Checklist Neuro Komplit

12
Seri Rangkuman Checklist KKD Edisi 1.0 Rodri Tanoto (FKUI 2006; SOLID!) Kata Pengantar Buku ini merupakan rangkaian dari Seri Koass Bego yang memang ditujukan untuk mahasiswa kurang mampu secara inteligensi (seperti penulis misalnya). Setiap buku seri Koass Bego tidak ditujukan untuk tujuan komersial (kecuali buat biaya fotokopi mungkin, buat Mas Nur bolehlah), hanya untuk membantu pembelajaran dalam tingkatan klinik, atau dalam hal buku ini, persiapan memasuki klinik. (Hampir) Koass Bego: Seri Rangkuman Checklist KKD ini bertujuan membantu sesama mahasiswa FKUI agar lebih mudah belajar untuk menghadapi OSCE tingkat 3, menggantikan Satu-Satunya Buku KKD yang Anda Butuhkan. Buku ini hanya rangkuman checklist KKD ditambah sedikit pengetahuan umum. Detil dapat dibaca di diktat KKD dan buku Pemeriksaan Fisik lainnya. Sebagai catatan, buku ini tidak diurutkan berdasarkan modul, melainkan berdasarkan sistem kebijakan penulis sendiri. Buku ini disusun berdasarkan Kurfak 2005 FKUI, Modul KKD yang berlaku tahun 2009. Farmasi dan membaca hasil EKG dibahas di buku yang berbeda. Kritik dan saran 2009. Farmasi dan membaca hasil EKG dibahas di buku yang berbeda. Kritik dan saran sangat diharapkan di [email protected]. Selamat Belajar! Semoga lulus OSCE! Jakarta, 06 Juli 2010 Penulis 2 Daftar Isi Komunikasi Anamnesis 5 Kuesioner Pra Perkembangan 6 Konseling/Wawancara 7 Breaking the Bad News 8 Konseling Keluarga 9 Surat Rujukan 10 Abdomen 34 Ginjal 36 Rectal Touche 37 Payudara & Ginekologi 38 Obstetri/Leopold 42 Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII 44 GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI 46 Surat Rujukan 10 Penyuluhan 11 Pemeriksaan Fisik Antropometri Anak 12 Umum dan Vital 14 Kepala 15 Visus & Funduskopi 17 Tonometri Schiotz dan Kampimetri 19 THT dan Swab Tenggorok 20 GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI 46 Pemeriksaan Keseimbangan 48 Tindakan Teknik Steril & Kewaspadaan Universal 49 Pungsi Vena 50 Kanulasi Intravena (Infus) 51 Pungsi Arteri 52 Injeksi IM 54 Tes Penala 24 Leher 25 Tiroid 26 Ekstremitas atas 27 Ekstremitas bawah 28 Lower back dan fraktur tulang panjang 29 Prekordial 30 Paru 31 Injeksi Subkutan 56 Injeksi Intrakutan 57 Sumbatan Jalan Napas dan Intubasi 58 Pemasangan NGT 63 Pemasangan EKG 64 Pemasangan Kateter 65 Membantu Partus Normal 66 Basic Surgery Skill 67 3 Sebelum melakukan semuanya, ingat: Perkenalkan Diri Jelaskan Prosedur Jelaskan Prosedur Meminta Izin Periksa Kelengkapan Alat Lakukan sterilisasi bila perlu Lakukan dengan mengingat KENYAMANAN Lakukan dengan mengingat KENYAMANAN pasien Dan jangan lupa bereskan alat-alat yang sudah dipakai 4 Anamnesis Menyapa, berdiri, memperkenalkan diri, mempersilakan Duduk Basa Basi Nama, umur, alamat, pendidikan, suku, status pernikahan, pekerjaan mempersilakan Duduk Wajah dan suara ramah, vokal jelas, kecepatan, volume Tubuh condong ke depan, tidak menyilang kaki pernikahan, pekerjaan Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Dahulu, Keluarga, Sosial Obat, rokok, alkohol Pertanyaan satu persatu Pertanyaan terbuka dan Kontak mata 70 % Tdk gerak tidak penting Empati verbal dan non- verbal Pertanyaan terbuka dan mendalam, selain tertutup Refleksi isi dan perasaan 5 Kuesioner Pra Perkembangan 0-72 bl >16 hr bulatkan 1 bl >16 hr bulatkan 1 bl Ya: bisa, pernah, sering, kadang-kadang Tidak: Tidak pernah, tidak tahu 9-10 (S=Sesuai), 7-8 (M=Meragukan), <6 (P=penyimpangan) (P=penyimpangan) “Tidak” dirinci sesuai jenis 6

description

semua pemfis neuro/ saraf

Transcript of Checklist Neuro Komplit

  • Seri Rangkuman

    Checklist KKDChecklist KKD

    Edisi 1.0

    Rodri Tanoto (FKUI 2006; SOLID!)

    Kata Pengantar

    Buku ini merupakan rangkaian dari Seri Koass Bego yang memang ditujukan untuk

    mahasiswa kurang mampu secara inteligensi (seperti penulis misalnya). Setiap buku

    seri Koass Bego tidak ditujukan untuk tujuan komersial (kecuali buat biaya fotokopi

    mungkin, buat Mas Nur bolehlah), hanya untuk membantu pembelajaran dalam

    tingkatan klinik, atau dalam hal buku ini, persiapan memasuki klinik.

    (Hampir) Koass Bego: Seri Rangkuman Checklist KKD ini bertujuan membantu(Hampir) Koass Bego: Seri Rangkuman Checklist KKD ini bertujuan membantu

    sesama mahasiswa FKUI agar lebih mudah belajar untuk menghadapi OSCE tingkat 3,

    menggantikan Satu-Satunya Buku KKD yang Anda Butuhkan. Buku ini hanya

    rangkuman checklist KKD ditambah sedikit pengetahuan umum. Detil dapat dibaca di

    diktat KKD dan buku Pemeriksaan Fisik lainnya. Sebagai catatan, buku ini tidak

    diurutkan berdasarkan modul, melainkan berdasarkan sistem kebijakan penulis

    sendiri.

    Buku ini disusun berdasarkan Kurfak 2005 FKUI, Modul KKD yang berlaku tahun

    2009. Farmasi dan membaca hasil EKG dibahas di buku yang berbeda. Kritik dan saran2009. Farmasi dan membaca hasil EKG dibahas di buku yang berbeda. Kritik dan saran

    sangat diharapkan di [email protected].

    Selamat Belajar! Semoga lulus OSCE!

    Jakarta, 06 Juli 2010

    Penulis2

    Daftar Isi

    Komunikasi

    Anamnesis 5

    Kuesioner Pra Perkembangan 6

    Konseling/Wawancara 7

    Breaking the Bad News 8

    Konseling Keluarga 9

    Surat Rujukan 10

    Abdomen 34

    Ginjal 36

    Rectal Touche 37

    Payudara & Ginekologi 38

    Obstetri/Leopold 42

    Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII 44

    GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI 46 Surat Rujukan 10

    Penyuluhan 11

    Pemeriksaan Fisik

    Antropometri Anak 12

    Umum dan Vital 14

    Kepala 15

    Visus & Funduskopi 17

    Tonometri Schiotz dan Kampimetri 19

    THT dan Swab Tenggorok 20

    GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI 46

    Pemeriksaan Keseimbangan 48

    Tindakan

    Teknik Steril & Kewaspadaan

    Universal 49

    Pungsi Vena 50

    Kanulasi Intravena (Infus) 51

    Pungsi Arteri 52

    Injeksi IM 54 THT dan Swab Tenggorok 20

    Tes Penala 24

    Leher 25

    Tiroid 26

    Ekstremitas atas 27

    Ekstremitas bawah 28

    Lower back dan fraktur tulang panjang 29

    Prekordial 30

    Paru 31

    Injeksi IM 54

    Injeksi Subkutan 56

    Injeksi Intrakutan 57

    Sumbatan Jalan Napas dan Intubasi 58

    Pemasangan NGT 63

    Pemasangan EKG 64

    Pemasangan Kateter 65

    Membantu Partus Normal 66

    Basic Surgery Skill 673

    Sebelum melakukan semuanya, ingat:

