cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

download cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

of 87

Transcript of cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    1/87

    1 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum, Sahabat pembaca yang budiman

    dimanapun anda semua berada. Syukur Alhamdulillah penulis

     panjatkan ke hadirat Allah yang Maha kuasa. Sebab atas

     berkat rahmat nikman iman, islam, sehat, serta selamat

     penulis dapat menyelesaikan pembuatan buku ini. Penulis

     juga menyampaikan terimakasih kepada bapak Choirul Umam

    selaku dosen penulis, yang memberi tugas penulisan buku

    yang mengasah kreatifitas penulis pribadi. Meski dalam

     penulisanya terdapat beberapa kendala namun tak

    menyurutkan semangat untuk menyelesaikan buku “2028,

    Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” ini.

    Buku ini sendiri dibuat sebagai persembahan tugas

    yang dosen berikan. Selain itu juga penulis harapkan dengan

    terbitnya buku ini dapat menjadi bahan bacaan yang

    menginspirasi pada semangat “fastabiqul khairat”.  Di

    dalamnya berisi pesan-pesan yang penulis sampaikan kepada

    diri penulis dimasa depan tahun 2028. Ini semata-mata

    sebagai bahan koreksi pribadi priadi penulis

    Salam Solidarity Forever!

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    2/87

    2 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    DAFTAR ISI

    Introduce Myself ..................................................................... 3 

    How a Make Someone Happy ................................................. 6

    Cepat Sembuh Ya Budhe! ..................................................... 16

    Titip Salamku Pada si Cantik Elvina ..................................... 41 

    Sahaat Masa Keciku .............................................................. 47

    Dia Gadis Pujaanku ............................................................... 61

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    3/87

    3 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Introduce My Self

    Matahari mulai terbenam di ufuk barat, langit kemerah-

    merahan terlihat di atas dusun jetis ponowaren. Barisan rapi

     petani mulai beranjak dari lahan garapan, mereka berbondong

     pulang tuk melepas lelah bersama keluarga. Kicauan burung

    terdengar sana-sini , sebentar kicauan itu ada sebentar lalu

    hilang, bunyi kreketkreket pepohonan bambu belakang rumah

    menambah merdunya sore itu, hmm... mungkin begitulah

    gambaran desa ponowaren delapan belas tahun silam.

    Di sudut lain desa tepatnya di sebuah bidan kecil

    dipinggir perkampungan, nampak sepasang suami istri yang

     berharap cemas akan kelahiran buah hati mereka. Bidan yang

    menangani proses persalinan segera menyuruh ibu yang

    sedang mengandung tersebut untuk berbaring di ranjang ,

     pertanda proses persalinan hendak dimulai. Hanya untaian

    kata semangat dan bait-bait doa serta beberapa surat yang

    suami bisikan pada istrinya, agar ia membacanya saat

     persalinan dan semoga Allah memudahkan nya. Kini dibilik

    kamar hanya ada ibu, bidan dan peralatan.

    aa.. tepat pukul 18.00 wib saat akan adzan maghrib ibu

    tersebut berhasil melahirkanku ke dunia, terasa badan

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    4/87

    4 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    mungilku berhasil merangsek keluar dan menghirup udara

    dunia untuk pertama kalinya. Aku menangis sekencang-

    kencangnya sejadi-jadinya untuk merayakan lahirnya aku ke

    dunia.. Begitulah kurang lebih gambaran proses kelahiranku

    sahabat pembaca, itulah yang aku dengar dari cerita ibuku.

    Aku terlahir dengan nama “Drajad Pangestu” sahabat

     pembaca pasti sudah tahu kan?hehe. Nama itu pemberian

    ayah( kalau aku pangil:papi). Namaku didapat ketika ibuku

    (kalau aku panggil:mama) sedang mengandung kala itu

    mama dan papiku sedang bertukar pemikiran mengenai nama

    yang cocok, kalau ibuku sendiri sih manut menyerahkan

     penamaanku pada papi, saat itu papiku mendapat ide di

     benaknya munculah kata “drajad”, kata papi kala itu

     perekonomian keluarga sedang sulit maka dengan hadirnya

    aku, mereka mengharapkan aku menjadi harapan dan do’a

    untuk mengangkat derajat keluarga menjadi lebih baik. Dan

    alhamdulillah kata papi semenjak lahirnya aku, perekonomian

    dan derajat keluarga mulai membaik, aku turut senang

    mendengarnya pembaca, dan aku yakin itupun juga tak lepas

    dari do’a dan ikhtiar kedua orang tuaku. Sedangkan kata

    “Pangestu” itu sendiri ialah nama belakang papi yaitu Imam

    Pangestu, Kata kedua orangtuaku, mereka menamaiku dengan

    nama ini agar aku kelak tumbuh dewasa menjadi pemuda

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    5/87

    5 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    yang berjuang agar mempunyai derajat, baik derajat ilmu

    maupun derajat iman yang diridhai Allah.

    Aku masih ingat betul perkataan mama, dia pernah

     berkata “Le ngger mogo-mogo uripmu mbesok iso duwe

    derajat sing duwur lan derajat mu iku dipangestoni marang

    Gusti”, yah itulah doa mama padaku, aku akan terus berusaha

    untuk mewujudkan doa mamaku terwujud aamiin.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    6/87

    6 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    HOW A MAKE SOMEONE HAPPY??

    Berawal dari tugas mata kuliah softskill ilmu sosial

    dasar, dosen menyuruh aku dan teman-teman sekelas

    membuat cerpen, hah cerpen?? Iya ga kebayangdeh dibenakku

    anak-anak-anak mesin yang identik dengan sifat kerasnya ,

    lugas, serta berfikir logika matematis kini musti berfikir

    imajinatif menuangkan buah pikirnya ke lembaran –  lembaran

    teks serta memperhatikan keruntutan kata dan diksi agar hasil

    yang dibuat enak dibaca, kalau anak sastra okelah dia sudah

    familiar mengolah kata ke kalimat memasukan intrik, serta

    drama di dalamnya . Untungnya dosen memberi tema tentang

    “How Make Someone Happy” hmm.. bolehlah, jadi aku tak

     perlu berimajinasi membuat alur-alur serta penokohan fiktif,

    karena cerpen yang akan aku buat adalah real,

    Jadi disini akan menceritakan kisah- kisahku untuk

    membahagiakan 10 orang. Membahagiakan?? Kedengaranya

    cukup asing bagiku, entahlah pembaca hingga sampai aat

    inipun aku masih belum yakin, perbuatanku apa saja yang

    membuat orang lain bahagia? Siapa saja yang telah aku buat

     bahagia? Berapa banyak yang telah aku buat bahagia? Atau

    adakah yang telah aku buat bahagia? Pertanyaan itu terus

    menggelayuti pikiranku saat aku membuat cerita ini.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    7/87

    7 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    “bahagia”  happy  merupakan kata abstrak, atau sesuatu yang

    tak berwujud atau yang terungkapkan dalam pikiran / angan-

    angan. Aku tidak begitu yakin apakah perbuatan positif yang

     pernah aku lakukan membuat orang lain bahagia atau tidak?

    Dan aku tidak begitu yakin pula orang yang telah aku

     bahagiakan sudah mencapai 10 orang atau belum? Lalu

     bagaimana aku bisa menerangkan cara membahagiakan orang

    sedang sampai saat ini aku belum yakin telah membahagiakan

    orang atau belum. Cukup rumit juga ya sahabat pembaca cara

    menerangkan, bila kita belum yakin pernah melakukanya,

    hmm okee sekejap otakku punya gagasan hehe..

    “ jika aku saat ini belum melakukan kebahagian pada

    orang lain maka akan ku rancang dir iku masa depan yang

    akan melakukanya, “  

    Diriku masa depan? Terdengar seperti alat pintarnya

    doraemon ya sahabat di film Stand by Me haha.. eh tunggu

    dengan alat apa melakukanya?? Dengan cerita di buku ini..

     buku ini?? Iya sahabat, di dalam buku ini akan kutulis

    motivasi-motivasi untuk diriku sendiri agar setiap saat aku

    membaca ulang cerita ini seakan-akan aku terpompa kembali

    untuk berusaha meraih tujuanku awal make a someone happy

    dan tujuan hidupku mencari ketenangan, kedamaian, dan

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    8/87

    8 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    ridho Allah Swt. Aammiin, mungkin itu sahabat pembaca

    gambaran cerita yang aku buat semoga bisa memotivasi kita.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    9/87

    9 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Bahagia Orangtua Bahagiaku

    Sejak pertama kali aku menulis cerita ini, aku berumur

    18th 26hari, semalam malam tahun baru dan kini awal hari

    tahun 2016, saat ini aku masih kuliah di Universitas

    Gunadarma Depok dengan mengambil jurusan teknik mesin,

    aku duduk di bangku kuliah kelas 1ic04,

    Kedua orangtuaku masih setia merawat

    membesarkanku sampai sekarang, suatu siang kulihat di teras

    rumah ibuku membuka salonya memeras keringat mengharap

    rizki hari ini bagus, satu per satu pelangganya datang, mereka

    ada yang datang untuk potong rambut, toning, sampai

    smoothing, tampak wajah lelah dan capek kulihat ibu dari

    raut wajahmu, tak mengapa katanya ini semua juga buat

    keluarga buat kamu dan adikkamu hidup lebih baik. Malam

    hari ibu masih mengurus adikku elvina rahmadewi beliau

    dengan telaten menyuapinya makan meladeni setiap

     pertanyaan anak umur 2th yang rasa ingin tahunya mulai

    tumbuh, aku benar-benar paham rasa capek yang ibukku

    alami, pernah ketika suatu malam aku mencoba membantu

    mengurus addikku namun ibukku menolak beliau

    menyuruhku belajar saja mungkin dia tahu tugas kuliahku

    akhir-akhir ini banyak. Ketika hendak tidur beliau selalu

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    10/87

    10 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     bertanya padaku “mas, besok kuliah masuk jam berapa?”

    kadang jika aku masuk kuliah pagi-pagi benar beliau gelisah

    tidak bisa tidur, takut aku besok kesiangan tidak ada yang

    mbgunin.. kadang aku begitu kasihan aku tau begitu

    capeknya beliau kerja seharian dan menggurus addikku, ya

    Allah begitu tulus ikhlas nya kasih seorang ibu. Esok harinya

     beliau selalu menyempatkan membuat sarapan pagi, rutinitas

    seperti itulah yang selalu aku jalani setidaknya 3bulan

    semenjak aku mulai kuliah. Memang aku belum sepenuhnya

     bisa mandiri terutama bangun pagi, pernah suatu ketika

    orangtuaku pulang kampung dan aku tinggal dirumah sendiri

    saat itu tugas kuliah begitu banyak sehingga aku begadang

    ngerjain tugas hingga dini hari, alhasil akupun terlambat dan

    melewatkan praktek mesin. Walaupun alarm jam beker sudah

     berbnyi aku tetap pules tidur saking ngantuknya begadang

    semalem. Ah sudahlah smoga ini bisa menjadi pembelajaran

     buat aku sendiri untuk lebih me-manage waktu dengan baik.

