakni Facebook, Twitter, dan Instagram. Jadi, dengan

mudahnya butik ini di akses, maka semakin banyak Muslimah yang

mengetahui barang-barang yang diproduksi dan semakin mudah bagi butik

Meccanism dalam menyiarkan agama melalui busana Muslim yang sesuai

dengan syariat Islam.

Page 15: christiya dika budi handayani.pdf

4

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis

mengangkat judul skripsi: “STRATEGI KOMUNIKASI BUTIK

MECCANISM DALAM MELAKUKAN SYIAR BUSANA MUSLIM”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada strategi komunikasi yang dilakukan butik

meccanism dalam melakukan syiar busana Muslim. Adapun rumusan

masalahnya yaitu:

1. Bagaimana strategi komunikasi di butik Meccanism?

2. Bagaimana misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

a. Mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan di butik Meccanism.

b. Mengetahui misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan memberikan manfaat:

a. Secara Akademis

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

dokumentasi ilmiah khususnya yang berkaitan dalam dua bidang

tersebut.

2) Penelitian ini diharapkan menjadi stimulus penelitian lebih lanjut

dan lebih sempurna dalam memahami strategi komunikasi.

Page 16: christiya dika budi handayani.pdf

5

b. Secara Praktis

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu informasi

dan gambaran bagaimana strategi komunikasi dalam sebuah usaha

atau perusahaan khususnya usaha yang berkaitan dengan busana

Muslim.

2) Untuk menambah wawasan, masukan dan pendapat bagi penulis

dan juga menambah ilmu bagi mahasiswa dakwah dan komunikasi

serta mahasiswa lain yang berminat dalam kajian komunikasi pada

umumnya.

D. Metode Penelitian

1. Metode Penelitan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Bogdan dan

Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.3

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis karena

penelitian ini menggambarkan sebuah fenomena strategi yang digunakan

oleh butik Meccanism melalui pengamatan langsung dan melakukan

wawancara pada subyek yang telah ditentukan yaitu pemilik butik

Meccanism. Kemudian akan dianalisis untuk mendapatkan tujuan dari

penelitian ini.

3 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),

h. 4

Page 17: christiya dika budi handayani.pdf

6

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Butik Meccanism Jl. Benda Raya No. 54 J

Kemang, Jakarta Selatan dan kediaman reseller di Depok Indah 2 blok C,

Beji, Depok, Jawa Barat.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah informan atau tempat peneliti

memperoleh informasi atau data. Sedangkan objek penelitiannya adalah

bagaimana strategi komunikasi serta bagaimana misi syiar busana Muslim

di butik Meccanism.

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Istilah observasi diturunkan dari bahasa Latin yang berarti

“melihat” atau “memerhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada

kegiatan memerhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang

muncul dan mempertimbangkan hubungan antaraspek dalam fenomena

tersebut.4 Dalam hal ini peneliti terlebih dahulu memperhatikan

fenomena yang ada di kehidupan sehari-hari kemudian peneliti

memperhatikan media sosial butik Meccanism serta berita-berita

mengenai Meccanism.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang

mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban

4 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), h. 143

Page 18: christiya dika budi handayani.pdf

7

atas pertanyaan itu.5 Informasi dari informan yang didapat merupakan

suatu hal yang penting dalam penelitian kualitatif. Peneliti datang ke

lokasi tersebut, memahami, mengamati dan mempelajari situasi yang

ada.

Adapun yang menjadi informan adalah pemilik atau karyawan

butik Meccanism atau orang yang dapat mewakili dan dianggap

kompeten untuk memberikan data yang valid.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan

sebagainya. Dokumentasi yang menjadi acuan terkait dengan bukti

foto setelah wawancara dengan narasumber. Selain itu peneliti juga

melakukan pencarian berupa dokumen tertulis seperti artikel, buku-

buku dan internet yang berkaitan dengan penelitian. Dalam skripsi ini

peneliti juga menggunakan pedoman penulisan yang ditulis oleh Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dari hasil pengumpulan data, merupakan tahapan

yang penting dalam penyelesaian suatu kegiatan penelitian ilmiah. Data

yang telah terkumpul tanpa dianalisis menjadi tidak bermakna, tidak

berarti, menjadi data yang mati dan tidak berbunyi. Oleh karena itu,

5 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007),

h. 186

Page 19: christiya dika budi handayani.pdf

8

analisis data ini untuk memberi arti, makna, dan nilai yang terkandung

dalam data.6

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan proposal skripsi ini, penulis telah meninjau beberapa

skripsi yang sama pembahasannya dengan objek yang berbeda, antara lain:

1. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi PT Republika Penerbit dalam

Mempromosikan Novel Islami oleh Yusuf Tadarusman Mahasiswa

Komunikasi dan Penyiaran Islam pada tahun 2013. Skripsi ini

menyimpulkan dalam melakukan promosi PT Republika Penerbit

melakukan beberapa strategi agar tujuan perusahaan tercapai. Salah satu

di antaranya: dalam menentukan khlayak. Dalam hal ini PT Republika

Penerbit menentukan khalayaknya yakni seluruh lapisan masyarakat

tidak hanya orang-orang yang memiliki latar belakang agama saja seperti

da’i dan ulama.

2. Skripsi yang berjudul Busana Muslimah sebagai Media Dakwah: Studi

Kasus Upaya UIN Fair dalam Memasyarakatkan Busana Muslim oleh

Tasha Helmi Mahindira Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

pada tahun 2014. Skripsi ini menyimpulkan upaya yang dilakukan UIN

Fair dalam menjadikan busana Muslimah sebagai media dakwah yakni

dengan menyelenggarakan berbagai acara, yang di antaranya talkshow,

seminar, ajang pencarian bakat hingga acara fashion show busana

Muslimah.

6 H. Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian, (Malang:UIN-Malang Press, 2008), cet.ke-1,

h. 127

Page 20: christiya dika budi handayani.pdf

9

3. Skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Rumah Singgah Waria Anak

Raja dalam Penerimaan Masyarakat terhadap Komunitas Waria di

Meruyung Depok oleh Khairunisa Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran

Islam pada tahun 2015. Skripsi ini menyimpulkan bahwa strategi yang

dilakukan Rumah Singgah Waria Anak Raja di masyarakat dikatakan

tidak berhasil. Faktor penghambat dari strategi ini timbul bukan dari

eksternal, melainkan dari internal rumah singgah waria itu sendiri.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan diajukan untuk memudahkan pemahaman tentang

penelitian ini, maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab yang terdiri

dari bab per bab. Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas pendahuluan yang meliputi latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika

penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI

Bab ini membahas kajian teori yang meliputi penjelasan tentang

Strategi, Komunikasi, Strategi Komunikasi, Penyiaran Agama

(Tabligh), Busana Muslim, Pandangan Al-Qur’an tentang Busana

dan Perkembangan Hijab di Indonesia.

BAB III GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM

Bab ini membahas tentang Butik Meccanism meliputi sejarah

berdiri dan perkembangan serta visi misi butik Meccanism,

Page 21: christiya dika budi handayani.pdf

10

struktur manajemen butik Meccanism, produk butik Meccanism

dan cabang-cabang butik Meccanism.

BAB IV TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang strategi komunikasi butik Meccanism

yang meliputi strategi mengenal khalayak, metode yang digunakan

serta media yang digunakan. Selain itu bab ini juga menjelaskan

tentang misi syiar busana Muslim pada butik Meccanism.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penulis menarik kesimpulan dari pembahasan dan

hasil penelitian, serta memberikan saran sebagai bahan

pertimbangan.

Page 22: christiya dika budi handayani.pdf

11

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Strategi

Setiap usaha atau setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki strategi.

Strategi merupakan hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.

Bennet menggambarkan strategi sebagai arah yang dipilih organisasi untuk

diikuti dalam mencapai misinya.7 Strategi juga dapat diartikan sebagai suatu

usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang sifatnya jangka panjang.

Definisi strategi menurut para ahli pun sangat beragam dan bervariasi, di

antaranya:

1. J. L Thompson mendefinisikan strategi sebagai cara untuk mencapai

sebuah hasil akhir: “hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi.

Ada strategi yang luas untuk keseluruhan organisasi dan strategi

kompetitif untuk masing-masing aktivitas. Sementara itu, strategi

fungsional mendorong secara langsung strategi kompetitif”.8

2. Marthin-Anderson merumuskan: “strategi adalah seni yang melibatkan

kemampuan intelegensi/pikiran untuk membawa semua sumber daya yang

tersedia dalam mencapai tujuan dengan memperoleh keuntungan yang

maksimal dan efisien”.9

7 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2006), h.

2 8 Sandra Oliver, Strategi Public Relations, h. 2 9 Hafied Cangara, Perencanaan & strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Press, 2013),

cet ke-1, h. 61

Page 23: christiya dika budi handayani.pdf

12

3. Stephen Robbins mendefinisikan: “strategi sebagai penentuan tujuan

jangka panjang perusahaan dan memutuskan arah tindakan serta

mendapatkan sumber-sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan”.10

Jadi berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, strategi

merupakan tindakan untuk memperkirakan atau membangun suatu rencana

yang diinginkan serta merumuskan rencana untuk mencapai suatu tujuan

jangka panjang yang diharapkan.

B. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Kata atau istilah “komunikasi” merupakan terjemahan dari bahasa

Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan

komunikasi berasal dari unsur persuratkabaran, yakni journalism. Adapun

definisi komunikasi dapat dilihat dari dua sudut, yaitu: dari sudut bahasa

(etimologi) dan dari sudut istilah (terminologi).

Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “Ensiklopedi

Umum” diartikan dengan “Perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam

buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu:

a. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberitahukan.

b. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku di mana-mana.

c. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun pendapat

mayoritas.

d. Communico, yang berarti membuat sama.

10 Morissan, Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas Professional, (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2008), h. 152

Page 24: christiya dika budi handayani.pdf

13

e. Demikian juga Communication berasal dari kata Latin Communicatio

yang juga bersumber dari dari kata Communis yang berarti sama. Sama

disini maksudnya sama makna.11

Pengertian komunikasi secara etimologis ini memberi pengertian

bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang

atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi

pesan dengan orang yang menerima pesan.

Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (teminologi)

banyak dikemukakan oleh sarjana-sarjana yang menekuni ilmu

komunikasi, antara lain:

a. William Albiq, mengatakan dalam bukunya Public Opinion bahwa

komunikasi adalah: proses pengoperan lambang-lambang yang berarti

diantara individu-individu.

b. Lasswell, 1960, mengatakan bahwa “komunikasi pada dasarnya

merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”,

“dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil

apa” (Who? Says what? In which channel? To whom? With what

Effect?).

c. Everett M. Rogers, mengemukakan bahwa komunikasi adalah “proses

dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau

lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”. 12

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah

suatu proses di mana seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan

11 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Atma Kencana Publishing, 2013), cet. ke-1,

h.17 12 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.19

Page 25: christiya dika budi handayani.pdf

14

lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya, yang antara

keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga keduanya dapat

mengerti apa yang sedang dikomunikasikan. Dengan kata lain, jika

lambangnya tidak mengerti oleh salah satu pihak, maka

komunikasinya tidak lancar dan tidak komunikatif.

2. Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan

lambang (symbol). Dalam prosesnya komunikasi dibangun oleh tiga unsur

yang fundamental, yaitu:

a. Komunikator (Source)

Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan. Komunikator

memiliki fungsi sebagai encoding, yakni orang yang memformulasikan

pesan atau informasi yang kemudian akan disampaikan kepada orang

lain. Komunikator sebagai bagian yang paling menentukan dalam

berkomunikasi dan untuk menjadi seorang komunikator itu harus

mempunyai persyaratan dalam memberikan komunikasi untuk

mencapai tujuannya. Sehingga dari persyaratan tersebut mempunyai

daya tarik sendiri komunikan terhadap komunikator.

b. Pesan (Message)

Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai

pengarah di dalam usaha mencoba sikap dan tingkah laku

Page 26: christiya dika budi handayani.pdf

15

komunikan.13 Pesan dapat disampaikan melalui lisan dan media,

sedangkan bentuk pesan dapat berupa informative, yakni memberikan

keterangan-keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil

kesimpulan. Pesan berupa persuasive, yakni dengan bujukan untuk

membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang

kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga

ada perubahan, namun perubahan itu adalah kehendak sendiri.

Sedangkan pesan koersif, yakni dengan menggunakan sanksi-sanksi.

Bentuknya terkenal dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan

tekanan batin dan ketakutan diantara semuanya dan pada kalangan

publik.

c. Penerima Pesan/ Komunikan (Receiver)

Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari komunikator.

Decoder, adalah istilah lain yang mempunyai pengertian sama dengan

komunikan.14 Dalam menerima pesan decoder mempunyai sifat

decoding, yaitu suatu usaha komunikan dalam menafsirkan pesan yang

disampaikan oleh komunikator.

3. Bentuk-bentuk Komunikasi

Pada dasarnya ada beberapa pola komunikasi, yakni komunikasi

intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri), komunikasi interpersonal

(komunikasi antar pribadi), komunikasi kelompok dan komunikasi massa.

13 Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Yogyakarta: Al-Amin

Press, 1996), cet. ke-1, h.59 14 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 44

Page 27: christiya dika budi handayani.pdf

16

a. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri)

Komunikasi Intrapersonal adalah komunikasi dalam diri sendiri,

yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang berupa

proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem saraf.

Proses komunikasi ini juga karena adanya seseorang yang

menginterpretasikan sebuah objek dan dipikirkannya. Objek tersebut

bisa berwujud benda, informasi, alam, peristiwa, pengalaman atau

fakta yang dianggap berarti bagi manusia.

b. Komunikasi Interpersonal (Komunikasi Antarpribadi)

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung

antara dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk

percakapan. Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan

muka (face-to-face), bisa juga melalui sebuah medium telepon. Secara

umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses

pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi.15

Dibandingkan dengan masam-macam komunikasi lainnya.

Komunikasi Antar Pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan

mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan.

Komunikasi antar pribadi juga merupakan prngiriman pesan dari

seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik

yang langsung. Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri,

bahwa komunikasi antar pribadi hakikatnya komunikasi antara seorang

komunikator dengan seseorang komunikan jenis komunikasi tersebut

15 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 113

Page 28: christiya dika budi handayani.pdf

17

dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku

manusia yang berhubung prosesnya yang dialogis.16

c. Komunikasi Kelompok

Menurut Onong, komunikasi kelompok adalah komunikasi antara

seseorang dengan sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama

dalam bentuk kelompok. Dan menurut Alvin A. Goldberg dan Carl E.

Larson, komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian

dan terapan yang tidak menitikberatkan perhatiannya pada proses

kelompok secara umum, tetapi pada tingkah laku individu dalam

diskusi kelompok tatap muka yang kecil.17

d. Komunikasi Massa

Komunikasi Massa adalah proses dimana organisasi media

membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak (publik).

Organisasi-organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan

yang akan memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu

masyarakat, lalu informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada

khalayak luas yang beragam. Komunikasi yang menggunakan media

massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio,

televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang tersebar di

banyak tempat.18

16 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1990), cet. ke-5, h.126 17 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 132 18 Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2005), h.75

Page 29: christiya dika budi handayani.pdf

18

C. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi Komunikasi

Rogers, memberi batasan pengertian Strategi Komunikasi sebagai

suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam

skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru. Sedangkan pakar

perencanaan komunikasi Middleron membuat definisi dengan

menyatakan: “Strategi Komunikasi adalah kombinasi yang terbaik dari

semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media),

penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk mencapai

tujuan komunikasi yang optimal”.19

Pemilihan strategi merupakan salah satu langkah penting yang

memerlukan penanganan secara hati-hati dalam merencakan komunikasi.

Jika kita salah meenentukan strategi, maka hasil yang diperoleh pun bisa

mengakibatkan kerugian baik dari segi waktu, materi dan tenaga.

2. Tujuan Strategi Komunikasi

Menurut R. Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett,

tujuan strategi komunikasi adalah:20

a. To secure understanding, untuk memastikan bahwa terjadi suatu

pengertian dalam berkomunikasi.

b. To establish acceptance, bagaimana cara penerimaan itu terus dibina

dengan baik.

c. To motive action, penggiatan untuk memotivasinya.

19 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, h. 61 20 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi kampanye Public Relations, (jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2005) h. 37

Page 30: christiya dika budi handayani.pdf

19

d. The goals which the communicator sought to achieve, bagaimana

mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari

proses komunikasi tersebut.

3. Ruang Lingkup Strategi Komunikasi

Strategi Komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni: secara makro

(planned multimedia strategy) dan secara mikro (single communication

medium strategy). Kedua aspek tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu:

a. Menyebarluaskan pesan komunikasiyang bersifat informative,

persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk

memperoleh hasil yang optimal.

b. Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap) akibat kemudahan

diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang

begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.21

4. Perumusan Strategi dan Peran Komunikator

a. Mengenal Khalayak

Mengenal khalayak haruslah merupakan langkah pertama bagi

komunikator dalam usaha komunikasi yang efektif. Dalam proses

komunikasi, khalayak sama sekali tidak pasif, melainkan aktif

sehingga antara komunikator dan komunikan, tidak saja terjalin

hubungan melainkan ada usaha saling mempengaruhi. Artinya,

khalayak dapat dipengaruhi, oleh komunikator tetapi komunikator juga

dapat dipengaruhi komunikan atau khalayak.

21 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2008), cet ke-7, h. 28

Page 31: christiya dika budi handayani.pdf

20

Dalam proses komunikasi, komunikator maupun khalayak

mempunyai kepentingan yang sama. Untuk berlangsungnya suatu

komunikasi dan kemudian tercapainya hasil yang positif, maka

komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan

khalayak terutama dalam pesan, metoda dan media. Untuk

menciptakan persamaan kepentingan, maka komunikator harus

memahami kerangka pengalaman daan kerangka referensi khalayak

secara tepat dan seksama, yang meliputi:22

1) Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak yang terdiri dari:

- Pengetahuan khalayak mengenai pokok persoalan,

- Kemampuan khalayak untuk menerima pesan-pesan lewat

media yang digunakan,

- Pengetahuan khalayak terhadap perbendaharaan kata-kata yang

digunakan,

2) Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai-nilai dan norma-

norma kelompok dan masyarakat yang ada,

3) Situasi dimana khalayak itu berada.

Hal-hal tersebut dapat diketahui melalui orientasi, penjajakan dan

penelitian. Selain itu, pengenalan khalayak dapat juga diperoleh

melalui pendugaan-pendugaan berdasarkan pengalaman dan

pengetahuan teoritis.

22 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009),

h.184

Page 32: christiya dika budi handayani.pdf

21

b. Menyusun Pesan

Langkah selanjutnya dalam perumusan strategi ialah menyusun

pesan, yaitu menentukan tema dan materi. Syarat utama dalam

mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut, ialah mampu

membangkitkan perhatian.23 Dalam setiap proses komunikasi harus

bermula dari perhatian sehingga pesan komunikasi yang disampaikan

akan menciptakan efektivitas, sebaliknya jika pesan komunikasi yang

disampaikan tidak menarik perhatian maka tidak akan menciptakan

efektivitas.

Wilbur Schramm mengajukan syarat-syarat untuk berhasilnya

pesan tersebut sebagai berikut:24

1) Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa

sehingga pesan itu dapat menarik perhatian sasaran yang dituju.

2) Pesan haruslah menggunakan tanda-tanda yang didasarkan pada

pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga dua

pengertian itu bertemu.

3) Pesan yang harus membangkitkan kebutuhan pribadi daripada

sasaran dan menyarankan cara-cara untuk mencapai kebutuhan itu.

4) Pesan harus menyarankan sesuatu jalan untuk memperoleh

kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana kesadaran pada

saat digerakkan untuk memberikan jawaban yang dikehendaki.

23 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.193 24 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.194

Page 33: christiya dika budi handayani.pdf

22

c. Menentukan Metoda

Mencapai efektivitas dari suatu komunikasi selain akan tergantung

dari kemantapan isi pesan, yang diselaraskan dengan kondisi khalayak

dan sebagainya, maka juga akan turut dipengaruhi oleh metode-metode

pemyampaiannya kepada sasaran. Dalam dunia komunikasi pada

metode penyampaian/mempengaruhi itu dapat dilihat dari dua aspek

yaitu: menurut cara pelaksanaan dan menurut bentuk isinya.25

Dapat diuraikan, bahwa yang pertama, hanya melihat komunikasi

itu dari segi pelaksanaannya dengan tidak memperhatikan dari isi

pesannya. Sedangkan yang kedua, yaitu melihat komunikasi dari

bentuk pernyataan atau bentuk pesan dan maksud yang dikandung.

Menurut cara pelaksanaannya, terdapat dua bentuk yaitu metode

Redundancy (repetition) dan Canalizing. Redundancy (repetition),

adalah cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang-ulang

pesan kepada khalayak dengan maksud untuk mengubah pendapat.

Dengan metode ini banyak manfaat, yaitu khalayak akan lebih

memperhatikan pesan itu dan pesan yang diulang-ulang akan lebih

membekas di benak komunikan dan tidak mudah dilupakan. Selain itu,

manfaat lain yakni komunikator dapat memperoleh kesempatan untuk

memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyampaian-penyampaian

sebelumnya. Untuk mempengaruhi khalayak, pertama kali yang harus

dipahami adalah kerangka referensi dan pengalaman dari khalayak, hal

tersebut dimaksud agar khalayak tersebut pada permulaan dapat

25 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.198

Page 34: christiya dika budi handayani.pdf

23

menerima pesan yang kita sampaikan kepadanya, kemudian secara

perlahan-lahan diubah pola berfikir dan sikap yang telah ada, ke arah

yang kita inginkan. Cara ini lah yang disebut dengan metode

Canalizing. Maksudnya adalah komunikator menyediakan saluran-

saluran tertentu untuk menguasai motif-motif yang ada pada diri

khalayak.

Sedangkan yang kedua (menurut bentuk isinya) dikenal dengan

metode-metode: informatif, persuasif, edukatif dan kursif. Dalam

dunia Publisistik atau Komunikasi Massa dikenal salah satu bentuk

pesan yang bersifat Informatif, yaitu suatu bentuk isi pesan, yang

bertujuan mempengaruhi khalayak dengan jalan memberikan

penerangan. Penerangan berarti menyampaikan sesuatu apa adanya,

apa sesungguhnya, di atas fakta-fakta dan data-data yang benar serta

pendapat-pendapat yang benar pula. Sedangkan Persuasif, memiliki

arti mempengaruhi dengan cara membujuk. Edukatif atau mendidik

berarti memberikan sesuatu ide kepada khalayak apa sesungguhnya, di

atas fakta-fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat

dipertanggungjawabkan dari segi kebenarannya, dengan disengaja,

teratur dan berencana, dengan tujuan mengubah tingkah laku manusia

ke arah yang diinginkan. Yang terakhir yakni Kursif, yang berarti

mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa. Dalam hal ini

khalayak dipaksa, tanpa perlu berpikir lebih banyak lagi, untuk

menerima gagasan-gagasan atau ide-ide yang disampaikan.