    Perkenalkan Diri

    Jelaskan Prosedur Jelaskan Prosedur

    Meminta Izin

    Periksa Kelengkapan Alat

    Lakukan sterilisasi bila perlu

    Lakukan dengan mengingat KENYAMANAN Lakukan dengan mengingat KENYAMANAN pasien

    Dan jangan lupa bereskan alat-alat yang sudah dipakai

    4

    Anamnesis Menyapa, berdiri,

    memperkenalkan diri,

    mempersilakan Duduk

    Basa Basi

    Nama, umur, alamat, pendidikan, suku, status pernikahan, pekerjaan

    mempersilakan Duduk

    Wajah dan suara ramah,

    vokal jelas, kecepatan,

    volume

    Tubuh condong ke depan,

    tidak menyilang kaki

    pendidikan, suku, status pernikahan, pekerjaan

    Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Dahulu, Keluarga, Sosial

    Obat, rokok, alkohol

    Pertanyaan satu persatu

    Pertanyaan terbuka dan tidak menyilang kaki

    Kontak mata 70 %

    Tdk gerak tidak penting

    Empati verbal dan non-

    verbal

    Pertanyaan terbuka dan mendalam, selain tertutup

    Refleksi isi dan perasaan

    5

    Kuesioner Pra Perkembangan

    0-72 bl

    >16 hr bulatkan 1 bl >16 hr bulatkan 1 bl

    Ya: bisa, pernah, sering, kadang-kadang

    Tidak: Tidak pernah, tidak tahu

    9-10 (S=Sesuai), 7-8 (M=Meragukan),

  • Konseling & Wawancara (Hampir Mirip

    Soalnya)

    Memperkenalkan diri Bahasa mudah dimengerti Memperkenalkan diri

    Menjelaskan tujuan konseling

    dan kerahasiaan

    Membangun rapport

    Pertanyaan tujuan/maksud

    jelas ke satu masalah tertentu

    Respons tepat

    Bahasa mudah dimengerti

    Menilai emosi dgn baik

    Kontak mata

    Memberikan kesimpulan

    Membangun dan

    mengembangkan kerjasama,

    bukan mengambil keputusan Respons tepat

    Komunikasi verbal nonverbal

    Pendengar terampil/aktif

    Berbicara singkat dan lebih

    sdkt dr klien

    bukan mengambil keputusan

    (Hanya Wawancara)

    Memberikan reassurace,

    dukungan, saran, bimbingan

    7

    Breaking The Bad News Menyapa, jelaskan tujuan

    Menilai pengetahuan & perasaanpasien

    Perlihatkan verbal nonverbal

    Beri pasien waktu bereaksi (diamsejenak)

    Mendorong pasien memberikantanggapan, keprihatinan,

    Perlihatkan verbal nonverbal bahwa info berikut PENTING

    Perhatikan respons pasien

    Berusaha mengetahuipengetahuan tambahan yang dibutuhkan pasien

    Memberikan penjelasanterorganisir

    tanggapan, keprihatinan, perasaan

    Mencermati perasaan, keprihatinan, dan nilai2 pasien

    Empati utk apresiasi perasaandan kesusahan pasien

    Nonverbal: kontak mata, posisidan postur tubuh, gerak, ekspresi wjh, suara

    terorganisir

    Bahasa sederhana, mdhdimengerti, tdk ada jargon medikdan kalimat membingungkan

    Kenali dan tanggapi nonverbal pasien

    ekspresi wjh, suarakecepatan, kejelasan, volume

    Menyatakan dukunganekspresi prihatin, pengertian, ingin menolong

    8

    Konseling Keluarga

    Memberikan salam, menyapa msg2 anggota keluarga

    Menyampaikan tujuan dgn

    Mencari sumber daya dr masyarakat

    Menanyakan layanan Menyampaikan tujuan dgn jelas, terarah, sistematis, lalu sampaikan materi

    Anggota keluarga memberikan pandangan

    Anggota keluarga bertanya info kesehatan yg berhubungan

    Menanyakan layanan kesehatan yg tlh diperoleh yg berhubungan

    Menanyakan rencana keluarga

    Meminta kesepakatan

    Memberi kesempatan bertanya lagiberhubungan

    Menanyakan pengalaman

    Mencari kemungkinan sumber daya dan faktor pendukung dlm keluarga

    Memberi kesempatan bertanya lagi

    Kesimpulan dan terima kasih

    9

    Jaka

    rta

    , ..

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    De

    ng

    an

    ho

    rma

    t, b

    ers

    am

    a in

    i ka

    mi m

    en

    gir

    imka

    n p

    asi

    en

    de

    ng

    an

    da

    ta-d

    ata

    se

    ba

    ga

    i b

    eri

    kut:

    Pe

    sert

    a A

    sura

    nsi

    Ke

    seh

    ata

    n:

    Ya/T

    ida

    k

    Teri

    ma

    ka

    sih

    ata

    s ke

    rja

    sa

    ma

    nya

    , d

    an

    ka

    mi m

    oh

    on

    jaw

    ab

    an

    ag

    ar

    da

    pa

    t d

    ikir

    imka

    n s

    ece

    pa

    tnya

    .

    SA

    LAM

    SE

    JAW

    AT,

    Surat Rujukan:

    Jl.

    A n

    o X

    , Ja

    ka

    rta

    Tim

    ur

    12

    34

    5

    SU

    RA

    T R

    UJU

    KA

    N

    De

    ng

    an

    ho

    rma

    t, b

    ers

    am

    a in

    i ka

    mi m

    en

    gir

    imka

    n p

    asi

    en

    de

    ng

    an

    da

    ta

    Pe

    kerj

    aa

    n:

    Ala

    ma

    t:

    Pe

    sert

    a A

    sura

    nsi

    Ke

    seh

    ata

    n:

    Ya/T

    ida

    k

    Teka

    na

    n D

    ara

    h:

    Su

    hu

    :

    :P

    ern

    ap

    asa

    n:

    Be

    rat

    Ba

    da

    n:

    Tin

    gg

    i Ba

    da

    n:

    PE

    NA

    TALA

    KS

    AN

    AA

    N Y

    AN

    G S

    UD

    AH

    DIB

    ER

    IKA

    N:

    Un

    tuk

    itu

    ka

    mi m

    oh

    on

    ba

    ntu

    an

    un

    tuk

    da

    pa

    t d

    ila

    kuka

    n:

    Pe

    me

    rik

    saa

    n p

    en

    un

    jan

    g la

    b/d

    iag

    no

    stik

    be

    rup

    a .

    ....

    ....

    ....

    ....

    Tin

    da

    kan

    be

    rup

    a .

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    .

    Pe

    me

    rik

    saa

    n d

    an

    pe

    ng

    ob

    ata

    n r

    aw

    at

    jala

    n l

    eb

    ih la

    nju

    t

    Ob

    serv

    asi

    /Ra

    wa

    t In

    ap

    te

    rha

    da

    p p

    asi

    en

    Teri

    ma

    ka

    sih

    ata

    s ke

    rja

    sa

    ma

    nya

    , d

    an

    ka

    mi m

    oh

    on

    jaw

    ab

    an

    ag

    ar

    da

    pa

    t d

    ikir

    imka

    n s

    ece

    pa

    tnya

    .

    KLI

    NIK

    DO

    KT

    ER

    KE

    LUA

    RG

    A X

    Ala

    ma

    t: J

    l. A

    no

    X,

    Jak

    art

    a T

    imu

    r 1

    23

    45

    Telp

    : 0

    21

    12

    34

    56

    7

    Fa

    x:

    02

    1 1

    23

    45

    67

    Em

    ail

    : x

    @y.

    com

    Ke

    pa

    da

    :

    Yth

    . Te

    ma

    n S

    eja

    wa

    t

    Dr.

    ...

    ....

    ....

    ....

    ..

    Di ..

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    De

    ng

    an

    ho

    rma

    t, b

    ers

    am

    a in

    i ka

    mi m

    en

    gir

    imka

    n p

    asi

    en

    de

    ng

    an

    da

    ta

    Na

    ma

    :

    Um

    ur

    :

    Jen

    is K

    ela

    min

    :

    AN

    AM

    NE

    SIS

    :

    PE

    ME

    RIK

    SA

    AN

    FIS

    IK:

    Teka

    na

    n D

    ara

    h

    Na

    di

    Be

    rat

    Ba

    da

    n

    PE

    ME

    RIK

    SA

    AN

    PE

    NU

    NJA

    NG

    :

    DIA

    GN

    OS

    IS S

    EM

    EN

    TAR

    A:

    PE

    NA

    TALA

    KS

    AN

    AA

    N Y

    AN

    G S

    UD

    AH

    DIB

    ER

    IKA

    N:

    Un

    tuk

    itu

    ka

    mi m

    oh

    on

    ba

    ntu

    an

    un

    tuk

    da

    pa

    t d

    ila

    kuka

    n:

    P

    em

    eri

    ksa

    an

    pe

    nu

    nja

    ng

    la

    b/d

    iag

    no

    stik

    be

    rup

    a .