    Jika bercerita tentang orangtua memang selalu bisa

     bikin kesan mendalam, tidak terkecuali ayah namun aku

    memanggilnya denga sebutan ‘papi’ . beliau sosok yang kuat

    dan tegar, papi sering bercerita padaku pengalaman-

     pengalaman hidupnya mulai dari merantau ke hampir semua

     bagian nusantara susah senangnya, tentang perkejaan beliau

    dari kerja jadi buruh sampai kerja di tempat enak dan nyaman

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    11/87

    11 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     pernah papiku rasakan, beliau pun juga sering tukar

     pandangan dan curhat padaku. Entah kenapa aku rasa papiku

    yang benar-benar mengertikan tentang aku. Saat ini papiku

     bekerja sebagai supplier plastik PP PE dan tali rafia kecil-

    kecilan, semenjak berhenti dari kerjaanya yang lama sebagai

    konsultan di salah satu pabrik kopi nasional. Kala waktu

     beliau mengajakku ngorder keliling , tidak butuh waktu lama

    stok yang kita bawa habis terjual. Aku salut dengan

    kemampuan diplomasi beliau cara pembawaan dirinya yang

    enak memudahkan dirinya menagambil hati orang lain

    layaknya orang marketing sejati, kepribadian seperti itulah

    yang belum aku punyai duh... Papiku lahir di Jakarta 31

    desember 1964, sekitar 52th berbeda 10th dengan ibuku,

     beliau ialah warga keturunan dan seorang nasrani nama

    aslinya Haw Tjin Yung. Namun ketika bertemu dan menikah

    dengan ibuku beliau memutuskan menjadi muallaf dan

     berganti nama menjadi Imam Pangestu. Dan setelah itu beliau

    nyatri di ponpes di daerah Sukabumi untuk belajar ilmu

    agama.

    Aku ingat selalu nasihat beliau kepadaku: walau apapun

     jangan pernah tinggalin salat dan sayangin mamamu. Papi

    memang tak selalu sempurna kadang beliau membuatku sedih

    terkadang emosi, tapi apapun itu mama dan papiku adalah

    kedua orangtuaku karena keringat beliaulahlah aku bisa duduk

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    12/87

    12 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    di bangku kuliah ini, asal tidak bersebrangan dengan aqidah,

    aku akan tetap hormat, taat, pauh, dan berbakti pada

    orangtuaku apapun yang terjadi.

    Untukku usia 30tahun, dimanpun engkau membaca

     pesan dibuku ini sekarang, lihatlah sekelilingmu! Kanan dan

    kirimu, dan cobalah kau tengok keluar. Betapa bedanya

    keadaanmu sekarang dan dulu kan. Hmm.. coba kutanya

    istrimu sekarang dimana? Apakah gadis yang kukejar-kejar

    dulu waktu Smp menjadi pendampingku?ataukah oranglain?

    Eh tunggu.. jangan-jangan kamu malah belum nikah ya dan

    masih belum bia move on mengharap cinta lama.. hahaha.

    Pasti orangtuaku sudah pada tua ya, mama sudah 72th

    dan papi 82th namun aku harap mereka masih tetap sehat. Hai

    diriku aku ingin menitipkan pesan padamu, entah bagaimana

    keadaan dirimu sekarang ini, berkecukupan/pas-pasan.

    Pesan ku pertama, Jika kamu sampai saat ini belum

    hidup enak dan masih bergantung orangtua bersabarlah diriku

    kau harus tetap sabar dan salat, mintalah do’a pada mama dan

    tetaplah bekerja cari cari dan cari lagi! Kuharap diriku 30 cita-

    cita dan impian yang pernah engkau tulis di selembar kertas

    12th lalu saat mentoring Faris bersama bang agus sudah ada

    yang terwujud. Bila belum? Bersabarlah diriku, tetap usaha

    dan berdoa yakinlah doa-doamu pasti terkabul. Namun bila

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    13/87

    13 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    hidupmu sekarang sudah enak bersyukurlah dan seringlah

     bersedekah diriku dan itu artinya harapan dan cita-cita kedua

    orangtuamu menamaimu “drajad pangestu” 30  tahun lalu

    sudah terwujud.

    Pesan ku Kedua, diriku pasti sekarang ini dibelakan

    namamu telah tersemat ,S.T. gelar yang kau impikan

    semenjak kecil bukan?, namun diriku dengarlah dimanapun

    tempat kerjaanmu sekarang entah di jawa atau luar jawa,

    sering tengoklah mama papimu, kalau perlu tiap hari kau

    telfon tanya kabar. Diriku aku tahu seiring tumbuhnya engkau

    keduaorangtuamu pasti pernah membuat mu kesal dan marah

    namun ingat diriku! Jangan sekali-kali kau bermuka masam

     padanya karna kecewa, kau acuhkan beliau karna membuatmu

    malu, apalagi kalau kau buat keduaorangtuamu marah atau

    kau bentak-bentak , sungguh diriku apanila akutahu seperti itu

    aku saat ini bisa menangis semalaman. Diriku apapun suasana

    hatimu berlemah lembutlah padanya, ingatlah belasan tahun

    lalu ketika spp sekolahanmu deadline orangtuamu lah yang

     pontang-panting banting tulang nyari uang, Hai diriku

    mungkin papi dan mamaku saat ini sudah mulai pikun dan

     buang hajat di sembarang tempat namun diriku tetap berlemah

    lembutlah padanya dan jangan sekali-kali kau hardik dia!

    Sungguh diriku mendurhakai orangtua membuat Allah

    murka.. .ingatlah waktu kecil kala itu kau berumur 3 tahuh

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    14/87

    14 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    saat diajak nonton film di bioskop lokasari kau berak di celana

    dan mengenai celana papimu diriku, namun ingatlah wajah

     papimu ia samasekali tak marah justru tersenyum dan telaten

    membersihkanmu di westafel. ingatkah engkau,diriku? Bila

    sampai waktumu papiku masih merokok ingatkanlah diriku

    itu tidak baik bagi kesehatanya, saat ini dia bisa

    menghabiskan 2 bungkus rokok marlboro kesukaanya dalam

    sehari, sampai aku menulis cerita ini aku belum punya nyali

    untuk menegurnya dan ku harap kau bisa diriku. Ingatkanlah

    selalu keduaorangtuaku salat apapun keadaanya, dan mungkin

    apabila mereka sedang sakit rawatlah ia, jangan engkau pelit!

    Ingatkah diriku 20 tahun lalu kala kau berumur 10 tahun lalu

    kau selalu diingatkan papimu untuk salat, dan sekarang

    giliranmu untuk mengingatkanya kalau perlu bantu ia diriku.

    Tuntun ia ke masjid saat salat jumaat dan rapikan baju

    kokonya jika beliau salah memakainya.. bersabarlah diriku

    ingatlah berbakti pada orangtua mempunyai pahalayang

    amatlah besar.

    Diriku jika engkau saat ini menjadi orang yang

     berkelapaangan rizki ingatlah impian yang pernah engkau

    tulis, ajaklah keduaorangtuamu ke masjidil haram paling tidak

    untuk umroh, dan kala itu berdoalah bersama papimu di depan

    kabaah lihat raut wajahnya dan engkau akan sadar itulah 2

    karunia Allah yang begitu nikmat, orangtua dan agama.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    15/87

    15 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Diriku engarlah apabila keduaorangtuaku sudah mulai sepuh

    selalu temanilah dia, jangan engkau biarkan mereka kesepian.

    Dan apabila salah seorang dari orangtuaku dipanggil tuhan

    sempatkanlah mengejakan kalimat tahlil padanya doa’kan dia

    diriku, ikhlaskan dia,dan bersabarlah. Kau boleh menangis

    diriku! Karna kau telah berhasil merawatnya diusia senja,

    selalu sempatkan mengirim yasin tiap hari padanya. Diriku

    dengarlah sepanjang usiamu selalu berusahalah berbakti pada

    orangtua, jangan sekali-kali kau buat mereka sedih! Dan

     berlemah lembutlah padanya karna dengan perbuatan itu

    adalah caramu membahagiakan keduaorangtua.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    16/87

    16 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Cepat Sembuh ya Budhe!

    Sejak kecil aku sudah ditinggal kedua orangtuaku merantau ke

    Jakarta, sahabat pembaca. Dari lahir sampai uur 1th kata

    mereka aku sempat diajak ke Jakarta, namun sepertinya aku

    tak kerasan disana, aku sering sakit-sakitan. Maka dari itu saat

    umur 1th orangtuaku membawa kembali aku ke kampung

    halamanku desa jetis ponowaren kecamatan tawangsari

    kabupaten sukoharjo Jawa Tengah. Sebuah dusun kecil

     berjark 15km dari pusat kabupaten. Dari sejak umur 1th aku

    kembali ditinggal kedua orangtuaku untuk bekerja di Jakarta.

    Di kampung aku tinggal bersama keluarga dari mamaku,

    disana ada kakeku yang sering aku sebut “paktuo” nenek yang

    ku sebut “mbok’e” serta bibi-bibiku. Dari umur 1 tahun aku

    diasuh oleh nenekku, beliau dengan telatennya merawat aku

    layaknya anak sendiri. Dulu waktu aku kecil ekonomi

    keluarga kami bisa dikatakan pas-pasan, sehingga susu adalah

     barang mewah bagi kami. Au jarang sekali diberi susu,

     paling-paling seminggu sekali saat posyandu di balai desa.

    Sebagai gantinya nenekku setiap pagi sering membuatkan aku

    air tajin. Air tajin?? Ya, itu air dari bekas cucian beras,

    mungkin sahabat embaca heran ya? Kenapa minum-minuman

    seperti itu. Di desa kami waktu dulu warga-warga yang punya

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    17/87

    17 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     bayi membuatkan tajin diberi gula sebagai pengganti susu,

    sebab bila harus beli susu uang mereka tak cukup dan harus

    ke kota agar bisa membelinya. Tapi tak apalah aku

    memaklumi keadaan mereka.

    Kemudian setelah aku sekolah di sekolah dasar kelas 4, aku

    diasuh oleh budheku,kakak dari mamaku. Beliau bernama

    Dewi Lestari, aku tak hapal betul beliau lahir tanggal berapa,

    yang pasti bulan agustus dan berjarak 2tahun dari mamaku.

    Sekarang mungkin beliau sudah berumur sekitar 42tahun. Saat

     budheku masih muda dulu sekitar 20tahunan beliaulah yang

    turut membantu perekonomian keluarga. Setelah lulus SMA

    di tawangsari beliau merantau ke Jakarta. Beliau kerja bantu-

     bantu disebuah warung sate. Setiap bulanya upah yang ia

    dapat di perantauan selalu dikirim ke kampung, ya beliau

    kerja seperti ini guna membantu nenek kakeku yang bekerja

    sebagai petani yang uangnya tak selalu ada setiap bulan.

    Beliau juga turut membantu membayar sekolah kelima adik

     perempuanya, sebab itu adik-adik perempuan budheku

    sangatlah patuh pada beliau karna beliau begitu berjasa dalam

    hidupnya.

