Chapter 2 Rpl

50
CHAPTER 2 1

description

rekayasa

Transcript of Chapter 2 Rpl

  • CHAPTER 2 1

  • CHAPTER 2 2

  • Mengetahui mengapa perangkat lunak pada suatu sistem dipengaruhi oleh isu rekayasa sistem yang lebih luas

    Mengetahui konsep seperti baru(emergent) seperti keandalan,kinerja,keselamatan dan keamanan

    Memahami mengapa lingkungan sistem harus dipertimbangkan selama harus dipertimbangkan selama proses perancangan sistem

    Memahami rekayasa sistem dan proses pengadaan sistem

    CHAPTER 2 3

  • Properti Sistem Baru (Emergent)

    Sistem Dan Lingkungan

    Pemodelan Sistem

    Proses Rekayasa Sistem

    Pengadaan Sistem

    CHAPTER 2 4

  • Apa Itu Sistem?? Sekumpulan komponen yang saling terkait yang

    bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Sebuah sistem yang masuk dalam perangkat

    lunak,mekanik,perangkat keras dan dioperasikan oleh beberapa orang.

    Sistem yang komponennya tergantung pada komponen sistem lainnya

    Sistem juga dapat dikatakan sebagai sifat dan perilaku komponen sistem yang erat dan saling terkait.

    CHAPTER 2 5

  • Masalah Dalam Teknik Sistem Sistem yang besar biasanya didesain untuk

    memacahkan masalah Rekayasa sistem membutuhkan banyak

    koordinasi diseluruh disiplin ilmu. Saling tidak percaya dan kurangnya pengetahuan

    para disiplin ilmu tentang teknik sistem Dalam perangcangan sebuah diperlukan waktu

    yang lama dan dalam keadaan waktu yang berubah

    CHAPTER 2 6

  • Software and systems engineering

    Proporsi perangkat lunak dalam sebuah sistem meningkat.

    Masalah rekayasa sistem mirip dengan masalah rekayasa perangkat lunak

    Sofware dilihat sebagai masalah dalam rekayasa sistem. Banyak proyek-proyek berskala besar telah tertunda karena masalah software.

    CHAPTER 2 7

  • Properti sistem baru merupakan atribut sistem secara keseluruhan.

    Properti Emergent adalah sebuah sistem properti yang merupakan karakteristik-karakteristik sistem sebagai satu kesatuan dan bukan dari bagian komponen-komponennya

    Properti ini mencakup kinerja ,keandalan,keselamatan dan keamanan.

    CHAPTER 2 8

  • Examples of emergent properties Berat Keseluruhan Sistem Ini adalah cinoh darim properti muncul yang dapat dihitung dari properti komponen individu. Keandalan Sistem Hal ini bergantung pada keandalan komponen sistem dan nhubungan antar komponen Kegunaan dari sistem Ini adalah properti yang kompleks yang tidak hanya tergantung pada sistem perangkat keras dan lunak tetapi juga tergantung pada operator sistem dan lingkungan yang digunakan.

    CHAPTER 2 9

  • Ada dua jenis properti baru

    1. Properti Fungsional, properti ini muncul ketika semua bagian sistem bekerja bersama untuk mencapai tujuan tetentu.

    2. Properti Baru Non-Fungsional, menggambarkan kinerja sistem pada lingkungan operasionalnya. Properti ini seringkali kritis untuk sistem berbasis komputer karena kegagalan untuk mencapai tingkat minimal yang telah ditentukan bisa membuat sistem tidak dapat digunakan.

    CHAPTER 2 10

  • System reliability engineering

    karena komponen antar dependensi maka kesalahan dapat disebarkan melalui sistem

    Kegagalan sistem sering terjadi karena keadaan yang tak terduga antar hubungan komponen

    Hal ini mungkin mustahil untuk mengantisipasi semua hubungan komponen

    Tindakan keandalan sistem perangkat lunak dapat memberikan gambar yang salah dari keandalan sistem.

