CETAK Pbl II )
-
Upload
kang-nong-kabupaten-tangerang -
Category
Documents
-
view
291 -
download
11
Transcript of CETAK Pbl II )
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tangerang Selatan merupakan salah satu kota yang berada di
Provinsi Banten. Jumlah penduduk di kota Tangerang Selatan pada tahun
2010 berjumlah 1.076.032. Diperkirakan jumlah penduduk di kota tersebut
akan terus bertambah yang disebabkan oleh pertambahan penduduk secara
alamiah dan juga adanya migran yang masuk. Penduduk disuatu daerah
pada dasarnya merupakan asset atau potensi pembangunan yang cukup
besar jika penduduk tersebut berkualitas, namun sebaliknya jika suatu
daerah memiliki jumlah dan tingkat pertumbuhan yang cukup pesat tetapi
dengan kualitas yang rendah justru akan menjadi beban besar bagi proses
pembangunan yang akan dilaksanakan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dari suatu penduduk
adalah fakor kesehatan. Kesehatan merupakan investasi berharga yang
dimiliki seseorang. Tanpa adanya kondisi sehat, seseorang tidak dapat
bertindak secara produktif dalam kesehariannya. Oleh karena itu,
pemerintah kota Tangerang Selatan telah membentuk sebuah perencanaan
yang terintergrasi dan berkesinambungan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
Permasalahan kesehatan yang kerapkali masih sering terjadi di Kota
Tangerang Selatan adalah kasus infeksi saluran pernafasan. Berdasarkan
hasil laporan bulanan penyakit dari puskesmas selama tahun 2011, penyakit
tertingi di Kota Tangerang Selatan adalah kasus Infeksi Saluran Nafas Atas
Akut dengan jumlah kasus 37.186.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan permasalahan
kesehatan yang seringkali dianggap biasa oleh masyarakat sehingga
masyarakat kurang tanggap terhadap kasus tersebut. Hal tersebut
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
2
dikarenakan gejala awal ISPA seperti batuk, pilek dan demam yang sudah
biasa terjadi pada masyarakat. Padahal, ISPA merupakan masalah
kesehatan yang dapat menyebabkan kematian bayi dan balita cukup tinggi
yaitu kira-kira satu dari empat kematian yang terjadi (Rasmaliah, 2009).
Berdasarkan Program Pemberantasan Penyakit (P2) ISPA, ISPA terbagi
dalam dua golongan yaitu ISPA pneumonia dan ISPA non pneumonia.
ISPA non Pneumonia dapat berlanjut menjadi ISPA pneumonia terutama
pada anak kecil yang memiliki gizi kurang dan dikombinasi dengan
keadaan lingkungan yang tidak hygiene.
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh ISPA pada stadium awal
diantaranya rasa panas, kering dan gatal dalam hidung, yang kemudian
diikuti bersin terus menerus, hidung tersumbat dengan ingus encer serta
demam dan nyeri kepala. Permukaan mukosa hidung tampak merah dan
membengkak. Infeksi lebih lanjut membuat sekret menjadi kental dan
sumbatan di hidung bertambah.1
Faktor resiko yang dapat menyebabkan ISPA antara lain keadaan
ventilasi rumah, kepadatan hunian rumah, keberadaan perokok, status gizi
pada anak dan pencemaran udara di lingkungan rumah yang akan merusak
mekanisme pertahanan paru-paru sehingga mempermudah timbulnya
gangguan pernafasan. Pencegahan yang dapat dilakukan dalam
penanggulangan masalah ISPA antara lain adalah melakukan penyuluhan
terkait dengan ISPA dan faktor risikonya, imunisasi, usaha di bidang gizi,
program KIA dan juga penyehatan lingkungan. Upaya lain yang dapat
dilakukan dalam pencegahan penyakit ISPA adalah dengan cara berobat
melalui pelayanan kesehatan dengan cepat dan tepat.
Salah satu kecamatan yang ada di Kota Tangerang Selatan adalah
Kecamatan Pamulang. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Pamulang,
ISPA non pneumonia merupakan jumlah penyakit tertinggi yang ada di
wilayah kerjanya. Sementara itu, jumlah kasus ISPA pneumonia terbanyak 1 ISPA USU
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
3
terjadi di kelurahan Pamulang Barat. Pamulang barat merupakan kelurahan
yang memiliki jumlah penduduk terbanyak diantara kelurahan lain yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Pamulang. Hal tersebut dapat menjadi
pemicu dalam mempercepat penyebaran kasus ISPA.
Berdasarkan hasil observasi terhadap beberapa rumah dan hasil
kegiatan focus group discussion bersama tokoh masyarakat, kader
posyandu dan organisasi kepemudaan di RW 04 Kelurahan Pamulang
Barat, kasus ISPA yang terjadi disebabkan antara lain dari kebiasaan
merokok, masih adanya kebiasaan warga untuk membakar sampah,
kurangnya asupan makan yang bergizi pada anak-anak mengakibatkan daya
tahan tubuh kurang dan juga kondisi rumah yang kurang sehat. Berikut ini
hasil analisis akar permasalahan kasus ISPA di RW 04 Kelurahan
Pamulang Barat:
Bagan 1.1
Pohon Akar Masalah
Setelah dilakukan pencarian akar masalah maka tahapan selanjutnya
adalah melakukan kegiatan intervensi dengan cara melakukan beberapa
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
4
kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan. Dengan adanya kegiatan
tersebut maka diharapkan dapat mencegah terjadinya kasus ISPA di
wilayah tersebut.
Intervensi yang dilakukan ditujukan pada upaya pencegahan faktor
risiko dapat dianggap sebagai strategi untuk mengurangi kesakitan. Upaya
pencegahan dilakukan dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat
terutama kader, dengan dukungan pelayanan kesehatan secara terpadu di
sarana kesehatan yang terkait.2 Upaya pelibatan masyarakat dalam
mengadakan kegiatan kesehatan menjadi sebuah upaya untuk
meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap
permasalahan kesehatan yang ada. Pelibatan masyarakat juga didasarkan
atas potensi atau peluang yang ada di masyarakat RW 04 Pamulang Barat
yang cukup aktif dalam penyelenggaraan kegiatan seperti pengajian serta
adanya dua posyandu dengan jumlah kader yang cukup banyak. Adapun
jenis intervensi yang dilakukan terkait dengan upaya untuk memberantas
rokok, penyehatan lingkungan serta upaya di bidang gizi.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat RW 04 Pamulang
Barat mengenai faktor risiko yang dapat menimbulkan ISPA non
Pneumonia serta meningkatkan peran serta masyarakat dan
pelayanan kesehatan dalam rangka pencegahan ISPA non
pneumonia.
1.2.2 Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai jajanan sehat.
Meningkatkan keterampilan orang tua dalam pembuatan
jajanan sehat.
Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat.
2 ISPA USU
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
5
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sasaran
mengenai terapi totok untuk berhenti merokok.
Menciptakan kesinambungan kegiatan terapi totok berhenti
merokok dengan menciptakan unit pelayanan berhenti
merokok.
Memberikan informasi kepada warga mengenai pengelolaan
bank sampah.
Menciptakan kesinambungan program pengelolaan sampah
dengan menciptakan bank sampah.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kriteria
rumah sehat.
Memberikan apresiasi kepada masyarakat atas perannya
menciptakan rumah sehat.
Menciptakan keterlibatan masyarakat dalam membersihkan
lingkungan.
1.3 Manfaat Kegiatan PBL
Adapun Manfaat Kegiatan Praktek Belajar Lapangan II adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Masyarakat RW 04 Pamulang Barat:
1. Mendapatkan pengetahuan mengenai faktor risiko ISPA serta upaya
yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
2. Memberikan upaya berupa kegiatan dari masyarakat untuk
penanggulangan permasalahan ISPA.
2. Manfaat Bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan:
1. Memberikan inforamasi mengenai faktor risiko terkait dengan
kejadian ISPA yang ada di masyarakat RW 04 Pamulang Barat
sebagai sarana dalam penyusunan kebijakan dan program kesehatan.
2. Sebagai sarana kerjasama dalam pembinaan kesehatan melalui
pendekatan promotif terhadap masyarakat RW 04 Pamulang Barat.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
6
3. Menjalin kemitraan yang lebih erat antara Dinas Kesehatan Kota
Tangerang Selatan dengan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Manfaat Bagi Puskesmas Pamulang:
1. Sebagai sarana kerjasama untuk dapat meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berperan aktif dalam
penyelenggaraan kegiatan kesehatan.
2. Menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih inovatif dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan puskesmas.
3. Menjalin kemitraan yang lebih erat antara Puskesmas Pamulang
dengan program studi kesehatan masyarakat UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Manfaat Bagi Fakultas Kedkoteran dan Ilmu Kesehatan:
1. Meciptakan sarana dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa
untuk mengorganisisr kegiatan kesehatan.
2. Menjalin kemitraan yang lebih erat dengan Dinas Kesehatan,
Puskesmas Pamulang dan Masyarakat RW 04 Pamulang Barat.
5. Manfaat Bagi Mahasiswa:
1. Dapat mengaplikasikan keilmuan yang didapat dalam bangku
perkuliahan.
2. Dapat meningkatkan pengetahuan dan menambah pengalaman
belajar dari masyarakat sebagai laboratorium kesehatan
masyarakat.
3. Dapat mengorganisir penyelenggaraan program-program
kesehatan.
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan
1.4.1 Tema Umum Kegiatan
Tema umum kegiatan PBL II kali ini adalah “Cegah ISPA
Dengan Cepat dan Tepat Melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.”
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
7
1.4.2 Tempat
RW 04 Pamulang Barat dan SDN Pamulang Indah.
1.4.3 Waktu
23 April – 13 Mei 2012.
1.4.4 Sasaran Umum Kegiatan
Masyarakat RW 04 Pamulang Barat dan Orang Tua Wali
Dokter Kecil SDN Pamulang Indah.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
8
BAB II
KERANGKA KERJA DAN TAHAPAN KEGIATAN
2.1 Bagan Kerangka Kerja Kegiatan
Kegiatan intervensi yang dilakukan didasarkan atas akar
permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Akar permasalahan tersebut
diperoleh melalui observasi terhadap lingkungan serta focus group
discussion bersama kader, tokoh masyarakat serta organisasi kepemudaan
yang ada di wilayah RW 04 Pamulang Barat. Berikut ini akar
permasalahan terkait kejadian ISPA:
Bagan 2.1 Pohon akar masalah
Dari akar permasalahan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
permasalahan ISPA yang ada di wilayah tersebut berakar dari empat
faktor risiko yaitu asap rokok, pembakaran sampah, daya tahan tubuh
kurang serta rumah yang kurang sehat. Oleh karena itu, terdapat empat
kegiatan intervensi sebagai upaya dalam penanggulangan akar
permasalahan tersebut. Berikut ini tujuan diadakannya kegiatan serta
keterkaitan antara kegiatan dan akar permasalahan yang ada.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
9
2.1.1 Program Jajanan Sehat
Akar permasalahan dari program ini adalah, berasal dari daya
tahan tubuh anak-anak yang dapat mempengaruhi terjadinya ISPA
sehingga semakin tinggi daya tahan tubuh seseorang maka semakin
sulit bakteri menyerang orang tersebut. Walaupun tidak diketahuinya
status daya tahan tubuh yang ada pada anak-anak namun cerminan
tingginya penyakit ISPA menjadi sebuah pertanyaan besar mengenai
penyebab penyakit tersebut. Akhirnya ditemukanlah sebuah masalah
mengenai kurangnya pengetahuan anak sebagai sasaran primer dan ibu
sebagai sasaran sekunder mengenai asupan yang kurang bergizi yang
disebabkan oleh perilaku sang anak yang sering jajan sembarangan dan
perilaku ibu yang tidak menyediakan jajanan yang sehat sebagai
kebutuhan sang anak.
Program ini diadakan sebagai solusi dalam meningkatkan
pengetahuan sasaran mengenai jajanan yang sehat. Secara umum
program ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan sasaran
sekunder maupun primer terkait dengan jajanan yang sehat serta
meningkatkan keterampilan para ibu untuk dapat membuat jajanan yang
sehat. Peningkatan pengetahuan merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga diharapkan setelah
diadakannya peningkatan pengetahuan maka dapat merubah perilaku
dari sasaran primer maupun sekunder. Berikut ini bagan keterkaitan
permasalahan dan kegiatan intervensi yang dilakukan:
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
Perilaku jajan sehat anak yang
sehat
Menigkatkan daya tahan tubuh anak
Pengetahuan anak
Pengetahuan dan keterampilan ibu dalam pembuatan dan manfaat
jajanan sehat
Penyuluhan dan pelatihan pembuatan jajanan sehat
10
2.1.2 Program Totok Rokok
Merokok menjadi faktor risiko dalam timbulnya kejadian ISPA.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada masyarakat RW 04
Pamulang Barat, perilaku tersebut menjadi sebuah kebiasaan bagi
masyarakat kalangan muda maupun tua. Dalam pemilihan kegiatan
untuk mengatasi permasalahan merokok, sulit rasanya untuk mengubah
nilai yang berkembang di masyarakat. Hal tersebut dirasa
membutuhkan waktu yang cukup lama karena membutuhkan komitmen
dan dukungan dari seluruh warga. Masyarakat sebenarnya sudah
mengetahui bahaya maupun dampak yang ditimbulkan oleh rokok.
Namun hal tersebut tidak membuat masyarakat untuk mengubah
perilakunya.
Rendahnya peran orang disekitar perokok untuk mengingatkan
perokok menjadi akar permasalahan yang ada. Atas dasar tersebut maka
diadakan sebuah kegiatan untuk dapat mengoptimalkan peran
masayarakat maupun pelayanan kesehatan setempat untuk dapat
meningkatkan peran serta dalam penanggulangan masalah rokok.
