Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

58
Ekonomi Kreatif: Menuju Era Kompetisi dan Persaingan Usaha Ekonomi Gelombang IV Dr. Togar M. Simatupang Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung Desember 2007

description

Cetak biru industri kreatif Provinsi Jawa Barat

Transcript of Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

Page 1: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

Ekonomi Kreatif: Menuju Era Kompetisi dan Persaingan Usaha

Ekonomi Gelombang IVDr. Togar M. Simatupang

Sekolah Bisnis dan ManajemenInstitut Teknologi Bandung

Desember 2007

Page 2: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

2

Hasil Kolaborasi:

Jawa Barat KreatifJabar Desain

Page 3: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

3

Kilasan

• Sumber Inspirasi• Cetak Biru Rencana Pengembangan

Industri Kreatif• Catatan Penutup

Page 4: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

4

Sumber Inspirasi

• Finlandia• Singapura• Malaysia• Bangalore

Page 5: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

5

Finlandia• Kondisi alam yang dingin dan keras• Industri perkayuan yang berkembang• Berani netral pada masa perang dingin• Cetak biru: sistem jaringan pengaman sosial dan

perpajakan yang tinggi agar rakyat merekamendapatkan tingkat pendidikan yang tinggi danbekualitas

• Apa yang terjadi? – Munculnya perusahaan-perusahaan inovatif: Nokia, Sonera, dan

Linux.– Forum ekonomi dunia (2003) menobatkan Finlandia sebagai

negara paling kompetitif di dunia.• Kunci sukses: tidak terjebak dalam kesuksesan masa

lalu dan maju ke depan menangkap kesempatan denganmengembangkan kemampuan sumberdaya manusianya

Page 6: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

6

Singapura• Gagal mengembangkan negaranya sebagai

pusat manufaktur di Asia Tenggara• Cetak biru: Lee Kuan Yew menetapkan visi

negaranya sebagai pusat layanan korporasipada perusahaan-perusahaan multinasionalyang bergerak di Asia Tenggara

• Apa hasilnya? Mensejajarkan dirinya dengannegara-negara maju lainnya

• Kunci sukses: berani belajar dari kesalahanmasa lalu dan belajar bergerak ke depanmengambil risiko dalam mencapai visi yang telah ditetapkan.

Page 7: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

7

Malaysia• Tergantung pada sektor pertanian• Cetak biru:

– Misinya adalah meningkatkan kualitas kehidupan danmendorong kesatuan bangsa.

– Rukun negara: patuh hukum, iman kepada Tuhan, dankesetiaan pada kerajaan dan moralitas

– Mengembangkan produk ekspor bersumber dari industri budayalokal: batik, songket, dan kain tenun

– Pemotongan pajak bagi perusahaan yang mengembangkanbudaya bangsa

• Apa hasilnya? Pertumbuhan ekonomi yang stabil, investasi asing yang meningkat, dan kualitas kehidupanyang mantap

• Kunci sukses: kerja keras, identitas nasional, danmenempatkan manusia sebagai sumberdaya utama

Page 8: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

8

Bangalore - India• Kota yang sibuk dengan diri sendiri• Cetak biru: mencapai kekayaan bukan hanya

untuk laba tetapi memberikan kembali kemasyarakat India

• Apa hasilnya? – Infosys dan Wipro adalah dua perusahaan pioner– Menjadi pemimpin di dunia teknologi informasi dan

merek• Kunci sukses: fokus pada visi yang dikandung

para pimpinan kota dan komitmen bersamadalam mewujudkannya

Page 9: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

9

Industri Kreatif

Page 10: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

10

Jenis Industri Kreatif

Pelanggan

Produk denganUnsur Kreatif:

pariwisata, otomotif, alas kaki, dll.

Produk KreatifLangsung Ke Pelanggan:

• Film• Musik

• Permainan• Media

• Pertunjukan/pagelaran

Jasa Kreatif keIndustri Lainnya: desain,

periklanan, arsitektur,dll.

INDUSTRI KREATIF

Page 11: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

11

SEKILAS EKONOMI KREATIF

Distribusi dan PasarMedia

Panggung Pertunjukan

Pagelaran

Festival

Penjual Antara

Ritel

Perpustakaan danMuseum

ProduksiHiburan

Film & Video ProductionMusic production Performing Arts

Computer GamesRadio and TV

PerpustakaanSpoken Word

Books • NewspapersPeriodicals

Seni VisualArtisans and Crafts

Foundries

Seni KulinariFood Processing

Restaurants • Caterers

DesainGraphic Design

Advertising • Printing

WarisanConstruction Trades

Millwork Ornamental mfg.