    ....

    ....

    ....

    ....

    T

    ind

    aka

    n b

    eru

    pa

    ...

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ....

    ...

    P

    em

    eri

    ksa

    an

    da

    n p

    en

    go

    ba

    tan

    ra

    wa

    t ja

    lan

    le

    bih

    la

    nju

    t

    O

    bse

    rva

    si/R

    aw

    at

    Ina

    p t

    erh

    ad

    ap

    pa

    sie

    n

    Teri

    ma

    ka

    sih

    ata

    s ke

    rja

    sa

    ma

    nya

    , d

    an

    ka

    mi m

    oh

    on

    jaw

    ab

    an

    ag

    ar

    da

    pa

    t d

    ikir

    imka

    n s

    ece

    pa

    tnya

    .

    10

    Penyuluhan

    Pembukaan, perkenalan diri

    Tujuan, waktu pemberian, waktu tanya jawab (sesudah, atau sepanjang penyuluhan)atau sepanjang penyuluhan)

    Isi

    Penutup dan Kesimpulan Berikan Jargon yang mudah diingat dan diulang-ulang sepanjang penyuluhan

    Memberikan kesempatan bertanya

    Yang harus diperhatikan: menguasai materi, volume Yang harus diperhatikan: menguasai materi, volume dan intonasi suara, ekspresi wajah, bahasa tbh, gerak gerik, interaksi dgn audiens

    Menggunakan bahasa yang sesuai utk kelas dan golongan audiens

    11

    PF Tumbang - AntropometriBB

    0-2th Timbangan bayi

    Meja datar, tidak goyang

    Hitung Umur

    Catat di Grafik

    Normal: P3

    - P97

    (hijau) Meja datar, tidak goyang

    Jarum di angka 0

    telanjang No hat, socks,

    gloves

    Tdk dipegangi utk yg berdiri

    Baringkan atau injak

    Tunggu jarum berhenti atau liat

    di tengah2

    Normal: P3

    - P97

    (hijau)

    PB

  • Ilustrasi

    L

    E

    N

    G

    T

    AGE

    HE

    AD

    CIR

    CU

    MF

    ER

    EN

    CE

    L

    E

    N

    G

    T

    H

    T

    H

    W

    E

    I

    G

    H

    T

    MONTHS YEARS

    HE

    AD

    CIR

    CU

    MF

    ER

    EN

    CE

    IBW

    T

    W

    E

    I

    G

    H

    T

    AGE

    BMI

    13

    Metode Status Gizi

    Z-Score: Nyerah dah, ini susah bener

    Percentile weight to age (utk overweight/obesitas): trk g. vertikal yg memtg usia yg sesuai, trk g. horizontal yg memtg BB yg sesuai, t. potong ikuti percentileny.g. vertikal yg memtg usia yg sesuai, trk g. horizontal yg memtg BB yg sesuai, t. potong ikuti percentileny. 95: obersitas

    %Ideal Body Weight (IBW): BB/IBW*100% IBW (ideal weight for actual height): trk g. hrzntl dr TB ke

    %-ile 50, lalu vrtkl ke BB %-ile 50.

    120: obesitasnormal; 110-120: overweight; >120: obesitas

    BMI: BB/TB2 (kg/m2) petakan ke grafik atau jk usia >20 th: 23: overweight; >25,5 obesitas

    14

    PF Umum & Tanda VitalUmum Kesadaran

    Compos Mentis - Apatis -Letargi - Somnolen -Sopor/Stupor Koma

    Vital

    TNSP: Tekanan, Nadi, Suhu, Pernapasan

    Nadi (60-100/mnt)Letargi - Somnolen -Sopor/Stupor Koma

    Sadar penuh tidak acuh mengantuk bangun dgnrangsang verbal bangundgn nyeri tdk sadar

    Habitus Astenikus - Atletikus

    Piknikus (kurus ke gemuk) Bentuk Tubuh

    Nadi (60-100/mnt) Brachialis & Radialis 1 mnt

    Frekuensi, kuat/lemah, teratur/tdk

    Tdk teratur: Sinus aritmia, Ekstrasistolik, Fibrilasi atrial, blok AV

    Suhu (oral:36,80,7; Bentuk Tubuh

    Akromegali, bibir sumbing, paralisis saraf wajah, Kifosis, lordosis, skoliosis

    Suhu (oral:36,80,7; anal>oral 0,3-0,6; aksila

  • Funduskopi Jika perlu, berikan pupil dilator

    (tropicamide 1%, phenylephrine

    hydrochloride 2,5%)

    Tdk blh pd bilik mata depan

    sempit, sudut bilik mata depan

    Telusuri p. darah sampai papil

    optikus (daerah nasal)

    Periksa papil, p. darah, retina,

    dan makula liat ke cahaya sempit, sudut bilik mata depan

    sempit, atau dlm pengawasan

    neurologi

    Set fokus agar pupil jelas dan

    apertur agar cahaya putih, bulat,

    lebar

    Pasien memandang jauh

    dan makula liat ke cahaya

    langsung

    Ulangi utk mata kiri

    Refleks papil positif

    Papil bulat, warna kekuningan

    cerah, cup disk ratio 0,3-0,5

    lateral dan sagital

    Vena : Arteri = 3 : 2, tidak ada Pasien memandang jauh

    Melihat mata kanan dgn mata

    kanan, oftalmoskop dipegang t.

    kanan, 15 temporal, mendekat

    dari 1 m

    T. kiri di pundak atau dahi

    Vena : Arteri = 3 : 2, tidak ada

    oklusi

    Retina berwarna

    jingga, tidak ada

    lesi atau massa

    Refleks makula

    positif19

    Tonometri Schiotz dan Kampimetri

    Tonometri Schiotz

    Kenalkan diri, jelaskan, minta izin,

    pasien berbaring

    Anestesi mata dgn pantocain

    Jk angka sgt max atau min,

    tambahkan beban usahakan

    jarum di tgh2

    Kampimetri Anestesi mata dgn pantocain

    Kalibrasi dgn lempeng logam di

    kotak sampai 0, bersihkan kedua

    permukaan jk blm, lalu swab

    alkohol

    Pasien diminta melihat jempol

    sndr utk mata lurus ke atas

    Kampimetri

    Kenalkan diri, jelaskan, minta

    izin, duduk berhadapan

    Pasien menutup mata kiri, dokter

    mata kanan, lalu saling

    bertatapan lurus

    Bandingkan luas lapang sndr utk mata lurus ke atas

    Letakkan tonometri tegak lurus di

    kornea pasien, bc angkanya

    Usahakan jrm jgn terlalu tepi,

    tambahkan beban jk perlu

    Berikan antibiotik

    Rujuk ke tabel konversi tonometri

    Bandingkan luas lapang

    penglihatan pasien dgn dokter

    (atas, bwh, temporal, nasal) dgn

    cara: Hitung jari, Melihat objek

    Objek harus tpt di tengah2

    keduanya, dan mendekat dari

    paling jauh 20

    Pemeriksaan THT dan Swab Tenggorok

    Telinga

    Lampu Kepala

    Kedua kaki tertutup di sisi

    Inspeksi m. timpani (maleus, refleks cahaya, pars tensa, attic) utuh, td perforasi, td hiperemis Kedua kaki tertutup di sisi

    pasien

    Inspeksi&palpasi telinga luar, pre dan retro aurikuler

    Edem, hiperemis, hematom, sikatriks

    Tarik telinga ke posterior superior utk meluruskan

    td hiperemis

    Otoskop dipegang spt pensil dgn kelingking di pipi pasien

    Valsalva (tiup)/Toynbee(telan) maneuver (smbl menutup hdg) patensi t. Eustachius

    Tarik telinga ke posterior superior utk meluruskan liang

    Inspeksi liang

    Lapang, serumen, sekret, furunkel, hiperemis

    hdg) patensi t. Eustachius

    Valsava tdk blh pd Otitis Media

    21

    Ilustrasi1. Pars flaccida, 2. Pars

    tensa, 3. maleus, 4.

