Cephalopoda

12
CEPHALOPODA Cephalo : Kepala Podos : Kaki Merupakan moluska tingkat tinggi Mempunyai Mulut & Mata Kakinya merupakan Tentakel Funel : pelontar air ke segala arah (hyponome) Cangkang dapat lurus atau berputar, terbagi dalam kamar-kamar oleh dinding yang bernama Septa Fungsi Septa : Untuk mengontrol Buoyancy

description

deskripsi tentang fosil cephalopoda

Transcript of Cephalopoda

  • CEPHALOPODA

    Cephalo : Kepala Podos : Kaki

    Merupakan moluska tingkat tinggi

    Mempunyai Mulut & Mata

    Kakinya merupakan Tentakel

    Funel : pelontar air ke segala arah (hyponome)

    Cangkang dapat lurus atau berputar, terbagi dalam kamar-kamar oleh dinding yang bernama Septa

    Fungsi Septa : Untuk mengontrol Buoyancy

  • Berenang aktif, perkembangan biakan tidak melalui tahap larva, tepai melalui telur

    Beberapa mempunyai kantung tinta, untuk perlindungan diri fosilnya tidak hanya pada coleid, tapi juga pada amonoid untuk Jura dan Kapur

    Fosil penting DEVON KAPUR

    Marine Fosil

  • Klasifikasi

    Terbagi 2 (dua) infraklas

    1. Palecephaloda

    - Nautiloidea

    - Endoceratoidea

    - Actinoceratoidea

    2. Neocephalopoda

    - Ammonoida

    - Coleoida

  • Palecephaloda - Cangkang : campuran gas nitrogen, menggulung

    - Umur : Kambrium Silur

    - Cangkang lurus

    - Puncak perkembangan : Ordovisum Atas Devon Bawah

    - Tersebar : Indo Pasifik

    Cangkang evolut tidak mudah terbawa arus dibanding cangkang

    involut

    - Batimetri : 400 500 M

    Nautiloidea - Kambium Atas : Bentuk cangkang lurus involut

    - Devon Resen : Cangkang terputar, sifun sederhana

    - Ct : Nautilus

    - Resent : Fosil Poleozoik

  • Neocephalodea

    - Ammonoidea ammonit (Jura kapur)

    - Devon Kapur

    - Perbedaan dengan Nautiloidea

    1. Sifun tipis, ada ruang sifun

    2. Sufura lebih kompleks

    3. Domain terputar, tidak ada bentuk lurus.

    - Sufura mencerminkan evolusi

    Coleoidea

    - Belemnit

    Umunya ditemukan pada batuan yang lunak, terbawa oleh arus atau oleh iklim (cuaca)

  • Sub Klas Nautiloidea Cangkang eksternal, bentuk cangkang lurus, kecuali Nautilus, terputar

    Kambium Atas Resen Kambr : lurus involut, Devon - coiled

    Fosil Paleozoik umumnya nautiloids

    Ciri khas : - Tidak mempunyai kantong tinta

    - Garis sufura sederhana sekali, berbentuk lurus

    Sub Klas Coleoidea

    Cangkang internal, living cephalopod (cumi-cumi, gurita, sotong)

    Fosil : Belenite

    Devon Atas Resen, puncak Trias Kapur Atas, es

    Fosil petunjuk Jura, punah pada akhir Kapur

    Cangkang terdiri dari 3 bagian :

    1. Rostrum/Guard : terbuat dari bahan kapur, padat paling sering tersimpan.

    2. Pragmacone

    3. Pro Ostracum : merupakan tumbuhan pragmacone ke arah muka,

    kepala belemnit terletak di muka bagian ini.

  • Subklas Ammonoidea Cangkang eksternal, bentuk cangkang terputar Devon kapur

    Fosil Mesozoik + Paleozoik akhir

    Fosil : amonite & goniatite

    Fosil sutura : rumit

    cangkang evolut lebih sederhana dari involut

    sadel (sandle) : garis suture melengkung ke bagian

    anterior

    Lobe : melengkung ke posterior

    Tipe Garis Suture

    Tipe Nautiloida : sadle & lobe kurang jelas

    Tipe Goniatit : Jelas, bentuk sederhana

    Tipe Ceratit : sandle & lobe luar serta lateral

    Tipe amonit : rumit

  • Morfologi Cangkang

  • Bagian-bagian cangkang Kelas Cephalopoda yang utama adalah sebagai berikut :

    1. Septa/Septum :

    Dinding yang membatasi antar kamar/ruang 2. Chambers (camerae) :

    Kamar (ruang)

    3. Garis sutura :

    Garis pertemuan antara septa dan cangkang. Sutura sangat berguna dalam klasifikasi kelas Cephalopoda.

    4. Body chamber/living chamber :

    Ruang terakhir yang ditempati oleh tubuh

    5. Phragmacone :

    Bagian cangkang yang tidak ditempati oleh tubuh mereka.

    6. Cord (siphuncle)

    Bagian dari tubuh cephalopoda yang berhubungan dengan ruangan lain pada phragmacone.

  • MORFOLOGI CANGKANG (CONH)

    LONGICONES (kerucut panjang) terdiri dari : ORTHOCONIC (kerucut lurus)

    CYRTOCONIC (kerucut agak lengkung)

    BREVICONES (kerucut pendek ) terdiri dari : ORTHOCONIC

    CYRTONONIC

    GYROCONE (terputar seperti spiral)

    EVOLUTE (semua kamar terlihat)

    akibat pertumbuhan kamar terputar ke luar

    INVOLUTE (kamar terakhir menutupi kamar sebelumnya)

    CONVOLUTE (kamar tumbuh menggulung bersama-sama dalam satu titik putaran)

  • Tubuhnya simetri bilateral dengan cangkang yang disebut conth (conothea). Bentuknya Conchnya bermacam-macam, diantaranya adalah : Beberapa tipe contoh conch (Moore, 1964)

  • PERKEMBANGAN AMMONOIDEA

    1. DEVON, bentuk sutura goniatit :

    Terbagi menjadi 2 :

    Kumpulan yang mempunyai sifun di ventral dorsal (punah)

    2. KARBON, umumnya goniatit, namun muncul pula ceratit

    3. PERM, dominasi goniatit, mulai muncul amonit

    4. TRIAS, goniatit telah punah,

    Trias bawah tengah : ceratit

    Trias atas : ammonit

    5. JURA, ammonit, ornamentasi mulai berkembang

    6. KAPUR, kapur bawah - sutura ammonit yang rumit

    - sutura ceratit

    kapur atas punah !