    CHAPTER 2 11

  • Keandalan merupakan konsep yang kompleks yang harus selalu diperhitungkan pada sistem dan bukan pada tingkat komponen individual.

    Komponen pada sistem saling bergantung, sehingga kegagalan satu komponen dapat merambat melalui sistem dan mempengaruhi operasi komponen ini.

    Perancang sistem seringkali tidak dapat mengantisipasi bagaimana konsekuensi kegagalan merambat melalui sistem, sehingga tidak dapat memberikan estimasi yang dapat diandalkan dari data mengenai keandalan komponen-komponen sistem.

    CHAPTER 2 12

  • Tiga pengaruh yang berhubungan erat pada keandalan menyeluruh suatu sistem

    Keandalan Perangkat Keras. Berapa besar probabilitas komponen perangkat keras akan rusak dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memperbaikinya?

    Keandalan Perangkat Lunak. Berapa besar kemungkinan komponen perangkat lunak menghasilkan output yang tidak benar. Kerusakan perangkat lunak biasanya yang dibedakan dari kerusakan perangkat keras, dalam artian bahwa perangkat lunak tidak bertambah usang. Perangkat lunak dapat beroperasi bahkan setelah hasil yang tersebut di keluarkan.

    Keandalan Operator. Kemungkinan operator sistem melakukan kesalahan.

    CHAPTER 2 13

  • Reliability relationships

    Kerusakan Hardware Menyebabkan munculnya sinyal palsu yang berada diluar kisaran

    input yang diharapkan oleh perangkat lunak.

    Kesalahan Software Menyebabkan Alarm Aktif yang mengakibatkan kemungkinan besar

    disebabkan oleh stress.

    Kesalahan Operator Mengakibatkan merusaknya perangkat keras lebih jauh,menyebabkan

    lebih banyak kesalahan dan seterusnya.dapat terjadi situasi dimana kerusakan satu subsistem yang sebenarnya dapat diatasi,berkembang dengan cepat menjadi masalah yang serius yang menuntut dimatikannya sistem secara keseluruhan.

    CHAPTER 2 14

  • The shall-not properties

    Seperti keandalan properti baru lainnya seperti kinerja atau kemampupakaian sulit dinilai tapi dapat diukur setelah sistem dioperasikan.

    Namun demikian properti sebuah sistem tidak harus menunjukkan: Keselamatan, Sistem tidak harus bersikap dengan cara yang

    tidak aman

    Keamanan, sistem harus memungkinkan penggunaan yang tidak sah.

    Mengukur dan menilai properti-properti ini secara default. Yaitu, anda hanya tahu suatu sistem tidak aman ketika seseorang menerobosnya.

    CHAPTER 2 15

  • Sistem bukan merupakan entitas yang berdiri sendiri,melainkan terdapat dalam suatu lingkungan

    Lingkungan ini mempengaruhi fungsi dan kinerja sistem

    Lingkungan bisa dianggap sebagai sistem pula.

    Tetapi lebih umumnya, lingkungan terdiri sejumlah sistem lain yang berinteraksi satu dengan yang lain.

    CHAPTER 2 16

  • Hierarki Sistem

    Securi tysystem

    Heatingsystem

    Lightingsystem

    Powersystem

    Wastesystem

    Watersystem

    Town

    Street

    Building

    CHAPTER 2 17

  • Pada Gambar diatas menunjukkan bahwa beberapa sistem yang dapat dipakai pada gedung sebuah perkantoran. Sistem pemanas,sistem listrik,sistem penerangan,sistem ledeng,sistem pembuangan dan sistem keamanan adalah subsistem dijalan gedung yang juga merupakan sistem.

    Gedung tersebut beralokasi pada jalan sebauh kota dan seterusnya.

    Lingkungan lokal sistem adalah sistem pada tingkat yang sama.

    Lingkungan keseluruhan terdiri dari lingkungan lokal ditambah lingkungan sistem induknya.

    CHAPTER 2 18

  • Human and organisational factors

    Faktor manusia dan organisasi yang diturunkan dari lingkungan sistem yang mempengaruhi perancangan sistem mencakup.

