Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

5
Ilustrasi cerita rakyat Kepulauan Indonesia didiami berbagai suku bangsa dan masyarakat yang beraneka ragam. Setiap kelompok masyarakat, baik dalam jumlah besar seperti satu suku bangsa, satu kota, bahkan satu desa memiliki cerita-cerita tersendiri yang unik. Cerita-cerita itu kemudian dikenal sebagai cerita rakyat Nusantara, artinya cerita rakyat yang mendiami wilayah Negara Indonesia. Cerita rakyat biasanya bersifat lokal. Cerita-cerita tersebut dimiliki oleh masyarakat budaya tertentu, misalnya masyarakat Sunda, Jawa, Betawi, Aceh, Dayak, hingga Papua. Kemudian, seiring dengan perkembangan komunikasi dan informasi, cerita-cerita tersebut dikenal pula oleh masyarakat di luar daerahnya dan menjadi cerita yang bersifat nasional, dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru tanah air. Termasuk Sastra Lisan Dalam khazanah kesusastraan, cerita rakyat dikelompokkan ke dalam sastra lisan. Cerita ini berkembang dari mulut ke mulut di suatu daerah dan berkembang secara turun temurun. Namun, seiring perkembangan zaman, cerita-cerita rakyat tersebut dikumpulkan, diceritakan kembali,dan dibukukan dalam bentuk buku cerita. Saat ini ada juga cerita rakyat yang dapat kita temukan di internet, serta bentuk transformasi lainnya, seperti CD dan film. Karena penyebarannya dilakukan secara lisan, biasanya cerita rakyat bersifat anonim atau tidak diketahui nama pengarangnya. Selain itu, biasanya cerita ini juga tidak menceritakan waktu kejadian peristiwa secara pasti. Berhubungan dengan Kepercayaan dan Keyakinan Masyarakat Cerita rakyat biasanya berhubungan erat dengan kepercayaan dan keyakinan masyarakat. Itulah sebabnya banyak cerita rakyat

Transcript of Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

Page 1: Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

Ilustrasi cerita rakyat 

Kepulauan Indonesia didiami berbagai suku bangsa dan masyarakat yang beraneka ragam. Setiap kelompok masyarakat, baik dalam jumlah besar seperti satu suku bangsa, satu kota, bahkan satu desa memiliki cerita-cerita tersendiri yang unik. Cerita-cerita itu kemudian dikenal sebagai cerita rakyat Nusantara, artinya cerita rakyat yang mendiami wilayah Negara Indonesia.

Cerita rakyat biasanya bersifat lokal. Cerita-cerita tersebut dimiliki oleh masyarakat budaya tertentu, misalnya masyarakat Sunda, Jawa, Betawi, Aceh, Dayak, hingga Papua.

Kemudian, seiring dengan perkembangan komunikasi dan informasi, cerita-cerita tersebut dikenal pula oleh masyarakat di luar daerahnya dan menjadi cerita yang bersifat nasional, dikenal oleh masyarakat di seluruh penjuru tanah air.

Termasuk Sastra Lisan

Dalam khazanah kesusastraan, cerita rakyat dikelompokkan ke dalam sastra lisan. Cerita ini berkembang dari mulut ke mulut di suatu daerah dan berkembang secara turun temurun.

Namun, seiring perkembangan zaman, cerita-cerita rakyat tersebut dikumpulkan, diceritakan kembali,dan dibukukan dalam bentuk buku cerita. Saat ini ada juga cerita rakyat yang dapat kita temukan di internet, serta bentuk transformasi lainnya, seperti CD dan film. 

Karena penyebarannya dilakukan secara lisan,  biasanya cerita rakyat bersifat anonim atau tidak diketahui nama pengarangnya. Selain itu, biasanya cerita ini juga tidak menceritakan waktu kejadian peristiwa secara pasti.

Berhubungan dengan Kepercayaan dan Keyakinan Masyarakat

Cerita rakyat biasanya berhubungan erat dengan kepercayaan dan keyakinan masyarakat. Itulah sebabnya banyak cerita rakyat menceritakan kehidupan manusia yang sakti, dipengaruhi dewa-dewi atau kekuatan yang maha kuasa, kekuatan alam dan takhayul.

Selain isinya yang demikian, cerita rakyat biasanya diyakini oleh masyarakat pemiliknya sebagai peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Berdasarkan kepercayaan inilah masyarakat seringkali menjadikan cerita rakyat sebagai dasar dari hukum adat, misalnya dilarang melakukan atau mengucapkan sesuatu.

Sebagian cerita juga mendasari dilaksanakannya ritual tertentu dan pesta adat. Misalnya, pesta “seren taun” di sejumlah daerah pesisir pulau Jawa dilaksanakan sebagai persembahan kepada Nyi Roro Kidul.

Contoh Cerita Rakyat

Berikut adalah beberapa contoh cerita rakyat yang merupakan cerita asli masyarakat Indonesia.

Page 2: Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

1. Cerita asal-usul seperti si Malin Kundang (dari Minang Kabau), legenda Danau Toba (dari Sumatera Utara), legenda Gunung Tangkuban Perahu (dari Jawa Barat), asal usul Banyuwangi (dari Jawa Timur), dan sebagainya.

2. Cerita mitos seperti berbagai versi cerita mengenai Nyi Roro Kidul dari peisisr selatan pulau Jawa,

3. Cerita-cerita mengenai hantu, tempat keramat, dan tempat angker di berbagai daerah.4. Cerita-cerita mengenai kesaktian atau kehebatan seorang tokoh, senjata, atau pusaka

tertentu.

