Cerebral Palsy

30

description

Cerebral Palsy

Transcript of Cerebral Palsy

Lia Setia Rini

Claudyantika Koes Fierora

‘’PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS

CEREBRAL PALSY QUADRIPLEGI’’

Pengertian Cerebral Palsy

Cerebral Palsy merupakan sekelompok gangguan gerak atau postur yang disebabkan oleh lesi yang tidak progresif yang menyerang otak yang sedang berkembang atau immatur.

kerusakan pada otak dapat terjadi pada masa prenatal, natal dan

postnatal.

Riwayat Prenatal

– Kelainan perkembangan dalam kandungan, faktor genetik, kelainan kromosom.

– Usia ibu kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun.– Infeksi intrauterin : TORCH (Toxoplasma, Rubella atau

campak Jerman, Cytomegalovirus, Herpes simplexvirus) dan sifilis

– Radiasi saat masih dalam kandungan– Asfiksia intrauterin (abrubsio plasenta, plasenta previa,

anoksia maternal, kelainan umbilikus, perdarahan plasenta, ibu hipertensi, dan lain – lain).

– Keracunan saat kehamilan, kontaminasi air raksa pada makanan, rokok dan alkohol.

– Riwayat obstetrik (riwayat keguguran, riwayat lahir mati, riwayat melahirkan anak dengan berat badan < 2000 gram atau lahir dengan kelainan morotik, retardasi mental atau sensory deficit).

Riwayat Natal

– Anoksia/hipoksia– Perdarahan otak– Prematuritas– Kelahiran sungsang– Bayi kembar  

Riwayat Postnatal

– Trauma kepala–Meningitis / ensefalitis yang

terjadi 6 bulan pertama kehidupan

– Racun berupa logam berat. – Luka parut pada otak paska

bedah.

Status klinis1. Identitas Pasien

N a m a : An. Nanda Umur : 10 tahunNo Reg : 02.FT.20.09.00.2Jenis Kelamin : PerempuanAgama : Islam Pekerjaan : -Alamat : Panti II Yayasan Sayap

Ibu Kadirojo Purwomartani Kalasan Sleman

2. PENGUMPULAN DATA RIWAYAT PENYAKIT

Keluhan Utama anak belum mampu duduk secara mandirikejang (+).

 Riwayat Penyakit Sekarang

• makan belum mampu mengunyah • minum masih memakai sendok• makan perlu bantuan penuh (makanan halus)• control kepala (-)• anak memakai alat bantu korsi roda

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Tidak diketahui riwayat penyakit dahulu pasien

RIWAYAT KELUARGA

Pasien adalah anak yang tinggal di panti II Yayasan Sayap Ibu , sehingga tidak di ketahui riwayat keluarganya.

STATUS SOSIAL

• Lingkungan kerja:Nyaman , bersih , dan banyak teman dan pengasuh yang memperhatikan pasien.

• Lingkungan tempat tinggal:Pasien tinggal di panti II Yayasan Sayap Ibu yang nyaman dan aman.

• Aktivitas di waktu senggang:Pasien hanya tidur berbaring di kursi roda ditemani teman –temanya

• Aktivitas sosial: Pasien tidak melakukan aktivitas social di karenakan kondisi pasien.

PEMERIKSAAN OBYEKTIF

PEMERIKSAAN TANDA VITAL» Tekanan Darah : -» Denyut Nadi : 72/ menit» Pernafasan : 24 kali/menit» Temperatur : 36º  C» Tinggi Badan : 84 cm» Berat Badan : 22 kg

INSPEKSI

Inspeksi statis

• Pasien bergantung pada alat bantu kursi roda • Kedua tangan flexi elbow • Kedua pola kaki menggunting • Kedua ankle eversi

Inspeksi dinamis

• Kontrol kepala (-)• Pergerakan tangan hanya mampu abd-add• Pergerakan kaki belum ada krn adanya spastis • klonus

PALPASI• Adanya spastisitas pada AGA dan AGB• Adanya kontraktur• Adanya hipertonus• Tidak ada suhu local AGA dan AGB dextra dan sinistra• Tidak adanya oedema AGA dan AGB dextra dan sinistra

PERKUSITidak dilakukan

AUSKULTASITidak dilakukan

PEMERIKSAAN GERAK DASAR

GERAK AKTIFTidak dilakukan karena factor komunikasi dan adanya spastisitas

GERAK PASIF Pasien mengalami keterbatasan :

AGA : ekstremitas atas shoulder flexi ekstensi , elbow flexi ekstensi , wrist flexi ekstensi

  AGB :ekstremitas bawah mengalami keterbatasan full ROM pada

hip flexi ekstensi , knee gerak flexi ekstensi , ankle flexi ekstensi dan eversi

GERAK ISOMETRIKTidak dilakukan karena adanya spastisitas

MUSCLE TEST   dengan penilaian (Children’s Memorial Hospital Chicago USA)

x = kekuatan normal0 = bila tidak ada kontraksiT = bila ada kontraksi namun tidak terjadi gerakanR = bila gerakan yang terjadi reflekhasil : reflek