    umbo, 5. refleks cahaya

    1. Heliks, 2. Fosa scafoid, 3.

    Antiheliks, 4. Meatus akustikus

    eksternus, 5. Lobulus, 6.Tragus, umbo, 5. refleks cahaya

    1 3

    1

    2

    3

    eksternus, 5. Lobulus, 6.Tragus,

    7. Antitragus

    2

    45

    3

    4

    5

    6

    7

    22

    Hidung

    Inspeksi luar depan dan samping deform,edem, hiperemis

    Palpasi hidung & sinus Tdk nyeri tekan

    Tenggorok

    Buka Mulut

    Lidah, mukosa, palatum durum&mole, uvula, arkus faring

    Tekan 2/3 anterior lidah Tdk nyeri tekan

    Inspeksi vestibulum dan nares anterior dgn menekan ujung hidung ke atas Deform, krepitasi, edem,

    hiperemis

    Masukkan spekulum,

    Tekan 2/3 anterior lidah dgn spatula lidah (tgn kiri)

    Tonsil T1/T1, Kripti tidak melebar, detritus, hiperemis,

    Ukuran tonsil oleh pilar posterior dan uvula (T1-3)

    Faring post nasal drip, Masukkan spekulum, tertutup, buka ke nasi, jgn tekan septum, tutup sedikit, keluarkan Lapang, ukuran konka, edem,

    pucat, hiperemis, sekret

    Faring post nasal drip, penebalan limfoid (granuler), hiperemis

    Tgn kanan mengusap faring dgn lidi kapas steril

    23

    Ilustrasi

    1. Konka media, 2. Meatus

    medius, 3. Septum, 4.

    Konka inferior, 5. Meatus

    1. Palatum mole, 2. Pilar

    posterior, 3. Uvula, 4. Pilar

    anterior, 5. Tonsil, 6. Dinding

    1

    2

    3

    Konka inferior, 5. Meatus

    inferior, 6. Dasar hidung

    1

    2

    345 6

    anterior, 5. Tonsil, 6. Dinding

    posterior orofaring

    3

    4

    5

    6

    5 6

    24

  • Tes Penala Duduk berhadapan, kaki tertutup di

    sisi pasien

    Jelaskan pemeriksaan, minta pasien

    mengangkat tangan pd sisi telinga

    Weber

    Letakkan di garis tgh wajah,

    apakah memanjang di satu sisi

    Dahi, pangkal hidung, dagu, gigimengangkat tangan pd sisi telinga

    yg mendengar, jk tdk, trnkan

    Ambil garpu tala 512 Hz

    Getarkan dgn hentakan jempol

    dan telunjuk kiri

    Rinne

    Letakkan di martoid smp tdk

    terdengar, pindahkan ke 2,5 cm di

    Dahi, pangkal hidung, dagu, gigi

    Tdk memanjang Normal,

    Memanjang di sisi sakit

    konduktif, Memanjang di sisi

    sehat sensorineural

    Schwabach

    Letakkan di mastoid pasien, jika

    sudah hilang, pindahkan ke

    mastoid dokterterdengar, pindahkan ke 2,5 cm di

    sisi telinga, lalu lakukan sebaliknya

    utk konfirm

    Memanjang di udara normal,

    atau neurosensori

    Memanjang di tulang konduktif

    mastoid dokter

    Lakukan sebaliknya

    Nilai pasien memanjang atau

    memendek

    Garpu penala selalu menghadap

    telinga, hantaran tulang atau udara25

    PF LeherJVP (Jugularis Vein Pressure)

    Kepala 30- 45

    Tekan vena di atas clavikula

    Tekan vena di atas bawah

    KGB

    Dari belakang pasien

    Palpasi: Submentalis, Submandibularis, Jugular chain (anterior m.

    Tekan vena di atas bawah

    mandibula

    Lepas vena bawah

    Perhatikan kedut terisinya vena

    Jarak dgn bdg datar yg melalui a.

    ludivici (5-2 cmH2O) Kaku Kuduk

    Baring tanpa bantal, rileks

    Tahan sternum, fleksi leher

    Submandibularis, Jugular chain (anterior m. sternocleidomastoid), Posterior triangle (blk sternocleidomastoid), Oksipital, Postaurikular, Preaurikular

    Kelenjar Tiroid

    Duduk,kepala sdkt ekstensi

    Inspeksi warna, ukuran, simetri, Tahan sternum, fleksi leher

    Arteri Karotis

    Telentang, leher 30

    Medial sternocleidomastoid knn

    Palpasi a. karotis kanan 1/3 bwh

    Auskultasi

    Lakukan yang kiri

    Inspeksi warna, ukuran, simetri,

    Palpasi dari blk, dgn ujg jari dua tgn, konsistensi, nyeri tekan

    Pasien menelan

    Auskultasi Bruit

    26

    PF Tiroid

    Pasien duduk, kepala sedikit ekstensi

    Periksa seluruhnya, laporkan suhu, benjolan, sedikit ekstensi

    Inspeksi tiroid (warna, massa, simetri)

    Dr blk pasien, raba regio tiroid (kiri kanan krikoid) dgn ujung jari kedua tangan

    laporkan suhu, benjolan, simetri, konsistensi, mobile

    Auskultasi Bruit

    Inspeksi eksoftalmus

    Inspeksi tremor halus tangan diluruskan ke kedua tangan

    Pasien diminta menelan

    Inspeksi tremor halus tangan diluruskan ke depan, letakkan kertas selembar

    Pemeriksaan refleks patella

    27

    PF Ekstremitas AtasBahu

    Inspeksi berjalan, btk sendi

    (klavikula, skapula), kontur otot

    (deltoid, trapezius, supraspinatus),

    Move fleksi, ekstensi, pro- supi-

    nasi

    Pegelangan tangan dan tangan

    Posisi tangan dorsal & palmar, (deltoid, trapezius, supraspinatus),

    wrn kulit dan p. drh, bengkak,

    deform, atrofi, fasikulasi

    Palpasi tonjolan tulang (nyeri)

    6 gerak bahu (fleksi 165, ekstensi

    60, abduksi 170, adduksi 50,

    rotasi in/ex 90 dlm ab/adduksi

    Apley Scratch test

    Posisi tangan dorsal & palmar,

    deform (gelang tangan, tangan,

    jari), kontur palmar

    Palpasi pegelangan tangan (p.

    styloideus radii, nyeri, bengkak,

    dorsal, palmar dengan 2 ibu jari

    Move pegelangan tangan (fleksi

    ekstensi, deviasi ulnar radial, jari Apley Scratch test

    Siku

    Inspeksi dlm fleksi dan ekstensi,

    bengkak

    Palpasi olekranon, epikondilus

    (med & lat), nyeri tekan, bengkak,

    penebalan, n. Ulnaris

    ekstensi, deviasi ulnar radial, jari

    (fleks ekstens, abd adduksi), ibu

    jari (jari + oposisi), tes genggam

    2 jari

    Tes sensori jari (medianus II,

    radialis webspace, ulnaris V)28

    PF Ekstremitas BawahGelang panggul

    Inspeksi gait (stance and swing),

    lumbal saat jalan, kulit, simetri otot

    Palpasi saat berbaring, krista iliaka,

    ballotement (kmplkan di tgh

    lutut dgn dua tgn, lalu dorong

    patella ke bawah, lepas cpt.

    Terbentur kondilus femoris, (+) Palpasi saat berbaring, krista iliaka,

    SIAS, SIPS, trokanter mayor, t.

    ischium, NAV femoralis

    Move fleks-ekstens, abd- add- uksi,

    rotasi in/ex (telentang dan

    tengkurap)

    Lutut

    Inspeksi jalan, berdiri, berbaring,

    Terbentur kondilus femoris, (+)

    Move ekstensi dan fleksi (120)

    Tes stabilitas (ante- poste- rior

    drawer sign)

    Gelang kaki dan kaki

    Permukaan, kelainan jari kaki

    (hallux valgus, hammer toes),

    deform, massa, mata ikan Inspeksi jalan, berdiri, berbaring,

    warna, vaskularisasi, bengkak,

    massa, luka

    Palpasi massa, pulsasi, patella, nyeri

    tekan, bulge sign (geser dengan

    jempol, lalu ketuk balonnya dengan

    jari),

    deform, massa, mata ikan

    (cornus), kapalan (callus), wart,

    ulkus

    Palpasi, nyeri tekan, bengkak,

    anterior, tumit, jari, t. achilles

    Move, dorso-, plantar fleksi,

    inversi, eversi 29

    PF Lower Back dan Fraktur Tulang

    Panjang

    Lower Back

    Inspeksi postur, gait,

    Fraktur Tulang Panjang

    Syok, perdarahan, Inspeksi postur, gait, kesegarisan, kurvatura

    Palpasi p. spinosus, s. sakroiliaka, otot paraspinal, n.