Kegiatan yang dilakukan dalam penanggulangan permasalahan rokok
adalah dengan mengadakan kegiatan pelatihan terapi totok untuk
berhenti merokok. Secara konseptual, keterkaitan antara akar
permasalahan dengan kegiatan intervensi yang dilakukan dapat dilihat
dalam bagan dibawah ini:
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
Meningkatkan peran pelayanan kesehatan dalam penanggulangan masalah rokok
Pelatihan totok berhenti merokok
Perilaku merokok masyarakat
11
2.1.3 Program Bank Sampah
Program ini diadakan terkait dengan perilaku warga yang sering
membakar sampah sehingga kualitas udara menjadi kurang baik
sehingga menjadi faktor risiko timbulnya ISPA. Perilaku membakar
sampah warga dilatarbelakangi karena kurangnya fasilitas kebersihan
yang ada seperti petugas kebersihan dan juga tempat pembuangan
sampah. Atas dasar tersebut, maka dipilihlah kegiatan intervensi yaitu
mengadakan sosialisasi dan pembentukan bank sampah di RW 04
Pamulang Barat. Hal tersebut menjadi solusi warga untuk menjadikan
sampahnya lebih bernilai ekonomis sehingga diharapkan sampah warga
tidak dibakar lagi namun dapat diberikan kepada bank sampah. Berikut
adalah gambaran keterkaitan antara akar permasalahan dengan kegiatan
intervensi:
2.1.4 Program Rumah Sehat
Rumah yang tidak sehat menjadi salah satu faktor yang dapat
memicu terjadinya kasus ISPA. Rumah yang tidak sehat
dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai
kriteria rumah yang sehat. Oleh karena itu, maka diadakanlah kegiatan
penyuluhan mengenai rumah sehat sebagai salah satu cara untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai rumah yang sehat.
Dengan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat diharapkan dapat
mengubah perilaku masyarakat dalam menciptakan rumah yang sehat.
Kegiatan lain yang ada terkait dengan rumah sehat adalah adanya
perlombaan rumah sehat antar RT se-RW 04 Pamulang Barat. Adanya
lomba diharapkan dapat menjadi apresiasi bagi warga yang memiliki
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
sosialisasi dan pembentukan bank
sampah
Adanya Bank sampah sebagai sarana
pembuangan sampah
Perilaku membakar sampah oleh warga
12
rumah yang sehat sehingga dapat menjadi stimulus bagi warga yang
lain untuk dapat menciptakan rumah yang sehat. Perlombaan tersebut
juga diharpkan menjadi program lanjutan yang akan dilaksanakan oleh
pengurus RW setempat. Kegiatan selanjutnya dalam menciptakan
rumah sehat adalah kerja bakti bersama warga. Kerja bakti tersebut
bertujuan untuk menciptakan kepedulian warga terhadap kebersihan
lingkungannya. Berikut adalah bagan keterkaitan antara permasalahan
yang ada dengan kegiatan yang dilakukan:
2.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan
2.2.1 Tahap Persiapan
Dalam mengadakan kegiatan, dikenal adanya tahap persiapan.
Tahap ini dilakukan sebelum tahap pelaksanaan kegiatan. Dalam fase
ini, tim pelaksana kegiatan mempersiapkan segala kebutuhan yang ada
dalam pelaksanaan kegiatan baik dari segi sumber daya manusia,
keuangan, metode, pemasaran maupun peralatan yang digunakan.
Secara umum tahap persiapan dimulai dari pemilihan kegiatan
intervensi. Pemilihan kegiatan intervensi didasarkan atas akar masalah
yang telah digali pada PBL I. Berdasarkan akar masalah, terdapat empat
cabang permasalahan yang melatarbelakangi terjadinya ISPA. Dalam
penanggulangan permasalahan kesehatan maka dapat dilakukan dengan
mengadakan berbagai kegiatan kesehatan.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
Penyuluhan rumah sehat
Lomba rumah sehat
Kerja bakti bersama warga
Meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai rumah sehat
Meningkatkan peran lingkungan sosial
dalam berperilaku menciptakan rumah
sehat
Perilaku warga terkait rumah
sehat
13
Pemilihan kegiatan kesehatan dilakukan dengan cara diskusi
kelompok dan menghasilkan beberapa alternatif kegiatan. Berikut ini
beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam
penanggulangan masalah:
Asupan yang kurang pada anak, kegiatan yang dapat dilakukan:
o Penyuluhan jajanan sehat kepada anak-anak
o Penyuluhan jajanan sehat kepada orang tua
o Pelatihan pembuatan jajanan sehat
Perilaku Merokok, kegiatan yang dapat dilakukan:
o Pembuatan kawasan tanpa rokok
o Pelatihan totok berhenti merokok
o Penyuluhan bahaya merokok
Perilaku membakar sampah, kegiatan yang dapat dilakukan:
o Pembagian tempat sampah gratis
o Pembentukan Bank sampah
Rumah yang kurang sehat:
o Penyuluhan rumah sehat
o Lomba rumah sehat
o Kerja bakti bersama warga
Setelah melakukan inventarisir kegiatan atau membuat daftar
kegiatan intervensi, maka tahapan selanjutnya adalah penetapan
kegiatan intervensi. Penetapan kegiatan intervensi dilakukan dengan
cara diskusi kelompok dengan mempertimbangkan sumber daya yang
ada serta potensi pada masyarakat. Setelah melakukan diskusi, maka
ditetapkanlah beberapa kegiatan yang dilakukan, antara lain adalah
melakukan penyuluhan jajanan sehat kepada orang tua dan anak-anak,
pelatihan totok berhenti merokok dan pembentukan klinik berhenti
merokok, sosialisasi bank sampah dan pembentukan bank sampah serta
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
14
kegiatan penyuluhan rumah sehat, lomba rumah sehat dan kerja bakti
bersama warga.
Setelah melakukan penetapan kegiatan intervensi yang akan
dilakukan maka selanjutnya adalah mengkomunikasikan kegiatan yang
telah ditetapkan kepada masyarakat RW 04 Pamulang Barat, ketua RW
04 Pamulang Barat dan SDN Pamulang Indah. Hal tersebut dilakukan
untuk meminta izin serta bantuan informasi mengenai tempat serta
sumber daya lain yang dapat menunjang dalam pelaksanaan kegiatan.
Komunikasi dilakukan dengan cara mengikuti pengajian baik bapak-
bapak, anak-anak maupun kegiatan posyandu yang ada di RW 04
Pamulang Barat dan komunikasi kepada pihak SD dengan cara
mendatangi tempat kegiatan dan berkoordinasi dengan ketua UKS SDN
Pamulang Indah.
Komunikasi kegiatan juga dilakukan kepada instansi yang
berpotensi untuk dapat bekerjasama dalam mengadakan kegiatan
intervensi. Komunikasi kepada pihak tersebut dilakukan dengan cara
pengiriman proposal kegiatan dalam rangka mengajak pihak lain untuk
bekerjasama dalam mengadakan kegiatan. Adapun pihak yang telah
kami kirimkan proposal antara lain RS Syarif Hidayatullah, Ditjen
P2PL Kementrian Kesehatan, Ditjen Promosi Kesehatan Kementrian
Kesehatan, PT. NESTLE, Dinas Pendidikan, Bank CIMB Niaga, Bank
Rakyat Indonesia. Berikut ini ringkasan tahap persiapan umum
pelaksanaan kegiatan PBL.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
Akar permasalahan
Pemilihan kegiatan
intervensi
Penetapan dan perencanaan umum kegiatan intervensi
Komunikasi kepada masyarakat RW O4 dan SDN Pamulang
Indah
Komunikasi kepada pihak
terkait
Pembuatan proposal kegiatan
15
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
16
2.2.1.1 Jajanan Sehat
2.2.1.1.1 Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Jajanan Sehat dan “Jajanan Sehat Prestasi Meningkat I”
Berikut ini tahap persiapan dari dua kegiatan tersebut. Pada tahap ini kami sengaja menggabungkan tahap persiapan
dua kegiatan, hal tersebut tersebut dikarenakan hampir semua proses persiapan dilakukan bersamaan.
Tabel 2.1 Tabel Kegiatan Penyuluhan & Pelatihan Pembuatan Jajajanan Sehat I
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
17
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft perencanaan kegiatan (Jadwal, anggaran
dana, tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-
kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta menetapkan
indikator keberhasilan program)
- Merancang perencanaan dalam draft perencanaan kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung jawab
PJ program Jajanan Sehat
2 Mencari tempat
kegiatan intervensi
Meminta rekomendasi tempat kegiatan
- Mendapatkan informasi mengenai tempat kegiatan
Puskesmas Pamulang
Drg. Rosmawati (Kepala Puskesm
as)
PJ program Jajanan Sehat
3 Pengiriman proposal sponsor kegiatan
Mengirim sponsor kegiatan kepada pihak potensial yang
telah direncanakan sebelumnya
- Mendapatkan dana sponsorship dari perusahaan maupun instansi
Toko Buku Kharisma, RSIA Buah
Hati
Humas instansi terkait
PJ program Jajanan Sehat
4 Pemberitahuan serta
permohonan izin
mengadakan kegiatan
Mengunjungi pihak sekolah dan pemberitahuan maksud kegiatan penyuluhan jajanan
sehat I dan II
- Adanya kerjasama dengan pihak sekolah sebagai tempat pelaksanaan kegiatan
SD Negeri Pamulang
Indah
Pengelola UKS (Ibu Neneng
dan Bapak Irfan)
PJ program Jajanan Sehat
5 Mencari Narasumber
Menghubungi Pembicara (Ibu Tria SKM, MKM) untuk
kegiatan jajanan sehat I dan Nadia Tahsinia untuk kegiatan
jajanan sehat II
- Mengundang narasumber untuk Kegiatan Penyuluhan Jajanan Sehat dan pelatihan pembuatan jajanan sehat
Kampus FKIK dan
Home Base
Narasumber
PJ program Jajanan Sehat
6 Penentuan tanggal
kegiatan dan pembahasan
teknis kegiatan
Penentuan tanggal kegiatan dan pemberian proposal secara
resmi
- Adanya kerjasama dan pembicaraan pada tataran teknis kegiatan
SD Negeri Pamulang
Indah
Kepala Sekolah
dan Pengelola
UKS
PJ program Jajanan Sehat
18
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
19
2.2.1.1.2 “Jajanan Sehat Prestasi Meningkat II”
Kegiatan jajanan sehat prestasi meningkat II merupakan kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan kepada
anak-anak di Masjid Darul Falah. Berikut ini tahap persiapan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan:
Tabel 2.2 Tabel Kegiatan Jajanan Sehat Prestasi Meningkat II
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
20
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft peerncanaan kegiatan (Jadwal, anggaran
dana, tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-
kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta menetapkan
indikator keberhasilan program)
- Merancang perencanaan dalam draft perencanaan kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Home Base
Tim Penanggung jawab
PJ program Jajanan Sehat
2 Pemberitahuan serta
permohonan izin
mengadakan kegiatan
Permohonan tempat untuk kegiatan dan penjelasan
mengenai maksud kegiatan penyuluhan jajanan sehat
- Adanya tempat dan sasaran kegitan untuk penyuluhan jajanan sehat
Masjid Darul Falah
Pengelola Masjid Darul Falah
PJ program Jajanan Sehat
3 Mencari Narasumber
Menghubungi Pembicara untuk kegiatan jajanan sehat 3
yaitu Nadia Tahsinia
- Mengundang narasumber untuk Kegiatan Penyuluhan Jajanan Sehat dan pelatihan pembuatan jajanan sehat
Home Base
Narasumber
PJ program Jajanan Sehat
4 Publikasi kegiatan
Publikasi dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat yaitu ketua DKM Masjid Darul
Falah (Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA.) melalui speaker
masjid
- Mempublikasikan kegiatan yang akan dilakukan
Masjid Darul Falah
Anak-anak di sekitar Masjid Darul Falah
Tim PHD
5 Persiapan perlengkapan
kegiatan
Menyiapkan dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan
dalam kegiatan
- Pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan
Kondisional
Kondisional
Tim Perlengkapan
6 Gladi Bersih Mempersiapkan segala kebutuhan dan penjelasan
mengenai teknis acara
- Menyiapkan kebutuhan perlengkapan tambahan yang dibutuhkan
Masjid Darul Falah
Panitia kegiatan
Panitia Kegiatan
21
2.2.1.1.3 “Jajanan Sehat Prestasi Meningkat III”
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
22
Kegiatan jajanan sehat prestasi meningkat II merupakan kegiatan yang dilakukan melalui penyuluhan kepada anak-
anak di Masjid Darul Falah. Berikut ini tahap persiapan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan:
Tabel 2.3 Tabel Kegiatan “Jajanan Sehat Prestasi Meningkat III”
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
23
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft peerncanaan kegiatan (Jadwal, anggaran
dana, tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-
kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta menetapkan
indikator keberhasilan program)
- Merancang perencanaan dalam draft perencanaan kegiatan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.
Home Base
Tim Penanggung jawab
PJ program Jajanan Sehat
2 Pemberitahuan serta
permohonan izin
mengadakan kegiatan
Permohonan tempat untuk kegiatan dan penjelasan
mengenai maksud kegiatan Jajanan Sehat IV
- Adanya tempat dan sasaran kegitan untuk penyuluhan jajanan sehat IV
Musholla Al-Aula
Pengelola Musholla Al-Aula dan Guru
ngaji setempat
PJ program Jajanan Sehat
3 Mencari Narasumber
Menghubungi Pembicara untuk kegiatan jajanan sehat 3
yaitu Mochamad Iqbal Nurmansyah
- Mengundang narasumber untuk Kegiatan Penyuluhan Jajanan Sehat dan pelatihan pembuatan jajanan sehat
Home Base
Narasumber
PJ program Jajanan Sehat
4 Publikasi kegiatan
Bermain dan Belajar bersama anak-anak warga 04 Pamulang
Barat
- Adanya hubungan baik dengan anak sebagai sarana publikasi kegiatan secara tidak langsung
Home Base
Anak-anak di sekitar
Musholla Al-Aula
Tim PHD
4 Publikasi kegiatan II
Publikasi dilakukan dengan mengikuti kegiatan pengajian anak-anak pada malam jumat
di Muholla Al-Aula
- Mempublikasikan kegiatan yang akan dilakukan
Musholla Al-Aula
Anak-anak di sekitar
Musholla Al-Aula
Tim PHD
5 Persiapan perlengkapan
kegiatan
Menyiapkan dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan
dalam kegiatan
- Pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan
Kondisional
Kondisional
Tim Perlengkapan
24
2.2.1.2 Totok Rokok
2.2.1.2.1 Pelatihan Totok Rokok dan Pembentukan Klinik Berhenti Merokok
Berikut ini adalah persiapan yang dilakukan dalam mengadakan kegiatan pelatihan totok berhenti merokok.