    Pahit manis kehidupan ibukota pernah beliau lalui,

     beliau sering bercerita padaku bagaimana pertama kali beliau

    ke ibukota tanpa anak family. Beliau kesana kemari melamar

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    18/87

    18 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    kerja, beliau pernah bekerja muai dari penjaga toko, kasir,

    sampai sekretaris di perkantoran terkenal. Beliau jugalah yang

    mengenalkan dan membuka jalan pada adik-adiknya untuk

    hijrah ke jakarta mencari kehidupan yang lebih baik, paling

    tidak tidak harus berjuang sendirian di ibukota. Tahun 2007

     beliau pulang kampung untuk menikah dengan seorang pria

    asal karangdowo klaten. Setelah menikah beliau diajak

    suaminya ke Asahan sumatera utara, sebab disanalah tempat

    suaminya bekerja. Namun disana budhe sering cekcok dengan

    suaminya, selisih paham atau apalah aku sendiri tak paham

    sebab saat itu ku masih sd. Sangat disayangkan pernikahan

    mereka usai setelah setahun membina rumah tangga. Nenekku

    yang tahu akan kabar itu menangis sejadi-jadinya, suasana

    keluargaku kala itu seakan-akan terselimuti mendung duka.

    Aku saat itu sangat kecewa akan kejadian ini, aku sampai saat

    inipun masih belum tahu alasan apa yang membuat mereka

     berpisah, dan siapa yang mengugat. Tapi sudahlah ini sudah

    digariskan tuhan, dan kita harus menjalaninya dengan ikhlas.

    Semenjak berpisah dari suaminya beliau memutuskan hidup

    di kampung halaman dan tidak kembali merantau ke Jakarta,

    disina beliau mulai membuka lembaran hidup baru. Beliau

     berinisiatif beerja menjadi petani, dengan modal yang ia dapat

    saat merantau dulu, beliau menyewa beberapa lahan sawah

    garapan selama beberapa tahun. Namun beliau tak

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    19/87

    19 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    sepenuhnya terjun langsung menjadi petani, beliau hanya

    sebagai penyedia modal dan menyuruh oranglain

    menggarapnya dengan sistem bagi hasil. Untung yang didapat

    dari brcocok tanam memang tak seberapa, dan harus

    menunggu 4 bulan baru dapat hasil. Apalagi bila hama

    menyerang terkadang bisa rugi atau paling untung balik

    modal. Namun beliau tetap bersyukur menjalaninya karna

    ilmu tanilah yang ia pahami sebab keluarga besarku rata-rata

     berprofesi petani.

    Saat mengasuh aku mulai kelas empat sd, aku merasa

     perbedaan yang kualami dari cara mengasuh nenek dengan

     budhe. Aku dulu yang biasa diasuh nenek ssering diberi

    kebebasan main seharian sesukaku, pulangpun bila adzan

    maghrib sudah terdengar. Hal ini berbeda jauh dengan cara

    asuh oleh budheku, main pun aku dibatasi. Jadwal sekolahku

     betul-betul dihapalkan olehnya, jadi jika aku pulang telat lima

    menit pun aku bisa diomelin seharian. Aku rasa beliau begitu

    over protective padaku. Namun soal makananku sepertinya

     beliau begitu sayang padaku hahaha...sering aku dibelikan

    makanan enak dari jatah bulanan yang dikirimkan kedua

    orangtuaku. Jika jatah bulanan itu tak cukup pun beliau

    dengan ikhlas mengeluarkan uang pribadinya untuk

    keperluanku. Saat beranjak kelas 5 sd beliau mendaftarkanku

    ke bimbel, alhasil nilai raporku pun mulai bagus-bagus. Aku

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    20/87

    20 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    sering mendapatkan rangking di kelas, motivasi belajarku pun

    tumbuh. Beliau sering mengecek buku-buku setiap akan

     berngkat sekolah sebab sifat keteledoran dan pelupaku yang

    sering lupa akan buku yang kubawa, dan sifat ini pun belum

    hilang sampai sekaranh duh.. hehe. Kelas 6 semester akhir

    kegiatanku benar-benar gila. Tiada hari tanpa belajar, belas

     bersam guru privat, bimbel dan dirumah. Sampai-sampai

    waktu mainku pun tak ada. Setelah pulang sekolah pintu

    rumah ditutup, ada 2 pilihan katanya belajar/tidur siang. Kalau

    aku pilih belajar maka nanti malam aku boleh nonton tv,

    namun bila aku pilih tidur maka tidak ada kata tv nyala nanti

    malam. Kehidupanku saat itu begitu disiplin, segala sesuatu

    ada waktunya dan harus dikerjakan. Rutinitas ini mneingkat

    dua kali lipat bila menjean akan ujian. Budheku benar-benar

    siaga mengawasi kegiatanku sehari penuh. Pernah suatu saat

    di sore hari aku bermain bola di lapangan bersam teman-

    teman sekelasku, namun astaga.. budheku niat-niatnya

    nyamperin aku kelapangan menyuruh aku pulang. “woooi

    drajaaad pulaang kamu! udah soree belum mandi, Pulang

    kamuu besok ujian, belajar!’’, beliau berteriak keras seperti

    itu dari pinggir lapangan, aku yang mendengarnya menunduk

    malu menghampirinya. Teman-temanku saat itu pada tertawa

    terbahak-bahak , aaah. Entah apa yang mereka pikirkan.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    21/87

    21 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Lulus dari sekolah dasar aku mendapat Nim 24,25, dengan

    rata-rata nilai 8.0. Aku sangat bersyukur akan hasil yang aku

    dapat dan aku yakin ini jug tidak lepas dari perhatian budhe

     padaku 3tahun ini. Dengan nim ini aku mendaftar di SMP N 1

    Tawangsari, kala itu aku mendaftar diantar oleh budheku. Ya

     budheku kata orang-orang sudah seperti mamaku sendiri,

    sebab kemana-mana aku selalu ditemani budhe. Masa SMP

    kujalani dengan pasang surut, cara didikan disiplin yang

    ditanamkan budheku pun berlanjut ke SMP. Jadwal mapel ku

    dihaplkan benar-benar olehnya, setiap aku pulang tidak sesuai

     jadwal sesampainya dirumah selalu diinterogasi olehnya

    layaknya buronan bandit yang disidik oleh penyidik reserse.

    Budhe ku benar-benar khawatir kalau-kalau aku belum ulng

    kerumah, justru klayapan di luaran dan melakukan hal-hal

    yang diluar ekspektasi ku sendiri. Hmm okelah aku

    memakluminya mungkin ini bagian dari bentuk rasa sayang

    yang berlebihan pada keponakan. Tak jarang aku sering

     berselisih paham dengan budheku, kami pernah diem-dieman

    lama sebab kala itu budhe memeriksa inbox smsku dan beliau

    mendapati sms dari temen cewek smpku, temenku mengirim

     pesanku dengan kata-kata “sayang’’, budheku yang geram tak

    menolerir itu, ia langsung membales “Heh, kamu itu masih

    Smp gausah cinta-cintaan. Cinta monyet! Jangan ganggu

    drajad lagi!’’. Akupun sempat marah padanya sebab ia tak

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    22/87

    22 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    memahami diriku yang dalam masa puber,namun aku tak

     berani membantah beliau. Sejak kejadiaan itu hubunganku

    dengan temanku yang juga menjadii incaranku menjadi

    renggang. Aku tak enak padanya.. namun akhirnya kami bisa

     baikan lagi. Di SMP semangat belajarku sering goyah sebab

    disini awal aku pertama kali mengenal rasa cinta, dan yang

    kucintai juga teman sekelasku. Suasana hatiku benar-benar

    gila kala itu belajar tak fokus dan selalu teringat padanya, hal

    ini yang menyebabkan nilai-nilaiku tak stabil. Masa SMP

    dengan nilai yang jauh dari harapanku, rata-rata hanya 7,4 .

    dengan nilai itu aku tak sanggup bersaing masuk sma favorit

    yang juga impianku sejak kecil. Aku meminta saran pada

     budhe serta kedua orangtuaku kemana aku akan melanjutkan

    sekolah. Pernah terlintas di pikiranku untuk menyusul

    orangtuaku dengan bersekolah di Jakarta, namun mereka

    menolak kalau-kalau disini salah pergaulan sebab disini

    mereka tak bisa sepenuhnya mengawasiku. Atas saran

     budheku aku diajak untuk mendaftar di Smk Muhammadiyah

    1 Sukoharjo, itu adalah sekolah stm swasta di pusat kabupaten

    dengan reputasi yang cukup baik. Ah sudahlah aku putuskan

    untuk sekolah disitu dan mengambil jurusan Teknik

    Ototronik, yaitu sebuah jurusan yang mempelajari tentang

    otomotif elektik, seperti Abs, VVT-i, dan segala hal yang

     berkaitan dengan sensor. Sebelum mendaftar disana budheku

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    23/87

    23 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     pernag bilang, jika aku sekolah disini maka aku harus

    mengubur impianku menjadi guru sejarah atau pengacara, dan

    fokus pada bidang keteknikan. Aku sejak kecil memang

    menyukai segala pelajaran yang berbau sosial humaniora, aku

     pengen sekali jadi ahli sejarah, arkeolog yang menyeidiki

    kisah-kisah masa lalu, namun sudahlah keputusan sudah aku

     buat aku akan mengabdikan hiduku di teknik, susah senang

    harus aku telan. Aku yakin kecintaanku pada bidang teknik

     juga akan tumbuh dengan dengan sendirinya seiring aku

    mempelajari ilmu-ilmu teknik seperti halnya kecintaanku pada

    IPS dan sejarah. Masa Stm adalah masa yang berkesan

     padaku, disini aku temukan cara pembelajaran yang sesuai

    dengan gaya belajarku. Di stm teori hanya 40% dan sisanya

    dihabiskan untuk praktek di bengkel. Kecintaanku pada

     bidang mesin pun mulai tumbuh. Aku yang dulu buta dan

    acuh akan otomotif kini mulai cinta akan bidang ini, sepulang

    sekolah aku sering kepo dengan mencari-cari halaman web

    yang berkaitan tentang mesin otomotif, keingintahuanku pun

    tumbuh, dan saat itu aku yakin dengan keyakinan ku di awal

    masuk Stm bahwa:

    “Kecintaan kita akan sesuatu akan tumbuh dengan

    sendirinya bila kita menjalaninya dengan ikhlas”  

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    24/87

    24 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Di SMK gaya mendidik budhe padaku tak jau beda

    dengan apa yang beliau terapkan padaku kala sd dan smp.

    Aku begitu diawasi namun tak seketat dulu, sebab mamaku

    kini sudah menasehati budhe untuk tidak terlalu over padaku.

    Sebab aku menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh mama.

    Masa-masa Smk kulalui dengan semangat belajar yang bagus,

    meski kadang-kadang otakku sering berkeliaran untuk

    mencari segala hal yang berkaitan dengan teman wanita smp

    ku dulu. Ya sahabbat pembaca, aku ingin mencari tahu

    keadaan cinta pertamaku. Yang aku tau dia juga ekolah di

    smk swasta tak jauh dari sekolahanku, dan akupun mulai

    membuka komunikasi padanya. Komunikasi kami semakin

    intens di kelas 11, dan aku beranikan menyatakan cinta

     padanya hahaha... ini kali pertama aku menyatakan cinta pada

    seoraang perempuaan. Namun sayang dia menolakku, aku

    masih ingat benar sahabat pembaca dia bilang “kamu terlalu

     baik buat aku, maaf ya aku gak bia sama kamu’’. Inipula yang

    kali pertama aku merasakan patah hati, ah. Sudahlah aku

     berkata dalam hati, aku akan mengejarmu mel, dimasa yang

    akan datang.

