Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika...

29
Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian Disajikan pada RAKORNAS Telematika & Media 2008 KADIN Indonesia 23 Juni 2008

Transcript of Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika...

Page 1: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Cetak Biru Kebijakan

Industri Telematika

Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan TelematikaDepartemen Perindustrian

Disajikan padaRAKORNAS Telematika & Media 2008

KADIN Indonesia23 Juni 2008

Page 2: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Kebijakan Industri Nasional

IndustriAndalanMasaDepan

BasisIndustriManufaktur

IndustriIndustriAgroAgro

IndustriIndustriAlatAlat

AngkutAngkutIndustriIndustri

TelematikaTelematika

SDASDM

Page 3: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

........ Industri Telematika merupakan salah satu pilar dari Tiga Pilar Utama pada

bangun industri masa depan .......

KEBIJAKAN INDUSTRI TELEMATIKA

NASIONAL

Page 4: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

VISI :Terwujudnya industri telematika dan elektronika sebagai industri andalan masa depan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

MISI : Meningkatkan kemampuan penyedia alat komunikasi dan informasi Mendukung peningkatan efisiensi dan produktivitas industri nasional Menciptakan lapangan kerja Mendukung persebaran industri Meningkatkan ekspor

KEBIJAKAN :Mengembangkan Industri Telematika berteknologi maju yang diarahkan utamanya pada penguatan dan pengembangan Klaster Industri

Telematika, dan Elektronika.

VISI, MISI DAN KEBIJAKAN Industri Telematika

Page 5: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Sasaran Industri Telematika

Ketergantungan impor komponen 70-80%

Utilisasi kapasitas :56,57 % pd tahun 2005

Industri komponen belum berkembang.

Keterbatasan permodalan.

Distorsi pasar oleh produk-produk non standar dan ilegal.

Sasaran Jangka MenengahSasaran Jangka Menengah2005 - 20092005 - 2009 ::

Arah PembangunanArah Pembangunan (2005-2009):(2005-2009):

1. Mampu memenuhi kebutuhan alat komunikasi dan informasi dalam negeri.

2. Memperluas pangsa pasar ekspor

3. Peningkatan kemampuan teknologi

4. Memperluas lapangan kerja.

KualitatifKualitatif

Permasalahan Permasalahan

• Meningkatnya investasi dan utilisasi kapasitas produksi Ind.telematika

• Meningkatnya kemampuan SDM dan teknologi Ind.telematika.

• Meningkatnya ekspor produk hasil industri.

• Meningkatnya pangsa pasar dalam negeri.

• Tumbuh dan berkembangnya industri pendukung / supporting industry.

KuantitatifKuantitatif

1. Laju pertumbuhan sebesar 12,40%

2. Penambahan tenaga kerja 96.510 orang

3. Ekspor sebesar US $ 4 Milyar

Cetak Biru Kebijakan

Industri Telematika

Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan TelematikaDepartemen Perindustrian

Disajikan padaRAKORNAS Telematika & Media 2008

KADIN Indonesia23 Juni 2008

Page 6: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Kebijakan Industri Telematika

Menyediakan Produk Teknologi Informasi yang terjangkau masyarakatMembuka kesempatan bagi terwujudnya iklim usaha yang kondusifMenciptakan Peraturan Perundangan yang transparan, konsisten dan memberikan jaminan terhadap dunia usaha dan masyarakat.Meningkatkan produktifitas SDM

Pengembangan Industri telematika yang mempunyai potensi pasar dalam dan luar negeri serta menarik investor asing yang potensial.

ARAH KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

Page 7: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Program PengembanganIndustri Telematika

Strategi

Meningkatkan Investasi Meningkatkan Kemampuan SDM Menerapkan standardisasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.. Meningkatkan pemasaran

Program

Bekerjasama dengan ICT/Telematika dunia. Penumbuhan Inkubator-Wirausaha dan ICT Park Peningkatan ketrampilan/sertifikasi tenaga profesional Penerapan Standard Kompetensi profesi/standard CMM untuk perusahaan. Pengembangan Networking Pemasaran DN dan LN.

Page 8: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Industri Telematika

A. Industri Software - Aplikasi -aplikasi non internet - Aplikasi -aplikasi internet/Web/Konten ( Animasi, Blog, Kreatif,dll)

B. Industri Hardware - Komputer - Telekomunikasi - Produk Multimedia (Camera digital, Camcoder, PDA, Ipod, WiFi,dll)

C. Industri sub Assy/Pendukung - Peripheral - Komponen/Sub Assy - Pendukung

Page 9: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Pelaku Software di Indonesia terdapat sekitar 250 komunitas.