Page 35: christiya dika budi handayani.pdf

24

d. Seleksi dan Penggunaan Media

Penggunaan medium sebagai alat penyalur idea, dalam rangka

merebut pengaruh dalam masyarakat. Selain itu media massa dapat

menjangkau jumlah besar khalayak, juga dewasa ini rasanya kita tidak

dapat lagi hidup tanpa surat kabar, radio, film dan mungkin juga

televisi. Dan agaknya alat-alat itu kini betul-betul telah muncul sebagai

alat komunikasi massa yang sejati selain berfungsi sebagai alat

penyalur, juga mempunyai fungsi sosial yang kompleks.26

Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita

sampaikan, maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan

dan kondisi khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus

demikian. Jadi setiap menyusun pesan dan menggunakan media, kita

harus selektif dengan menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak.

Media yang dapat digunakan pun saat ini semakin beragam, mulai dari

pers, film, radio, televisi dan media sosial.

D. Penyiaran Agama (Tabligh)

Tabligh artinya menyampaikan, yakni menyampaikan ajaran Allah dan

Rasul kepada orang lain yang penyajiannya menurut apa adanya (objektif),

mengemukakan fakta-fakta, tanpa ada unsur paksaan untuk diterima atau

diikuti.27 Maksudnya adalah menyampaikan risalah berupa Al-Qur’an dan

Hadis dengan terang dan jelas tanpa ada unsur paksaan ajaran itu akan

diterima atau diikuti oleh penerima (komunikan).

26 Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik, h.204 27 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Amzah, 2009), h. 8

Page 36: christiya dika budi handayani.pdf

25

Pengertian Penyiaran Agama berdasarkan Surat Keputusan Bersama

(SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 1979 Bab II

pasal 2 ayat 1 adalah segala kegiatan yang bentuk, sifat dan tujuannya untuk

menyebarluaskan ajaran sesuatu agama.28 Hal ini menujukkan bahwa kegiatan

penyiaran agama erat kaitannya dengan aktivitas dakwah dimana kegiatan

dakwah didasari tujuan yaitu mengajak orang lain menuju keselamatan Islam.

Ditinjau dari etimologi atau bahasa, kata dakwah berasal dari bahasa

Arab, yaitu da’a- yad’u- da’watan, artinya mengajak, menyeru, memanggil.

Orang yang melakukan ajakan atau seruan disebut da’i yang artinya orang

yang menyeru. Tetapi karena perintah menyeru atau memanggil adalah suatu

proses penyampaian (tabligh) atas pesan-pesan tertentu, maka pelakunya

dikenal juga dengan istilah muballigh, artinya penyampai atau penyeru.29

Dapat disimpulkan, secara etimologi dakwah dan tabligh merupakan suatu

proses penyampaian atas pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan

dengan tujuan orang lain memenuhi ajakan tersebut.

Dakwah sebagai tabligh wujudnya adalah mubalig menyampaikan

materi dakwah (ceramah) kepada masyarakat. Materi dakwah bisa berupa

keterangan, informasi, ajaran, seruan atau gagasan.30 Dalam menyampaikan

ajaran Allah melalui dakwah tidak hanya secara lisan seperti di mimbar masjid

atau di majelis ta’lim, namun dapat juga dilakukan dengan tulisan misalnya

seorang muballigh menyampaikan ajaran Allah menulis di majalah atau koran.

Selain itu, seiring berkembangnya teknologi banyak para muballigh yang

28 Kemenag.go.id diakses pada tanggal 27 Maret 2016 pukul 20:40 WIB 29 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 2 30 Lalu Muchsin Effendi dan Faizah, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), h. 4

Page 37: christiya dika budi handayani.pdf

26

menyampaikan ajaran Allah dengan menulis di sosial media mereka. Dalam

menyampaikan dakwah diperlukan unsur-unsur dakwah, yaitu::

1. Da’i (subyek dakwah)

Da’i artinya orang yang mengajak/mubaligh yaitu orang yang

mengajak ke suatu tujuan.31 Mubaligh sebagai komunikator, berperan

menyampaikan ide-ide tertentu kepada sasaran sehingga adanya perubahan

sikap-sikap tertentu.

2. Mad’u

Mad’u adalah objek dakwah baik individual ataupun kolektif atau

masyarakat secara umum.32 Masyarakat sebagai sasaran dakwah adalah

salah satu unsur terpenting. Oleh karena itu, masalah masyarakat harus

dipelajari dengan sebaik-baiknya sebelum melangkah ke aktivitas dakwah

yang sebenarnya.

3. Materi Dakwah

Materi dakwah, tidak lain adalah ajaran-ajaran Islamm yang bersumber

dari Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah,

syari’ah dan akhlak dengan berbagai macam cabang ilmu yang diperoleh

darinya.33 Materi yang disampaikan oleh seorang da’i harus sesuai dengan

kemampun seseorang dalam memahami sesuatu. Seseorang yang

pendidikannya rendah harus disampaikan dengan bahasa dan contoh yang

dimengerti oleh mereka.

31 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), h. 57 32 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 58 33 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59

Page 38: christiya dika budi handayani.pdf

27

4. Media Dakwah

Media dakwah adalah peralatan yang dipergunakan untuk

menyampaikan materi dakwah, misalnya televisi, majalah, surat kabar dan

melalui berbagai macam upaya mencari nafkah dalam berbagai sektor

kehidupan.34 Dengan banyaknya media dakwah yang tersedia, maka

seorang da’i harus memilih salah satu media yang digunakan dengan

memperhatikan berbagai hal, misalnya tujuan yang hendak dicapai, materi

dakwah, objek dakwah, dll.

5. Metode Dakwah

Metode Dakwah adalah cara-cara tertentu yang dilakukan oleh seorang

da’i kepada mad’u untuk mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan

kasih sayang.35 Metode dakwah yang digunakan pun beragam, ada metode

ceramah, tanya-jawab, debat hingga percakapan antar pribadi.

E. Busana Muslim

Busana adalah sinonim dari kata “pakaian” yang merupakan salah satu

kebutuhan pokok manusia di samping makanan (pangan) dan tempat tinggal

(papan). Pakaian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang apa

yang dipakai (baju, celana, dan sebagainya)36. Pakaian juga memiliki fungsi

melindungi dari cuaca dingin dan cuaca panas.

Sejak awal dikenal, busana lebih berfungsi sebagai penutup tubuh,

tetapi sekarang busana memiliki perluasan fungsi yakni sebagai pernyataan

34 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 59 35 Hasanuddin, Manajemen Dakwah, h. 60 36 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2013), edisi keempat, cet ke-7, h. 1000

Page 39: christiya dika budi handayani.pdf

28

lambang status pemakainya. Seorang Muslimah yang menggunakan jilbab

jelas menunjukkan identitasnya sebagai penganut agama yang diyakininya.

Busana Muslim merupakan pakaian taqwa yang berfungsi untuk

menutup aurat. Kata aurat dalam bahasa Arab berarti celah, kekurangan,

sesuatu yang memalukan atau sesuatu yang dipandang buruk dari anggota

tubuh manusia yang membuat malu untuk dipandang.37 Oleh karena itu

menjaga aurat bukan hanya kebutuhan perempuan saja tetapi juga merupakan

kebutuhan setiap laki-laki.

Batas aurat antara perempuan dan laki-laki pun berbeda. Batas aurat

untuk laki-laki hanya antara lutut dan pusar sedangkan batas aurat perempuan

adalah seluruh anggota badan kecuali muka, telapak tangan dan telapak kaki.

Di dalam Islam pun terdapat aturan atau syarat dalam berpakaian untuk

Muslimah yakni:38

1. Busana yang menutupi seluruh tubuhnya,

2. Busana yang bukan untuk perhiasan kecantikan atau tidak berbentuk

pakaian aneh menarik perhatian dan tidak berparfum (wangi-wangian),

3. Tidak tipis sehingga tampak bentuk tubuhnya,

4. Tidak sempit atau ketat sehingga tampak bentuk tubuhnya,

5. Tidak menampakkan betisnya/kakinya,

6. Tidak menampakkan rambutnya walau sedikit, dan

7. Busana yang tidak menyerupai pakaian lelaki dan tidak menyerupai

pakaian perempuan-perempuan kafir/yang tidak Islami.

37 Nasaruddin Umar, Fikih Perempuan Untuk Semua, h. 14 38 Amir Taufik, Mulhandy, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, (Jakarta:

CV. Firdaus, 2004), h. 17-18

Page 40: christiya dika budi handayani.pdf

29

Seluruh tubuh perempuan dimulai dari ujung rambut sampai ujung kaki

memiliki daya tarik. Karena itu Islam sangat mengistimewakan perempuan

dengan menyebutnya sebagai “perhiasan terindah”. Seorang perempuan yang

shalihah diibaratkan sebagai sebuah mutiara karena dapat menjaga diri dan

kehormatannya. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW, “Dunia itu perhiasaan,

dan seindah-indahnya perhiasan dunia adalah perempuan shalihah” (HR

Tirmidzi dan Ibnu Majah). Oleh karena itu, perempuan diwajibkan untuk

menutup aurat yakni dengan berhijab.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hijab memiliki arti dinding yang

membatasi sesuatu dengan yang lain39. Makna hijab bagi perempuan di dalam

Islam adalah sebagai pembatas pergaulannya dengan laki-laki yang bukan

muhrimnya. Dalam ajaran agama Islam tidak dibangun berdasarkan perbedaan

antara laki-laki dan perempuan. Namun, kewajiban mengenakan hijab hanya

diperuntukkan kepada perempuan karena perempuan merupakan simbol

keindahan.

Laki-laki memiliki kecenderungan bukanlah memamerkan tubuh

melainkan memandang tubuh lawan jenisnya sedangkan sebaliknya

perempuan lebih cenderung menunjukkan kecantikannya dan tak acuh dalam

memandang lawan jenisnya. Oleh karena itu, perempuan akan berlomba-

lomba memamerkan dirinya.

Dengan menggunakan hijab, perempuan akan terlihat lebih terpandang

dan terhormat dan tentunya perempuan akan terhindar dari gangguan-

gangguan laki-laki yang jahil serta dengan menggunakan hijab perempuan

39 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.

498

Page 41: christiya dika budi handayani.pdf

30

perempuan menjaga kesucian dirinya. Tapi dengan menggunakan hijab bukan

berarti setiap aktifitas-aktifitas sosial Muslimah akan dilarang dan dibatasi.

Hijab terdiri atas dua hal, yakni jilbab dan khimar (kerudung). Jilbab

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti kerudung lebar yang

dipakai perempuan Muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada40.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerudung adalah kain penutup

kepala perempuan41. Kata kerudung sudah tidak asing lagi di telinga kita.

Namun, masyarakat masih menganggap kerudung adalah jilbab. Padahal,

jilbab dan kerudung berbeda makna. Seperti yang telah dijelaskan pada

pembahasan sebelumnya, kerudung adalah kain penutup kepala sedangkan

jilbab yakni kerudung lebar yang dipakai perempuan Muslim untuk menutupi

kepala dan leher sampai dada.

Allah memerintahkan sesuatu pasti memiliki manfaat untuk kebaikan

manusia. Setiap yang dibutuhkan manusia di dalam kehidupannya pasti ada

manfaat dan pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh Allah. Salah satunya

adalah perintah Allah untuk berhijab. Hijab memiliki beberapa manfaat

menurut Islam dan Ilmu Pengetahuan, diantaranya adalah42:

1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)

Dengan menaati perintah Allah maka kita akan terhindar dari adzab

Allah dan tentunya dengan menaati perintahnya, Allah menjanjikan

40 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.