    Ischiadicus fleksi

    Perkusi vertebrae

    Syok, perdarahan, gangguan SSP

    Pemeriksaan gentle

    Inspeksi memar, bengkak, deform, luka

    Palpasi nyeri tekan, Perkusi vertebrae

    Move fleksi, ekstensi, rotasi, fleksi lateral

    Palpasi nyeri tekan, goyang, sumbu, NVD

    Move sendi distal, krepitasi

    30

  • PF Prekordial

    Inspeksi Iktus kordis (sela iga 5, medial midclavikula kiri)

    Palpasi Telapak tangan di atas jantung Palpasi Telapak tangan di atas jantung Heaving (beban diastolik), lifting (beban sistolik v. kanan),

    fremitus (friction rub)

    Perkusi Batas kanan: midklavikula kanan (paru-hati), naik dua jari, ke

    arah medial (midsternum-sternum)

    Batas kiri: aksilaris anterior (paru lambung), naik dua jari, ke arah medial (1 jari medial midclavikula

    Pinggang: parasternal kiri, sela iga 3 Pinggang: parasternal kiri, sela iga 3

    Auskultasi mitral (iktus kordis), trikuspid (sela iga 4-5 sternal kiri, atau ujung sternum), pulmonal (sela iga 2 sternal kiri), aortik (sela iga 2 sternal kanan) Bandingkan auskultasi dengan pulsasi arteri

    31

    PF ParuInspeksi

    Umum: Sesak, napas cuping

    hidung, otot bantu napas,

    serak, mengi, stridor

    Bendungan vena, massa,

    ginekomastia, emfisema

    subkutis

    retraksi m. intercostalserak, mengi, stridor

    Warna Kulit: Sianosis, pucat

    Leher: M.

    Sternocleidomastoid,

    bendungan vena, pembsran

    KGB

    Jari Tabuh

    retraksi m. intercostal

    penyempitan/pelebaran sela iga

    frekuensi, sifat napas, irama

    Bentuk Dada Abnormal

    Paralitik (sela iga sempit,

    angulus costae menyempit)

    Emfisema (sela iga lebar, angulus

    costae melebar) Jari Tabuh

    Dada Depan:

    bentuk dada (Ante-poste :

    sagital, 1:2), angulus costae

    (90)

    simetris statis dinamis

    costae melebar)

    Kifosis, lordosis, skoliosis

    Pektus excavatum (sternum

    cekung)

    Pektus Carinatum (sternum

    cembung)32

    Irama Pernapasan Abnormal

    Kussmaul: cepat dalam,

    asidosis metabolik

    Biot: Tidak teratur, gangguan

    SSP, meningitis spinal

    Cheyne-Stokes: Gangguan

    Palpasi

    Leher

    KGB leher & supraklavikula

    Posisi Trakea telunjuk di

    sela otot dan trakea Satu jari berpindah ki/ka, dua

    Cheyne-Stokes: Gangguan

    SSP, Meningis, TIK , gagal

    ginjal, OD, CHF

    Sighing: Normal diselingi

    dalam, stres

    Dangkal: emfisema

    Asimetri: Penebalan pleura

    Satu jari berpindah ki/ka, dua

    jari ki&ka (1 atau 2 tgn), 3 jari

    Dada

    Umum, emfisema subkutis,

    sela iga, benjol

    Ekspansi (jempol ketemu,

    tiga lobus, inspirasi dalam)

    Fremitus (77, tukar tangan) Asimetri: Penebalan pleura

    Tanda Hoover: Retraksi

    abnormal tanpa ekspansi

    Kontraksi diafragman jelek

    Fremitus (77, tukar tangan)

    33

    Perkusi

    Umum: Dari apeks, bandingkan kiri kanan

    Batas paru-hati, peranjakan (2 jari)

    Palpasi

    Umum: emfisema subkutis, benjolan

    Ekspansi dari bawah skapula

    Fremitus di daerah interskapula

    Batas jantung kanan

    Batas paru lambung

    Batas jantung kiri

    Auskultasi

    Dari apeks, banding kiri kanan, fase inspirasi

    interskapula

    Perkusi

    Umum: Apeks, interskapula, bandingkan kiri kanan

    Batas paru belakang, garis skapula dari bawah skapula

    Auskultasikanan, fase inspirasi ekspirasi

    Paru Belakang

    Inspeksi: benjolan, bentuk vertebrae

    Auskultasi

    Apeks, interskapula

    Bandingkan kiri kanan

    Inspirasi ekspirasi

    34

    PF Abdomen Perkenalan, minta izin

    Pasien telentang

    Inspeksi bentuk, simetri, buncit,

    kulit, vena, umbilicus, gerak

    Limpa: kaki dilipat 30-45

    Sama seperti hepar

    Garis dari SIAS kanan ke

    arcus costae kiri melalui kulit, vena, umbilicus, gerak

    Palpasi

    Umum, superfisial dan dalam

    Hepar, kaki dilipat 30-45

    Lobus kanan: SIAS kanan -

    arcus costae kanan

    Lobus kiri: umbilicus - p.

    xiphoideus

    arcus costae kiri melalui

    umbilicus

    Asites

    Shifting Dullness

    Perkusi umbilikus ke lateral,

    tandai saat berubah redup.

    Pasien miring kontralateral,

    tunggu 30-60 s, perkusi lagi.xiphoideus

    Tekan dengan palmar radial

    kanan, pasien napas dalam

    Ekspirasi tkn ke bwh/dorsal

    Inspirasi bergerak hiperbolik

    ke kranial

    tunggu 30-60 s, perkusi lagi.

    Knee-Chest Position

    Menungging, lalu perkusi dari

    lateral ke umbilicus

    35

    Gelombang Cairan

    Telentang, tangan pasien di

    tengah abdomen, sedikit tekan.

    Tangan satu memegang sisi

    abdomen, satu lagi mengetuk sisi

    yang lain

    Ballotement

    Bimanual

    Tangan kiri di pinggang belakang, tangan kanan di abdomen ventralnya

    Tangan kanan bergerak yang lain

    Puddle Sign

    Knee-Chest Position, lalu

    auskultasi umbilicus sambil

    perkusi

    Titik McBurney

    lateral garis antara SIAS

    Tangan kanan bergerak mendorong, kiri diam. Lakukan sebaliknya.

    Rasakan benturannya

    Auskultasi

    Dinding abdomen (biasa di atas umbilicus)

    lateral garis antara SIAS

    kanan dan umbilicus

    Tekan, lihat nyeri tekan dan

    muscular defense

    di atas umbilicus)

    Dengarkan bising usus (4 x/mnt) atau bunyi lain (bruit arterial, venous hump, succussion splash

    36

  • PF Ginjal

    Memperkenalkan diri dan meminta izin

    Inspeksi palmar dan ujung jari (warna, edem) Inspeksi palmar dan ujung jari (warna, edem)

    Inspeksi otot dan kulit kaki

    Palpasi edema (pitting - non) di pretibia

    Bandingkan palpasi a. dorsalis pedis kiri-kanan

    Nyeri Ketok CVA Nyeri Ketok CVA

    Pasien duduk, dari belakang pasien

    T. kiri di CVA, t. kanan mengetuk t. kiri

    Lakukan kedua ginjal utk mencari adanya nyeri

    37

    Rectal Touche

    Alat lengkap, kenalkan dr, izin, psg APD

    Pasien litotomi, pakai

    Periksa Tonus spinchter aniiizin, psg APD

    Pasien litotomi, pakai celana khusus atau buka celana, pakai selimut Posisi lain: lateral kiri,

    knee-chest

    Inspeksi daerah perianal (fistul, fisura)

    Tonus spinchter anii

    Kolaps ampula recti

    Benjol licin mukosa rekti Sirkuler, letak (jam), jarak

    dari anokutan line, rapuh

    Benjolan di luar lumen

    Raba pool atas prostat, nodul (keras/tdk), berat prostat (prostat jam 12)(fistul, fisura)

