ceramah tentang kesehatan

12
MATERI CERAMAH “THE MIRACLE OF SMILE” Disusun untuk memenuhi tugas Al Islam dan Kemuhammadiyahan Pembimbing : dr. Noor Yazid, Sp.PA (K) Mufnaety Dibuat oleh : Sherlyana Mega Aprivinta H2A009042

description

islam dan kesehtan

Transcript of ceramah tentang kesehatan

Page 1: ceramah tentang kesehatan

MATERI CERAMAH

“THE MIRACLE OF SMILE”

Disusun untuk memenuhi tugas Al Islam dan Kemuhammadiyahan

Pembimbing :

dr. Noor Yazid, Sp.PA (K)

Mufnaety

Dibuat oleh :

Sherlyana Mega Aprivinta

H2A009042

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015

Page 2: ceramah tentang kesehatan

The Miracle of Smile atau Keajaiban Senyum

Ibu-ibu sekalian sebagai hamba Allah yang beriman, marilah kita panjatkan puji

syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada kita

semua, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini yang insyaAllah penuh barokah. Amin

Salawat dan salam tidak lupa kita aturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah

mengantarkan umat manusia dari zaman jahiliyah menuju pada zaman modern yang penuh

dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sepeti yang kita rasakan pada saat ini. Dan

semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang berhak mendapatkan syafaatnya di

hari akhir kelak.

Saya berterima kasih kepada Pembimbing (dr. Noor Yazid Sp.PA(K)) dan Ibu-ibu

yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyampaikan sepatah dua patah

kata mengenai “The Miracle of Smile atau Keajaiban Senyum”

Seperti yang tercantum dalam QS An Naml : 19

Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu.

Dan dia berdoa: "Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu

yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan

untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan

rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".

Itulah senyuman yang direkam Al Qur’an tentang kisah Nabi Sulaiman as, ketika Ia

berkata kepada seekor semut.

Page 3: ceramah tentang kesehatan

Begitu pula yang tercantum dalam hadits riwayat Bukhari, Jarir radliallahu ‘anhu

berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah melarangku untuk bertemu beliau

semenjak aku masuk Islam dan tidaklah beliau melihat aku melainkan beliau tersenyum ke

wajahku (HR Bukhari).

Rasulullah S.A.W. adalah suri teladan terbaik bagi manusia. Beliau mencontohkan

cara berbicara dengan tersenyum hampir di semua pembicaraan beliau. Rasulullah juga

memerintahkan kita untuk tersenyum ketika berbicara kepada orang lain:

“Janganlah engkau remehkan perkara ma’ruf, berbicaralah kepada saudaramu

dengan wajah yang penuh senyum dan berseri, sebab itu bagian dari perkara yang ma’ruf”

(HR Abu Daud)

Senyuman itulah yang senantiasa keluar dari bibir mulia Muhammad saw dalam

setiap perilakunya. Beliau tersenyum ketika bertemu dengan sahabatnya. Saat beliau

menahan amarah atau ketika beliau berada di majelis peradilan sekalipun. Ketika beliau

memberi hukuman keras terhadap orang-orang yang terlambat dan tidak ikut serta dalam

perang Tabuk, beliau masih tersenyum mendengarkan alasan mereka. Dan suatu ketika

Muhammad saw. melintasi masjid yang di dalamnya ada beberapa sahabat yang sedang

membicarakan masalah-masalah jahiliyah terdahulu, beliau lewat dan tersenyum kepada

mereka.

Ibu-ibu sekalian yang saya hormati,

Pada zaman modern ini dengan kesibukan sehari-hari tak jarang seseorang lupa

meluangkan waktu sedikit hanya untuk tersenyum. Islam menjadikan senyuman bagian dari

ajarannya. Dalam berbicara, umat Islam juga sangat dianjurkan untuk tersenyum. Hal ini

antara lain disebabkan bahwa senyuman tidak saja akan menambah kita semakin manis dan

enak dipandang, tetapi juga akan sangat berpengaruh terhadap kualitas bicara kita. Dengan

senyuman pula berarti ada rasa hormat terhadap lawan bicara.

Saat kita tersenyum ada manfaat dan keajaiban yang kita ciptakan. Demikian besar

dan luar biasanya manfaat dan keajaiban wajah kita yang menyunggingkan sebuah senyuman.