584 41 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h.

685 42 VOA Islam, “Manfaat Jilbab Menurut Islam dan Sains” diakses dari http://www.voa-

islam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbab-menurut-islam-dan-

sains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs pada tanggal 29 Maret 2016

Page 42: christiya dika budi handayani.pdf

31

derajat yang tinggi di dunia dan di akhirat. Seperti firman Allah dalam

surat An-Nisa ayat 69:

Artinya: “dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya),

mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi

nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin, orang-orang

yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman

yang sebaik-baiknya”.

2. Terhindar dari Pelecehan

Banyaknya tindakan pelecehan seksual yang terjadi, itu

dikarenakan tingkah laku perempuan itu sendiri. Perempuan

merupakan godaan terbesar, dimana banyak perempuan yang saat ini

berlomba-lomba untuk merias dirinya. Dengan berhijab, tentunya

perempuan akan lebih dihormati dan dihargai.

3. Akan seperti bidadari surga

Dalam surga ada bidadari yang menundukkan pandangannya,

mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.

Dengan berhijab perempuan akan memiliki sifat seperti itu, yakni

menundukkan pandangannya dan tidak pernah disentuh oleh

mahramnya.

4. Mencegah penyakit kanker kulit

Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh

sinar ultra violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan dan kaki.

Page 43: christiya dika budi handayani.pdf

32

Kanker tidak membedakan antara laki-laki dan perempuan, hanya saja

daya tahan tubuh perempuan lebih rendah dibandingkan dengan daya

tahan tubuh laki-laki. Oleh karena itu, perempuan lebih mudah

diserang penyakit khususnya kanker kulit. Cara melindungi tubuh dari

kanker kulit yakni dengan menutupi kulit salah satunya dengan

berhijab.

5. Memperlambat gejala penuaan

Gejala-gejala penuaan antara lain rambut memutih, kulit keriput

dan lain-lain. Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti akan

dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan

pembelahan sel-sel dalam tubuh. Penyebab utamanya adalah sinar

matahari. Secara ilmiah dapat dijelaskan, bahwa sinar matahari

merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin,

akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan

elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan

kulit. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan berhijab.

Jadi, dapat disimpulkan busana Muslim adalah pakaian taqwa yang

merupakan simbol ketaatan bagi seorang perempuan Muslimah.

Dengan menggenakan busana Muslim, seorang Muslimah dapat

menunjukkan identitasnya sebagai perempuan Muslim. Dengan

menggenakan busana Muslim pula seorang Muslimah dapat menjaga

dirinya dari perbuatan jahil laki-laki. Selain itu, menggenakan busana

Muslim memiliki banyak manfaat baik di dunia maupun di akhirat.

Page 44: christiya dika budi handayani.pdf

33

F. Pandangan Al-Qur’an tentang Busana

Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhannya

tetapi juga mengatur hubungan antarsesama manusia. Bahkan Islam mengatur

seluruh aspek kehidupan, termasuk mengatur masalah pakaian atau busana,

karena dalam masyarakat masalah busana ini sangat penting dan sensitif.43 Di

dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 26 dan 27 Allah SWT berfirman:

Artinya: “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu

pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan

pakaian takwa. Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian

dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat. Hai

anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana

ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari

keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya.

Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat

yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan

syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak

beriman”.

Demikianlah dua ayat yang menerangkan masalah pakaian yang telah

Allah turunkan untuk menutupi aurat umat manusia. Tidak hanya pakaian,

43 Amir Taufik, Kusumayadi, dkk, Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang Jilbab, h. 2

Page 45: christiya dika budi handayani.pdf

34

perempuan Muslim juga diperintahkan untuk mengenakan jilbab atau

kerudung seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 59:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya

mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Selain itu Allah juga memerintahkan menutup aurat dan untuk

menggenakan jilbab di dalam Surat An-Nur ayat 31:

Artinya: “Katakanlah kepada perempuan yang beriman: "Hendaklah mereka

menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka

Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan

Page 46: christiya dika budi handayani.pdf

35

hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah

Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka,

atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami

mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara

lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau perempuan-

perempuan Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-

pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan) atau

anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. dan janganlah

mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka

sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang

yang beriman supaya kamu beruntung”.

Jelas kedua ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT telah mewajibkan

kepada perempuan yang beriman supaya mereka menggunakan jilbab atau

kerudungnya.

G. Perkembangan Hijab di Indonesia

Pada awalnya penggunaan hijab di Indonesia dianggap fanatik terhadap

agama dan masih dianggap sebagai hal yang bersifat kuno. Sejarah mengenai

lahirnya jilbab dan siapa Muslimah yang pertama kali memakai jilbab di

Indonesia belum diketahui secara pasti, ranah mengenai sejarah pasti lahirnya

dan perkembangan hijab di Indonesia juga belum banyak tersentuh dan tidak

banyak menjadi perhatian para sejarawan, peneliti sejarah ataupun mereka

yang mengaku sebagai hijabers dan desainer dari hijab itu sendiri.

Selama ini seringkali kita dengar pula, hijab dan jilbab hanya dianggap

sebagai budaya Arab dan bukan identitas Muslimah Indonesia. Ternyata fakta

sejarah tidak menunjukkan demikian, hijab merupakan identitas asli Muslimah

Indonesia sejak berabad-abad yang lalu, meski pada awalnya hanya berupa

kerudung yang ditaruh di atas kepala.

Sejarah mengenai jilbab di Indonesia juga tidak terlepas dari sejarah

perjuangan untuk menerapkan dan memakainya. Seperti yang pernah

Page 47: christiya dika budi handayani.pdf

36

dilakukan oleh Rahmah El Yunusiyyah yang pada tahun 1935 mewakili kaum

ibu Sumatera Tengah untuk mengikuti Kongres kaum Perempuan di Batavia.

Dalam kongres tersebut, ia memperjuangkan pemakaian busana perempuan

Indonesia yang hendaknya memakai kerudung. Selain itu, masih dalam

kongres yang sama, ia juga berusaha memberikan ciri khas budaya Islam ke

dalam kebudayaan Indonesia.

Namun kita juga tidak boleh lupa bahwa hak kita sebagai Muslimah

untuk berhijab pernah dicabut oleh pemerintah pusat. Peristiwa ini terjadi pada

tahun 1979. Peristiwa ini berawal dari para siswi berjilbab di SPG Negeri

Bandung yang hendak dipisahkan pada lokal khusus, mereka langsung

memberontak atas perlakukan diskriminatif terhadap jilbab mereka. Melihat

hal ini, ketua MUI Jawa Barat segera turun tangan hingga pemisahan itu

berhasil digagalkan. Kemudian pada tanggal 17 Maret 1982, Dirjen

Pendidikan dan Menengah, Prof. Darji Darmodiharjo, SH., mengeluarkan SK

052/C/Kep/D.82 tentang Seragam Sekolah Nasional yang implementasinya

berujung pada pelarangan jilbab di sekolah.

Saat itu memang tengah gencar-gencarnya penggusuran para pemakai

jilbab dari sekolah. Para Muslimah banyak yang keluar dari sekolah demi

konsisten untuk memakai hijab. Mereka yang diusir dari sekolah karena

jilbabnya, sampai membawa perkara ini ke pengadilan, bahkan keputusan

tersebut berujung pada revolusi jilbab dan mengundang protes dari ribuan

mahasiswa dan pelajar berjilbab di berbagai kota besar yang turun ke jalan.

Sejak terjadinya gelombang revolusi tersebut, keluarlah SK Dirjen Dikdarmen

Page 48: christiya dika budi handayani.pdf

37

No. 100/C/Kep/D/1991 untuk mencabut larangan tentang pemakaian jilbab

sebelumnya oleh pemerintah pusat. 44

Meski sejarah Hijab Indonesia, terutama pra Indonesia merdeka, belum

banyak tersentuh tapi sebagai Muslimah Indonesia kita tetap harus

mempertahankan syari’at yang sudah diturunkan oleh Allah, terlebih setelah

kita kaji lebih dalam, ternyata hijab merupakan identitas asli Muslimah

Indonesia.

44 Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview), “Hijab Indonesia:

Sejarah yang Terlupakan” diakses dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yang-

terlupakan/ pada tanggal 16 mei 2016

Page 49: christiya dika budi handayani.pdf

38

BAB III

GAMBARAN UMUM BUTIK MECCANISM

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangan serta Visi dan Misi butik Meccanism

Pada akhir tahun 2010, berdiri sebuah produk busana Muslim yang di

prakarsai oleh kakak beradik yakni Tasya Nur Medina dan Zaskia Adya

Mecca, yang diberi nama ZASKIAMECCA. Pada awalnya ZASKIAMECCA

hanya sebuah brand busana Muslim yang melakukan penjualan dengan sistem

online. Awal didirikan bisnis ini hanya sekadar ajang untuk kakak-beradik

bertemu setelah keduanya menikah. Oleh karena itu, Tasya dan Zaskia belum

memiliki pengetahuan mengenai bahan, kualitas serta pemasaran suatu

produk, akhirnya memutuskan bergabung dengan salah satu designer

Indonesia yakni Jenahara.

Jenahara dipercaya menjadi mentor untuk Zaskia dan Tasya, serta

meyakinkan bahwa dunia fashion Muslim sangatlah menjanjikan. Satu tahun

berjalan online di bawah bimbingan Jenahara, akhirnya Jenahara meminta

agar Zaskia dan Tasya untuk berdikari dan berkarya di dunia fashion Muslim

dengan karakter sendiri tanpa ada sentuhan dari seorang Jenahara.

Seiring berjalannya waktu, produk yang awalnya hanya dimulai dari bisnis

online ini membuat Tasya dan Zaskia mulai melebarkan sayapnya dengan

mengikuti bermacam-macam pameran dan bazar. Tentunya peran publisitas

terdorong melalui kedekatan mereka dengan media, baik media cetak,

elektronik dan juga media sosial.

Setelah mendapatkan feedback dan pendapatan yang menjanjikan, kedua

kakak beradik ini terlebih dahulu berselisih paham karena niat Tasya untuk

Page 50: christiya dika budi handayani.pdf

39

mendirikan butik. Zaskia berpendapat bahwa untuk apa adanya butik kalau

sudah ada bisnis online ini. Sedangkan Tasya berkeinginan, butik ini dapat

memuaskan para pembeli yang ingin megetahui bahan serta kualitas dari

produk mereka secara langsung.

Hingga pada tanggal 9 Februari 2013, Tasya dan Zaskia membuka butik

pertamanya di Jl. Benda wilayah Kemang, Jakarta Selatan. Butik ini diberi

nama MECCANISM by Zaskia Mecca. Meccanism sendiri diambil dari kata

mecca, yang artinya kota Mekkah kiblat seluruh umat Muslim dunia.

Harapannya, Meccanism dapat menjadi kiblat fashion para hijabers Indonesia

dan di dunia.