Cerita Rakyat Nusantara

Indonesia, negeri dengan beragam budaya dan suku ini memiliki banyak cerita rakyat yang populer. Cerita rakyat yang populer ini mengandung nilai-nilai yang sangat tinggi. Nah berikut ini contoh cerita rakyat yang sangat populer.

Malin Kundang

Cerita Rakyat Malin Kundang berasal dari Sumatera Barat. Cerita ini amat tersohor karena nilai-nilai cerita yang dikandungnya. Inti dari cerita rakyat Malin Kundang ini adalah jangan durhaka terhadap orangtua. Nah, berikut ini kutipan cerita rakyat Malin Kundang.

Pada suatu hari, hiduplah sebuah keluarga di pesisir pantai wilayah Sumatera. Keluarga terseebut memiliki seorang anak yang bernama Malin Kundang. Karena kondisi keluarga yang sangat memprihatinkan, ayah Malin memutuskan untuk pergi ke negeri seberang.

Kepergian ayahnya itu membuat harapan ibu dan Malin bahwa suatu hari nanti ayahnya pulang dengan membawa uang yang banyak sehingga hidup mereka sudah tidak susah lagi. Namun, setelah berbulan-bulan, ternyata ayah Malin tak kunjung pulang. Hal itu membuat pupus harapan ibu dan Malin terhadap ayahnya.

Setelah Malin Kundang beranjak dewasa, Malin memutuskan untuk mencari nafkah ke negeri seberang dengan harapan suatu saat nanti saat kembali ke kampungnya, dia sudah menjadi orang kaya. Akhirnya, Malin memutuskan untuk ikut berlayar bersama seorang nahkoda kapal dagang di kampung halamamnya yang sudah sukses.

Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Malin pun belajar tekun mengenai perkapalan pada teman-temannya yang lebih berpengalaman. Pembelajaran yang dilakukan Malin pun tidak sia-sia, dia menjadi sangat mahir dalam hal perkapalan.

Dalam perantauannya, Malin Kundang telah banyak mengunjungi berbagai pulau. Hingga suatu hari, saat dalam perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin diserang oleh bajak laut. Semua barang dagangan para pedagang yang berada di kapal dirampas oleh bajak laut. Bahkan, sebagian besar awak kapal dan orang yang berada di kapal tersebut dibunuh oleh para bajak laut. Dalam peristiwa tersebut, Malin Kundang sangat beruntung karena dirinya tidak dibunuh oleh para

Page 3: Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

bajak laut. Saat peristiwa itu terjadi, Malin segera bersembunyi di ruang kecil yang tertutup oleh kayu.

Setelah peristiwa tersebut, kapal yang telah dibajak oleh bajak laut ini terkatung-katung di tengah laut. Di dalam kapal itu pun masih terdapat Malin Kundang. Akhirnya, kapal tersebut pun terdampar di sebuah pantai. Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, Malin Kundang berjalan menuju desa yang terdekat di pantai itu. Sesampainya di desa tersebut, Malin Kundang ditolong oleh penduduk desa tersebut. Setelah ditolong, Malin pun menceritakan kejadian yang dialaminya di tengah laut kepada penduduk di desa itu.

Desa tempat Malin terdampar merupakan sebuah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin pun berhasil menjadi seorang yang kaya raya. Dia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.

Setelah beberapa lama menikah, Malin Kundang dan istrinya melakukan pelayaran dengan kapal yang besar dan indah. Selain Malin dan istrinya, di kapal itu pun banyak anak buah kapal dan pengawalnya yang banyak. Di pihak lain, ibu Malin Kundang yang setiap hari menunggui anaknya, melihat kapal yang sangat indah itu, masuk ke pelabuhan. Ibu Malin Kundang melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ibunya yakin jika yang sedang berdiri itu adalah anaknya, Malin Kundang beserta istrinya.

Sesampainya di pelabuhan itu, Malin Kundang pun turun dari kapal. Kedatangan Malin Kundang ke daerah tersebut disambut ibunya. Ibu Malin Kundang memperharikan anaknya cukup dekat dan yakin bahwa dia adalah Malin Kundang, anaknya yang telah sukses merantau. Hal itu dikuatkan dengan adanya bekas luka dilengan kanan orang tersebut.

Ibu Malin Kundang pun berucap kepada anaknya itu sambil memeluk kain Malin Kundang, "Malin Kundang, anakku! Mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?"Akan tetapi, Malin Kundang segera melepaskan pelukan ibunya dan mendorongnya hingga terjatuh dan berkata, "Wanita tak tahu diri, sembarangan saja mengaku sebagai ibuku."

Sebenarnya, Malin Kundang pura-pura tidak mengenali ibunya karena malu dengan ibunya yang sudah tua dan mengenakan baju compang-camping. Kemudian, istri Malin berkata, "Wanita itu ibumu?" "Tidak, dia hanya seorang pengemis yang pura-pura mengaku sebagai ibuku agar mendapatkan harta ku", sahut Malin kepada istrinya.

Mendengar pernyataan dan diperlakukan semena-mena oleh anaknya, ibu Malin Kundang sangat marah. Dia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menengadahkan tangannya sambil berkata "Oh Tuhan, kalau benar dia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu".

Tidak berapa lama, angin bergemuruh kencang dan badai dahsyat datang menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu, tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang.

Page 4: Cerita Rakyat - ANNEAHIRA

Nah, itulah cerita rakyat Malin Kundang. Dari cerita rakyat tersebut, ada pelajaran berharga yang bisa dipetik, yaitu janganlah durhaka kepada ibu. Semoga penjelasan yang disampaikan bemanfaat bagi Anda.

Tolong di SHARE : http://www.anneahira.com/cerita-rakyat.htm