    Aku lulus SMK dengan nem 34,50, dengan nilai rata-

    rata 8,5 hasil yang sangat memuaskan bagiku. Dengan nem itu

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    25/87

    25 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    aku aku berhasil lulus dengan nem tertinggi ketiga di

    sekolahku, alhamdulillah aku begitu bersyukur. Sesampainya

    dirumah aku segera menyampaikan kabar ini pada budheku,

     budhekupun mengucapkan selamat padaku dan dia berkata dia

     bangga punya ponakan seperti aku. Namu saat itu aku sedih

    sebab budhe tidak bisa hadir sendiri mengambil hasil nilai nya

    seperti yang biasa ia lakukan setiap tahun semenjak sd. Saat

    itu sampai saat ini budheku didiagnosa sakit bronkitis kronis

    dan asam lambung. Dia sering batuk-batuk badanya pun kurus

    lemas karena tak selera makan, aku yang elihatnya pun iba tak

    tega. Budhe yang dulu mengurusku denga gahar dan protektif

    kini bebas tak seperti dulu. Budhe pun sampai saat ini masih

     berobat jalan ke dokter, dan satu bulan yang lalu beliau

    dialrikan ke rumah sakit karena keadaan nya yang memburuk.

    Setelah seminggu beliau akhirnya bisa dipulangkan dan harus

    rutin minum obat an menjaga pola makan. Saat aku

    memutuskan berangkat kuliah ke Jakarta aku tak tega harus

     berpamitan dengan budheku, namun mau tak mau aku harus

    izin padanya, kulihat matanya berkaca-kaca mengisyaratkan

    aku untuk disini dan jangan pergi. Aku bilang pada beliau jika

    kesehatan sudah membaik mainlah ke Jakarta. Kala itu aku

     benar-benar tak tega meninggalkanya. Aku ingat benar

    sebulan sebelum aku berangkat budehe begitu beda, beliau

     benarbenar tak seperti dulu. Beliau sudah toleran aku main ke

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    26/87

    26 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    tempat teman, makan sesukaku, dan belajarpun aku tidak lagi

    disuruhnya. Beliau mungkin fokus pada penyembuhan sakit

    yang dideritanya, jadi tak sempat memperhatikan aku

    sesering seperti dulu. Kala waktu aku benar-benar sedih

    dengan keadaan sakit yang budhe derita sekarang, aku rindu

    diomelin ketika main sore. Aku rindu diinterogasi jika pulang

    tak sesuai jadwal. Aku rindu disuruh nyuci bajunya, mijitin

    dia, nyuci piring. Aku rindu dibangunin tengah malem buat

     belajar pas ujian. Aku rindu saat-saat aku dibentak-bentak

     budhe sampai aku nangis karna ulahku, Aku rindu budhe ku

    yang dulu gahar. Namun kini beliau lemah tak berdaya karena

    sakit yang ia derita.

    Hai, diriku masa depan. Dengarkanlah aku, berapapun

    umurmu saat kau membaca pesanku yang ketiga ini ingatlah,

     bahwa selama 8tahun kau pernah diasuh oleh seorang yang

     bernama Dewi Lestari. Seorang yang pernah membuatmu

     jengkel, kecewa, marah. Seseorang yang pernah pula

    membuatmu berhasil di studimu. Ingatlah diriku beliau pernah

    mencurahkan sebagian umurnya untuk mengurusmu yang ia

    anggap anak sendiri pada orang-orang. Ingatlah diriku

     beliaulah yang mengantarmu kemana-mana saat kau ingin

    membeli sesuatu. Ingatlah diriku beliaulah yang tulus ikhlas

    merwatmu kala kau demam dan sakit. Ingatlah diriku dialah

    yang mengantarmu mendaftarkan sekolah untukmu.. Smp?

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    27/87

    27 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Smk? Dialah yang mengantarmu. Aku harap kau masih ingat

    diriku. Aku tanya padamu! Kamu jawab ya. Apakah pekerjaan

    kamu sekarang di bidang teknik? Kalau ya. Beliaulah yang

    turut andil atas keberhasilanmu, sebab beliau yang

    mengarahkan dirimu pada Stm waktu dulu. Diriku aku sekali

    lagi ingin bertanya padamu, sebenarnya sih banyak sekali hal-

    hal di masa depan ku yang kau alami saat ini yang ingin

    kutahu, namun aku ingin tahu keadaan budheku diriku? Aku

    harap kamu tahu ya? Dan aku harap dia baik-bik saja,

    mungkin searang dia sudah tua ya? tidak secantik dulu lagi?

    Kalau tidak salah beliau sudah berumur 72tahun, hehe sudah

    menjadi nenek-nenek rupanya. Aku berani bertaruh pasti dia

    sudah tidak minat menghapalkan kegiatan keseharianmu lagi!

    Ya kan... .

    Diriku aku menitip pesan padamu, dimanapun kamu

    sekarang. Tengoklah ia selalu, perhatikan beliau. Ingatlah kala

    dulu diriku, beliau pernah menjadi ibu kedua bagimu, dialah

    yang selalu mengambilkan rapormu tiap tahun. Diriku apabila

    dia memintamu mengantar ke suatu tempat turutilah ia!

    Janganlah engkau malu karna berboncengan dengan nenek-

    nenek. Buanglah jauh-jauh sifat gengsimu itu. Diriku apabila

    sekarang kau sudah hidup berkecukupan maka ajaklah ia

     jalan-jalan dan buatlah beliau senang, paling tidak jika kau

    ada libur. Diriku, ingatkah kau dulu 20tahun lalu kau

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    28/87

    28 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    merengek minta jalan-jalan ke solo grand mall padahal kala

    itu mendung gelap. Namun akhirnya budhe mu rela

    mengantarmu kesana walau akhirnya kalian berdua kehujanan

    di jalan. Kau masih ingatkan diriku? Kuharap masih. Diriku

     berapapun gajimu sekarang, sempatkanlah menyisihkan

     beberapa untuk kau kirimkan pada budhe tiap bulan. Ingatkah

    kau kala jatah bulanan dari orangtuamu habis beliau ikhlas

    memakai uang pribadinya untuk keprluanmu. Diriku

     janganlah engaku tahan uangmu! Janganlah engkau pelit dan

    kikir! Uangmu tidak akan habis, perayalah padaku!. Diriku

    apabila keadaan budheku dimasamu masih sama sepertiku

    maka rawatlah ia diriku, belikanlah makanan untuknya tiap

     pagi, suapilah beliau bila tanganya gemetar memegang

    sendok. Diriku janganlah engkau malu! Dan janganlah engkau

    acuh padanya! Sungguh diriku aku akan kecewa padamu bila

    kau seperti itu. Satu lagi diriku budheku yang sepuh

    dimasamu pasti ingatanya tak secemerlan di masaku, maka

    dariku aku meminta kau selalu mengingatkanya salat,

    telfonlah ia kalau jauh. Diriku janganlah engkau gengsi!

    Diriku aku menitipkan budhe padamu aku harap kau(aku

    masa depan) dapat mengisi hari-hari tuanya dengan

    kebahagiaan. Seperti yang pernah beliau lakukan slama 8

    tahun dulu, sehingga kau bisa seperti ini.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    29/87

    29 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Diriku aku sangat menanti kabar-kabar baik darimu tentang

    hal-hal yang telah engkau buat pada budheku agar dia

    tersenyum. Cukup sampai disini ya diriku, pesanku padamu.

    Titip salamku pada budhe usia 72 tahun. Kalau kamu ada

    waktu bolehlah kamu ceritakan, kekonyolan yang pernah kau

     buat di masaku.

    “Hiduplah selalu dengan aturan, taati ia! Niscaya hidupmu

    akan teratur”  

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    30/87

    30 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Tersenyumlah, Mbok’e! 

    Sahabat pembaca, seperti yang telah aku jelaskan

    sebelumnya. Semenjak umur satu tahun aku diasuh oleh

    nenekku yang kusebut “Mbok’e”. Aku menyebut beliau

    demikian sebab beliau sudah aku anggap sebagai simbokku

    sendiri (jawa:ibu). Sementara mama papiku berada di

     perantauan dan sesekali mereka pulang untuk menengokku.

    Simbokku bernama Tentrem, entah berapa tanggal lahir

     beliau, aku tak ingat pasti. Namun aku rasa mbok’e sudah

     berumur 65tahunan saat aku menulis cerita ini. Beliau adalah

    sosok wanita yang kuat dan bersahaja.

    Aku sering sekali mendengar cerita-cerita

     pengalaman beliau semasa  beliau remaja. Mbok’e pernah

     bercerita padaku bahwa ia berasal dari keluarga petani

    sederhana, dan semasa beliau dewasa mbok’e bekerja

    mengurus lahan sawah milik ayahnya (mbah buyut ku).

    Diapun juga pernah mengalami bagaimana hidup sengsara,

    serta dipandang sebelah mata oleh orang lain. Dari beberapa

    cerita yang ia ceritakan padaku saat aku kecil yang paling aku

    ingat ialah kisah cinta beliau dengan suaminya sekarang

    (kakekku) hahaha.. . Beliau bercerita bagaimana dulu beliau

    yang hanya perempuan lugu anak seorang petani desa bisa

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    31/87

    31 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    mendapatkan jodoh seorang pemuda gagah nan ampan

     bernama Siswo Harjono (kakekku) yang dulu terkenal sebagai

    anak jurangan di desanya. Pada mulanya dulu kakek dulu

     justru mengincar gadis lain satu desanya namun mungkin

    takdir sudah menggariskan jodohnya pada gadis lain, sebab

    lamaran yang kakekku sampaikan waktu dulu ditolak oleh

    gadis tersebut. Di tengah kegundah gulaanya beliau seakan

    meriang asmara dan tak berniat lagi membuka hati pada gadis

    lain hahaha.. Beliau kembali fokus menggarap lahan sawah

    yang menjadi pekerjaan utamanya.

    Suatu ketika, saat selesai bertanam di sawah, beliau

    muda beristirahat ditepian parit sawah. Kala itu matahari

     bersinar begitu teriknya di langit desaku. Di waktu yang sama

     pula nenekku berjalan menuju sawahnya dengan membawa

    rantang nasi serta botol-botol minuman yang akan dikirimkan

     pada pekerja-pekerja yang sedang bekerja di sawahnya. Disaat

    tengah perjalanan nenekku muda melihat sesosok pemuda

    (kakekku) sedang beristirahat di pinggiran parit, pemuda

    tersebut terlihat tengah kelelahan. Nenekku yang merasa

    kasihan pun segera menghampirinya. Terjadilah percakapan

    antara keduanya, neneku pun berinisiatif memberi pemuda

    tersebut sebagian air mineral yang ia bawa dari rumah tadi.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    32/87

    32 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Mungkin karena sifat care dari nenekku tadi, yang

    membuat kakekku muda merasa tertarik padanya dan

     beliaupun falling in love untuk kedua kalinya.. hahaha.

    Singkat cerita sahabat pembaca, selang tak berapa lama kedua

    sejoli tersebut melangsungkan pernikahan.

     Nenek dan Kakekku dikaruniai enam orang anak, yang

    keenam-enam nya adalah perempuan. Sejak berkeluarga

    kakekku pun beralih profesi menjadi makelar sepeda onthel di

    kawasan Pedan Klaten, sebab dirasa penghasilanya dari

     bertani tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

    keluarga beliau. Seiring berjalanya waktu pernkahan kakek

    dan nenekku memang tak selalu mulus. Kadang mereka kerap

    cek cok baikan cekcok lagi kemudian baikan lagi. Kala aku

    masih sekolah dasar sahabat pembaca, aku sering sekali

    melihat pertengkaran antara keduanya.. aku sangat sedih kala

    itu.

