Chapter 7 the Nature of Industry

7
Chapter 7 The Nature of Industry Pada chapter ini akan membahas mengenai pentingnya perbedaan yang terjadi antar industry MARKET STRUCTURE Market structure : factor seperti jumlah perusahaan yang berkompetensi di suatu pasar,ukuran (concentration) perusahaan,teknologi dan kondisi biaya, kondisi permintaan, dan kemudahan suatu perusahaan untuk dapat keluar atau masuk ke dalam industry Ukuran perusahaan (Firm size) Tidak mengherankan apabila ada beberapa perusahaan lebih besar daripada yang lain seperti pada Table 7-1 yang memberikan gambaran total penjualan perusahaan yang beragam pada industry yang berbeda sebagai contoh pada tahun 2008 Wall Mart adalah perusahaan retail terbesar dengan total penjualan kira2 $379 juta dollar sebaliknya Owens Corning adalah perusahaan terbesar pembuat material kaca bangunan namun hanya memiliki total penjualan $5.6 juta dollar.Industry juga sangat dynamic perubahan strategi oleh competitor atau perubahan kondisi pasar dapat merubah posisi relative perusahaan dalam suatu industry atau secara potensial akan merubah kelangsungan hidup dari industri itu sendiri Konsentrasi industry (industry concentration) Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan manager adalah ukuran distribusi perusahaan perusahaan di dalam suatu industry; apakah di dalam industry tersebut terdiri dari banayak perusahaan kecil atau hanya terdiri dari beberapa perusahaan besar? ,pertanyaan tersebut sangatlah penting karena keputusan optimal manager yang menghadapi persaingan kecil akan berbeda dengan manager yang bekerja pada suatu industri dimana terdapat banyak perusahaan Mengukur konsentrasi industry Concentration ratio mengukur berapa total output di suatu industri diproduksi oleh perusahaan terbesar di industri tersebut .konsentrasi ratio yang umum digunakan adalah the four-firm concentration ratio (C 4 ) : prosentase/bagian dari keselurahan total penjualan yang dihasilkan oleh empat perusahaan terbesar di dalam suatu industri

description

nature of industri

Transcript of Chapter 7 the Nature of Industry

Page 1: Chapter 7 the Nature of Industry

Chapter 7 The Nature of Industry

Pada chapter ini akan membahas mengenai pentingnya perbedaan yang terjadi antar industry

MARKET STRUCTURE

Market structure : factor seperti jumlah perusahaan yang berkompetensi di suatu

pasar,ukuran (concentration) perusahaan,teknologi dan kondisi biaya, kondisi permintaan, dan

kemudahan suatu perusahaan untuk dapat keluar atau masuk ke dalam industry

Ukuran perusahaan (Firm size)

Tidak mengherankan apabila ada beberapa perusahaan lebih besar daripada yang lain seperti

pada Table 7-1 yang memberikan gambaran total penjualan perusahaan yang beragam pada

industry yang berbeda sebagai contoh pada tahun 2008 Wall Mart adalah perusahaan retail

terbesar dengan total penjualan kira2 $379 juta dollar sebaliknya Owens Corning adalah

perusahaan terbesar pembuat material kaca bangunan namun hanya memiliki total penjualan

$5.6 juta dollar.Industry juga sangat dynamic perubahan strategi oleh competitor atau

perubahan kondisi pasar dapat merubah posisi relative perusahaan dalam suatu industry atau

secara potensial akan merubah kelangsungan hidup dari industri itu sendiri

Konsentrasi industry (industry concentration)

Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan manager adalah ukuran distribusi perusahaan

perusahaan di dalam suatu industry; apakah di dalam industry tersebut terdiri dari banayak

perusahaan kecil atau hanya terdiri dari beberapa perusahaan besar? ,pertanyaan tersebut

sangatlah penting karena keputusan optimal manager yang menghadapi persaingan kecil akan

berbeda dengan manager yang bekerja pada suatu industri dimana terdapat banyak perusahaan

Mengukur konsentrasi industry

Concentration ratio mengukur berapa total output di suatu industri diproduksi oleh perusahaan

terbesar di industri tersebut .konsentrasi ratio yang umum digunakan adalah the four-firm

concentration ratio (C4) : prosentase/bagian dari keselurahan total penjualan yang dihasilkan

oleh empat perusahaan terbesar di dalam suatu industri

Page 2: Chapter 7 the Nature of Industry

Kesimpulan:

Jika nilai four firm ratio mendekati 0 mengindikasikan bahwa pasar terdiri dari banyak penjual

dan tingkat kompetisi yang tinggi,apabila nilainya mendekati 1 mengindikasikan bahwa di

industri tersebut hanya terdapat beberapa perusahaan dan sedikit persaingan di dalam industri

tersebut

Pengukuran konsentrasi yang lain menggunakan

Herfindahl-Hirschman index (HHI)

Jumalah kuadrat market share perusahaan di dalam suatu industri dikalikan 10.000

HHI = 10,000 S wi2, where wi = Si/ST.