 ANTROPOMETRI TEST

Lingkar kepala : 52 cm  

ROM TESTTidak dilakukan karena adanya spastic 

PEMERIKSAAN NYERITidak dilakukan

PEMERIKSAAN KOGNITIF, INTRAPERSONAL, DAN INTERPERSONAL

• Kognitif : Pasien tidak mampu menerima dan paham instruksi dari terapis dikarenakan faktor penyertanya

• Intrapersonal : Pasien tidak dapat berkomunikasi dengan terapis dan orang lain

• Interpeesonal : Motivasi dan kesembuhan berasal dari teman – teman dan kakak kakak panti

PEMERIKSAAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL

Dengan GMFM• Berbaring dan berguling : 7,9 % • Duduk : 20 %• Merangkak danberlutut : 4,7 %• Berdiri : 2,5%• Berjalan, berlari, dan melompat : 0%

TOTAL : 7,9 +20+4,7+2,55+0= 7, 02%5

PEMERIKSAAN SPESIFIK

Reflek :• STNR : (+)• ATNR : (+)• MORO : (+)• GRASP : (- )• TLP : (+)• BABINSKY : (+)   

Pemeriksaan spastisitas dengan skala Ashword :0 = tidak terdapat peningkatan tonus1= sedikit peningkatan tonus terdapat tahanan di akhir LGS2= peningkatan tonus lebih nyata hamper seluruh LGS namun sendi masih

bisa digerakan3=peningkatan tonus bermakna sehingga gerakan pasif sulit dilakukan4=sendi rigid

Hasil pemeriksaaan :AGA shoulder -------- flexi : 3

ekstensi : 2elbow----------- flexi : 3

ekstensi : 2wrist------------- flexi : 3

ekstensi : 2AGBhip-------------- flexi : 3

ekstensi : 2knee----------- flexi : 2

ekstensi : 2ankle---------- flexi : 3

ekstensi : 3 

DIAGNOSIS FISIOTERAPI

1. Impairmentspastisitas pada AGA dan AGBadanya kontrakturadanya keterbatsan gerakadanya hipertonusgangguan ADL2. Functional Limitationpasien belum mampu duduk 3. Disability/Participation restriction Pasien hanya duduk di kursi roda sehingga sulit untuk

beraktivitas banyak

PROGRAM FISIOTERAPITujuan Jangka Pendek :menurunkan spastisitas pada AGA dan AGBmenurunkan kontrakturmenormalkan tonusMeningkatkan lingkup gerak sendi

Tujuan Jangka Panjang :Melatih ambulasimeningkatkan ADL

Teknologi intervensi FT :pasif exercise strechingmassagestimulasi

EDUKASIPasien harus di terapi secara rutin untuk menurunkan

spastisitasnya dan selalu dijaga dan di pertahankan keadaan baiknya

 RENCANA EVALUASIspastisitas dengan Skala AshworthADL dengan GMFM

PROGNOSISQuo ad vitam = bonam Qou ad sanam = bonamQuo ad fungsionam = malamQuo ad cosmetican = malam

 

Pelaksanaan passive exercise posisi pasien : supinelying kemudian gerakan pasif ke segala gerak pada

AGA dan AGB untuk setiap sendi dengan halus setiap gerakan tahan 3 detik

stretching posisi pasien : supinelying kemudian lakukan penguluran pada setiap sendi

ke arah distal pada AGA dan AGB tahan selama 7 detik untuk setiap gerakan

massageposisi pasien : supinelying kemudian passion bebas dari kain, teknik

massage stroking ,efflurage ,friction. Tekanan di sesuaikan pasien stimulasistimulasi untuk dudukbantuan minimal : px tidur supinelying kemudian terapis berada di

belakang menginstruksikan pasien untuk bangun , terapis hanya membantu mendorong kepala px.

bantuan berat : px tidur supinelying kemudian satu terapis berada di belakang pasien yang membantu menaikan kepala px dan yang satunya menarik kedua tangan pasien untuk bangun .

Yang dilakukan hanya bantuan berat di karenakan kontrol kepala pasien (-)

EVALUASI

Pengukuran spastisitas dengan skala Ashworth

T1 SENDI T4

F : 3 E : 2 SHOULDER F : 2 E : 2

F : 3 E : 2 ELBOW F : 2 E : 1

F : 3 E : 2 WRIST F : 2 E : 1

F : 3 E : 2 HIP F : 2 E : 1

F : 2 E : 2 KNEE F : 1 E : 1

F : 3 E : 3 ANKLE F : 2 E : 2

Pengukuran motorik dengan GMFM

• Berbaring dan berguling : 7,9 % • Duduk : 20 %• Merangkak danberlutut : 4,7 %• Berdiri : 2,5%• Berjalan, berlari, dan melompat: 0% 

TOTAL : 7,9 +20+4,7+2,55+0 = 7, 02%5