Chapter II

9

Click here to load reader

description

landasan teori

Transcript of Chapter II

  • II. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pemukiman Kumuh

    2.1.1. Pengertian Pemukiman Kumuh

    Pemukiman sering disebut perumahan dan atau sebaliknya pemukiman

    berasal dari kata housing dalam bahasa Inggris yang artinya adalah perumahan dan

    kata human settlement yang artinya pemukiman. Perumahan memberikan kesan

    tentang rumah atau kumpulan rumah beserta prasarana dan sarana lingkungan.

    Perumahan menitik beratkan pada fisik atau benda mati, yaitu houses dan land

    settlement. Pemukiman memberikan kesan tentang pemukim atau kumpulan

    pemukim beserta sikap dan perilakunya di dalam lingkungan, sehingga pemukiman

    menitik beratkan pada sesuatu yang bukan bersifat fisik atau benda mati yaitu

    manusia (human). Dengan demikian perumahan dan pemukiman merupakan dua hal

    yang tidak dapat dipisahkan dan sangat erat hubungannya, pada hakikatnya saling

    melengkapi (Kurniasih, 2007).

    Tumbuhnya pemukiman kumuh merupakan akibat dari urbanisasi, migrasi

    yang tinggi, masyarakat berbondong-bondong datang ke kota untuk mencari nafkah.

    Hidup di kota sebagai warga dengan mata pencaharian terbanyak pada sektor

    informal. Pada dasarnya pertumbuhan sektor informal bersumber pada urbanisasi

    penduduk dari pedesaan ke kota, atau dari kota satu ke kota lainnya. Hal ini

    disebabkan oleh lahan pertanian di mana mereka tinggal, sudah terbatas, bahkan

    kondisi desapun tidak dapat lagi menyerap angkatan kerja yang terus bertambah,

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • sedangkan yang migrasi dari kota ke kota lain, kota tidak lagi mampu menampung,

    karena lapangan kerja sangat terbatas. Akhirnya dengan adanya pemanfaatan ruang

    yang tidak terencana di beberapa daerah, terjadi penurunan kualitas lingkungan

    bahkan kawasan pemukiman, terutama di daerah perkotaan yang padat penghuni,

    berdekatan dengan kawasan industri, kawasan bisnis, kawasan pesisir dan pantai yang

    dihuni oleh keluarga para nelayan, serta di bantaran sungai, dan bantaran rel kereta

    api (Marwati, 2004).

    2.1.2. Pengertian Kumuh

    Kumuh adalah kesan atau gambaran secara umum tentang sikap dan tingkah

    laku yang rendah dilihat dari standar hidup dan penghasilan kelas menengah. Dengan

    kata lain, kumuh dapat diartikan sebagai tanda atau cap yang diberikan golongan atas

    yang sudah mapan kepada golongan bawah yang belum mapan.

    Gambaran seperti itu diungkapkan oleh Herbert J. Gans dengan kalimat

    Obsolescence per se is not harmful and designation of an area as a slum for

    thereason alone is merely a reflection of middle clas standards and middle alas

    incomes.

    Kumuh dapat ditempatkan sebagai sebab dan dapat pula ditempatkan sebagai

    akibat. Ditempatkan di mana pun juga, kata kumuh tetap menjurus pada sesuatu hal

    yang bersifat negatif. Pemahaman kumuh dapat ditinjau dari:

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • a. Sebab Kumuh

    Kumuh adalah kemunduran atau kerusakan lingkungan hidup dilihat dari:

    (1) segi fisik, yaitu gangguan yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alam

    seperti air dan udara,

    (2) segi masyarakat/sosial, yaitu gangguan yang ditimbulkan oleh manusia sendiri

    seperti kepadatan lalu lintas, sampah.

    b. Akibat Kumuh

    Kumuh adalah akibat perkembangan dari gejala-gejala antara lain:

    (1) kondisi perumahan yang buruk,

    (2) penduduk yang terlalu padat,

    (3) fasilitas lingkungan yang kurang memadai,

    (4) tingkah laku menyimpang,

    (5) budaya kumuh,

    (6) apati dan isolasi (Kurniasih, 2007).

    2.1.3. Kawasan Kumuh

    Kawasan kumuh adalah kawasan di mana rumah dan kondisi hunian

    masyarakat di kawasan tersebut sangat buruk. Rumah maupun sarana dan prasarana

    yang ada tidak sesuai dengan standar yang berlaku, baik standar kebutuhan,

    kepadatan bangunan, persyaratan rumah sehat, kebutuhan sarana air bersih, sanitasi

    maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka, serta kelengkapan

    fasilitas sosial lainnya (Kurniasih, 2007).

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • Ciri-ciri pemukiman kumuh, seperti yang diungkapkan oleh Suparlan (1984)

    adalah:

    1. Fasilitas umum yang kondisinya kurang atau tidak memadai.

    2. Kondisi hunian rumah dan pemukiman serta penggunaan ruangannya

    mencerminkan penghuninya yang kurang mampu atau miskin.