Software Developer tahun 2006 sekitar 56.000 pelaku, tahun 2007 sekitar 63.000 pelaku dan tahun 2008 diperkirakan akan terus meningkat.

Program legalisasi software diperkirakan akan meningkatkan aktifitas pengembang software .

* sumber IDC

Industri SoftwareDalam Negeri

Page 10: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Observasi Kondisi Industri Software Dunia

Sistem Salary di negara Eropah dan USA paling tinggi di dunia.

• Peningkatan IT professional sangat cepat terutama di China dan India. • Beberapa negara memiliki biaya tenaga kerja yang sangat rendah • Dengan ketersediaan internet, dunia mudah terjangkau

• Ada kecenderungan proses IT di-outsource.

Page 11: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Kondisi yang dihadapi oleh Indonesia dan beberapa negara lainnya

India Indonesia Kamboja Malaysia Philifina0

10

20

30

40

50

60

70

FinanceLicensingTax ratesCorruptionPolicy uncertainty

Source: ASPILUKI

Cetak Biru Kebijakan

Industri Telematika

Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan TelematikaDepartemen Perindustrian

Disajikan padaRAKORNAS Telematika & Media 2008

KADIN Indonesia23 Juni 2008

Page 12: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Industri Hardware(Komputer)

Beberapa Merk Lokal Product

1. Zyrex, Jakarta (PC, Notebook)2. Axioo, Jakarta (Notebook)3. Anote & Asher, Surabaya (PC, Notebook)4. Extron, Jakarta (PC, Server)5. BYON, Jakarta (Notebook)6. ION, Jakarta (PC, Notebook)7.Forsa, Surabaya (Notebook)8. X-Ware, Medan (Notebook)9. Relion, Jakarta (PC)10. Wearnes, Jakarta (PC,Notebook)

Industri PC Local : saat ini ada 5.883 Produsen / Perakit PC lokal dari skala kecil hingga besar di seluruh Indonesia

Page 13: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Perkiraan Pasar Komputer PC Indonesia tahun 2008 - 2012

– Prediksi penjualan PC tahun 2008 sekitar 2,2 juta unit, dengannilai US$ 1,623 Milyar.Pertumbuhan pasar 19% dalam unit dan 8% dalam $ value, impact dari trend penurunan harga PC/Notebook.Portable (notebook) tumbuh 34%, turun dari trend Notebook 2007 yang tumbuh 98%.Sektor Portable (notebook) tumbuh 34%, turun dari tahun sebelumnya 2007 - 98%

Pasar PC : Desktop, Portable, Server

Page 14: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

PerkiraanPasar PC Indonesia

tahun 2008 - 2012

Country 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Indonesia Total 1,311,641 1,850,077 2,202,370 2,458,467 2,912,618 3,461,302 4,113,660Philippines Total 807,499 921,515 1,106,377 1,290,029 1,454,031 1,620,702 1,779,668Thailand Total 1,542,525 1,714,126 1,958,172 2,178,167 2,407,931 2,595,755 2,735,651Vietnam Total 963,086 1,354,600 1,756,943 2,137,448 2,542,854 3,016,124 3,540,297Malaysia Total 1,359,979 1,789,536 2,152,368 2,467,161 2,760,091 2,994,504 3,159,293

Prediksi penjualan tahun 2008 sekitar 2,2 juta unit, dengan nilai US$ 1,623 Milyar Pertumbuhan pasar 19 % dalam unit dan 8 % dalam value $, impact dan trend pertumbuhan harga PC/Notebook. Portable (notebook) tumbuh 34% turun dari trend notebook 2007 yang tumbuh 98 % Tingkatan penjualan PC Indonesia akan menjadi terbesar di negara ASEAN mulai 2008, solid mulai 2010. Permintaan Portable PC/Notebook juga terjadi dikota Tier-2, dimana sebelumnya permintaan lebih banyak ke PC desktop

Page 15: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Perkiraan Pertumbuhan Desktop PC dan Notebook/Portable

1,871

1,492

1,181

929

715535

270

98%

25%26%27%34%

30%

0

500

1,000

1,500

2,000

2006 2007 2008 2009 2010 2011 20120%

20%

40%

60%

80%

100%

120%Nbook % Growth

1,018

1,2881,458 1,497

1,6971,930

2,200

3%

13%

13% 14% 14%

27%

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

2006 2007 2008 2009 2010 2011 20120%

5%

10%

15%

20%

25%

30%PC % Growth

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Desktop 1,018 1,288 1,458 1,497 1,697 1,930 2,200Portable 270 535 715 929 1,181 1,492 1,871x86 Server 24 27 30 32 34,733 39 43Total 1,312 1,850 2,202 2,458 37,611 3,461 4,114

