Chapter dki jakarta mht

6
Sasaran: Menyebar pada Seluruh Wilayah KELURAHAN Lokasi Sasaran Kawasan Terbatas & bertahap (cluster) Metodologi Pembangunan Metodologi Pembangunan PERBAIKAN KAMPUNG TERPADU-MHT

Transcript of Chapter dki jakarta mht

Sasaran: Menyebar pada Seluruh Wilayah

KELURAHAN

Lokasi Sasaran

Kawasan Terbatas & bertahap (cluster)

Metodologi Pembangunan Metodologi Pembangunan PERBAIKAN KAMPUNG TERPADU-MHT

MHT DARI WAKTU KE WAKTUMHT DARI WAKTU KE WAKTU

1969 -1984

1985 - 1989

2009 s/d2014

2001

1990 - 2000

Proyek MHT I, yang terbukti dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan mengatasi permasalahan penyediaan perumahan yang dilaksanakan secara terpadu dengan komponen fisik lingkungan

Proyek MHT II, dilaksanakan pada Daerah Aliran Sungai (DAS), dan dilaksanakan sektoral dengan komponen fisik lingkungan

Proyek MHT III, dilaksanakan di 85 kelurahan secara terpadu dengan komponen Sosial , Ekonomi, dan Fisik Lingkungan (Tri Bina)

Diperkenalkan dengan istilah MHT III plus

PERBAIKAN KAMPUNG MHT TERPADU

RTRW JAKARTA

2010

RP

4D J

AK

AR

TA

201

5R

en

can

a P

emb

an

gu

na

n d

an

Pe

ng

emb

ang

an P

eru

ma

han

dan

P

erm

uki

man

di

Dae

rah

1. Peremajaan Lingkungan

2. Perbaikan Lingkungan3. Pemeliharaan Lingk

Kedudukan Perbaikan Kampung dan Kedudukan Perbaikan Kampung dan Kampung CSR Kampung CSR

Muhammad Husni Thamrin lahir 16 Februari 1894 di Sawah Besar Jakarta.

Th. 1927 menjadi Anggota Volksraad (Perwakilan Rakyat). Memperjuangkan istilah Nederlands Indie diganti menjadi nama Indonesiea, dan dikemudian hari menjadi Indonesia.

Th. 1941 wafat dan dimakamkan di pekubur-an Karet, Jakarta.

Prakarsa pencetus : Ali Sadikin Proyek yang dikenal dengan nama

Proyek Muhammad Husni Thamrin (MHT) itu dimulai tahun 1969.

Nama MHT untuk mengenang pahlawan Betawi Muhammad Husni Thamrin.

Lebih dari 400 kota di Indonesia, dan negara-negara berkembang meniru dan menerapkan proyek sesuai kondisi setempat.

Penghargaan I: The Aga Khan Award, 1980 Penilaian dan Evaluasi Bank Dunia, MHT I dan MHT III, yang

memberikan pinjaman lunak kepada Pemda DKI Jakarta, sebagai model pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan yang bertumpu pada masyarakat yang berhasil mengatasi permasalahan perkotaan.

Model MHT III, menjadi inspirasi dan cikal bakal proyek-proyek pemberdayaan masyarakat seperti CBEC, P2KP, dan PPMK

Penghargaan II: Global Best Practice19 Oktober 2004, Bang Ali, mendapat penghargaan dari Bank Dunia, atas prestasinya menjalankan program pembaruan perkotaan melalui Program MHT, dan disebut sebagai global best practice atau salah satu inisiatif yang menjadi teladan di seluruh dunia. (sumber: liputan6.com)

Iskandar Sembiring, Team Leader MHT III untuk 45 Kelurahan DKI Jakarta

Jakarta Social Responsibility (JSR)2009-2014

• Mendorong Pemerintah DKI melalui anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen menanggulangi Kemiskinan, urbanisasi, pengangguran, kaki lima dan masalah-masalah sosial lainnya.

• Mendorong Pemerintah DKI melalui anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk menghidupkan kembali Program MHT (Muhammad Husni Thamrin) dan Memperkuat Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK)

• Mendorong Pemerintah DKI melalui anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk reformasi birokrasi, memberikan layanan terbaik untuk penddidikan, kesehatan, transportasi, Tehnologi informasi, kenyamanan bagi semua rakyat Indonesia dan masyarakat international yang berkunjung ke Ibukota Republik Indonesia.

• Mendorong Pemerintah DKI melalui aanggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk menciptakan kota Jakarta yang bersih, bebas dari banjir, ramah, santun dan agamis.

• Mendorong Pemerintah DKI melalui anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk membangun Megametropolitan yang hinterland dengan jabodetabek-Cianjur, Cirebon.

• Mendorong Pemerintah DKI melalui anggota DPRD DKI Jakarta berkomitmen untuk menggerakkan modal sosial RT, RW, Dewan Kelurahan, OKP, paguyuban dan Organisasi-Organisasi Sosial dan Keagamaan untuk menanggulangi masalah-masalah sosial, ekonomi dan lingkungan.

MHT

JSR