Tabel 2. 4 Tabel Kegiatan Pelatihan Totok Rokok dan Pembentukan Klinik Berhenti Merokok
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung
Jawab1 Perencanaan
kegiatanMembuat draft
peerncanaan kegiatan (Jadwal, anggaran dana,
tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-
kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator keberhasilan program)
- Merancang perencanaan
dalam draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ program Totok Rokok
2 Mencari Narasumber
Menghubungi Pembicara (Fuad Baradja)
- Mengundang narasumber
untuk Kegiatan
Penyuluhan Jajanan
Sehat dan pelatihan
Kampus FKIK
Narasumber (Fuad
Baradja)
PJ program Totok Rokok
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
25
pembuatan jajanan sehat
3 Pengiriman proposal kegiatan
Mengirim sponsor kegiatan kepada pihak potensial
yang telah direncanakan sebelumnya
- Mendapatkan dana
sponsorship dari
perusahaan maupun
instansi
Dinas Kesehatan
Kota Tangerang
Selatan, Kantor
Walikota Tangerang
Selatan
Kepala Dinas
Kesehatan, Walikota
Tangerang Selatan
PJ program Totok Rokok
4 Pencarian Tempat
Kegiatan
Meminta rekomendasi tempat kegiatan
- Mendapatkan informasi
mengenai tempat
kegiatan
Puskesmas Pamulang
Drg. Rosmawati
(Kepala Puskesmas)
PJ program Totok Rokok
5 Permohonan izin
mengadakan kegiatan
Mengunjungi pihak tata usaha kelurahan Pamulang
Barat untuk memberitahukan kegiatan pelatihan totok berhenti
merokok dan meminta izin peminjaman tempat
- Adanya kerjasama
dengan pihak Kelurahan
Pamulang Barat sebagai
tempat pelaksanaan
kegiatan
Kelurahan Pamulang
Barat
Kepala TU Kelurahan Pamulang
Barat
PJ program Totok Rokok
6 Publikasi kegiatan
Menyampaikan undangan kepada peserta pelatihan
totok rokok
- Tersampaikannya
undangan kepada peserta
kegiatan totok rokok
Puskesmas Pamulang,
Rumah kader
posyandu
Staf puskesmas Pamulang,
Kader posyandu,
Tim PHD
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
26
RW 04 Pamulang
Barat, Rumah anggota Karang Taruna,
rumah ketua RT dan RW
04
Karang Taruna,
Ketua RT dan RW 04 Pamulang
Barat
7 Persiapan perlengkapan
kegiatan
Menyiapkan dan mencari perlengkapan yang
dibutuhkan dalam kegiatan
- Pengadaan perlengkapan
yang dibutuhkan dalam
kegiatan
Kondisional Kondisional Tim Perlengk
apan
8 Gladi Bersih Mempersiapkan segala
kebutuhan dan penjelasan
mengenai teknis acara
- Setting tempat dan
dekorasi
Aula Kelurahan Pamulang
Barat
Panitia Kegiatan
Panitia Kegiatan
9 Koordinasi dengan
Puskesmas Pamulang
Mengadakan koordinasi dengan kepala Puskesmas
Pamulang
- Pembahasan mengenai
kesiapan pembukaan
klinik berhenti merokok
Puskesmas Pamulang
Kepala Puskesmas Pamulang
PJ program Totok Rokok
10 Persiapan perlengkapan pembentukan
Mempersiapkan perlengkapan sebagai
media publikasi
- Pengadaan perlengkapan
sebagai media publikasi
Percetakan Tim Perlengkapa
n
Tim Perlengk
apan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
27
klinik berhenti merokok
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
28
2.2.1.3 Bank Sampah
2.2.1.3.1 Sosialisasi Bank Sampah I
Tabel 2.5 Tabel Kegiatan Sosialisasi Bank Sampah I
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab1 Perencanaan
kegiatanMembuat draft peerncanaan
kegiatan (Jadwal, anggaran dana, tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator keberhasilan program)
- Merancang
perencanaan dalam
draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ Bank Sampah
2 Mengunjungi bank sampah
Mengunjungi bank sampah untuk mencari informasi serta masukan mengenai program
bank sampah
- Menanyakan secara umum tentang Bank Sampah yang ada di Kp. Utan
- Meminta rekomendasi narasumber dalam sosialisasi bank sampah
Jl. Abd Ghani, Kp.
Utan
Ketua Bank Sampah di Kp. Utan
(Ibu Rianti)
PJ Bank Sampah
3 Observasi kegiatan bank
sampah
Melihat proses operasional Bank Sampah sebagai informasi dalam
proses pembentukan bank sampah
- Mempelajari operasional Bank Sampah secara umum
Jl. Abd Ghani, Kp.
Utan
Ketua Operasional
Bank Sampah (Syamsiar
PJ Bank Sampah
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
29
Agustin)4 Mencari
NarasumberMenghubungi narasumber
(Syamsiar Agustin)- Mengundang
narasumber untuk Kegiatan Penyuluhan Bank Sampah I di Mushollah Al-Aula
Jl. Abd Ghani, Kp.
Utan
Ketua Operasional
Bank Sampah (Syamsiar Agustin)
PJ Bank Sampah
5 Pengiriman proposal kegiatan
Mengirim sponsor kegiatan kepada pihak potensial yang
telah direncanakan sebelumnya
- Mendapatkan dana sponsorship dari perusahaan maupun instansi
BLHD Tangerang
Selatan,Dinas Pendidikan Tangerang
Selatan
Kepala BLHD, Dinas
Pendidikan Tangerang
Selatan
PJ Bank Sampah
6 Permohonan izin mengadakan
kegiatan
Meminta izin pelaksanaan kegiatan sosialisasi Bank
Sampah di Musholla Al-Aula
- Permohonan izin kepada pengelola musholla untuk mengadakan kegiatan
Rumah Pengelola musholla
Pengelola Musholla
PJ Bank Sampah
7 Publikasi kegiatan
Menyampaikan undangan kepada peserta sosialisasi bank
sampah
- Tersampaikannya
undangan kepada
peserta kegiatan
sosialisasi bank
sampah
RW 04 Pamulang
Barat
Kader posyandu,
Karang Taruna, Ketua RT dan RW 04 Pamulang
Barat
Tim PHD
8 Persiapan perlengkapan
kegiatan
Menyiapkan dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan
dalam kegiatan
- Pengadaan
perlengkapan yang
dibutuhkan dalam
Kondisional Kondisional Tim Perlengkapan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
30
kegiatan
9 Gladi Bersih Mempersiapkan segala
kebutuhan dan penjelasan
mengenai teknis acara
- Setting tempat dan
dekorasi
Aula Kelurahan Pamulang
Barat
Panitia Kegiatan
Panitia Kegiatan
2.2.1.3.2 Sosialisasi Bank Sampah II
Tabel 2.6 Tabel Kegiatan Sosialisasi Bank Sampah I
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab1 Perencanaan
kegiatanMembuat draft peerncanaan
kegiatan (Jadwal, anggaran dana, tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator keberhasilan program)
- Merancang
perencanaan dalam
draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ Bank Sampah
2 Permohonan izin mengadakan
kegiatan
Meminta izin pelaksanaan kegiatan sosialisasi Bank
Sampah di Masjid Darul Falah
- Permohonan izin kepada pengelola masjid untuk mengadakan kegiatan
Rumah Pengelola
musjid
Pengelola Masjid
PJ Bank Sampah
3 Menghubungi Meminta narasumber untuk - Meminta narasumber Home Base Pembicara PJ Bank Sampah
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
31
Narasumber menjadi pembicara dalam kegiatan sosialisasi bank sampah
untuk menjadi pembicara
4 Publikasi kegiatan
Publikasi dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat yaitu ketua DKM Masjid Darul Falah (Drs. Hasanudin Ibnu Hibban, MA.) melalui lisan kepada ibu-ibu majlis ta’llim Masjid Darul
Falah
- Memberitahukan
kegiatan kepada
sasaran
RW 04 Pamulang
Barat
Kader posyandu,
Karang Taruna, Ketua RT dan RW 04 Pamulang
Barat
Tim PHD
7 Persiapan perlengkapan
kegiatan
Menyiapkan dan mencari perlengkapan yang dibutuhkan
dalam kegiatan
- Pengadaan
perlengkapan yang
dibutuhkan dalam
kegiatan
Kondisional Kondisional Tim Perlengkapan
8 Gladi Bersih Mempersiapkan segala
kebutuhan dan penjelasan
mengenai teknis acara
- Setting tempat dan
dekorasi
Aula Kelurahan Pamulang
Barat
Panitia Kegiatan
Panitia Kegiatan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
32
2.2.1.3.3 Pembentukan Bank Sampah
Tabel 2.7 Tabel Kegiatan Pembentukan Bank Sampah
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Mencari pengurus bank sampah
Berkoordinasi dengan calon pengelola bank sampah dan
tokoh masyarakat untuk menentukan calon pengelola
bank sampah yang tepat
- Mencari pengelola yang siap untuk mengelola bank sampah
RW 04 Pamulang Barat
Kader posyandu, Karang Taruna, ibu-ibu majlis
ta’lim masjid Darul Falah, majlis ta’lim Musholla Al-Aula
PJ Bank Sampah
2 Publikasi Rapat Pembentukan Bank
Sampah
Memberitahukan kepada sasaran untuk menghadiri
kegiatan rapat pembentukan bank sampah melalui
undangan
- Memberitahukan kegiatan kepada sasaran
RW 04 Pamulang Barat
Kader posyandu, Ketua RT dan RW 04 Pamulang Barat,
Karang Taruna
Tim PHD
3 Rapat Pembentukan Bank Sampah
Rapat pembentukan Bank Sampah di Darul Falah
- Pembentukan struktur organisasi Bank Sampah di Darul Falah
Masjid Darul Falah Toma Darul Falah (Ust. Hasan), dan Ibu-ibu Qasidahan
PJ Bank Sampah
4 Observasi Bank Sampah
Melihat proses operasional Bank Sampah
- Mempelajari operasional Bank Sampah secara mendetail
Jl. Abd Ghani, Kp. Utan
Ketua Operasional Bank Sampah
(Syamsiar Agustin)
PJ Bank Sampah
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
33
- Mencatat seluruh perlengkapan yang dibutuhkan
5 Persiapan perlengkapan operasional Bank
Sampah
Membeli peralatan untuk operasional bank sampah
- Membeli sebagian perlengkapan yang menunjang operasional Bank Sampah
Kondisional Tim Perlengkapan Tim Perlengkapan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
34
2.2.1.4 Rumah Sehat
Program rumah sehat terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu penyuluhan rumah sehat, lomba rumah sehat serta kerja bakti bersama warga.
Berikut ini adalah persiapan dari ketiga kegiatan tersebut:
2.2.1.4.1 Penyuluhan Rumah Sehat
Tabel 2.8 Tabel Kegiatan Penyuluhan Rumah Sehat
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft perencanaan kegiatan (Jadwal, anggaran dana,
tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator keberhasilan program)
- Merancang
perencanaan dalam
draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ Rumah Sehat
2 Mencari narasumber
Menghubungi narasumber (BLHD Kota Tangerang Selatan)
- Mengundang narasumber untuk Kegiatan Penyuluhan rumah sehat di Masjid Darul Falah
BLHD Bp. Rahmat PJ Rumah Sehat
3 Permohonan izin mengadakan
kegiatan
Meminta izin pelaksanaan kegiatan penyuluhan rumah sehat di Masjid Darul Falah
- Permohonan izin kepada pengelola masjid untuk mengadakan kegiatan
Masjid Darul Falah
Pengelola Masjid (Bp. Hasan Ibnu
Hibban)
PJ Rumah Sehat
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
35
4 Pengiriman proposal kegiatan
Mengirim sponsor kegiatan kepada pihak potensial yang
telah direncanakan sebelumnya
- Mendapatkan dana sponsorship dari perusahaan maupun instansi
BLHD Tangerang
Selatan,Dinas Pendidikan Tangerang
Selatan
Kepala BLHD, Dinas
Pendidikan Tangerang
Selatan
PJ Rumah Sehat
6 Publikasi kegiatan
Menyampaikan undangan kepada peserta penyuluhan
rumah sehat melalui masing-masing ketua RT
- Tersampaikannya
undangan kepada
warga
RW 04 Pamulang
Barat
Seluruh Ketua RT di RW 04
Tim PHD
8 Follow up Publikasi
Menyampaikan pamflet secara door to door
- Tersampaikannya
pamflet dengan
harapan banyak warga
yang hadir di saat
kegiatan
RW 04 Pamulang
Barat
Warga RW 04 Tim PHD
9 Persiapan Peralatan
Mempersiapkan segala
kebutuhan dan peralatan
- Adanya peralatan dan
segala kebutuhan
Base Camp Panitia Kegiatan
Panitia Kegiatan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
36
2.2.1.4.2 Lomba Rumah Sehat Antar RT
Tabel 2.9 Tabel Kegiatan Lomba Rumah Sehat
No. Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft perencanaan kegiatan (Jadwal, anggaran dana,
tempat kegiatan, pembicara, kebutuhan-kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator keberhasilan program)
- Merancang
perencanaan dalam
draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ Rumah Sehat
2 Konsultasi terkait form dan
mekanisme penilaian
Berkonsultasi dengan pihak puskesmas tentang penilaian
rumah sehat yang biasa diadakan oleh puskesmas
- Mendapatkan gambaran mekanisme penilaian sekaligus formnya.