     Namun kini aku bersyukur seiring berjalanya waktu,

    mungkin mereka sadar mereka kini sudah menjadi nenek dan

    kakek yang punya tiga cucu, sebab malu jika mereka

     bertengkar. Kini mereka hidup harmonis dan aku harap itu

    akan terus langgeng sampa akhir hayat mereka aamiin.

    Oke kembali ke topik pembicaraan nenekku. Ya neneku

    yang akrab aku sebut “mbok’e” sahabat pembaca , memang

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    33/87

    33 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     begitu dekat denganku waktu aku masih balita. Aku masih

    ingat ketika aku umur empat tahun aku merengek pagi-pagi

    minta susu, sementara susu di rumah habis. Kemudian

    nenenekku ang iba melihatku membuatkanku air tajin sebagai

     pengganti susu. Beliaulah yang setiap hari tanpa bosan

    mengurusku, memandikan aku, menyuapiku kala aku malas

    makan, dan menamani aku tidur kala malam hari. Beliau

    sudah kuanggap ibu sendiri bagiku, dan aku sudah dianggap

    anak sendiri bagi beliau.

    Aku masih ingat betul 14tahun lalu dari aku menulis

    cerita ini. Hari itu adalah hari tak terlupakan bagiku, sebab

    hari itu adalah hari pertama kalinya aku masuk sekolah taman

    kanak-kanak. Pada pagi harinya beliau begitu telaten

    menyiapkan segala macam keperluan sekolahku, hingga

    memakaikan seragam untukku. Selepas itu beliau

    mengantarkan aku ke Tk dengan sepedanya, dan aku duduk

    dibelakang. Suasana haiku kala itu benar-benar senang sebab

    inilah hari pertama aku mengenal sekolah, tempat yang sering

    mama ku ceritakan sebagai tempat paling enak dan penuh

    kebahagiaan. Sesampainya di Tk beliau berpesan padaku

    untuk mematuhi segala perintah guru, dan jangan nakal.

    Setelah berpamitan akupun berlari, dari gerbang menuju pintu

    kelas karna begitu antusiasnya hahaha.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    34/87

    34 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Pelajaran pertama dimulai, saat itu aku terkejut sebab

    guru yang mengajarkanku adalahbu Mulyanti, tetanggaku

    sendiri hehe. Hari pertama pembelajaran beliau bercerita

    tetang “cita-cita masa depan”. Bu guru menanyakan satu

     persatu pada teman-temanku tentang cita-cita mereka di masa

    depan. Ada yang menjawab polisi, presiden, tentara, dan yang

     perempuan kalau tidak dokter ya perawat.. .wuaduh sekarang

    tibalah giliranku ditanya, bu guru berkata “hayoo sak niki dik

    drajad, besok nek gede cita-citane pengen dadi opo?”, Sontak

    aku pun memutar otak, aku ingat-ingat kembali profesi apa

    yang ku sukai, oh.ya.. aku menjawab “em.. masinis bu”.

    Seketika teman-teman kelasku pun pada tertawa.. hehe entah

    apa yang mereka pikirkan, namun aku bangga kok

    mengatakan cita-cita ku menjadi masinis sebab dari masih

    kecil sampai sekarang aku sangat tertarik dengan dunia

     perkeretaapian. Papiku setiap menjemputku untuk liburan ke

    Jakarta beliau selalu memilih moda transportasi kereta api.

    Dan ditengah perjalanan papi sering menceritakan sejarah

    kereta api tempo dulu, bagaimana rakyat negri ini

    dipekerjakan paksa untuk membuat 2 jalur lintas utara dan

    selatan yang sampai saat ini menjadi aset yang begitu vital

     bagi indonesia. Dari hal-hal seperti itulah yang membuat

    kesukaanku pada kereta semakin tumbuh. Dan tambah

     bersyukurnya lagi aku saat duduk di bangku kuliah ini, saat

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    35/87

    35 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     berangkat maupun pulang kuliah selalu setia diantar oleh

    moda kereta api (commuterline) tipe metro buatan jepang

     pada rentang tahun 80-90an. Enaknya kereta ini sudah

    menggunakan boogie K9 yang begitu ‘empuk’ dan sensitif

    terhadap segala guncangan sehingga nyaman.. eh malah jadi

    kemana-mana ya wkwk.. .

    Balik ke topik nenekku lagi. Selepas pelajaran usai dan

     jam istirahat berbunyi, murid-murid dipersilahkan bu guru

    untuk ‘ngaso’ (istirahat). Saat keluar dari gerbang betapa

    terkejutnya aku, aku melihat nenekku duduk di bawah pohon

    diseberang jalan. Beliau ternyata setia menunggu cucunya ini

    menuntut ilmu. Perasaanku campur aduk kala itu antara

    senang, bangga, dan kasihan. Kasihanya karena nenek harus

    rela duduk berjam-jam kepanasan demi menunggu cucunya

    menunut ilmu. Setelah melihatnya akupun segera

    menghapirinya. Disana beliau telah menyiapkan bekal

    untukku makan siang ini, tanpa babibu akupun segera

    menyatap hidangan yang didepan mata. Kesan pertama masuk

    sekolah dan mengenal sekolah ini benar-benar mendalam

     bagiku serta menambah kesukaanku pada sekolah sebab aku

    tahu dibalik aku sekolah ada orang yang diam-diam

    memperhatikanku yang juga menyayangiku. Aku tak ingin

     perhatian mereka dibayar murah olehku dengan tingkahku di

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    36/87

    36 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    sekolah yang membuat mereka malu, maka dari itu aku harus

    rajin.

    Bicara soal rajin, aku pernah mendapatkan kalimat

    motivasi dari tanteku Alim Sri Handayani. Masalah beliau

    kurang lebih sama denganku, bedanya ia perempuan dan aku

    laki-laki. Beliau pernah menanamkan kalimat motivasi ini

     padaku :

    “ IQ ku pas-pasan, Aku tidak tampan, Akupun bukan orang

    kaya, Maka dar i i tu aku harus raji n! Jika aku tidak rajin,

    apa yang bisa aku andalkan..”  

    Kalimat ini selalu aku ingat terus semenjak beliau

    mengatakanya saat Smk. Dan ini seakan-akan menjadi

     pemompa semangatku kala aku malas belajar. Beliau bercerita

     padaku bahwa motivasi ini yang membuat dia berhasil distudinya, aku rasa terbukti, dengan kesuksesan beliau masuk

    smp dan sma favorit di kabupatenku, kuliah S1 dan S2 di UI

    dengan Prodi Hukum Perdata, beliaupun mendapat beasiswa

    tanpa membayar, dan justru mendapat tunjangan perbulanya.

    Jika aku mendengar cerita-cerita beliau aku selalu

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    37/87

    37 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     bersemangat paling tidak menyamai beliau, sebab tanteku

     juga salah satu panutanku setidaknya sampai saat ini.

    Hai diriku nampaknya kau begitu asyik membaca cerita

    yang kubuat, kau mencoba nostalgia ke masa lalu ya.. hahaha.

    Diriku aku aku akan menitipkan pesanku ke empat untuk

    diriku di tahun 2046. Perhatikan baik-baik yang aku katakan

    ya... aku yakin di zamanmu membaca buku cerita seperti ini

     begitu kuno dan jadul. Dan bisa jadi kau diejek temanmu

    sebab kau masih membaca buku semacam ini, teknologi di

    zamanmu aku pikir sudah bisa membaca buku tanpa media

    alias hologram, namun diriku tetaplah istiqomah membaca

     pesan-pesan yang kau tulis ini waktu kau masih muda. Diriku

    aku ingin bertanya padamu, di tahun 2046 saat ini bagaimana

    keadaan mbok’e. Beliau aku rasa sudah berumur 92tahun ya

    dan paktuo 95tahun, diriku bagaimana keadaan

    mereka?sehatkan... Tunggu kenapa kau bersedih diriku, aku

    tanya apakah mereka sudah tiada? Cukup diriku aku tidak

    ingin mendengar lagi cukup. Diriku dengarlah baik-baik

     berapapun umurmu saat kau buka dan baca kalimatku saat aku

     berumur 18tahun ini, tengoklah keadaan nenekmu! Diriku,

     perhatikanlah selalu ia jangan biarkan nenekku yang ku cintai

    hari ini kesepian di hari tuanya, diriku ingatkanlah selalu

     padanya sabar dan salat diriku. Bimbinglah selalu ia dan

    rawatlah ia seperti halnya beliau yang telaten merawatmu dulu

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    38/87

    38 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    saat kau berumur 5 tahun. Ingatlah diriku beliaulah yang

    mengurusmu, memandikanmu, bersepeda beberapa kilo ke

    kecamatan hanya untuk mencarikam lauk yang cucunya suka.

    Kuharap kau masih ingat diriku!. Diriku apabila beliau

    ingin ketempat sesuatu maka antarkanlah diriku, janganah

    engkau malu memboncengkan nenek-nenek tua. Ingatlah kau

    diriku setiap hari saat kau hendak masuk sekolah, siapa yang

    mengantarmu ke sekolah dengan kayuhan-kayuhan sepeda

    dari kaki tuanya? Dialah nenekmu diriku. Apabila dia tengah

    sakit, maka rawatlah ia semaksimal kau bisa, ingatkah kau

    diriku? Setiap minggu setelah habis belajaran olahraga

    tubuhmu yang ringkih itu selalu meriang malam harinya, dan

    siapa yang tulus ikhlas mengantarkan engkau ke mantri untuk

    memriksakan keadaanmu?. Diriku apabila dia sedang

    terbaring kesakitan maka tungguilah ia, seperti halnya yang

     pernah ia lakukan untukmu, dengan menunggumu seharian di

    depan gerbang saat kau sekolah. Diriku berbaktilah padanya,

    sayangilah nenekmu sebagaimana kau menyayangi kedua

    orangtuamu. Diriku aku tidak ingin mengatakan hal ini,

    namun harus aku katakan supaya kau tak salah jalan.

    Diriku apabila nenekmu dipanggil yang Maha Kuasa

    maka ikhlaskanlah ia bantulah ia menghadapi ajalnya.. Diriku

     pastikanlah beliau meninggal dalam keadaan islam, sebab di

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    39/87

    39 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    tengah sakaratul maut banyak sekali godaan yang

    mengaburkan iman, maka dari itu sebisa mungkin kau harus

    menemaninya. Diriku bila ia telah tiada... tunggu aku ingin

    kau berbuat sesuatu hai diriku masa depan. Coba pejamkan

    matamu.. tunggu jangan kau buka, tetaplah kau pejamkan ,

    kemudian bayangan wajah nenekmu yang sumringah dengan

    senyum khasnya. Kemudian hadiahkanlah untuknya surah al-

    Fatihah dengan membacanya.. bukalah matamu! Sudah?

    Kuharap dengan begitu kau jadi ingat cia-cita nenekmu dan

    kau tak akan tega menyia-nyiakan hidupmu. Diriku sering-

    seringlah kunjungi makamnya. Namun kau tak perlu

    membawakan bunga tabur untuknya sebab beliau tak perlu itu

    dan Allah tak membutuhkanya. Yang musti kau bawa adalah

     buku yasin, bacakanlah ia disamping makamnya.. Mudah-

    mudahan beliau bisa tenang di alam sana diriku :’( .