    3. Adanya tingkat frekuensi dan kepadatan volume yang tinggi dalam

    penggunaan ruang-ruang yang ada di pemukiman kumuh sehingga

    mencerminkan adanya kesemrawutan tata ruang dan ketidakberdayaan

    ekonomi penghuninya.

    4. Pemukiman kumuh merupakan suatu satuan-satuan komuniti yang hidup

    secara tersendiri dengan batas-batas kebudayaan dan sosial yang jelas, yaitu

    terwujud sebagai:

    a. Sebuah komuniti tunggal, berada di tanah milik negara, dan karena itu

    dapat digolongkan sebagai hunian liar.

    b. Satuan komuniti tunggal yang merupakan bagian dari sebuah Rukun

    Tetangga, atau sebuah Rukun Warga.

    c. Sebuah satuan komuniti tunggal yang terwujud sebagai sebuah

    Rukun Tetangga atau Rukun Warga atau bahkan terwujud sebagai

    sebuah Kelurahan, dan bukan hunian liar.

    5. Penghuni pemukiman kumuh secara sosial dan ekonomi tidak homogen,

    warganya mempunyai mata pencaharian dan tingkat kepadatan yang

    beranekaragam, begitu juga asal muasalnya. Dalam masyarakat pemukiman

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • kumuh juga dikenal adanya pelapisan sosial berdasarkan atas kemampuan

    ekonomi mereka yang berbeda-beda tersebut.

    6. Sebagian besar penghuni pemukiman kumuh adalah mereka yang bekerja

    di sektor informal atau mempunyai mata pencaharian tambahan di sektor

    informil (Kurniasih, 2007).

    Menurut Sinulingga (2005) ciri kampung/pemukiman kumuh terdiri dari:

    a. Penduduk sangat padat antara 250-400 jiwa/ha. Pendapat para ahli perkotaan

    (MMUDP,90) menyatakan bahwa apabila kepadatan suatu kawasan telah

    mencapai 80 jiwa/ha maka timbul masalah akibat kepadatan ini, antara

    perumahan yang dibangun tidak mungkin lagi memiliki persyaratan fisiologis,

    psikologis dan perlindungan terhadap penyakit.

    b. Jalan-jalan sempit tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, karena

    sempitnya, kadang-kadang jalan ini sudah tersembunyi dibalik atap-atap

    rumah yang sudah bersinggungan satu sama lain.

    c. Fasilitas drainase sangat tidak memadai, dan malahan biasa terdapat jalan-

    jalan tanpa drainase, sehingga apabila hujan kawasan ini dengan mudah akan

    tergenang oleh air.

    d. Fasilitas pembuangan air kotor/tinja sangat minim sekali. Ada diantaranya

    yang langsung membuang tinjanya ke saluran yang dekat dengan rumah,

    ataupun ada juga yang membuangnya ke sungai yang terdekat.

    e. Fasilitas penyediaan air bersih sangat minim, memanfaatkan air sumur

    dangkal, air hujan atau membeli secara kalengan.

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • f. Tata bangunan sangat tidak teratur dan bangunan-bangunan pada umumnya

    tidak permanen dan malahan banyak yang darurat.

    g. Kondisi a sampai f membuat kawasan ini sangat rawan terhadap penularan

    penyakit.

    h. Pemilikan hak atas lahan sering tidak legal, artinya status tanahnya masih

    merupakan tanah negara dan para pemilik tidak memiliki status apa-apa.

    Dalam Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan

    Pemukiman, yang menyatakan bahwa:

    .....untuk mendukung terwujudnya lingkungan pemukiman yang memenuhi

    persyaratan keamanan, kesehatan, kenyamanan dan keandalan bangunan, suatu

    lingkungan pemukiman yang tidak sesuai tata ruang, kepadatan bangunan sangat

    tinggi, kualitas bangunan sangat rendah, prasarana lingkungan tidak memenuhi syarat

    dan rawan, yang dapat membahayakan kehidupan dan penghidupan masyarakat

    penghuni, dapat ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersangkutan

    sebagai lingkungan pemukiman kumuh.

    Jadi pemukiman kumuh adalah lingkungan hunian atau tempat tinggal/rumah

    beserta lingkungannya, yang berfungsi sebagai rumah tinggal dan sebagai sarana

    pembinaan keluarga, tetapi tidak layak huni ditinjau dari tingkat kepadatan penduduk,

    sarana dan prasarananya, fasilitas pendidikan, kesehatan serta sarana dan prasarana

    sosial budaya masyarakat.

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • 2.2. Tekanan Lingkungan

    Tekanan lingkungan (environment pressures) adalah suatu kondisi lingkungan

    yang menerima beban yang terlalu besar, yang disebabkan fisik, sosial, ekonomi,

    akibatnya menimbulkan persoalan-persoalan lingkungan, baik secara fisik, sosial,

    maupun psikologis (Setiawan, 1995). Kota (lingkungan) yang padat dan semrawut

    akan menghasilkan jiwa warganya yang sakit. Jiwa yang sakit menghasilkan

    kelalaian, sifat malas, dan rasa tidak peduli terhadap sesama yang berdampak

    datangnya musibah penyakit bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat di sekitarnya

    (Supriatna, 2005).