    1. Perubahan Proses, Apakah sistem membutuhkan perubahan proses kerja pada lingkungan ?

    2. Perubahan Kerja, Apakah sistem menyebarkan user disuatu

    CHAPTER 2 19

  • Pemodelan Sistem Arsitektur

    Sistem harus dimodelkan sebagai suatu kumpulan komponen dan hubungan antara komponen komponen.

    Sistem arsitektur biasanya digambarkan sebagai diagram blok yang menunjukkan subsistem utama dan interkoneksi antara subsistem-subsistem ini

    Setiap subsistem direpresentasikan sebagai persegi empat pada diagram blok dan adanya hubungan antara mereka ditunjukkan dengan tanda panah yang menghubungkanpersegi-persegi empat ini.

    Hubungan yang digambarkan bisa mencakup aliran data,hubungan menggunakan/digunakan oleh atau jenis hubungan ketergantungan yang lain

    CHAPTER 2 20

  • Sistem Alarm Penyusup Yang Sederhana

    Alarmcontroller

    Voicesynthesizer

    Movementsensors

    Siren

    Doorsensors

    Telephonecaller

    Externalcontrol centre

    CHAPTER 2 21

  • Fungsionalitas Subsistem Pada Sistem Alarm Penyusup

    Sensor Gerak, Mendeteksi gerak pada ruang-ruang yang dimonitor oleh sistem

    Sensor Pintu, Mendeteksi terbukanya pintu eksternal gedung

    Kontroller Alarm, Mengontrol operasi sistem

    Sirine , mengeluarkan peringatan yang dapat terdengar ketika dicurigai adanya penyusup

    Synthesizer Suara , Mensintesis pesan suara yang memberikan lokasi penyusup

    Panggilan Telepon, Melakukan peneleponan eksternal untuk memberitahu keamanan

    CHAPTER 2 22

  • Sacara historis model arsitektur sistem digunakan untuk mengidentifikasi komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat dibuat secara pararel.

    Dengan demikian, pemisahan perangkat keras/lunak ini menjadi tidak relevan.

    Hampir komponen sekarang menyertakan kemampuan komputasi yang terintegrasi.

    CHAPTER 2 23

  • Komponen Sistem Fungisional

    Komponen Sensor (Sensor components)

    Komponen Aktuator (Actuator components)

    Komponen Komputasi (Computation components)

    Komponen Komunikasi(Communication components)

    Komponen Koordinasi(Co-ordination components)

    Komponen Interface (Interface components)

    CHAPTER 2 24

  • Komponen Sistem Fungisional

    Komponen Sensor

    Mengumpulkan informasi dari lingkungan sistem

    Komponen Akuator

    Mengakibatkan beberapa perubahan pada lingkungan sistem.

    Komponen Komputasi

    Komponen yang jika diberi input, melakukan perhitungan terhadapnya dan menghasilkan output.

    CHAPTER 2 25

  • Komponen Sistem Fungisional Komponen Komunikasi Komponen yang fungsinya memungkinkan komponen-komponen lain pada sistem berkomunikasi satu dengan yang lain Komponen Koordinasi Komponen yang fungsinya adalah mengkoordinasi operasi komponen lain. Komponen Interface Komponen yang mengubah representasi yang dipakai oleh satu komponen sistem menjadi representasi yang digunakan oleh komponen lain.

    CHAPTER 2 26

  • Biasanya mengikuti model WaterFallkarena kebutuhan untuk pengembangan pararel dari bagian-bagian dari sistem.

    Lingkup iterasi antara fase karena perubahan hardware yang sangat mahal. Software mungkin harus mengimbangi masalah hardware.

    pasti melibatkan perekayasa dari berbagai disiplin ilmu yang harus bekerja sama.

    Banyak ruang untuk kesalahpahaman. Disiplin ilmu yang berbeda menggunakan negosiasi kosakata dan jauh berbeda yang diperlukan.

