Celecoxib

5
Celecoxib Definisi Celecoxib adalah diaril novel pengganti pyrazole termasuk group sulfonamide. Merupakan COX-2 selektif. Farmakodinamik Celecoxib merupakan OAINS yang menunjukkan aktivitas anti inflamasi, analgesik, dan antipiretik. Mekanisme kerja dari obat ini adalah melalui penghambatan terhadap sintesis prostaglandin, utamanya melalui hambatan pada COX-2. Pada kadar terapeutik tidak akan menghambat COX-1. Farmakokinetik Absorbsi Kadar puncak plasma celecoxib ± 3 jam setelah pemberian peroral. Kadar puncak ini akan memanjang 1-2 jam ketika diberikan bersama dengan makanan tinggi lemak, dan absorbsi totalnya akan meningkat 10-20%. Pemberian bersama-sama dengan antasid yang mengandung alumunium dan magnesium akan menyebabkan penurunan konsentrasi plasmacelecoxib sebanyak 37%. Konsumsi celecoxib sampai dengan dosis 200 mg 2 kali perhari dapatdiberikan tanpa mempertimbangkan waktu makan. Pada dosis yang lebih ringgi (400 mg 2 kali perhari) harus diberikan bersama makan untuk meningkatkan absorbsi. Distribusi Pada subyek normal, celecoxib berikatan sangat kuat dengan protein (97%). Dalam penelitian in vitro berikatan primer pada albumin, dan sangat sedikit dengan α1-acid glycoprotein. Celecoxib tidak berikatan dengan sel darah merah.

Transcript of Celecoxib

Page 1: Celecoxib

Celecoxib

Definisi

Celecoxib adalah diaril novel pengganti pyrazole termasuk group sulfonamide.

Merupakan COX-2 selektif.

Farmakodinamik

Celecoxib merupakan OAINS yang menunjukkan aktivitas anti inflamasi, analgesik,

dan antipiretik. Mekanisme kerja dari obat ini adalah melalui penghambatan terhadap sintesis

prostaglandin, utamanya melalui hambatan pada COX-2. Pada kadar terapeutik tidak akan

menghambat COX-1.

Farmakokinetik

Absorbsi

Kadar puncak plasma celecoxib ± 3 jam setelah pemberian peroral. Kadar puncak ini

akan memanjang 1-2 jam ketika diberikan bersama dengan makanan tinggi lemak, dan

absorbsi totalnya akan meningkat 10-20%. Pemberian bersama-sama dengan antasid yang

mengandung alumunium dan magnesium akan menyebabkan penurunan konsentrasi

plasmacelecoxib sebanyak 37%. Konsumsi celecoxib sampai dengan dosis 200 mg 2 kali

perhari dapatdiberikan tanpa mempertimbangkan waktu makan. Pada dosis yang lebih ringgi

(400 mg 2 kali perhari) harus diberikan bersama makan untuk meningkatkan absorbsi.

Distribusi

Pada subyek normal, celecoxib berikatan sangat kuat dengan protein (97%). Dalam

penelitian in vitro berikatan primer pada albumin, dan sangat sedikit dengan α1-acid

glycoprotein. Celecoxib tidak berikatan dengan sel darah merah.

Metabolisme

Metabolisme celecoxib dimediasi melalui sitokrom P450 2C9. Ada 3 macam

metabolit yang telah diketahui pada plasma manusia, yaitu alkohol, asam karboksilik, dan

glukorinid.Ketiga metabolit ini akan menjadi inaktif oleh penghambat COX-1 atau COX-2.

Ekskresi

Eliminasi utama celecoxib predominan oleh metabolisme hepatik. Setelah

pemberianoral, ± 57% dari dosisnya akan diekskresi di feses dan 27% nya di urin. Metabolit

utama yang diekskresikan di feses dan urin adalah asam karboksilik (73% dosis). Waktu

paruh efektif celecoxib 10-12 jam.

Indikasi dan Kontra Indikasi

Indikasi

Meredakan gejala dan tanda Osteoartritis dan Artritis Rheumatoid pada orang dewasa.

