Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

8
Ceklist Pemeriksaan NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI 0 1 2 Memperkenalkan diri (0-8) 1. Menyapa pasien, mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri (2) 2. Menanyakan identitas pasien dan menanyakan keluhan utama (2) 3. Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan (1) 4. Meminta persetujuan pasien (informed consent) dan untuk bekerjasama dalam pemeriksaan (2) 5. Mencuci tangan dan mempersiapkan alat (1) Pemeriksaan Fisik Mata (0-5) 6. Memposisikan pasien duduk dengan nyaman (1) 7. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat periorbita (1) 8. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat konjungtiva (1) 9. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat sklera (1) 10. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat kornea (1) Pemeriksaan tajam penglihatan (0-7) 11. Posisikan pasien sejauh 6 meter dari kartu snellen yang telah ditempelkan ke di dinding (1) 12. Tanyakan apa pasien menggunakan kacamata, jika pasien memakai kacamata, maka biarkan pasien

description

Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

Transcript of Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

Page 1: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

Ceklist Pemeriksaan

NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI

0 1 2

Memperkenalkan diri (0-8)

1. Menyapa pasien, mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri (2)

2. Menanyakan identitas pasien dan menanyakan keluhan utama (2)

3. Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan (1)

4. Meminta persetujuan pasien (informed consent) dan untuk bekerjasama dalam pemeriksaan (2)

5. Mencuci tangan dan mempersiapkan alat (1)

Pemeriksaan Fisik Mata (0-5)

6. Memposisikan pasien duduk dengan nyaman (1)

7. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat periorbita (1)

8. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat konjungtiva (1)

9. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat sklera (1)

10. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat kornea (1)

Pemeriksaan tajam penglihatan (0-7)

11. Posisikan pasien sejauh 6 meter dari kartu snellen yang telah ditempelkan ke di dinding (1)

12. Tanyakan apa pasien menggunakan kacamata, jika pasien memakai kacamata, maka biarkan pasien tetap memakai kacamata selama pemeriksaan (1)

13. Satu mata ditutup (1)

14. Penderita disuruh membaca kartu snellen mulai dari huruf terbesar dan diteruskan pada huruf terkecil yang masih bisa dibaca (2)

15. Kerjakan pada mata yang satunya lagi dengan cara yang sama (2)

Shadow test (0-5)

16. Menggunakan penlight memeriksa adanya bayangan pada lensa mata pada kanan (1)

Page 2: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

17. Menggunakan penlight memeriksa adanya bayangan pada lensa mata pada kanan (1)

18. Memberitahukan ke pasien bahwa pemeriksaan telah selesai (1)

19. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada penguji (2)

Jumlah

Ceklist Pemeriksaan

NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI

0 1 2

Perilaku Profesional (0-9)

1. Menyapa pasien, mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri (2)

2. Menanyakan identitas pasien dan menanyakan keluhan utama (2)

3. Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan (2)

4. Meminta persetujuan pasien (informed consent) dan untuk bekerjasama dalam pemeriksaan (2)

5. Mencuci tangan dan mempersiapkan alat (1)

Pemeriksaan Telinga Luar dan Otoskopi (0-9)

6. Memposisikan diri dan pasien dengan benar (1)

7. Inspeksi aurikulum (1)

8. Palpasi aurikulum (1)

9. Menyalakan, memegang otoskop dan meletakkan posisi pada telinga yang sakit dengan benar (2)

10. Melihat MAE, Canalis Aurikularis dan Membrana Timpani (1)

11. Memeriksa telinga sisi yang lain (2)

12. Melihat MAE, Canalis Aurikularis dan Membrana Timpani (1)

Pemeriksaan Garputala (0-13)

13. Menjelaskan kepada penderita, jika mulai tidak mendengar bunyi langsung mengatakan kepada pemeriksa (2)

Page 3: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

14. Menggunakan garpu tala frekuensi 512 Hz (1)

15. TES RINNE (2)Bunyikan garpu tala frekuensi 512 Hz; letakkan tangkainya tegak lurus pada planum mastoid penderita (posterior dari MAE) sampai penderita tak mendengar , kemudian cepat pindahkan kedepan MAE penderita.