Puskesmas Pamulang
Ibu Mulyani (Kesehatan Lingkungan Puskesmas Pamulang)
PJ Rumah Sehat
3 Pembelian peralatan ATK,
gift dan souvenir
Membeli peralatan yang dibutuhkan seperti gift yang
akan diberikan untuk keluarga yang dinilai dan souvenir untuk
kader
- Adanya peralatan yang dibutuhkan
Pasar Ciputat Tim Penanggungja
wab
PJ Rumah Sehat
4 Reminder lomba rumah sehat
Menyampaikan kembali adanya lomba rumah sehat ke setiap
- Mengingatkan warga melalui ketua RT
RW 04 Pamulang
Seluruh Ketua RT
Tim Rumah Sehat
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
37
ketua RT tentang perlombaan Barat
2.2.1.4.3 Kerja Bakti Bersama Warga Melalui Jalan Sehat Pungut Sampah
Tabel 2.10 Tabel Kegiatan Kerja Bakti Bersama Warga Melalui Jalan Sehat Pungut Sampah
Kegiatan Uraian Kegiatan Maksud dan Tujuan Tempat Sasaran Penanggung Jawab
1 Perencanaan kegiatan
Membuat draft perencanaan
kegiatan (Jadwal, anggaran dana,
tempat kegiatan, pembicara,
kebutuhan-kebutuhan untuk
pelaksanaan kegiatan, serta
menetapkan indikator
keberhasilan program)
- Merancang
perencanaan dalam
draft perencanaan
kegiatan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan.
Kampus FKIK
Tim Penanggung
jawab
PJ Kerja Bakti
2 Survey Tempat Melakukan survey start-finish
jalan sehat
- Mendapatkan gambaran tentang jalan dan tempat untuk acara puncak (pembagian door prize sekaligus penutupan
Base Camp-Danau
Witanaharja
Tim Penanggung
jawab
Tim Acara
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
38
PBL)3 Publikasi
Kegiatan- Menyampaikan pamflet
secara door to door
- Melakukan publikasi
melalui masjid maupun
mushola dengan
mengikuti pengajian
maupun publikasi
langsung melalui
speaker.
- Tersampaikannya
pamflet dengan
harapan banyak warga
yang hadir di saat
kegiatan
- Tersampaikannya
undangan secara tidak
langsung kepada
warga
RW 04 Pamulang
Barat
Warga RW 04 Tim PHD
4 Pembelian dan
persiapan
peralatan ATK,
gift dan souvenir
Membeli peralatan yang
dibutuhkan seperti door prize
sekaligus membungkusnya
- Adanya door prize
yang dibutuhkan
Pasar Ciputat Tim
Penanggungja
wab
PJ Kerja Bakti
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
39
2.2.2 Tahap Pelaksanaan
2.2.2.1 Program Jajajan Sehat
Tabel 2.11 Tabel Tahap Pelaksanaan Program Jajajan Sehat
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Kegiatan Tempat Kegiatan
Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Jajanan Sehat
kegiatan penyuluhan mengenai manfaat, ciri, bahaya dari jajanan sehat dan tidak sehat serta dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan pembuatan contoh jajanan sehat sederhana
Meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai jajanan sehat dan meningkatkan keterampilan orang tua dalam pembuatan jajanan sehat.
40 Orang tua murid dokter Kecil dan kader posyandu RW 04 Pamulang Barat
SD Pamulang Indah RW 04
“Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat I”
Kegiatan penyuluhan mengenai jajanan sehat dan jajanan tidak sehat serta dilanjutkan dengan praktek mencuci tangan yang baik dan benar
Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat.
30 Dokter kecil SD Pamulang Indah RW 04
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
40
“Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat II”
Kegiatan penyuluhan mengenai jajanan sehat serta dilanjutkan dengan praktek mencuci tangan yang baik dan benar
Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat.
30 Anak-anak usia sekolah dasar
Masjid Darul Fallah RT02/04
“Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat III”
Kegiatan penyuluhan mengenai jajanan sehat, dilanjutkan dengan cerdas cermat dan praktek mencuci tangan yang baik dan benar serta
Meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai jajanan sehat.
30 Anak-anak usia sekolah dasar
Musholla Al-Aula RT 05/04
2.2.2.2 Program Totok Rokok
Tabel 2.12 Tabel Tahap Pelaksanaan Program Totok Rokok
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Tempat Kegiatan
Pelatihan Totok Berhenti Merokok
Kegiatan pelatihan totok berhenti merokok dengan menggunakan metode SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique)
Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan sasaran mengenai terapi totok untuk berhenti merokok.
Menciptakan kesinambungan kegiatan terapi totok berhenti merokok dengan
30 orang yang terdiri dari Staff Puskesmas , kader posyandu RW 04 Pamulang Barat dan mahasiswa.
Aula Kelurahan Pamulang Barat
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
41
menciptakan unit pelayanan berhenti merokok.
2.2.2.3 Program Bank Sampah
Nama Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Tujuan Kegiatan SasaranTempat Kegiatan
Sosialisasi Bank Sampah
Penyuluhan Mengenai manfaat Bank Sampah dalam segi sosial, ekonomi
dan lingkungan
Memberikan informasi kepada warga mengenai pengelolaan bank sampah.
Ketua RW 04, Seluruh Ketua RT di RW 04, Tokoh Agama,
Ibu-Ibu Kader, dan Karang Taruna RW 04
Musholla Al-Aula
Sosialisasi Bank
Sampah
Penyuluhan Mengenai Bank Sampah dalam segi sosial, ekonomi dan
lingkungan
Memberikan informasi kepada warga mengenai pengelolaan bank sampah.
Karang Taruna serta Majlis Ta’lim Masjid Darul Falah
Masjid Darul Falah
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
42
Pembentukan Bank Sampah
Peresmian Bank sampah serta memberikan pelatihan kepada
pengurus mengenai teknis pengelolaan bank sampah
Membentuk kesinambungan program dengan cara membentuk bank sampah di RW 04 Pamulang Barat
Pengurus-pengurus bank sampah
Masjid Darul Falah
Tabel 2.13 Tabel Tahap Pelaksanaan Program Bank Sampah
2.2.2.4 Program Rumah Sehat
Tabel 2.14 Tabel Tahap Pelaksanaan Program Rumah Sehat
Nama Kegiatan Deskripsi kegiatan Tujuan Kegiatan Sasaran Tempat Kegiatan
Penyuluhan rumah sehat
Kegiatan dengan memberikan penyuluhan secara mendalam mengenai rumah sehat sederhana untuk mencegah penyakit ISPA non Pneumonia.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kriteria rumah sehat.
70 orang warga RW 04 Kelurahan Pamulang Barat
Masjid Darul Falah
Lomba RT Sehat Mengadakan perlombaan rumah sehat antar RT se wilayah RW 04.
Memberikan apresiasi kepada masyarakat atas perannya menciptakan rumah sehat.
Masyarakat RW 04 Kelurahan Pamulang Barat
RW 04 Kelurahan Pamulang Barat.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
43
Kerja Bakti
Kegiatan jalan santai bersama warga RW 04 sambil memungut sampah di sepanjang jalan mulai dari start – finish (RW 04 sampai danau witanaharja.)
Menciptakan keterlibatan masyarakat dalam membersihkan lingkungan.
200 Masyarakat RW 04 Kelurahan Pamulang Barat
Start – Finish (RW 04 – Danau Witanaharja)
2.2.3 Tahap Evaluasi
2.2.4 Program Jajanan Sehat
2.2.4.1 Penyuluhan dan Pelatihan pembuatan Jajanaan Sehat
Tabel 2.15 Tabel Tahap Evaluasi Program Jajanan Sehat
Input Proses Output
- Man: Penyuluh, pelatih, MC, Moderator fasilitator lomba, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, registrasi, perlengkapan, qori, 40 peserta yang terdiri dari wali murid dokcil dan kader posyandu RW 04 Pamulang Barat
- Keberlangsungan acara sesuai dengan rundown yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Antusiasme masyarakat
- Peningkatan pengetahuan sasaran
mengenai jajanan sehat. Output akan
diukur melalui pre test dan post test.
- Peningkatan keterampilan sasaran dalam
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
44
- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, plakat, konsumsi, Ruang penyuluhan, soft copy presentasi penyuluhan jajanan sehat, lembar pre test dan post test, kamera.
- Money: adanya anggaran kegiatan Metode: Penyuluhan, tanya jawab, pelatihan, praktek, lomba
- Market: Undangan
pembuatan jajanan sehat. Output akan
diukur melalui observasi selama lomba
pembuatan jajanan sehat.
2.2.4.2 “Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat I”
Tabel 2.16 Tabel Tahap Evaluasi Program Jajanan Sehat Prestasi Meningkat I
Input Proses Output
- Man: Penyuluh, MC, Moderator fasilitator kelompok peserta, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, perlengkapan, qori, 30 peserta yang terdiri dari dokter kecil SDN
- Keberlangsungan acara sesuai dengan rundown yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Antusiasme masyarakat
Peningkatan pengetahuan sasaran mengenai
jajanan sehat Output akan diukur melalui pre
test dan post test.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
45
Pamulang Indah.- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless,
Meja + Kursi, Ruang penyuluhan, ATK, sabun cuci tangan, Al Quran, kwartet, soft copy presentasi penyuluhan jajanan sehat, soal pre test dan post test, metode cuci tangan dengan baik dan benar, rundown acara, kamera.
- Money: adanya anggaran kegiatan Metode: penyuluhan, permainan, pelatihan cuci tangan dengan baik dan benar, pemutaran film
- Market: Undangan
2.2.4.3 “Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat II”
Tabel 2.17 Tabel Tahap Evaluasi Program Jajanan Sehat , Prestasi Meningkat II
Input Proses Output
- Man: Penyuluh, pelatih cuci tangan, MC, moderator, fasilitator kelompok peserta, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 30 peserta yang terdiri dari anak-anak RW 04 Pamulang Barat.
- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, konsumsi, Ruang penyuluhan, ATK, sabun cuci tangan, Al Quran, soft copy
- Keberlangsungan acara sesuai dengan rundown yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Antusiasme masyarakat
Peningkatan pengetahuan sasaran mengenai
jajanan sehat. Output akan diukur melalui
pre test dan post test.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
46
presentasi penyuluhan jajanan sehat, soal pre test dan post test, metode cuci tangan dengan baik dan benar, rundown acara, kamera.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan, pelatihan cuci tangan
dengan baik dan benar, pemutaran film- Market: lisan
2.2.4.4 “Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat III”
Tabel 2.18 Tabel Tahap Evaluasi Program Jajanan Sehat, Prestasi Meningkat III
Input Proses Output
- Man: Penyuluh, pelatih cuci tangan, MC, moderator, fasilitator kelompok peserta, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 30 peserta yang terdiri dari anak-anak RW 04
- Keberlangsungan acara sesuai dengan rundown yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Antusiasme masyarakat
Peningkatan pengetahuan sasaran mengenai
jajanan sehat. Output akan diukur melalui
pre test dan post test.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
47
Pamulang Barat.- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless,
Meja + Kursi, Ruang penyuluhan, ATK, sabun cuci tangan, Al Quran, soft copy presentasi penyuluhan jajanan sehat, metode cuci tangan dengan baik dan benar, rundown acara, pertanyaan cerdas cermat, hadiah lomba, konsumsi, kamera.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan, lomba, pelatihan cuci
tangan dengan baik dan benar, pemutaran film- Market: lisan
2.2.5 Program Totok Rokok
2.2.5.1 Pelatihan totok berhenti merokok
Tabel 2.19 Tabel Tahap Evaluasi Program Pelatihan totok berhenti merokok
Input Proses Output
- Man: trainer, simpatisan, MC, moderator, , operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa, kader dan
- Kesesuaian acara dengan rundown
- Antusiasme masyarakat
Peserta mampu mempraktekkan totok
berhenti merokok. Pengukuran indikator
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
48
staf puskesmas.- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless,
Meja + Kursi, Ruang penyuluhan, ATK, Al Quran, soft copy presentasi penyuluhan, rundown acara, rokok, konsumsi, sertifikat, kamera.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan dan praktek- Market: undangan
dilakukan dengan observasi.
2.2.6 Program Bank Sampah
2.2.6.1 Sosialisasi Bank Sampah I
Tabel 2.20 Tabel Tahap Evaluasi Program Bank Sampah I
Input Proses Output
- Man: narasumber, MC, moderator, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 20 peserta yang terdiri dari ketua RT dan RW, kader dan karang taruna.
- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, ATK, Al Quran, soft copy
- Kesesuaian acara dengan rundown
- Antusiasme masyarakat
Adanya kegiatan penyampaian informasi
mengenai bank sampah kepada 90% sasaran.
Alat ukur dilakukan dengan observasi
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
49
presentasi penyuluhan, kamera, sertifikat.- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan- Market: undangan
2.2.6.2 Sosialisasi Bank Sampah II
Tabel 2.21 Tabel Tahap Evaluasi Program Sosialisasi Bank Sampah II
Input Proses Output
- Man: narasumber, MC, moderator, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 20 peserta yang terdiri dari ibu-ibu majlis ta’lim.
- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, Ruang penyuluhan, ATK, Al Quran, soft copy presentasi penyuluhan, rundown acara, kamera, konsumsi, sertifikat.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan- Market: lisan
- Kesesuaian acara dengan rundown
- Antusiasme masyarakat
Adanya kegiatan penyampaian informasi
mengenai bank sampah kepada 90% sasaran.
Alat ukur dilakukan dengan observasi
2.2.6.3 Pembentukan Bank Sampah III
Tabel 2.21 Tabel Tahap Evaluasi Program Pembentukan Bank Sampah
Input Proses Output
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
50
- Man: pengelola bank sampah, PJ bank sampah- Machine dan material: timbangan, form
operasional bank sampah, kamera, plastik- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: rapat- Market: undangan
- Adanya kesesuaian rencana proses
pembentukan dengan pelaksanaan
- Antusiasme masyarakat
Terbentuknya bank sampah di RW 04
Pamulang Barat. Alat ukur dilakukan dengan
observasi
2.2.7 Program Rumah Sehat
2.2.7.1 Penyuluhan Rumah Sehat
Tabel 2.22 Tabel Tahap Evaluasi Program Penyuluhan Rumah Sehat
Input Proses Output
- Man: narasumber, MC, moderator, operator komputer, dokumentasi, konsumsi, koordinator lapangan, perlengkapan, qori, 70 peserta yang terdiri dari masyarakat RW 04 Pamulang Barat.