Page 2: Celecoxib

Sebuah indikasi FDA tambahan untuk celecoxib adalah untuk mengurangi jumlah polip

kolorektal adenomatous pada pasien dengan poliposis adenomatosa. Celecoxib pada 400 mg

dua kali per hari, yang merupakan dosis yang dianjurkan untuk indikasi ini, mengurangi

jumlah polip oleh sekitar 25% setelah 6 bulan terapi.

Dalam kedokteran gigi, celecoxib digunakan dalam pengobatan nyeri sendi TMJ

(temporomandibular). Ibuprofen atau naproxen digunakan beberapa hari dalam dental

setting , yang memperkecil masalah GI terkait dengan jangka panjang penggunaan celecoxib.

Kontra Indikasi

Reaksi alergi terhadap sulfonamid, aspirin, golongan AINS lain, asma, dan urtikaria,

pasien dengan faktor resiko kardiovaskular.

Interaksi Obat

ACE inhibitor atau angiotensin-converting enzyme inhibitor (kelompok obat-obatan

yang digunakan terutama dalam pengobatan hipertensi dan gagal jantung kongestif meskipun

mereka juga kadang-kadang digunakan pada pasien dengan gagal jantung, penyakit ginjal

atau sclerosis sistemik), furosemid, tiazid, aspirin, flukonazol, litium, warfarin

Efek samping

Nyeri abdomen, diare, dispepsia, kembung, mual, nyeri punggung, edema perifer,

pusing, sakit kepala, insomnia, faringitis, rinitis, sinusitis, ruam kulit, memperburuk

hipertensi, angina pektoris. Dapat menyebabkan tukak dan perdarahan GI.

Pada pasien dengan intoleransi aspirin, penggunaan COX-2 inhibitor dapat memicu

asma yang berpotensi mengancam nyawa dan reaksi alergi . Karena celecoxib adalah

sulfonamide, pasien dengan alergi didokumentasikan untuk sulfonamida lain (termasuk

diuretik thiazide) harus menghindari celecoxib.

Penggunaan kronik dapat menyebabkan peningkatan risiko kejadian trombosis KV

serius, MI (myocardial infarction), dan stroke yang fatal. Pasien dengan retensi cairan,

hipertensi, gagal jantung, asma yang sensitif terhadap aspirin, disfungsi hati, kerusakan

fungsi ginjal, sedang terapi diuretik, penghambat ACE, usia lanjut, hamil dan laktasi.

Memiliki risiko tukak, perdarahan, dan perforasi GI.

Sediaan dan Dosis.

Dosis awal 400 mg lalu 200 mg setiap 12 jam dengan dosis maksimum 600 mg

Pemberian obat diberikan bersama makanan.

Sediaan : Kapsul 200 mg

Dosis celecoxib yang dianjurkan untuk kondisi rematik adalah 100 sampai 200 mg /

hari. Untuk arthritis, 200 mg celecoxib lebih rendah daripada 400 mg ibuprofen dalam hal

Page 3: Celecoxib

onset analgesik dan peak effect pada pasien dengan sakit gigi akut pascaoperasi. Dosis

muatan awal 400 mg (diikuti oleh 200 mg setiap 12 jam) memberikan onset cepat dan peak

effect lebih besar dan dianggap sebagai rejimen dosis yang direkomendasikan untuk nyeri

pascaoperasi akut. Pada 400 mg, durasi celecoxib tentang tindakan yang lebih lama

dibandingkan dengan dosis yang sama ibuprofen, tapi onset analgesik masih lambat

Page 4: Celecoxib

Daftar pustaka

Yagiela

http://www.apotikantar.com/celebrex_200_mg_kapsul

Brooks, P.M. 2000. COX-2 inhibitors. Aus Prescrib,23(2):30-32

Dannhardt, G., Laufer, S. 2000. Structural Approach to Explain the Selectivity of

COX-2 Inhibitors: Is There a Common Pharmacophore? Curr Med Chem, 7:1101–1112.

Fitzgerald, G.A., Patrono, C. 2001. The Coxibs, Selective Inhibitors of

Cyclooxygenase-2. N Eng J Med; 345 (6): 433-442.