Pada tanggal 2 Februari 2014 Meccanism by Zaskia Mecca memiliki

legistimasi hukum dengan mendirikan PT MECCANISM KARYA

INDONESIA. Meccanism menyediakan kebutuhan dasar perempuan berhijab,

salah satunya jilbab. Jilbab merupakan kewajiban kaum Muslimah, karena itu

Zaskia dan Tasya menciptakan pakaian Muslim yang nyaman dan bisa

digunakan oleh perempuan beriklim tropis. Selain jilbab, Meccanism juga

memproduksi busana Muslim dengan pemilihan bahan-bahan yang di

dominasi oleh kaus dan katun agar dapat menyerap keringat serta dengan

pemilihan model yang simple serta nyaman dilihat dan nyaman digunakan

oleh customer.45 Butik Meccanism memiliki moto: “kepercayaan customer

adalah kepuasan kami”. Selain itu, butik Meccanism juga memiliki visi dan

misi, yakni:

45 Butik Meccanism, Company Profile Butik Meccanism.

Page 51: christiya dika budi handayani.pdf

40

VISI Membangun usaha Busana Muslim yang kokoh dan sehat

dengan memanfaatkan sumber daya dan hasil yang dimiliki

untuk hasil yang optimal dan memberikan manfaat bagi

semua.

MISI 1. Customer Satisfication: memberikan pelayanan yang

paripurna dengan mengkomunikasikan keinginan

pelanggan serta memberikan saran secara efektif demi

tercapainya kepuasan pelanggan.

2. Quality: menghasilkan produk yang berkualitas dengan

standar mutu yang terjaga serta meningkatkan inovasi dan

kreasi untuk mencapai hasil yang optimal.

3. Professional: komitmen terhadap waktu dan pekerjaan

sehingga proses produksi dan hasil yang dicapai dapat

terpenuhi.

4. Competitive: harga yang kompetitif untuk dapat bersaing

di pasar yang dinamis tanpa mengurangi kualitas produk

yang dihasilkan.

B. Struktur Manajemen Butik Meccanism

1. CEO (Chief Executive Office)

2. COO (Chief Operation Office)

3. Direktur Produksi

4. Direktur Keuangan

5. Direktur Bangstra

Page 52: christiya dika budi handayani.pdf

41

6. Marketing Communication (Desain dan Teknis)

7. Accounting

8. Manajer Umum

9. HRD (Human Resources Departement)

10. GA (General Affair)

11. Secretary

12. Sales Manager

13. Assistant Sales Manager

14. Account Manager

15. Branch Manager

16. Supervisor Store

17. Kasir

18. Warehouse

C. Produk butik Meccanism

Desain produk-produk dari butik Meccanism merupakan hasil karya dari

pemilik butik yakni Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina. Zaskia dan

Tasya membuat desain yang sesuai dengan kenyamanan mereka sendiri dalam

berbusana. Desain yang dibuat pun tidak harus mengikuti tren yang ada saat

ini. Terkadang, desain yang dibuat pun malah menjadi tren yang diikuti oleh

orang lain.

Produk yang dihasilkan oleh butik Meccanism didominasi bahan kaus dan

katun agar dapat menyerap keringat dengan pemilihan model yang simple

dengan desain yang casual, ready-to-wear, dailywear, serta nyaman dilihat

dan nyaman digunakan oleh customer. Oleh karena itu, karya-karyanya bisa

Page 53: christiya dika budi handayani.pdf

42

diterima oleh siapa pun, baik yang Muslim dan non-Muslim. Walaupun

sebenarnya busana-busana butik Meccanism ini lebih dikhususkan untuk

fashion Muslim. Hal ini dikarenakan produk butik Meccanism didesain

dengan menjaga syariat-syariat agama Islam yakni dengan membuat pakaian

yang tidak ketat, tidak transparan dan tidak membentuk tubuh.

D. Cabang-cabang butik Meccanism

PT Meccanism Karya Indonesia berkembang pesat dengan seiring

banyaknya minat dari para customer, komunitas dan publisitas serta telah

menjadi salah satu acuan atau trensetter busana Muslim modern di Indonesia.

Meccanism melakukan pengembangan usaha dalam bentuk kemitraan untuk

merealisasikan keinginan memiliki cabang yang saat ini terdapat di berbagai

wilayah. Dalam tiga tahun berdiri, butik Meccanism telah memiliki 10 cabang,

yakni:

1. Meccanism Benda: Jl. Benda Raya No. 54 J, Cilandak Timur, Jakarta

Selatan,

2. Meccanism Cinere: Jl. Cinere Raya No. 38 Cinere, Depok - Mall Cinere

lantai 3,

3. Meccanism Kalibata City: Jl. Kalibata Raya No. 01, Jakarta Selatan,

4. Meccanism Bekasi: Jl. KH. Noer Ali - Mall Metropolitan lantai 3,

5. Meccanism Bogor: Jl. Lodaya 2 No. 4, Bogor,

6. Meccanism Jogja: Jl. C. Simanjuntak No. 57, Terban Gondokusuman,

Jogjakarta,

7. Meccanism Makassar: Jl. Bau Mangga No. 6A, Makassar,

8. Meccanism Solo: Jl. Dr. Radjiman No. 513, Laweyan, Solo,

Page 54: christiya dika budi handayani.pdf

43

9. Meccanism Surabaya: Jl. Ngagel Jaya Selatan No. 95 C, Surabaya, dan

10. Meccanism Bandung: Jl. Hasanudin No. 26, Dipati Ukur, Bandung.

Selain toko, Meccanism pun memiliki banyak pelanggan online dan juga

reseller. Reseller adalah orang atau pihak yang menjual kembali produk orang

lain atau supplier dimana reseller ini berdiri sendiri atau bukan merupakan

pegawai dari si supplier. Reseller butik Meccanism tidak hanya di Indonesia

tetapi sudah di beberapa negara lain seperti: Malaysia, Singapura, Brunei,

Hongkong, Dubai, Italia bahkan Amerika Serikat.

E. Program-Program atau Kegiatan Butik Meccanism

Butik Meccanism setiap bulannya memiliki program rutin, seperti diskon

opening year sale, diskon year end sale, dan diskon dalam rangka hari Kartini.

Tidak hanya itu butik Meccanism juga setiap bulannya mengadakan event

sendiri seperti event warehouse clearane sale, dengan menjual produk-produk

reject dengan kualitas yang bagus, event Meccanism day yang diadakan pada

bulan Februari lalu dalam rangka ulang tahun butik Meccanism dan ditujukan

sebagai ucapan terima kasih dan rasa syukur kepada konsumen.

Kegiatan lain yakni butik Meccanism juga ikut turut serta dalam mengikuti

event besar seperti Indonesian Fashion Week, Jakarta Fashion Week,

Indonesia Muslim Fashion, Sisterhood, dll. Selain event besar, butik

Meccanism sering bekerjasama dengan event-event di daerah untuk membuka

booth Meccanism sekaligus pemilik butik Meccanism menjadi pembicara di

event tersebut, seperti yang dilakukan Tasya di Makassar bulan April lalu

dalam event Indonesia Hijab Fest 2016.

Page 55: christiya dika budi handayani.pdf

44

Selain diskon, pemilik butik Meccanism yakni Tasya dan Zaskia juga rutin

melakukan program CSR (Corporate Social Responsibility). CSR (Corporate

Social Responsibility) pada dasarnya adalah sebuah kebutuhan bagi korporat

untuk dapat berinteraksi dengan komunitas lokal sebagai bentuk masyarakat

secara keseluruhan. Kebutuhan korporat untuk beradaptasi dan guna

mendapatkan keuntungan sosial berupa kepercayaan (trust).46 CSR yang

dilakukan Tasya dan Zaskia mengikutsertakan anak-anak dari Yayasan Sayap

Ibu Bintaro karena Tasya dan Zaskia adalah duta dari yayasan tersebut.

46 Bambang Rudito dan Melia Famiola, CSR (Corporate Social Responsibilitty),

(Bandung: Rekayasa Sains, 2013), h. 1

Page 56: christiya dika budi handayani.pdf

45

BAB IV

TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Strategi Komunikasi Butik Meccanism

Strategi komunikasi dalam melakukan penyiaran busana Muslim yang

dilakukan oleh butik busana Muslim tentu berbeda dengan yang dilakukan oleh

butik yang lainnya. Di dalam penelitian ini, peneliti merumuskan strategi

komunikasi yang dilakukan oleh butik Meccanism ke dalam beberapa poin, yaitu:

1. Mengenal Khalayak

Dalam mencapai kesuksesan suatu strategi komunikasi tidak lepas dari

langkah awal dalam perumusan strategi komunikasi, yaitu menentukan

khalayak. Mengenal khalayak adalah langkah pertama bagi komunikator

dalam usaha komunikasi yang efektif. Di dalam komunikasi khalayak tidak

pasif melainkan aktif sehingga antara komunikator dan komunikan tidak

hanya terjadi hubungan namun terjadi pula proses saling mempengaruhi.

Dalam menyusun strategi komunikasi, butik Meccanism menentukan

khalayaknya adalah seluruh perempuan mulai dari remaja hingga dewasa,

bahkan ibu-ibu pun juga bisa menjadi sasaran dalam menyiarkan busana

Muslim ini. Hal ini dikarenakan, saat ini semua perempuan cenderung

memilih jilbab yang mudah digunakan, melihat kondisi dari target sasaran

yang memiliki banyak kegiatan, oleh karena itu butik Meccanism memberikan

inovasi jilbab instan dan cepat tidak memerlukan waktu yang lama. Hal ini

sesuai dengan yang di kemukakan oleh Tasya Nur Medina selaku owner butik

Meccanism, beliau mengatakan:

”………Targetnya itu memang anak sekolah terus mahasiswa tetapi

tidak menutup kemungkinan 30 ke atas masih cari. Buat aku kalau dibilang

Page 57: christiya dika budi handayani.pdf

46

dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih masuk sih

karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat ke pasar

buat apa karena langsung kan simple digunakannya.”47

Selain itu, dengan memperhatikan kondisi khalayak dimana saat ini

merupakan era digital, banyak anak muda hingga perempuan dewasa yang

mengakses media sosial menjadikan mereka lebih mudah menerima pesan

melalui media sosial. Jadi butik Meccanism juga melakukan penjualan online

melalui media sosial agar mudah diakses oleh anak-anak muda.

2. Menentukan Metoda

Setiap perusahaan pasti memiliki perbedaan dalam menentukan metode

menyiarkan busana Muslim. Selain itu, dalam mencapai efektivitas dari

komunikasi selain akan tergantung dari kemantapan isi pesan, maka juga turut

dipengaruhi oleh metode-metode penyampaiannya kepada sasaran.

Begitu halnya dengan butik Meccanism, dalam menyiarkan busana

Muslim, butik Meccanism tidak mengajak secara langsung untuk Muslimah

mengenakan hijab, karena jika diajak secara langsung belum tentu banyak

yang berkenan karena menggunakan hijab itu harus atas kemauan dan

kesiapan diri sendiri. Jadi butik Meccanism lebih memilih untuk mengajaknya

secara perlahan.

Selain itu, melalui desainnyalah butik Meccanism melakukan syiar busana

Muslim. Desain dari produk Meccanism dibuat sesuai dengan aturan-aturan

agama Islam. Dimana baju yang digunakan Muslimah harus longgar, tidak

ketat, tidak transparan dan menutup dada. Butik Meccanism sudah

47 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 58: christiya dika budi handayani.pdf

47

menerapkan hal itu. Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Marketing

Communication butik Meccanism yakni Oktaviani Ayu, yaitu:

“Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam

kan aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada.

Sebenernya desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih

kasual aja tidak ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup

dada. Ya lewat desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih

tidak secara langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public

figure jadi kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa

jadi secara tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung.”48

Desain produk Meccanism dibuat sesuai dengan syariat Islam. Seperti

gambar di bawah ini:

Gambar 4. 1 Produk Celana butik Meccanism

Gambar di atas, merupakan salah satu inovasi Zaskia dalam membuat

celana. Seperti yang diketahui, dalam Islam perempuan dilarang menggunakan

celana karena membentuk tubuh bagian bawah. Namun, Zaskia membuat

inovasi dengan membuat celana rok sehingga bentuk tubuh bagian bawah

perempuan tidak terlihat. Selain itu, jika membuat produk celana pun, Zaskia

berusaha untuk tidak membuatnya ketat masih tetap longgar.