     Namun diriku bila pada masa depanku di tahun 2046,

    nenekku masih hidup maka aku akan sangat bersyukur akan

    hal itu. Itu artinya aku bisa berbakti dan membahagiakanya

    lebih lama.

    Oh.ya diriku, bila sampai masamu kau telah hidup

     berkecukupan maka sesekali ajaklah beliau jalan-jalan.

    Buatlah ia senang dan bangga punya cucu seperti engkau. Bil

    kau kerja jauh dari kampung halamanmu maka aku harap

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    40/87

    40 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    setiap gajian kau tak lupa meyisihkan sebagian gajimu untuk

    seseorang yang telah kau anggap ibumu ini. Namun diriku

     bila kau hendak menyenangkan hati nenekmu kau tak perlu

    menunggu hidupmu berkecukupan dulu, cukup lakukan hal-

    hal kecil yang membantu ia tersenyum. Sudah dulu ya diriku

     pesan dari diriku di tahun 2016 ini..

    titip salam kepada seluruh keluarga besar ku ya...

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    41/87

    41 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Titip Salam Ku Pada Si Cantik Elvina 

    Pada tanggal 21 April 2013, lahirlah seorang bayi

    mungil nan cantik lewat operasi ceasar dari ibu Asri Dwi

    Wahyuni. Bayi tersebut dilahirkan di RSAL Mintoharjo,

    Bendungan Hilir Jakarta. Bayi cantik yang kelak bernama

    “Elvina Rahmadewi” ini  berbobot 3.0kg. nama elvina

    Rahmadewi sepenuhnya adalah pemberian papanya Sugeng

    Prayitno. lhoh kok? Sahabat pembaca pasti pada bertanya-

    tanya ya, kok beda ayah denganku. Ia sahbat pembaca sengaja

     baru aku jelaskan disini. Jadi di tahun 2006 saat aku masih Sd,

    kedua orangtuaku Imam Pangestu dan Asri memutuskan

     berpisah awalnya akupun begitu kecewa atas keputusan yang

    mereka buat, tapi seiring tumbuh kedewasaanku aku paham

    atas keputusan mereka dan aku meyakini atas takdir Allah

     bahwa qada dan qadar di tangan Allah, tidak ada yang tau

     jodoh kita sampai mana.

    Yang aku tahu dari keluargaku, sempat terjadi cekcok

    antara papi dan mamaku, papiku yang menginginkan

    kehidupan keluarga mandiri tanpa campur tangan kedua

    orangtua (mertuanya/nenek-kakekku) yang mengintervensi

    segala kehidupan pribadi mereka. Satu waktu papiku tak tahan

    karna dia beranggapan selalu di pojokan oleh mertuanya,

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    42/87

    42 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    kemudian papiku mengajak mama untuk angkat kaki dari

    rumahnya untuk berkeluarga sendiri dengan tenang. Sebab

     papiku beranggapan mamaku sepenuhnya sudah menjadi

    tanggungjawabnya karna ia kepala keluarga.

     Namun karna sesuatu hal mamaku terjebak pada suatu

     pilihan anatara memilih suami atau orangtua sendiri. Namun

    kemudian mama memilih keduaorangtuanya, dan merekapun

     berpisah. Aku memaklumi pilihan mama yang memilih

    orangtuanya. Akupun tidak menyalahkan nenek dan kakekku

    sebagai biang perpisahan. Ini sudah menjadi takdir illahi..

    sempat beberapa waktu aku kecewa dengan sifat mereka yang

    kekanak-kanakan, dan kemudian akupun memahami keadaan

    mereka. Aku sangat bersyukur memiliki papi yang begitu

    toleran dan punya kepribadian yang baik walaupun setelah

     berpisah hubungan papi dengan mantan mertuanya kembali

     baik dan merekapun saling memaafkan. Nenekku pernah

     berkata bahwa papiku adalah mantu yang paling berbakti yang

     pernah ia jumpai. Papi kini sudah berkeluarga dengan wanita

    yang alhamdulillah mengerti akan keadaanya dan keadaanku.

    Sebaliknya mamaku pun juga sudah menikah kembali dengan

    seorang lettu laut bernama sugeng, yang berdinas di TNI di

    kesatuan polisi militer PM lantamal lII, akupun bersyukur

     beliau adalah orang yang baik dan sudah menanggapku

    sebagai anak kandungnya sendiri.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    43/87

    43 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Hubungan mama dan papiku belakangan inipun baik,

    aku sangat bersyukur, dan yakin ternyata Allah punya jalan

    lain atas perpisahan ini, bahwa mungkin apabila yang dulu itu

    diteruskan justru semakin menambah perih,dan beban. Namun

    Allah menggariskan lain dengan perpisahan ini Allah

    wujudkan ikaan lain berupa persaudaraan yang malah lebih

     baik dari sebelumnya.. Subhanallah.

    Hehe Sahabat pembaca kaget ya? Sudahlah, aku

    memang sengaja tak meng-share segala macam berita tentang

    kehidupan pribadiku. Dan mungkin teman-teman kelasku dulu

     juga tidak banyak yang tahu. Mereka sering berkata padaku

     bahwa kehidupanku yang kujalani ini begitu enak.. aku hanya

    tersenyum dan mengucap alhamdulillah saja, dan dalam hati

    aduuh coba kalo lu tau gimana gue semasa kecil, sedihnya

    kepisah ortu, aduh pilu, pilu deh. Okelah garis besar sesorang

    memang bisa dilihat dari luarnya, namun bila penglihatan

    tersebut didasarkan ada ‘subyektif’ bukan ‘obyektif’ maka

    yang ditafsirkan hanya sebatas fikiran diluar tanpa

    memperhatikan masalah cobaan yang pernah dialami orang

    yang dilihat tersebut.

    Oke kembali pada pembahasan adikku. Sahabat

     pembaca yang baik hatinya, seperti yang disebutkan tadi aku

    mempunyai adik perempuan berumur 2,5tahun. Meski dia

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    44/87

    44 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    ialah adik tiriku namun aku tidak peduli kata tersebut, aku

    mengagap adikku sebagai adik kandung. Aku rasa adikku

    lebih mirip papanya, dari mata sampai gaya bicaranya. Dia

     begitu lucu dan menggemaskan, rambutnya yang keriting, pipi

    chubby, mata talub, serta gaya jalanya yang egal-egol

    menambah kelucuanya bagiku. Dia akrab dipanggil “vina” ,

    namun sampai aku menulis cerita ini, aku sendiri belum tahu

    makna kata dari vina itu apa. Sahabat pembaca, aku begitu

    menyayanginya, rasa-rasanya diriku tak rela bila sesuatu

    menggores kulit bersihnya haha.. mungkin vina adalah

     jawaban dari doa-doaku yag kesepian sebagai anak tuggal

    selama 15,5 tahun.

    Yang aku suka dari dia adalah tingkah polahnya yang

     begitu lucu da menggemaskan. Dia begitu perhatian sekali

    dengan kakaknya, setiap aku pulang kuliah dengan badan

    capek dan kepala penuh hapalan, di pintu rumah aku disambut

    oleh balita lucu dengan jawaban “walaikumsalam”nya yang

    khas, ia pun selalu mencium tanganku saat aku pulang atau

    hendak pergi. Dek vina sangat suka sekali makan lele, seperti

    tidak ada bosanya dia pagi siang malam makan itu mulu..

    hahaha namun biarlah masih kecil ini.

    Hai diriku masa depan di tahun 2028, kenapa? Kok

    kamu senyum-senyum sendiri, kamu teringat tingkah polah

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    45/87

    45 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    adikmu 12 tahun lalu ya.. .eh dimana si vina sekarang? Dia

    ssedang sekolah ya? Kalo tidak salah dia sudah berumur

    15tahun sekarang. Aku yakin dia dimasa mu sudah berupah

    menjadi remaja yang cantik dan pintar merwat diri, bukan

     begitu.. diriku dengarkanlah baik-baik aku akan mengatakan

     pesanku yang kelima, diriku kamu tahu di maamu adikmu

    tumbuh menjadi remaja di masa puber. Dan kamu pasti tahu

    kan sulitnya menjaga anak perempuan.

    Apalagi di zamanmu, yang serba maju dan modern

    tentu semakin sulit bukan. Maka dari itu aku titip pesan

     jagalah ia diriku, jadilah pendengar yang baik untuknya

     berkeluh kesah. Berilah ia masukan yang baik dan memotivasi

    ia. Diriku sekarang mungkin dia suda kelas 3 smp dan mau

     persiapan masuk Sma ya? Entah dimana sekarang kau berada

    diriku, entah di Jakarta atau Kampung. Aku minta pantaulah

    selalu dengan siapa dia bergaul, bukan bermaksud membatasi

    namun dia adalah anak perempuan lingkungan sangat

     berpengaruh besar pada cara pemikiranya. Diriku seiring

     berjalanya aktu tentu kau mendapati adikmu tidak selalu nurut

     padamu. Kadangkala dia bandel namun diriku janganlah

    sekali-kali kau bentak ia apalagi kau lakukan kekerasan

    fisiknya.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    46/87

    46 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Sungguh diriku janganlah engkau berbuat demikian.

    Tetap berlemah lembutlah dalam menasehatinya dan

     bersabarlah, sebab apabila kau sakiti ia itu akan membekas

     pada mentalnya. Diriku di jamanmu pasti papa sudah tidak

    aktif lagi menjadi angkatan, dan hanya mengandalkan uang

     pensiunannya. Sedangkan mama bisa kutebak masih

    membuka usaha salonya.

    Maka dari itu diriku jika kau sudah bekerja apalagi

     berkelapangan maka bantulah orngtuamu, dengan membantu

    membiayai adikmu sekolah. Inilah caramu membalas budi

     baik ibumu yang dulu membiayaimu kuliah. Janganlah

    engkau tahan hartamu diriku! Berilah adikmu.. dan

     bersedekahlah pada orang yang membutuhkan.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    47/87

    47 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Sahabat Masa Kecilku

    Sahabat pembaca dimanapun kalian berada, bila aku

    menyebut kata “teman” apa yang ada dalam benak kalian?

    Persaudaraan, seseorang yang mengerti kita, orang yang

    sering ada buat kita susah maupun senang, apalagi? Hehe..

     pasti banyak ya. Namun sahabat pembaca, aku tanya padamu

    sampai saat ini sudahkah kalian punya sahabat? Kita manusia

    sebagai seorang homo homini socius (makhluk sosial) sudah

     barang tentu pernah mempunyai teman bukan? walaupun

    hanya sebentar. Tetapi apabila sahabat? Aku tidak yakin

    semua orang punya. Bagi orang yang pernah atau sedang

    menjalin persabatan tentu paham bagaimana rasanya punya

    teman dekat, bahkan sedekat saudara kita sendiri. Dimana kita

     bisa berbagi suka duka, canda tawa, dan aling mengisi satu

    sama lain.