KreasiPengarang

PelukisKoki

PematungFotografer

KoreograferArtisan

Desainer InteriorArsitek Taman

Desainer GrafisArsitek

KomposerPengarang Lagu

Musikus

Kota

Nasional

Internasional

Sistem PendukungJasa • Pendidikan • Pemerintah • Jejaring

CREATIVEECONOMY DEFINISI

Page 12: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

12

Kegiatan Budaya di Kota (1)

Pencerahan:• Produksi Seni

• Cagar Warisan Budaya• Permintaan dan Akses

• Pendidikan Seni

Pemberdayaan:• Komunitas Kreatif• Seni Sosial/Etnik

• Sub-budaya• Buatan Lokal

Dampak Ekonomi:• Peristiwa dan Festival

• Proyek Identitas• Pemasaran Kota

Hiburan:• Ruang pertunjukan

• Gedung pertunjukan• Parade

Industri KreatifFestival Lokal

Seni dan BisnisSeni Amatir

Page 13: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

13

Kegiatan Budaya di Kota (2)Pencerahan• Wawasan• Pengetahuan• Pendidikan• Perenungan

Dampak Ekonomi• Citra• Turisme• Rekrutmen• Penciptaan Lapangankerja

Hiburan• Waktu senggang• Bermain• Gembira• Rekreasi

Pemberdayaan• Identitas• Inklusi• Kohesi• Kebhinekaan

Page 14: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

14

Ekonomi Kreatif

Page 15: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

15

Perbandingan Industri Kreatif diBeberapa Negara

Page 16: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

16

Industri Kreatif di Indonesia• Menteri Perdagangan Mari Pangestu menilai sektor ekonomi kreatif di dunia

saat ini tumbuh dengan pesat seperti tercermin dari nilai ekonomi kreatifglobal yang diperkirakan dengan tingkat pertumbuhan lima persen per tahun akan berkembang dari 2,2 triliun dolar AS pada Januari 2000 menjadi6,1 triliun dolar AS tahun 2020.

• Depdag mencatat 15 cakupan bidang ekonomi kreatif: (1) Jasa periklanan; (2) Arsitektur; (3) Seni rupa; (4) Kerajinan; (5) Desain; (6) Mode (fashion); (7) Film; (8) Musik; (9) Seni pertunjukan; (10) Penerbitan; (11) Riset danpengembangan; (12) Software; (13) TV dan Radio; (14) Mainan; (15) Video game

• Industri Kreatif merupakan pilar utama dalam mengembangkan sektorekonomi kreatif yang memberikan dampak yang positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sumber: Jati, Yusuf Waluyo (2007), “Pemerintah siapkaninsentif untuk pacu industri kreatif”, Bisnis Indonesia, 16 Juli.

Page 17: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

17

Sektor Industri Kreatif menurut Mari Elka Pangestu(Bisnis Indonesia, 24/10/2007)

1. Periklanan2. Arsitektur3. Pasar Seni dan Antik4. Kerajinan5. Desain6. Desain Fesyen7. Film, Video, dan Fotografi8. Permainan Interaktif9. Musik10. Seni Pertunjukan11. Penerbitan dan Percetakan12. Jasa Komputer dan Piranti Lunak13. Televisi dan Radio14. Riset dan Pengembangan

Page 18: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

18

Kelompok Industri Kreatif (1)1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan produksi iklan,

antara lain: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak dan elektronik.

2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan cetak biru bangunan dan informasi produksi antara lain: arsitektur taman, perencanaan kota, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, dokumentasi lelang, dll.

3. Pasar seni dan barang antik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan perdagangan, pekerjaan, produk antik dan hiasan melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet.

4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi dan distribusi produk kerajinan antara lain barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, aksesoris, pandai emas, perak, kayu, kaca, porselin, kain, marmer, kapur, dan besi.

5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, interior, produk, industri, pengemasan, dan konsultasi identitas perusahaan.

Page 19: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

19

Kelompok Industri Kreatif (2)6. Desain Fesyen: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian,

desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.

7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi Video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video,film. Termasuk didalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.

8. Permainan interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi.

9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, distribusi, dan ritel rekaman suara, hak cipta rekaman, promosi musik, penulis lirik, pencipta lagu atau musik, pertunjukan musik, penyanyi, dan komposisi musik.