48 Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di

Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 59: christiya dika budi handayani.pdf

48

Tidak hanya dalam produk celana, dalam hal jilbab pun Meccanism

membuat inovasi yang sempat menjadi tren pada tahun 2014. Produk jilbab

butik Meccansim seperti gambar dibawah ini:

Gambar 4. 2 Produk Jilbab butik Meccannism

Dapat dilihat desain jilbab yang diproduksi butik Meccanism merupakan

jilbab instan yang mudah digunakan tanpa memerlukan jarum sehingga lebih

cepat dalam menggunakannya. Desainnya pun dibuat sesuai dengan syariat

Islam yakni menutup bagian dada.

Page 60: christiya dika budi handayani.pdf

49

Gambar 4. 3 Produk Busana butik Meccanism

Sedangkan dari desain bajunya pun dibuat tidak ketat, tidak transparan dan

dibuat panjang untuk menutupi bagian bawah tubuh.

Selanjutnya, Zaskia Adya Mecca dan Tasya Nur Medina sebagai public

figure banyak dijadikan sebagai panutan bagi para penggemarnya. Melalui

postingan mereka di media sosial Instagram, itulah produk yang biasanya

dicari. Seperti yang dikemukakan oleh Tasya Nur Medina, yakni:

Page 61: christiya dika budi handayani.pdf

50

“…….Kadang-kadang yang ke sini nanyain mau yang dipake kak Zaskia

dong yang ini gitu. Rata-rata adalah para penggemarnya Zaskia yang memang

dia melihat Instagram Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.”49

Jadi, dengan banyaknya perempuan Muslim yang melihat postingan

Zaskia dan Tasya di media sosial Instagram, dapat dijadikan salah satu ajakan

atau menyiarkan busana Muslim. Dengan melihat apa yang dikenakannya

membuat banyak Muslimah penasaran dan mulai mencoba untuk membeli

kemudian mengenakannnya. Karena sudah banyak pula pelanggan yang

memutuskan menggenakan hijab setelah membeli busana Muslim dari butik

Meccanism. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rizka Yuniarsari salah satu

reseller butik Meccanism:

“Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis

pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab

gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya

awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya

aja mereka jadi mau pakai hijab.”50

Hal ini sejalan dengan teori strategi komunikasi dalam buku karangan

Marheni Fajar. Di mana, dalam menetapkan metode dibagi menjadi dua, yakni

menurut cara pelaksanaannya dan menurut bentuk isinya. Menurut cara

pelaksanaannya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode

redundancy (repetition). Karena pengulangan-pengulangan postingan di media

sosial Instagram Tasya dan Zaskia yang mengenakan produk Meccanism,

membuat para perempuan Muslimah mulai tertarik dengan busana yang

dikenakannya sehingga membuat mereka ingin membelinya. Sedangkan

49 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016 50 Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa

Barat pada tanggal 19 Mei 2016

Page 62: christiya dika budi handayani.pdf

51

menurut bentuk isinya, butik Meccanism dapat dikatakan menetapkan metode

persuasif, dengan mempengaruhi khlayak tanpa sadar.

3. Seleksi dan Penggunaan Media

Dalam menyusun pesan dari suatu komunikasi yang ingin kita sampaikan,

maka kita harus selektif, dalam arti menyesuaikan keadaan dan kondisi

khalayak. Dalam penggunaan media pun kita juga harus demikian. Jadi setiap

menyusun pesan dan menggunakan media, kita harus selektif dengan

menyesuaikan keadaan dan kondisi khalayak.

Sejalan dengan teori diatas, butik Meccanism dalam melakukan aktifitas

penjualan selain melakukannya secara langsung melalui butik namun juga

menerapkan sistem online seperti penjualan melalui media sosial. Namun saat

ini media sosial hanya digunakan untuk promo-promo produknya belum

digunakan untuk syiar Islam. Hal ini dikarenakan butik Meccanism hanya

ingin mengajak secara tidak langsung. Namun, pemasaran lewat online pun

dianggap merupakan media yang efektif saat ini karena banyak anak-anak

muda yang banyak menggunakan alat komunikasinya berupa smartphone

untuk berkomunikasi, mencari informasi atau bahkan berbelanja melalui

online. Hal ini juga serupa dengan pernyataan Oktaviani Ayu, yakni:

“Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promo-

promo. Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online,

lewat media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga

banyaknya ngeliatnya dari sosial media gitu kan.”51

51 Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism, Oktaviani Ayu di

Butik Meccanism Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 63: christiya dika budi handayani.pdf

52

Sejalan dengan hal itu, salah satu reseller butik Meccanism yakni Rizka

Yuniarsari mengakui bahwa dirinya mengetahui produk-produk Meccanism

melalui media sosial Instagram, berikut ini pernyataannya:

“Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku

lihat Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak

banget yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku

tanya temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka

tahu…”52

Jadi dalam seleksi dan penggunaan media, butik Meccanism memilih

media sosial sebagai media efektif yang digunakan. Namun, hingga saat ini

media yang digunakan hanya untuk mempromosikan atau melakukan

penjualan dan belum difokuskan dalam hal syiar busana Muslim secara

langsung. Media sosial yang digunakan butik Meccanism diantaranya:

Gambar 4. 4 Media Sosial facebook butik Meccanism

52 Wawancara dengan reseller butik Meccanism yaitu Rizka Yuniarsari di Depok, Jawa

Barat pada tanggal 19 Mei 2016

Page 64: christiya dika budi handayani.pdf

53

Gambar 4. 5 Media Sosial instagram butik Meccanism

Page 65: christiya dika budi handayani.pdf

54

B. Misi Dakwah Dalam Melakukan Syiar Busana Muslim Pada Butik

Meccanism

Setiap manusia diperintahkan untuk menyampaikan ajaran Allah. Cara

dalam menyampaikannya pun berbeda-beda. Ada yang mengisi ceramah di

masjid atau majelis ta’lim, ada yang menulis pesan dakwah melalui koran

sampai berdakwah melalui media sosial mereka. Seperti firman Allah dalam

surat An-Nahl ayat 125:

Artinya: “serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk”.

Ayat diatas, jelas menunjukkan kepada kita umat manusia untuk menyeru

ke sesama manusia kembali ke jalan Allah SWT. Zaskia Adya Mecca sebagai

public figure pun juga ingin melakukan syiar ajaran Islam seperti yang tertera

dalam salah satu postingan blog Zaskia Adya Mecca pada tanggal 23 Januari

2015 yang menyatakan:

“…..intinya saya dan suami selalu ingin berkarya bukan untuk kami

sendiri. Tetapi untuk anak-anak kami, untuk masyarakat, supaya karya kami

bisa menjadi media untuk melakukan syiar Islam, membawa kebaikan,

pelajaran dan nilai-nilai hidup….”53

53 Zaskia Adya Mecca, “Rasa Film Hijab” dari

Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1 diakses pada tanggal 26 Mei

2016

Page 66: christiya dika budi handayani.pdf

55

Dari postingan blog itulah, Zaskia ingin menjadikan butik Meccanism ini

sebagai salah satu media untuk syiar Islam khususnya dalam hal berbusana

Muslim bagi para Muslimah. Sesuai perintah Allah bagi para Muslimah untuk

megulurkan jilbabnya. Selain untuk membedakan identitas sebagai Muslimah,

dengan menggunakan jilbab kita juga tidak diganggu. Hal ini tertera dalam

firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59:

Artinya: “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak

perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka

mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya

mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Oleh karena itu, Zaskia menginginkan butik Meccansim menjadi salah

satu bentuk dalam syiar agama Islam melalui busana Muslim yang

dihasilkannya dengan desain yang dibuat sesuai dengan aturan-aturan Islam

namun dengan kemasan yang lebih kasual.

Selain itu, pemilik butik Meccanism lainnya yakni Tasya juga menyatakan

bahwa dirinya ingin melakukan syiar hijab dengan cara sederhana. Tasya ingin

setiap Muslimah tidak perlu takut menggunakan hijab/busana Muslim karena

busana Muslim saat ini berbeda dengan busana Muslim dahulu yang masih

mengenakan jilbab panjang. Saat ini penggunaan busana Muslim sudah

banyak model dan tetap bisa menggunakan pakaian lamanya dengan mix and

Page 67: christiya dika budi handayani.pdf

56

match. Tasya juga ingin memberitahukan kepada Muslimah dengan

menggunakan busana Muslim pun setiap Muslimah masih bisa fashion namun

tetap mengikuti aturan-aturan agama Islam.

1. Kiblat Muslim Fashion di Dunia

Saat ini, perempuan yang menggunakan jilbab dapat ditemui di

mana-mana. Baik di perkantoran atau di tempat-tempat umum seperti

taman, pasar dan lain-lain. Hal ini dapat dikarenakan sudah mulai

munculnya kesadaran perempuan Muslim dalam menggunakan hijab.

Perkembangan industri busana Muslim di Indonesia pun sudah

mengalami peningkatan yang luar biasa. Bahkan dapat disamakan dengan

industri fashion busana biasa yang tidak berhijab. Dahulu ajang fashion

terbesar di Indonesia yakni Indonesia Fashion Week, busana Muslim

hanya memiliki sedikit tempat dalam acara tersebut namun kini, di ajang

tersebut bazar busana Muslim telah memiliki gedung tersendiri untuk para

desainer busana Muslim menjajakan produknya. Sedangkan pada ajang

Jakarta Fashion Week dahulu belum tentu mengajak desainer-desainer

busana Muslim, namun kini busana Muslim telah memiliki tempat/slot

sendiri untuk menunjukkan karya-karya busana Muslimnya di ajang

tersebut.

Bahkan baru-baru ini desainer busana Muslim Dian Pelangi dan

Zaskia Sungkar mengadakan fashion show di negara Amerika Serikat dan

bekerja sama dengan desainer busana biasa membuka butik di negara

tersebut. Selain itu di Indonesia pun sudah banyak event-event hijab

Page 68: christiya dika budi handayani.pdf

57

bahkan ajang pencarian bakat untuk para Muslimah. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Tasya, yakni:

“Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang

biasa yang tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week

tidak akan mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot

khusus di Jakarta Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia

Sungkar itu mereka sudah jalan kemana-mana untuk mempromokan baju

hijabnya. Jadi memang luar biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang

itu bisa disetarakan sama fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang

hijab juga punya satu area khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu

adalah bazarnya hijab bahkan ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau

dulu itu mungkin hijabnya cuma beberapa persen tapi sekarang punya slot

khusus. Bahkan sekarang sudah banyak event-event hijab sepeti

Indonesian Hijab Fest.”54

Selain itu, sesuai dengan namanya yakni Meccanism, yang diambil

dari salah satu kota Mekkah yang menjadi kiblat solat Muslim di dunia,

pemilik juga mengharapkan butik Meccanism dapat menjadi kiblat busana

Muslim di dunia. Tidak hanya banyak digunakan di Indonesia, namun

produk butik Meccanism juga digunakan warga di dunia. Hal ini sesuai

dengan pernyataan Tasya, yakni:

“Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca,

tapi Mecca sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya

Meccanism itu bisa menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh

dunia, sama kaya orang di seluruh dunia maksudnya orang Indonesia,

orang Turki atau orang mana pasti kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada

di Mekah. Aku sih pengennya Meccanism bisa menjadi salah satu pusat

hijab yang dikenal sama semua orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya

Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau mem-brand dengan namanya banget

akhirnya kita pilih nama Meccanism.”55

Sedikit demi sedikit hal itu telah terwujud, butik Meccanism telah

memiliki pelanggan di luar negara Indonesia, diantaranya negara

54 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016 55 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 69: christiya dika budi handayani.pdf

58

Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Dubai, Italia dan Amerika

Serikat.

2. Antara Bisnis dan Syiar Islam

Bisnis adalah organisasi yang mengelola barang dan jasa untuk

memperoleh laba.56 Setiap orang yang membuat suatu usaha pasti

menginginkan laba. Seperti butik Meccanism pada awalnya selain untuk

memperoleh laba, bisnis ini dibuat sebagai ajang untuk kakak-beradik

Tasya dan Zaskia yang sudah menikah agar lebih sering untuk bertemu.

Seperti yang diungkapkan oleh Tasya:

“Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya

suatu usaha karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha

bareng……”57

Pada awalnya Tasya dan Zaskia masih berkerjasama dengan salah

satu desainer busana Muslim yakni Jenahara. Kerjasama itu hanya

dilakukan selama satu tahun hingga akhirnya mereka mulai

mengembangkan bisnis mereka sendiri hingga saat ini. Butik Meccanism

dalam mengembangkan bisnisnya juga bekerjasama dengan event-event di

daerah. Kerjasama itu diantaranya adalah Tasya atau Zaskia menjadi

pembicara dalam seminar yang diadakan. Pada awalnya, dalam seminar

Tasya lebih berbagi cara bagaimana mengembangkan bisnis keluarga.

Seperti yang dikemukakannya dalam wawancara:

“Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang

sharring untuk memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti

itu…..”58

56 Sentot Imam Wahjono, Bisnis Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h. 4 57 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 70: christiya dika budi handayani.pdf

59

Namun saat ini Tasya tidak hanya memberikan pengetahuan

mengenai bisnis keluarga namun juga mulai memberikan motivasi untuk

setiap perempuan Muslim untuk tidak takut dalam menggunakan hijab.

Tasya ingin setiap perempuan tetap bisa fashion bahkan dengan hijab yang

digunakannya namun tetap sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Seperti

pernyataannya berikut ini:

“…….kita melakukan syiar hijab jadi aku lebih syiar gini pakai

hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion, pakai hijab kamu

tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di modelin jadi

aku lebih syiar gini kita pakai hijab tetep mengikuti aturan-aturan agama

yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak bisa fashion

dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion jangan

sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting

masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama.”59

Sesuai dengan pernyataan Zaskia di dalam blog pribadinya, Zaskia

menginginkan karyanya dapat dijadikan salah satu media untuk syiar

Islam. Jadi, dapat dikatakan bahwa butik Meccansim melakukan syiar

busana Muslim namun lebih difokuskan pada desain dari setiap

produknya. Karena desain yang dihasilkan tetap menjaga syariat-syariat

yang telah ditentukan di dalam Islam dan dikemas dalam busana kasual

yang dapat digunakan sehari-hari. Tasya pun juga menginginkan

perempuan yang menggunakan busana Muslim tidak merasa terbatasi

karena menggunakan busana Muslim. Justru dengan mengenakan busana

Muslim, perempuan tetap bisa fashion.

58 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016 59 Wawancara dengan pemilik butik Meccanism, Tasya Nur Medina di Butik Meccanism

Benda tanggal 12 Mei 2016

Page 71: christiya dika budi handayani.pdf

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan data yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, dapat disimpulkan, yakni dalam hal strategi komunikasi yang

diterapkan butik Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam tiga poin, yaitu:

1. Mengenal Khalayak, butik Meccanism menjadikan remaja hingga

perempuan dewasa sebagai target sasarannya. Karena, remaja dan

perempuan dewasa memiliki aktivitas yang cukup tinggi hingga membuat

mereka lebih memilih untuk mengenakan jilbab yang instan dan mudah

digunakan.

2. Menentukan Metoda, metoda yang digunakan butik Meccanism adalah

mengajak para Muslimah secara tidak langsung, untuk menghindari unsur

paksaan dalam mengenakan busana Muslim. Selain itu, melalui desain-

desain setiap produk Meccanism yang dibuat sesuai dengan syariat Islam

menjadi metode dalam menyiarkan busana Muslim.

3. Seleksi dan penggunaan media, media yang digunakan saat ini adalah

media sosial, yakni Instagram, Twitter dan Facebook. Melalui media sosial

butik Meccanism melakukan penjualan atau promo-promo. Hal ini

dikarenakan di era digital ini banyak remaja dan perempuan dewasa yang

lebih senang berbelanja melalui online. Saat ini media sosial butik

Meccanism belum difokuskan untuk menyiarkan Islam.

Sedangkan dalam hal misi melakukan syiar busana Muslim pada butik

Meccanism, dapat dirumuskan ke dalam dua poin, yaitu:

Page 72: christiya dika budi handayani.pdf

61

1. Kiblat Muslim fashion di dunia, sesuai dengan namanya yang diambil dari

kota Mekah tempat kiblat solat Muslim di dunia, pemilik mengharapkan

butiknya bisa diketahui oleh banyak orang di seluruh dunia serta

mengharapkan butiknya dapat menjadi kiblat Muslim fashion di dunia.

2. Antara bisnis dan syiar Islam, pemilik mendirikan bisnis selain untuk

ajang silahturahmi keluarga tetapi juga menjadikan bisnis sebagai salah

satu media untuk syiar Islam.

B. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan terkait dengan penelitian

ini adalah:

1. Ditujukan kepada pihak butik Meccanism: agar butik Meccanism terus

konsisten dalam menjaga unsur-unsur syariat Islam dalam produk yang

dihasilkan dalam upaya menyiarkan Islam melalui busana Muslim.

2. Ditujukan kepada para Muslimah: untuk tetap mempertahankan jati

dirinya sebagai Muslimah yang taat pada aturan-aturan Islam, terutama

aturan-aturan mengenai cara berpakaian yang harus diterapkan dalam

kesehariannya.

Page 73: christiya dika budi handayani.pdf

62

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ali bin Sa’id bin Ali Al-Hajjaj Al-Ghamidi. 2012. Fikih Perempuan. Jakarta:

Aqwam.

Amin, Samsul Munir. 2009. Ilmu Dakwah. Jakarta: Amzah.

Cangara, Hafied. 2013. Perencanaan & strategi Komunikasi. Jakarta: Rajawali

Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2013. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Effendi, Lalu Muchsin dan Faizah.2006. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana.

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

_____, Onong Uchjana. 1996. Kepemimpinan dan Komunikasi. Yogyakarta: Al-

Amin Press.

_____, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta:

Bumi Aksara.

Hasanuddin. 2005. Manajemen Dakwah. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Kasiram, Moh. 2008. Metodologi Penelitian. Malang:UIN-Malang Press.

Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 74: christiya dika budi handayani.pdf

63

Morissan. 2008. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas

Professional. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Mulyana, Dedy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Oliver, Sandra. 2006. Strategi Public Relations. Jakarta: PT Gelora Aksara

Pratama.

Roudhonah. 2013. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Atma Kencana Publishing.

Rudito, Bambang dan Melia Famiola. 2013. CSR (Corporate Social

Responsibilitty). Bandung: Rekayasa Sains.

Ruslan, Rosady. 2005. Kiat dan Strategi kampanye Public Relations. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Taufik Amir, Mulhandy, dkk. 2004. Enam Puluh Satu Tanya Jawab Tentang

Jilbab. Jakarta: CV. Firdaus.

Tim Biro Akademik. 2012. Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-2013. Jakarta: UIN Jakarta Press.

Umar, Nasaruddin. 2010. Fikih Perempuan Untuk Semua. Jakarta: PT Serambi

Ilmu Semesta.

Wahjono, Sentot Imam. 2010. Bisnis Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Internet

Mecca, Zaskia Adya. “Rasa Film Hijab”. diakses pada tanggal 26 Mei 2016 dari

Zaskiadyameccaa.blogspot.co.id/2015/01/rasa-film-hijab.html?m=1

Page 75: christiya dika budi handayani.pdf

64

Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama. “Keputusan Bersama Menteri Agama

dan Menteri Dalam Negeri”, diakses pada tanggal 27 Maret 2016 dari

Kemenag.go.id.

Peneliti CGS (the Center for Gender Studies in Islamic Worldview). “Hijab

Indonesia: Sejarah yang Terlupakan”, diakses pada tanggal 16 mei 2016

dari http://thisisgender.com/hijab-indonesia-sejarah-yang-terlupakan/

VOA Islam. “Manfaat Jilbab menurut Islam dan Sains”, diakses pada tanggal 29

Maret2016dari

http://www.voaislam.com/read/artikel/2010/02/21/2076/manfaat-jilbab-

menurut-islam-dan-sains/;#sthash.HVqb2jk7.dpbs

Wawancara

Wawancara dengan pemilik butik Meccanism Tasya Nur Medina. Butik

Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016.

Wawancara dengan Marketing Communication butik Meccanism Oktaviani Ayu.

Butik Meccanism Benda, Jakarta Selatan, tanggal 12 Mei 2016.

Wawancara dengan reseller butik Meccanism Rizka Yuniarsari. Depok, Jawa

Barat, pada tanggal 19 Mei 2016.

Sumber Lain

Butik Meccanism. “Company Profile Butik Meccanism”

Page 76: christiya dika budi handayani.pdf

65

LAMPIRAN

Page 77: christiya dika budi handayani.pdf
Page 78: christiya dika budi handayani.pdf
Page 79: christiya dika budi handayani.pdf

Wawancara dengan Tasya Nur Medina (Owner Meccanism)

Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15:18

1. Kapan butik Meccanism didirikan?

Tanggal 9 Februari 2013, butik pertama di Jl. Benda, Kemang, Jakarta

Selatan.

2. Apa arti dari kata Meccanism?

Meccanism awalnya dari nama Zaskia yaitu Zaskia Addya Mecca, tapi Mecca

sendiri itu dari kota Mekah. Pengennya pada akhirnya Meccanism itu bisa

menjadi salah satu kiblatnya fashion juga di seluruh dunia, sama kaya orang di

seluruh dunia maksudnya orang Indonesia, orang Turki atau orang mana pasti

kalau solat kiblatnya Ka’bah yang ada di Mekah. Aku sih pengennya

Meccanism bisa menjadi salah satu pusat hijab yang dikenal sama semua

orang. Dulu awal bisnis kita ini namanya Zaskia Mecca tapi Zaskia tidak mau

mem-brand dengan namanya banget akhirnya kita pilih nama Meccanism.

3. Apa alasan anda mendirikan butik Meccanism?

Jadi awal mulanya belum butik, aku sama Zaskia pengen punya suatu usaha

karena kita kan sekarang udah berkeluarga pingin punya usaha bareng.