    Pembaca, aku semenjak dulu sampai sekarang punya

    seorang teman dekat. Ia bernama Septian Cahyo Nugroho dia

    lahir pada tanggal 4 September 1997. Temanku ini lebih akrab

    aku dan teman-temanku lain panggil dengan nama “Hohok”

    hahaha.. Kosakata itu mungkin didapat dari belakang

    namanya Nugroho. Hohok tinggal didekat rumahku berjarak

    satu rumah dariku. Masa kecil adalah masa yang indah bagi

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    48/87

    48 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    kami, sebab dimasa itulah kami sering menghabiskan waktu

     bersama. Di sekitar lingkungan rumahku anak laki-laki yang

    seumuran dengan ku hanya hohok, maka dari itu aku sering

     bermain dengan dia. Waktu kecil banyak sekali kekonyolan

    yang kita buat.

    Aku masih ingat ketika kami berumur lima tahun, saay

    itu ayahnya hohok baru pulang dai kerjanya di Semarang.

    Ayahnya membelikan leh-oleh untuknya berupa mainan

    miniatur bis yang sangat persis dengan aslinya. Saat itu

    mainan semacam itu sangatlah menjadi mainan mewah dan

     berharga bagi kami anak kampung ingusan hahaha. Kami

    memperhatikan betul detail dari mainan baru ini, ternyata di

    alas bis tersebut ada tombol on-off nya. Kami yang anak desa

    ini pun dibuat penasaran dengan kerja tombol ini. Kamipun

    mengotak-atik tombol tersebut.. Alaamaak terdengar suara

    musik kencang sekali yang bersumber dari bis itu. Sontak

    kami segera melempar mainan ini karena kaget.. hahaha

    maklumlah waktu dulu kami begitu “gumunan” alias norak

    hahaha.. . Pengamatan pada bis berlanjut, temanku hohok

    yang mengintip interior dalam bis itu dari jendela menemukan

    adanya tv disetiap atap kursi  penumpang. Temenku berkata “

    eh deloken jal jad! Ning jero bis iki enek tipi ne ki toh. Bukak

    wae yo bis’e, gek awakdewe jipok tipine. Isoh disetel mesti

    yo” kelakar dia. Aku yang tidak tahu serta penasaran

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    49/87

    49 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    mengiyakan aja ide dia. Bak montir profesional kamipun

    segera mengambil perkakas seberti obeng dan tang guna

    membongkar mainan bis ini. Beberapa sekrup berhasil kita

    copot dengan susah payah, namun ada beberapa bagian dari

    rangka bus ini yang tidak bisa dibuka sama sekali. Kami

    mencoba bebagai macam cara namun buntu. Hohok yang kala

    itu sangat penasara dengan tv yang ada di dalam bis ini,

    mempunyai ide untuk membuka paksa bis ini dengan cara

    membenturkanya ke tembok atau memukul-mukulnya dengan

     batu.. hehe ide gila memang. Namun dengan cara ini rangka

     bis dapat terlepas dari badanya bahkan hancur hahaha.. .

    Kitapun segera mengambili tv yang ada di bis, yang diketahui

     belakangan ternyata tv-tv tersebut hanyalah plastik yang

    ditempeli stiker sehingga mirip seperti betulan. Haduh

    seketika hari ini menjadi hari malang bagi kami, kami berdua

    kebinggungan mencari alasan bila ditanya tentang bis barunya

    oleh ayah hohok yang terkenal tegas.

    Tak selang beberapa lama rahasia kami terbongkar ayah

    hohok mengetahui bahwa mainan yang baru ia belikan

     beberapa hari kini telah hancur. Tanpa babibu hohokpun

    dimarahinya habis-habisan tak terkecuali aku. Masa kecil

    kami memang terenkenal sebagai “perusak mainan” kami

    sering bertukar mainan. Kadang mainanku yang kami reparasi

     bersama. Hehe begitulah kurang lebih cerita masa kecil anak

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    50/87

    50 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    desa seperti kami yang masih penuh akan rasa penasaran, dan

    ingin mencoba hahaha..

    Karena bermukim berdekatan, tempat sekolah kami pun

    sama. Kami dulu sekolah di SD N Ponowaren 02, tempat

    dimana kami saling bercanda ria, sedih, berjuang, dan

     bertingkah konyol selama enam tahun. Semasa SD aku sering

    duduk bersebelahan dengannya sebangku. Saat duduk di

     bangku sekolah dasar kelakuan kami tak jau berbeda dengan

     balita. Kami masih senang bermain, main gundulah, main

     bola dan lain –  lain. Namun saat SD sahabatku ini sering tidak

    masuk sekolah tanpa keterangan.

    Aku sempat meragukan semangat belajarnya, namun

     belakangan aku baru tahu bahwa dia mbolos sekolah sebab

    menyusul orangtuanya yang merantau.. oke aku paham akan

    keadaan dia, sebab aku juga mengalaminya. Seiring

     berjalananya waktu ikatan persahabatan kita sering

    mengalami pasang surut, kadang kita saling lengket satu sama

    lain namun kadang pula kita saling curiga, benci, bahkan

    saling mengumpat. Namun aku bersyukur cobaan yang

    menerpa hubungan kami dapat kami lalui. Kami sudah paham

    satu sama lain apabila dia yang berkeras hati maka aku yang

    mengalah begitupun sebaliknya.. dan aku harap persahabatan

    ini akan berjalan seterusnya.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    51/87

    51 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Selapas masa SD aku sangat menyayangkan berpisah

    sekolah denganya. Aku bersekolah di SMP N 1 Tawangsari

    sementara dia di SMP N 1 Bulu sama-sama di Kabupaten

    Sukoharjo. Kami berpisah sekolah karena beberapa alasan.

    Semenjak kami berpisah sekolah kami jadi jarang bertemu

    karna kesibukan sekolah masing-masing. Paling-paling saat

     pulang sekolah di lapangan bola atau acara karangtaruna,

    namun begitu dia dan aku sering saling bergantian mengajak

    main playstation bareng. Entah kenapa jika masalah Ps dia

    selalu lebih superior dariku, aku selalu dipecundanginya

    hahaha.. Masa celana biru pendek kami berakhir, dan tibalah

    masa celana panjang abu-abu atau masa Sma. Disini kami

     juga berbeda sekolah dia di smk tb tawangsari sementara aku

     bersekolah di smk muhammadiyah 1 sukoharjo.

    Saat Smk intensitas pertemuan kami semakin

     berkurang, kita salig disibukan dengan tugas-tugas sekolah

    masing-masing serta pulang sore alhasil bertemupun hanya

    sesekali tiap minggu ditambah lagi saat masa Smk dulu aku

    diasuh oleh Budheku yang begitu protective, seperti mengatur

    segala kegiatanku diluar sekolah. Hidup dengan budhe

    delapan tahun sedikit banyak mempengaruhi kepriadianku..

    Dulu aku merasa diriku selalu butuh akan teman dan senang

    apabila kemana-mana bareng  –   bareng namun kini aku rasa

    aku berubah menjadi pribadi yang soliter, yang mengerjakan

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    52/87

    52 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    segala sesuatu terbiasa dengan sendiri, kemana-mana sendiri,

    serta menyelesaiakan segala masalah sendiri. Mungkin ini

    sebab tempaan cercaan omelan budheku, yang

    mengharuskanku menyelesaikan segala sesuatu sendiri atau

    individual oriented.

    Aku yakin dengan pribadiku dulu tentu banyak

    mengundang stereotip negatif, sebab semua orang tidak akan

    selalu bisa menyelesaikan masalahnya sendiri bukan? Dia

     pasti butuh teman, karna itu guna teman. Ngomong-ngomong

    masalah pertemanan, aku dulu pernah dikritik salah seorang

    temanku juga. Aku berterimakasih dengan kritiknya, sebab

    kalau tidak begitu aku bisa- bia “ndableg” pada jalanku yang

    aku anggap benar. Sebab stigma ku dengan stigma orang bisa

     berbeda, dan aku yakin oranglain lebih tahu “perilaku sosial”

    ku dari pada diriku sendiri, sebab sudut pandangku terbatas.

    Temanku tersebut mengkritisi gaya pertemananku yang

    seakan mengabaikan dan kurang perhatian pada teman-

    temanya dulu. Contoh, aku dulu semasa smp mempunyai

     beberapa teman, setelah lulus dan pindah sma kita saling

     jarang bertemu sebab berbeda sekolah.

    Setelah itu kata mereka aku seakan acuh dan jarang

    membuka komunikasi denganya. Oke untuk ini aku tidak

    menyangkal dan membela diri sebab aku sepenuhnya merasa

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    53/87

    53 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    diriku dalam keadaan bersalah. Aku tidak memungkiri didikan

     budheku semasa smp dan sma membuat diriku jadi

    individualis. Sifat ini aku tahu sudah barang tentu akan

    merugikanku di masa yang akan datang. Akupun kini tengah

     berusaha untuk lebih aktif lagi membuka komunikasi dengan

    teman-teman lama doakan aku ya sahabat pembaca semoga

    aku istiqomah pada tindakanku bukan pada niatku saja amiin.

    Sahabat pembaca, jika ditanya kenapa aku dulu

    melakukan gaya pertemanan demikian, jawabanya untuk

    menghindari konflik. Konflik? Ya, balik lagi ke poin tujuan

    hidupku, disitu aku berupaya mendapatkan kedamaian. Lalu

    apa hubunganya kedamaian,konflik,dan gaya pertemanan?

    Sebagai seorang yang suka menghayal dan berpikir hahaha..

    aku pernah berfikir:

     Bagaimana ya cara berteman tanpa mengalami permusuhan?

    Ada yang pernah berfikir dan mencari jawaban tentang

    masalah demikian? kalau pernah berarti kita sama. Aku

    mengamati tentang diriku sendiri dan orang lain, terkadang

     bila kita merasa sudah berteman dengan baik pada seseorang

    namun tetap saja ada masalah timbul yang ujungnya memicu

    konflik. Dan akhirnya sahabat yang berpuluh-puluh tahun

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    54/87

    54 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

     berhubungan pun bisa pisah. Dari yang kuamati dan

    simpulkan sahabat pembaca, aku berpendat bahawa :

    “semakin intens sesorang saling berhubungan maka

     peluang terjadinya konflik semakin besar”  

    Jadi apabila kita hendak mengurangi bahkan

    meniadakan faktor konflik, maka yang harus diubah adalah

    variabel control dari intensitas pertemananya. Atau dengan

    kata lain variabel intensitas pertemanan dibuat sekecil

    mungkin. Saya tidak mengatakan konflik dapat

    dihilangkan,konflik pasti terjadi. tapi aku yakin ia dapat

    “dihindari”.

    Jadi saya berhipotesa :

    “Cara terefektif menghindari konflik adalah meminimalisir

    intensitas pertemanan” 

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    55/87

    55 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Sekali lagi ini hanya dugaan awal ku dalam konteks

    “konflik pertemanan” , yang baru aku sendiri yang

    mengujinya. Namun aku bersyukur bahwa dugaanku ini salah,

    dan aku tidak berlama-lama pada jalan yang salah ini. Salah?

    Iya, dengan beberapa kritikan dari temanku aku yakin

    dugaanku salah. Mungkin, intensitas pertemanan tidak ada

    korelasinya dengan besar kecilnya konflik. Mungkin ada tapi

     presentasinya tidak dominan, terbukti meskipun kita

    mengurangi bahkan meniadakan intensitas berteman, konflik

    selalu saja muncul bahkan dengan daya yang lebih besar

    seperti stigma negatif pada kita tentang ‘lupa teman’ atau

    yang lebih parah lagi bisa diputus hubungan.

