CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

7
CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN-KARANGSAMBUNG Pada suatu hari di zaman dahulu kala di salah satu kabupaten kebumen ,desa karangsambung terdapat sebuah dukuh yang bernama dukuh parangan. Pada suatu ketika para sesepuh setempat memohon kepada para dewa khayangan untuk membangunkan sebuah gunung. Pada suatu malam doa tersebut pun dikabulkan oleh para dewa khayangan dengan beberapa persyaratan. Di pagi harinya para sesepuh pun mengumpulkan semua warga dan menyampaikan bahwa ditempat tersebut akan dibangunkan sebuah gunung oleh para dewa khayangan .Semua warga menyambut kabar tersebut dengan gembira atas terkabulnya permohonan doa para sesepuhnya. Tidak berapa lama sesepuh pun menyampaikan persyaratan yang diberikan para dewa khayangan kepada warga. Pembanguan gunung akan dikerjakan nanti malam namun ada persyaran didalam pembangunan gunung tersebut yaitu tidak boleh ada yang melihat proses pembangunan tersebut.

Transcript of CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

Page 1: CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN-KARANGSAMBUNG

Pada suatu hari di zaman dahulu kala di salah satu kabupaten kebumen ,desa

karangsambung terdapat sebuah dukuh yang bernama dukuh parangan. Pada suatu ketika para

sesepuh setempat memohon kepada para dewa khayangan untuk membangunkan sebuah gunung.

Pada suatu malam doa tersebut pun dikabulkan oleh para dewa khayangan dengan beberapa

persyaratan.

Di pagi harinya para sesepuh pun mengumpulkan semua warga dan menyampaikan

bahwa ditempat tersebut akan dibangunkan sebuah gunung oleh para dewa khayangan .Semua

warga menyambut kabar tersebut dengan gembira atas terkabulnya permohonan doa para

sesepuhnya.

Tidak berapa lama sesepuh pun menyampaikan persyaratan yang diberikan para dewa

khayangan kepada warga. Pembanguan gunung akan dikerjakan nanti malam namun ada

persyaran didalam pembangunan gunung tersebut yaitu tidak boleh ada yang melihat proses

pembangunan tersebut.

Dan para sesepuhpun menyuruh para warganya  untuk segera masuk kedalam rumah dan

mengunci pintu rapat-rapat saat hari menjelang malam sampai pagi sebelum terbit fajar warga

tidak diperkenankan keluar rumah. Para warga pun menyanggupi persyaratan tersebut. Setelah

hari menjelang malam para warga pun langsung masuk kedalam rumah masing-masing.

Para dewa pun turun dan langsung mengerjakan apa yang telah ia janjikan kepada para

warga. para dewa bekerja tanpa bicara. pertama-tama dibuatlah tiang-tiang dan langsung

ditimbunnya dengan tanah sehingga berbentuk bukit. 

Page 2: CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

Ketika malam mau pagi dan pengerjaan sudah mau selesai ,tinggal menimbun tanah

untuk dijadikan puncaknya dan para dewa masih bekerja. ada seorang gadis sedang jalan menuju

sungai luk ulo dekat tempat pembangunan gunung. Dikarenakan gadis tersebut tidak ikut kumpul

saat ada pengumuman.

Gadis tersebut pergi ke sungai untuk mencuci beras untuk dimasak. gadis tersebut jalan

tanpa memperhatikan sekelilingnya karena suasana yang masih gelap dan sepi. dan ketika gadis

tersebut mau turun ke sungai gadis tersebut kaget melihat sebuah gunung.

"Hah ada gunung disini! padahal dari kemarin disini tanahnya rata nggak ada

gunung.Duh gusti . apa saya mimpi ya? kata gadis tersebut dalam hati.

Tapi,ketika gadis tersebut melihat ada makhluk besar sedang membawa batu, gadis itu

langsung lari terbirit-birit.Karena sangat ketakutan. “Tolong tolong tttoooolllloooong! Triak

gadis tadi dengan nada lantang.