- Machine dan material: Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, Ruang penyuluhan, ATK, Al Quran, soft copy presentasi penyuluhan, rundown acara, kamera, konsumsi, sertifikat.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penyuluhan- Market: pamflet dan undangan
- Kesesuaian acara dengan rundown
- Antusiasme masyarakat
Peningkatan pengetahuan peserta. Alat ukur
yang digunakan adalah pre dan post test.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
51
2.2.7.2 Lomba Rumah Sehat
Tabel 2.23 Tabel Tahap Evaluasi Program Lomba Rumah Sehat
Input Proses Output
- Man: Tim penilai, kader posyandu, pemilik rumah yang dijadikan sampel.
- Machine dan material: ATK, Kamera, lembar checklist dan souvenir bagi kader dan rumah yang dinilai, hadiah lomba (thropy dan uang tunai).
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: penilaian dilakukan secara random
sampling terhadap 04 RT di RW 04 Pamulang Barat.
- Market: surat izin dan lisan
Kesesuaian waktu pelaksanaan
penilaian
Penilaian dilakukan di sepuluh rumah di tiap
RT se-RW 04 Pamulang Barat dan pemilihan
RT sehat berdasarkan kriteria yang ada dan
akan diberikan apresiasi.
2.2.7.3 Kerja Bakti bersama Warga Melalui Jalan Sehat Pungut Sampah
Tabel 2.24 Tabel Tahap Evaluasi Program Kerja Bakti bersama Warga Melalui Jalan Sehat Pungut Sampah
Input Proses Output
- Man: Registrasi, MC, div. dokumentasi, pemandu lapangan, div perlengkapan, div konsumsi, 200 peserta kerja bakti
- Machine dan material: ATK, wireless, banner,
- Kesesuaian waktu pelaksanaan
- Antusiasme masyarakat
Keterlibatan 200 warga untuk mengikuti
kerja bakti.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
52
MIC 1 buah, kantong plastik, alas duduk, doorprize, balon, ATK, kamera 2 buah.
- Money: adanya anggaran kegiatan- Metode: kerja bakti dilakukan sambil jalan santai
dari RW 04 Pamulang Barat menuju danau witanaharja
- Market: poster, pamflet dan undangan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
53
BAB III
HASIL
3. 1 Jajanan Sehat
3.1.1. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan jajanan sehat
Input (sumber)
Tabel 3.1 Tabel Input Program Penyuluhan dan pelatihan pembuatan
jajanan Sehat
Perencanaan Pelaksanaan EvaluasiPengisi Acara:
100%
MC Arifah FitrianiQori M. Aandi IhramSambutan Nadia Tahsinia
dr. Tanti (Perwakilan puskesmas pamulang)drs. Mutiri (kepala SDN Pamulang Indah)
Moderator Dewi Irma LathifahNarasumber Ibu Sugiatmi, SKM, MKMPelatih jajanan sehat Uus Sugiana dan Lina Nur HikmawatiFasilitator lomba Amanda, Nadia, Amelia, Selisca, LinaUnsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%
Konsumsi Amelia MarifPerlengkapan Dio DirgayudhaPublikasi Yanita Nur Indah SariRegistrasi Lina dan UusOperator Yanita Nur Indah SariDokumentasi Selisca LFPeserta 92,5%
40 orang 30 wali murid dan 7 kader posyanduWaktu kegiatan
100%
Sabtu, 28 April 2012 Sabtu, 28 April 2012Tempat kegiatan SDN Pamulang Indah 100%
Materi yang disampaikan
100%
Makanan bergizi untuk anak Jajanan Sehat dan fungsinya bagi tubuhBahaya jajanan sehat Kebutuhan energi anakTips memilih jajanan sehat jenis makanan sehat dan bergiziContoh Pembuatan jajanan sehat Fakta tingginya perilaku jajan pada anak
Penyakit infeksi akibat jajanan tidak sehatTips Memilih Jajanan SehatBarang yang tersedia (sumber pengadaan)
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
54
Barang yang diberikan100%
Plakat dan Hadiah Lomba Plakat dan Hadiah LombaBarang yang digunakan
100%a. PeralatanLaptop, Lembar Pre dan Post Test,Peralatan pembuatan jajanan sehat,Kamera, ATK, LCD, Kursi, Meja,Ruangan
Laptop, Lembar Pre dan Post Test,Peralatan pembuatan jajanan sehat,Kamera, soft copy presentasi (Mahasiswa)ATK, LCD, Kursi, Meja, ruangan (sekolah)
b. Keuangan Sumber Pendanaan dari Dinas KesehatanKota Tangerang Selatan
Metode penyampaian materi
Ceramah, diskusi dan PerlombaanPembuatan Jajanan Sehat
100%Ceramah, diskusi danPelatihan Membuat jajanan sehatSosialisasi acaraUndanganPesan singkat melalui telepon genggam
Undangan tersebar ke kader dan dokter kecil dan mengirim pesan singkat pada satu hari sebelum kegiatan
100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.2 Tabel Proses Program Penyuluhan dan pelatihan pembuatan
jajanan sehat
Rundown acara (terlampir) Adanya perubahan rundown di tengah-tengah acara akibat keterlambatannarasumber, akan tetapi seluruh kegiatan yang sudah direncanakan telah dilakukan.
100%
Antusiasme masyarakat Antusiasme cukup baik, kehadiran
100%
Peserta tepat pada waktunya.Pada saat acara, banyaknya pertanyaanyang dilontarkan di sesi tanya jawabdan ramainya suasana perlombaanmenunjukkan antusiasme peserta.
Output (Tujuan)
Tabel 3.3 Tabel Output Program Penyuluhan dan pelatihan pembuatan
jajanan sehat
Peningkatan pengetahuan peserta Berdasarskan hasil pre dan post test 100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
55
mengenai jajanan sehat menunjukan bahwa adanya peningkatan pengetahuan sasaran antara sebelum dan sesudah penyuluhan. (hasil pre dan post test terlampir)
Peningkatan keterampilan peserta Peserta lomba yang terdiri dari 100%dalam pembuatan jajanan sehat 6 kelompok, masing-masing 3 anggota
dapat membuat kreasi jajanan sehat
3.1.2. Jajanan sehat, Prestasi Meningkat I
Input (sumber)
Tabel 3.4 Tabel Input Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat I
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
100%MC Pikih Pratama dan Dewi IrmaPemateri Nadia Tahsinia
Fasilitator kelompokUus, Lina, Amel, Selisca, Dio, Ersa, Cita, Iqbal, Aandi, Yanita, Amanda, Arifah
Unsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%
Konsumsi Amelia MarifPerlengkapan Dio DirgayudhaPublikasi Yanita Nur Indah SariRegistrasi Lina dan UusOperator Yanita Nur Indah SariPeserta
80%40 dokter kecil 32 pesertaWaktu kegiatan 100%Senin, 30 April 2012 Senin, 30 April 2012Tempat kegiatan 100%SDN Pamulang Indah SDN Pamulang IndahMateri yang disampaikan
100%
Ciri-ciri jajanan sehat Ciri-ciri jajanan sehatManfaat jajanan sehat Manfaat jajanan sehatBahaya jajanan tidak sehat Bahaya jajanan tidak sehatTips memilih jajanan sehat Tips memilih jajanan sehatPraktek cuci tangan yang benar Praktek cuci tangan yang benarmelalui media power point, video melalui media power point, video dandan kwartet KwartetBarang yang diberikan 100%Kwartet Kwartet
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
56
Barang yang digunakan
100%
a. PeralatanLaptop, Lembar Pre dan Post Test, Laptop, Lembar Pre dan Post Test,Peralatan pembuatan jajanan sehat, Peralatan pembuatan jajanan sehat,Kamera, ATK, LCD, Kursi, Meja, Kamera (Mahasiswa)Ruangan ATK, LCD, Kursi, Meja, ruangan (sekolah)b. Keuangan Sumber Pendanaan dari Dinas Kesehatan
Kota Tangerang SelatanMetode penyampaian materi
Ice Breaking, ceramah, pembagian Ice Breaking, ceramah, pembagian100%
kelompok, praktek cuci tangan, kelompok, praktek cuci tangan,bermain kwartet jajanan sehat bermain kwartet jajanan sehatSosialisasi acara 100%Undangan Undangan kepada seluruh dokter kecil
Proses (kegiatan)
Tabel 3.5 Tabel Proses Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat I
Rundown acara (terlampir) Kegiatan yang sudah direncanakan telah dilaksanakan, namun terdapat pengunduran waktu pelaksanaan dikarenakan hujan.
100%
Antusiasme masyarakat Antusiasme anak-anak terlihat dariperilaku anak yang tidak sabar menungguacara dimulai, karena kendala hujan.Anak-anak juga tampak senang mengikutiacara, terlebih ketika permainan
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.6 Tabel Output Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat I
Peningkatan pengetahuan pesertamengenai jajanan sehat
Berdasarskan hasil pre dan post test menunjukan bahwa adanya peningkatan pengetahuan sasaran antara sebelum dan sesudah penyuluhan. (hasil pre dan post test terlampir)
100%
3.1.3. Jajanan sehat, Prestasi Meningkat II
Input (sumber)
Tabel 3.7 Tabel Input Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat II
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
57
Pengisi Acara:
100%
MC Dewi Irma LPemateri Nadia Tahsinia
Fasilitator kelompokUus, Lina, Amel, Selisca, Dio, Ersa, Cita, Iqbal, Aandi, Yanita, Amanda, Arifah
Unsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%
Konsumsi Amelia MarifPerlengkapan Dio DirgayudhaPublikasi Yanita Nur Indah SariRegistrasi Lina dan UusOperator Selisca LutfianaPeserta
200%30 anak-anak (RT 02, RW 04) 60 anak-anak (RT 02, RW 04)Waktu kegiatan
100%Rabu, 9 Mei 2012 Rabu, 9 Mei 2012Tempat kegiatan
100%Masjid Darul Falah Masjid Darul FalahMateri yang disampaikan
100%
Ciri-ciri jajanan sehat Ciri-ciri jajanan sehatManfaat jajanan sehat Manfaat jajanan sehatBahaya jajanan tidak sehat Bahaya jajanan tidak sehatTips memilih jajanan sehat Tips memilih jajanan sehatPraktek cuci tangan yang benar Praktek cuci tangan yang benarmelalui media power point, video melalui media power point, videoBarang yang digunakan
100%
a. PeralatanLaptop, soal cerdas cermat Laptop, Lembar Pre dan Post Test,Peralatan pembuatan jajanan sehat, Peralatan pembuatan jajanan sehat,Kamera, ATK, LCD, Kursi, Meja, Kamera, LCD (Mahasiswa)Ruangan ATK, Kursi, Meja, ruangan (warga)b. Keuangan Sumber Pendanaan dari Dinas Kesehatan
Kota Tangerang SelatanMetode penyampaian materi
Ice Breaking, ceramah, pembagiankelompok, praktek cuci tangan,
100%Ice Breaking, ceramah, pembagiankelompok, praktek cuci tangan,Sosialisasi acara
100%Lisan melalui speaker Lisan melalui speaker
Proses (kegiatan)
Tabel 3.7 Tabel Proses Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat II
Rundown acara (terlampir) Adanya kesesuaian acara dengan rundown 100%
Antusiasme masyarakat Antusiasme anak-anak sangat terlihat
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
58
dari jumlah peserta yang hadiri, dua kali 100%lipat dari target yang ditentukan.
Output (tujuan)
Tabel 3.9 Tabel Output Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat II
Peningkatan pengetahuan pesertamengenai jajanan sehat
Terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat yang telah diukur melalui pre dan post test (terlampir) 100%
3.1.4. Jajanan sehat, Prestasi Meningkat III
Input (sumber)
Tabel 3.10 Tabel Input Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat III
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
100%
MC Dewi Irma LPemateri M. Iqbal
Fasilitator kelompokUus, Lina, Amel, Selisca, Dio, Ersa, Cita,Nadia, Aandi, Yanita, Amanda, Arifah
Pembaca Soal Cerdas Cermat Pikih PratamaUnsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%
Konsumsi Amelia MarifPerlengkapan Dio DirgayudhaPublikasi Yanita Nur Indah SariRegistrasi Lina dan UusOperator Selisca LutfianaPeserta
100%30 anak-anak (RT 02, RW 04) 30 anak-anak (RT 02, RW 04)Waktu kegiatan
100%Kamis, 10 Mei 2012 Kamis, 10 Mei 2012Tempat kegiatan
100%Musholla Al-Aula Masjid Darul FalahMateri yang disampaikan
100%
Ciri-ciri jajanan sehat Ciri-ciri jajanan sehatManfaat jajanan sehat Manfaat jajanan sehatBahaya jajanan tidak sehat Bahaya jajanan tidak sehatTips memilih jajanan sehat Tips memilih jajanan sehatPraktek cuci tangan yang benar Praktek cuci tangan yang benarMelalui media power point, video melalui media power point, video danBarang yang digunakan
100%a. Peralatan
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
59
Laptop, soal cerdas cermat Laptop, Soal Cerdas CermatPeralatan pembuatan jajanan sehat, Peralatan pembuatan jajanan sehat,Kamera, ATK, LCD, Kursi, Meja, Kamera (Mahasiswa)Ruangan ATK, LCD, Kursi, Meja, ruangan (sekolah)b. Keuangan Sumber Pendanaan dari Dinas Kesehatan
100%Kota Tangerang Selatan
Metode penyampaian materi100%Ice Breaking, ceramah, pembagian Ice Breaking, ceramah, pembagian
kelompok, praktek cuci tangan, kelompok, praktek cuci tangan,Sosialisasi acara
100%Lisan Lisan, adanya kedekatan peserta denganMahasiswa
Proses (kegiatan)
Tabel 3.11 Tabel Proses Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat III
Rundown acara (terlampir) Adanya kesesuaian acara dengan rundown 100%Antusiasme masyarakat Antusiasme anak-anak sangat terlihat 100%
dari jumlah peserta yang hadiri, dua kalilipat dari target yang ditentukan.