    CHAPTER 2 27

  • Proses Rekayasa Sistem

    Systemintegration

    Sub-systemdevelopment

    Systemdesign

    Requirementsdefini tion

    Systeminstallation

    Systemevolution

    Systemdecommissioning

    CHAPTER 2 28

  • Perbedaan antara proses rekayasa sistem dan proses pengembangan perangkat lunak:

    1. Keterlibatan interdisipliner. Banyak disiplin ilmu yang mungkin terlibat pada rekayasa sistem

    2. Ruang yang lebih kecil untuk pengerjaan ulang selama pengembangan sistem. Begitu kepuasan rekayasa sistem, seperti penempatan radar pada sistem ATC, telah dibuat suatu perubahan akan berbiaya mahal sangat mahal.

    3. Rekayasa sistem merupakan kegiatan interdispiliner yang melibatkan tim yang diambil dari latar belakang yang berbeda.

    4. Tim ini rekayasa sistem diperlukan akibat luasnya pengetahuan yang diperlukan untuk semua implikasi keputusan perancangan sistem.

    CHAPTER 2 29

  • Sistem kontrol lalu lintas udara ATC yan menggunakan radar dan sensor

    CHAPTER 2 30

  • Definisi Persyaratan Sistem

    Aktivitas mendefinisikan persyaratan sistem ditujukan untuk mencari persyaratan sistem secara menyeluruh.

    Sebagaimana analisis persyaratan perangkat lunak, proses ini melibatkan konsultasi dengan pelanggan sistem dan end user.

    Satu bagian penting daro fase pendefinisian persyaratan adalah menetapkan satu set tujuan menyeluruh yang harus dipenuhi oleh sistem.

    CHAPTER 2 31

  • Tiga Jenis Persyaratan

    Persyaratan Fungsional Abstrak. Dimana fungsi dasar yang harus diberikan sistem didefinisikan pada tingkat abstrak.

    Properti Sistem. Mencakup keandalan,kinerja,keselamatan dll.

    Karakteristik Yang tidak boleh ditunjukkan oleh sistem. Kadang kala penting untuk menspesifikasi apa yang tidak boleh dikerjakan sistem, disamping menspesifikasi apa yang haru sdikerjakan sistem

    CHAPTER 2 32

  • Sasaran Hasil Sistem

    Sasaran Hasil Fungsional

    Menyediakan sistem alarm kebakaran dan penyusup bagi gedung yang mengeluarkan peringatan internal dan eksternal akan adanya kebakaran dan penyusup

    Sasaran hasil organisasi

    menjamin bahwa fungsi normal pekerjaan yang dilakukan didalam gedung tidak digangu secara etnis oleh peristiwa seperti kebakaran dan penyusup

    CHAPTER 2 33

  • Kendala Persyaratan Sistem

    Kesulitan dasar dalam menetapkan persyaratan sistem adalah bahwa masalah yang menyebabkan dibuatnya sistem yang kompleks tersebut merupakan masalah busuk.

    masalah busuk adalah masalah yang sangat kompleks dan banyak memiliki entitas yang berhubungan sehingga tidak ada spesifikasi masalah yang pasti

    CHAPTER 2 34

  • Perancangan Sistem

    Berhubungan dengan bagaimana fungsionalitas sistem disediakan oleh banyak komponen-komponen sistem.

    Parti tion

    requirements

    Identi fysub-systems

    Assign requirementsto sub-systems

    Specify sub-systemfunctionali ty

    Define sub-systeminterfaces

    CHAPTER 2 35

  • Proses Perancangan Sistem

    1. Persyaratan Pembagian(Partition). Persyaratan dianalisis dan dikumpulkan menjadi kelompok-kelompok yang berhubungan.

    2. Identifikasi Subsistem. Subsistem Yang berbeda yang secara individu atau kolektif memenuhi persyaratan identifikasi.

    3. Terapkan Persyaratan Pada subsistem prinspinya pekerjaan ini harus bersifat langsung jika pembagian persyaratan digunakan untuk membuat identifikasi subsistem.