Maka agama Islam mencantumkannya dalam salah satu ajarannya. Rasulullah SAW juga

selalu menghiasi bicaranya dengan senyuman di bibir. Bahkan Dia tidak bicara sepatah

katapun selain dengan dihiasi senyuman. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis Riwayat

Ahmad sebagai berikut :

Page 4: ceramah tentang kesehatan

ف�يه� م� �س� �ب ت � �ال إ �ح�د�يث ب �ح�د�ث� ي ال� د�اء� الد�ر� �و �ب أ �ان� ك ق�ال�ت� د�اء� الد�ر� �م� أ ع�ن�

ص�ل�ى الله� ول� س� ر� �ان� ك ف�ق�ال� �اس� الن �ح�م�ق�ك� ي �ن� أ ى �خ�ش� أ �ي �ن إ �ه� ل ف�ق�ل�ت�

م� �س� �ب ت �ال� إ �ح�د�يث ب �ح�د�ث� ي ال� �م� ل و�س� �ه� �ي ع�ل الله�

( احمد (رواه

Abu Darda’ tidak berbicara tentang sesuatu kecuali sambil tyersenyum.

Istrinya (Ummi Darda’) berkata kepadanya : “Sungguh aku khawatir bila orang lain

menganggapmu pander(tidak waras) ”. Maka dia berkata : “Sungguh Rasulullah

tidak berbicara tentang sesuatu kecuali sambil tersenyum”. (HR. Ahmad)

Demikianlah, seseorang yang bernama Abu Darda’ dalam hidupnya meniru prilaku

Rasulullah yang satu ini. Dia selalu menghiasi bibirnya saat bertutur dengan sunggingan

senyum. Tentu saja kita sebagai umatnya harus meniru prilaku Rasulullah ini. Kita biasakan

tersenyum dalam keseharian kita. Dengan senyum yang senantiasa kita kembangkan, kita

akan merasakan manfaat dan keajaiban yang tidak saja bagi diri kita, tetapi juga bagi orang-

orang yang ada di sekitar kita.

Manfaat dan Keajaiban Senyuman

1. Senyum itu ibadah

Keajaiban pertama dari sebuah senyuman adalah bahwa terkembangnya sebuah

senyuman dari bibir kita itu merupakan ibadah. Artinya bahwa senyuman yang selalu

mengembang dari bibir kita akan bernilai ibadah dan tentu akan mendapat pahala dari

Allah. Dari sini kita mengetahui bahwa tersenyum tidak saja merupakan aktifitas fisik

yang hanya bernilai fisik, tetapi juga aktifitas ruhani dan psikis sehingga wajar kalau

kemudian mendapatkan limpahan balasan dari Allah. Bahkan senyuman juga

dikategorikan sebagai sebuah sedekah sebagaimana sabda Rasul

“Senyumanmu terhadap wajah saudaramu bernilai shadaqah

untukmu”  (H.R. Ibnu Hibban)

Sungguh luar biasa, kita tidak perlu keluar biaya untuk mendapatkan kebaikan

dari Allah. Kita juga tidak perlu repot untuk memberikan kebaikan kepada orang lain.

Hanya dengan senyum tersungging di bibir kita telah mendapatkan kebaikan itu. Tentu

saja sebuah senyuman yang ikhlas.

Page 5: ceramah tentang kesehatan

2. Senyum pembawa berkah

Berkah secara sederhana dapat dikatakan sebagai nilai kebaikan dan kebaikan itu

terus berkembang dan menjadi lebih banyak. Artinya, satu kebaikan yang kita lakukan

(misalnya tersenyum), dampak dari kebaikan itu akan terus berkembang dan menjadi

semakin banyak lagi nilai kebaikannya. Senyum yang selalu menghiasi bibir kita tentu

saja akan berkah karena kebaikan selalu mengiringi orang-orang yang tersenyum.

Keberkahan itu dapat berupa kesuksesan yang tak terduga karena senyuman kita.

