cerpen bagas
-
Upload
lia-hanisa-rahmawati -
Category
Documents
-
view
11 -
download
3
description
Transcript of cerpen bagas
Nama : Bagas Ade P
HARI YANG PENUH SIAL
Siang itu ayah mengajak deni memancing. Mereka memancing di sungai dekat rumah. Baru
pertama kali ini diajak memancing oleh ayahnya. Itupun pada hari minggu.
Ayah menyuruh deni untuk menyiapkan alat untuk memancing. Setelah semua sudah siap
mereka segera berangkat dengan berjalan kaki. Setelah menemukan tempat yang cocok mereka
segera memasang cacing di kail dan melempar kail ke sungai. Mereka menunggu cukup lama
dan akhirnya memutuskan untuk beradu kesabaran. Tetapi tiba-tiba perut deni terasa sakit yang
tidak bisa ditahan. Ayah menertawakan tingkah laku deni yang lucu.
Ayah bertanya “kamu kenapa den?”
“Ini yah, perutku sakit”
“oo..ayah kira kamu sedang joget”
“ayah ini anakanya sakit malah bercanda”
“bentar yah, sudah kebelet nihh”
“ya sudah cepetan sana, nanti keburu keluar”
Pada saat deni pulang kerumah untuk buang air besar, deni dihadang oleh dua anjing galak.
Dalam hati dia berkata “udah kebelet dihadang anjing lagi”.
Kemudian deni berjalan menjauhi anjing itu, tetapi deni malah dikejar dan deni lari terbirit-
birit sambil mengucap “tolong..tolong…tolong…”. teman teman yang melihat deni melihat dan
malah menertawakannya. Malah ada yang menyorakinya “ayo deni kamu pasti bisa”.
Setelah cukup lama dikejar anjing, akhirnya deni bisa lolos dari kejaran anjing itu. Dengan
nafas terengah engah deni mengucap “akhirnya lolos juga dari anjing anjing itu”.
Lalu deni segera berlari pulang kerumah tanpa pikir panjang dan langsung masuk WC. Pada
saat itu listrik sedang padam dan deni tak tahu kalau air didalam WC juga habis. Saat dia akan
menyiram dia bingung dan berteriak ke ibunya
“bu ibuuu….”
Kenapa den?” Tanya ibu
“tolong ambilkan air bu?”
“iya sebentar”
Setelah dibawakan air deni langsung bersih-bersih dan kembali ketempa mincing tadi.
Disana ayah sudah menunggu lama. Setelah sampai kesana ayah deni bertanya
“lama amat kamu den?”
“iya yah ceritanya panjang”jawab deni.
Saat deni sudah menceritakan pengalamannya tadi ayah langsung tertawa lalu ayah berkata
“hahahahaha…..kamu bener bener sial den hari ini”
Iya yah haduuuhhh…” jawab deni.
Lalu mereka memancing lagi tetapi ternyata ayah sudah cukup mendapat ikan banyak lalu
menunggu cukup lama umpan deni disambar ikan, saat ditarik yang kena malah sandal, sontak
ayah tertawa dan deni pun kecewa dengan yang ia dapat.
Lalu mereka memutuskan untuk pulang. Setelah sampai dirumah, listrik sudah nyala. Deni
pun segera mandi tapi pada saat masuk kamar mandi deni terpeleset dan jatuh. Dia kesakitan.
Dalam hatinya berkata “emang benar-benar sial aku hari ini”
TAMAT