15. TES WEBER (2)Bunyikan garpu tala frekuensi 512 Hz; letakkan tangkainya tegak lurus pada garis tengah/median, biasanya didahi dengan kedua kaki berapa pada garis horizontal. Lalu minta penderita menunjukkan telinga mana yang mendengar lebih jelas

16. TES SCHAWABACH (2)Bunyikan garpu tala frekuensi 512 Hz; letakkan tangkainya tegak lurus pada platinum mastoid pemeriksa, bila pemeriksa sudah tidak mendengar, secepatnya garpu tala dipindahkan ke mastoid penderita

Dilakukan sebaliknya (2)

17. Memberitahukan ke pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dan berterima kasih (2)

Jumlah

Ceklist Pemeriksaan

NO. ASPEK YANG DINILAI NILAI

0 1 2

Perilaku Profesional (0-9)

1. Menyapa pasien, mempersilahkan duduk dan memperkenalkan diri (2)

2. Menanyakan identitas pasien dan menanyakan keluhan utama (2)

3. Menerangkan cara dan tujuan pemeriksaan (2)

4. Meminta persetujuan pasien (informed consent) dan untuk bekerjasama dalam pemeriksaan (2)

5. Mencuci tangan dan mempersiapkan alat (1)

Pemeriksaan Fisik Mata (0-5)

Page 4: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

6. Memposisikan pasien duduk dengan nyaman (1)

7. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat periorbita (1)

8. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat konjungtiva (1)

9. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat sklera (1)

10. Menggunakan Lup dan penlight untuk melihat kornea (1)

Pemeriksaan tajam penglihatan (0-10)

11. Posisikan pasien sejauh 6 meter dari kartu snellen yang telah ditempelkan ke di dinding (2)

12. Tanyakan apa pasien menggunakan kacamata, jika pasien memakai kacamata, maka biarkan pasien tetap memakai kacamata selama pemeriksaan (1)

13. Satu mata ditutup (1)

14. Penderita disuruh membaca kartu snellen mulai dari huruf terbesar dan diteruskan pada huruf terkecil yang masih bisa dibaca dan pemeriksa menunjuk huruf pada kartu snellen(2)

15. Kerjakan pada mata yang satunya lagi dengan cara yang sama (2)

16. Memberitahukan ke pasien bahwa pemeriksaan telah selesai dan berterima kasih atas kerjasamanya (2)

Jumlah

Page 5: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN FISIK MATA

KANAN KIRIAlis Simetris SimetrisPalpebra superior Ptosis(-), Ukk(-), Hordeolum(-) Ptosis(-), Ukk(-), Hordeolum(-)Palpebra inferior Ukk(-), Hordeolum(-) Ukk(-), Hordeolum(-)Bulu mata Enteropion(-) Ekstropion(-) Enteropion(-) ekstropion(-)Konjungtiva palpebra superior Hiperemis (-) Hiperemis (-)Konjungtiva bulbi Injeksi (-) Injeksi (-)Kornea Simetris, jernih Simetris, jernihCOA Jernih, dalam Jernih, dalamIris Warna hitam, coloboma (-) Warna hitam, coloboma (-)Pupil Simetris, D 3mm, reflek cahaya

direct (+) indirect (+)Simetris, D 3mm, reflek cahaya

direct (+) indirect (+)Lensa Jernih, shadow test (-) Jernih, shadow test (-)TOA Teraba kenyal Teraba kenyal

Kesimpulan :

VODS 6/6 ( sesuai yang telah dilakukan dan didapatkan pada pemeriksaan)

ODS tidak tampak kelainan pada kedua mata (sesuai hasil pemeriksaan)

Diagnosis :

ODS / OD / OS … ? (sebutkan diagnosis yang dapat ditegakkan berdasar hasil pemeriksaan)

Page 6: Ceklist Pemeriksaan OSCE Kasus Penginderaan

LEMBAR HASIL PEMERIKSAAN FISIK TELINGA

KANAN KIRI

Inspeksi Aurikulum Simetris, Ukk (-), cairan yg keluar (-)

Simetris, Ukk (-), cairan yg keluar (-)

Palpasi Aurikulum Nyeri tekan tragus, lobulus, mastoid(-) massa (-)

Nyeri tekan tragus, lobulus, mastoid(-) massa (-)

Otoskopi : Canalis Aurikularis canalis auricularis licin, tidak dijumpai massa, cerumen, pus, darah, pembengkakan,

canalis auricularis licin, tidak dijumpai massa, cerumen, pus, darah, pembengkakan,

Otoskopi : Membrana Timpani

cone of light terlihat pada arah jam 5

cone of light terlihat pada arah jam 7

Membrana Timpani

Rinne AC > BC AC > BC

Weber Tidak ada lateralisasi

Schwabach Normal Normal

Kesimpulan :

AS canalis auricularis licin, tidak dijumpai massa, cerumen, pus, darah, pembengkakan, cone of light terlihat pada arah jam 7 (sesuai hasil pemeriksaan)

AD canalis auricularis licin, tidak dijumpai massa, cerumen, pus, darah, pembengkakan, cone of light terlihat pada arah jam 5 (sesuai hasil pemeriksaan)

Diagnosis :ADS/ AD / AS …? (sesuai diagnosis yang dapat ditegakkan berdasar hasil pemeriksaan)