Nilai dari Herfindahl index antara 0-10.000 ,nilai 10.000 terjadi jika hanya terdapat 1

perusahaan di dalam suatu industry sedangkan nilai 0 dihasilkan jika di industry tersebut terdiri

dari banyak perusahaan kecil

Secara keseluruhan Herfindahl index memberikan pengukuran yang lebih baik daripada four

firm concentration hal ini disebabkan karena

Herfindahl-Hirschman index (HHI) The four-firm concentration ratio (C4)

Herfindahl index mengukur

berdasarkan pada market share semua

perusahaan di dalam suatu industry

HHI berdasarkan pada kuadrat market

shares (squared market shares) [Si/St]2

Four firm concentration ratio mengukur

hanya berdasarkan market share empat

perusahaan terbesar di dalam suatu

industry

Four firm concentration ratio tidak

berdasar pada kuadarat market shares

[Si/St]

T

i

S

SwwherewwwwC 143214 ,

Page 3: Chapter 7 the Nature of Industry

Technology

Industry juga berbeda-beda terkait dengan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang

dan jasa,ada beberapa industry yang padat kerja memerlukan banyak tenaga kerja untuk

memproduksi barang dan jasa ,sedangkan industri lain sangat padat modal,memerlukan investasi

yang besar pada pembuatan plant baru, peralatan dan mesin yang digunakan untuk memproduksi

barang dan jasa .Perusahaan dengan teknologi superior akan memiliki keuntungan yang lebih

apabila dibandingkan dengan perusahaan lainnya,ketika teknologi yang dimiliki suatu

perusahaan sangat significant dibandingkan perusahaan lainnya maka perusahaan tersebut akan

medominasi dalam suatu industri

Kondisi Permintaan dan Pasar

Industri dengan permintaan pasar yang rendah ,maka akan terdiri dari beberapa perusahaan saja

sedangkan di industri dengan permintaan pasar yang tinggi maka dalam industri tersebut terdiri

dari banyak perusahaan untuk memproduksi kuantitas permintaan pasar.Elastisitas permintaan

dari suatu produk cenderung bervariasi dari suatu industri ke industri lainnya, Elastisitas

permintaan untuk produk suatu perusahaan biasanya akan berbeda dari elastisitas permintaan

pasar untuk suatu produk .Di industri dimana banyak perusahaan memproduksi barang substitusi

untuk produk yang serupa ,maka permintaan untuk produk perusahaan tersebut akan lebih elastis

daripada keseluruhan permintaan dalam industri tersebut.Salah satu cara untuk mengukur

elastisitas permintaan industri dengan menggunakan Rothschild index

R = ET / EF .

ET = elasticity of demand for the total market.

EF = elasticity of demand for the product of an individual firm.

The Rothschild Index is a value between 0 (perfect competition) and 1

(monopoly).

Potential For Entry

Di beberapa industri relative sangat mudah perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar

sedangkan di industri lainnya lebih susah ,keputusan optimal perusahaan akan bergantung pada

kemudahan dimana perusahaan baru dapat masuk ke dalam pasar .

Beberapa factor yang dapat menjadi penghalang untuk masuk ke dalam pasar adalah sbb :

Page 4: Chapter 7 the Nature of Industry

1. Biaya Eksplisit untuk masuk ke dalam suatu industri seperti persyaratan modal

2. Patent dimana pemilik paten memiliki hak eksklusif untuk menjual produk mereka pada

periode yang spesifik

3. Skala Economic

PERILAKU

Perilaku perusahaan juga cenderung membedakan sebuah industri. Pada beberapa industri,

markup biaya akan lebihp besar dari perusahaan yang lain. Berikut gambaran penting yang

membedakan perilaku pada industri:

a. Perilaku Biaya

Perusahaan pada beberapa industri menarik biaya markup lebih tinggi daripada

perusahaan pada industri lainnya. Rumus Lerner index adalah

L =

Dimana P adalah harga dan dan MC adalah marginal cost. Lerner index ini mengukur

perbedaan antara harga dan marginal cost pada harga sebuah produk. Semakin tinggi

lerner index, maka semakin besar perusahaan melakukan marup biaya. Rumusan diatas

dapat disusun kembali untuk mendapatkan nilai faktor markup yaitu:

P = (

) MC

Dimana 1/(1-L) adalah faktor markup

b. Aktivitas Integrasi dan Merger

Integrasi dapat terjadi melalui merger dimana dua atau lebih perusahaan bergabung

menjadi satu perusahaan. Merger sebagai upaya perusahaan untuk mengurangi biaya

transaksi, mendapatkan keuntungan ekonomi, meningkatkan kekuatan pasar atau

keuntungan dalam pasar modal.