10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha yang berkaitandengan pengembangan konten, produksi pertunjukan, pertunjukan balet, tariantradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik, desain dan pembuatan busana pertunjukan, tatapanggung, dan tata pencahayaan.

Page 20: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

20

Kelompok Industri Kreatif (3)11. Penerbitan & Percetakan : kegiatan kreatif yang terkait dengan dengan

penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan kontendigital serta kegiatan kantor berita.

12. Layanan Komputer & piranti lunak: kegiatan kreatif yang terkait denganpengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desainarsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak & piranti keras, serta desainportal.

13. Televisi & radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan, penyiaran, dan transmisi televisi dan radio.

14. Riset & Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkati dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Page 21: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

21

Temuan Tentatif studi kontribusiEkonomi Kreatif Indonesia

• Menurut Menteri Perdagangan Mari ElkaPangestu (Bisnis Indonesia, 24 Oktober 2007).

• Industri kreatif Indonesia menyumbangkansekitar 4,75% dari PDB Indonesia pada tahun2006. Sudah berada di atas sektor listrik, gas, dan air bersih.

• Laju pertumbuhan industri kreatif Indonesia tahun 2006 sebesar 7,3% per tahun. Angka inilebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sebesar 5,6%.

Page 22: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

22

Nilai Tambah Ekonomi IndustriKreatif Indonesia Tahun 2006

SUBSEKTOR INDUSTRI KREATIFSUBSEKTOR INDUSTRI KREATIFNilaiNilai TambahTambah((RibuRibu RupiahRupiah))

PERIKLANAN 30,000,000,000

DESAIN FESYEN 21,429,510,785

KERAJINAN 14,753,542,049

TELEVISI DAN RADIO 7,818,000,000

ARSITEKTUR 7,473,834,000

MUSIK 6,659,527,393

PERCETAKAN DAN PENERBITAN 6,357,157,272

DESAIN 2,411,822,987

PASAR SENI DAN BARANG ANTIK 2,000,000,000

JASA KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK 1,379,000,000

FILM & VIDEO 1,363,623,188

RISET DAN PENGEMBANGAN 1,335,278,280

HIBURAN INTERAKTIF 900,000,000

SENI PERTUNJUKAN 500,000,000

Page 23: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

23

Kontribusi Industri Kreatif TerhadapPDB Tahun 2002-2006

63,0

17,2

71,4

30

3.46%73

,399

,565

,679

3.65%

79,1

75,0

25,2

96

3.45%

90,7

45,9

99,6

48

3.26%

104,

381,

295,

954

3.13%

0

20,000,000,000

40,000,000,000

60,000,000,000

80,000,000,000

100,000,000,000

120,000,000,000

2002 2003 2004 2005 2006

Persentasi Kontribusi PDB Industri Kreatif Tahun 2002-2006

Page 24: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

24

Kontribusi Industri Kreatif TerhadapPDB Indonesia

PDB atas dasar Harga Berlaku menurut lapangan usaha tahun 2002-2006 (Indikator Ekonomi Januari 2007 BPS-StatistikIndonesia)

No Lapangan Usaha PDB 2002 PDB 2003 PDB 2004 PDB 2005 PDB 2006

1 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, danPerikanan

281.590.800.000 305.783.500.000 329.124.600.000 363.928.800.000 430.493.900.000

2 Pertambangan dan Penggalian 160.921.400.000 167.572.300.000 205.252.000.000 308.339.100.000 354.626.900.000

3 Industri Pengolahan 487.563.998.105 529.494.309.802 604.542.159.082 727.506.563.364,9 887.162.162.501,5

4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 15.392.000.000 19.144.200.000 23.730.300.000 26.693.500.000 30.398.500.000

5 Bangunan 107.211.578.000 121.576.987.000 146.710.172.000 189.902.623.000 241.653.966.000

6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 312.186.900.000 335.100.400.000 368.555.900.000 430.154.200.000 496.336.200.000

7 Pengangkutan dan Komunikasi 97.970.100.000 118.916.400.000 142.292.000.000 180.968.700.000 230.921.600.000

8 Keuangan, Real Estat dan JasaPerusahaan

154.442.300.000 174.074.500.000 194.410.900.000 230.587.200.000 271.543.100.000

9 Jasa-jasa/Services 141.537.052.465 168.612.437.519 202.033.143.622 236.133.713.987,2 290.678.075.544,8

10 Industri Kreatif 63.017.271.430 73.399.565.679 79.175.025.296 90.745.999.647,9 104.381.295.953,7

JUMLAH 1.821.833.400.000 2.013.674.600.000 2.295.826.200.000 2.784.960.400.000 3.338.195.700.000

RATA2 KONTRIBUSI INDUSTRI KREATIFRATA2 KONTRIBUSI INDUSTRI KREATIF 3,46%3,46% 3,65%3,65% 3,45%3,45% 3,26%3,26% 3,13%3,13%