Gadis tadi lari dengan sekencang-kencangnya. Sampai-sampai tidak menghiraukan hari

yang masih gelap. Beras yang mau dicuci tadi tumpah disepanjang jalan. Dan berdasarkan cerita

orang-orang setempat beras yang tumapah tersebut menjadi batu merah yang menyerupai beras.

Para dewa yang masih bekerja kaget mendengar triakan gadis tadi. Para dewa telah

mengetahui bahwa pekerjaannya dalam membuat gunung telah diketahui oleh manusia.

Page 3: CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

“Pekerjaan kita telah diketahui seorang gadis mari kita tinggalkan saja tempat ini. Para

warga telah melanggar perjanjian yang telah disepakati”. Kata dari salah satu dewa. Dan para

dewa pun langsung bergegas pergi meninggalkan pekerjaannya yang belum selesai.

Begitulah cerita legenda dari kebumen jawa tengah .sehingga masyarakat menamai

dengan gunung wurung  yang kalau diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi “gunung

yang belum jadi”.

Namun kalau berdasarkan ilmu geologi gunung wurung terbentuk daru  batuan

intrusi,material batuan yang sebelumnya bahan cair yang sangat panas (pijar) yang berasal dari

magma yang ada didalam perut bumi .

Magma tersebut mendesak hendak keluar kepermukaan bumi. Namun terlanjur membeku

sebelum sampai kepermukaan bumi. Sedangkan batuan yang berbentuk beras disebut dengan

batuan diabas.

2.

a. Para Sesepuh , Dewa , Seorang Gadis

b. Desa : Karangsambung , Kabupaten : Kabumen , Provinsi : Jawa Tengah

c. Pembangunan Gunung Wurung

d. Kita harus menepati janji dan hadir dalam pengumuman supaya mendapatkan informasi

yang belum di ketahui

e. Para Sesepuh : Baik , Menepati Janji , Tidak Putus Asa dalam Memohon

f. Dewa : Menepati Janji

g. Seorang Gadis : Baik

3. Pada suatu hari di zaman dahulu kala di salah satu kabupaten kebumen ,desa

karangsambung terdapat sebuah dukuh yang bernama dukuh parangan. pada suatu ketika

para sesepuh setempat memohon kepada para dewa khayangan untuk membangunkan

sebuah gunung , dan doa tersebut dikabulkan.

Page 4: CERITA LEGENDA GUNUNG WURUNG DIKEBUMEN.doc

Di pagi harinya para sesepuh pun mengumpulkan semua warga dan

menyampaikan bahwa ditempat tersebut akan dibangunkan sebuah gunung oleh para

dewa khayangan . Semua warga menyambut kabar tersebut dengan gembira atas

terkabulnya permohonan doa para sesepuhnya.

Ketika malam mau pagi dan pengerjaan sudah mau selesai ,tinggal menimbun

tanah untuk dijadikan puncaknya dan para dewa masih bekerja. ada seorang gadis sedang

jalan menuju sungai luk ulo dekat tempat pembangunan gunung. dikarenakan gadis

tersebut tidak ikut kumpull saat ada pengumuman.

Gadis tersebut pergi ke sungai untuk mencuci beras untuk dimasak. gadis tersebut

jalan tanpa memperhatikan sekelilingnya karena suasana yang masih gelap dan sepi. dan

ketika gadis tersebut mau turun ke sungai gadis tersebut kaget melihat sebuah gunung.

Tapi, ketika gadis tersebut melihat ada makhluk besar sedang membawa batu,

gadis itu langsung lari terbirit-birit.Karena sangat ketakutan. “Tolong tolong

tttoooolllloooong! Triak gadis tadi dengan nada lantang.

Gadis tadi lari dengan sekencang-kencangnya. Sampai Beras yang mau dicuci tadi

tumpah disepanjang jalan. Dan berdasarkan cerita orang-orang setempat beras yang

tumapah tersebut menjadi batu merah yang menyerupai beras yang di beri nama bebatuan

diabas . dan salah satu dewa mendengar teriakkan gadis tersebut , para dewa langsung

bergegas untuk kembali ke khayangan.

Nama : Putri Nurul Hotimah

Kelas : VII-E

Tugas : Bahasa Indonesia