Misalnya ketika menyelesaikan masalah antara kita dengan orang lain. Coba lakukan

dengan tanpa senyum dan dengan wajah masam, tentu saja sulit terselesaikan

masalahnya. Kemudian bandingkan dengan penyelesaian masalah yang selalu diiringi

dengan senyum mengembang, pasti lain suasana dan hasilnya. Keberkahan lain

barangkali dapat berupa keadaan hati yang tertentramkan. Hadapi orang-orang yang

banyak masalah dengan senyuman tulus maka mereka akan merasa mendapat support

atau dukungan. Gundah gulana hati yang risau akan akan damai.

Dunia kita ini mengenal hukum tarik menarik: “hal-hal yang serupa akan saling

tarik menarik”. Dalam pengertian sederhana dalam hidup ini berarti: apa yang kita

berikan, akan kita terima kembali. Apapun yang kita berikan dalam kehidupan ini adalah

apa yang akan kita terima kembali.

Issac Newton (1643-1727), seorang matematikawan dan fisikawan hebat

menyatakan bahwa “untuk setiap aksi, muncul reaksi balas yang serupa”. Pernyataan

tersebut dikenal sebagai Hukum Newton oleh para fisikawan. Hukum yang juga berlaku

di luar ilmu fisika. Dalam al-Qur’an dinyatakan bawa “siapapun yang berbuat baik

sekecil apapun (meskipun hanya seberat dzarrah) ia akan melihat akibatnya, dan siapapun

berbuat buruk sekecil apapun (meskipun hanya seberat dzarrah) ia juga akan melihat

akibatnya” (Qs. al-Zalzalah: ayat 7-8)

Orang yang suka marah, akan menarik orang-orang yang suka marah dalam

kehidupannya. Orang yang suka berkata-kata kotor, akan menarik orang-orang yang suka

berkata kotor pula dalam kehidupannya. Sebaliknya, orang-orang yang suka berbuat baik

kepada orang lain, akan menarik orang-orang yang juga suka berbuat baik dalam

kehidupannya. Setiap kebaikan yang kita lakukan pasti mendapatkan balasan berupa

kebaikan, dan setiap keburukan yang kita lakukan pasti mendapatkan balasan berupa

keburukan.

Dalam pergaulan sehari-hari, kedekatan seseorang dengan orang lain sangat

dipengaruhi oleh adanya kesamaan-kesamaan di antara mereka. Semakin banyak

Page 6: ceramah tentang kesehatan

kesamaannya, hubungan mereka lebih erat. Pertemanan mudah retak bila terdapat banyak

perbedaan, dan pada kadar tertentu bisa bubar. Percekcokan, pertengkaran, permusuhan,

dan bahkan peperangan bermula dari perbedaan-perbedaan.

3. Senyum itu menyehatkan

Ya senyum itu menyehatkan. Di dalam senyuman yang tulus ada kegembiraan,

suasana hati yang menyenangkan, rasa bahagia, optimis dan sebagainya. Senyum

dapat melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin. Ketiganya bisa

membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.

Hormon endorfin adalah senyawa kimia yang membuat seseorang merasa

senang. Endorfin diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bagian bawah

otak. Hormon ini bertindak seperti morphine, bahkan dikatakan 200 kali lebih besar

dari morphine. Endorfin atau Endorphine mampu menimbulkan perasaan senang dan

nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang banyak manfaatnya.

Beberapa diantaranya adalah, mengatur produksi hormon pertumbuhan dan seks,

mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang menetap, mengendalikan perasaan stres,

serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Endorpine sebenarnya merupakan

gabungan dari endogenous dan morphine, zat yang merupakan unsur dari protein yang

diproduksi oleh sel-sel tubuh serta sistem syaraf manusia.

Endorphin dalam tubuh bisa dipicu munculnya melalui berbagai kegiatan,

seperti pernapasan yang dalam,  relaksasi. Karena endorphine diproduksi oleh tubuh

manusia sendiri, maka endorphine dianggap sebagai zat penghilang rasa sakit yang

terbaik. Hormon kebahagiaan ini juga memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak

tetap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam hubungan antar

manusia, meningkatkan semangat, daya tahan, dan kreativitas.