Ada tiga tipe merger diantaranya:

1. Vertical Integration

Mengacu pada situasi dimana beberpa langkah produksi dalam produk tunggal

dilakukan oleh satu perusahaan tunggal. Vertical merger adalah gabungan dua atau

lebih perusahaan yang memproduksi komponen untuk satu produk tunggal.

2. Horizontal Integration

Page 5: Chapter 7 the Nature of Industry

Mengacu pada sebuah penggabungan produksi dari produk yang sama ke dalam satu

perusahaan yang sama. Kelebihan dari horizontal integration adalah adanya

penghematan biaya ekonomi dan meningkatkan kekuatan pasar.

3. Conglomerat Merger

Meliputi gabungan dari produk yang berbeda ke dalam perusahaan tunggal.

Conglomerat merger hampir sama dengan horizontal merger, dan yang

membedakannya adalah produk akhir yang dihasilkan saling tidak berhubungan.

c. Penelitian dan Pengembangan

Salah satu cara perusahaan mendapatkan keuntungan secara teknologi adalah dengan

mengikuti research and development (R&D). Jumlah optimal yang dikeluarkan untuk

R&D akan bergantung pada karakteristik sebuah industri dimana perusahaan beroperasi.

d. Advertising

Setiap industri perusahaan yang berbeda, akan menggunakan jumlah optimal yang

berbeda pula dalam penggunaan advertising ini.

PERFORMANCE

Mengacu pada tingkat keuntungan dan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil yang diberikan

oleh sebuah industri.

THE STRUCTURE-CONDUCT-PERFORMANCE PARADIGM

Struktur mengacu pada faktor-faktor seperti tekhnologi, konsentrasi, dan kondisi pasar. Perilaku

mengacu pada bagaimana perusahaan berperilaku dalam pasar (seperti keputusan harga, iklan,

R&D dsb). Sementara performa mengacu pada hasil dari keuntungan dan kesejahteraan

masyarakat dalam pasar.

THE CAUSAL VIEW

The causal view sebuah industri menyatakan bahwa struktur pasar menyebabkan perusahaan

berperilaku dengan cara tertentu, yang menjadikan performa pasar menjadi baik atau buruk.

Page 6: Chapter 7 the Nature of Industry

RELATION TO THE FIVE FORCES FRAMEWORK

Five forces framework menyarankan ada lima gaya yang saling berhubungan yang berpengaruh

pada level, pertumbuhan, dan keberlanjutan keuntungan sebuah industri. Five force framework

meliputi: (1) entry, (2) power input supplier, (3) power of buyers, (4) industry rivalry, (5)

substitues and complements.

PERFECT COMPETITION

Dimana banyak perusahaan, yang masing-masing terlalu kecil untuk mempengaruhi harga suatu

produk. Perusahaan yang bersaing secara sempurna tidak memiliki kekuatan pasar.

MONOPOLY

Bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan tunggal yang memproduksi sebuah

barang atau jasa yang tidak memiliki substitusi dekat. Disini ada kecenderungan bahwa

perusahaan dapat membatasi output dan menaikkan harga diatas marginal cost.

MONOPOLISTIC COMPETITION

Dimana terdapat banyak penjual produk yang terdiferensiasi dan perusahaan-perusahaan cukup

mudah keluar masuk ke dalam industri dalam jangka panjang. Perusahaan memiliki kontrol atas

harga suatu produk.

OLIGOPOLY

Beberapa perusahaan besar cenderung untuk mendominasi pasar. Disini terdapat sedikit penjual

sebuah produk yang homogen dan tidak mudah bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam

industri ini.

Page 7: Chapter 7 the Nature of Industry

Chapter 7 The Nature of Industry

TUGAS MANAGERIAL ECONOMIC

S2 AKUNTANSI

PUTRI MADITA SARI 0412242530009

RIZKI RUSDHIANI 0412242530010

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA