Chapter II

download Chapter II

of 2

Transcript of Chapter II

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh

    manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis yang

    bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan (Hidayat, 2009).

    Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow mengatur kebutuhan

    dasar dalam lima tingkatan prioritas. Tingkatan yang paling dasar atau yang

    pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti udara, air dan makanan (Potter dan

    Perry, 2005). Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer yang menjadi

    syarat dasar bagi kelangsungan hidup manusia guna memelihara homeostasis

    tubuh (Asmadi, 2008). Salah satu yang termaksud dalam kebutuhan fisiologis

    adalah nutrisi.

    Pada kasus yang ditemukan di Ruang Kenanga/ Ruang Bedah Anak

    Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan terdapat anak yang memiliki

    masalah kesehatan sejak lahir dengan penyakit Meningokel disertai anemia.

    Berdasarkan hasil pengkajian pada anak meningokel disertai anemia, ditemukan

    masalah kebutuhan dasar nutrisi pada anak tersebut.

    Nutrisi merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi tubuh. Enam

    katagori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan

    mineral. Kebutuhan energi dipenuhi dengan metabolisme karbohidrat, protein dan

    lemak. Air adalah komponen tubuh vital dan bertindak sebagai penghancur zat

    makanan. Vitamin dan mineral tidak menyediakan energi, tetapi penting untuk

    proses metabolisme dan keseimbangan asam basa (Potter dan Perry, 2005).

    Masalah nutrisi berhubungan dengan indikator peningkatan atau penururan

    hemoglobin dalam darah yang salah satunya karena defisiensi besi.Besi berfungsi

    dalam pengangkutan, penyimpanan serta penggunaan oksigen. Jika defisiensi besi

    terjadi pada anak maka akan membatasi laju produksi hemoglobin yang

    mengakibatkan anemia dan menghambat pertumbuhan anak (Peter dan William,

    2000).

    Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk membahas

    mengenai nutrisi pada anak dengan diagnosa medis meningokel disertai anemia.

    Universitas Sumatera Utara

  • 2

    1.2. Tujuan Penulisan

    1.2.1. Tujuan Umum

    Untuk memperoleh gambaran tentang penerapan Asuhan Keperawatan

    dengan masalah kebutuhan dasar nutrisi di RSUD Dr. Pirngadi Medan.

    1.2.2. Tujuan Khusus

    1. Untuk mengidentifikasi konsep dasar nutrisi pada anak.

    2. Untuk menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah

    kebutuhan dasar nutrisi.

    1.3. Manfaat Penulisan

    1. Pendidikan

    Dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswa keperawatanserta perawat

    yang ada di rumah sakit untuk mengambil langkah-langkah asuhan

    keperawatan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan

    khususnya asuhan keperawatan meningokel dengan anemia dengan

    masalah kebutuhan dasar nutrisi pada anak.

    2. Perawat

    Dapat menjadi bahan bacaan dalam menentukan asuhan keperawatan pada

    masalah kebutuhan dasar manusia nutrisi dengan diagnosa medis

    meningokel disertai anemia.

    3. Pasien dan Keluarga

    Memperoleh pengetahuan tentang penyakit meningokel dengan anemia

    pada anak serta meningkatkan kemandirian bagi keluarga dalam merawat

    anggota keluarga yang mengalami penyakit meningokel dengan anemia

    dengan masalah kebutuhan dasar nutrisi pada anak dan sebagai masukan

    bagi keluarga untuk mencegah penyakit meningokel dan anemia.

    4. Penulis

    Dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan

    asuhan keperawatan anak pada diagnosa medis meningokel dengan anemia

    dengan masalah prioritas kebutuhan dasar nutrisi pada anak.

    Universitas Sumatera Utara