Seorang ahli kebidanan, Constance Palinsky, tergerak untuk menggunakan

endorphine untuk mengurangi atau meringankan rasa sakit pada ibu yang akan

melahirkan. Beta endorphin adalah salah satu hormon endorphin yang dikeluarkan

oleh otak pada saat bahagia, dan merupakan obat penghilang rasa sakit alami yang

setara seperti pethidine. Selama proses persalinan, beta-endorphin membantu untuk

menghilangkan rasa sakit, yang dialami ibu selama proses persalinan. Beta-endorphin

memainkan peranan dalam ikatan antara ibu dan bayi, Bahkan endorfin sebenarnya

terkandung dalam ASI, Beta-endorphin membantu tubuh untuk melepaskan prolaktin

(hormon utama dalam proses menyusui).

Page 7: ceramah tentang kesehatan

Karena itu, orang-orang yang selalu dipenuhi dengan rasa ikhlas, ketenangan,

kedamaian, dan kebahagiaan dalam hidupnya, maka secara tidak langsung ia telah

membuat dirinya selalu muda, karena pikiran dan perasaan positif menghasilkan

hormon kebahagiaan yang memperkuat daya tahan tubuh. Itulah jawaban mengapa

banyak orang bisa hidup hingga usia lanjut, dan masih sehat.

Sebaliknya, jika seseorang merasa tertekan, marah, sedih, cemas, takut, maka

ia akan mengeluarkan hormon nor-adrenalin dan adrenalin. Hormon ini merupakan

“racun” yang merusak berbagai jaringan dalam tubuh manusia. Semakin banyak

manusia memproduksi hormon negatif ini, maka kerusakan dalam tubuh manusia juga

semakin cepat. Kedua hormon ini sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan

pembuluh darah. Orang-orang yang tidak dapat mengontrolnya lebih beresiko kena

penyakit jantung. Hal ini juga menjadi jawaban, mengapa banyak orang pada usia

muda, terkena banyak penyakit, sudah renta, dan terkena banyak penyakit.

Berbeda dengan orang bahagia dan gembira, mereka akan diselimuti hormon

positif. Dan tentu saja dalam kesehariannya akan memandang segala sesuatu dari

sudut positif. Dia selalu positif thinking terhadap segala yang ada disekitarnya. Maka

ekspresinya adalah sunggingan senyum di bibir. Orang-orang seperti ini akan

menjalani hidup dengan lebih bisa menikmati.

4. Senyum itu indah

Secara kasat mata dapat dibedakan dampak senyuman antara wajah yang jauh dari

senyum dan wajah yang penuh senyuman. Dalam wajah yang selalu dihiasi dengan

senyuman akan tampak lebih menarik dan berseri-seri. Menarik untuk diajak berbicara

dan diskusi serta menyelesaikan masalah. Wajah yang berhias senyuman ikhlas akan

memancarkan aura kepribadian hebat, cantik, menarik, dan hal-hal positif lainnya. Inilah

yang kemudian disebut dengan inner beauty. Sekarang coba lihat wajah-wajah tanpa

ekspresi senyum. Apakah mereka menarik? Tentu saja tidak. Yang terpancar dari wajah

seperti ini adalah sifat angkuh, sombong, penyendiri, sulit kerja sama dan sebagainya.

Ibu-ibu yang saya hormati, Itulah sebagian hikmah berbicara dengan senyum.

Manfaatnya besar bagi diri sendiri dan mampu menarik orang lain mendapatkan manfaat

serupa dengan yang diperolehnya. Perbuatan ini menurut Rasulullah merupakan bagian dari

perkara yang ma’ruf atau perkara yang baik. Baik bagi diri sendiri dan baik bagi orang lain.

Page 8: ceramah tentang kesehatan

Orang baik bukanlah orang yang hanya melakukan kebaikan untuk dirinya sendiri,

tetapi juga menebarkan kebaikan bagi orang lain. Sabda beliau:”Sebaik-baik manusia adalah

yang paling bermafaat bagi orang lain”.

Marilah kita contoh Rasulullah!

Hiasi pembicaraan kita dengan senyum dan senantiasa berpikiran positif. Insya Allah

kita sedang melangkah menuju kesuksesan dunia akhirat!

Saya cukupkan sampai disini dulu uraian ini. Semoga ada manfaatnya. Mohon maaf

jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan. saya ucapkan terima kasih.

“Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu belajar sesudah dewasa bagaikan

mengukir di atas air. Kalau main gitar pakai akar kedongdong Kalau mau pintar belajar dulu

dong.”

Akhirukalam Wabillahitaufik walhidayah wassalaamu' alaikum warahmatullaahi

wabarakaatuh..