    Tekanan lingkungan sangat berkaitan dengan daya dukung lingkungan

    (carrying capacity). Menurut Sumarwoto (1989) daya dukung adalah kemampuan

    sebidang lahan untuk mendukung kehidupan. Dari konsep tersebut bahwa daya

    dukung berkenaan dengan kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung

    kehidupan. Kedua pengertian tersebut sangat bersifat fisikalis, yaitu berkenaan

    dengan ukuran kemampuan lingkungan mendukung sejumlah populasi. Pemukiman

    sebagai suatu lingkungan, dengan manusia sebagai penghuni rumah dan berbagai

    kebutuhan yang melekat padanya. Oleh sebab itu daya dukung lingkungan tidak

    matematis sifatnya. Meskipun demikian lingkungan memiliki keterbatasan, jika

    pemanfaatan dan populasi yang dapat didukung oleh lingkungan telah melewati batas

    kemampuannya, akan terjadi berbagai ketimpangan. Fenomena seperti ini menandai

    telah terjadinya tekanan lingkungan. Indikator terjadinya tekanan lingkungan adalah

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • timbulnya perasaan tidak enak, tidak nyaman, kehilangan orientasi atau kehilangan

    keterikatan dengan suatu tempat tertentu.

    2.2.1. Penyebab Terjadinya Tekanan Lingkungan

    Tekanan lingkungan (environment pressures) yang disebabkan oleh faktor

    ekonomi meliputi kemampuan seseorang untuk memperoleh hunian yang memenuhi

    syarat. Kemampuan tersebut berupa pendapatan atau penghasilan yang diperlukan

    untuk menentukan jenis hunian yang diinginkan. Maksudnya semakin baik ekonomi

    seseorang, maka semakin baik pula kualitas hunian yang dapat dibeli atau disewa.

    Faktor sosial adalah kemampuan seseorang untuk beradaptasi atau berinteraksi

    dengan lingkungan tempat tinggalnya dengan latar belakang sosial yang ada sehingga

    mereka dapat menjalankan kehidupan bermasyarakat. Faktor sosial meliputi

    pendidikan yang diperoleh, status sosial yang dipakai untuk menempatkan diri

    di lingkungannya, norma, kultur, serta adat istiadat. Faktor fisik terutama menyangkut

    dimensi tempat, kepadatan, serta suasana suatu ruangan atau tempat (warna, susunan

    perabot), serta unsur lingkungan ruangan diantaranya suara, temperatur dan

    pencahayaan (Setiawan, 1995).

    2.2.2. Akibat Tekanan Lingkungan

    Tekanan lingkungan bila dibiarkan secara terus menerus akan menyebabkan

    munculnya stress pada manusia (Setiawan, 1995). Persoalan-persoalan lingkungan

    fisik yang timbul berupa menurunnya kualitas lingkungan yang disebabkan oleh

    kepadatan, sarana dan prasarana yang tidak ada/memadai, dan menurut teori stress

    lingkungan, ada dua elemen dasar yang menyebabkan manusia bertingkah laku

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara

  • terhadap lingkungannya. Elemen pertama adalah stressor dan elemen kedua stress itu

    sendiri. Stressor adalah elemen lingkungan (stimuli) yang merangsang individu

    seperti kebisingan, suhu udara dan kepadatan. Stress (ketegangan, tekanan jiwa)

    adalah hubungan antara stressor dengan reaksi yang ditimbulkan dalam diri sendiri.

    Sehingga apabila secara individu mengalami gangguan akibat tekanan lingkungan

    yang terlalu besar maka menyebabkan interaksi antar manusia dan lingkungan tidak

    berjalan secara baik dan optimal yang menimbulkan perilaku yang tidak wajar atau

    patologi sosial (Sarwono, 1995).

    Para sosiolog mendefinisikan patologi sosial adalah semua tingkah laku yang

    bertentangan dengan norma kebaikan, stabilitas lokal, pola ketinggalan, moral, hak

    milik, solidaritas kekeluargaan, hidup rukun bertetangga, disiplin, kebaikan dan

    hukum formal (Kartono, 1999). Dengan situasi lingkungan urban di Indonesia terus

    mengalami perkembangan dan perubahan yang begitu cepat, diperkirakan bahwa

    lingkungan-lingkungan perumahan di daerah urban (pemukiman kumuh) di Indonesia

    berada dalam situasi tekanan lingkungan. Keadaan ini perlu mendapat perhatian

    serius. Studi-studi yang komprehensif mengenai tekanan lingkungan di daerah

    perkotaan di Indonesia perlu dilakukan, untuk memberikan masukan bagi upaya-

    upaya perbaikan dan revitalisasi lingkungan perkotaan (Setiawan, 1996).

    pdfMachine - is a pdf writer that produces quality PDF files with ease! Get yours now!

    Thank you very much! I can use Acrobat Distiller or the Acrobat PDFWriter but I consider your product a lot easier to use and much preferable to Adobe's" A.Sarras - USA

    Universitas Sumatera Utara