Output (tujuan)
Tabel 3.12 Tabel Output Program Jajanan sehat, Prestasi Meningkat III
Peningkatan pengetahuan pesertamengenai jajanan sehat Peningkatan pengetahuan dapat dilihat dari
kemampuanmenjawab peserta pada saat cerdas cermat
100%
3. 2 Totok Rokok
Input (sumber)
Tabel 3.13 Tabel Input Program Totok Rokok
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
100%MC Yanita Nur Indah sariQori M. Aandi Ihram
Sambutan1. Ketua Panitia (Dewi Erma Latifah)2. Perwakilan Puskesmas (dr. Tanti)
Moderator Nadia TahsiniaNarasumber Fuad BaradjaKorban Objek Totok Pak Ceking (Satpam UNPAM)Unsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%Konsumsi Amelia MarifPerlengkapan Dio DirgayudhaPublikasi Lina Nur Hikmawati
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
60
Registrasi Amelia AmandaOperator Ersa Anugerah PutraPeserta Kader Kesehatan, Staff Puskesmas, Mahasiswa
66,6%30 orang Dihadiri oleh 20 orangWaktu kegiatan
Sabtu, 5 Mei 2012 Sabtu , 5 Mei 2012 100%
Tempat kegiatan100%
Aula Kelurahan Pamulang Barat Aula Kelurahan Pamulang BaratMateri yang disampaikan
100%Bahaya Rokok dan Tehnik Totok
Bahaya Rokok, Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok, Kaitan rokok dengan kemiskinan dan Tehnik SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique), yaitu metode penyembuhan holistik untuk berbagai keluhan fisik maupun psikis.
Barang yang diberikanSertifikat, poster
- 2 buah buku, yang pertama dari LM3 (Lembaga Menanggulangi Masalah Merokok) dan yang kedua A Giant Pack of Lies Bongkahan Raksasa Kebohongan, yang diberikan kepada kader kesehatan kelurahan Pamulang Barat
- Sertifikat untuk seluruh peserta- Poster-poster tentang rokok yang merupahan
pemberian dari Dinas Kesehatan
150%
Barang yang digunakanLaptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, Ruang pelatihan, ATK, Al Quran, rokok, sertifikat, kamera.
100%
Laptop, LCD, Wireless, Meja + Kursi, Ruang pelatihan, ATK, Al Quran, rokok, sertifikat, kamera.
Metode penyampaian materiCeramah dan praktek Ceramah dan praktek 100%
Sosialisasi acaraUndangan dan lisan
Undangan dan lisan100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.14 Tabel Input Program Totok Rokok
Rundown acara
Semua kegiatan telah dilaksanakan sesuai rencana namun kegiatan diundur 30 menit dari rencana dan selesai 1 jam lebih cepat dikarenakan pembicara harus mengisi ditempat lain
100%
Antusiasme masyarakat
Antusias masyarakat sangat besar, hanya saja kurang maksimal pada saat publikasi dan waktu acara yang bertepatan dengan weekend sehingga saat acara berlangsung peserta belum memenuhi target
100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
61
Output (tujuan)
Tabel 3.15 Tabel Output Program Totok Rokok
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai totok untuk terapi berhenti merokok
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada saat kegiatan, setiap peserta dapat mempraktekan totok rokok.
100%
Menciptakan kesinambungan program dalam penanganan kasus rokok
Terbentuknya klinik berhenti merokok di Puskesmas Pamulang
100%
3. 3 Bank Sampah
3.3.1. Sosialisasi Bank Sampah I
Input (sumber)
Tabel 3.16 Tabel Input Program Sosialisasi Bank Sampah I
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
100%
MC Arifah FitrianiQori Aandi IhramSambutan Ersa Anugrah PutraModerator Mochamad Iqbal NurmansyahNarasumber Syamsiar Agustin, S.SiUnsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%Konsumsi Yanita NIS, Ameilia AmandaPerlengkapan Dio Dirgayudha, Uus Sugiana
Publikasi dan DokumentasiLina Nurhikmahwati, Selisca LF, Roya Selaras Cita
Registrasi Amelia MaarifPenyambutan Nadia Tahsinia, Dewi Erma LatifahOperator Piqih PratamaPeserta20 orang (ketua RT 1,2,3,4, Ketua RW, 10 Kader posyandu, 5 karang taruna)
19 orang (ketua RW, Karang taruna, kader posyandu, tokoh masyarakat) 100%
Waktu kegiatan29 April 2012, pukul 09.30 - 12.00
29 April 2012, pukul 09.45 - 11.30100%
Tempat kegiatanMusholla Al Aula
100%Musholla Al AulaMateri yang disampaikan
Bank Sampah dalam tinjauan ekonomi, sosial dan lingkungan
Bank Sampah dalam tinjauan sosial, ekonomi dan lingkungan (terlampir)
100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
62
Barang yang diberikanTidak ada
100%Tidak adaBarang yang digunakan 100%
Laptop, ATK, LCD, Wireless, Meja dan kursi, Al Quran, sertifikat, kamera, konsumsi
Laptop, ATK, Al Quran, konsumsi (mahasiswa), LCD (Puskesmas), wireless, meja dan kursi (warga)
Metode penyampaian materiCeramah dan diskusi Ceramah dan diskusi 100%Sosialisasi acaraundangan kepada peserta (ketua RT se-RW 04, Ketua RW, 2 posyandu, karang taruna)
undangan kepada peserta (ketua RT se-RW 04, Ketua RW, 2 posyandu, karang taruna)
100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.17 Tabel Proses Program Sosialisasi Bank Sampah I
Perencanaan pelaksanaan Penilaian
Rundown acara (terlampir)
Acara dimulai agak terlambat. Hal tersebut dikarenakan keterlambatan kehadiran peserta dalam kegiatan tersebut. Namun secara keseluruhan, acara sudah sesuai dengan rundown acara yang ada. Acara dimulai dengan sambutan-sambutan, pembacaaan ayat suci Al Qur'an, penyampaian materi serta diskusi.
100%
Antusiasme masyarakatTerdapat antusiasme dari warga, hal tersebut dibuktikan dengan adanya warga yang bertanya dan memberi tanggapan pada saat diskusi berlangsung
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.18 Tabel Output Program Sosialisasi Bank Sampah I
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
sosialisasi mengenai bank sampah kepada 20 orang target peserta
Sosialisasi kegiatan kepada 19 orang peserta 95%
3.3.2. Sosialisasi Bank Sampah II
Input (sumber)
Tabel 3.19 Tabel Input Program Sosialisasi Bank Sampah II
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
63
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
100%MC Arifah FitrianiNarasumber Syamsiar Agustin, S.SiUnsur kepanitiaan: Mahasiswa
100%
Konsumsi Yanita NIS, Ameilia AmandaPerlengkapan Dio Dirgayudha, Uus Sugiana, Piqih Pratama
Publikasi dan DokumentasiLina Nurhikmahwati, Selisca LF, Roya Selaras Cita
Registrasi Amelia Maarif, Amelia Amanda
PenyambutanNadia Tahsinia, Ersa Anugrah Putra, Mochamad Iqbal Nurmansyah
Operator Dewi Erma LatifahPeserta
75%20 orang (ibu-ibu majlis ta'lim dan tokoh masyarakat)
15 orang
Waktu kegiatan100%6 Mei 2012, pukul 15.00 -
17.306 Mei 2012, pukul 15.00 - 17.30
Tempat kegiatanMasjid Darul Falah, RT 02, RW 04 Pamulang Barat
Masjid Darul Falah, RT 02, RW 04 Pamulang Barat
100%
Materi yang disampaikan
Bank Sampah dalam tinjauan ekonomi, sosial dan lingkungan
Bank Sampah dalam tinjauan sosial, ekonomi dan lingkungan (terlampir)
100%
Barang yang diberikanTidak ada Tidak ada 100%
Barang yang digunakan
Laptop, ATK, LCD, Wireless, Meja dan kursi, Al Quran, sertifikat, kamera, konsumsi
Laptop, ATK, Al Quran, konsumsi,LCD (mahasiswa) , wireless, meja dan kursi (warga)
100%Metode penyampaian materiCeramah dan diskusi Ceramah dan diskusi 100%
Sosialisasi acara
LisanLisan kepada ketua Majlis Ta'lim untuk meminta izin mengadakan kegiatan 100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.19 Tabel Proses Program Sosialisasi Bank Sampah II
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
64
Kesesuaian dengan rundown acara
Acara dimulai setelah pengajian majlis ta'lim di masjid Darul Falah. Acara dimulai dengan pembukaan dan langsung dilanjutkan dengan penyampaian materi. Setelah itu dilakukan diskusi.
100%
Antusiasme masyarakatTerdapat antusiasme dari warga, adanya warga yang bertanya dan memberi tanggapan pada saat diskusi berlangsung
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.21 Tabel Output Program Sosialisasi Bank Sampah II
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
sosialisasi mengenai bank sampah kepada 20 orang
target peserta
Peserta sosialisasi bank sampah berjumlah 15 orang
75%
3.3.3. Pembentukan Bank Sampah
Pada bagian ini akan dijelaskan mengeani perencanaan
pembentukan bank sampah hingga kegiatan rapat pembentukan bank sampah.
Setelah pembentukan bank sampah, maka kegiatan selanjutnya adalah
persiapan mengenai peralatan yang dibutuhkan dalam operasional bank
sampah. Adapun peresmian bank sampah dilakukan pada saat kerja bakti
bersama warga, hal tersebut dilakukan mengingat banyaknya massa ketika
kegiatan kerja bakti maka dipilihlah moment tersebut agar warga banyak
mengetahui mengenai bank sampah yang telah terbentuk. Berikut ini
ringkasan mengenai proses berlangsungnya rencana pembentukan bank
sampah hingga rapat pembentukan bank sampah.
Input (sumber)
Tabel 3.22 Tabel Input Program Pembentukan Bank Sampah
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:
Tim Ad Hoc Bank SampahErsa Anugrah Putra, Dio Dirgayudha, Roya Selaras Cita, Nadia Tahsinia 100%
Unsur kepanitiaan: MahasiswaPerlengkapan Dio Dirgayudha, Uus Sugiana, Piqih Pratama 100%Publikasi dan Dokumentasi Lina Nurhikmahwati, Aandi IhramPeserta
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
65
Kader posyandu, ketua RT, RW, ibu-ibu majlis ta'lim Masjid Darul Falah, karang taruna, tokoh masyarakat
Kader posyandu, ibu-ibu majlis ta'lim Masjid Darul Falah, tokoh masyarakat
100%Waktu kegiatan10 Mei 2012, pukul 18.30 - 20.30
10 Mei 2012, pukul 18.30 - 20.30100%
Tempat kegiatan
Masjid Darul Falah, RT 02, RW 04 Pamulang Barat
Masjid Darul Falah, RT 02, RW 04 Pamulang Barat
100%
Materi yang disampaikan
Tanggapan beberapa elemen masyarakat mengeani bank sampah, kesiapan para calon pengurus untuk mengelola bank sampah
Bertanya tanggapan dan kesiapan para calon pengurus untuk mengelola bank sampah
100%
Barang yang diberikan 100%
Timbangan, buku tulis, 10 buku tabungan dan spanduk
Timbangan, buku tulis, 10 buku tabungan dan spanduk
Barang yang digunakanATK, meja dan kursi ATK, meja dan kursi (warga) 100%Metode penyampaian materiDiskusi Diskusi 100%Sosialisasi acara
100%Undangan kepada ketua RT, RW, Karang taruna, kader posyandu dan tokoh masyarkat
Undangan kepada ketua RT, RW, Karang taruna, kader posyandu dan tokoh masyarkat
Proses (kegiatan)
Tabel 3.23 Tabel Proses Program Pembentukan Bank Sampah
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Mengadakan rapat untuk melihat pandangan dari setiap elemen masyarakat mengenai bank sampah dan bertanya kepada calon pengelola mengenai kesiapan untuk membentuk bank sampah di RW 04 Pamulang Barat
Pada saat pelaksanaan rapat, elemen masyarakat yang hadir hanya dari tokoh masyarakat, kader posyandu dan ibu-ibu majlis ta'lim. Pada dasarnya setiap elemen masyarakat berpandangan baik dan merasa perlu untuk membentuk bank sampah. Pada akhir rapat maka disepakati pembentukan bank sampah dengan pengelola dari ibu-ibu majlis ta'lim Masjid Darul Falah
100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
66
Antusiasme masyarakat
Warga cukup antusias terhadap pembentukan bank sampah. Hal terserbut ditandai dengan adanya diskusi yang cukup panjang dengan peserta rapat terhadap perencanaan pembentukan bank sampah.
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.24 Tabel Output Program Pembentukan Bank Sampah
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Terbentuknya Bank sampah di RW 04 Pamulang Barat
Terbentuknya bank sampah dengan nama "Warga Mandiri" 100%
Kegiatan tambahan dalam pembentukan bank sampah adalah
dengapn mengadakan kegiatan pelatihan pengelolaan bank sampah terhadap
pengelola bank sampah di RW 04 Pamulang Barat. Sebelum pelatihan
dilakukan, tim Ad Hoc Bank Sampah dari panitia mengunjungi bank sampah di
kawasan kampung utan untuk mempelajari proses yang berlangsung disana.
Adapun pelatihan bank sampah di RW 04 Pamualang Barat diadakan pada
tanggal 13 Mei 2012 di Masjid Darul Falah pada pukul 16.00 – 17.00. Pada
saat pelatihan, pengelola diajarkan mengenai penerimaan sampah dari warga
serta pemilahannya.