Page 25: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

25

Perbandingan Kontribusi PDB Dengan Sektor Lain Tahun 2006

Persentase Kontribusi PDB atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Industri Tahun 2006 (Ribu Rupiah)

430,493,900,000.012.9%

354,626,900,000.010.6%

887,162,162,501.526.6%

241,653,966,000.07.2%

496,336,200,000.014.9%

271,543,100,000.08.1%

290,678,075,544.88.7%

30,398,500,000.00.9%

230,921,600,000.06.9%

104,381,295,953.73.1%

Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan PenggalianIndustri Pengolahan Listrik, Gas, dan Air BersihBangunan Perdagangan, Hotel dan RestoranPengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Real Estat dan Jasa PerusahaanJasa-jasa/Services Industri Kreatif

Page 26: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

26

Cetak Biru Rencana Pengembangan

Page 27: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

27

Tujuan Cetak Biru

• Visi dan rencana ekonomi: tercapainyakesejahteraan sosial bagi seluruh pendudukJawa Barat.

• Perencanaan Komunitas: terwujudnya pemimpinpemerintahan, pendidik, pewirausaha, danwarga yang kreatif, inovatif, dan produktif.

• Peta jalan: tergambarnya peta jalan industrikreatif dalam proses perubahan menujukesejahteraan bersama.

Page 28: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

28

Potensi Jabar Kreatif• Jabar sebagai mitra ibukota Jakarta.• Jabar kaya dengan budaya parahyangan.• Jabar sudah dikenal sejak dulu kala sebagai pusat tekstil, mode,

kriya, dan seni. • Jabar sebagai daerah tujuan wisata penduduk dari Jakarta dan

kota-kota lainnya.• Generasi mudanya yang kreatif dan berani bereksperimen dengan

gagasan-gagasan yang inovatif. Trend setter pakaian mode dikalangan anak muda.

• Sumberdaya pendukung industri kreatif tersedia dengan baik.• Pusat pendidikan tinggi teknologi, bisnis, desain, dan seni rupa.• Kota Bandung sebagai pusat promosi karya budaya termasuk

perintis perfileman nasional (mis. Lutung Kasarung).• Kota Bandung sebagai kota jasa yang menawarkan berbagai

produk distro, rumah produksi sinetron, kuliner, dan produk senirupa.

Page 29: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

29

Tantangan Jabar Kreatif• Industri kreatif relatif baru dan belum diakui sebagai penggerak roda

pembangunan• Penduduk miskin sekitar 30% dari jumlah populasi (12 juta orang)• Tidak ada data nilai ekonomi dan perkembangan industri kreatif• Tidak ada kebijakan yang mendukung iklim kreatif: perijinan,

investasi, insentif, dan perlindungan hak cipta• Tidak ada penanganan yang sistematik untuk meningkatkan

peluang bisnis kreatif di kota-kota besar Provinsi Jawa Barat: Bandung, Bogor, Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut.

• Kegiatan kreatif masih terkontak-kotak dan belum ada kajian rantainilai yang utuh mulai dari kegiatan kreasi, produksi, dan distribusi.

• Pengembangan sumberdaya manusia tidak memberdayakanindustri kreatif

• Kekayaan budaya Parahyangan belum menjadi sumber inspirasidalam berkreasi dan berinovasi

Page 30: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

30

Kontribusi Ekonomi Industri Kreatif JabarKelompok 2001 2002 2003 2004 2005

PERIKLANAN - - - - -

DESAIN FESYEN 5.427.550 6.983.440 7.352.725 6.485.676 6.952.571

KERAJINAN 3.672.374 3.706.063 5.396.321 6.687.458 7.403.831

TELEVISI DAN RADIO 3.756.569 8.444.984 8.259.583 6.163.416 5.069.139

ARSITEKTUR 56.258 60.964 178.979 198.072 233.425

MUSIK - - - - -

PENERBITAN 107.543 548.456 154.968 469.472 491.789

DESAIN - - - - -PASAR SENI DAN BARANG ANTIK

- - - - -

JASA KOMPUTER DAN PIRANTI LUNAK

- - - - -

FILM & VIDEO - - - - -RISET DAN PENGEMBANGAN

- - - - -

PERMAINAN INTERAKTIF - - - - -SENI PERTUNJUKAN - - - - -

NILAI TAMBAH 13.020.294 19.743.907 21.342.576 20.004.094 20.150.755

KONTRIBUSI PDRB

6,37% 9,35% 9,66% 8,62% 7,82%

Page 31: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

31

Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Kreatif di Jawa Barat dari tahun 2001-2005