    T. kiri di suprasimfisis, t.kanan oleskan pelumas di sekitar anus, baru masukkan (warning sign!)

    prostat (prostat jam 12)

    Nyeri tekan dan letak

    Keluarkan, periksa feses, darah, lendir

    Bersihkan anus dgn kasa, lepas sarung tangan

    38

    PF Payudara & Ginekologi Menyapa, menjelaskan,

    prognosis

    Alat, lampu, pasien BAK,

    bersihkan dan bilas kelamin,

    Lihat simetri saat angkat tangan ke atas, kacak pinggang, dan bungkuk

    Pasien berbaring, lengan kiri di atas kepala, bahu kiri diganjal bantalbersihkan dan bilas kelamin,

    lepas pakaian, pakai sarung,

    cuci tangan, sarung tangan

    Pemeriksaan Payudara

    Ajarkan SADARI pada ibu

    Lihat adanya perubahan

    bentuk, ukuran, kulit/puting

    atas kepala, bahu kiri diganjal bantal

    Simetri, kerut, lekuk Palpasi spiral dr luar atas dgn tiga

    jari, lalu tekan puting dgn telunjuk dan jempol utk melihat cairan

    Lakukan utk sblh kanan Angkat kedua tangan setinggi

    bahu, lalu palpasi pangkal bentuk, ukuran, kulit/puting

    berlipat, kulit cekung,

    bengkak, suhu meningkat,

    nyeri

    Ukuran, bentuk, arah puting,

    ruam, luka, cairan

    bahu, lalu palpasi pangkal payudara (sisi luar pectoralis ke aksila nyeri dan pembesaran KGB

    Kenakan baju kembali, cuci tangan

    39

    Abdomen dan Lipat Paha

    Pasien berbaring, papar

    abdomen

    Inspeksi benjolan, letak bentuk

    pusar,warna, parut, gurat, ruam,

    lesi

    Genital Luar

    Pasien litotomi (kaki di dudukan

    atau ujung meja), cuci tgn,

    keringkan, nyalakan senter,

    pakai srg tgn, warning sign

    (paha dlm)lesi

    Palpasi massa, nyeri, resistensi

    otot

    Palpasi dalam ukuran,

    bentuk, konsistensi, nyeri,

    mobilitas massa

    Jk ada luka abdomen bwh &

    lipat paha, ganti srg tgn sblm

    (paha dlm)

    Inspeksi labia, klitoris, perineum

    Buka labia mayora (2 jari),

    inspeksi labia minora, klitoris,

    mulut uretra, mulut vagina

    Palpasi labia minora benjol,

    cairan, ulkus, fistul, nyeri

    Telunjuk memerah k. Skene di lipat paha, ganti srg tgn sblm

    lanjut

    Abdomen bwh, benjolan, bisul

    Telunjuk memerah k. Skene di

    dua sisi uretra, lalu lsg di uretra

    Palpasi k. Bartholin, telunjuk di

    dsr 2 labia mayora, palpasi

    benjol, nyeri dgn dua jari

    40

    Ibu mengedan, labia tetap dibuka,

    lihat adanya benjolan di dinding

    ante/poste vagina

    Inspeksi perineum parut, lesi,

    inflamasi, retak kulit

    IVA

    Oleskan asam asetat di SSK, tgg

    1 menit

    Inspeksi SSK adanya mudah

    berdarah, plak putih tebal, lesi

    putih

    Oleskan asam asetat lg bl perlu, IVA

    Pasang spekulum miring, lalu

    diputar ke bawah, lalu buka,

    kunci. Pasang lampu.

    Inspeksi serviks servisitis,

    ektopion, tumor, ovula Naboti,

    luka langsung selesai jk ada

    curiga kanker

    Oleskan asam asetat lg bl perlu,

    atau bersihkan dgn swab kapas

    Lepaskan spekulum,

    dekontaminasi dlm klorin 0,5%

    10 mnt

    Bimanual, t. kanan vaginal

    touche, dorong serviks, rasakan

    dgn t. kiri tgg fundus, ukuran curiga kanker

    Bersihkan cairan, darah, mukosa

    serviks dgn swab kapas, buang

    Identifikasi ostium uteri, zona

    transformasi, SSK (sambungan

    skuamokolumnar)

    dgn t. kiri tgg fundus, ukuran

    uterus, konsistensi, arah,

    konsistensi serviks dan keadaan

    parametrium

    41

    SELESAI

    Ibu berpakaian, bersihkan

    senter dan tempat duduk

    berurutan dgn klorin 0,5%,

    deterjen, air bersih

    PAP SMEAR (G ada di

    checklist, cuma tambahan)

    Dlm keadaan terbuka dgn

    spekulum, gunakan Ayer

    spatula dgn bgn tajam di deterjen, air bersih

    Lepas srg tgn dlm klorin

    0,5% dr dlm ke luar jk

    dipakai ulang, rendam 10

    mnt

    Cuci tgn, catat hasil IVA,

    dll, gbr serviks jk perlu

    spatula dgn bgn tajam di

    ostium, putar 360 utk sisi

    luar, dan cytobrush utk bgn

    dalam ostium, putar 180

    dll, gbr serviks jk perlu

    Jelaskan tes IVA berikut jk

    negatif, curiga kanker

    berikan konseling

    42

  • PF Obstetri/Leopold

    Menuntun berbaring, cuci tangan (air hangat),

    Ukur tinggi fundus dari fundus sampai simfisis pubis

    tangan (air hangat), keringkan

    Pasien berbaring, ekspos abdomen, kaki sedikit ditekuk

    Kanan pasien, hadap perut, beritahu akan dimulai

    fundus sampai simfisis pubis

    Raba fundus dgn kedua tangan untuk menentukan bagian janin di sana

    Leopold II

    2 telapak di kiri kanan beritahu akan dimulai

    Leopold I

    Raba fundus dgn telapak kiri: ibu jari; jempol dan telunjuk kanan fiksasi bawah fundus

    2 telapak di kiri kanan abdomen, raba punggung dan ekstremitas, atas ke bawah

    43

    Leopold III

    Tentukan bagian presentasi fetus dgn kedua telapak meraba bawah uterus menghadap kaki

    Bisa juga dengan jempol dan jari2 t. kanan saja

    Divergen Sudah masuk, fiksasi bagian terbawah janin dgn t. kiri, gunakan jari-jari tgn kanan utk mengukur masuknya berapa dari simfisis pubis ke bagian leher janin (X/5)

    dan jari2 t. kanan saja menghadap wajah

    Leopold IV

    Dua telapak di bwh abdomen, jempol bertemu, semua jari menyentuh bagian bawah uterus

    janin (X/5)

    Auskultasi dengan stetoskop Laennec (Pinard?) di punggung janin, seluruh mulut stetoskop tertutup, tangan tidak boleh menyentuh stetoskop, 3x5s, interval 5s,

    menyentuh bagian bawah uterus

    Konvergen janin belum masuk ke panggul

    tidak boleh menyentuh stetoskop, 3x5s, interval 5s, jumlah dikali 4

    Beritahu pasien sudah selesai, rapikan pakaian, laporkan

    44

    Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII

    Pemeriksaan Motorik Pasien

    duduk atau baring

    Inspeksi dlm tidur, duduk,

    berdiri, berjalan, gerakan tubuh

    2 jari digenggam, genggam

    & buka jepitan jari, tahan

    panggul dgn BB, dsb)

    Beri komando gerakan berdiri, berjalan, gerakan tubuh

    (posisi, simetri, atrofi)

    Periksa kekuatan 4 sendi

    tungkai atas (jari, glg tgn, siku,

    bahu) & tungkai bawah (jari,

    engkel, lutut, panggul) dgn

    memberi tahanan

    Beri komando gerakan

    pasien ke mana (atas bwh,

    kiri-knn)

    Pemeriksaan Tonus Pasien

    duduk atau baring

    Palpasi tonus otot

    Lakukan ekstensi fleksi cepat di memberi tahanan

    Fiksasi dgn t. kiri agar sendi

    proksimal yang tdk sdg

    diperiksa td bergerak

    T. kanan menahan gerakan

    pasien

    Lakukan ekstensi fleksi cepat di

    gelang tgn dan siku, engkel dan

    lutut

    Nilai tonus otot Eutoni,

    hipotoni, spastis (pisau lipat),

    rigid (corkwheel)45

    Refleks Faal Patella Pasien

    duduk atau baring

    Rileks (kalau perlu manuver

    Jendrasick, jari-jari saling

    mengait dan tarik)