    4. Spesifikasi Fungsionalitas Subsistem. Bagian dari face perancangan sistem atau subsistem merupakan subsistem perangkat lunak.

    5. Definisi Interface Subsistem. Melibatkan pendefinisian interface yang disediakan dan dibutuhkan oleh setiap subsistem.

    CHAPTER 2 36

  • Pengembangan Subsistem

    Pada pengembangan sistem, subsistem yang identifikasi pada perancangan sistem diimplementasikan.

    Melibatkan pemasukan proses rekayasa sistem lain untuk subsistem individu.

    Kadang-kadang proses pengembangan akan memerlukan pembuatan semua subsistem individu dari awal.

    Subsistem yang tersedia biasanya dikembangkan secara pararel, jika ditemukan masalah yang melewati batasan subsistem, harus dilakukan permohonan modifikasi sistem

    CHAPTER 2 37

  • Integrasi sistem

    Integrasi sistem mencakup pengumpulan subsistem yang dikembangkan secara independen dan menggabungkannya untuk membentuk sistem yang lengkap

    Integrasi dapat dilakukan dengan mengunakan metode Big Band dimana semua subsistem diintegrasikan dalam waktu yang sama.

    Kesalahan subsistem yang merupakan konsekuensi asumsi yang invalid mengenai subsistem lain seringkali terungkap pada saat integrasi sistem.

    CHAPTER 2 38

  • Instalasi Sistem

    Pada saat instalansi, sistem diletakkan dilingkungan dimana sistem akan beroperasi.

    Walau sederhana tapi banyak masalah yang dapat timbul dan ini berarti bahwa instalansi sistem yang kompleks bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

    Contoh masalah ini: Lingkungan dimana sistem akan diinstal tidak sama dengan lingkungan

    yang diasumsikan sebagai pengembang.

    User potensial sistem mungkin tidak suka dengan keberadaan sistem.

    Sistem baru harus berdampingan dengan sistem yang sudah ada dan sistem baru yang bekerja dengan benar.

    Terdapat masalah pada instalansi fisik.

    CHAPTER 2 39

  • Operasi Sistem

    Begitu sudah diinstal, sistem dioperasikan. Pengoperasian sistem bisa melibatkan pengaturan sesi pelatihan untuk operator dan perubahan proses kerja normal untuk menggunakan sistem baru yang efektif.

    Masalah yang tidak terdeteksi sebelumnya bisa muncul pada tahap ini karena spesifikasi sistem bisa mengandung kesalahan atau ada hal yang terlewat.

    Masalah yang dapat timbul hanya setelah sistem dioperasikan adalah masalah mengoperasikan sistem baru dengan sistem yang ada, bisa terjadi masalah inkompatibilitas fisik.

    Sulit untuk mentransfer data dari satu sistem ke sistem yang lain.

    Masalah lain yang lebih kecil bisa berupa adanya interface user yang sangat berbeda yang diberikan oleh sistem yang berbeda.

    CHAPTER 2 40

  • Evolusi Sistem

    Sistem besar dan kompleks memiliki waktu hidup yang lama . Mereka harus memperbaiki kesalahan pada persyaratan sistem yang asli dan memenuhi persyaratan baru yang muncul.

    Evolusi dengan tak terpisahkan mahal Perubahan harus diteliti dari suatu pandang dan perspektif bisnis dan

    teknis

    Sub-Systems tidak benar-benar independen sehingga mempengaruhi kinerja atau perilaku subsistem yang lain

    Dasar keputusan rancangan awal seringkali tidak tercatat

    Perubahan dibuat untuk iStruktur Sistem yang rusak

    Kadang-kadang Sistem yang berjalan yang harus dirawat disebut sistem warisan.

    CHAPTER 2 41

  • Menon-aktifkan Sistem

    Menon-aktifkan Sistem berarti tidak memakai lagi sistem tersebut pada akhir waktu hidup operasionalnya yang berguna.

    Ketika sistem dinonaktifkan, komponen yang tidak harus dapat diidentifikasi dan digunakan kembali pada sistem lain.