Jenis Sektor IndustriKreatif 2001 2002 2003 2004 2005

Desain Fesyen 268.642 260.887 235.267 226.875 231.495

Kerajinan 121.093 126.705 124.498 117.369 112.480

Penerbitan, Percetakan, Media Rekaman 5.127 8.059 5.331 6.340 5.536

Radio dan Televisi 38.648 37.352 47.698 50.030 43.125

Jumlah 433.510 433.003 412.794 400.614 392.636

Total Tenaga Kerja 12.087.759 12.119.368 12.987.770 14.598.140 15.441.798

% Terhadap Total Tenaga Kerja 3,59% 3,57% 3,18% 2,74% 2,54%

Page 32: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

32

Konsep Cetak Biru (1)

1. Apa “impian bersama” pendudukProvinsi Jawa Barat?

2. Apa yang mesti dilakukan untukmemastikan perubahan provinsi?

3. Apa yang diharapkan terjadi sebagaikeluaran dari perubahan?

4. Apa yang mesti dijaga agar hasilperubahan menjadi milik bersama?

Page 33: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

33

Konsep Cetak Biru (2)1. Mengembangkan visi bersama dan menerima

pola pikir baru2. Mengembangkan kesediaan untuk bertekad

dan bersemangat demi keberhasilanperubahan provinsi

3. Berusaha keras menoreh prestasi ataukontribusi atau mencapai target dalam segalaaspek perubahan provinsi

4. Meningkatkan kesejahteraan sosial danmenjunjung keadian sosial di provinsi

Page 34: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

34

Konsep Cetak Biru (3)

Cetak BiruIndustri Kreatif 1. Visi Bersama

2. Komitmen Bersama

3. Raih Prestasi

4. Kesejahteraan danKeadilan Sosial

Page 35: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

35

1. Visi Bersama

• Menjadikan industri kreatif sebagai media pembangunan sumberdaya manusia diProvinsi Jawa Barat

• Sumberdaya manusia:– Kreatif melihat sesuatu yang baru– Inovatif mewujudkan produk/jasa– Produktif memanfaatkan kesempatan

Page 36: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

36

Pola Pikir Baru• Melupakan masa lalu:

Ketidakberdayaan Berdaya SaingKemiskinan Kecukupan/kesejahteraanKonsumerisme ProduktivitasKerakusan/hedonisme Penguasaan DiriKesombongan Kerendahan Hati

• Strategi baru: kesejahteraan sosial tetapi dengan carakerja yang profesional (perpaduan antara kapitalis dansosialis)

• Perubahan perilaku kerja:– Melihat ke dalam Melihat ke luar– Kerja santai dan biasa Kerja keras dan cerdas– Rata-rata Satu langkah di depan

Page 37: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

37

2. Komitmen bersama• Pembentukan Forum Industri Kreatif Provinsi Jabar

– Pemimpin Kreatif– Pewirausaha Kreatif– Komunitas Kreatif– Pekerja Kreatif

• Peningkatan Komunitas Kreatif Jabar• Pengembangan Prasarana Intelektual• Pembangunan Ekonomi:

– Penataan Rantai Nilai Industri Kreatif: simpul dan klaster– Peningkatan Daya Saing Industri Kreatif– Peluang Investasi dan Sistem Permodalan

• Peningkatan Mutu Pendidikan Kreatif• Penyediaan Ruang Kreatif Publik dan Arsitektur Kota• Penyediaan Jejaring Kota-kota Kreatif Jabar

Page 38: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

38

Semangat Kejuangan

• Rela berkorban demi kepentingan yang lebih luas

• Kemampuan berkolaborasi• Sistem pemantauan dan perbaikan

kontinu• Kaji banding (benchmarking)• Jaminan keberpihakan Pemerintah

Page 39: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

39

Penentu Daya Saing Industri Kreatif

Kejelasan & JaminanRegulasi & Hukum Riset & Informasi

Kreasi Produksi Distribusi Pemasaran

Penciptaan Nilai Penyampaian Nilai Komunikasi Nilai

Rantai Nilai Industri Kreatif

Komunitas Kreatif

IKLIM INDUSTRI KREATIF

Industri Pendukung dan Terkait

RANTAI PENAWARAN RANTAI PERMINTAAN

Page 40: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

40

Iklimbertumbuh:KebijakanIndustriKreatif

Tujuan:Produktivitas

danDaya Saing

IndustriKreatif

Sisipermintaan:

Komersialisasi,Promosi, Distribusi,Edukasi

Kompetensi:Pengembangan

SDM danKomunitas

Kreatif

Sisipenawaran:

Kreasi, Produksi, dan

Merek

Instrumen Pengembangan Ekonomi Kreatifdi Jawa Barat

BerbagiKepentingan:

Riset, Informasi, dan

Forum

Page 41: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

41

Pemegang Kepentingan• Misi: bagaimana mengembangkan, membina,

melanggengkan, dan mewujudkan industrikreatif yang berdaya saing?

• Peran pemerintah (regulator, fasilitator, katalisator)

• Peran perusahaan (operators)– Menyelaraskan tanggung jawab perusahaan dengan

akuntabilitas• Biarkan lembaga mengelola urusannya• Bertanggung-jawab atas tindakannya

• Peran masyarakat sebagai sumber inspirasi danpengguna

Page 42: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

42

Pemegang Kepentingan Ekonomi Kreatif

PERUSAHAAN:Laba, SDM, Pewirausaha,

Investasi, Pasar

MASYARAKAT:Partisipasi,

Pemberdayaan, Kepemilikan

PEMERINTAH:Regulasi, Layanan,

Koordinasi

Sinergi, Kemajuan, dan Keberlanjutan

Keberlanjutan investasi melaluiketerlibatan masyarakat,

pendekatan kemitraan, polaadaptasi terhadap masyarakat

lokal, dan mengembangkankepemilikan dan kemandirian

masyarakat lokal

Mengarahkan perusahaan untukmengutamakan kesejahteraanbersama bukan sistem kapitalis

yang individualistis

Memberdayakan peran sertamasyarakat untuk semakin kreatifdan produktif serta melestarikanwarisan budaya dan lingkungan

Page 43: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

43

Komponen Cetak Biru(salah satu alternatif)

Prasarana Aktivitas

Tempat Aset

Sistempendukung

kreatif: fasilitas, dana, pasar

Pengalamankreatif:

peristiwa, festival, ekspo

Pemandangankreatif: gedung,

sanggar

Klaster kreatif:industri,

organisasi, pekerja artistik

DAN

Modal Finansial:sumberdaya publik

dan pribadi

Modal Kreatif:Orang (memikat,

melatih, danmenahan), Artis(kerjaan baru)

Kepemimpinan:kepeloporan,

sinergi, penghargaan

Visibilitas:pemasaran dan

membangun citra

EKOLOGI KREATIF KEBIJAKAN

Sumber: Columbus’ Creative Economy

Page 44: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

44

Arah Kebijakan• Menciptakan iklim yang mendorong kreativitas

– Komisi Bandung atau Jabar Kreatif– Pusat Informasi Industri Kreatif (survei teratur) untuk mendukung riset dan pengembangan

industri kreatif– Cetak biru pengembangan industri kreatif di Jawa Barat– Pengakuan kepeloporan dan prestasi dalam industri kreatif– Perlindungan hasil karya kreatif (hal cipta)– Kemudahan perijinan usaha industri kreatif– Paket kebijakan keuangan– Paket kebijakan investasi (layanan informasi investasi yang berkualitas internasional)

• Mengembangkan kemampuan penciptaan rantai nilai kreatif– Integrasi kegiatan kreatif, bisnis, dan teknologi– Relevansi lembaga pendidikan dengan bisnis kreatif– Layanan investasi yang berkualitas internasional– Akses modal kerja atau pembiayaan bisnis kreatif– Perlindungan terhadap karir pekerja kreatif dan penyetaraan gender

• Meningkatkan peluang atau permintaan terhadap produk kreatif– Expo Industri Kreatif– Kawasan atau Pasar Kreatif– Duta Bandung Kreatif di manca negara– Cinta budaya bangsa

Page 45: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

45

Konten Cetak Biru1. Komunitas Kreatif: pewirausaha kreatif, pemimpin kreatif,

pewirausaha kreatif2. Prasarana Intelektual: pekerja kreatif, pabrik gagasan,

perlindungan hak dan kekayaan intelektual3. Pembangunan Ekonomi

1. Diversifikasi Ekonomi (4T): Perdagangan, Turisme, Teknologi, danTalenta

2. Insentif pajak3. Kepemimpinan ekonomi: ukuran kinerja dan akuntabilitas4. Investasi dan modal kerja5. Pembenahan rantai nilai (mulai dari kreasi, produksi, distribusi, dan

pemasaran)4. Pendidikan Kreatif5. Tata Kota Kreatif6. Jejaring Kota-Kota Kreatif dengan Bandung sebagai simpul Jabar

Kreatif

Page 46: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

46

Format Pengembangan Industri Kreatif

PELAKU UTAMA KEBUTUHAN UPAYA FAKTOR

PENENTUFAKTOR

PENDUKUNG

MASYARAKAT

PERUSAHAAN

PEMERINTAH

AKSES KE INDUSTRI KREATIFDAN PENINGKATANKESEJAHTERAAN

KELESTARIAN BUDAYA DAN

PENINGKATAN DAYA SAING

KEBERLANJUTANUSAHA DAN

PASOKAN KARYAKREATIF

IMPLEMENTASICETAK BIRU

PEMBANGUNANINDUSTRI KREATIF

KEARIFAN LOKAL, PEKERJA KREATIF,

KOMUNITAS KREATIF,

PEWIRAUSAHA KREATIF,

WARISAN BUDAYA,PARA DERMAWAN

KEPASTIANPASAR

RISET DAN PENGEMBANGAN,

PROGRAMPEMBANGUNANMASYARAKAT

KEBIJAKANPUBLIK:

1. Komunitas Kreatif2. Intelektual3. Ekonomi

4. Pendidikan Kreatif5. Tata Kota Kreatif

6. Jejaring Kota Kreatif

Page 47: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

47

Prioritas dan Pentahapan

2 0 0 8

2 0 1 0

2 0 1 5

Perbaikan IklimEkonomi Kreatif

Pemantapan Citra IndustriKreatif Indonesia

Peningkatan Bisnis Kreatif danLapangan Kerja

Peningkatan Sumberdaya danInvestasi

Page 48: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

48

Rasionalitas Cetak BiruPengembangan Industri Kreatif

Waktu

1. KondisiIndustri Kreatif

Saat Ini

Masa Sekarang:2008

Masa Depan:2012

2. Kondisi MasaDepan

3. Visi, Misi, danKebijakan

pengembangan?

5. Target, Strategi, dan

Rencana Tindak?

6. UkuranKeberhasilan?

4. SyaratBerkembang?

Page 49: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

49

2008-2010

Rencana Jangka Pendek

2011 2012 2013

Rencana Jangka Menengah

> 2015

Jangka Panjang

• Peletakan Dasar Industrikreatif

• Identifikasi Potensi IndustriKreatif Jawa Barat

• Penyusunan kebijakan IndustriKreatif (blueprint)

Tuju

anTu

juan

• Peningkatan Permintaan Produk Kreatif

• Peningkatan Investasi Dalam dan Luar Negeri

• Pemantapan Pendidikan dan PelatihanPekerja untuk Industri Kreatif

• Pemantapan lebihlanjut

• Peningkatankemitraan strategis

• Pencitraan IkonNasional IndustriKreatif

• Pembentukan Komisi Kreatif• Cetak Biru Industri Kreatif• Statistik Industri Kreatif• Kebijakan Perijinan• Paket Kebijakan Keuangan• Paket Kebijakan Investasi• Sosialisasi Industri Kreatif• Pembinaan Komunitas Kreatif

Has

ilH

asil

yang

ya

ng

diha

rapk

andi

hara

pkan

• Pasar Kreatif: ekspor dan substitusi impor• Ekspo Industri Kreatif• Duta Jabar• Cinta Produk Jabar• Konsorsium Pendidikan dan Pelatihan

• Keunggulan DayaSaing Jabar

• Jabar Ikon Nasional• Penghargaan

Kepeloporan IndustriKreatif

Rencana Strategis PengembanganIndustri Kreatif Jawa Barat

Page 50: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

50

3. Raih Prestasi

• Peningkatan kapasitas kreatif danproduktif supaya bertanggungjawabmewujudkan target

• Peningkatan partisipasi masyarakat untukberkontribusi nyata dalam pengembanganindustri kreatif

Page 51: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

51

Mental Pemenang• Berorientasi target• Mengikuti aturan main yang etis dan tidak

tergoda mencari jalan pintas• Membantu pelaku dalam mencapai potensi

maksimum mereka sehingga mereka dapatberkreasi dalam semua programnya:– Pemimpin– Komunitas– Pewirausaha– Pekerja