3. 4 Rumah Sehat
3.4.1. Penyuluhan Rumah Sehat
Input (sumber)
Tabel 3.25 Tabel Input Program Penyuluhan Rumah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianPengisi Acara:MC Selisca Luthfiana FadhilahQori Aandi IhramSambutan Lina NurhikmahwatiModerator Ersa Anugrah PutraNarasumber Asep, A.Md 100%
Unsur kepanitiaan: MahasiswaKonsumsi Yanita NIS, Ameilia Amanda
PerlengkapanDio Dirgayudha, Uus Sugiana, Piqih Pratama
Publikasi dan Dokumentasi Dio Dirgayudha, Roya Selaras Cita
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
67
RegistrasiAmelia Maarif, Uus Sugiana, Amelia Amanda
Penyambutan Nadia Tahsinia, Dewi Erma Latifah
Operator Piqih Pratama 100%
Peserta70 Masyarakat RW 04 Pamulang Barat
32 orang masyarakat RW 04 Pamulang Barat
100%
Waktu kegiatan
6 Mei 2012, pukul 08.00 - 11.45 6 Mei 2012, pukul 08.00 - 11.45
100%
Tempat kegiatanMasjid Darul Falah Masjid Darul Falah 100%
Materi yang disampaikan
Kriteria rumah sehat Kriteria rumah sehat (materi terlampir) 100%
Barang yang diberikanTidak ada Tidak ada 100%
Barang yang digunakan
Laptop, ATK, LCD, Wireless, Meja dan kursi, Al Quran, sertifikat, kamera, konsumsi
Laptop, ATK, Al Quran, konsumsi, LCD (mahasiswa) , wireless, meja dan kursi (warga)
100%
Metode penyampaian materi
Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi 100%Sosialisasi acara
100 Pamflet dan undangan
100 pamflet yang disebar kerumah warga RW 04 Pamulang Barat dan undangan kepada ketua RT dan RW 04 Pamulang Barat
100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.26 Tabel Proses Program Penyuluhan Rumah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Rundown acara (terlampir), kegiatan yang akan dilakukan adalah pembukaan, sambutan, pembacaan ayat suci al quran, penyampaian materi, diskusi, pengumuman pelaksanaan lomba rumah sehat, peresmian lomba penutup
kegiatan yang dilakukan adalah pembukaan, sambutan, pembacaan ayat suci al quran, penyampaian materi, diskusi, pengumuman pelaksanaan lomba rumah sehat, peresmian lomba penutup
100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
68
Antusiasme masyarakat
Warga yang hadir dalam kegiatan tersebut tergolong cukup antusias. Antusiasme warga dapat terlihat dari adanya tanggapan serta pertanyaan dari warga trkait materi yang telah diberikan.
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.27 Tabel Output Program Penyuluhan Rumah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kriteria
rumah sehat
Adanya peningkatan pengetahuan yang terlihat dari hasil pre dan post test
100%
3.4.2. Lomba Rumah Sehat
Input (sumber)
Tabel 3.28 Tabel Input Program Lomba Rumah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan PenilaianUnsur kepanitiaan: Mahasiswa dan kader posyandu
100%
tim penilai Terdiri dari empat kelomok (terlampir)
Kader posyandu4 Kader posyandu yang berasal dari setiap RT
Peserta
100%10 rumah dari setiap RT se-RW 04 Pamulang Barat
10 rumah dari setiap RT se-RW 04 Pamulang Barat
Waktu kegiatan
10 - 11 Mei 2012 10 - 11 Mei 2012100%
Tempat kegiatan
RW 04 Pamulang Barat RW 04 Pamulang Barat 100%
Materi yang disampaikan
Form penilaian rumah sehat Form penilaian rumah sehat (terlampir) 100%
Barang yang diberikan
bingkisan kepada rumah yang dinilai serta bingkisan kepada kader posyandu, thropy dan uang tunai untuk pemenang lomba
Satu batang sabun untuk setiap rumah yang dinilai, serta cairan pembersih lantai untuk setiap kader posyandu, hadiah diberikan kepada RT 04 sebagai pemenang lomba RT Sehat
100%
Barang yang digunakanATK, Kamera ATK, Kamera (mahasiswa) 100%
Metode penilaian ruma sehat
random sampling random sampling 100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
69
Sosialisasi kegiatan
surat pemberitahuan yang telah ditandatangani oleh ketua RW
Surat yang telah ditandatangani diberitahukan kepada rumah yang akan dinilai
100%
Proses (kegiatan)
Tabel 3.29 Tabel Proses Program Lomba Rumah Sehat
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Penilaian rumah sehat dan penetapan RT sehat
Penilaian dilakukan dengan membagi kelompok menjadi empat kelompok dan setiap kelompok mendapatkan satu RT untuk dinilai. Mekanisme penilaian sesuai dengan form yang telah disediakan (terlampir). Penilai melakukan penilaian terhadap sepuluh rumah di setiap RT secara acak kemudian dilakukan penilaian dan mengkalkulasikan hasil penilaian sehingga didapatkanlah pemenang lomba.
100%
Antusiasme masyarakat
Masyarakat cukup menyambut dengan baik kegiatan lomba rumah sehat. Sambutan tersebut dapat digambarkan dengan sambutan yang cukup baik dari warga ketika kami melakukan penilaian rumah seaht
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.30 Tabel Output Program Lomba Rumah Sehat
Perencanaan PelaksanaanPenilaia
n
Memberikan apresiasi kepada masyarakat atas perannya menciptakan rumah sehat.
Apresiasi dengan memberikan thropy dan hadiah uang tunai yang diberikan kepada Masyarakat RT 04 sebagai pemenang lomba RT sehat se-RW 04 Pamulang Barat
100%
3.4.3. Kerja Bakti Bersama Warga
Input (sumber)
Tabel 3.31 Tabel Input Program Kerja Bakti Bersama Warga
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Pengisi Acara: 100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
70
MC Arifah Fitriani, Lina NurhikmahwatiSambutan Mochamad Iqbal Nurmansyah
Unsur kepanitiaan:dokumentasi: amanda, pos 1: Selisca, Iqbal,pos 2: amelia maarif, Aandi Ihram, pos 3: dewi, nadia, pos 4: piqih, uus, pos 5: Yanita, Cita, penunjuk jalan: Ersa, Dio
100%
Peserta 85%
200 orang masyarakat RW 04 pamulang Barat
Peserta berjumlah 170 orang masyarakat RW 04 Pamulang Barat
Waktu kegiatan 100%
13 Mei 2012 pukul: 05.30 - 10.00
13 Mei 2012 pukul: 05.30 - 10.00
Tempat kegiatan 100%RW 04 Pamulang Barat - Danau witana harja
RW 04 Pamulang Barat - Danau witana harja
Materi yang disampaikan 100%
tidak ada tidak ada
Barang yang diberikan
100%Plakat dan Door prize (peralatan dapur, sembako dan handphone)
Door prize (peralatan dapur, sembako dan handphone)
Barang yang digunakan
100%ATK, Wireless, plastik sampah, kamera, konsumsi
ATK, plastik sampah, kamera, konsumsi (mahasiswa), Wireless (warga)
Metode kegiatan100%Jalan santai sambil memungut
sampah yang ada di jalanJalan santai sambil memungut sampah yang ada di jalan
Sosialisasi acara 100%Poster, pamflet Poster dan pamflet
Proses (kegiatan)
Tabel 3.31 Tabel Proses Program Kerja Bakti Bersama Warga
Perencanaan pelaksanaan Penilaian
Registrasi, Persiapan keberangkatan, berangkat
menuju danau witana harja, sambutan, games,
pengumuman pemenang lomba, peresmian bank
sampah, pembagian door prize, penutupan (rundown
terlampir)
Acara dimulai tepat pada waktunya walaupun ada kelompok yang terlambat datang sehingga
pemberangkatan terbagi kedalam dua kelompok. Namun selanjutnya acara sesuai dengan rundown
yang ada.
100%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
71
Antusiasme masyarakatAntusiasme warga terhadap kegiatan tersebut
tercermin dari banyaknya warga yang mengikuti acara tersebut.
100%
Output (tujuan)
Tabel 3.33 Tabel Output Program Kerja Bakti Bersama Warga
Perencanaan Pelaksanaan Penilaian
Adanya keterlibatan warga mencapai 200 orang dalam kegiatan ini
170 orang mengikuti kegiatan ini. 85%
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
72
BAB IV
PEMBAHASAN
4. 1 Program Jajanan Sehat
Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan salah satu infeksi
yang disebebkan oleh adanya bakteri, virus serta riketsia dalam saluran
pernafasaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya ISPA
adalah status gizi pada anak-anak. Rendahnya daya tahan tubuh akibat
gizi buruk sangat memudahkan dan mempercepat berkembangnya bibit
penyakit dalam tubuh.
Hasil penelitian Dewi, dkk (1996) di Kabupaten Klaten,
dengan desain cross sectional didapatkan bahwa anak yang berstatus
gizi kurang/buruk mempunyai risiko pneumonia 2,5 kali lebih besar
dibandingkan dengan anak yang berstatus gizi baik/normal.3
Berdasarkan kerangka konsep yang dibuat oleh UNICEF,
kurangnya gizi pada seseorang disebabkan langsung oleh asupan
makanan yang tidak seimbang. Asupan makan tidak seimbang
disebabkan oleh pola asuh yang tidak memadai dari keluarga.
Kurangnya pola asuh yang kurang memadai disebabkan oleh kurangnya
pendidikan dan pengetahuan dari masyarakat.4
Berdasarkan FGD yang telah dilakukan terhadap masyarakat
RW 04 Pamulang Barat, makanan tidak seimbang yang dialami oleh
anak-anak sulit untuk memakan makanan yang telah disediakan oleh
orang tua sehingga anak lebih memilih jajan di sembarang tempat. Oleh
karena itu kegiatan intervensi yang dipilih adalah peningkatan
pengetahuan mengenai bahaya mengkonsumsi jajan yang tidak sehat
dan anjuran mengenai makan makanan yang sehat dan bergizi kepada
anak sebagai sasaran primer. Peningkatan pengetahuan dan
keterampilan juga diupayakan kepada para ibu sebagai sasaran
sekunder yang mempengaruhi perilaku makan dari anak. Peningkatan
pengeatahuan dari ibu mengenai dampak dari jajaanan tidak sehat serta
peningkatan keteampilan mengenai pembuatan jajanan sehat.
3 USU4 UNICEF
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
73
Berdasakan teori yang diungkapkan oleh Green, pengetahuan seseorang
dapat mempengaruhi perilaku orang tersebut.5 Atas dasar tersebut,
peningkatan pengeatahuan dan keterampilan yang telah diupayakan,
diharapkan dapat merubah perilaku dari orang tua untuk terus berupaya
menyediakan makanan yang sehat kepada anak sehingga gizi anak terus
membaik dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh sang anak.
Pada program jajanan sehat ini, semua tujuan dapat tercapai
walaupun terdapat beberapa target yang tidak tercapai. Target yang
tidak tercapai antara lain kurangnya peserta yang hadir dalam kegiatan
penyuluhan jajanan sehat di SDN Pamulang Indah.
Partisipasi dari masyarakat juga tergolong cukup baik. Hal
tersebut ditandai dengan antusiasme para orang tua murid dokter kecil
di SDN Pamulang Indah untuk hadi pada kegiatan intervensi. Pada
kegiatan intervensi penyuluhan jajanan sehat kepada anak-anak juga
tergolong baik, hal tersebut ditandai dengan cukup tingginya
keikutsertaan anak-anak pada saat kegiatan berlangsung.
4. 2 Totok Rokok
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke saluran
nafas. Penyebab lain adalah faktor lingkungan rumah, seperti halnya
pencemaran udara dalam rumah, ventilasi rumah dan kepadatan hunian
rumah. Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk
memasak dengan konsentrasi tinggi dapat merusak mekanisme pertahanan
paru sehingga akan memudahkan timbulnya ISPA. Hal ini dapat terjadi
pada rumah yang ventilasinya kurang dan dapur terletak di dalam rumah,
bersatu dengan kamar tidur, ruang tempat bayi dan balita bermain.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah
dilakukan di RW 04 Kelurahan Pamulang Barat pada PBL I, sebagian
besar masyarakat di wilayah tersebut merokok, khususnya pada laki-laki
dan hal ini tidak terbatas pada usia. Selain itu dari berbagai informasi yang
didapatkan ketika Focus Group Discussion (FGD), sebagian besar laki-
laki merokok ketika sedang berkumpul bersama teman sejawat, sedang
menunggu seseorang, atau ketika setelah makan.
5 upn
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
74
Berdasarkan teori Green, ada tiga faktor yang mempengaruhi
seseorang untuk merokok. Pertama adalah faktor predispossing yang
berasal dari perokok itu sendiri, misalnya saja pengetahuan, kesadaran,
atau kemauan dari perokok. Hal ini sangat berkaitan dengan perilaku
masyarakat di RW 04 Pamulang Barat, dimana kemauan untuk merokok
dimulai dari bangku sekolah (SMP atau SMA). Selain itu, adanya suatu
kebiasaan dimana setiap ada pertemuan, arisan, atau bahkan pengajian,
para laki-laki, terutama laki-laki dewasa merokok selama acara
berlangsung, sehingga merokok menjadi perilaku yang sulit untuk
ditinggalkan. Sedangkan jika dilihat dari pengetahuan pelaku sudah dapat
dikatakan baik, karena mereka sudah sangat mengetahui bahaya dari rokok
itu sendiri. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi perilaku merokok
adalah faktor enabling, yakni tidak adanya sarana untuk merokok
(Kawasan Tanpa Rokok) di RW 04 Kelurahan Pamulang Barat yang mana
masyarakat merokok di sembarang tempat, seperti di Pos Ronda, didalam
rumah, di Majelis Taklim dan lain sebagainya. Dimana hal tersebut sangat
berpengaruh terhadap kesehatan orang-orang disekitar perokok (Perokok
Pasif). Faktor terakhir yang mempengaruhi perilaku merokok seseorang
adalah faktor reinforcing, yakni belum adanya peraturan dari Pemerintah
atau petugas kesehatan terhadap perilaku merokok pada warga.
Kegiatan Pelatihan Totok Berhenti Merokok dianggap paling
cocok dan sesuai untuk menjadi program intervensi dalam mengatasi
masalah rokok. Hal ini berdasarkan pada beberapa pertimbangan, yaitu
1. Pengetahuan warga mengenai bahaya rokok sudah cukup baik sehingga
jika hanya diadakan penyuluhan manfaatnya tidak akan begitu terasa
dan tidak berkesinambungan
2. Warga lebih tertarik dengan hal yang langsung terbukti manfaatnya
daripada hanya sekedar peningkatan pengetahuan
3. Kader kesehatan Pamulang Barat sangat antusias dan siap membantu
terlaksananya program ini mengingat banyak sekali warga yang
merokok dan asapnya dianggap cukup mengganggu
4. Kegiatan ini didukung penuh oleh Pihak Puskesmas Pamulang yang
selanjutnya akan bertanggung jawab akan keberlangsungan program
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
75
mengingat output dari pelatihan ini yaitu dibukanya Klinik Totok
berhenti merokok di Puskesmas Pamulang.
Sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan, tujuan dalam
program ini dapat tercapai. Adapun target yang tidak tercapai yaitu
kurangnya peserta yang hadir dalam acara pelatihan totok rokok.
Partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini
tergolong rendah. Hal tersebut dikarenakan kesibukan oleh warga
sehingga tidak menyempatkan waktunya untuk mengikuti kegiatan ini.