    Harus perlu data untuk diatur kembali dan dikonversi untuk digunakan dalam beberapa sistem lain.

    CHAPTER 2 42

  • Memperoleh suatu sistem untuk suatu organisasi untuk beberapa perancangan dan dikembangkan secara khusus.

    Beberapa spesifikasi sistem dan desain secara disiplin ilmu perlu sebelumnya diadakan pengadaan. Kamu memerlukan suatu spesifikasi untuk membuat

    suatu kontrak untuk pengembangan sistem

    Spesifikasi boleh mengijinkan untuk membeli suatu off-the-shelf komersil) sistem. Karena Hampir selalu lebih murah dibanding mengembang;kan suatu sistem sejak awal mula.

    CHAPTER 2 43

  • Proses Pengadaan Sistem

    Choosesuppl ier

    Issue requestfor bids

    Choosesystem

    Adaptrequirements

    Survey market forexisting systems

    Let contract fordevelopment

    Negotiatecontract

    Selecttender

    Issue requestto tender

    Off-the-shelfsystem available

    Bespoke systemrequired

    CHAPTER 2 44

  • Kebutuhan mungkin telah menjadi modifikasi untuk memenuhi kemampuan komponen off-the-shelf

    Kebutuhan Spesifikasi mungkin adalah bagian dari kontrak untuk pengembangan sistem

    umumnya ada pada suatu periode negosiasi kontrak untuk setuju perubahan setelah pemborong untuk membangun suatu sistem telah terpilih.

    CHAPTER 2 45

  • Kontraktor Dan Subtraktor

    Sub-contractor 2Sub-contractor 1 Sub-contractor 3

    Principalcontractor

    Systemcustomer

    CHAPTER 2 46

  • Kontraktor Dan Subtraktor

    Pengadaan tentang sistem besar hardware/software pada umumnya didasarkan di sekitar beberapa prinsip kontraktor,

    Subkontraktor dikeluarkan untuk lain para penyalur untuk menyediakan bagian-bagian dari sistem.

    Orang yang melakukan pengadaan bisa memberikan pilihan bagi kontraktor utama untuk mengambil subkontraktor atau bisa menentukan kontraktor utama untuk memilih subkontraktor hanya dari daftar yang tekah disetujui.

    CHAPTER 2 47

  • Rekayasa sistem merupakan proses yang kompleks dan sulit yang membutuhkan input dari serangkaian disiplin ilmu.

    Properti baru (emergent) sebuah sistem adalah properti yang merupakan karakteristik sistem sebagai satu kesatuan dan bukan dari bagian komponen-komponennya. Properti ini mencakup kinerja, keandalan, kemampupakaian, keselamatan, dan keamanan.Keberhasilan atau kegagalan sistem seringkali bergantung pada properti baru ini.

    Arsitektur sistem biasanya dideskripsikan dengan menggunakan diagram blok yang menunjukkan subsistem-subsistem utama dan hubungannya.

    CHAPTER 2 48

  • Jenis komponen sistem fungsional mencakup komponen sensor, komponen aktuator, komponen komputasi, komponen koordinasi, komponen komunikasi, dan komponen interface.

    Proses rekayasa sistem mencakup spesifikasi, perancangan, pengembangan, integrasi, dan pengujian. Integrasi sistem, dimana subsistem dari berbagai pemasok harus digabungkan untuk bekerja sama, sangatlah penting.

    Proses pengadaan sistem melibatkan spesifikasi sistem, mengeluarkan permohonan untuk proposal, memilih pemasok dan kemudian menyewakan kontrak untuk sistem tersebut. Biasanya, beberapa bagian sistem berbasis komputer yang besar diperoleh sebagai komponen komersial siap beli (COTS/ commercial off-the-shelf).

    CHAPTER 2 49

  • +55 32 3836 55 55 +55 32 9685 55 55

    Default address Avenue, 4214, Postal code 80.250-210 / Curitiba PR BR

    www.default.com

    ___________________________________________

    __________

    Terima Kasih