Page 52: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

52

Spiral Ekonomi Kreatif

KewirausahaanKreatif

Usaha/ProdukKreatif Baru

IndustriKreatif

EkonomiKreatif

Kesejahteraan

Kualitas Hidup

PenyerapanTenaga Kerja

PembangunanManusia

PengembanganKota

1. Periklanan2. Arsitektur3. Pasar Seni dan Antik4. Kerajinan5. Desain6. Desain Fesyen7. Film8. Musik9. Seni Pertunjukan10. Penerbitan11. Riset dan

Pengembangan12. Jasa Komputer dan

Piranti Lunak13. TV dan Radio14. Permainan Interaktif

KomunitasKreatif

KepemimpinanKreatif

Page 53: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

53

Indikator Keberhasilan

KualitasKehidupan

Pemasaran IndustriPenghela

Insentif danSumberdaya

KapasitasKepemimpinan

KomunitasProduktif

AksesPermodalan

SumberdayaManusia

PrasaranaFisik

* Perdagangan* Turisme

* Teknologi* Talenta

KesejahteraanSosial

Lingkungan Pajakdan Peraturan

Daya SaingKreatif Kinerja Ekonomi

Klaster Industri

Fondasi

Program

Page 54: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

54

Pemantauan Daya SaingPENENTU DAYA SAING:

• Iklim industri kreatif yang kondusif: regulasi (kebijakan) yang mendukung, regulator yang visioner, danpenerimaan masyarakat

• Daya dukung permodalan• Daya dukung pendidikan dan pelatihan

pekerja kreatif• Daya dukung riset teknologi dan pasar

industri kreatif• Daya perlindungan terhadap pekerja

kreatif• Daya Cipta Produk Kreatif• Daya Distribusi dan Pemasaran

Produk Kreatif• Daya Permintaan• Kemampuan industri pendukung dan

terkait

INDIKATOR DAYA SAING:

Keunggulan Bersaing (competitive advantage):

• Kemudahan memulai usaha baru• Indeks daya saing• Indeks kreativitas dan inovasi• Mutu dan Kecepatan• Keanekaragaman

Kontribusi (contribution):• Lapangan Kerja• Pendapatan Daerah• Nilai Ekspor• Nilai Investasi Dalam dan Luar Negeri• Pengentasan Kemiskinan

Keberlanjutan (sustainability):• Pertumbuhan (growth)• Pembaharuan• Citra kepeloporan

Page 55: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

55

4. Kesejahteraan dan KeadilanSosial

• Kesejahteraan bersama adalah tujuanakhir

• Menjamin keadilan sosial bagi pendudukProvinsi Jawa Barat

Page 56: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

56

Apa yang diharapkan akan terjadi?

• Iklim usaha yang kondusif

• PeningkatanKerjasama

• Pasar yang bergairah

• Peningkatanlapangan kerja• Kedatanganpekerja kreatif

(brain gain)

Munculnya usahabaru dari

industri danuniversitas

Citra Kreatifnasional daninternasional

meningkat

Peningkataninvestasi publik,

swasta, daninternasional

langsung

Perluasan pasardan produk

Peningkatankemitraan baru

Pendapatandan kemakmuran

meningkat

Page 57: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

57

Catatan Penutup• Industri kreatif adalah industri masa depan yang bertumpu pada daya kreasi

manusia• Jawa Barat terutama Kota Bandung secara historis dan de fakto telah banyak

melakukan kegiatan ekonomi yang termasuk dalam Industri Kreatif• Belum semua kelompok industri kreatif Jabar dapat dipetakan karena ketiadaan data• Arah kebijakan bertumpu pada: iklim yang kondusif, kemampuan penciptaan nilai

kreatif, dan peningkatan permintaan• Empat langkah peta jalan pengembangan industri kreatif Jabar:

1. Visi Bersama2. Komitmen Bersama3. Raih Prestasi4. Kesejahteraan dan Keadilan Sosial

• Konten Cetak Biru:– Pembangunan Ekonomi– Prasarana Intelektual– Pendidikan Kreatif– Komunitas Kreatif: pewirausaha kreatif, pemimpin kreatif– Jejaring Kota-Kota Kreatif dengan Bandung sebagai simpul (hub) Jabar Kreatif

• Penentu daya saing dan indikator daya saing memerlukan pemantapan dan studilebih lanjut

Page 58: Cetak Biru Industri Kreatif JABAR

58

TERIMA KASIH