Penyebab lain dari rendahnya partisipasi masyarakat adalah kesalahan
dalam membuat target sasaran. Pada awalnya kegiatan ini hanya
ditargetkan untuk kader RW 04 Pamulang Barat, staf puskesmas serta
ketua RT dan RW. Namun hal tersebut dirasa belum cukup untuk
memenuhi target peserta yaitu sebesar 30 orang.
Kegiatan pelatihan totok rokok merupakan sebuah awal
dari pembentukan klinik berhenti merokok yang sekarang terdapat di
Puskesmas Pamulang. Klinik berhenti merokok merupakan sebuah
bentuk keberlanjutan dari kegiatan pelatihan totok berhenti merokok
dan sebagai bentuk kerjasama serta partisipasi dari pelayanan kesehatan
setempat untuk terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setempat. Klinik terserbut buka setiap hari Rabu pukul
09,.00 – 12.00 WIB.
4. 3 Bank Sampah
Menurut data Puskesmas Pamulang, jumlah kasus penyakit Januari
- Juni 2011, jumlah kasus ISPA Non ISPA Non Pneumonia lebih besar
daripada penyakit lainnya, yakni dengan 5949 kasus. Dan menurut hasil
identifikasi prioritas kelurahan wilayah kerja Puskesmas Pamulang tahun
2011, Kelurahan Pamulang Barat memiliki penderita ISPA Non
Pneumonia yang paling tinggi dibandingkan dengan wilayah lain.
Lingkungan di daerah Pamulang Barat juga tergolong kurang baik, hal
tersebut tercermin dari kurang baiknya pembuangan sampah yang ada dan
kondisi rumah yang kurang sehat. Perilaku lain yang dapat menyebab
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
76
timbulnya ISPA adalah seringnya perilaku untuk membakar sampah
sehingga menggangu saluran pernafasan.
Berdasarkan paparan di atas, maka program intervensi yang akan
dilakukan adalah pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Prinsip dasar
pengelolaan sampah yang ramah lingkungan adalah harus diawali oleh
perubahan cara kita memandang dan memperlakukan sampah. Paradigma
pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya
ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.
Paradigma baru adalah memandang sampah sebagai sumber daya yang
mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan.
Prinsip utama mengelola sampah yang benar adalah mencegah
timbulnya sampah, mengguna-ulang sampah, dan mendaur-ulang
sampah. Itulah prinsip 3R. Jika prinsip tersebut dijalankan dengan
konsisten, maka akan mendatangkan output yang nyata, yaitu mengurangi
beban polutan, mendatangkan manfaat ekonomi, dan menjadikan
lingkungan bersih, yang pada akhirnya menghasilkan outcome yang dapat
langsung dirasakan, yaitu kesehatan dan penghasilan.
Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah berbasis
masyarakat adalah bentuk intervensi yang diharapkan mengurangi angka
kejadian ISPA di Pamulang Barat. Salah satu bentuk pengelolaan sampah
berbasis masyarakat adalah Bank Sampah. Pembentukan Bank Sampah
berdasarkan teori sustainable development. Menurut Munasinghe (1993),
pembangunan yang berkelanjutan memiliki tiga pilar, yaitu pilar
ekonomi, ekologi, dan sosial. Ketiga pilar dalam bank sampah tersebut,
yaitu:
Aspek ekonomi adalah menciptakan usaha bersama yang hasilnya
dapat dimanfaatkan untuk masyarakat di sekitar lokasi bank sampah,
mengurangi pengeluaran untuk pembuangan sampah untuk skala
rumah tangga, pemerintah daerah, dan pusat.
Aspek ekologi adalah secara tidak langsung telah menjalankan
kegiatan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse), mengurangi polutan
(sampah) yang makin mencemari lingkungan, dan memberi sarana
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
77
kegiatan untuk masyarakat untuk langsung berperan terdahap
pelestarian lingkungan.
Aspek sosial adalah merubah pola pandang, perilaku individu dan
masyarakat terhadap penanganan dan pengelolaan sampah, limbah,
dan barang “sisa” yang dihasilkan dari pemenuhan kebutuhan hidup,
mengurangi perilaku konsumtif, hanya membeli dan menyimpan
barang yang benar-benar dibutuhkan, sehingga jauh dari sifat boros
dan berlebih-lebihan, dan membentuk budaya bersih, sehat, indah,
dan nyaman baik dalam lingkungan keluarga, maupun lingkungan
sekitarnya, dimanapun berada.
Keberhasilan program dapat terlihat dari tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan. Adapun pencapaian yang belum sampai 100%
yaitu dalam hal pencapaian target peserta yang hadir dalam kegiatan
sosialisasi.
Kegiatan bank sampah ini disambut baik oleh beberapa
kalangan masyarakat. Namun terdapat juga beberapa tokoh dan
elemen masyarakat yang kurang bisa menaggapi peluang ini.
Sambutan tersebut datang dari Bapak Hasanudin sebagai Ketua DKM
Masjid Darul Falah. Beliau menanggapi peluang tersebut dengan cara
keinginan beliau untuk membentuk bank sampah di RW 04 serta
upaya beliau untuk mencari pengelola yang siap dalam mengelola
bank sampah. Partisipasi masyarakat juga cukup baik setelah
dibukanya bank sampah. Pada saat pertama kali membuka bank
sampah, sudah ada masyarakt yang menabung dan ingin menjadi
nasabah dari bank sampah.
Keberlangsungan kegiatan ditandai dengan adanya bank
sampah di RW 04 Pamulang Barat. Bank sampah tersebut mempunyai
jam operasional setiap hari minggu mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB.
Berikut ini struktur organisasi kepengurusan bank sampah “Warga
Mandiri”
4. 4 Rumah Sehat
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
78
Setelah dilakukan analisis masalah, salah satu penyebab terjadinya
ISPA adalah masih kurang baiknya penataan rumah yang ada di pamulang
barat, terutama di RW 04 seperti buruknya ventilasi rumah sehingga hal
ini menyebabkan pertukaraan udara didalam rumah kurang baik.
Oleh sebab itu, program intervensi yang berkaitan dengan hal
tersebut adalah diadakannya penyuluhan mengenai rumah sehat.
Penyuluhan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dari masyarakat
mengenai kriteria rumah sehat dan kiat menciptakannya. Sebagaiamana
telah diketahui sebelumnya, bahwa peningkatan pengetahuan tentang
rumah sehat diharapkan menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku
masyarakat dalam menciptakan rumah yang sehat dan dapat mencegah
timbulnya kasus ISPA.
Adapun kegiatan perlombaan rumah sehat ditujukan untuk
memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berupaya
menciptakan rumah sehat. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi
stimulus bagi para ketua RT maupun RW untuk dapat mengadakan
kegiatan lomba tersebut di lain waktu. Kegiatan lain dalam program
rumah sehat adalah dengan megandakan kerja bakti bersama warga. Kerja
bakti tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan ketrelibatan masyarakat
untuk bersama-sama menjaga lingkungan rumahnya agar senantiasa
bersih. Berdasarkan teori Green, perilaku orang juga dipengaruhi oleh
faktor penguat yaitu perilaku dari masyarakat sekitarnya dan tokoh
masyarakat. Kaitannya dengan kegiatan ini, apabila kita mengajak para
tokoh masyarkat seperti ustadz dan ketua RW untuk menjaga kesehatan
lingkungannya maka diharapkan perilaku masyarakat sekitar dapat
berubah sesuai dengan apa yang dilakukan oleh tokoh masyarakat
tersebut.
Keberhasilan program rumah sehat dibagi menjadi tiga bagian.
Pertama, dalam kegiatan penyuluhan rumah sehat. Dalam kegiatan rumah
sehat, tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang rumah
sehat telah tercapai. Namun, terdapat target yang belum tercapai yaitu
dalam hal target peserta. Kedua, dalam kegiatan rumah sehat semua target
telah tercapai. Ketiga, keberhasilan kegiatan kerja bakti dapat terlihat dari
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
79
tujuan untuk melibatkan warga dalam kerja bakti. Menurut evaluasi yang
telah dilakukan, 85% tujuan telah tercapai.
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan penyuluhan rumah sehat
tergolong rendah. Hal tersebut ditandai dengan peserta penyuluhan yang
tidak mencapai target. Berdasarkan wawancara dengan masyarakat
setempat, terdapat beberapa alasan yang menjadi penyebab
ketidakhadiran masyarakat dalam kegiatan tersebut:
a. Minat masyarakat terhadap kegiatan tersebut tergolong rendah.
b. Waktu kegiatan adalah minggu pagi, dimana banyaknya aktivitas
yang harus dilakukan warga sehingga warga tidak dapat mengikuti
kegiatan tersebut.
c. Banyaknya warga yang masih tinggal di rumah kontrak sehingga
mereka menganggap kegiatan tentang penyuluhan rumah sehat tidak
akan bermanfaat untuk mengubah rumahnya.
Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan lomba rumah sehat
tergolong baik. Hal tersebut ditandai dengan masyarakat yang
menyambut baik kedatangan mahasiswa pada saat melakukan penilaian
terhadap rumah warga. Begitu juga partisipasi masyarakat pada saat
kegiatan kerja bakti, partisipasi warga tergolong baik. Hal demikian
ditandai dengan peserta kerja bakti telah mencapai dari target yang
ditetapkan sehingga.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
80
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pre dan post test yang kami lakukan, terdapat
peningkatan skor pengetahuan orang tua sebelum dilakukan
penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan.
Adanya peningkatan keterampilan orang tua dibuktikan dengan
kemampuan orang tua dalam pembuatan jajanan sehat di akhir
kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan jajanan sehat. Pada
akhir kegiatan, sasaran dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
membuat jajanan sehat yang telah dicontohkan sebelumnya.
Adanya peningkatan pengetahuan anak mengenai jajanan sehat. Hal
tersebut dibuktikan oleh hasil pre test dan post test yang kami lakukan
di SDN Pamulang Indah dan Masjid Darul Falah. Peningkatan
pengetahuan juga ditujukan pada anak-anak di kawasan Musholla
AL-Aula, hal tersebut ditandai dengan kemampuan anak-anak dalam
menjawab soal-soal cerdas cermat yang diadakan oleh kelompok
kami.
Meningkatnya keterampilan sasaran dalam keterampilan untuk terapi
berhenti merokok ditandai dengan kemampuan sasaran untuk
melakukan praktek totok diakhir kegiatan pelatihan. Hasil pratek
sasaran menunjukan bahwa seluruh peserta dapat mempraktekan
terapi totok yang telah diajarkan oleh narasumber.
Terciptanya kesinambungan kegiatan terapi totok berhenti merokok.
Hal tersebut ditandai dengan didirikannya unit pelayanan berhenti
merokok di UPTD Puskesmas Pamulang. Unit tersebut mempunyai
jam praktek setiap hari Rabu mulai pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB.
Penyampaian informasi mengenai bank sampah kepada warga dengan
mendatangkan narasumber yang berpengalaman dalam pengelolaan
bank sampah. Penyampaian informasi dilakukan dua kali dengan
sasaran dan tempat yang berbeda. Penyampaian inforamsi yang
pertama dilakukan di Musholla Al-Aula, dengan sasaran ketua RW
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
81
04, ketua masing-masing RT, Karang Taruna, Kader posyandu serta
tokoh masyarakat lain di kawasan RW 04 Pamulang Barat.
Sedangkan penyampaian informasi yang kedua dilakukan di Masjid
Darul Falah dengan sasarannya yaitu Majlis Ta’lim yang berada di
Masjid Darul Falah dan tokoh masyarakat setempat.
Kesinambungan program dilaksanakan dengan mendirikan dua bank
sampah di kawasan RW 04 Pamulang Barat. Bank Sampah pertama
dinamai dengan Bank Sampah Warga Mandiri, bank sampah tersebut
dikelola oleh ibu-ibu majlis ta’lim masjid Darul Falah, dan bank
sampah yang kedua dikelola oleh tokoh masyarakat beserta majlis
ta’lim yang ada di musholla Al-Aula.
Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai rumah sehat ditandai
dengan adanya peningkatan pengetahuan yang dinilai melalui pre test
dan post test.
Pemberian apresiasi kepada masyarakat dalam penciptaan rumah
sehat diadakan sekaligus dengan diadakannya kegiatan lomba rumah
sehat antar RT se-RW 04 Pamulang Barat. Dalam lomba tersebut, RT
yang mendapat penghargaaan rumah sehat adalah RT 04. Adapun
penghargaan yang diberikan adalah thropy dan uang tunai yang
diberikan pada saat kerja bakti sekaligus penutupan program PBL.
Keterlibatan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih
diadakan pada kegiatan kerja bakti oleh masyarakat RW 04 Pamulang
Barat. Kegiatan tersebut dikemas dalam kegiatan jalan santai sambil
membawa kantong plastik. Setiap warga diinstruksikan untuk
mengambil sampah yang ada di jalanan mulai dari garis mulai sambil
berjalan menuju garis finish.
5.2 Saran
Adanya kesinambuangan program dalam kegiatan intervensi, hal
tersebut dirasa perlu karena kegiatan PBL yang hanya dilakukan
selama tiga minggu sehingga perlu adanya sebuah terobosan
kesinambungan program dengan menitikberatkan pada upaya
community organizing dan community development.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang
82
Melibatkan tokoh masyarakat seperti ustadz dan pemimpin kelompok
tertentu yang mempunyai basis massa dalam melakukan kegiatan
kesehatan. Hal tersebut perlu dilakuan karena tokoh masyarakat yang
memiliki basis massa lebih mempunyai kekuatan untuk melakukan
persuasi terhadap massa sehingga mempermudah dalam kegiatan
intervensi.
Kegiatan kesehatan yang cenderung monoton sehingga perlu
kreativitas dan inovasi dalam setiap kegiatan. Kegiatan yang inovatif
dan kreatif dapat menjadikan kegiatan lebih menarik dan
menyenangkan sehingga dapat menarik sasaran untuk dapat terlibat
dalam kegiatan tersebut. Inovasi juga perlu dilakukan agar adanya
keinginan dari sasaran untuk mengikuti kegiatan selanjutnya karena
adanya kepuasan dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Laporan PBL II Kelompok III - Pamulang