Akhirnya ditawarin saat itu kita kerjasama dulu bareng, karena memang aku

sama Zaskia dasarnya tidak mengerti soal bahan, tidak mengerti soal tukang

jahit, cara jual seperti apa kita tidak tahu. Saat itu kita dibantu dan saat ditanya

kita mau terima kasih sama siapa, pasti aku sama Zaskia tidak pernah lupa

untuk bilang terima kasih sama Jenahara, karena dia yang bantu aku, ngajarin

kita untuk gimana sih jualan, bisnis seperti apa. Nah saat itu aku mulai usaha

itu diajak sama Jenahara untuk buka online. Saat itu, namanya masih Zaskia

Page 80: christiya dika budi handayani.pdf

Mecca. Kita dibantu sama Jenahara selama satu tahun. Dari satu tahun itu,

Jenahara merasa kita sudah bisa mengerti bahan, mengerti jahit gimana,

mengerti kualitas yang bagus seperti apa, standarnya seperti apa, akhirnya dia

bilang kayaknya sudah bisa dilepas. Akhirnya, kita lepas dengan Jenahara itu

kita selama satu tahun mencoba online melalui Instagram, Twitter, Facebook,

Whatsapp dan Line. Setelah itu, akhirnya kita coba sendiri bangun berdua

sama Zaskia. Setelah satu tahun berjalan online, ternyata diluar dari ekspetasi

aku sama Zaskia, karena memang awalnya hobi, awalnya cuma pengen punya

satu tempat kita usaha bareng biar kita sering ketemu setelah menikah. Nah,

akhirnya begitu satu tahun jalan Alhamdulillah luar biasa banget. Sampai

akhirnya, balik modal hanya dalam waktu dua sampai tiga bulan selebihnya

hasil yang kita dapetin tuh udah tidak harus nutupin modal lagi. Kita puter

lagi, kita puter lagi dan sampai 1,5 tahun berjalan kayaknya uangnya ada lebih

dan akhirnya kita coba bangun butik. Zaskia sempat berpikir kenapa butik,

online aja udah Alhamdulillah kenapa harus ada butik tetapi memang saat itu

aku sama Zaskia beda pikiran. Zaskia bilang online aja sudah jalan buat apa

ada butik, tapi kalau aku berpikir kita harus membuat customer layaknya raja.

Jadi terkadang kalau kita beli online barangnya datang kadang merasa kecewa

karena kualitasnya tidak sesuai harapan, ternyata kekecilan atau kegedean.

Nah aku pengennya memanjakan customer kita punya satu butik dia bisa

melihat barangnya seperti apa, kualitasnya seperti apa, materialnya dan dia

bisa coba. Jadi aku selalu bilang sama Zaskia dan salah satunya kita punya

satu butik adalah ini buat titik point kita sama keluarga. Memang kita spend

money lebih besar karena kita harus sewa ruko dan atribut di dalamnya. Tapi

Page 81: christiya dika budi handayani.pdf

buat aku itu, kita keluar tidak apa-apa tapi kita memberikan satu kepercayaan

sama customer supaya customer bisa melihat dan merasakan apa bahannya

atau baju yang seperti apa yang mereka mau ambil. Jalannya ada butik ini, itu

setelah 1,5 tahun kita jalan online, kita coba butik akhirnya berjalan di 2013.

Jadi sebenernya jalannya bisnis aku sama Zaskia ini udah dari tahun 2012.

Tapi butiknya baru ada di tahun 2013 Alhamdulillah sampai sekarang.

4. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu

hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim?

Busana muslim itu busana yang dapat menutup aurat si pemakainya. Dalil Al-

qur’an di antaranya terdapat pada QS. An-Nuur : 31 serta QS. Al-Ahzab : 59.

Pada surat Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi “Hai Nabi, Katakanlah kepada

isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin:

“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang

demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka

tidak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.” Berdasarkan ayat tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa busana

muslim digunakan sebagai pengenal atau pembeda seorang muslim dengan

penganut agama lain. Busana muslim juga berguna sebagai pelindung seorang

muslimah.

5. Menurut anda, bagaimana industri fashion busana muslim di Indonesia

saat ini?

Luar biasa, bahkan bisa disamakan dengan industri pakaian yang biasa yang

tidak berhijab. Kalau dulu mungkin Jakarta Fashion Week tidak akan

mengajak desainer hijab. Sekarang hijab sudah punya slot khusus di Jakarta

Page 82: christiya dika budi handayani.pdf

Fashion Week. Bahkan karya Dian Pelangi, Zaskia Sungkar itu mereka sudah

jalan kemana-mana untuk mempromokan baju hijabnya. Jadi memang luar

biasa kalau kamu tanya fashion hijab sekarang itu bisa disetarakan sama

fashion-fashion yang tidak berhijab. Sekarang hijab juga punya satu area

khusus di Indonesia Fashion Week yang disitu adalah bazarnya hijab bahkan

ada gedungnya sendiri khusus hijab. Kalau dulu itu mungkin hijabnya cuma

beberapa persen tapi sekarang punya slot khusus. Bahkan sekarang sudah

banyak event-event hijab sepeti Indonesian Hijab Fest.

6. Dalam butik ini, apakah ada misi untuk menyiarkan busana muslim?

Awalnya aku ngisi suatu acara aku lebih memotivasi orang sharring untuk

memulai usaha atau bisnis caranya seperti apa lebih seperti itu, tapi kalau

unsur agama sih pasti iya karena kita mensyiarkan hijab jadi aku lebih

mensyiarkan pakai hijab tidak perlu takut kamu tetep masih bisa fashion,

pakai hijab kamu tidak harus seperti dulu yang panjang, sekarang kan bisa di

modelin jadi aku lebih mensyiarkan gini kita pakai hijab tetep mengikuti

aturan-aturan agama yang sudah dikasih tapi kita juga bukan berarti kita tidak

bisa fashion dengan hijab. Pada saat kamu tidak pakai hijab kamu bisa fashion

jangan sampai kamu pakai hijab kamu malah tidak bisa fashion yang penting

masih tetep mengikuti aturan-aturan yang dikasih sama agama.

7. Siapa target sasaran dari butik Meccanism?

Umurnya mahasiswa, anak SMA juga bisa. Harga kita itu kan dibawah harga

di butik yang sudah punya nama. Aku cuma pengen orang mau gaya atau

orang mau fashion jangan dibikin susah dengan harga. Kadang-kadang aku

mau pakai ini tapi mahal banget tapi disini kita mau bikin yang orang mau

Page 83: christiya dika budi handayani.pdf

gaya atau mau fashion mau apapun jangan mahal, jadi kamu bisa beli apapun

dengan harga yang normal. Targetnya itu memang anak sekolah terus

mahasiswa tetapi tidak menutup kemungkinan 30 keatas masih cari. Buat aku

kalau dibilang dari anak sekolah, mahasiswa dan ibu-ibu rumah tangga masih

masuk sih karena memang kerudungnya di pake sama ibu-ibu masih bisa buat

ke pasar buat apa karena langsung kan simple digunakannya. Kadang-kadang

yang kesini nanyain mau yang dipake kak Zaskia dong yang ini gitu. Rata-rata

adalah para penggemarnya Zaskia yang memang dia melihat Instagram

Zaskia, dia pake itu yang sebenernya yang dicari.

Page 84: christiya dika budi handayani.pdf

Wawancara dengan Oktaviani Ayu W. (Marketing Communication

Meccanism)

Pada tanggal 12 Mei 2016 pukul 15.24

1. Bagaimana cara anda menentukan khalayak sebagai target sasaran dari

butik Meccanism ini?

Targetnya semua wanita dari remaja atau anak SMA sampai wanita dewasa,

bahkan tidak menutup kemungkinan ibu-ibu juga masih bisa pakai dan banyak

yang cari.

2. Apa metode yang digunakan butik Meccanism dalam menyiarkan

agama?

Kalo metodenya itu lebih ke desain baju sih, begini kalau di agama Islam kan

aturan bajunya tidak transparan, tidak ketat dan menutup dada. Sebenernya

desain di Meccanism itu udah kaya gitu cuma kita buat lebih kasual aja tidak

ketat dan tidak transparan, kerudung instan kita juga menutup dada. Ya lewat

desainnya yang pasti metodenya. Kalau untuk mengajak sih tidak secara

langsung, paling kalau dari kak Zaskia dan kak Tasya jadi public figure jadi

kan orang-orang liat mereka pakai baju apa, bajunya seperti apa jadi secara

tidak langsung itu udah mengajak secara tidak langsung.

3. Apa saja media yang digunakan dalam menyiarkan agama?

Media yang kita gunakan itu belum untuk syiar lebih untuk promo-promo.

Kebanyakan sih kalau kita ikut bazar itu, belum ada sih yang bersangkutan

dengan syiar secara langsung gitu. Waktu itu terakhir, Halal Expo itu juga

secara tidak langsung syiarnya.

Page 85: christiya dika budi handayani.pdf

4. Menurut anda, apa media yang efektif dalam menyiarkan busana muslim

dari butik Meccanism?

Kalau di zaman sekarang yang efektif itu menurut aku lewat online, lewat

media sosial gitu gitu sih. Sekarang kan anak-anak muda juga banyaknya

ngeliatnya dari sosial media gitu kan.

5. Apakah ada strategi komunikasi khusus yang dilakukan butik

Meccanism dalam menyiarkan agama?

Strategi khusus kita paling ikut fashion show atau event-event gitu. Kalo

strategi pemasaran produk kita mix and match sendiri terus kita foto, jadi

customer jadi tahu sih atasan ini cocoknya bawahnya sama ini, kerudungnya

ini gitu aja sih.

Page 86: christiya dika budi handayani.pdf

Wawancara dengan Rizka Yuniarsari (Reseller Butik Meccanism)

Pada tanggal 19 Mei 2016 pukul 13.40

1. Apa yang anda ketahui tentang busana muslim? Apakah anda tahu

hukum/dalil Al-Qur’an tentang busana muslim?

Aku sih tidak begitu mengerti dalilnya seperti apa tapi pastinya perempuan itu

harus menutup aurat dalam arti tidak terlalu ketat, jadi memang harus pakai

jilbab dan dari ujung rambut sampai ujung kaki itu tertutup.

2. Berapa lama anda berlangganan dengan butik Meccanism?

Kurang lebih hampir satu tahun aku jadi reseller Meccanism sejak aku kerja di

bank dan sekarang udah resign.

3. Apa kelebihan butik Meccanism dibanding dengan butik lainnya?

Jadi aku suka memperhatikan sosial media terutama instagram, dan aku lihat

Meccanism itu permintaannya banyak banget kayaknya, dan banyak banget

yang suka modelnya terutama seumuran anak sekolah SMA. Terus aku tanya

temen aku tahu tidak sih produknya Meccanism apa aja terus mereka tahu dan

di Depok belum ada reseller yang jual produk Meccanism, jadi aku milih jadi

reseller butik Meccanism.

4. Mengapa anda lebih memilih butik Meccanism?

Kalau dari awal yang aku tahu terutama kerudung elsa dan banyak banget

yang meniru di ITC-ITC gitu. Cuma bahan dan jahitannya tidak bisa bohong

beda banget. Aku juga pernah beli bandingin sama yang harganya lebih murah

beda jahitannya juga gampang rusak. Jadi memang lebih bagus Meccanism.

Page 87: christiya dika budi handayani.pdf

5. Apakah ada manfaat setelah anda membeli produk Meccanism?

Jelas untuk keuntungan kalau reseller itu harganya pasti beda dengan butik

tapi harga jual sama dengan butik. Ya manfaatnya selain keuntungan ya bantu

bisnis aku banget sih.

6. Menurut anda apakah ada unsur menyiarkan Islam dalam butik

Meccanism?

Jelas ada ya pertama kan dia jual produk hijab, terus baju jadi otomatis

pelanggan aku juga ada masih remaja gitu mereka awalnya tidak pakai jilbab

gara-gara liat Meccanism lucu akhirnya pada pakai jilbab. Tidak tahu ya

awalnya lucu-lucuan sama temen-temen atau ikut-ikutan kita ambil positifnya

aja mereka jadi mau pakai hijab.

Page 88: christiya dika budi handayani.pdf

Dokumentasi dengan Narasumber

Pemilik (owner) Butik Meccanism

Tasya Nur Medina

Marketing Communication Butik

Meccanism Oktaviani Ayu W.

Reseller Butik Meccanism Rizka Yuniarsari