Pertumbuhan Notebook/Portable Pertumbuhan Desktop

Perkiraan Pertumbuhan komputer di Indonesia

Page 16: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Perkiraan perbandingan Desktop PC dan Notebook/Portable

1,018

2701,288

535

1,458

715

1,497

929

1,697

1,181

1,930

1,492

2,200

1,871

0

1,000

2,000

3,000

4,000

Y06 Y07 Y08 Y09 Y10 Y11 Y12

PC Notebook79%

71% 67%62% 59% 56% 54%

41% 44% 46%

29%21%

33%38%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

DesktopPortable

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012Desktop 1,018 1,288 1,458 1,497 1,697 1,930 2,200Portable 270 535 715 929 1,181 1,492 1,871x86 Server 24 27 30 32 34,733 39 43Total 1,312 1,850 2,202 2,458 37,611 3,461 4,114

Perbandingan dalam unit Perbandingan dalam %

Page 17: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Industri Telekomunikasi(Kondisi saat ini)

Saat ini ada beberapa industri yang bergerak dibidang telekomunikasi termasuk pendukungnya (PT. Inti, PT. Harif Daya, PT. CMI, PT. SKP, PT. LEN, PT. DI, PT. TELNIC, PT. Quasar,dll).Secara umum teknologi telekomunikasi sudah dikuasai oleh industri dalam negeri seperti: Perangkat Terminal seperti Telepon dan kelengkapannya, Peralatan Transmisi dan Switching Equipment dan produk-produk yang bermigrasi dari Nomadic ke Digital. Kemampuan teknologi industri pendukung seperti pembuatan power supply , antena, repeater dan tower telekomunikasi sampai saat ini sudah dikuasai oleh industri dalam negeri.

Page 18: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Kompetensi yang sudah dimiliki saat ini Kompetensi yang sudah dimiliki saat ini (perkiraan) (perkiraan)

R & DManufacturingdanEngineeringServices

PerangkatSentral

PerangkatTransmisi

PerangkatTerminal

Antena,up/down coverter, modem, mulitplication equipment, echo canceller, digital microwave radio, dan sejenisnya

Telepon Digital yang terdiri atas beberapa subkelompok produk antara lain switches (STDI, STDI-K, STK 1000, SENA, PABX, dll) beserta perangkat pendukungnya

Telepon Set, facsimile, Wartel / Kiosphone, Card payphone, Multicoin payphone, Collect call payphone, Single channel radio dan Subscriber PCM, WiFi, WiMax

Rectifier, UPS , Stationary battery, dllPerangkatPendukung

Page 19: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

ROADMAP

PRODUK INDUSTRI TELEKOMUNIKASI DALAM NEGERI2007 2008 2009 2010

TEKNOLOGI

Application E-banking E-business E-telemedicineEWS EntertainmentNMS HSS

Control MSC GSM 900/1800Transport DMR (SDH) IP TransportAccess BTS GSM 900/1800CPE MS GSM & CDMA

FWT GSM & CDMA

Application NMSSCF Unified MessagingApplication Servers IP-TV

Control SoftswitchTGWSGW

Transport Gigabit RouterAccess AGW

IP-DSLAMCPE SIP-Phone GPON

STB IP-TV

Application NMSBilling Centre

Access BS 2.3 GHz (802.16d) BS 2.3 GHz (802.16e)CPE SS 2.3 GHz (802.16d) SS 2.3 GHz (802.16e)IP v.6 Gigabit Router

STB DVB-SSTB DVB-T

AncillariesPower supply Power supply Power supply Power supplyAntenna Antenna Antenna Antenna

Repeater Repeater RepeaterKeterangan: Tower Tower Tower Tower

INTIINTI-PISMAQUARSAR

HARIFF

IP + Wireless (Access)

IP + Wireline (NGN)

PRODUKMobile

Broadcasting

Page 20: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Ada 7 Perusahaan Industri Kabel Optik di Indonesia.

• Kapasitas terpasang 930,000 fiber-km pertahun, kapasitas tersebut mampu memenuhi kebutuhan nasional.

• Tingkat kwalitas sangat baik, karena didukung oleh lisensi dari luar, hal ini berkaitan dengan status perusahaan pada umumnya PMA, ada beberapa perusahaan telah mengekspor.

• TKDN-nya telah mencapai 80%.

• Ada perusahaan kabel optik dalam negeri sudah pernah memasok kebutuhan kabel optik perusahaan minyak dengan kualifikasi teknisnya mengacu pada standar industri perminyakan yang jauh lebih ketat karena faktor keamanan.