    Aku menyadari kesalahan hipotesaku yang pertama,

    dengan menganalogikan atau membayangkan kampas rem

    dengan cakram pada sistem rem kendaraan, aku ibaratkan

     permukaan sepatu rem dan permukaan plat cakram adalah

    orang yang sedang menjalin pertemanan. Dan aku ibaratkan

    injakan pedal rem adalah intensitas pertemanan, sebab dengan

    menginjak pedal rem sepatu rem akan terdorong dan

    menempel pada pelat cakram (disc brake) anak mesin pasti

    tahu lah ya?. gesekan (pengereman) antara cakram dan

    kampas aku ibaratkan dengan konflik. Sedangkan kampas rem

    (tebal/tipis) aku ibaratkan kesabaran.Oke semua sudah

    terpenuhi, tinggal kita uji.

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    56/87

    56 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Apabila kita sering menekan pedal rem (sering

     bertemu) maka kita sudah tentu sering berkonflik (gesekan),

    namun sisi positifnya tujuan pengereman akan lebih cepat

    tercapai.. (seperti halnya pertemanan, jika intes bertemu

    tujuan pertemanan kita mudah tercapai.) sisi negatifnya

    kampas rem bila terus bergesekan akan akan cepat

    aus(kesabaranya selalu diuji).

     Namun apabila kita jarang menekan pedal rem atau

     bahkan tidak pernah (jarang betemu) maka gesekan antar plat

    cakram dan sepatu rem pun jarang (jarang konflik). Oke,

    sampai disini hipotesa awalku aku “rasa” masih nalar. Namun

    yang perlu diingat tujuan sistem pengereman adalah membuat

     berhenti/mengurangi kecepatan kendaraan / gerakan. Jadi

    apabila disuatu belokan(peristiwa) yang mustinya kita “harus” 

    menekan pedal rem (bertemu) kita justru tak menekan atau

    mengabaikanya. Hal itu tentu akan membuat kendaraan susah

    dibelokan/hilang arah (stigma negatif) lebih parah lagi

    kendaraan bisa menabrak dan rusak (putus hubungan). Okeh

    dengan analogi ini aku bisa mencerna bahwa yang kita cari

    dari berteman itu tujuan atau esensi dari pertemanan itu

    sendiri misalnya, mencari kesenangan, teman hidup, tempat

    curhat, buat iseng-iseng aja dsb. Bukan berapa banyak atau

    siapa saja yang menjadi teman kita. Jadi kalo kita tidak

    “bertujuan” dalam pertemanan buat apa kita mempersulit /

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    57/87

    57 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    terkungkung dan memaksakan diri untuk berteman. Itu

    gambaran, tapi aku yakin sahabat-sahabat pembaca disini

     pasti punya tujuan dalam berteman.. walaupun hanya sekedar

    menambah kenalan, pasti ada alasanya bukan. Aku saat ini

    mempunyai teman dekat tidak lebih dari 10 orang, jumlah

    yang sedikit memang. Tapi aku bersyukur mempunyai sahabat

    yang saling support dan efektif, daripada banyak-banyak

    tetapi kurang efektif.

    “ Bayangkan kau berada di suatu ruang yang ada dinding

    pembelenggu namun jangan sekali -kal i kau berf iki r tentang

    dinding itu nanti ciut nyalimu.. ber fi kir lah tentang pintu

    keluar, pintu, pintu, pasti ketemu. Tanamkan di otakmu

    mindset jalan keluar pintu keluar...”  

    Begitulah sepenggal kalimat motivasi yang kuingat dari

    Guru Besar FE UI, yang baru-baru ini beliau katakan di suatu

    acara.

    Back to the point, Pertemanan dengan konflik itu pasti.

    Seperti halnya pengereman dengan gesekan, tetapi tetaplah

     berprasangka baik terutama aku mengingatkan diriku sendiri.

    Aku berfikir bahwa jalan keluar dari konflik pertemanan yang

     pasti terjadi adalah pada diri kita sendiri, kita harus

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    58/87

    58 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    meningkatkan faktor kesabaran kita (seperti halnya mennganti

    sepatu rem dengan kampas yang tebal) agar kita tidak stuck in

    the problem (aus), sebab kesabaran kita (tebal kampas kita

    masih) masih. Faktor lain adalah mengatur ritme pertemuan

     jangan terlalu sering dan jangan pula jarang, terkadang

     bolehlah kau buat kejutan kecil. Seperti halnya pengereman

    kendaraan setiap sopir pasti punya gaya pengereman, ada yag

    rem lepas rem lepas, ada yang pake rem hidraulik, rem

    tangan, semua tergantung kondisi lapangan tetapi tujuanya

    sama yaitu mengefektifkan rem agar tujuan pengereman

    dapat tercapai. Maap ya sahabat pembaca, analoginya pake

    ilmu teknik hehe...

    Afwan ya sahabat pembaca pembahasannya jadi

    kemana - mana. Back to the story, Seiring jarangnya

     pertemuanku dengan hohok aku dengar dia di sekolah sering

    dapat masalah, dan puncaknya dia memutuskan untuk putus

    sekolah di kelas 11 smk. Aku sempat kecewa dengan diriku

    sendiri karena belum sempat membujuk sahabatku ini untuk

    tetap sekolah dan bersabar paling tidak setahun lagi. Aku

    mengerti keadaan ia, dan oke sampai disini aku menghargai

    keputusanya.

    Setelah putus sekolah sahabatku ini merantau ke

    Purwokerto untuk bekerja di rumah makan bakso milik om

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    59/87

    59 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    nya. Setelah ia bekerja dan aku kuliah kita semakin jaran

     bertemu, namun kita berdua sering chat dan saling

    memotivasi satu sama lain. Aku harap dengan kerja di rumah

    makan bakso milik om nya yang sukses itu paling tidak dia

     bisa belajar tentang ilmu usaha bakso, sebab belajar kan

     bukan hanya di ruang kelas. Dan semoga dia bisa

     berwirausaha kelak amiin

    Diriku ditahun 2028 hehe kau pusing ya membaca

    tuliskan yang kau buat 12 tahun lalu. Eh ngomong-ngomong

    gimana keadaan sahabatmu sekarang? Kuharap dia dalam

    keadaan baik. Dia dimana, kamu tahu kan..?

    Diriku aku tidak akan berpesan padamu kali ini namun

    aku hanya menyuruhmu, semoga kau melakukanya.

    Sahabatmu Septian Cahyo Nugroho adalah sahabatmu, diriku

    apabila keadanmu sekarang lebih baik daripadanya

     bersyukurlah, namun kau jangan berbangga hati! Janganlah

    kau takabur! Diriku carilah sahabatmu! Tanyakan keadanya,

    dan tawarkanlah ia bantuan apapun yang kau bisa bantu.

    Diriku berilah kelapangan bagi orang lain, tuluslah dan

     jangan sekali – kali kau pamrih. Diriku berbuatlah sama pada

    teman-temanmu yang lain. Bila kau ada kelapangan bantu lah

    ia. Namun jika ia lebih lapang darimu maka jangan engkau

    cemburu, sungguh cemburu tidak akan membuat dirimu

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    60/87

    60 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    senang.. turutlah senang denganya.. janganlah engkau

     berkeras hati diriku. Berlemah lembutlah dan berbaik hatilah

     pada sesama, yakinlah bila kau menanam kebakan pasti yang

    akan kau tuai kebaikan pula...

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    61/87

    61 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    Dia, gadis pujaanku !

    Sahabat pembaca, masa remaja adalah masa yang

     penuh dengan gelora. Di masa itu seakaan akal dan hawa

    nafsu kita sedang tinggi-tingginya. Kita sangat berambisi

    untuk melakukan sesuatu, dan begitu penasaran untuk

    melakukan berbagai hal. Di sisi lain masa remaja, adalah

    masa pencarian. Entah itu pencarian keyakinan, pencarian jati

    diri, atau pencarian suatu hal yang ingin dicari. Sebab aku

    merasa saat sesorang melalui tahap ini, seseorang yang

     berkeyakinan penuh akan cita-cita masa kecilnya pun

     berpotensi goyah di masa ini. Sebab di masa remaja begitu

     banyak hal yang begitu terselubung saat masa anak-anak kini

    dinampakan, seakan-akan tabir diluar daya nalar kita terbuka.

    Ohh ternyata begitu banyak hal diluar sana yang menarik. Dan

    ini tentu berpotensi mengubah mindset atau cara pandang

    seseorang akan sesuatu.

    Sahabat pembaca, dimasa remaja seseorang juga akan

    mengalami timbulnya rasa kesukan pada seseorang. Dan aku

    rasa suka itu wajar, sebab dimasa tersebut seseorang akan

    mengalami fase pubertas yakni peristiwa perubahan fisik dan

    mental dari anak-anak ke dewasa. Dan salah satu cirinya

    adalah timbulnya rasa “suka” pada lawan jenis. Bicara soal

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    62/87

    62 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    rasa suka pada seseorang, sabahabat pembaca pasti punya kan

    seseorang yang spesial atau yang disukai? Aku bilang disukai

    lho, tidak harus dimiliki hahaha piss.

    Awal ketertarikanku pada seorang wanita dimulai saat

    aku duduk dibangku sekolah menengah pertama. Sebab di

    masa itu aku pertama kalinya mengenal cinta dan jatuh cinta

     pada seseorang ceilah.. hahaha. Sewaktu aku menginjak kelas

    delapan atau kelas dua SMP aku bertemu gadis yang cukup

    spesial bagiku. Kejadiannya waktu itu upacara bendera hari

    senin. Seperti biasa di sekolahku masing-masing kelas selalu

    dikumpulkan dihalaman sekolah kami yang luas. Tak seperti

     biasanya kala itu aku berada di barisan belakang, yang kulihat

    tempatku berdiri tepat berselahan dengan barisan perempan

    kelas lain. Sewaktu upacara berlangsung aku kurang

     bersemangat mengikutinya sebab keadanku kala itu kurang fit

    dan belum sarapan. Penghormatan terakhir selesai, pasukan

    dibubarkan nah itlah saat yang kutunggu-tunggu aku segera

     beranjak dari barisan berlangakah seribu menuju kantin

    langgananku hehe.. Namun setelah beberapa langkah beranjak

    aku melihat tepat dibawahku ada sebuah topi upacara.

    Akupun segera mengambilnya, topi siapa ini.. gumamku. Aku

    lihat sekelilingku tapi keadaan begitu ramai oleh lalu lalang

    murid-murid yang membubarkan diri. Aku memutuskan untuk

    stay di lapangan upacara sejenak, sambil mencari tahu siapa

  • 8/18/2019 cerpen Surat Untuk Diriku Tahun 2028

    63/87

    63 | P a g e  

    “2028, Surat Untuk Diriku Usia 30 Tahun –  Chapter 1” 

    gerangan pemiik topi yang kubawa ini. Selang tak berapa

    lama kulihat ada seorang siswi yang didampingi temanya

    tengah melihat-lihat kearah lapangan upacara seakan mencari

    sesuatu. “Hmm ini dia” pekiku, segera kuhampiri mereka, “ini

    topi kamu ya?” tanyaku. Siswi itu menjawab “eh,iya kok bisa

    ada di kamu?” dia balas bertnya, “iya,tadi aku temuin ini

    disana (sambil menunjuk tempat aku nemuin topi ini)”

     jawabku. “owalah,