    Lutut difleksikan pasif tetap

    Positif Jempol dorsifleksi,

    jari lain abduksi

    Pemeriksaan N VII

    Inspeksi simetri statis dan

    dinamis wajah

    Inspeksi simetri saat pasien Lutut difleksikan pasif tetap

    rileks

    Ketok tendon patella dgn palu

    refleks, t. kiri di m. kuadriceps

    femoris

    Lihat ekstensi tungkai bawah

    atau rasakan kontraksi m.

    kuadriceps femoris

    Inspeksi simetri saat pasien

    kernyitkan dahi atau melirik ke

    atas Fiksasi kepala

    Memaksa buka pasien yang

    memejamkan mata kuat-kuat

    Inspeksi simetri sudut bibir dan

    plica nasolabialis

    Menepuk pipi pasien yang kuadriceps femoris

    Refleks patologi Babinsky

    Rileks, fiksasi pegelangan kaki

    Gores lateral telapak kaki

    posterior ke anterior lalu

    mendatar di perbatasan jari

    Menepuk pipi pasien yang

    digembungkan utk melihat

    kebocoran sisi

    46

    GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI

    Glasgow Coma Scale

    Eye

    Membuka mata spontan (4)

    Buka jika diminta (3)

    Verbal

    Orientasi waktu, tempat,

    orang benar (5)

    Kacau (4) Buka jika diminta (3)

    Pada rangsang nyeri (2)

    Tdk membuka sama sekali (1)

    Movement

    Gerak sesuai perintah (6)

    Rangsang nyeri, lokalisir nyeri

    (5)

    Kacau (4)

    Tidak menjawab, hanya kata,

    atau jika rangsang nyeri (3)

    Hanya merintih pd nyeri (2)

    Tdk ada suara (1)

    Tanda Rangsang Meningeal

    Pasien kaki rileks, baring tanpa(5)

    Rangsang nyeri, tdk lokalisir

    (4)

    Fleksi abnormal (3)

    Ekstensi abnormal (2)

    Tdk bergerak (1)

    Pasien kaki rileks, baring tanpa

    bantal

    Fleksi kepala dgn t. kiri di kepala,

    t. knn di dada

    Nilai jarak dagu ke dada

    Lihat Brudzinsky I (kaki fleksi)

    47

    Pastikan tdk ada kaku leher Rotasi kepala

    Tanda Laseque Fleksipanggul dgn lutut ekstensi (< 70)

    Tanda Kernig ekstensilutut dlm keadaan panggul

    Celah Kelopak Mata

    Pasien memandang jauh ke

    depan

    Nilai ptosis, proptosis,

    eksoftalmus, endoftalmus,

    blefarospasmelutut dlm keadaan panggulfleksi 90 (135)

    Tanda Brudzinsky II fleksilutut kaki sebelah saat fleksipanggul

    Pemeriksaan N III, IV, VI

    T. kiri fiksasi kepala, grkkanobjek dgn t. knn membentuk

    blefarospasme

    Pupil

    Pasien memandang jauh ke

    depan

    Pupil: simetri, ukuran, posisi

    Refleks lsg dan tdk lsgobjek dgn t. knn membentukhuruf H

    Perhatikan gerakan lateral (N VI), medial bawah (N IV), sisanya (N III)

    Refleks lsg dan tdk lsg

    Tes konfrontasi: pasien

    melihat objek yg digerakkan

    mendekati pasien, atau

    pasien diminta melihat objek

    30 cm di depan pasien

    setelah melihat jauh 48

  • Pemeriksaan Keseimbangan

    Romberg yang dipertajam

    Menjaga di blk pasien, jaga

    agar tdk jatuh

    Pasien diminta jln mengikutigaris lurus, mata ke depan

    Past Pointing Testagar tdk jatuh

    Pasien berdiri dgn kedua tgn di

    perut, satu kaki di dpn kaki yg

    lain 30s, lalu 30s ttp mata

    Fukuda

    Menjaga di blk pasien, jaga

    agar tdk jatuh

    Past Pointing Test

    Pasien diminta menyentuhtelunjuk dokter di depanpasien dgn tangan mula-mula terangkat dgn telunjukke atas

    Setelah beberapa kali, pasien diminta menutupmata

    agar tdk jatuh

    Pasien diminta jln di tpt 50 lkh,

    ttp mata

    Tandem Gait

    Menjaga di blk pasien, jaga

    agar tdk jatuh

    mata

    Nistagmus

    Pasien diminta mengikutijari dokter yg bergerak 30ke kiri dan kanan

    49

    Teknik Steril

    6 langkah mencuci tangan higienis

    Manfaat & memakai sarung tangan non-steril Manfaat & memakai sarung tangan non-steril

    Desinfeksi kulit IV

    Manfaat & memakai sarung tangan steril

    Melepas sarung tangan

    Membuka keduanya sekaligus Membuka keduanya sekaligus

    Desinfeksi lapangan operasi abdomen

    50

    Pungsi Vena

    Kelengkapan Alat

    Cuci tangan, sarung

    Desinfeksi

    Tegangkan kulit dengan kiri Cuci tangan, sarung

    tangan

    Penjelasan

    Mencari lokasi vena

    Pasang kain

    Tegangkan kulit dengan kiri

    Tusuk (bevel di atas) dgn

    kanan + fiksasi dgn kiri

    tarik penghisap

    Lepas tourniquet cabut

    jarum + tekan dengan Raba vena, pasang

    tourniquet

    jarum + tekan dengan

    kapas plester

    Buang sampah

    51

    Kanulasi Intravena (Infus) Alat lengkap, steril,

    penjelasan

    Gantung botol, kunci selang, tusukkan selang ke

    Tarik mandrain, jika darah mengalir, tarik mandrain dan teruskan kanula sampai habisselang, tusukkan selang ke

    botol setelah botol didesinfeksi

    Isi tabung tetesan

    Buang udara selang, ujung menghadap atas, kunci dibuka, lalu kunci lagi

    Pasang kain alas, pasang

    habis

    Lepaskan karet, cabut mandrain sambil menekan kanul supaya darah tidak mengalir

    Buka kunci selang perlahan, pasang selang ke kanul, pastikan tidak ada udara Pasang kain alas, pasang

    tourniquet, kepalkan jari

    Desinfeksi, tegangkan kulit, tusuk dgn bevel ke atas

    pastikan tidak ada udara

    Fiksasi dgn plester, daerah tusukan ditutup kasa betadin lalu kasa steril

    Hitung tetes sesuai kebutuhan

    52

    Kanulasi/Pungsi Arteri

    Alat lengkap, kenalkan dr, izin, psg APD

    Mengambil 0,1cc heparin dgn spuit 1cc, masukkan ke spuit 3cc

    Jarum tusukkan ke karet/gabus

    Bereskan alat-alat

    Allen Test jika perlu utk patensi a. ulnarisspuit 1cc, masukkan ke spuit 3cc

    Pilih daerah pungsi dgn pulsasi

    Psg kain alas dan handuk kecil sbg bantal di tgn untuk radialis

    Desinfeksi, tusuk jarum (pegang pensil) di antara 2 jari yang sedang meraba pulsasi & meregangkan kulit

    patensi a. ulnaris

    Kepalkan tangan pasien

    Blok darah radialis dan ulnaris dgn ditekan kuat dgn ujung jari

    Buka kepalan, lalu buka blok ulnaris

    Normal: palor hilang < 7smeregangkan kulit

    Darah akan terisi sendiri, 2 cc, cabut sambil tekan 5-10 menit, plester

    Normal: palor hilang < 7s

    Sudut pungsi arteri

    45 di radialis

    60 di brachialis

    90 di femoralis

    53

    Injeksi IMLetak injeksi

    M. Deltoid 2-3 jari di bawah

    akromion, lateral humerusakromion, lateral humerus

    Gluteus Medius Garis maya

    antara trokanter mayor dan

    SIPS, tengah, lateral

    Ventrogluteal Tgn di t.

    mayor, telunjuk di SIAS, buka

    jari tengah, di segitiga tsbjari tengah, di segitiga tsb

    Vastus Lateralis tangan di t.

    mayor dan lutut, daerah di

    tengah, tengah

    54

  • Pasien telungkup, celana diturunkan untuk injeksi di pantat

    Tentukan daerah, bersihkan dengan alkohol, tunggu hingga kering

    5 ml, 2 ml utk deltoid (bayi 0.5 mL, 1-2 th 1 mL, 2-12 th 2 mL)