Industri Pendukung(Kabel Optik)

Page 21: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Industri Kabel Optik Indonesia

35%930,000Total

Domestik60%150,000Voksel,PT

Domestik0%120,000Sumi-Indo,PT

Export60%150,000Prysmian Cable Indonesia, PT

Domestik10%120,000Jembo,PT

Domestik40%120,000Furukawa-Supreme, PT

Domestik50%150,000Cummunication Cable systems Indonesia,PT

Domestik10%120,000BICC Berca,PT

PasarUtilisasiKapasitasFiber – km

Nama Pabrik

Page 22: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Peluang Pasar Kabel Optik Domestik

Proyek Palapa Ring + USD 1,5 milyar

• Kabel Darat sekitar 30.000 Km.

• Kabel Laut sekitar 50.000 Km.

• Untuk Indonesia wilayah timur sekitar 11.000 Km, sebagai tahap implementasi.

• Pemegang Saham Konsorsium Proyek Palapa Ring didominasi oleh pemerintah, diharapkan menjadi “Agent of Economic Development”

Page 23: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Permasalahan Industri Software

Belum adanya keseriusan dari investor luar untuk menanamkan modalnya.

Distorsi pasar oleh produk-produk non standar dan ilegal Distorsi pasar oleh produk-produk non standar dan ilegal Praktek Piracy masih menjadi kendala.Praktek Piracy masih menjadi kendala.

Untuk melakukan sertifikasii CMM/KIPI terhadap industri software dalam negeri diperlukan biaya yang cukup besar.

Jumlah Profesional Software Developer Indonesia cukup banyak dibanding dengan Singapura ataupun Malaysia, tetapi hanya sebagian kecil terkordinasi dalam Software House, akibatnya tidak mampu bersaing merebut pangsa pasar.

Kerjasama dengan Perbankan belum berjalan optimal.

Page 24: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Permasalahan Industri Hardware

(Komputer)

Permintaan Notebook/Laptop lebih besar daripada PC Desktop, akibatnya membuat produsen Komputer lokal tertekan oleh Komputer MNC, karena sebagian besar pembuat Komputer DN hanya membuat PC desktop.

• Pangsa pasar dalam negeri cukup besar, yang saat ini didominasi oleh produk impor dalam bentuk komponen/sub assy, sehingga berpeluang dimanfaatkan oleh pelaku bisnis ilegal .

Page 25: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Permasalahan Industri Hardware (Telekomunikasi)

Produk telekomunikasi dalam negeri belum mendapat peran optimal dalam pangsa pasar, karena masih ada kecenderungan import oriented.

Untuk kegiatan manufaktur dan R&D , sebagian besar komponen yang dibutuhkan masih impor.

Kurang apresiasi terhadap kemampuan SDM dalam negeri.

TKDN produk telekomunikasi < 40%

Page 26: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Regulasi yang telah dilakukan

Permen 11 Tahun 2006 tentang Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri. Regulasi yang terpenting antara lain:

a. Bagi produsen yang telah mencapai perhitungan TKDN dengan bobot nilai telah mencapai minimal 40%, maka pengadaan barang/jasa hanya boleh diikuti produsen dalam negeri.

b. Bagi produsen yang belum mencapai 40 % Nilai TKDN dan BMPnya, maka perhitungannya tanpa BMP, tetapi dengan preferensi harga yang berbeda.

Insentif Perpajakan (PP No. 1 tahun 2007)

Page 27: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Regulasi yang sedang dilakukan

Kelembagaan Standard CMMI atau KIPI versi Indonesia sedang dalam proses pembentukan.

.

Penyusunan cara perhitungan TKDN untuk Industri Telekomunikasi dan Komputer.

Page 28: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

UU HAKI 19 tahun 2002, pelaksanaannya masih tersendat, perlu dicarikan pola pelaksanaannya dengan beberapa stimulus, untuk mengurangi aktifitas “Piracy Software”, melalui kerjasama berbagai pihak yang terkait.

Perlu upaya / regulasi agar pengaturan akses Internet dapat lebih cepat dan murah.

Diperlukan Regulasi Spesifik bagi produsen software dalam rangka meningkatkan pemanfaatan pasar dalam negeri.

Regulasi untuk mempermudah industri software memperoleh pinjaman.

Fasilitasi bagi industri yang berada di dalam Technopark.

Regulasi yang masih diperlukan untuk meningkatkan & mendorong

Industri Telematika

Page 29: Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Industri alat...Cetak Biru Kebijakan Industri Telematika Direkorat jenderal Industri Alat Angkut Transfortasi dan Telematika Departemen Perindustrian

Terima Kasih