    Spuit baru dibuang udara tersisa, kencangkan tutup

    Oleskan alkohol di ampul, tunggu hingga kering

    Regangkan kulit

    Masukkan 90

    Aspirasi, jika ada darah, cabut jarum, ganti yang baru

    Suntikkan obat

    Cabut, tekan dengan

    Oleskan alkohol di ampul, patahkan

    Aspirasi obat (ampul dibalik)

    Buang udara tersisa

    (simulasi: obat diganti udara)

    Cabut, tekan dengan kapas alkohol

    Lihat apakah masih ada luka, buang sampah

    udara)

    55

    Injeksi Subkutan

    Cocokkan spuit dengan konsentrasi insulin

    (max vol:

  • Alat lengkap, APD

    Penjelasan

    Pastikan jalan napas terbuka

    Pastikan ventilasi

    Laringoskop siapkan blade cocok dan lampu fokus dan putih

    Menaruh bantal tipis di oksipital (jika tak ada

    Pastikan ventilasi adekuat

    Pastikan jalur IV

    Pasang monitor

    Siapkan ETT

    Patensi balon, masukkan stylet

    oksipital (jika tak ada cedera spinal)

    Analgesia spray (Xylocain, 1 puff 10 mg, lihat dosis)

    Preoksigenasi dgn O2

    100% 2-3 menitPatensi balon, masukkan stylet setelah dilubrikan, beri lubrikan dari balon sampai ujung pipa

    100% 2-3 menit

    Sedasi, analgesia, pelumpuh otot, jika perlu

    61

    Di kepala, laringoskop kiri, cross finger kanan

    Asisten tekan krikoid

    Laringoskop masukkan di kanan, geser lidah, masukkan sampai batasmasukkan sampai batas

    Tarik sedikit, epiglotis jatuh, dorong lagi, angkat

    Masukkan ETT melalui pita suara

    Tarik stylet dan laringoskop, Tarik stylet dan laringoskop, kembangkan balon

    Bagging utk pastikan

    Fiksasi dgn plester di ujung bibir

    62

    Pemasangan NGT Memeriksa kelengkapan alat

    Neonatus usia 6 bulan : 5-8 F

    7 bulan 2 tahun : 8-10 F

    Ukur pipa daun telinga -

    ujung hidung - tengah

    umbilikus dan p. xiphoideus, 7 bulan 2 tahun : 8-10 F

    3 5 tahun : 10-12 F

    5 7 tahun : 12-14 F

    8-10 tahun : 14-18 F

    12 tahun dewasa : 18 F

    Memperkenalkan diri dan

    meminta izin

    umbilikus dan p. xiphoideus,

    tandai dgn spidol

    Celupkan 15 cm pertama,

    masukkan

    Bantu dgn pasien menelan

    Masukkan udara (1-2 ml bayi,

    3-5 ml anak, 20-30 ml meminta izin

    Pasien duduk atau telentang

    Cuci tangan dan pakai sarung

    tangan

    Pasang handuk di dada pasien

    Periksa lubang hidung

    3-5 ml anak, 20-30 ml

    dewasa), auskultasi

    Fiksasi pada hidung dan wajah

    Tutup dahulu jika tidak

    dipakai, atau hubungkan ke

    konektor 63

    Pemasangan EKG Periksa Kelengkapan Alat

    Bersihkan kulit pegelangan tangan, kaki, dan prekordial

    V1 sternal kanan, sela 4

    V2 sternal kiri, sela 4

    V4 midklavikula kiri, sela 5

    V3 antara V2 dan V4dan prekordial

    Bubuhkan gel pada elektroda lempeng ekstremitas dan hisap

    Tangan di dorsal, kaki di medial (daerah datar)

    Merah Kuning Hijau

    V3 antara V2 dan V4

    V6 midaksilaris, sejajar V4

    V5 antara V4 dan V6

    V= 25 mm/s, Peneraan 1 (1

    mV untuk 10 mm)

    4 siklus satu sadapan, Mulai

    dari L1-L3, aVR, aVL, aVF, Merah Kuning Hijau

    Hitam (Tangan kanan, kiri, kaki kiri, grounder)

    Merah Kuning Hijau, Coklat Hitam Ungu

    dari L1-L3, aVR, aVL, aVF,

    V1-6

    Bersihkan alat dan kulit

    Membaca EKG dibahas dlm

    buku lain

    64

    Pemasangan Kateter

    Salam, perkenalan, minta izin, persilakan baring

    Cuci tangan, pakai sarung tangan Cuci tangan, pakai sarung tangan

    Berdiri di sisi kiri (untuk non kidal)

    Asepsis dan antisepsis penis dan sekitarnya

    Pasang Duk

    Memegang penis dgn t. kiri, masukkan jeli dgn t. kananMemegang penis dgn t. kiri, masukkan jeli dgn t. kanan

    Masukkan kateter dgn t. kanan

    Pastikan kateter masuk, pompa balon dgn cairan

    65

    Membantu Partus Normal Sarung tangan, duk di bokong, kaki,

    abdomen

    Rasa kontraksi uterus di fundus

    Crowningmenarik nafas dalam,

    Jepit tali pusat, klem 1, 5 cm dari

    umbilicus, klem 2, 1 cm dr klem 1

    Potong tali pusar

    Berikan oksitosin 10 unit IM Crowningmenarik nafas dalam,

    tutup mulut rapat, mengedan (siku

    dijepit lutut)

    Lahirkan kepala, t. kanan di

    perineum sambil menahan duk, t.

    kiri membantu wajah bayi keluar

    Usap hidung & mulut dgn kasa

    Paksi luar, bantu jk perlu

    Berikan oksitosin 10 unit IM

    Pindahkan klem ke dekat

    perineum, t. kiri menahan

    uterus, t. kanan regangkan tali

    pusar ke bawah depan. Tdk

    ditarik

    Bila uterus sudah membulat / tali

    pusar memanjang, lahirkan Paksi luar, bantu jk perlu

    Lahirkan bahu anterior, posterior

    dgn telapak tangan biparietal

    Lahirkan badan dgn sanggah-susur

    Letakkan bayi di abdomen ibu,

    bungkus biar hangat

    pusar memanjang, lahirkan

    plasenta dgn gerakn memutar

    searah jarum jam

    Periksa plasenta

    Massage uterus

    66

  • Basic Surgery Skill

    Memegang gunting,

    klem, dkk

    T. knn, Masukkan jempol

    Lpskan klem dgn tgn kiri

    dgn menekan bgn kiri

    dgn jmpl k bwh dan jari T. knn, Masukkan jempol dan j. mns smp ruas

    terakhir. Telunjuk di

    sendi gunting utk stabil.

    Utk needle holder, j. Tgh

    berfungsi sbg pemutar

    arah

    dgn jmpl k bwh dan jari

    lain menahan bgn

    kanan

    arah

    67

    Potong dgn ujg gunting, dan ujg tsb hrs terlihat

    Memegang pinset

    T. kiri, spt pensil. Disimpan dgn digenggam dgn kelingking.

    Memasang jarum

    Jepit di needle holder pd bgn tengah jrm, 3-5 mm dr ujung holder.

    Tegangkan bng, trk dan kaitkan ke jarum distal dan kelingking.

    Memasang dan melepas mata pisau

    Lakukan dgn klem bengkok, jepit di sisi pisau bgn spg lubang, jgn pegang mata pisau, tarik dan masukkan ke gagang stlh

    kaitkan ke jarum distal dan blk ujg holder, lalu mskkan dalam celah lubang

    mata pisau, tarik dan masukkan ke gagang stlh melihat posisinya sblmny. Lps dgn didorong.

    Pegang skalpel spt pensil

    68

    Menjahit masukkan jarum 90 trhdp

    jrgn.

    Putar smp menembus jrgn di sbrg luka.

    Jrk jahitan adalah 3-4 mm dr tepi luka dan 5-10 mm dr tepi luka dan 5-10 mm dr jahitan sblmny. Rule of thumb: jrk dr tepi luka = kdlmn luka, jrk antar jahitan = 2 x kdlmn luka.

    Mengikat benang Lepaskan jarum, trk bng

    smp sisa pendek. Gulung needle holder 2x dari atas, smp sisa pendek. Gulung needle holder 2x dari atas, lalu needle holder jepit ujung benang pendek, keluarkan holder, rptkan ikatan. Lakukan 2x.

    69